BAB I PENDAHULUAN. diutuslah para Nabi dan Rasul. Semua Rasul tersebut diajarkan melalui wahyu-nya

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. yang sangat penting dalam kehidupan manusia baik individu, maupun sebagai anggota

BAB I PENDAHULUAN. dalam kelompok yang anggotanya terdiri dari 4-6 orang, dalam kelompok kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. yang ditanamkan agar iman dan taqwa menjadi tumpuan harapan bagi

BAB I PENDAHULUAN. Iman kepada Rasul adalah salah satu rukun iman yang ke empat. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. kapasitas guru sebagai tenaga pendidik dan siswa sebagai peserta didik, oleh karena

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Agama Islam sebagai mata pelajaran wajib di sekolah

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an Al-karim ialah kitab Allah dan wahyu-nya yang diturunkan

Khatamul Anbiya (Penutup Para Nabi)

BAB V IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH

BAB I PENDAHULUAN. Implementasi Kurukulum 2013 Pada Pembelajaran PAI Dan Budi Pekerti

Objektif. Topik yang akan dipelajari SIMPOSIUM 2015 METODOLOGI PENGELUARAN HUKUM DALAM ISLAM. Ciri-Ciri Syariat Islam Ustaz Sayid Sufyan b Jasin

BAB I PENDAHULUAN. dalam al-qur'an Surat al-mujadalah ayat 11, berikut ini yang berbunyi :

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai dua pengertian, yaitu pengertian yang bersifat umum dan

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM I

UNIT 5. Kelas Bimbingan Dewasa

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Sumber Ajaran Islam

BAB I PENDAHULUAN. lebih baik. Pada proses pembelajaran baca tulis Al-Qur an tersebut adalah dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU SAAT PROSES PEMBELAJARAN. No Kegiatan guru Terlaksana

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

BAB II GAMBARAN UMUM KISAH-KISAH DALAM AL-QUR AN. Quraish Shihab berpendapat bahwa al-qur an secara harfiyah berarti bacaan

PENDAHULUAN. begitu pun keterkaitannya dengan Nabi-Nabi dan Rasul-Rasul-Nya sebagai

BAB 2 ISLAM DAN SYARIAH ISLAM OLEH : SUNARYO,SE, C.MM. Islam dan Syariah Islam - Sunaryo, SE, C.MM

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

BAB 1 PENDAHULUAN. Qur an Melalui Pendekatan Historis-Metodologis, ( Semarang: RaSAIL, 2005), hlm

PERSATUAN DAN KERUKUNAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PROGRAM PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM KELAS V - SEMESTER 1

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran, seperti inteligensi, bakat, kemampuan motorik panca indra, dan

BAB I PENDAHULUAN. kelembagaan sekolah dasar. Sebagaimana dijelaskan dalam Kurikulum 1994, bahwa

PENGGUNAAN METODE DELICAP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PAI TENTANG ASMAUL HUSNAH PADA SISWA KELAS II SDN MANGGISAN 01 JEMBER.

BAB III IMAN KEPADA NABI DAN RASUL-RASUL ALLAH SWT

Bab 2 Iman Kepada Kitab-kitab Allah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang telah Allah turunkan kepada Rasul-Nya, Nabi mulia Muhammad SAW. Kitab suci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENYEBUTKAN NAMA-NAMA RASUL ALLAH SWT MELALUI TEKNIK BERNYANYI PADA SISWA KELAS 5 SDN MANGGISAN 03 JEMBER.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Barito Kuala Provinsi Kalimantan Sealatan Kode Pos

BAB I PENDAHULUAN. latihan. Pendidikan memberikan peranan yang sangat besar dalam menciptakan

BAB I PENDAHULUAN. membawa kemaslahatan bagi umat manusia (rahmat lil alamin), baik di dunia

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembelajaran meliputi penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) beserta

BAB I PENDAHULUAN. dalam keluarga, masyarakat, maupun kehidupan berbangsa dan bernegara. Maju

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul

1. lebih menitikberatkan pencapaian kompetensi secara utuh selain penguasaan materi;

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR TINGKAT SD, MI, DAN SDLB

BAB I PENDAHULUAN. hidup, lahir dan batin baik di dunia maupun di akhirat. Sejak diturunkan kepada

BAB IV ANALISIS TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA DALAM AL-QURAN TELAAH PENDIDIKAN ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. yang juga memiliki kedudukan yang sangat penting. Akhlak merupakan buah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Meningkatkan kemajuan di negara Indonesia, maka ada berbagai langkah

KISI-KISI UTS AGAMA ISLAM TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Bab 3 Peran Sentral Guru PAI Dalam Memberdayakan Sekolah Sebagai Pusat Pembangunan Karakter Bangsa

BAB I PENDAHULUAN. sangat dianjurkan pelaksanaannya oleh Allah SWT. Islam juga memerintah

BAB I PENDAHULUAN. Persada, 2003), hlm Jalaluddin, Teologi Pendidikan,(Jakarta: PT. Raja Grafindo

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

MENDIDIK ANAK DENGAN NASEHAT. Muzdalifah M Rahman* 1

BAB I PENDAHULUAN. akan berusaha untuk mengaktualisasi pengetahuannya tersebut di dalam. latihan, bagi pemerannya dimasa yang akan datang.

BAB I PENDAHULUAN. estafet perjuangan untuk mengisi pembangunan. Hal ini sesuai dengan rumusan

UMMI> DALAM AL-QUR AN

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan upaya untuk mengarahkan anak didik berada dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan belajar. Secara detail dalam Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik. Meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancang dan

BAB 2 Iman kepada Kitab-Kitab Allah. Standar Kompetensi : 2. Meningkatkan keimanan kepada Kitab-kitab Allah

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan makharijul huruf dan ilmu tajwidnya.

:a'. Islami (GERBANGSALAM) sangat mendorong. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 285

KESINAMBUNGAN AGAMA-AGAMA

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PROGRAM PAKET A

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu permasalahan besar yang dihadapi oleh. umumnya dan dunia pendidikan khususnya adalah merosotnya moral peserta

BAB I PENDAHULUAN. dan batin baik di dunia maupun di akhirat. Sejak diturunkan kepada nabi Muhammad

BAB I PENDAHULUAN. seperangkat ajaran tentang kehidupan manusia; ajaran itu dirumuskan berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. 2003), (Jakarta: Sinar Grafika, 2009), hlm Undang-undang SISDIKNAS (Sistem Pendidikan Nasional) (UU RI No.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan maupun teori belajar dan merupakan penentu utama keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. Ibid, hal Moh Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2002, hal. 4

BAB I PENDAHULUAN. Sungguh, al-quran ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus... (Q.S. Al-Israa /17: 9) 2

KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TAHUN PELAJARAN 2010/2011

PENGEJARAN DAN PEMBUNUHAN ISA AS. Pertanyaan Dari: H. Soekardi NBM , Baturetno (disidangkan pada hari Jum'at, 7 Shafar 1431 H / 22 Januari 2010)

KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TAHUN PELAJARAN 2010/2011

BAB I PENDAHULUAN. Muhammad Saw sebagai rahmat dan petunjuk bagi kehidupan manusia. Bagi

BAB I PENDAHULUAN. diterima Nabi Muhammad dengan perantaraan malaikat Jibril, sebagai petunjuk

BAB I PENDAHULUAN. Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat dan petunjuk bagi kehidupan manusia. diwajibkan untuk mempelajari mendalami serta mengamalkannya.

MAKALAH MANAJEMEN BISNIS SYARI AH

BAB I PENDAHULUAN. dijadikan sebagai kata kunci untuk menguak kemajuan bangsa. Tujuan Pendidikan Nasional yang tercantum dalam Undang-

BAB I PENDAHULUAN. berkemampuan, memiliki pengatahuan dan keterampilan untuk memecahkan. masalah-masalah kehidupan yang dihadapi.

BAB V PEMBAHASAN. yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah untuk menjelaskan :

Landasan Sosial Normatif dan Filosofis Akhlak Manusia

BAB IV ANALISIS UPAYA GURU PAI DALAM PEMBINAAN AKHLAK SISWA-SISWI SD NEGERI SALIT KAJEN PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan dan mendapat perhatian besar dari pemerintah dan masyarakat.

A. Latar Belakang Masalah

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SMPLB TUNANETRA

BAB I PENDAHULUAN. dipahami, sehingga terjadi integrasi antarsesama. manusia, bahasa juga digunakan oleh Allah Swt. untuk menyampaikan ajaran-

قال رسول صلي اللھ عليھ وسلن الذى يقزأ القزان وھوبھ

2. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunanetra (SMALB A)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. menyelenggarakan suatu kehidupan yang penuh kedamaian dan kebahagiaan

BAB I PENDAHULUAN. Allah swt. kepada Nabi Muhammad saw. sebagai salah satu rahmat yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. dengan peserta didik dalam situasi intruksional edukatif. Melalui proses belajar

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia, 2008), hlm Ibid, hlm

OLEH MUHAMMAD SAMAN SYAFI I NIM

SUMBER HUKUM ISLAM 1

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karena sumber agama adalah Allah SWT, maka untuk menjelaskan itu semuanya diutuslah para Nabi dan Rasul. Semua Rasul tersebut diajarkan melalui wahyu-nya tentang aqidah yang benar, yang tidak pernah berubah sepanjang sejarah meskipun berganti Rasul dan Nabi yang diutus-nya. Hal inilah yang dimaksudkan Allah SWT dalam firmannya QS : Asy-Syura ayat 13. Dari ayat tersebut dapat diartikan bahwa, secara Aqidah risalah para Rasul dan Nabi tidak ada perbedaan, apa yang telah diturunkan kepada Nabi Nuh a.s, Musa a.s, Isa a.s dan Muhammad SAW dari sisi aqidah, keyakinan daan iman kepada Allah SWT sebagai

satu-satunya Tuhan Pencipta dan Pengatur segala. Inilah menjadi dasar agama samawi yang sesungguhnya dan dengan inilah umat manusia sejak zaman Nabi Adam a.s sampai akhir jaman mesti bersatu. Beriman kepada Rasul-Rasul Allah maksudnya adalah membenarkan dan meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah telah mengutus pada tiap-tiap umat, seorang Rasul yang mengajak umatnya menyembah Allah semata dan mengingkari sesembahnya selain-nya sebagaimana firman Allah dalam surah An-Nahal ayat 36 yang berbunyi : Allah SWT selalu mengutus seorang Rasul atau Nabi kepada setiap umat sebagai pembawa peringatan kepada kaumnya, baik dengan membawa syari at khusus, atau dengan membawa syari at sebelumnya yang diperbaharui. Allah berfirman dalam QS Fathir ayat 24

Rasul adalah seorang yang diberikan wahyu syari at dan diperintahkan oleh Allah untuk menyampaikan kepada orang yang tidak mengetahuinya, atau orang yang mengetahuinya tetapi mengingkarinya. Sedangkan Nabi adalah seorang yang Allah berikan wahyu syari at terdahulu agar diajarkan kepada orang-orang di sekelilingnya dari kaum yang mengikuti syari at tersebut sekaligus sebagai pembaharu. Setiap Rasul merupakan Nabi, tetapi setiap Nabi belum tentu Rasul, jumlah Nabi dan Rasul sebenarnya sangatlah banyak, namun yang wajib di imani ada 25 orang. Karena hanya 25 orang nama yang dijelaskan Allah dalam Al-Quran. Seorang guru dapat membagi waktu pelajaran menentukan Model yang tepat dalam pengajaran, keharusan untuk dapat membagi waktu dan menentukan Model yang evektif dan evisien berlaku bagi setiap pelajaran, lebih-lebih bagi seorang pengajar mata pelajaran Agama Islam. Tujuan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam sebagaimana digariskan dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah menumbuhkan dan meningkatkan keimanan, melalui pemberian dan pemupukan pengetahuan, penghayatan, serta pengalaman peserta didik tentang agama islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang dalam hal keimanan, ketakwaan kepada Allah SWT serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi dan masyarakat. Upaya meningkatkan hasil belajar siswa dengan baik, lancar dan benar bagi siswa salah satunya adalah dengan melalui pendekatan kooperatif tipe (Model) Word Squere,

di mana guru mengajak siswa untuk bermain sambil belajar karena disekolah dasar siswa lebih cenderung senang untuk berbermain dari pada belajar secara langsung. Jadi melalui Model ini diharapkan agar siswa senang dalam pembelajaran yang disampaikan guru. Dengan Model pembelajaran ini seorang guru dapat merangsang siswa agar dia merasa senang, aktif, dan ingin belajar, karena Model ini sangat menarik. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka dari pengamatan penulis sementara, bahwa siswa di Sekolah Dasar Negeri Puntik Luar 1 Kecamatan Mandastana masih belum dapat menghafal 25 nama Nabi, belum mengenal Rasul Ulul Azmi serta belum bisa menjelaskan dan menyebutkan perbedaan antara Rasul Dan Nabi. Dalam kenyataan yang dilihat bahwa pelaksanaan pembelajaran berjalan cukup baik namun penggunaan Model yang kurang menarik sering kali terjadi sehingga membuat kurangnya minat serta hasil belajar siswa terhadap pelajaran yang disajikan guru. Menanggapi kenyataan yang dimiliki kiranya sangat perlu bagi guru agama untuk mengidentifikasi masalah yang timbul serta menganalisisnya, sehingga guru betul-betul dapat merencanakan dan melaksanakan program perbaikan pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar siswa. Sehubungan dengan hal yang dimaksud maka perlu diadakan penelitian yang dilakukan oleh guru didalam kelas sendiri bertujuan untuk memperbaiki kinerja sebagai seorang guru, sehingga hasil yang akan dicapai pada evaluasi siswa dapat meningkat.

Dengan penilitian tersebut, guru akan dapat menyelesaikan masalah yang tingkat daya serap siswa sangat kurang, oleh karena itu penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan mengangkat judul Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Aqidah Pada Materi Iman Kepada Rasul- Rasul Allah Melalui Model Pembelajaran Word Square Bagi Siswa Kelas V Sdn Puntik Luar 1 Kecamatan Mandastana Kabupaten Barito Kuala Tahun Pelajaran 2010/2011. B. Identifikasi Masalah Pembelajaran Bedasarkan latar belakang yang telah diuraikan. Maka permasalahan dalam penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut : 1. Rendahnya skor nilai rata-rata pada ulangan semester I dan II. 2. Tingkat kehadiran yang kurang menunjang karena takut disuruh menghafal. 3. Kurangnya pemahaman siswa terhadap Akidah pada materi iman kepada Rasul- Rasul Allah. C. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan sebagaimana tersebut diatas, maka rumusan permasalahannya adalah sebagai berikut :

1. Bagaimanakah penerapan Model Word Square agar dapat meningkatkan hasil belajar pada pelajaran Aqidah materi iman kepada Rasul-Rasul Allah pada siswa kelas V SDN Puntik Luar 1 Kecamatan Mandastana Kabupaten Barito Kuala! 2. Apakah Model Word Square dapat meningkatkan aktivitas pada pelajaran Aqidah materi iman kepada Rasul-Rasul Allah pada siswa kelas V SDN Puntik Luar 1 Kecamatan Mandastana Kabupaten Barito Kuala? 3. Apakah dengan Model Word Square dapat meningkatkan pemahaman siswa pada pelajaran Aqidah Allah bagi siswa kelas V SDN Puntik Luar 1 Kecamatan Mandastana Kabupaten Barito Kuala? D. Cara Pemecahan Masalah Berdasarkan permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam terhadap rendahnya hasil belajar akidah pada materi iman kepada Rasul-Rasul Allah, maka dilakukan tindakan kelas dengan menerapkan Model Word Square. Tindakan kelas dilaksanakan dikelas V SDN Puntik Luar 1 Kecamatan Mandastana Kabupaten Barito Kuala selama 2 siklus dengan 3 kali tatap muka selama pelaksanaan pembelajaran dilakukan pengamatan melalui observer reman sejawat (kolabolatori) baik aktivitas guru maupun kegiatan siswa belajar. Pada akhir kegiatan diberikan tes tertulis. E. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas, maka hipotesis dalam penelitian ini dapat dirumuskan: Jika diterapkan Model Word Square maka hasil belajar siswa kelas V SD Puntik Luar 1 Kecamatan Mandastana Kabupaten Barito Kuala terhadap pembelajaran Aqidah mengenai Rasul-Rasul Allah akan meningkat. F. Tujan Penelitian 1. Menerapkan strategi pembelajaran Model Word Square agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN Puntik Luar 1 Kecamatan Mandastana Kabupaten Barito Kuala. 2. Mengetahhui aktivitas siswa kelas V SDN Puntik Luar 1 Kecamatan Mandastana Kabupaten Barito Kuala.. 3. Mengetahui respons siswa kelas V SDN Puntik Luar 1 Kecamatan Mandastana Kabupaten Barito Kuala. G. Manfaat Penelitian Dengan Model Word Square pada manfaat yang diharapkan : 1. Manfaat bagi guru adalah sebagai berikut : a. Sebagai bagian masukan dalam meningkatkan mutu pendidikan. b. Dapat memperbaiki kinerja guru. c. Dapat menyelesaikan masalah yang mungkin timbul dalam proses belajar mengajar. d. Meningkatkan hubungan antara guru dan siswa.

2. Manfaat bagi siswa : a. Meningkatkan prestasi (hasil belajar) siswa pada pelajaran Aqidah materi iman kepada Rasul-Rasul Allah. b. Meningkatkan partisipasi siswa dalam kegiatan belajar dan menambah motivasi. c. Sebagai masukan dalam rangka lebih meningkatkan Aqidah anak. 3. Manfaat bagi sekolah: diharapkan bermanfaat sebagai upaya mempertimbangkan sarana dan prasarana yang mendukung peningkatan kualitas proses belajar mengajar, khususnya pembelajaran Aqidah.