BAB I PENDAHULUAN. pada saat mengkomunikasikan pesan dan informasi. Penggunaan media

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. menjauhkan diri dari segala hal yang dilarang oleh agama Islam.

BAB I PENDAHULUAN. pemeluknya untuk senantiasa aktif melakukan kegiatan dakwah. Maju

BAB I PENDAHULUAN. demikian, maka jelas bahwa komunikasi massa sifatnya satu arah. 1

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan media komunikasi modern dewasa ini telah. Hal ini di mungkinkaan karena adanya berbagai media (Channel) yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. ma ruf dan mencegah dari yang mungkar merekalah orang-orang yang

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang cukup pesat melalui cara-cara yang damai. Selama ini banyak

BAB I PENDAHULUAN. tulisan ditemukan sekalipun, berbicara tetap lebih banyak digunakan.

BAB I PENDAHULUAN. kekuatan terbesar sebagai media imajinasi. 1. dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari manusia pasti mengadakan hubungan interaksi dengan orang lain, serta dalam

BAB I PENDAHULUAN. pada masa Rasululah, hingga masa sekarang. memahami dan dapat mengamalkan isi dari Al Quran. Sebagaimana yang

BAB I PENDAHULUAN. Film dalam perspektif praktik sosial maupun komunikasi massa, tidak

BAB I PENDAHULUAN. dan diamalkan oleh manusia dari generasi ke generasi berikutnya. 1 Dakwah. ulama` sepakat bahwa hukum dakwah adalah wajib.

BAB I PENDAHULUAN. menjadi keharusan. Mengingat tidak selamanya komunikan dapat mengikuti

BAB I PENDAHULUAN. Radio merupakan media auditif yang hanya bisa didengar, tetapi murah,

DAKWAH MULTIMEDIA PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. andil pada perubahan sistem dan tata nilai dalam masyarakat Islam.

RUMUSAN MASALAH A. Apa pengertian ilmu dalwah? B. Bagaimana hubungan ilmu dakwah dengan ilmu lain?

BAB I PENDAHULUAN. shallallahu alaihi wa sallam, melalui wahyu Allah dan merupakan Nabi terakhir

MAKALAH UNSUR UNSUR DAKWAH DAN HUBUNGAN ILMU DAKWAH DENGAN PSIKOLOGI. Makalah Ini Diajukan Untuk Memenuhi Tugas. Mata Kuliah : ilmu dakwah

BAB I PENDAHULUAN. yang dalam ensiklopedia islam diartikan sebagai ajakan kepada islam. Jadi

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama dakwah, yaitu agama yang menugaskan umatnya

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai informasi setiap hari dan setiap saat, berbagai pandanganpun

BAB I PENDAHULUAN. amr ma ruf nahi munkar, dakwah berarti menyampaikan ajaran-ajaran

BAB I PENDAHULUAN. mengikuti petunjuk Allah dan rasul-nya. 1. perbuatan mungkar. Dan kini, dakwah mulai berkembang mengikuti

BAB I PENDAHULUAN. hlm. viii. 1 Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media, (Yogyakarta: Lkis, 2001),

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Islam merupakan agama dakwah, artinya agama yang selalu mendorong

BAB I PENDAHULUAN. pertama kali ditempuh adalah melalui ajakan, seruan atau himbauan yang

BAB I PENDAHULUAN. diberikan oleh orang dewasa untuk mencapai kedewasaan. Henderson dalam Djumhur

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan penyampaian pesan dakwah dari da i kepada mad u. Dakwah

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan dakwah merupakan suatu amanah yang diembankan kepada

BAB I PENDAHULUAN. hal yang berbeda, meskipun keduanya mempunyai kemiripan untuk. komunikasi dan dakwah, maka komunikator selaku dai bisa dengan tepat

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dikomunikasikan yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.

BAB I PENDAHULUAN. canggih, manusia telah mampu menembus batas-batas geografis, kejadian

BAB I PENDAHULUAN. ajaran-ajaran yang benar dan diridhai-nya, serta untuk mencapai kebahagiaan

BAB I PENDAHULUAN. tertentu saja, melainkan seluruh individu yang mengaku dirinya muslim. 1

BAB I PENDAHULUAN. Agama Islam yang diturunkan oleh Allah SWT. melalui Rasul-Nya. dalam Al Quran maupun dalam Al Hadits yang diantaranya berbunyi:

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perjalanan ini, sejarah juga mencatat telah banyak terdapat aliranaliran

BAB I PENDAHULUAN. fungsi entertainmen, film juga berfungsi sebagaimana media yang lain yakni

BAB I PENDAHULUAN. Dakwah mempunyai sebuah pengertian sebagai suatu ajakan dalam bentuk

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi adalah salah satu kegiatan dasar manusia dan proses sosial

BAB III METODE PENELITIAN. sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan masalah

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENGAKTUALISASIKAN KEGIATAN DAKWAH DI GAMPONG BUKIT SEULEMAK KECAMATAN BIREM BAYEUN. Skripsi. Diajukan Oleh : ANITA

BAB I PENDAHULUAN. ghoirumahdloh (horizontal). Sebagaimana firman Allah swt berikut:

BAB I PENDAHULUAN. dan terpercaya merupakan sesuatu yang sangat dubutuhkan oleh. masyarakat. Kebutuhannya itu dapat terpenuhi bila mengkonsumsi produk

1 Mahmud Yunus, Pedoman Dakwah Islamiyah, (Jakarta: Hidakarya Agung, 1980), hal. 127.

BAB I PENDAHULUAN. kepada peraturan dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. menuju kepada jalan kebaikan, memerintahkan yang ma ruf dan mencegah

BAB I PENDAHULUAN. agar manusia secara individual menjadi manusia yang berakhlakul karimah,

BAB I PENDAHULUAN. ulama, yakni fardlu ain dan juga fardlu kifayah yang sistem. keterampilan. Dan hal itu tidak dimiliki oleh semua umat islam.

BAB I PENDAHULUAN. makhluk yang mampu bergaul, berinteraksi dan berkomunikasi dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari hidup dan

BAB I PENDAHULUAN. penyampai pesan dan komunikan sebagai penerima pesan, melalui media

BAB 1 PENDAHULUAN. imaniah yang manipestasikan dalam bentuk seruan, ajakan, panggilan, undangan doa. dan merekalah orang-orang yang beruntung

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dewasa ini penyimpangan sosial di Indonesia marak terjadi dengan

BAB I. komunikasi massa berasal dari pengembangan kata media of mass. communication (media komunikasi massa).

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan dalam penyampaian pesan. Salah satu media audio visual yaitu film.

BAB I PENDAHULUAN. penyampaian pesan dakwah dari da i kepada mad u. Dakwah merupakan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Kehidupan manusia sehari-hari tidak dapat terpisahkan dengan komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. game berjalan beriringan, dan para desainer saling bersaing secara kreatif. Fakta

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perkembanganmasyarakat perkotaan dan industri, sebagai bagian dari budaya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1 M. Munir, 2009, Metode Dakwah, Kencana, Jakarta, hlm. 5

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Da'wah Secara lughawi berasal dari bahasa Arab, yang artinya seruan,

BAB I PENDAHULUAN. challenge yang harus dihadapi setiap orang. Dakwah juga usaha untuk

BAB I PENDAHULUAN. pada hakikatnya sudah dikenal sejak lama sebelum kebudayaan tulis atau

BAB I PENDAHULUAN. jenis kelamin, pendidikan, maupun status sosial seseorang. Untuk mendukung

researc yang berarti usaha atau pekerjaan untuk mencari kembali yang dilakukan

`BAB I PENDAHULUAN. paling domian untuk menyampaikan pesan dari. komunikator kepada khalayak. Media yang paling

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Komunikasi merupakan kegiatan sehari-hari yang sangat penting.

BAB I PENDAHULUAN. kebaikan. Salah satunya nilai-nilai normatif yang berisi tentang petunjukpetunjuk. dalam menghadapi perkembangan zaman.

BAB I PENDAHULUAN. khalayak melalui sebuah media cerita (Wibowo, 2006: 196). Banyak film

PENGARUH BUDAYA KOREAN POP DALAM TAYANGAN TOP KPOP TV TERHADAP PERILAKU REMAJA DI BSD, KENCANA LOKA BLOK F1

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan penelitian. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan

BAB I PENDAHULUAN. di antara makluk-nya yang lain. Allah memberi banyak kelebihan kepada

BAB I PENDAHULUAN. kebahagiaan dunia dan akhirat. Dakwah sebagai aktifitas umat Islam dalam. metode maupun media yang digunakan.

BAB I PENDAHULUAN. begitu pesat ikut mempengaruhi proses eksistensi media. Hal tersebut juga

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembuatan film, pasti mengharapkan filmnya ditonton orang sebanyakbanyaknya.

BAB I PENDAHULUAN. Atau dalam istilah lain yaitu jalur pendidikan sekolah dan jalur luar sekolah.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Informasi sudah menjadi kebutuhan setiap manusia untuk mencapai suatu tujuan.

BAB I PENDAHULUAN. kabar, menonton berita, mendengarkan radio, mengakses berita melalui internet.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Film sebagai salah satu atribut media massa dan menjadi sarana

BAB I PENDAHULUAN. terjadi dalam dirinya. Rasa ingin tahu ini memaksa perlu berkomunikasi. Manusia lahir

BAB I PENDAHULUAN. sebagainya dalam upaya mempengaruhi orang lain. Seperti kata Werner

BAB I PENDAHULUAN. industri, masyarakat mulai mempergunakan teknologi mekanik meskipun masih. pertanyaan tentang dampaknya terhadap masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kepribadian dan kemampuan belajar baik dari segi kognitif,

BAB I PENDAHULUAN. dihadapi oleh manusia semakin kompleks dan bervariasi. Oleh sebab itu

BAB I PENDAHULUAN. seluruh alam. Agama yang menjamin terwujudnya kebahagiaan dan

BAB I PENDAHULUAN. secara berkesinambungan, yang bertujuan untuk mengubah perilaku. manusia berdasarkan pengetahuan dan sikap yang benar yakni untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan yang semakin cepat di bidang teknologi komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. agar manusia senantiasa melaksanakan perintah-nya dan menjauhi larangan-

BAB I PENDAHULUAN. berdakwah ajaran agama dapat dilestarikan dan tidak akan hilang. Karena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menghiraukan penderitaan bangsa yang dijajah. Indonesia merupakan salah satu

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan seni film di Dunia saat ini mempunyai sisi kemajuan yang sangat pesat. Dunia perfilman saat ini telah mampu merebut perhatian masyarakat. Lebih-lebih setelah berkembangnya teknologi komunikasi massa yang dapat memberikan konstitusi bagi perkembangan dunia perfilman. Film merupakan salah satu media dakwah yang efisien karena menampilkan unsure gambar (visual) dan suara (audio) secara bersamaan pada saat mengkomunikasikan pesan dan informasi. Penggunaan media modern seperti media film sudah selayaknya digunakan bagi aktifis dakwah, agar dakwah dapat diterima oleh publik secara komprehensif. 1 Dakwah merupakan menyeru kepada kebaikan dan mencegah dari kemungkaran adalah fardlu yang diwajibkan kepada setiap muslim. 2 pemahaman ini sejalan dengan penjelasan Allah dalam surah Yusuf ayat 108. 3 1 Munir Samsul Amin, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Amzah, 2009), hal.14 2 Ibid, hal. 2 3 Tata Sukayat, Quantum Dakwah, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2009), hal. 1 1

2 Artinya: Katakanlah (Muhammad), inilah jalanku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan yakin, Mahasuci Allah, dan aku tidak termasuk orang-orang musyrik. (Q.S Yusuf:108). 4 Islam adalah agama dakwah. Artinya agama yang selalu mendorong pemeluknya untuk senantiasa aktif melakukan kegiatan dakwah. Maju mundurnya umat islam sangat bergantung dan berkaitan erat dengan kegiatan dakwah yang dilakukannya, karena itu Al-Qur an menyebutkan kegiatan dakwah dengan Ahsanul Qaul. 5 Dengan perkembangan dakwah saat ini, baik sebagai aktifitas maupun sebagai ilmu tidak bisa lepas dari perkembangan tekhnologi komunikasi. Sehingga komunikasi dakwah dapat dipandang sebagai suatu perwujudan respon kalangan disiplin ilmunya dalam rangka ikut serta menjawab tantangan dan tuntutan dakwah, komunikasi dakwah terus menerus mengalami perkembangan mengikuti perkembangan peradaban manusia. 6 Semakin tepat dan efektif media yang dipakai semakin efektif pula upaya pemahaman ajaran islam pada komunikan dakwah, untuk mencapai maksimalitas dari tujuan dakwah. Untuk menyampaikan dakwah pada saat ini tidak hanya dapat dilakukan melalui TV, Radio, Internet, ataupun media cetak saja, namun film bioskop juga tepat untuk dijadikan proses dalam menyampaikan pesan dakwah, sehingga dakwah juga dapat dilakukan dengan menggunakan film yang ditayangkan melalui bioskop, 4 Departemen Agama RI, Al-Qur an dan Terjemahnya, Al-Jumanatul Ali, (Bandung: J-Art, 2005), hal.248 5 Wahidin Saputra, Pengantar Ilmu Dakwah, (Jakarta: Rajawali Pers, 2012), hal. 240 6 Wahyu Ilaihi, Komunikasi Dakwah, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2010), hal.105

3 karena film dapat memberikan pengaruh yang besar pada jiwa manusia. Dalam hal ini peneliti akan mengambil film yang berjudul Noah untuk dijadikan sebuah penelitian. Film Noah ( Nabi Nuh ) merupakan sebuah film Action, Adventure, Drama dibawah arahan Sutradara Darren Aronofsky dan mulai dirilis pada tanggal 28 Maret 2014. Film yang mengisahkan tentang Noah/ Nuh (Russell Crowe) yang mendapat peringatan dari Tuhan akan akhir dunia melalui mimpinya. Ia kemudian meminta nasihat kepada sang kakek, Methuselah (Anthony Hopkins), sebelum ia memberitahu umatnya mengenai mimpi yang ia dapat. Namun, ketika umatnya diberitahu akan ada bencana besar, tidak banyak yang percaya, bahkan Noah ( Nuh ) dan keluarganya harus diusir ke gurun. Di tengah perjalanan setelah Noah diusir oleh umatnya, Noah beserta keluarganya bertemu dengan salah satu dari malaikat jatuh (sang penjaga) yang bernama Og (Kevin Durand) dan menolong Noah dan keluarganya dan menemani perjalanan mereka untuk menemui sang kakek yaitu Methuselah (Anthony Hopkins). Dan setelah pertemuan Noah dan sang kakek Noah dan sang malaikat jatuh (sang penjaga) melakukan apa yang telah disarankan oleh sang kakek yaitu menanam sebuah biji yang nantinya biji tersebut akan menjadi sebuah petunjuk dari semua mimpi Noah. Setelah Noah menanam biji tersebut maka mengalirlah air yang

4 muncul dari bawah tanah dan menjadikan tanah yang tandus dan gersang menjadi hutan lebat yang ditumbuhi banyak pohon-pohon. Dari kejadian tersebut Noah yang ditolong oleh malaikat jatuh (sang penjaga) membuat sebuah kapal raksasa. Kapal itu kemudian ia isi dengan hewan-hewan yang berpasangan dan sebagian umatnya yang percaya dengan dirinya. Bencana dahsyat benar-benar datang, mereka pun harus berjuang dan bertahan hidup ditengah bencana yang maha dahsyat tersebut 7. Maka dengan adanya film ini diharapkan agar Penonton tidak terjebak dan mengikuti ajaran-ajaran yang bertentangan tentang kenabian di film ini. Kemudian dari sinilah peneliti dapat menganalisis film Noah dengan memakai analisis semiotik Charles Sanders Peirce yang bersifat penelitian kualitatif, dengan rangkaian untuk mengungkapkan suatu hal (subyek) yang telah disajikan secara teratur, sistematis, dalam satu kesatuan yang koheren dan dibentuk oleh segmental bahasa. Dalam penerapannya, pendekatan kualitatif menggunakan metode pengumpulan data dan metode analisis yang bersifat nonkuantitatif. 8 Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah analisis deskriptif yang berfokus pada penelitian non hipotesis sehingga dalam langkah penelitiannya tidak perlu merumuskan hipotesis. 9 7 Film Noah, (http://sinopsisbagus.blogspot.com/2014/03/sinopsis-film-noah-2014.html. Diakses tanggal 21 April 2015). 8 Antonius Birowo, Metode Penelitian Komunikasi, (Yogyakarta: Gintanyali, 2004), hal.2 9 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT. Bina Aksara, 1989), hal.194

5 Kami sebagai peneliti diharapkan benar-benar bisa memahami dan mampu berfikir luas tentang fenomena sosial sejarah kenabian yang terjadi baik dari sudut pandang media film secara umum, maupun dari sudut pandang film yang bernuansakan dakwah. Film ini juga menggambarkan situasi atau konflik antara Noah atau Nabi Nuh dan Kaumnya. Namun di dalamnya terdapat beberapa kandungan pesan-pesan moral yang positif seperti menjadi ciptaan Tuhan yang menjaga bumi, sehingga peneliti tertarik untuk mengangkat judul Kontroversi pesan Dakwah dalam film Noah. Uraian di atas cukup dapat dijadikan alasan mengapa peneliti memilih film Noah sebagai obyek yang akan dikaji dalam sebuah karya ilmiah. Oleh karena itu pesan dakwah dalam film Noah perlu adanya pembenahan dan meluruskan perdebatan. Sehingga perlu suatu analisa terhadap Kontroversi pesan Dakwah dalam film Noah yang sering di bahas dalam film ini. B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang masalah yang akan diteliti, perlu kiranya peneliti memfokuskan permasalahan Bagaimana simbol Kontroversi pesan dakwah yang terjadi dalam film Noah jika diteliti dengan analisis semiotik model Charles Sander Pierce?.

6 C. Tujuan Penelitian Sehubungan dengan materi dan rumusan yang telah dipaparkan di atas maka penulis melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana simbol kontroversi pesan dakwah yang terjadi dalam film Noah jika diteliti dengan analisis semiotik model Charles Sander Pierce. D. Manfaat Penelitian 1. Secara Teoritis a. Hasil dari penelitian dapat memberikan konstribusi berupa ilmu pengetahuan dan pemikiran baru terhadap perkembangan keilmuan di bidang komunikasi khususnya pada jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI). b. Hasil penelitian ini setidaknya dapat menjadi khasanah pengembangan media dakwah melalui film bagi jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) khususnya pada konsentrasi Radio Televisi Dakwah (RTV). 2. Secara Praktis a. Memberikan pengetahuan kepada kaum muslim tentang pesan dakwah yang disampaikan melalui film. b. Memperluas dan menyebarkan Agama Islam dengan cara berdakwah. c. Bagi Fakultas Dakwah UIN Sunan Ampel Surabaya khususnya Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, penelitian ini bisa dijadikan tambahan keilmuan untuk pembinaan dan pengembangan jurusan.

7 E. Konseptualisali 1. Kontroversi Kontroversi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah : kon.tro.ver.si Nomina (kata benda) (1) perdebatan; (2) persengketaan; pertentangan 10 Kontroversi dalam hal ini banyak penjelasannya, dalam hal persengketaan Kontroversi kerap kali terjadi. Dalam dunia perdebatan dan dalam ranah kehidupan manusia juga sering kali terjadi yang namanya Kontroversi. Tidak hanya itu, sering kali juga terjadi pertentangan dalam hidup manusia yang mengakibatkan salah satu dari mereka dirugikan. Dalam dunia Film juga demikian, apabila film tersebut tidak cocok dengan fakta yang aslinya maka hal itu akan menimbulkan yang namanya Kontroversi. 2. Pesan Dakwah Pesan adalah sesuatu yang disampaikan pengirim kepada penerima. Kata Dakwah berasal dari bahasa Arab yang berarti : seruan, ajakan, panggilan, sedangkan orang yang melakukan seruan atau ajakan tersebut dikenal dengan Da i, orang yang menyeru dikenal istilah pula Mubaligh yaitu orang yang berfungsi sebagai komunikator untuk menyampaikan pesan (message) kepada pihak Komunikan. Secara Terminology, banyak para ulama dan para sarjana memberikan 10 Arti Kata Kontroversi, (http//arti-kata-kontroversi_menurut-kamus-besar-bahasaindonesia//html. Diakses tanggal 25 April 2015)

8 batasan-batasan atau definisi-definisi tentang dakwah. Salah satunya menurut Thoha Yahya Omar adalah Dakwah, mengajak manusia dengan cara yang bijaksana kepada jalan yang benar sesuai dengan perintah Tuhan untuk kemaslahatan dan kebahagiaan didunia dan akhirat. 11 Jadi pesan dakwah adalah sesuatu yang disampaikan seorang pengirim (Da i) kepada penerima (Mad u), yang berisi tentang ajakan atau seruan agar melakukan kebaikan dan mengikuti petunjuk, menyuruh mereka kepada kebaikan dan melarang mereka dari perbuatan mungkar, agar mereka mendapatkan kebahagiaan didunia dan di akhirat. Dalam penyampaian pesan tersebut, Da i dapat menggunakan beberapa wasilah (media dakwah) demi menunjang kesuksesan dan kelancaran proses dakwah yang dilakukan. 3. Film Film Menurut Makna kamus bahas Indonesia adalah gambar layar putih (bioskop), gambar layar negatif. 12 Film dihasilkan dengan rekaman dari orang lain dan benda (termasuk fantasi dan figur palsu) dengan kamera, atau oleh animasi. Film juga dapat diartikan merupakan salah satu media dakwah yang efisien karena menampilkan unsure gambar (visual) dan suara (audio) secara bersamaan pada saat mengkomunikasikan pesan dan informasi. 13 11 M Ali Aziz, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Kencana, 2009), hal.13 12 Hartono, Kamus Praktis Bahasa Indonesia, (Jakarta: Rineka Cipta, 1996), hal.39 13 Munir Samsul Amin, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Amzah, 2009), hal.14

9 G. Sistematika Pembahasan Untuk memberikan sistematika pembahasan yang jelas, maka pada skripsi ini penulis mencoba menguraikan isi kajian pembahasan. Adapun sistematika pembahasan sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Pendahuluan merupakan pengantar skripsi ini terdiri dari beberapa sub bab, yaitu latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, konseptualisasi, dan sistematika pembahasan tentang film Noah. BAB II : KAJIAN KEPUSTAKAAN Peneliti menjelaskan tentang kajian kepustakaan yang meliputi : Kajian teori analisis substansial, kajian teori analisis tekstual yang nantinya akan berkaitan dengan film Noah yang diteliti, kajian teori tentang semiotik Charles Sanders Peirce yang bersifat penelitian kualitatif, dan penulis sajikan beberapa hasil penelitian terdahulu yang relevan sebagai bahan tambahan dalam penelitian. BAB III : METODE PENELITIAN Peneliti menjelaskan tentang metode penelitian yang meliputi : tentang pendekatan dan jenis penelitian, unit analisis, jenis dan sumber data, tahaptahap penelitian, tekhnik pengumpulan data dan tekhnik analisis data. BAB IV : PENYAJIAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN Peneliti menjelaskan tentang penyajian data dan analisis data yang meliputi : Deskripsi obyek penelitian, penyajian data, analisis data yang berkaitan dengan teori.

10 BAB V : PENUTUP Ini adalah bab terakhir untuk penutup penelitian yang terdiri dari kesimpulan dan saran film Noah.