BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rolettha (2002, hal: 1) menyatakan bahwa kelapa sawit merupakan salah satu tanaman komoditas andalan sumber devisa non-migas bagi Indonesia. Perkembangan perkelapa sawitan di dalam negeri meningkat pesat terutama dalam 2 dekade terakhir. Hingga akhir 1998 luas areal kelapa sawit Indonesia mencapai 2,7 ha dengan produksi 5,9 juta ton minyak mentah sawit (MMS). Produksi meningkat menjadi 6,5 juta ton MMS dengan luas areal 3,1 juta ha pada tahun 2000, dan pada tahun 2005 diperkirakan mencapai 11,7 juta ton MMS sejalan dengan meningkatnya luas areal. Besarnya manfaat dari kelapa sawit baik bagi negara, pihak swasta, maupun rakyat yang mengharapkan pertumbuhan dan produktivitas kelapa sawit meningkat terus-menerus sehingga faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan produktivitas kelapa sawit harus diperhatikan. Salah satu faktor yang dapat mengurangi pertumbuhan dan produktivitas kelapa sawit adalah adanya penyakit tanaman. Dalam hal inilah maka penulis mendapatkan ide untuk merancang sistem pakar yang dapat mendiagnosis penyakit utama tanaman kelapa sawit, dimana penyakit dapat menyerang pada tahap pembibitan, tanaman di lapangan, baik pada tahap tanaman belum menghasilkan (TBM) maupun tanaman menghasilkan (TM). Karena sistem pakar merupakan sistem komputer yang mampu menirukan penalaran seorang pakar dengan keahlian pada suatu domain atau wilayah pengetahuan tertentu. Sehingga peran penting dari seorang pakar dapat digantikan oleh program komputer yang pada prinsip kerjanya, program berusaha untuk memberikan solusi seperti yang bisa dilakukan oleh pakar.
2 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat disimpulkan ada beberapa permasalahan yang ada pada penelitian skripsi ini, yaitu: a. Bagaimana merancang suatu sistem pakar untuk mendefenisikan penyakit tanaman beserta saran pengendaliannya pada tanaman kelapa sawit. b. Bagaimana program tersebut dapat memberikan informasi yang tepat dan up to date tentang penyakit tanaman kelapa sawit. 1.3 Batasan Masalah Masalah yang ditimbulkan suatu penyakit sangat luas dan beragam karena banyak sekali faktor-faktor luar dan dalam yang mempengaruhinya, agar pembahasan dalam skripsi ini lebih terarah maka dilakukan pembatasan-pembatasan seperti tersebut di bawah ini: a. Penyakit yang didiagnosis merupakan penyakit utama tanaman kelapa sawit yaitu penyakit yang sering menyerang tanaman kelapa sawit di Indonesia. b. Sistem tidak menentukan hama dari tanaman kelapa sawit. c. Penyakit tanaman khususnya penyakit biotis atau parasit. d. Pengendalian tanaman secara teknik (cara bercocok tanam) dan secara kimia. e. Sistem pakar ini hanya akan mendiagnosis gejala-gejala fisik yang muncul pada tanaman kelapa sawit. f. Menggunakan kaidah produksi yaitu aturan if-then (jika-maka) untuk representasi pengetahuan. g. Metode inferensi sistem pakar yang dipakai yaitu metode forward chaining. h. Output yang dihasilkan adalah penyakit tanaman beserta pengendaliannya. i. Perancangan program aplikasi sistem pakar ini menggunakan Borland Delphi 7 dan MySql.
3 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari skripsi ini adalah untuk merancang suatu sistem pakar yang dapat dikembangkan lebih lanjut untuk memberikan informasi mengenai penyakit utama tanaman kelapa sawit beserta pengendaliannya yang nantinya dapat digunakan untuk mengurangi resiko berproduksi suatu tanaman. 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat dari sistem pakar ini adalah memberikan kemudahan bagi user untuk mendiagnosis penyakit tanaman kelapa sawit berdasarkan gejala yang tampak dan sistem akan memberikan cara pengendalian penyakit, baik secara teknik dan kimia khususnya bagi petani perkebunan dan tidak menutup kemungkinan sistem pakar ini digunakan oleh penyuluh-penyuluh pertanian yang bukan dibidang penyakit tanaman sehingga dapat menggantikan peran dari seorang pakar penyakit tanaman khususnya penyakit tanaman kelapa sawit. 1.6 Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahapan, antara lain: 1. Studi literatur Dilakukan studi literatur atau tinjauan pustaka tentang konsep dan teori dasar sistem pakar serta mengenai penyakit tanaman kelapa sawit. 2. Analisis Melakukan proses pengumpulan fakta-fakta yang berkaitan mengenai gejala dan jenis penyakit tanaman kelapa sawit untuk mendukung perancangan sistem dengan mengadakan konsultasi kepada seorang pakar.
4 3. Perancangan Sistem Pada tahap ini dilakukan desain perancangan sistem untuk membuat pengembangan sistem pakar. 4. Pengkodean Pada tahap ini rancangan yang telah dibuat akan diimplementasikan ke dalam bentuk coding program. 5. Pengujian Setelah proses pengkodean selesai maka akan dilakukan proses pengujian terhadap program yang dibuat untuk mengetahui apakah program sudah sesuai dengan perancangan yang dilakukan. 1.7 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan yang akan diuraikan dalam skripsi ini terbagi dalam beberapa bab yang akan dibahas sebagai berikut: BAB 1: Pendahuluan Bab ini menjelaskan secara umum mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah dengan batasan-batasan masalah yang digunakan, tujuan penelitian, manfaat, metode penelitian, serta sistematika penulisan. BAB 2: Landasan Teori Berisi dasar-dasar teori kecerdasan buatan dan sistem pakar untuk melandasi pemecahan masalah serta teori-teori sehubungan dengan pertanian khususnya tanaman kelapa sawit yang digunakan dalam perancangan sistem pakar ini.
5 BAB 3: Analisis Sistem Bab ini berisikan analisis terhadap diagnosis penyakit tanaman kelapa sawit, permasalahan dan kebutuhan, serta pemodelan sistem dalam merancang program aplikasi tersebut. BAB 4: Perancangan dan Implementasi Perangkat Lunak Berisi bentuk perancangan basis pengetahuan dan perancangan antarmuka serta bentuk perancangan sistem yang digunakan dalam penyusunan fungsi dan prosedur yang membangun program serta tampilan program aplikasi. BAB 5: Kesimpulan dan Saran Bab ini berisi tentang kesimpulan-kesimpulan penulis dari penelitian yang dilakukan serta saran-saran untuk pengembangan aplikasi lebih lanjut.