PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMENEP NOMOR : 22 TAHUN 2011 TENTANG PENYERTAAN MODAL KEPADA BANK BUMN/BUMD DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan perekonomian daerah, dalam rangka pelaksanaan Otonomi Daerah yang luas, nyata dan bertanggungjawab, diperlukan upaya dan usaha untuk menambah sumber Pendapatan Asli Daerah; b. bahwa usaha penyertaan Modal Daerah pada Bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN)/ Bank Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) adalah merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian daerah dan menambah pendapatan daerah dengan tetap memperhatikan faktor pengamanan kekayaan daerah; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu diatur ketentuan tentang Penyertaan Modal Kepada Bank BUMN/BUMD dalam suatu Peraturan Daerah Kabupaten Sumenep. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 41), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1965 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 19,Tambahan Lembaran Negara Nomor 2730); 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2730); 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286); 4. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 70, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4297); 5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4355);
6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437), sebagaimana telah diubah kedua kali dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844); 7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438); 8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5234); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4593); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4609); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2007 tentang Investasi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 24, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4698); 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 1998 tentang Pedoman Bentuk Hukum Bank Pembangunan Daerah; 14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011; Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN SUMENEP dan M E M U T U S K A N Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMENEP TENTANG PENYERTAAN MODAL BANK BUMN/BUMD
BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Sumenep; 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep; 3. Bupati adalah Bupati Sumenep; 4. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat APBD adalah rencana tahunan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep; 5. Penyertaan Modal/Investasi adalah penggunaan aset untuk memperoleh manfaat ekonomi seperti bunga, deviden, royalti, manfaat sosial dan/atau manfaat lainnya sehingga dapat meningkatkan kemampuan Pemerintah dalam rangka pelayanan kepada masyarakat; 6. Kekayaan Daerah yang dipisahkan adalah kekayaan yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk dijadikan penyertaan modal daerah pada Badan Usaha Pemerintah dan swasta; 7. Pendapatan Daerah adalah hak pemerintah daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih; 8. Kas Umum Daerah adalah Kas Umum Daerah Kabupaten Sumenep sebagai tempat penyimpanan uang daerah yang ditentukan oleh Bupati untuk menampung seluruh penerimaan daerah dan digunakan untuk membayar seluruh pengeluaran daerah pada Bank yang ditetapkan. BAB II MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2 (1) Penyertaan Modal dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan kemampuan fleksibilitas dalam mendorong perekonomian dan pemerataan pembangunan di daerah. Daerah bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian daerah dan meningkatkan penerimaan daerah. (2) Untuk mencapai tujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), penyertaan modal dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip ekonomi perusahaan. BAB III PENYERTAAN MODAL Pasal 3 Penyertaan Modal dapat dilakukan pada Bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN)/Bank Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Pasal 4 (1) Penyertaan Modal daerah dalam bentuk uang dan saham terlebih dahulu dianggarkan dalam APBD.
(2) Penyertaan Modal daerah dalam bentuk aset merupakan kekayaan daerah yang dipisahkan. Pasal 5 (1) Penyertaan Modal Pemerintah Daerah dapat dilaksanakan apabila jumlah yang akan disertakan dalam tahun anggaran berkenaan telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah tentang Penyertaan Modal Daerah. (2) Peraturan Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat materi pokok sebagai berikut : a. pertimbangan diadakan penyertaan modal; b. tujuan penyertaan modal; c. tatacara penyertaan modal; d. hak dan kewajiban para pihak; e. penentuan mengenai hasil usaha; f. pembinaan dan pengawasan; dan g. lain-lain yang dianggap perlu sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB IV HASIL USAHA Pasal 6 (1) Bagian laba atau hasil usaha penyertaan modal daerah untuk masing-masing pihak merupakan presentase laba usaha dan diatur sesuai perjanjian kedua belah pihak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (2) Bagian laba atau hasil usaha penyertaan modal daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mejadi hak daerah yang wajib disetor ke Kas Daerah. BAB V KETENTUAN PERALIHAN Pasal 7 (1). Seluruh penyertaan modal daerah yang telah ada sebelum berlaku Peraturan Daerah ini, dinyatakan tetap berlaku. (2). Penyertaan modal yang telah ada sebagaimana dimaksud ayat (1) yaitu penyertaan modal kepada PT. Bank Jatim sebesar Rp. 20.862.949.293,96. (3). Bupati membentuk Tim untuk melakukan inventarisasi dan penilaian terhadap semua penyertaan modal daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1). BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 8 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai pelaksanaannya diatur dalam Peraturan Bupati.
Pasal 9 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Sumenep. Ditetapkan di : Sumenep pada tanggal : 15 Nopember 2011 ttd KH. A. BUSYRO KARIM, M.Si Diundangkan di : Sumenep pada tanggal : 26 Januari 2012 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SUMENEP ttd Drs. MOH. SALEH, M.Si Pembina Utama Muda NIP. 19560506 198002 1 004 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMENEP TAHUN 2012 NOMOR 14