BAB I PENDAHULUAN. yang diembannya, manusia akan sulit menjalankan kehidupannya pada saat ia

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. manusia seutuhnya. Dalam undang-undang No 20 Tahun 2003 disebutkan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan, dan fisik dalam kehidupan sosial; 3. Standar minimal pengetahuan dan keterampilan khusus dasar;

BAB I PENDAHULUAN. atau anak didik sesuai dengan kebutuhan dan perkembangannya.

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pendidikan memegang peranan penting dalam kelangsungan hidup

BAB I PENDAHULUAN. erat. Hal ini terbukti dengan adanya fakta bahwa perkembangan ilmu

BAB I PENDAH ULUAN 1.1 Ga G mb m a b ra r n n Umu m m m Obj b ek k Pene n lit e ian a. Pro r fil Org r anis n a is sis

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berkembangnya ini mengakibatkan ilmu pengetahuan memiliki. dampak positif dan negatif. Agar dapat mengikuti dan meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau

BAB I PENDAHULUAN. diupayakan dan dikembangkan seiring dengan perkembangan jaman.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Agus Komar, 2013

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan kejuruan adalah pendidikan menengah yang mempersiapkan

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. kualitas pendidikannya. Menurut Dimyati dan Mujiono (2006:7) Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang-undang Tentang Sistem Pendidikan Nasional nomor 20 pasal 1

BAB I PENDAHULUAN. dengan lingkungan dan tidak dapat berfungsi maksimal dalam lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. adalah melalui peningkatan mutu pendidikan. Sejalan dengan perubahan. Pembangunan nasional dibidang pendidikan adalah upaya demi

BAB I PENDAHULUAN. bersaing di era globalisasi dan tuntutan zaman. Perkembangan ilmu

2015 KONTRIBUSI PROGRAM PEMBINAAN KESISWAAN TERHADAP PEMENUHAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CIMAHI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. siap kerja. Karena lulusan SMK biasanya belum diakui oleh pihak dunia usaha/

2015 ANALISIS HASIL BELAJAR MENGOLAH HIDANGAN SATE ATAU JENIS MAKANAN YANG DIPANGGANG PADA KESIAPAN MEMBUKA USAHA FOOD COURT

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang penting dalam kehidupan manusia. Setiap

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. output yang dihasilkan dan tanpa memperhatikan proses pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada jalur formal di Indonesia terbagi menjadi empat jenjang, yaitu

PENGUKURAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan, ilmu pengetahuan dan teknologi pun berdampak pada pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gun Gun Gunawan, 2013

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu bentuk satuan

BAB I PENDAHULUAN. mutlak harus memiliki keunggulan kompetitif dalam sebuah pasar. Hal tersebut

SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DI INDONESIA. Imam Gunawan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang

I. PENDAHULUAN. penelitian, kegunaan penelitian, dan diakhiri dengan ruang lingkup penelitian.

ASRI MAYASARI A

BAB I PENDAHULUAN. formal. Pendidikan formal di masyarakat lebih dikenal sebagai sekolah.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan (Saiman, 2009:22). Masalah pengangguran telah menjadi momok

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sasaran Pendidikan adalah manusia. Pendidikan bertujuan untuk

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Ekonomi Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. dalam membangun dan mengembangkan karakter manusia yang seutuhnya.

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PENDIDIKAN DINIYAH DI KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. terdiri atas murid, guru, pegawai serta sarana dan prasarana sekolah.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor penting untuk menjamin. pelaksanaan pembangunan serta dalam menghadapi era globalisasi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

PENGARUH KEMAMPUAN DASAR GURU DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH SURUH TAHUN AJARAN 2008/2009

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pendidikan adalah suatu proses belajar mengajar yang dilakukan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan diharapkan mampu memberikan peranan besar dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia adalah seluruh pendidikan yang diselenggarakan di

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor penting bagi kelangsungan kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu bidang yang sedang ditingkatkan baik

BAB I PENDAHULUAN. elements; materials (and equipment), activities, and people (Cox, 2006:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era

BAB I PENDAHULUAN. Hubungan Antara Minat Baca Dengan Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Produktif Di Smk

Oleh : Sri Handayani NIM K

BAB I PENDAHULUAN. membekali diri dengan ilmu pengetahuan agar dapat bersaing dan

BAB I PENDAHULUAN. mensukseskan pembangunan bangsa. Dalam rangka peningkatan kualitas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan suatu bangsa erat hubungannya dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dera Fitria, 2014 Studi Relevansi Antara Program Studi Ketenagalistrikan Dengan Dunia Kerja

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia pendidikan merupakan kehidupan yang penuh dengan tantangan

pendidikan yang berjenjang. Jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. motivasi pokok penanaman pendidikan karakter negara ini. Pendidikan karakter perlu

BAB I PENDAHULUAN. Berbicara tentang pendidikan tidak lepas dari berbicara tentang hasil

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hak yang harus dimiliki oleh setiap manusia di

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia (SDM). Dalam rangka. mewujudkan tujuan yang dimaksud dan sekaligus mengantisipasi tantangan

PENETAPAN KINERJA BUPATI TEMANGGUNG TAHUN ANGGARAN 2014 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET (Usia 0-6 Tahun)

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

PENERAPAN KTSP (KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN) DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SDIT DARUL FALAH LANGENHARJO SUKOHARJO

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Starata 1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Melalui pendidikan yang maju, maka perkembangan suatu bangsa

BAB I PENDAHULUAN. Melalui pendidikan diharapkan dapat membawa bangsa Indonesia yang. bermartabat dan mencapai kemajuan. Hal tersebut dilakukan secara

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan setiap individu serta watak dan peradaban bangsa yang bermartabat

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

BAB I PENDAHULUAN. Menengah Kejuruan (SMK). Posisi SMK menurut UU Sistem Pendidikan. SMK yang berkarakter, terampil, dan cerdas.

BAB I PENDAHULUAN. manusia menjadi prioritas utama hampir di setiap lembaga pendidikan dalam

BAB I PENDAHULUAN. demi kelangsungan hidup dan kemajuan bangsa tersebut khususnya bagi negara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah bidang yang sangat penting terutama di Negara. berkembang seperti Indonesia, karena pendidikan yang berintegritas

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang RI No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, serta Peraturan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah komponen yang berperan penting sebagai modal utama

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia dalam tahap pembangunan masyarakat yang berencana

Grafik 3.2 Angka Transisi (Angka Melanjutkan)

BAB I PENDAHULUAN. yang telah ditetapkan, yaitu untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia. Hal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan berperan sangat penting dalam proses peningkatan kualitas

BAB I PENDAHULUAN. kebijakan pembangunan dalam dunia pendidikan. Pembangunan dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dari seberapa maju pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Peningkatan sumber daya manusia diupayakan melalui pendidikan baik

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Eka Purwanti Febriani, 2013

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan kebutuhan yang penting untuk dipenuhi. Pendidikan dibutuhkan oleh manusia sejak usia dini sampai dengan usia lanjut. Tanpa pedidikan yang diembannya, manusia akan sulit menjalankan kehidupannya pada saat ia dihadapi oleh permasalahan yang bersifat formal dan terstruktur. Maka dari itu, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 47 Tahun 2008, seluruh warga Negara Indonesia diwajibkan untuk melaksanakan wajib belajar 9 (Sembilan) tahun yang merupakan program pendidikan minimal yang harus diikuti oleh warga Negara Indonesia atas tanggung jawab Pemerintah dan Pemerintah Daerah. Sekolah menengah kejuruan (SMK) adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMP, MTs, atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama/setara SMP/MTs. SMK sering disebut juga STM (Sekolah Teknik Menengah). Sekolah Menengah Kejuruan lebih memprioritaskan untuk menghasilkan para calon tenaga kerja pada level lini yang terampil, siap pakai dan memiliki keahlian di bidang-bidang tertentu. Berhasilnya para siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan menjadi calon tenaga kerja yang memiliki bekal dasar untuk bersaing di dunia kerja tidak luput dari besarnya pengaruh peran dari guru-guru yang mendidik dan memberikan ilmu 1

2 sebagai bekal untuk menghadapi persaingan di dunia kerja. Sama halnya dengan murid, peran guru tersebut merupakan bentuk dari kinerja yang dihasilkannya. Kinerja yang dihasilkan oleh para guru merupakan bentuk loyalitasnya terhadap sekolah tempat ia mengajar. Sebagai pengajar atau pendidik, guru merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan setiap upaya pendidikan. Kinerja guru dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran, merupakan faktor utama dalam pencapaian tujuan pengajaran, keterampilan peguasaan proses pembelajaran ini sangat erat kaitannya dengan tugas dan tanggung jawab guru sebagai pengajar dan pendidik. Secara sempit dapat di interprestasikan sebagai pembimbing belajar atau fasilator belajar siswa. Seorang guru yang baik adalah guru yang mampu mewujudkan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan membuat peserta didik merasa nyaman menuntut ilmu bersama gurunya. Dan guru yang berkepribadian tinggi adalah guru yang mampu menjadi teladan bagi pesera didiknya sebaimana pepatah Jawa menyatakan bahwa guru adalah seseorang yang patut di tiru yakni sosok yang di dengar ucapan petuahnya, serta di ikuti dan di teladani. Guru benar-benar di tuntut untuk memiliki kinerja yang tinggi. Dengan kinerja tinggi maka tingkat sumber daya manusia di Indonesia akan mulai sedikit demi sedikit meningkatkan terutama para generasi muda Indonesia. Sehingga terciptalah bangsa yang cerdas dan mampu menghadapi tantangan-tantangan masa depan.

3 SMK Muhammadiyah 02 Pekanbaru merupakan salah satu Sekolah Menengah Kejuruan yang berada di Jalan K.H Ahmad Dahlan No. 90 wilayah Kota Pekanbaru. Seiring berjalannya waktu, SMK Muhammadiyah mengalami perkembangan di antaranya fasilitas KBM (Kegiatan Belajar Mengajar), pertambahan jenis jurusan, peningkatan kualitas sekolah dengan memperoleh sertifikasi ISO 9001, sampai dengan perkembangan dalam segi tenaga pegajar atau guru yang sesuai standar kualifikasi. Perkembangan-perkembangan yang terjadi pada SMK Muhammadiyah 02 Pekanbaru membawa dampak baik bagi pihak sekolah sendiri. Dampak baik yang jelas terlihat yaitu semakin bertambahnya calon-calon pelajar yang berminat untuk bersekolah di SMK Muhammadiyah 02 Pekanbaru. Hal tersebut juga tidak terlepas dari pengaruh peran guru-guru yang sangat penting. Selain termasuk ke dalam kualifikasi guru yang kompeten, para guru yang mengajar di SMK muhammadiyah 02 Pekanbaru juga memiliki kinerja yang sangat baik. Guru-guru yang mengajar di SMK Muhammadiyah 02 Pekanbaru memiliki kualitas yang cukup baik dari segi akademik maupun keahlian khususnya. Kebanyakan dari para guru memiliki pengalaman yang luas di bidang yang dikuasainya, terbukti dari cara mengajarnya. Selain teori yang diajarkannya, para guru SMK Muhammadiyah 02 Pekanbaru juga memberikan ilmu-ilmu keterampilan yang berkaitan dengan materi pelajaran yang diberikan. Hal tersebut dapat mendorong peningkatan pengetahuan para murid agar lebih cerdas dan dapat menyesuaikan diri pada saat dihadapi dengan dunia kerja.

4 Kinerja guru yang baik juga akan menjadi salah satu alasan para calon pelajar berkeinginan untuk bersekolah di SMK Muhammadiyah 02 Pekanbaru. Para orang tua calon murid juga akan mempertimbangkan hal tersebut untuk menetapkan pilihan agar dapat menyekolahkan anak-anaknya di SMK Muhammadiyah 02 Pekanbaru. Dampak dari kinerja guru yang baik tersebut secara langsung mendorong meningkatnya jumlah siswa yang bersekolah di SMK Muhammadiyah 02 Pekanbaru. Berikut adalah tabel peningkatan jumlah siswa/siswi SMK Muhammadiyah 02 periode 1984-2013: Tabel I.1 Jumlah Siswa SMK Muhammadiyah 02 Pekanbaru Tahun 1984-2013 No Tahun Pelajaran Keuangan Jumlah Siswa Jurusan ADM. Perkantoran Penjualan Teknik Komputer Jaringan Jumlah 1 1984 / 1985 15 15 124-154 2 1985 / 1986 43 14 156-213 3 1986 / 1987 72 41 225-338 4 1987 / 1988 86 115 298-499 5 1988 / 1989 83 192 333-608 6 1989 / 1990 102 221 294-617 7 1990 / 1991 108 202 184-494 8 1991 / 1992 117 218 196-531 9 1992 / 1993 107 223 242-572 10 1993 / 1994 148 220 198-566 11 1994 / 1995 180 221 141-542 12 1995 / 1996 210 249 138-597 13 1996 / 1997 218 299 136-653 14 1997 / 1998 244 355 143-742 15 1998 / 1999 288 344 147-779 16 1999 / 2000 197 230 166-593 17 2000 / 2001 224 215 146-585 18 2001 / 2002 208 214 123-545 19 2002 / 2003 202 236 110-548 20 2003 / 2004 238 235 112-585 21 2004 / 2005 245 229 124-598 22 2005 / 2006 200 207 156 31 594 23 2006 / 2007 254 301 225 69 849 24 2007 / 2008 267 299 298 138 1002 25 2008 / 2009 259 280 333 153 1025

5 No Tahun Pelajaran Keuangan Jumlah Siswa Jurusan ADM. Perkantoran Penjualan Teknik Komputer Jaringan Jumlah 26 2009 / 2010 269 271 294 182 1016 27 2010 / 2011 294 242 184 214 934 28 2011 / 2012 341 282 196 281 1100 29 2012 / 2013 361 324 242 290 1217 TOTAL 19.096 Sumber :SMK Muhammadiyah 02 Pekanbaru, 2013 Tabel I.1 menunjukkan peningkatan jumlah siswa SMK Muhammadiyah 02 Pekanbaru cukup besar. Peningkatan jumlah siswa SMK Muhammadiyah 02 Pekanbaru juga diiringi dengan tingkat kelulusan yang cukup baik. Berikut data kelulusan siswa SMK Muhammadiyah 02 dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir: Tabel I.2 Jumlah Siswa Siswi yang Lulus di SMK Muhammadiyah 02 Pekanbaru No 1 JURUSAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN Tahun Pelajaran TP. 2009/2010 TP. 2010/2011 TP. 2011/2012 TP. 2012/2013 Peserta Lulus Peserta Lulus Peserta Lulus Peserta Lulus 52 52 54 54 59 59 53 53 2 AKUNTANSI 87 87 75 75 91 91 85 85 3 ADM. PERKANTORAN 105 105 78 78 75 75 73 73 4 TATA NIAGA 58 57 55 55 21 21 36 36 Total 302 301 262 262 246 246 247 247 Sumber :SMK Muhammadiyah 02 Pekanbaru, 2013 Tabel II.2 menunjukkan jumlah kelulusan siswa SMK Muhammadiyah 02 Pekanbaru yang sangat baik untuk 4 (empat) tahun terakhir. Hal tersebut merupakan salah satu bentuk hasil kinerja dari para Guru yang mengajar. Selain itu juga terdapat data predikat penilaian kinerja Guru SMK Muhammadiyah 02 Pekanbaru:

6

7 Kinerja guru yang baik tersebut dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor baik yang berasal dari individu maupun dari lingkungan. Menurut Gibson dalam Irham (2010:10), ada tiga faktor yang berpengaruh terhadap kinerja, yaitu faktor individu, faktor psikologi, dan faktor organisasi. Faktor-faktor tersebut memiliki kemungkinan berperan penting dalam meningkatkan kinerja guru SMK Muhammadiyah 02 Pekanbaru sehingga secara langsung berpengaruh terhadap meningkatnya jumlah siswa per tahunnya. Selain itu penelitian ini diharapkan mampu menganalisa seberapa besar pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap kinerja guru di SMK Muhammadiyah 02 Pekanbaru dan apakah faktor yang paling dominan yang paling mempengaruhi kinerja guru di SMK Muhammadiyah 02 Pekanbaru. Dilihat dari uraian di atas penulis tertarik meneliti dan membahas lebih lanjut dalam bentuk penelitian dengan judul Analisis Pengaruh Faktor Individu, Psikologi, dan Organisasi Terhadap Kinerja Guru Pada SMK Muhammadiyah 02 Pekanbaru. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah dan penjelasan di atas maka penulis mencoba untuk merumuskan permasalahan yang dihadapi yaitu : 1. Bagaimana pengaruh faktor individu, psikologi, dan organisasi terhadap kinerja guru pada SMK Muhammadiyah 02 Pekanbaru?

8 2. Bagaimana pengaruh faktor individu, psikologi, dan organisasi secara parsial terhadap kinerja guru SMK Muhammadiyah 02 Pekanbaru? 3. Bagaimana pengaruh faktor individu, psikologi, dan organisasi secara simultan terhadap kinerja guru SMK Muhammadiyah 02 Pekanbaru? 4. Faktor mana yang paling dominan terhadap kinerja guru SMK Muhammadiyah 02 Pekanbaru? 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan penelitian: 1. Untuk mengetahui pengaruh faktor individu, psikologi, dan organisasi terhadap kinerja guru SMK Muhammadiyah 02 Pekanbaru. 2. Untuk mengetahui pengaruh faktor individu, psikologi, dan organisasi secara parsial terhadap kinerja guru SMK Muhammadiyah 02 Pekanbaru. 3. Untuk mengetahui pengaruh faktor individu, psikologi, dan organisasi secara simultan terhadap kinerja guru SMK Muhammadiyah 02 Pekanbaru. 4. Untuk mengetahui faktor yang paling dominan terhadap kinerja guru SMK Muhammadiyah 02 Pekanbaru. 2. Manfaat penelitian: 1. Penelitan ini diharapkan sebagai referensi pihak SMK Muhammadiyah 02 Pekanbaru untuk mengetahui seberapa tingginya tingkat kinerja guru yang mengajar di SMK Muhammadiyah 02 Pekanbaru.

9 2. Bagi penulis sendiri sasaran penerapan ilmu pengetahuan tentang kinerja serta aplikasinya di dunia sosial maupun bisnis. 3. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan refrensi bagi peneliti yang lain dalam masalah yang sama serta menambah pengetahuan pembaca. 1.4 Sistematika Penulisan Secara garis besar pembahasan dalam penelitian ini dibagi menjadi enam bagian. Secara sistematis penulisannya sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN Dalam bab ini penulis akan membahas dan menguraikan empat sub bab yaitu tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan. BAB II : LANDASAN TEORI Dalam bab ini penulis akan menguraikan beberapa teori-teori yang mendasari penulisan skripsi ini berisikan tentang pengertian kinerja, faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja, dan penjelasan dari setiap faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja tersebut, dan pandangan islam terhadap kinerja. Sedangkan pada bagian akhir dikemukakan hasil penelitian terdahulu yang relevan, kerangka pemikiran, konsep operasional variabel, dan hipotesis.

10 BAB III : METODE PENELITIAN Bab ini berisikan tentang lokasi penelitian, jenis dan sumber data teknik pengumpulan data populasi dan sampel serta analisis data. BAB IV : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini berisikan tentang sejarah singkat SMK Muhammadiyah 02 Pekanbaru, struktur organisasi, sarana dan prasarana SMK Muhammadiyah 02 Pekanbaru. BAB V : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan membahas dan menguraikan hasil dari penelitian dari faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja Guru Pada SMK Muhammadiyah 02 Pekanbaru. BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN. Merupakan bab terakhir yang berisikan kesimpulan dari permasalahan yang telah dikemukakan dan saran-saran yang dapat di berikan dengan masalah yang diteliti.