PEMERINTAH DESA TANJUNG KERANJANG

dokumen-dokumen yang mirip
DESA TEGALREJO KABUPATEN BANYUWANGI PERATURAN DESA TEGALREJO NOMOR TAHUN 2015 TENTANG BADAN USAHA MILIK DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG. BADAN USAHA MILIK DESA ( BUMDes ) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TAPIN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 05 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 17 TAHUN 2009

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

KEPALA DESA WONOSARI KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL PERATURAN DESA NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU

KEPALA DESA SUKARAJA KABUPATEN CIAMIS PERATURAN DESA SUKARAJA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG PENDIRIAN BADAN USAHA MILIK DESA CIPTA BINA MANDIRI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGGAI NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA

BUPATI PATI PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU TENGAH TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA

PEMERINTAH KABUPATEN ASAHAN SEKRETARIAT DAERAH Jalan Jenderal Sudirman No.5 Telepon K I S A R A N

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAROS NOMOR : 12 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA

PEMERINTAH KABUPATEN TABALONG KECAMATAN TANTA KANTOR DESA WARUKIN Jln. Penghulu Soegeng-Warukin, Kec. Tanta, Kab. TabalongKode Pos 71561

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEKADAU NOMOR 05 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEKADAU,

PERATURAN DESA MEKARJAYA KECAMATAN CILELES KABUPATEN LEBAK NOMOR : 02 TAHUN 2016 TENTANG. PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes)

BUPATI LAHAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAHAT NOMOR 05 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA

PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN DESA JATILOR KECAMATAN GODONG PERATURAN DESA JATILOR NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG. BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes)

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI

PERATURAN DESA PURO KECAMATAN KARANGMALANG KABUPATEN SRAGEN NOMOR 7 TAHUN 2016

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIANJUR NOMOR 03 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA

PERATURAN DESA ( PERDES ) NOMOR 07 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes)

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 18 TAHUN 2007 TENTANG BADAN USAHA MILIK DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIAK,

11 LEMBARAN DAERAH Oktober KABUPATEN LAMONGAN 17/E 2006 SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 20 TAHUN 2006 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BARRU TAHUN 2011 NOMOR 11 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARRU NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG. PEDOMAN PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes)

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 12 SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG. PEDOMAN PENDIRIAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes)

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA

KEPALA DESA KEDUNGASRI KECAMATAN TEGALDLIMO KABUPATEN BANYUWANGI PERATURAN DESA KEDUNGASRI NOMOR. 3 TAHUN 2016 TENTANG BADAN USAHA MILIK DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG BADAN USAHA MILIK DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEPARA,

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARO NOMOR 15 TAHUN 2008 T E N T A N G TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG. TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes)

PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA PERATURAN DAERAH KABUPATEN MURUNG RAYA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 9 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK TENTANG

BUPATI SEMARANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA

PERATURAN DESA SIDOREJO NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG. PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DESA ( BUMDes ) TAHUN ANGGARAN 2016

BUPATI BANTUL PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 03 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL (Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul) Nomor : 15 Tahun : 2008 Seri : E

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 21 TAHUN 2006 TENTANG BADAN USAHA MILIK DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR : 6 TAHUN 2008 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR: 6 TAHUN 2008

PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO

PERATURAN DESA DEMPET KECAMATAN DEMPET KABUPATEN DEMAK NOMOR : 03 TAHUN 2012

PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 39 TAHUN 2010 TENTANG BADAN USAHA MILIK DESA

BUMDES NOMOR 4 TAHUN 2014 PERATURAN DESA LIMPAKUWUS TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA

PERATURAN DESA NOMOR 06 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) JAMBEWANGI MAKMUR PEMERINTAH DESA JAMBEWANGI

PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 24 TAHUN 2006 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DESA GUBERNUR JAWA BARAT,

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 34 TAHUN 2007 PERATURAN BUPATI CIREBON

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 4 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 39 TAHUN 2010 TENTANG BADAN USAHA MILIK DESA

PEMERINTAH DESA BATUJAJAR BARAT KECAMATAN BATUJAJAR KABUPATEN BANDUNG BARAT JL. Desa NO : 11 DESA BATUJAJAR BARAT KECAMATAN BATUJAJAR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN DAN TATA CARA PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI MAGELANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG BADAN USAHA MILIK DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG NOMOR 4 TAHUN 2007 SERI D.2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD)

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA

PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BURU NOMOR 33 TAHUN 2007 TENTANG BADAN USAHA MILIK DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BURU,

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 8 TAHUN 2006 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

BUPATI BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 4 TAHUN 2000 TENTANG BADAN PERWAKILAN DESA SERTA TATA CARA PEMBENTUKANNYA

PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG KECAMATAN DAWAN DESA DAWAN KALER Jln. Darmawangsa, Telp. (0366) Hp :

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

KEPALA DESA JOJOGAN KECAMATAN WATUKUMPUL KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DESA JOJOGAN NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SUKAMARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

BUPATI LOMBOK TENGAH

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN

PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

P E R A T U R A N D A E R A H

PERATURAN DAERAH KOTA BONTANG NOMOR 12 TAHUN 2003 TENTANG LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN RUKUN TETANGGA DALAM DAERAH KOTA BONTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG BADAN USAHA MILIK DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 7 TAHUN 2006 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULUNGAN,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN PERUSAHAAN DAERAH BATURAJA MULTI GEMILANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEPARA,

Transkripsi:

PEMERINTAH DESA TANJUNG KERANJANG PERATURAN DESA TANJUNG KERANJANG NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG BADAN USAHA MILIK DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA TANJUNG KERANJANG, Menimbang : a. bahwa dalam rangka usaha meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa melalui pendekatan pelayanan, pemberdayaan dan partisipatif; b. bahwa untuk meningkatkan pendapatan masyarakat melalui berbagai kegiatan usaha ekonomi masyarakat perdesaan, Desa dapat mendirikan badan usaha ekonomi desa sesuai dengan kebutuhan dan potensi Desa; c. bahwa pembentukan dan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) adalah dalam rangka menindak lanjuti ketentuan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2010; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c, perlu membentuk peraturan Desa tentang Badan Usaha Milik Desa. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 47 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Kutai Timur dan Kota Bontang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 175, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3896) sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 7 Tahun 2000 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3962); 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 4.Undang- Undang 1

4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5239); 5. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495 ); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4503); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4737) 9. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa; 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2010 tentang Badan Usaha Milik Desa; 13. Peraturan Daerah Kabupaten Malinau Nomor 1 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Pemerintah Kabupaten Malinau (Lembaran Daerah Kabupaten Malinau Tahun 2008 Nomor 1); 14. Peraturan Daerah Kabupaten Malinau Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan (Lembaran Daerah Kabupaten Malinau Tahun 2008 Nomor 6); 15. Peraturan Daerah Kabupaten Malinau Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pembentukan Badan Permusyawaratan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Malinau Tahun 2008 Nomor 12); 16. Peraturan Daerah Kabupaten Malinau Nomor 13 Tahun 2008 tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa (Lembbaran Daerah Kabupaten Malinau Tahun 2008 Nomor 13); 17. Peraturan Daerah 2

17. Peraturan Daerah Kabupaten Malinau Nomor 14 tentang Tahun 2008 Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan, Pemberhentian Kepala Desa dan Perangkat Desa Lembaran Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Malinau Tahun 2008 Nomor 14); 18. Peraturan Daerah Kabupaten Malinau Nomr 15 Tahun 2008 tentang Pedoman Pembentukan dan Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Malinau Tahun 2008 Nomor 15); 19. Peraturan Daerah Kabupaten Malinau Nomor 16 Tahun 2008 tentang Keuangan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Malinau Tahun 2008 Nomor 16); 20. Peraturan Daerah Kabupaten Malinau Nomor 17 Tahun 2008 tentang Kerjasama Antar Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Malinau Tahun 2008 Nomor 17); 21. Peraturan Daerah Kabupaten Malinau Nomor 18 Tahun 2008 tentang Lembaga Kemasyarakatan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Malinau Tahun 2008 Nomor 18); 22. Peraturan Daerah Kabupaten Malinau Nomor 6 Tahun 2013 tentang Lembaga Kemasyarakatan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Malinau Tahun 2008 Nomor 6); 23. Peraturan Desa Tanjung Keranjang Nomor 1 Tahun 2012 Tentang Pembentukan Organisasi Dan Tata Kerja Sekretariat Desa (Berita Daerah Kabupaten Malinau Tahun 2012 Nomor 16); 24. Peraturan Desa Tanjung Keranjang Nomor 2 Tahun 2012 Tentang Pembentukan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (Berita Daerah Kabupaten Malinau Tahun 2012 Nomor 94); 25.Peraturan Desa Tanjung Keranjang Nomor 3 Tahun 2012 Tentang Pembentukan Karang Taruna (Berita Daerah Kabupaten Malinau Tahun 2012 Nomor 95); 26.Peraturan Desa Tanjung Keranjang Nomor 5 Tahun 2012 Tentang Pembentukan Pemberdayaan Dan Kesejahteraan Keluarga (Berita Daerah Kabupaten Malinau Tahun 2012 Nomor 97); 27.Peraturan Desa Tanjung Keranjang Nomor 2 Tahun 2013 Tentang RPJMDes (Berita Daerah Kabupaten Malinau Tahun 2012 Nomor 145); 28.Peraturan Desa Tanjung Keranjang Nomor 3 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan Desa Tanjung Keranjang Nomor 4 Tahun 2012 tentang Pembentukan Rukun Tetangga (Berita Daerah Kabupaten Malinau Tahun 2013 Nomor 139); 29.Peraturan Desa Tanjung Keranjang Nomor 4 Tahun 2013 Tentang Pajak desa (Berita Daerah Kabupaten Malinau Tahun 2013 Nomor 166); 30.Peraturan Desa Tanjung Keranjang Nomor 5 Tahun 2013 Tentang Retribusi desa (Berita Daerah Kabupaten Malinau Tahun 2013 Nomor 167); Dengan Persetujuan. 3

Dengan Persetujuan Bersama BADAN PERMUSYAWARATAN DESA TANJUNG KERANJANG dan KEPALA DESA TANJUNG KERANJANG MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DESA TANJUNG KERANJANG TENTANG BADAN USAHA MILIK DESA BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Daerah Kabupaten Malinau. 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur Penyelenggaran Pemerintah Daerah. 3. Bupati adalah Bupati Malinau. 4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Malinau sebagai unsur Penyelenggara Pemerintahan Daerah. 5. Kecamatan adalah wilayah kerja Camat sebagai perangkat daerah Kabupaten. 6. Camat adalah Perangkat Daerah Kabupaten Malinau di wilayah kerjanya. 7. Kepala Desa adalah Kepala Desa Malinau. 8. Badan Permusyawaratan Desa adalah Badan Permusyawaratan Desa Malinau. 9. Desa atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 10. Pemerintahan Desa adalah Penyelenggara urusan pemerintahan oleh Pemerintahan Desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 11. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintah Desa. 12. Badan Permusyawaratan Desa atau yang disebut dengan nama lain selanjutnya disebut BPD adalah lembaga yang merupakan perwujudan demokrasi dalam penyelenggaan Pemerintah Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa. 13.Kepala Desa 4

13. Kepala Desa adalah pemimpin penyelenggara pemerintah di Desa yang bersangkutan yang berada di wilayah Kabupaten Malinau. 14. Perangkat Desa adalah unsur staf membantu kepala Desa dan Perangkat Desa lainnya. 15. Peraturan Desa adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibuat oleh BPD bersama Kepala Desa. 16. Badan Usaha Milik Desa yang selanjutnya disingkat BUMDes adalah usaha desa yang dibentuk/didirikan oleh pemerintah desa yang kepemilikan modal dan pengelolaannya dilakukan pemerintah desa dan masyarakat. 17. Musyawarah Desa adalah musyawarah yang dilaksanakan oleh Pemerintah Desa dan terdiri dari kumpulan lapisan seluruh masyarakat Desa untuk menentukan kebijakan Desa mengenai Pemerintahan dan Pembangunan Desa. 18. Usaha Desa adalah jenis usaha yang berupa pelayanan ekonomi desa seperti usaha jasa, penyaluran sembilan bahan pokok, perdagangan hasil pertanian serta industri dan kerajinan rakyat. BAB II NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 2 1. Badan Usaha milik Desa (BUMDes) bernama FIRDAUZ WATER 2. Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagaimana dimaksud ayat (1) berkedudukan di Desa Tanjung Keranjang BAB III ASAS PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) Pasal 3 Badan Usaha Milik Desa dalam melaksanakan usahanya berasaskan: a. Demokrasi Ekonomi dengan prinsip kehati-hatian; b. Pengayoman; c. Pemberdayaan dan; d. Kebutuhan. BAB IV MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 4 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagaimana dimaksud pada pasal 2 dimaksud : 1. Usaha Desa 5

1. Usaha Desa untuk meningkatkan pelayanan dalam penyelenggaraan pemerintah Desa; 2. Usaha Desa sebagai pusat pelayanan ekonomi dan merupakan kesatuan ekonomi masyarakat; 3. Sebagai fungsi lembaga usaha Pemerintahan Desa. Pasal 5 Badan Usaha Milik Desa sebagaimana dimaksud pada pasal 2 mempunyai tujuan : 1. Untuk meningkatkan sumber pendapatan Asli Desa; 2. Untuk meningkatkan pelayanan kebutuhan masyarakat; 3. Untuk memberikan kesempatan berusaha kepada masyarakat; 4. Untuk membentuk Pemerintahan Desa dalam peningkatan kesejahteraan warga masyarakat; 5. Untuk menciptakan lapangan pekerjaan. BAB V MODAL BUMDes Pasal 6 Modal Badan Usaha Milik Desa dapat berasal dari : 1. Tabungan dari masyarakat; 2. Modal sendiri yang diusahakan Pemerintah Desa; 3. Modal bantuan, yang diusahakan Pemerintah Desa, dapat dari bantuan Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Pusat; 4. Modal pinjaman, diperoleh dari lembaga-lembaga keuangan atau lembaga lain atau dari masyarakat baik secara kelompok maupun perorangan dan mendapat persetujuan dari BPD: 5. Modal penyertaan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) tidak melebihi dari penyeraan modal Pemerintah Desa; 6. Dari kekayaan Desa yang dipisahkan oleh Pemerintah Desa. BAB VI TEKNIS PENGEMBANGAN KEGIATAN USAHA Pasal 7 Untuk mencapai maksud dan tujuannya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) meliputi: 1. Pelayanan Jasa meliputi simpan pinjam, perkreditan, angkutan, listrik dan jasa lainnya; 2. Usaha dibidang pertanian pangan, perkebunan,perternakan yang meliputi penyiapan sarana produksi, pengelolaan hasil dan penjualan hasilnya; 3. Penyaluran 9 (Sembilan) bahan Pokok; 4. Industri kecil dan kerajinan masyarakat; 5. Kegiatan perekonomian; BAB VII. 6

BAB VII ORGANISASI PENGELOLAAN/KEPENGURUSAN BUMDes Bagian Kesatu Organisasi Pengelola Pasal 8 Organisasi pengelola Badan Usaha Milik Desa terpisah dari organisasi pemerintah Desa. Pasal 9 1. Kepengurusan BUMDes terdiri dari Kepala Desa sebagai unsur penasehat atau komisaris; 2. Susunan Organisasi BUMDes meliputi : a. Direksi, yang membawahi : b. Sekretaris c. Bendahara d. Kepala Unit Usaha Jasa e. Kepala Unit Usaha Produksi 3. Kepengurusan pelaksana Operarasional dalam organisasi BUMDes ditunjuk dan diberhentikan oleh masyarakat melalui forum musyawarah; 4. Penunjukan dan pemberhentian pengurus BUMDes ditetapkan melalui Keputusan Kepala Desa atas persetujuan BPD. Pasal 10 Kepengurusan BUMDes mendapat tunjangan penghasilan yang besarnya disesuaikan dengan kemampuan hasil usaha BUMDes dan diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga BUMDes. Pasal 11 1. Masa bakti kepengurusan BUMDes sebagaimana dimaksud pasal 2, selama 3 (tiga) tahun dan dapat dipilih kembali sesuai kebutuhan; 2. Kepengurusan BUMDes dapat diberhentikan apabila : a. Telah berakhir masa jabatan; b. Karena meninggal dunia; c. Karena mengundurkan diri; d. Tidak dapat melaksanakan tugas dengan baik sehingga menghambat pertumbuhan dan perkembangan BUMDes; e. Karena tersangkut tindak pidana. Bagian Kedua.. 7

Bagian Kedua Tugas dan Kewajiban Pasal 12 Kepengurusan BUMDes sebagaimana dimaksud dalam pasal 10, mempunyai tugas: 1. Mengembangkan dan membina badan usaha agar tumbuh berkembang menjadi lembaga yang dapat melayani kebutuhan ekonomi warga masyarakat; 2. Mengusahakan agar tetap tercipta pelayanan ekonomi desa yang adil dan merata; 3. Memupuk usaha kerjasama dengan lembaga-lembaga perekonomian lainya; 4. Menggali dan memanfaatkan potensi desa untuk meningkatkan Pendapatan Asli Desa; 5. Memberi laporan perkembangan beban usaha kepada Perintah Desa. Pasal 13 Kewajiban pengurus Badan Usaha Milik Desa terdiri dari: 1. Memberi pertanggungjawaban BUMDes kepada pemerintah Desa dan BPD yang disampaikan dalam forum musyawarah desa dan disaksikan oleh camat; 2. Mengikuti perkembangan kegiatan usaha BUMDes dan memberikan pendapat dan saran mengenai setiap masalah yang dianggap penting bagi pengelola BUMDes; 3. Melakukan Evaluasi terhadap kinerja pengurus BUMDes dan setiap tahun; 4. Memberikan nasehat kepada pengurus dalam melaksanakan pengelolaan BUMDes. Bagian Ketiga Mekanisme/ Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Pengurus BUMDes Pasal 14 1. Pengurus dan/atau pelaksana operasional BUMDes sebagaimana dimaksud dalam pasal 9, diangkat oleh kades dengan keputusan kepala desa berdasarkan usulan BPD; 2. Pengangkatan pelaksana operasional BUMDes sebagaimana dimaksud pada pasal 14 ayat (1), ditetapkan dengan persyaratan : a. Warga Negara Indonesia; b. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; c. Setia dan taat kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik Indanesia dan kepada NKRI; d. Sehat jasmani dan Rohani; e. Berumur sekurang-kurangnya 21 tahun Direksi dan 17 tahun untuk staf; f. Berpendidikan minimal SLTP untuk direksi dan SD untuk staf; g. Berpengelaman, berkelakuan baik, jujur, ulet, cakap, loyal, berjiwa wirausaha dan bertanggung jawab; h. Telah bertempat. 8

h. Telah bertempat tinggal tetap sekurang-sekurangnya 5 tahun; i. Dst. 3. Masa jabatan pelaksana operasionalnya BUMDes adalah 3 tahun; 4. Jabatan pengelolah BUMDes dapat berakhir apabila: a. Meninggal dunia; b. Mengundurkan diri; c. Telah habis masa jabatan; d. Pindah tempat tinggal; e. Dst. 5. Pengurus dan/atau pengelola BUMDes akan dievaluasi setiap tahun untuk mengukur kinerja; BAB VIII MEKANISME PENGELOLAAN, PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN Bagian kesatu Penglolaan Pasal 15 1. BUMDes dikelola oleh masyarakat yang di tunjuk oleh Pemerintah Desa untuk kegiatan Ekonami produktif yang dilakukan secara tranparan, akuntabul, partisipatif berkelanjutan; 2. Kepala Desa melakukan evaluasi kinerja pengurus BUMDes yang akan dituangkan dalam Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) Badan Usaha Milik Desa; 3. Pengurus pengelola operasional/harian bertanggung jawab atas pengelolaan BUMDes kepada Kepala Desa. Bagian kedua Pelaporan Pasal 16 1. Ketua pengurus BUMDes wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban secara berkala Kepada kepala desa paling sedikit terdiri dari laporan semerter dan tahunan; 2. Laporan 9

2. Laporan sebagaimana dimaksud ayat (1) sekurang-kurangnya membuat keterangan terhadap perkembangan BUMDes, jumlah penerimaan, jumlah pengeluaran dan besarnya keuntungan yang diperoleh selama periode tertentu; 3. Apabila laporan pertanggungjawaban atas pengelolaan BUMdes yang diajukan kepada Kepala Desa ditolak, maka laporan dikembalikan untuk disempunakan selambat-lambatnya 1 bulan terhitung dari tanggal jatuh tempo. Bagian Ketiga Pertanggung Jawaban Pasal 17 1. Laporan pertanggungjawaban BUMDes disaksikan oleh Ketua pengurus pelaksana operasional kepada pemerintah Desa dan BPD dalam forum musyawarah Desa; 2. Laporan pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sekurangkurangnya memuat: a. Laporan Keuangan; b. Neraca Rugi Laba; c. Perkembangan BUMDes; d. Daftar utang piutang serta kemajuan BUMDes kepada pihak ketiga. Pasal 18 1. Pengurus pelaksanaan operasional BUMDes karena sengaja dan kelalaiannya sehingga menimbulkan kerugian bagi BUMDes, wajib menggantikan kerugian yang ditimbulkan dimaksud; 2. Tata cara penyelesaian ganti rugi sebagaimana dimaksud ayat (1) sesuai ketentuan Perundang-undangan yang berlaku. BAB IX BAGI HASIL Pasal 19 1. Bagi hasil BUMDes dilakukan berdasarkan keuntungan bersih; 2. Keuntungan bersih usaha BUMDes adalah seluruh keuntungan BUMDes setelah dikurangi biaya operasional dan kewajiban lainnya; 3. Pembagian keuntungan bersih BUMDes terbagi secara rinci sebagai berikut: a. 20 % untuk pemerintah Desa. b. 50 % untuk penguatan modal; c. 20 % untuk dana pengurus; d. 10 % untuk dana cadangan. Pasal 20 Kewenangan penasehat atau komisaris sebagainama dimaksud pada Pasal 9, ayat antara lain: 1. Melakukan.. 10

1. Melakukan pengawasan dan memberi nasehat kepada pelaksana operasional atau direksi dalam menjalankan kegiatan pengelolaan usaha Desa; 2. Meminta penjelasan dari penggunaan mengenai segala persoalan yang menyangkut pengelolaan usaha BUMDes; 3. Melindungi usaha BUMDes terhadap hal-hal yang dapat merusak kelangsungan dan citra usaha BUMDes. BAB X KERJASAMA DENGAN PIHAK KETIGA Pasal 21 1. BUMDes dapat melakukan kerjasama usaha desa lain baik dalam satu kecamatan maupun diluar kecamatan dalam satu kabupaten dengan terlebih dahulu setelah mendapat persetujuan Bupati melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa; 2. Kerjasama usaha BUMDes dengan pihak ketiga harus tertuang dalam naskah kerjasama. BAB XI PEMBINAAN BUMDes Pasal 22 Pembinaan BUMDes dapat dilakukan oleh Pemerintah Dearah berupa memberi pedoman, arahan, bimbingan, supervisi dan pelatihan. BAB XII KEPAILITAN DAN PEMBUBARAN Pasal 23 1. Pembubaran BUMDes dilakukan apabila benar-benar dinyatakan dalam keadaan pailit setelah dilakukan audit oleh Bupati melalui Inspektorat; 2. Dalam keadaan demikian maka kewajiban keuangan dibayar dari kekayaan BUMDes, sisa lebih dan kurang menjadi kewajiban Pemerintah Desa. BAB XIII.. 11

BAB XIII KETENTUAN PERALIHAN Pasal 24 1. Ketentuan-ketentuan yang lebih rinci untuk pedoman teknis penyelenggaraan BUMDes ini yang menyangkut segala aspek kegiatan usahanya akan diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga; 2. Sebelum ditetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga BUMDes, maka Peraturan Desa ini dinyatakan sebagai pedoman awal penyelenggaraan BUMDes. BAB XIV KETENTUAN PENUTUP Pasal 25 Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Desa ini dengan penempatan dalam Lembaran Desa Kabupaten Malinau. Ditetapkan di Tanjung Keranjang pada tanggal 2 Mei 2016 KEPALA DESA UNTUNG KURANG Diundangkan di Tanjung Keranjang pada tanggal 2 Mei 2016 Sekretaris Desa, JOHAN ASANG ALUI LEMBARAN DESA KABUPATEN MALINAU TAHUN 2016 NOMOR 2 12