Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Balita BGM di Desa Karangpasar Wilayah Kerja Puskesmas Tegowanu

dokumen-dokumen yang mirip
RELATIONSHIP BETWEEN EDUCATION AND KNOWLEDGE WITH KADARZI BEHAVIOR IN RURAL AREAS REPRESENTED BY KEMBARAN I DISTRICT

Perilaku Ibu Dengan Kejadian Gizi Kurang Pada Balita. Mother Relationship With Events Nutrition Behavior In Children

HUBUNGAN PERILAKU IBU TENTANG PEMBERIAN MAKANAN SEIMBANG DENGAN PERUBAHAN BERAT BADAN BALITA DI POSYANDU LOTUS YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

Anis Fitriyani 1, Nuke Devi Indrawati 1

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN PERTUMBUHAN BALITA DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN

KAJIAN TINGKAT PARTISIPASI IBU BALITA DI POS PELAYANAN TERPADU (POSYANDU)

ARTIKEL ILMIAH. Disusun Oleh : TERANG AYUDANI J

TINGKAT PENDIDIKAN IBU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI PUSKESMAS PLERET

HUBUNGAN ANTARA STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN STATUS GIZI BALITA USIA 2-3 TAHUN (Survei pada ibu balita usia 2 3 tahun di puskesmas Baregbeg Ciamis)

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU YANG MEMILIKI BALITA DENGAN KUNJUNGAN KE POSYANDU

ABSTRAK SHERLY RACHMAWATI HERIYAWAN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI POSYANDU NUSA INDAH DESA JENAR KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIMARAGAS KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2013.

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN STIMULASI BICARA DAN BAHASA PADA BALITA DI PAUD NURUL A LA KOTA LANGSA

ABSTRAK. Annisa Denada Rochman, Pembimbing I : Dani dr., M.Kes. Pembimbing II : Budi Widyarto Lana dr., MH.

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

JUMAKiA Vol 3. No 1 Agustus 2106 ISSN

THE FACTORS ASSOCIATED WITH POOR NUTRITION STATUS ON TODDLERS IN THE PUSKESMAS PLERET BANTUL REGENCY YEARS Rini Rupida 2, Indriani 3 ABSTRACK

Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Seimbang dengan Status Gizi Balita (1-5 tahun) Di Desa Sumurgeneng Wilayah Kerja Puskesmas Jenu-Tuban

Jurnal Darul Azhar Vol 5, No.1 Februari 2018 Juli 2018 : 17-22

Adequacy Levels of Energy and Protein with Nutritional Status in Infants of Poor Households in The Subdistrict of Blambangan Umpu District of Waykanan

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 1-3 TAHUN

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DAN IMBALAN DENGAN KINERJA KADER POSYANDU DI KECAMATAN MODOINDING KABUPATEN MINAHASA SELATAN

HUBUNGAN KARAKTERISTIK DENGAN KEAKTIFAN KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NAGARA KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN

HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN ASI DAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN BADUTA USIA 6-24 BULAN (Studi di Kelurahan Kestalan Kota Surakarta)

Muhammadiyah Semarang ABSTRAK ABSTRACT

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DAN POLA KONSUMSI DENGAN KEJADIAN ANEMIA GIZI PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KASSI-KASSI

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KADER DENGAN PELAYANAN POSYANDU DI DESA SIDOREJO GODEAN SLEMAN

HUBUNGAN TINGKAT PARTISIPASI IBU MENGIKUTI POSYANDU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DESA MULUR RT 03/VI BENDOSARI SUKOHARJO

CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL Volume 1. No 2 OKTOBER Joni Periade a,b*, Nurul Khairani b, Santoso Ujang Efendi b

HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN MP-ASI DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA BULAN DI DESA TAMANMARTANI KALASAN SLEMAN YOGYAKARTA

ARTIKEL ILMIAH. Karya Tulis Ilmah ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah Diploma III Gizi. Disusun Oleh

Kata Kunci: Pengetahuan, Keaktifan, Perilaku Sehat.

Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Seimbang dengan Status Gizi Balita (1-5 tahun) (Di Desa Sumurgeneng Wilayah Kerja Puskesmas Jenu-Tuban)

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMANFAATAN BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL

HUBUNGAN TINGKAT SADAR GIZI KELUARGA DAN STATUS GIZI BALITA DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN. Oleh : DEA FADLIANA

Yelli Yani Rusyani 1 INTISARI

CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL Volume 1. No 1 APRIL 2017

ANALISIS PENGETAHUAN DENGAN POLA ASUH PADA IBU BALITA UMUR 4-5 TAHUN DI TK DHARMA WANITA DESA SAMBIROBYONG KECAMATAN KAYEN KIDUL KABUPATEN KEDIRI

ABSTRAK. Pengaruh Kompetensi Bidan di Desa dalam Manajemen Kasus Gizi Buruk Anak Balita terhadap Pemulihan Kasus di Kabupaten Pekalongan Tahun 2008

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN ASI DENGAN PRAKTIK PENCEGAHAN BENDUNGAN ASI (BREAST CARE) DI RB NUR HIKMAH KWARON GUBUG

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN MOTIVASI DENGAN PERILAKU PENCATATAN DAN PELAPORAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOYOLALI

HUBUNGAN FAKTOR PERILAKU IBU BALITA DENGAN KUNJUNGAN KE POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MOKOAU TAHUN 2015

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pola Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Bungus Tahun 2014

OLEH: S. HINDU MATHI NIM

PERBANDINGAN STATUS GIZI BALITA BERDASARKAN INDEXS ANTROPOMETRI BB/ U DAN BB/TB PADA POSYANDU DI WILAYAH BINAAN POLTEKKES SURAKARTA

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI DENGAN CAKUPAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI USIA 9-11 BULAN DI DESA SUMBEREJO KECAMATAN MRANGGEN DEMAK

E-Jurnal Obstretika. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Makanan Bergizi Dengan Pemberian Makanan Pendamping Asi

ABSTRAK DESTIANA SUPARDI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA PEMINATAN ADMINISTRASI KEBIJAKAN DAN KESEHATAN 2016

ROY ANTONIUS TARIGAN NIM.

Kata Kunci : Pelatihan, Motivasi, Dukungan Keluarga dan Masyarakat, Keaktifan Kader Posyandu

Erma Prihastanti, Puji Hastuti Prodi DIII Kebidanan Purwokerto Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Semarang

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG BUKU KIA DI POSYANDU WILAYAH KELURAHAN DEMANGAN KECAMATAN GONDOKUSUMAN KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2015

ABSTRAK GAMBARAN PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN POSYANDU DI KELURAHAN SAMOJA KECAMATAN BATUNUNGGAL KOTA BANDUNG TAHUN 2007

Dea Riskha Fitriliana 1 ABSTRACT

FREKUENSI PENIMBANGAN DENGAN STATUS GIZI BALITA

HUBUNGAN POLA ASUH IBU DAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN KEJADIAN STUNTING

PREVALENSI DAN KARAKTERISTIK GIZI KURANG DAN GIZI BURUK PADA BALITA DESA BAN KECAMATAN KUBU KABUPATEN KARANGASEM OKTOBER 2013

HUBUNGAN MOTIVASI DAN PERAN KELUARGA DENGAN TINDAKAN MENDAPATKAN IMUNISASI CAMPAK PADA BAYI DI

Jurnal Care Vol 3 No 3 Tahun 2015

HASIL DAN PEMBAHASAN METODE PENELITIAN

ABSTRAK GAMBARAN PENCAPAIAN PROGRAM KEGIATAN PEMBINAAN GIZI PADA BALITA DI KOTA KUPANG PROPINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2013

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

PENINGKATAN PERILAKU IBU DALAM PENGATURAN POLA MAKAN BALITA DI POSYANDU MELATI DESA BINTORO KECAMATAN PATRANG KABUPATEN JEMBER Susi Wahyuning Asih*

NASKAH PUBLIKASI. Skripsi Ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Gizi. Disusun Oleh : SRI ANIS FADHILA SARI J

PENGETAHUAN IBU TENTANG PENANGGULANGAN DIARE DENGAN PENATALAKSANAAN DIARE BALITA USIA 1-5 TAHUN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: Ema Anggraeni

ABSTRAK. Kata kunci : Balita, Status gizi, Energi, Protein PENDAHULUAN

1 * Yuhendri Putra, 2 Junios. *

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: Nixen Rachmawati

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata Kunci : Pengetahuan,Pekerjaan,Pendidikan,Pemberian ASI Eksklusif

ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN PELAKSANAAN TUGAS KADER DENGAN KINERJA POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANDANARAN SEMARANG TAHUN 2016.

HUBUNGAN PERAN BIDAN DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS COLOMADU 1

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Balita terhadap Tindakan Imunisasii Dasar Lengkap di Kelurahan Lambung Bukit Kota Padang Tahun 2014

Upaya Kader Posyandu Dalam Peningkatan Status Gizi Balita di Kelurahan Margasuka Kota Bandung

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, TINGKAT PENGETAHUAN DAN POLA ASUH IBU DENGAN WASTING DAN STUNTING PADA BALITA KELUARGA MISKIN

PENDIDIKAN, PEKERJAAN, DAN UMUR IBU DENGAN KEIKUTSERTAAN POSYANDU (D/S) Beatric Maria Dwi Jayanti Baga

ARTIKEL ILMIAH. Disusun Oleh : SRI REJEKI J

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 2, Oktober 2016 ISSN

ARTIKEL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI BURUK PADA BALITA DI DESA LEYANGAN KECAMATAN UNGARAN TIMUR KABUPATEN SEMARANG

GAMBARAN PELAYANAN KUNJUNGAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA KADER POSYANDU FACTORS RELATED TO THE PERFORMANCE CADRE IN POSYANDU

SKRIPSI. Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat. Memperoleh Ijazah S1 Gizi. Disusun Oleh : RATNA MALITASARI J PROGRAM STUDI S1 GIZI

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, STATUS PENDIDIKAN, DAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK USIA 3-5 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TOMPASO KECAMATAN TOMPASO

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN TINGKAT EKONOMI DENGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DI WILAYAH PUSKESMAS SEKAMPUNG KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

GAMBARAN PEMANFAATAN KMS OLEH KADER POSYANDU BALITA SEHAT DI DUSUN BEDOYO KIDUL,DESA BEDOYO, KECAMATAN PONJONG, KABUPATEN GUNUNGKIDUL, YOGYAKARTA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEGAGALAN IBU DALAM MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG

Kata Kunci : frekuensi penimbangan, balita, pengetahuan, posyandu

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI BILU BANJARMASIN

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL

PHBS yang Buruk Meningkatkan Kejadian Diare. Bad Hygienic and Healthy Behavior Increasing Occurrence of Diarrhea

Arumsari, et al, Evaluasi Program Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P).

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI SEIMBANG DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DESA MULYOREJO, KEC.KRATON, KAB.PASURUAN.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN. A. Jenis/ Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. wawancara menggunakan kuesioner dengan pendekatan cross sectional.

Transkripsi:

1 Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian di Desa Tegowanu Nurul Budi Lestari 1, Agus Sartono 2, Erma Handarsari 3 1,2,3 Program Studi S1 Ilmu Gizi FIKKES Universitas Muhammadiyah Semarang asartono15@yahoo.com ABSTRACT One kind of the nutritional problem at under five years old child in districtis is under red line (bawah garis merah/). Under red line is the child who have body weight point that s located at under red line on weighing curve.. The nutritional interventions was done by Tegowanu public health center to reduce the incidence of. That intervention can reduce the percentation of from 2,35% in 2012 to 1,45% in 2013. That s can reduce the number of at 17 villages from 18 villages coverage by Tegowanu Public Health Centre. The incidence of at one of the villages, is Karangpasar village cannot be reduce yet. The percentation of at Karanganyar Village is still high. That is 8,45 % more hight than the target of increasing the number of in District, less than 5%. The purpose of the researh is to analysis factors that s related with incident of. The kind of the research is analityc with cross sectional approach and survey method. The research population is families with under five years old child, who live at Karangpasar village. The number of sample are 74 families with under five years old child, 14 and 60 not. Employment status, income level and the level of nutrition knowledge measured by questionnaire while the status of under five years old child was measured by looking at the KMS Chi-square test will be done to analysis the relationship.of variables. The result of this study show there are 14 (81,1%) of under five years old child who. The level of women work participation by respondent is hight (78,4%). The family income level of the respondents on average Rp.1.066.000,00 per capita per month ± Rp.466,391. There is n o families with low income. The nutritional knowledge level of the respondents on average 74,54% ± 17,950 % in which 58,1 % mothers have moderate and low nutrition knowledge level. Khai square test results indicated that mother employment status, family income level, and the level of mother s nutritional knowledge related with the incidence of.while the family income level have the strongest relationship. Keyword : Incident of, Under five years old child, mother s employment status, mother s nutritional knowledge level, family income

2 PENDAHULUAN Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas merupakan kebutuhan mutlak bagi suksesnya pembangunan di segala bidang. Status gizi merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh pada kualitas SDM terutama terkait dengan kecerdasan, produktivitas, dan kreativitas (Adriani, 2012). Kekurangan gizi pada balita dapat mengakibatkan gangguan tumbuh kembang yang sifatnya menetap dan terus dibawa sampai dewasa (Almatsier, 2009). Salah satu bentuk kekurangan gizi pada balita adalah bawah garis merah (), yaitu let ak titik berat badan anak yang berada dibawah garis merah dalam grafik Kartu Menuju Sehat (KMS). Kejadian berhubungan dengan kurangnya pengetahuan dan keterampilan ibu tentang pengasuhan anak, meliputi praktik pemberian makan anak, pemeliharaan kesehatan, dan kebersihan diri anak. Di Puskesmas Tegowanu, Kbupaten, upaya penanggulangan balita telah dilakukan melalui kegiatan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). Bentuk kegiatannya adalah penyuluhan kepada ibuibu balita, pelacakan dan pemantauan balita dan pemberian PMT pemulihan selama 90 hari. Upaya tersebut dapat menurunkan kejadian balita dari 2,35% pada tahun 2012 menjadi 1,45% pada tahun 2013. Tujuh belas (17) dari 18 desa di Puskesmas Tegowanu telah berhasil menurunkan kejadian balita. Namun demikian satu desa, yaitu desa Karangpasar kejadian balita masih tinggi yaitu 8,54%. Angka ini masih jauh lebih tinggi dibanding target penurunan kejadian balita di Kabupaten, yang dibawah 5% (Profil Kesehatan Puskesmas Tegowanu, 2013). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian di Desa Tegowanu Kabupaten. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan rancangan cross sectional. Penelitian dilakukan di Desa Karangpasar Wilayah Kerja Puskesmas Tegowanu Kabupaten. Populasi dalam penelitian adalah seluruh keluarga yang mempunyai balita usia 0 59 bulan. Jumlah sampel dalam penelitian adalah 74 keluarga yang memiliki balita, 14 keluarga dengan balita dan 60 keluarga dengan balita tidak.. Data yang diambil terdiri dari data primer dan sekunder. Data primer meliputi status pekerjaan ibu, tingkat pendapatan dan pengetahuan tentang gizi, yang diukur dengan wawancara berdasarkan kuesioner. Data sekunder diperoleh dari KMS, kohort dan

3 buku bantu pemantauan balita. Data Sekunder adalah status gizi balita (balita ). Analisis univariat dilakukan dengan menghitung mean, median, standar deviasi, nilai maksimal dan minimal serta tabel distribusi frekuensi. Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan antar variabel independen dengan kejadian balita. Uji yang digunakan adalah uji chisquare dengan derajat kepercayaan 5% (0,05). HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Umur responden Tabel 1. Distribusi Responden Menurut Umur di Desa Karangpasar Kabupaten Umur Frekuensi Persentase 17 25 tahun 26 35 tahun 36 45 tahun 5 40 29 6,75 54,6 39,19 Sumber : BPS, 2009 Hasil penelitian mengungkapkan bahwa umur termuda responden 20 tahun dan tertua 45 tahun. Umur rata-rata responden 32,24 tahun dengan standart deviasi ± 4,739 tahun. 2. Pendidikan Responden Tabel 2. Distribusi Responden Menurut Pendidikan di Desa Karangpasar Kabupaten Pendidikan Frekuensi Persentase SD SMP SMA DIII 14 23 35 2 18,9 31,1 47,3 2,7 Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan responden sebagian besar adalah pendidikan menengah (SMP dan SMA). 3. Status pekerjaan responden Tabel 3 Distribusi Responden Menurut Status Pekerjaan di Desa Karangpasar Kabupaten Status Pekerjaan Frekuensi Persentase (%) Bekerja 58 78,4 Tidak bekerja 16 21,6 Tingkat partisipasi kerja ibu di Desa Karangpasar adalah 78,4%. Ibu bekerja sebagai petani, wiraswasta dan buruh pabrik. Ibu yang bekerja mempunyai penghasilan yang dapat digunakan untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarga termasuk dalam membeli kebutuhan pangan sehingga ibu dapat menyediakan makanan bergizi bagi keluarganya. Kelemahannya, ibu yang bekerja akan mengurangi waktu untuk mengurus keluarga. termasuk dalam. hal menyiapkan makanan untuk keluarga dan mengasuh anak. 4. Tingkat pendapatan Tabel 4. Tingkat Pendapatan Keluarga Responden di Desa Karangpasar Kabupaten Tingkat Pendapatan (Rp/per kapita/bln) Frekuensi Persentase (%) Sangat tinggi (lebih 1.000.000) Tinggi (500.000 s/d 29 28 17 39,2 37,8 23,0.999.900) Sedang (200,000 s/d 499.900)

4 Tabel 4. menunjukkan tidak ada keluarga yang tingkat pendapatannya rendah, bahkan 77% keluarga memiliki tingkat pendapatan yang tinggi dan sangat tinggi Hal ini memberikan gambaran bahwa dari segi ekonomi, penduduk di Desa Karangpasar termasuk kaya dan tidak ditemukan penduduk miskin. Kriteria kemiskinan menurut BPS adalah mereka dengan tingkat pengeluaran Rp.211.726 perkapita perbulan atau kurang (BPS Kabupaten tahun 2013). 5. Pengetahuan Gizi Responden Tabel 5. Tingkat Pengetahuan Gizi Responden di Desa Karangpasar Kabupaten Pengetahuan Gizi Frekuensi Persentase (%) Baik (>80%) Sedang (60-80%) Kurang (<60%) 31 29 14 41,9 39,2 18,9 Tabel 5 menunjukkan bahwa ibuibu balita di desa Karangpasar memiliki pengetahuan gizi cukup baik. Namun masih 58,1 % responden mempunyai tingkat pengetahuan gizi kurang dan sedang. 6. Kejadian balita Kejadian balita di Desa Karangpasar adalah 14 anak (8,53 %), yang terdiri dari laki-laki 6 anak dan perempuan 8 anak. Jumlah seluruh balita adalah 164 anak. 7. Hubungan status pekerjaan dengan kejadian balita di desa Tegowanu Kabupaten Hubungan status pekerjaan responden dengan kejadian di desa Tegowanu Kabupaten, dibaca pada tabel 6. Tabel 6. Hubungan Status Pekerjaan Responden dengan kejadian di Desa Karangpasar Kabupaten Status Pekerjaan Bekerja Tidak bekerja dapat Kejadian Total % P tidak value N % n % 55 94,8 3 5,2 58 100 0,000 5 31,3 11 68,8 16 100 Jumlah 60 81,1 14 18,9 74 100 Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi-square pada derajat kepercayaan 5% menghasilkan Pvalue sebesar 0,000 (< 0,05). Ada hubungan status pekerjaan responden ( ibu balita) dengan kejadian balita.. Menurut Wawan dan Dewi (2010), bekerja bagi ibu-ibu akan mempunyai pengaruh terhadap kehidupan keluarga. Pekerjaan adalah kegiatan yang harus dilakukan terutama untuk menunjang kehidupan keluarga. Pekerjaan bukanlah sumber kesenangan, tetapi lebih banyak merupakan cara mencari nafkah yang membosankan, berulang dan banyak tantangan. Bekerja umumnya merupakan kegiatan yang menyita waktu.

5 Salah satu dampak negatif yang timbul akibat dari ibu-ibu yang bekerja atau memilki kegiatan rutin di luar rumah adalah keterlantaran anak terutama anak balita. Masa depan anak dipengaruhi oleh pengasuhan dan keadaan gizi sejak usia bayi sampai anak berusia 5 tahun sebab usia tersebut merupakan usia penting bagi tumbuh kembang seseorang. Pada umur tersebut. anak belum dapat melayani kebutuhan sendiri dan bergantung pada ibu atau pengasuhnya. 8. Hubungan tingkat pendapatan keluarga dengan kejadian balita di Desa Tegowanu Kabupaten Hubungan tingkat pendapatan keluarga dengan kejadian di Desa Tegowanu Kabupaten, dibaca pada tabel 7. dapat Tabel 7 Hubungan Tingkat Pendapatan Keluarga Dengan Kejadian di Desa Karangpasar Kabupaten Tingkat pendapat an Golongan pengeluar an sangat tinggi dan tinggi Golongan pengeluar an sedang Kejadian Σ % P tidak value n % n % 56 98,2 1 1,8 57 100 0,000 4 23,5 13 76,5 17 100 Jumlah 60 81,1 14 18,9 74 100 Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi-square pada derajat kepercayaan 5%, menghasilkan Pvalue sebesar 0,000 (< 0,05). Ada hubungan tingkat pendapatan keluarga dengan kejadian balita di Desa Karangpasar Wilayah Kerja Puskesmas Tegowanu Kabupaten. Rendahnya pendapatan merupakan rintangan yang menyebabkan orang tidak mampu membeli pangan dalam jumlah yang diperlukan. Sehingga tinggi rendahnya pendapatan sangat mempengaruhi daya beli keluarga terhadap bahan pangan yang akhirnya berpengaruh pada status gizi anak. Pada masa balita diperlukan lebih banyak zat gizi untuk pertumbuhan dan perkembangan. 9. Hubungan pengetahuan gizi responden dengan kejadian balita di Desa Tegowanu Kabupaten Hubungan tingkat pengetahuan gizi responden (ibu balita) dengan kejadian balita di Desa Karangpasar Wilayah Kerja Puskesmas Tegowanu Kabupaten, dapat dibaca pada tabel 8.

6 Tabel 8. Hubungan Tingkat Pengetahuan Gizi Responden Dengan Kejadian di Desa Karangpasar Kabupaten Pengetahu an tentang gizi Baik Sedang dan Kurang Kejadian Σ % Pvalue tidak n % n % 29 93,5 2 6,5 31 72,1 12 27,9 10 0 Jumlah 60 81,1 14 18,9 74 10 0 31 43 10 0 0,043 Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi-square pada derajat kepercayaan 5% menghasilkan Pvalue sebesar 0,043 (< 0,05). Ada hubungan tingkat pengetahuan gizi responden (ibu balita) dengan kejadian balita di Desa Tegowanu Kabupaten. Menurut Notoatmodjo (2010), pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Menurut teori peningkatan pengetahuan seseorang didapat dari tingkat pendidikan, informasi, budaya, dan pengalaman (Notoatmodjo, 2010). Tingkat pengetahuan dapat mengarahkan perilaku seseorang sehingga tingkat pengetahuan gizi ibu yang baik akan dapat mengarahkan ibu dalam memberikan makanan kepada balitanya. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Ibu balita yang bekerja mencapai 78,4 % sehingga tingkat partisipasi kerja ibu balita di Desa Karangpasar tinggi. 2. Tidak ditemukan keluarga yang mempunyai tingkat pendapatan rendah di Desa Karangpasar 3. 58,1 % responden masih memiliki tingkat pengetahuan gizi yang kurang dan sedang 4. Ditemukan 14 balita (18,9%) dari 164 balita di desa Karangpasar 5. Pekerjaan ibu balita, Tingkat pendapatan keluarga dan Tingkat pengetahuan gizi ibu balita berhubungan dengan kejadian balita. Dengan demikian ketiga variabel tersebut merupakan faktorfaktor yang berhubungan dengan kejadian balita di Desa Karangpasar Kabupaten, dimana tingkat pendapatan keluarga merupakan faktor yang hubungannya paling kuat. Saran 1. Puskesmas perlu meningkatkan pendidikan gizi kepada masyarakat. terutama kepada ibu-ibu bayi dan balita dengan membentuk kelompok bina

7 balita (kelas bayi dan balita) agar pengetahuan gizi masyarakat meningkat sehingga mereka dapat mengatasi masalah gizi yang ada. 2. Hasil penelitian ini hendaknya dapat digunakan sebagai bahan evaluasi dan masukan untuk meningkatkan kualitas program perbaikan gizi di wilayah puskesmas Tegowanu, terutama yang berkaitan dengan penanggulangan balita. DAFTAR PUSTAKA Adriani, M & Wirjatmadi, B. 2012. Peranan Gizi dalam Siklus Kehidupan. Cetakan ke-1. Jakarta: Penerbit Kencana Prenada Media Group. Almatsier, S. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta. BPS. 2012. Badan Pusat Statistik Kabupaten. Purwodadi: BPS. Departemen Kesehatan RI. 2006b. Buku Kader Posyandu dalam Usaha Perbaikan Gizi Keluarga. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Departemen Kesehatan RI. 2008b. Buku Kesehatan Ibu dan Anak Gerakan Nasional Pemantauan Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Ghozali, I. 2009. Aplikasi analisis multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Hidayat, A.A. 2009. Metode Penelitian Kebidanan Tehnik Analisis Data. Jakarta: PT Salemba Medika. Kemenkes RI. 2011. Standar antropometri status gizi anak. Jakarta: Direktorat Jendral Bina Pustaka Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak. Khomsan, A. 2000. Teknik Pengukuran Pengetahuan Gizi. Bogor: Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga. Notoatmodjo, S. 2010. Pendidikan dan perilaku Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta. Profil Kesehatan Jawa Tengah. 2013. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah: Rakyat Sehat Kualitas Bangsa Meningkat. Semarang: Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Profil Kesehatan Puskesmas Tegowanu. 2013. Profil Kesehatan Puskesmas Tegowanu. Tegowanu: Puskesmas Tegowanu. Purwaningrum, S. 2012. Hubungan antara asuhan makanan dan status kesadaran gizi keluarga dengan status gizi balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sewon I Bantul. Bantul: Skripsi tidak dipublikasikan. Sediaoetama. 2006. Ilmu Gizi Untuk Mahasiswa dan Profesi Di Indonesia. Jakarta: PT Dian Rakyat.