dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Generasi masa depan suatu bangsa bisa dilihat dari kualitas anak-anak saat ini.

BAB I PENDAHULUAN. hendaknya dibangun dengan empat pilar, yaitu learning to know, learning

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Usia dini disebut juga sebagai usia emas atau golden age. Pada masamasa

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

I. PENDAHULUAN. mampu berkompetensi baik secara akademik maupun non akademik. Memenuhi kebutuhan pendidikan yang mampu mengembangkan akademik

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Silma Ratna Kemala, 2013

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang diharapkan. Sadar pentingnya ketrampilan proses sains pada anak akan semakin

UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF DARI KARDUS BEKAS DI TK GESI I, SRAGEN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. merupakan cara pemberian stimulasi tersebut. Prinsip tersebut meninjau atas

BAB I PENDAHULUAN. jasmani dan rohani anak di lingkungan keluarga sebelum memasuki. pendidikan dasar. Anak yang dalam pandangan pendidikan modern

I PENDAHULUAN. Pada usia prasekolah (3-6 tahun) atau biasa disebut masa keemasan (golden age)

BAB I PENDAHULUAN. kecerdasan anak sebanyak-banyaknya. Di masa peka ini, kecepatan. pertumbuhan otak anak sangat tinggi hingga mencapai 50 persen dari

BAB I PENDAHULUAN. pesat dan mendapat perhatian yang luar biasa terutama di negara-negara maju,

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Siska Novalian Kelana, 2013

kreatif yang dimiliki oleh anak. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor. Salah

UPAYA MENGEMBANGKAN KREATIFITAS ANAK MELALUI BERMAIN BALOK DI TK. PGRI 1 KANDANGSAPI, JENAR, SRAGEN TAHUN 2014 / 2015 NASKAH PUBLIKASI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medium yang secara harfiah berarti

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran pada anak usia dini khususnya Taman Kanak-Kanak (TK)

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran sepanjang hayat (long life learning). Kegiatan membaca

BAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan berbagai keinginan maupun kebutuhannya, serta memungkinkan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Reni Febriyenti, 2015

BAB I PENDAHULUAN. dilaksanakan secara terjadwal, dan dalam suatu interaksi edukatif di bawah

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan mental yang meliputi perkembangan inteligensi, kepribadian dan tingkah laku sosial berlangsung cepat pada usia dini.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem. Pasal 1 angka 14 menyatakan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang no. 2 tahun 2003 menyatakan pendidikan nasional berfungsi

PERSPEKTI Tentang PAUD DAN PENDIDIKAN DASAR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa kanak-kanak dapat dikatakan sebagai masa yang penting dalam

Pendidik. Pengertian. Pendidik. Hakekat PAUD-KBK PAUD-SPN AKD-NON. Oleh: Dra. OCIH SETIASIH, M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai perencanaan yang sangat menentukan bagi perkembangan dan

BAB I PENDAHULUAN. komponen dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan. Indonesia telah mencanangkan pendidikan wajib belajar yang semula 6 tahun

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI TARI KREASI DI TAMAN KANAK-KANAK MELATI KABUPATEN SOLOK SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. dapat menunjukkan bakat di lingkungan masyarakat. Pendidikan diarahkan

I. PENDAHULUAN. Pendidkan anak usia dini mengalami perkembangan yang sangat pesat, hal

BAB I PENDAHULUAN. termasuk pembangunan dibidang pendidikan. dalam satu program kegiatan belajar dalam rangka kegiatan belajar dalam

BAB II KAJIAN TEORI. Menurut Syaiful Bahri Djamarah, 2010:105. Pengertian hasil belajar adalah suatu proses

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

BAB II KAJIAN PUSTAKA. perkembangan peserta didik sesuai dengan tujuan yang dicita-citakan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Dalam rangka mewujudkan amanat pembukaan Undang-Undang Negara. kehidupan bangsa. Salah satu wahana dalam mencerdaskan setiap warga

BAB I PENDAHULUAN. ada dijalur pendidikan formal. Pendidikan prasekolah adalah pendidikan untuk membantu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang tepat bagi anak sejak masa usia dini. aspek perkembangan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual mengalami

BAB I PENDAHULUAN. sistem pendidikan nasional menyatakan bahwa pendidikan anak usia dini pada

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dan perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara tidak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. manusia sepanjang hidupnya dan dapat terjadi kapan di mana saja, proses

BAB I PENDAHULUAN. mundurnya suatu bangsa ditentukan oleh kreativitas bangsa itu sendiri dan

BAB I PENDAHULUAN. Taman Kanak-Kanak (TK) merupakan bentuk Pendidikan Anak Usia Dini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masa usia dini merupakan periode emas (golden age) bagi perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. berperan bagi perkembangan anak. Menurut Gagner dalam Multiple

BAB I PENDAHULUAN. anak menentukan perkembangan anak selanjutnya. Anak usia dini merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Anak merupakan salah satu anugerah yang yang terbesar dan sangat berharga

BAB I PENDAHULUAN. Karena pada hakikatnya, pendidikan merupakan usaha manusia untuk

STRATEGI PEMBELAJARAN SAINS UNTUK ANAK PRASEKOLAH DAN SEKOLAH DASAR AWAL

BAB I PENDAHULUAN. tersebut menjadi pelajaran wajib untuk Taman Kanak-Kanak (TK). Terkadang

BAB I PENDAHULUAN. buruknya masa depan bangsa. Jika sejak usia dini anak dibekali dengan

BAB I PENDAHULUAN. dapat menemukan potensi tersebut. Seorang anak dari lahir memerlukan

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyak dilakukan berbagai kalangan, baik oleh instusi-instusi pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. layanan pendidikan diperoleh setiap individu pada lembaga pendidikan secara

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah pondasi awal untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan kegiatan universal dalam kegiatan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini diselenggarakan dengan tujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Anak bukanlah orang dewasa mini. Anak memiliki cara tersendiri untuk. lebih bereksplorasi menggunakan kemampuan yang dimiliki.

BAB I PENDAHULUAN. dan Kebudayaan No. 0486/U/1992 tentang Taman Kanak-kanak adalah

PENDEKATAN PENGEMBANGAN KURIKULUM 1. Arah atau Sasaran Kurikulum PAUD Kurikulum diarahkan pada pencapaian perkembangan sesuai dengan tingkatan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini dalam Kerangka Besar. Pembangunan PAUD menyatakan :

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan

B. Komponen-Komponen Perencanaan Pembelajaran 1. Tujuan pembelajaran 2. Isi (materi pembelajaran) a. Pengertian Tema

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. dasar bagi perkembangan anak selanjutnya. dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Niken Noviasti Rachman, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK) merupakan bentuk pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia no. 20 tahun 2003 tentang

BAB I PENDAHULUAN. untuk memasuki pendidikan lebih lanjut (Suyadi, 2010).

BAB I PENDAHULUAN. Dalam upaya meningkatan mutu pendidikan pemerintah. mengeluarkan berbagai kebijakan. Salah satu kebijakannya adalah mengganti

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia. Pendidikan sebagai pengubahan sikap dan tingkah laku

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak adalah Tunas harapan bangsa. Mereka ibarat bunga yang tengah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah pendidikan yang paling mendasar dan

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi bagian terpadu dan tak terpisahkan dari peningkatan. yang digunakan dalam proses pembelajaran, kemajuan teknologi dapat

dan bahkan akan terbelakang. Dengan demikian pendidikan harus betul-betul samping memiliki budi pekerti yang luhur dan moral yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. 0-6 tahun yang masih memiliki potensi yang masih harus dikembangkan. Anak

BAB I PENDAHULUAN. satunya ialah PAUD yang membahas pendidikan untuk anak usia 0-6 tahun.

BAB I PENDAHULUAN. belajar apabila dalam dirinya telah terjadi perubahan perilaku dan tidak tahu

I. PENDAHULUAN. suatu wadah yang disebut sebagai lenbaga pendidikan. Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di SMP dan MTs

BAB I PENDAHULUAN. tahun. Usia ini merupakan masa emas atau Golden Age, dimana seluruh. aspek pertumbuhan dan perkembangan sangatlah pesat.

BAB I PENDAHULUAN. maka usia dini dikatakan sebagai golden age (usia emas) yaitu usia yang sangat berharga

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. memasuki pendidikan lebih lanjut (UU Sisdiknas, bab I pasal I butir 4).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini. formal, non-formal dan informal. Pendidikan anak usia dini jalur pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Artinya, pendidikan diharapkan dapat membuat manusia menyadari

KTSP TK Dra. Masitoh, M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia dini adalah anak yang unik, dan memiliki karakteristik khusus,

BAB I PENDAHULUAN. potensi intelektual dan sikap yang dimilikinya, sehingga tujuan utama

Transkripsi:

I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perancangan 1. Penjelasan Judul Perancangan Pendidikan PAUD saat ini sangatlah penting, sebab merupakan pendidikan dasar yang harus diterima anak-anak. Selain itu untuk melengkapi dunia pendidikan dari anak inilah merupakan permulaan yang baik. Oleh karena itu, saya ini akan membuat buku tentang anak PAUD. Saya ingin membuat buku PAUD yaitu pada lembaga PAUD sendiri. Lembaga PAUD merupakan suatu wadah Pendidikan Anak Usia Dini antara 0-6 tahun. Lebih spesifiknya judul buku yang saya ciptakan di khsuskan untuk PAUD Krasna Dewi didirikan oleh ibu Sri Mujayanah, PAUD tersebut terletak di daerah Pondok Aren Tangerang Selatan, tepatnya di jalan raya Bintaro Pondok Aren, Desa Taman Mangu, Kec.Jurangmangu Barat. Dengan mendirikan sekolah PAUD ini Krasna Dewi bertujuan bukan semata karena materi. Tetapi berdasarkan peduli terhadap pendidikan keadaan di sekitar lingkungannya pada anak - anak yang bersekolah di Taman Kanak-kanak (TK), ke Playgrup atau PAUD, dikarenakan kurang optimalnya pendidikan anak anak yang bersekolah TK, dan Playgrup atau PAUD. Ibarat pepatah mengatakan bahwa sebuah buku adalah jendela dunia. Ya, tepat sekali, pada dasarnya lembaga PAUD Krasna Dewi memerlukan suatu media pembelajaran yang dapat mengembangkan seluruh kecerdasan anak. Oleh karena itu saya menciptakan buku untuk anak PAUD yang berjudul Perancangan Buku Interaktif Edukasi Anak di sekolah PAUD. Diharapkan dengan anak mulai tertarik dengan buku kemudian memegangnya dan mulai membuka-buka isi buku maka ketertarikan tersebut dapat mengantarkan anak dan memotivasi Perancangan Buku Interaktif Edukasi Untuk Anak PAUD Usia 4-5 Tahun I 1

anak akan kecintaannya pada buku sebagai bahan bacaan dan aneka pengetahuan di dunia yang lain selain di tempat ia tinggal. Buku merupakan alat komunikasi berjangka panjang dan mungkin yang paling berpengaruh kepada perkembangan kebudayaan manusia. Didalam buku, dihimpun lebih banyak hasil pemikiran dan pengalaman manusia daripada di dalam sarana komunikasi lainnya. Bila di perhatikan dan di amati, bahwa sekolah PAUD mengharapkan suatu media pembelajaran yang membuat terciptanya interaksi langsung antara pendidik dan anak didik. Selanjutnya mengakui memang sedang maraknya media pembelajaran dengan segala kemajuan teknologi pada saat ini. Hal itu baik dalam hal mengajarkan anak mengetahui kemajuan teknologi yang berkembang. Hanya saja, media pembelajaran yang berbasis teknologi interaktif kurang menciptakan suatu interaksi langsung antara anak didik dan pendidik. Sehingga berkurangnya interaksi antara anak dan guru karena sudah tersedianya media praktis, dan media tersebut membuat ketertarikan minat baca bagi anak menjadi semakin berkurang. Selain itu, media visual hanya sekilas apabila di lihat, sedangkan dengan buku dapat digunakan berulang kali dan dapat di bawa kemanapun anak berada. Sehingga anak mendapatkan stimulus yang berulang melalui buku karena anak akan menceritakan kembali apa yang di ketahuinya dari buku tersebut yang sudah di sampaikan oleh guru maupun orang tuanya. Belajar adalah proses perubahan perilaku berdasarkan pengalaman dan latihan. Anak adalah pebelajar aktif. Ketika bergerak anak mencari stimulasi yang dapat meningkatkan kesempatan untuk belajar. Anak menggunakan seluruh tubuhnya sebagai alat untuk belajar. Anak secara energik mencari cara untuk menghasilkan potensi maksimum. Belajar anak dipengaruhi kematangan. Guru harus memahami bagaimana kematangan anak dapat dicapai dan apa yang perlu dilakukan untuk memfasilitasi kematangan tersebut. Perancangan Buku Interaktif Edukasi Untuk Anak PAUD Usia 4-5 Tahun I 2

2. Latar Belakang Pemilihan Studi Primadi Tabrani menggambarkan bahwa proses belajar manusia penghayat merupakan inti dari proses kreativitas humanitas. Digambarkan dalam skema manusia sebagai penghayat dan dikatakan berlaku pada semua manusia. Pada hakekatnya kreativitas merupakan sifat inti manusia, baik pada manusia normal ataupun yang cacat mental. Yang membedakan adalah tingkatannya atau grade masingmasing individu. Jika dalam kasus anak dengan mental retarded ditemukan satu interest atau keinginan tertentu seperti menggambar atau bermain musik, berarti ada konten kreatif dalam diri mereka. Dalam arti luas pendidikan adalah segala bentuk pengalaman belajar yang berlangsung dalam lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat untuk mengembangkan kemampuan seoptimal mungkin sejak lahir sampai akhir hayat. Dalam arti sempit, pendidikan identik dengan persekolahan di mana pendidikan dilakukan dalam bentuk kegiatan pembelajaran yang terprogram dan terencana secara formal. Pendidikan merupakan suatu sistem yang terdiri dari komponenkomponen yang satu sama lain tidak dapat dipisahkan dan saling berhubungan satu sama lain. Komponen-komponen tersebut meliputi: 1) tujuan pendidikan, 2) peserta didik, 3) pendidik, 4) kurikulum, 5) fasilitas pendidikan, dan 6) interaksi edukatif. Terkait dengan kondisi itu, perlu dirujuk konsep kreatif dalam konteks mendidik dan pendidikan. Ini berhubungan dengan buku Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat yang ditulis Utami Munandar seorang pakar psikologi pendidikan di Indonesia. Buku ini disusun atas dasar pertimbangannya mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas yang mampu mengantar Indonesia ke posisi terkemuka, paling tidak sejajar dengan negara-negara lain, baik dalam pembangunan ekonomi, politik, maupun sosial budaya, pada hakekatnya menuntut komitmen pendidikan untuk dua hal yaitu: a. Penemu kenalkan dan pengembangan bakat-bakat unggul dalam Perancangan Buku Interaktif Edukasi Untuk Anak PAUD Usia 4-5 Tahun I 3

berbagai bidang. b. Pengembangan kreativitas yang pada dasarnya dimiliki tiap orang, tetapi perlu ditemu kenali dan dirangsang sejak usia dini. Para ahli pendidikan anak berpendapat bahwa pendidikan TK merupakan pendidikan yang dapat membantu menumbuh kembangkan anak dan pendidikan dapat membantu perkembangan anak secara wajar. Pada hakikatnya pendidikan TK/usia dini adalah pemberian upaya untuk menstimulasi, membimbing, mengasuh, dan menyediakan kegiatan pembelajaran yang akan menghasilkan kemampuan dan keterampilan pada anak. Pendidikan anak usia dini pada hakikatnya adalah upaya untuk memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan anak. Prinisp-prinsip pembelajaran yang berorientasi perkembangan dapat diidentifikasi dari beberapa dimensi, sebagai berikut: a. Menciptakan iklim yang positif dan kondusif untuk belajar. b. Membantu keeratan kelompok dan memenuhi kebutuhan individu. c. Lingkungan dan jadwal hendaknya memberi kesempatan kepada anak untuk berpartisipasi aktif, mengambil inisiatif, melakukan eksplorasi terhadap objek dan lingkungannya. d. Pengalaman belajar hendaknya dirancang secara konkret dan memberi kesempatan kepada anak untuk memilih kegiatannya sendiri. e. Mendorong anak-anak untuk mengembangkan keterampilan berkomunikasi dan berbahasa secara menyeluruh yang meliputi kemampuan berbicara, mendengarkan, membaca dan menulis dini. f. Strategi pembelajaran dirancang agar anak dapat berinteraksi dengan anak lainnya secara individual dan dalam kelompok kecil. Perancangan Buku Interaktif Edukasi Untuk Anak PAUD Usia 4-5 Tahun I 4

g. Motivasi dan bimbingan diberikan agar anak mengenal lingkungannya, mengembangkan keterampilan sosial, pengendalian dan disiplin diri. h. Kurikulum diorganisasikan secara terpadu untuk mengembangkan seluruh aspek perkembangan anak yang meliputi aspek fisik motorik, sosial emosi, kognitif, bahasa, dan seni. i. Penilaian terhadap anak dilakukan secara kontinu, melalui observasi. j. Mencatat dan mendokumentasikan hal-hal yang telah dilakukan anak dan cara melakukan kegiatan tersebut. Variabel Strategi Pembelajaran Tujuan karakteristik perlu dipertimbangkan dalam memilih dan menggunakan strategi pembelajaran, apakah berkaitan dengan, pengembangan kognitif, bahasa, sosial emosi, fisik, moral agama, motorik. Terdapat beberapa kriteria yang harus menjadi pertimbangan guru dalam memilih strategi pembelajaran, yaitu (1) karakteristik tujuan pembelajaran apakah untuk pengembangan aspek kognitif, aspek afektif atau psikomotor. Atau apakah pembelajaran itu bertujuan untuk mengembangkan domain fisik-motorik, kognitif, sosial emosi, bahasa, dan estetika; (2) karakteristik anak sebagai peserta didik baik usianya maupun kemampuannya; (3) karakteristik tempat yang akan digunakan untuk kegiatan pembelajaran apakah di luar atau di dalam ruangan; (4) karakteristik tema atau bahan ajar yang akan disajikan kepada anak; dan (5) karakteristik pola kegiatan yang akan digunakan apakah melalui pengarahan langsung, semi kreatif atau kreatif. Semua kriteria ini memberikan implikasi bagi guru untuk memilih strategi pembelajaran yang paling tepat digunakan di Taman Kanak-kanak. Perancangan Buku Interaktif Edukasi Untuk Anak PAUD Usia 4-5 Tahun I 5

Karakteristik Cara Belajar Anak Anak belajar dengan cara yang berbeda dengan orang dewasa. Beberapa karakteristik cara belajar anak itu antara lain (1) anak belajar melalui bermain; (2) anak belajar dengan cara membangun pengetahuannya; (3) anak belajar secara alamiah, dan (4) anak belajar paling baik jika yang dipelajarinya menyeluruh, bermakna, menarik, dan fungsional. Bermain sebagai salah satu cara belajar anak memiliki ciri-ciri simbolik, bermakna, aktif, menyenangkan, suka rela, ditentukan oleh aturan, dan episodik. Para ahli teori konstruktivisme mempunyai pandangan tentang cara belajar anak yaitu bahwa anak belajar dengan cara membangun pengetahuannya melalui kegiatan mengeksplorasi objek-objek dan peristiwa yang ada di lingkungannya dan melalui interaksi sosial dan pembelajaran dengan orang dewasa. Jenis-jenis strategi pembelajaran umum tersebut adalah: (1) meningkatkan keterlibatan indra, (2) mempersiapkan isyarat lingkungan, (3) analisis tugas, (4) scaffolding, (5) praktik terbimbing, (6) undangan/ajakan, (7) refleksi tingkah laku/tindakan, (8) refleksi kata-kata, (9) contoh atau modelling, (10) penghargaan efektif), (11) menceritakan/menjelaskan/menginformasikan, (12) do-it-signal, (13) tantangan, (14) pertanyaan, dan (15) kesenyapan. Strategi-strategi pembelajaran tersebut dapat diintegrasikan atau digabungkan dalam keseluruhan proses pembelajaran, sehingga tercipta kegiatan belajar yang lebih bervariasi. Dengan kondisi yang nyata di PAUD yang sebagian besar anak didiknya merupakan butuh perkembangan pembelajaran. Memiliki sebuah buku edukasi merupakan sesuatu yang tepat untuk di dapatkan. Jadi, kira-kira buku edukasi seperti apa yang yang dapat menjawab permasalahan yang ada di sekolah PAUD? Perancangan Buku Interaktif Edukasi Untuk Anak PAUD Usia 4-5 Tahun I 6

3. Solusi Desain Bila di perhatikan dan di amati, bahwa sekolah PAUD mengharapkan suatu media pembelajaran yang membuat terciptanya interaksi langsung antara pendidik dan anak didik. Selanjutnya mengakui memang sedang maraknya media pembelajaran dengan segala kemajuan teknologi pada saat ini. Hal itu baik dalam hal mengajarkan anak mengetahui kemajuan teknologi yang berkembang. Hanya saja, media pembelajaran yang berbasis teknologi interaktif kurang menciptakan suatu interaksi langsung antara anak didik dan pendidik. Sehingga berkurangnya interaksi antara anak dan guru karena sudah tersedianya media praktis, dan media tersebut membuat ketertarikan minat baca bagi anak menjadi semakin berkurang. Dengan itu anak mulai tertarik dengan buku kemudian memegangnya dan mulai membuka-buka isi buku maka ketertarikan tersebut dapat mengantarkan anak dan memotivasi anak akan kecintaannya pada buku sebagai bahan bacaan dan aneka pengetahuan di dunia yang lain selain di tempat ia tinggal. Buku merupakan alat komunikasi berjangka panjang dan mungkin yang paling berpengaruh kepada perkembangan kebudayaan manusia. Didalam buku, dihimpun lebih banyak hasil pemikiran dan pengalaman manusia daripada di dalam sarana komunikasi lainnya. Para ahli pendidikan anak berpendapat bahwa pendidikan TK merupakan pendidikan yang dapat membantu menumbuh kembangkan anak dan pendidikan dapat membantu perkembangan anak secara wajar. Pada hakikatnya pendidikan TK/usia dini adalah pemberian upaya untuk menstimulasi, membimbing, mengasuh, dan menyediakan kegiatan pembelajaran yang akan menghasilkan kemampuan dan keterampilan pada anak. Pendidikan anak usia dini pada hakikatnya adalah upaya untuk memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan anak. Perancangan Buku Interaktif Edukasi Untuk Anak PAUD Usia 4-5 Tahun I 7

Dengan kondisi yang nyata di PAUD yang sebagian besar anak didiknya merupakan butuh perkembangan pembelajaran. Memiliki sebuah buku edukasi merupakan sesuatu yang tepat untuk di dapatkan. 4. Perwujudan Karya Desain Maka dari itu penulis mencoba membuat perancangan media edukasi yang terjangkau dan lebih mudah dimengerti bagi anak PAUD. Dalam hal ini penulis memfokuskan untuk pengaplikasian kepada PAUD Krasna Dewi, media edukasi yang di pilih adalah buku, di karenakan buku harganya terjangkau dan mudah di jangkau. Buku edukasi yang akan di rancang ini merupakan buku edukasi interaktif untuk anak usia 4-5 tahun. Yang akan dirancang agar dapat dibuat pemberi tahu yang mudah bagaimana proses pembelajarannya dan dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah di dapat dan aman bagi anak-anak. Sehingga, dengan biaya sesuai media yang diperoleh sama dengan mendapatkan pengembangan kecerdasan anak usia dini lewat buku sehingga tercapai. Materi pembelajaran yang mengandalkan teks sebagai isi materinya cenderung membuat anak malas untuk membacanya lain halnya dengan gambar yang dilengkapi sistem alat bermain, pencitraan gambar lebih cepat melekat dipikiran anak, akan tetapi teks juga menjadi suatu kebutuhan terlebih untuk melatih indera penglihatan serta penghafalan hurufnya. Dengan demikian pengemasan dengan model perkembangan interaktif edukasi agar terus maju dan berinovasi. 5. Muatan Produk Terkait dengan kondisi itu, perlu dirujuk konsep kreatif dalam konteks mendidik dan pendidikan. Buku ini disusun atas dasar pertimbangannya mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas yang mampu mengantar Indonesia ke posisi terkemuka, Perancangan Buku Interaktif Edukasi Untuk Anak PAUD Usia 4-5 Tahun I 8

paling tidak sejajar dengan negara-negara lain, baik dalam pembangunan ekonomi, politik, maupun sosial budaya. Buku interaktif edukasi ini di ciptakan agar pendidikan untuk PAUD dapat merata dan memiliki media penunjang disetiap pembelajarannya. Dengan itu, kita dapat memberikan pelayanan terhadap pembelajaran pendidikan anak PAUD agar pendidikan PAUD untuk anak dapat berjalan dan merata. B. Orisinalitas (State of The Art) Sebelumnya semua pembelajaran tersebut biasanya disajikan dalam bentuk buku cerita, flash card, ataupun multimedia interaktif. Tetapi sebuah bentuk edukasi baru bagi anak telah banyak di terbitkan. Namun menurut pengamatan penulis, media edukasi tersebut masih perlu ada pembaharuan agar mudah dimengerti oleh anak-anak PAUD. Dikarenakan faktorisasi media yang monoton. Maka dari itu penulis mencoba membuat perancangan media edukasi yang terjangkau dan lebih mudah dimengerti bagi anak PAUD. Dalam hal ini penulis memfokuskan untuk pengaplikasian kepada PAUD Krasna Dewi, media edukasi yang di pilih adalah buku, di karenakan buku harganya terjangkau dan mudah di jangkau. Buku edukasi yang akan di rancang ini merupakan buku edukasi interaktif untuk anak usia 4-5 tahun. Yang akan dirancang agar dapat mudah bagaimana proses pembelajarannya dan dengan menggunakan bahanbahan yang mudah di dapat dan aman bagi anak-anak. Sehingga, dengan biaya sesuai media yang diperoleh sama dengan mendapatkan pengembangan kecerdasan anak usia dini lewat buku sehingga tercapai. Perancangan Buku Interaktif Edukasi Untuk Anak PAUD Usia 4-5 Tahun I 9

Berikut adalah buku interaktif edukasi yang menjadi referensi utama dalam karya ini: Gambar 1. Model Buku Referensi Interaktif Buku Memiliki kemampuan Bermain tidak hanya melatih perkembangan fisik, tetapi juga otak/intelektual. Stimulasi otak yang terjadi saat anak bermain akan mengembangkan aspek-aspek kognitif seperti kemampuan memecahkan masalah anak, kemampuan bahasa, asah logika, serta konsep-konsep dasar lainnya yang juga diajari di sekolah Gambar 2. Model Buku Referensi Objek Ilustrasi Buku ini menerangkan Belajar aktif merupakan proses dimana anak usia dini mengeksplorasi lingkungan melalui mengamati, meneliti, menyimak, menggerakkan badan mereka menyentuh, mencium, meraba dan membuat sesuatu terjadi dengan objek-objek di sekitar mereka Dan terakhir buku ini menerangkan Pada intinya, bermain adalah stimulasi yang baik bagi perkembangan anak. Sebaiknya, sang buah hati dapat diajak bermain sejak dini karena setiap tahapan perkembangan akan mempengaruhi sebaik apa pertumbuhannya. Gambar 3. Model Buku Layout Isi C. Peluang dan Tantangan Studi Di Masa Datang 1. Peluang Studi Dimasa Datang Buku edukasi memang sudah banyak tersedia pada zaman sekarang, akan tetapi belum ada yang terpikirkan untuk membuat buku untuk anak yang benar-benar mampu untuk dipelajari dengan mudah dan Perancangan Buku Interaktif Edukasi Untuk Anak PAUD Usia 4-5 Tahun I 10

menyenangkan. Sekaligus mengajarkan kepada anak-anak tentang cara belajarnya, dan proses teknik pembelajarannya pun dapat di lakukan sesuai kreatifitas anak masing-masing. Agar anak dapat merasa bahwa buku edukasi tersebut mempunyai rasa memiliki. 2. Tantangan Studi Dimasa Datang Bagaimana dapat membuatkan sebuah media pembelajaran dengan mudah, yang langsung dapat diterima anak PAUD, dan dengan membuat media pembelajaran ini dengan membuat ketertarikan anak PAUD untuk mengasah kreatifitas yang dimilikinya. Materi pembelajaran yang mengandalkan teks sebagai isi materinya cenderung membuat anak malas untuk membacanya lain halnya dengan gambar yang dilengkapi sistem alat bermain, pencitraan gambar lebih cepat melekat dipikiran anak, akan tetapi teks juga menjadi suatu kebutuhan terlebih untuk melatih indera penglihatan serta penghafalan hurufnya. Sehingga seberapa besar mereka bisa menangkap kata dan kalimat yang ada di dalam materinya. Lalu membangun untuk beraksi dan mengaplikasikannya langsung. Buku interaktif edukasi ini sebagai sarana belajar sambil bermain akan mengalami perkembangan. Yaitu, akan adanya buku interaktif edukasi 3-4 Th, 6-7 Th, 8-9 Th, dan selalu berinovasi terus menerus menjadi model interaktif edukasi multimedia yang berbasis digital. Dengan demikian pengemasan dengan model perkembangan interaktif edukasi agar terus maju dan berinovasi. Di mana semuanya nanti dapat memberikan kontribusi dan komposisi yang pas dalam mengaplikasikannya, mengingat anak-anak mempunyai sifat dan berkarakteristik yang berbeda. Perancangan Buku Interaktif Edukasi Untuk Anak PAUD Usia 4-5 Tahun I 11