BROADCASTING TV (Sinopsis Film Pendek) Di Susun Oleh : Nama : Feraari Andari NIM : 08.12.3390 Kelas : S1SI5J SEKOLAH TINGGI ILMU MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2010/2011
Written By : Feraari Andari Cp : Feraari Andari STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl. Ring Road Utara, Condong-Catur, Sleman, Yogyakarta, Indonesia Copyright by Feraari Andari All Right Reserved SINOPSIS : Disebuah rumah tua dibukit Gunung Asri, Desa Telagasari, tinggallah sesosok pria paruh baya berparas rupawan, sakti mandraguna. Dia adalah, seorang abdi dalem salah satu kerajaan di Jawa yang dipimpin oleh raja SENOPATI yang diberi tugas membabat sawah angker di bukit itu. Apakah sang berhasil melaksanakan tugasnya dan dapat kembali dengan selamat?
EXT.BUKIT GUNUNG ASRI-PAGI HARI Berdiri ia didepan rumahnya sambil membawa sebilah golok ditangan kanannya dan sebuah kain yang berisi makanan yang diikatkan disebuah kayu kecil dan dipikul dipundak kirinya. (melihat sebilah golok dan perbekalannya, serta berkata dalam hati) Aku pasti berhasil menakhlukkannya. Aku tidak akan menghilangkan kepercayaan raja senopati kepadaku. EXT.BUKIT GUNUNG ASRI-PAGI HARI DISSOLVE TO CU : Berjalan menelusuri tepian jalan berbatu, sungai-sungai dengan aliran air yang deras, hingga akhirnya sampai disawah angker. (Memandang hamparan sawah yang rimbun pepohonan dan alang-alang, terlihat sunyi, dan terdengar suara-suara menyeramkan. Kemudian berbicara dalam hati)
Ya Tuhan semua ini milikmu, semua ini kuasamu, semua ini kehendakmu, aku disini hanya ingin perlindunganmu dan bantuanmu, mudahkanlah aku menyelesaikan tugasku ini. POV : Wonopawiro memandang hamparan sawah yang rimbun pepohonan dan alang-alang, terlihat sunyi, dan terdengar suara-suara menyeramkan DISSOLVE TO EXT.SAWAH ANGKER-SIANG HARI Diinjakkannya langkah kaki pertamanya di sawah itu. Selangkah demi selangkah menapaki sawah sambil membabat pohon-pohon dan tanaman liar yang tumbuh disawah itu. Seperempat perjalanan, ia sudah dihadapkan dengan sesosok genderuwo penghuni sawah angker itu. Terlihat Genderuwo bertubuh besar, bergigi taring di depan mata demang. & GENDERUWO (melihat dengan tatapan sinis, perdebatanpun terjadi)
Genderuwo : Hey,, Kau Manusia! (sambil menunjuk ke arah demang) Kenapa kau mengusik tempat tinggalku? : Aku tidak bermaksud mengusikmu. Aku hanya ingin menjalankan tugasku. Genderuwo : Siapa yang menyuruhmu kesini? : Kalian tidak perlu tau siapa yang menyuruhku. Yang pasti aku ingin membuat tempat ini menjadi lebih nyaman bagi penduduk desa. Genderuwo : Tak seorangpun boleh mengusik kenyamanan kami disini! Termasuk kamu! : Tidak seharusnya kamu disini mengganggu warga sekitar yang ingin membabat sawah ini. Genderuwo : (sambil tertawa kencang) Hanya orang bodoh yang ada disini!! Tidak ada satupun orang yang bisa keluar selamat dari tempat ini. : Aku hanya percaya takdir Tuhan, jika Dia menghendaki aku mati, pasti aku mati. Jika dia menghendaki aku hidup dan aku pasti hidup. Genderuwo : Aku mau lihat seberapa besar kemampuan manusia sepertimu! (perangpun terjadi, namun pada akhirnya demanglah pemenangnya meskipun dia sedikit terluka) Perjuangan tak berhenti sampai disitu. tetap bersikukuh menyelesaikan tugasnya. Sedikit demi sedikit ia membabat sawah, sesekali ia berhenti untuk mnghilangkan keletihannya,
menghilangkan rasa lapar dan dahaga yang ia rasakan. Disetiap istirahatnya dia selalu berkata : Tuhan tolong aku, kuatkanlah aku, dan berilah aku petunjukmu, apa yang harus aku lakukan kini Kemudian tiba-tiba ada sepercik cahaya jatuh tepat didepannya, ketika demang mendekati cahaya itu ternyata sebuah pedang emas berada didepannya. (menatap kelangit dan berkata) Terimakasih Ya Tuhan, Kau telah menunjukkan jalanmu. Dengan pedang ini aku pasti bisa menakhlukkan tempat ini. EXT.SAWAH ANGKER-MALAM HARI DISSOLVE TO : melanjutkan membabat sawah kembali, namun rintangan yang dialaminya semakin berat. Setan-setan dan jin jahat mulai banyak bermunculan dan menyerangnya. Sampai akhirnya dia bertemu raja jin jahat. : Aku datang untuk kebajikan, jangan kau halangi aku. Raja Jin : Kau datang ditempat yang salah. Ini adalah daerah kekuasaanku. Lebih baik
kamu pergi dari sini atau aku akan memakanmu. : Aku tidak peduli apa yang akan terjadi padaku. Aku hanya ingin menyelesaikan tugasku. Raja Jin : Enyahlah kau dari muka bumi ini.. (pertarungan kembali terjadi) Karena kekuatan pedang emas, serta kesaktian dan kegigihannya akhirnya demang berhasil mengatasinya dan menyelesaikan tugasnya. (menghembuskan nafas, dan berkata) Akhirnya semuanya sudah selesai, Terimakasih ya Tuhan atas perlindunganmu. Wonopawiro menghembuskan nafas. POV : Melihat sawah yang sudah bersih dan kemudian ia membalikkan badannya kembali kedesa tempat ia tinggal. DISSOLVE TO CUT TO :
EXT.BUKIT GUNUNG ASRI-PAGI HARI Pagi hari setelah tugasnya selesai akhirnya ia kembali ke desa, ke rumah tua di Bukit Gunung Asri tempat ia tinggal. Sesampainya di desa, terlihat warga desa menyambut kedatangannya dengan suka cita karena keberhasilannya membabat sawah angker itu. Sorak sorai, tepukan tangan dan uluran tangan warga yang ingin bersalaman, membuat demang merasa terharu dan bangga atas keberhasilannya. Hidup demang,, hidup demang.. (suara para warga menyorakinya) (tersenyum ketika melihat raja senopatipun ikut menyambut kedatangannya) Raja menghampiri dan berkata Selamat atas keberhasilanmu, sebagai hadiah, aku berikan sebagian tanah itu untukmu, dan aku akan persuntingkan kamu dengan putri bungsuku. Dan aku juga akan menaikkan jabatanmu dikerajaanku. : Terimakasih Raja Raja Senopati : Yaaa,, Tp dengan satu syarat. Kamu harus tetap menjadi pribadi yang rendah hati, dan kau harus benar-benar menjaga dan merawat putriku dan tempat itu sebaik-baiknya kau menjaga dan merawat dirimu.
SDwemang : Baik raja. Raja : Aku bangga punya abdi dalem seperti kamu. (melihat putri bungsu raja nan cantik jelita sambil tersenyum malu-malu,dalam hati dia berkata) Terimakasih Ya Tuhan, kau anugrahkan istri begitu cantik jelita kepadaku. CUT TO : EXT.BUKIT DESA WONOASRI-SORE HARI Dan pada akhirnya sang raja meresmikan sawah rimba itu menjadi DESA WONOASRI, serta melangsungkan pernikahan anaknya disana. Sekaligus meresmikan pemberian sebagian tanah itu kepada Wonopawiro atas usaha dan kerja kerasnya menjalankan tugas dari sang raja dan penaikan jabatan kepadanya. (berdiri dipelaminan dan menyalami para tamu Undangan, dan berkata)
Terimakasih atas kedatangan dan doa restunya. TAMU UNDANGAN (Satu persatu mendatangi sang pengantin dan menyalaminya sambil berkata) Selamat menempuh hidup baru buat kalian berdua. CUT TO: EXT. DESA WONOASRI-SORE HARI hidup bahagia bersama istrinya dan dikarunia tiga anak yang diberi nama Rangga, Sekar, dan Roro. Dan kemudian menjadi salah satu tokoh penting masyarakat di desa itu. DEMANG, ISTRI, DAN KETIGA ANAK (Berdiri didepan rumah dan bersenda gurau ----------END----------