BAB 6: GEOGRAFI LAUT DAN PESISIR

dokumen-dokumen yang mirip
SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 6. DINAMIKA HIDROSFERLATIHAN SOAL 6.4

HIDROSFER V. Tujuan Pembelajaran

RENCANA PEMBELAJARAN

POTENSI GEOGRAFIS INDONESIA II

DINAMIKA PANTAI (Geologi, Geomorfologi dan Oseanografi Kawasan Pesisir)

BAB 6 Hubungan Manusia dan Lingkungan Akibat Dinamika Hidrosfer. Kompetensi Dasar. Tujuan Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

OSEANOGRAFI. Morfologi Dasar Laut

HIDROSFER VI. Tujuan Pembelajaran

DAERAH PERAIRAN YANG SUBUR. Riza Rahman Hakim, S.Pi

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG BATAS SEMPADAN PANTAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Ringkasan Materi Pelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Ekosistem pesisir tersebut dapat berupa ekosistem alami seperti hutan mangrove,

BAB I PENDAHULUAN. Pesisir merupakan daratan pinggir laut yang berbatasan langsung dengan

Bentuk bentukan dasar laut / topografi dasar laut

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

I. PENDAHULUAN. Menurut Mahi (2001 a), sampai saat ini belum ada definisi wilayah pesisir yang

Assalamualaikum Wr. Wb.

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. maupun terendam air, yang masih dipengaruhi oleh sifat-sifat laut seperti pasang

HIDROSFER. Lili Somantri,S.Pd Dosen Jurusan Pendidikan Geografi UPI

Gerakan air laut yang dapat dimanfaatkan dalam kegiatan sehari-hari adalah nomor

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dikenal sebagai Negara Kepulauan (Archipilagic State) terbesar di

BAB 1 PENDAHULUAN. memiliki pulau dengan garis pantai sepanjang ± km dan luas

BAB I PENDAHULUAN. Wilayah pesisir Indonesia memiliki luas dan potensi ekosistem mangrove

PENDAHULUAN. terluas di dunia. Hutan mangrove umumnya terdapat di seluruh pantai Indonesia

KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

4. HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pola Sebaran Suhu Permukaan Laut dan Salinitas pada Indomix Cruise

BAB I PENDAHULUAN. baik bagi pesisir/daratan maupun lautan. Selain berfungsi secara ekologis,

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang memiliki kawasan pesisir sangat luas,

PENDAHULUAN. Indonesia memiliki hutan mangrove yang terluas di dunia. Hutan

BAB I PENDAHULUAN. wilayah perbatasan antara daratan dan laut, oleh karena itu wilayah ini

PENDAHULUAN. garis pantai sepanjang kilometer dan pulau. Wilayah pesisir

hujan, penguapan, kelembaban udara, suhu udara, kecepatan angin dan intensitas

V ASPEK EKOLOGIS EKOSISTEM LAMUN

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

EKOSISTEM SEBAGAI MODAL ALAM

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia perkiraan luas mangrove sangat beragam, dengan luas

BAB 10: GEOGRAFI SUMBER DAYA ALAM

BAB I PENDAHULU 1.1. Latar Belakang Masalah

C. Potensi Sumber Daya Alam & Kemarintiman Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Karena berada di dekat pantai, mangrove sering juga disebut hutan pantai, hutan

KONDISI OSEANOGRAFIS SELAT MAKASAR By: muhammad yusuf awaluddin

HIDROSFER Berdasarkan proses perjalanannya, siklus dapat dibedakan menjadi 3 jenis sebagai berikut :

Gambar 1. Diagram TS

BAB I PENDAHULUAN. tumbuhan yang hidup di lingkungan yang khas seperti daerah pesisir.

2. Perhatikan tabel tentang kemungkinan kondisi Samudera Pasifik berikut!

BAB I PENDAHULUAN. kekayaan jenis flora dan fauna yang sangat tinggi (Mega Biodiversity). Hal ini

4 KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Pulau Panjang (310 ha), Pulau Rakata (1.400 ha) dan Pulau Anak Krakatau (320

ES R K I R P I S P I S SI S S I TEM

LAUT DAN PESISIR. K e l a s. Penulis : Drs. Soleh Suhendar Penyunting Materi : Drs. Eko Tri Rahardjo, M.Pd. Penyunting Media : Drs. Waldopo, M.Pd.

K I S I - K I S I U L A N G A N G E O G R A F I P r i s k a a n d r i n a / X i i s 2

Pembahasan Video : 2/SMA/KELAS 10/GEOGRAFI/BAB 6/GEO smil/manifest.

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu hutan mangrove yang berada di perairan pesisir Jawa Barat terletak

IDENTIFIKASI POTENSI DAN PEMETAAN SUMBERDAYA PULAU-PULAU KECIL

Mangrove menurut Macnae (1968) merupakan perpaduan

PENANGANAN TERPADU DALAM PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM DI WILAYAH PESISIR, LAUTAN DAN PULAU

KARTU SOAL ULANGAN HARIAN

EKOLOGI TANAMAN. Pokok Bahasan II KONSEP EKOLOGI (1) Lanjutan...

EKOSISTEM LAUT DANGKAL EKOSISTEM LAUT DANGKAL

PENGANTAR SUMBERDAYA PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL. SUKANDAR, IR, MP, IPM

FAKTOR-FAKTOR PEMBENTUK IKLIM INDONESIA. PERAIRAN LAUT INDONESIA TOPOGRAFI LETAK ASTRONOMIS LETAK GEOGRAFIS

BAB I PENDAHULUAN. Potensi wilayah pesisir dan laut Indonesia dipandang dari segi. pembangunan adalah sebagai berikut ; pertama, sumberdaya yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. dengan yang lain, yaitu masing-masing wilayah masih dipengaruhi oleh aktivitas

TINJAUAN PUSTAKA. A. Mangrove. kemudian menjadi pelindung daratan dan gelombang laut yang besar. Sungai

ORGANISMA LAUT Laut sebagai ruang kehidupan (Bio Cyrcle) 1. Sistem Benthic

GUBERNUR SULAWESI BARAT

BAB I PENDAHULUAN. yang kaya. Hal ini sesuai dengan sebutan Indonesia sebagai negara kepulauan

BAB I PENDAHULUAN. antara dua samudera yaitu Samudera Hindia dan Samudera Pasifik mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Hutan mangrove adalah kelompok jenis tumbuhan yang tumbuh di

4 HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Lapisan ionosfer memiliki peranan sangat penting, yaitu: A. Penyerap utama radiasi ultraviolet B. Memantulkan gelombang radio yang dipancarkan dan

3.1 Metode Identifikasi

DINAMIKA PANTAI (Abrasi dan Sedimentasi) Makalah Gelombang Yudha Arie Wibowo

Kajian Hidro-Oseanografi untuk Deteksi Proses-Proses Dinamika Pantai (Abrasi dan Sedimentasi)

Faktor-faktor Pembentuk Iklim Indonesia. Perairan laut Indonesia Topografi Letak astronomis Letak geografis

LAPORAN PRAKTIKUM GEOGRAFI REGIONAL INDONESIA (GPW 0101) ACARA V: PEMAHAMAN FENOMENA BIOSFER

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 7. MENGANALISIS MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMLATIHAN SOAL 7.3

Samudera adalah kumpulan air yang sangat banyak, menutupi hampir. 71 persen Bumi dan memisahkan benua. Jutaan tahun yang lalu ketika Bumi

MATA KULIAH: PENGELOLAAN LAHAN PASUT DAN LEBAK SUB POKOK BAHASAN: KARAKTERISTIK LAHAN PASUT DAN LEBAK DARI SEGI ASPEK HIDROLOGI.

2. TINJAUAN PUSTAKA. utara. Kawasan pesisir sepanjang perairan Pemaron merupakan kawasan pantai

TINJAUAN PUSTAKA. Kata mangrove berasal dari bahasa Melayu manggi-manggi, yaitu nama

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tempat dengan tempat lainnya. Sebagian warga setempat. kesejahteraan masyarakat sekitar saja tetapi juga meningkatkan perekonomian

TINJAUAN PUSTAKA. Hutan mangrove adalah kelompok jenis tumbuhan yang tumbuh

KOMPOSISI JENIS, KERAPATAN, KEANEKARAGAMAN, DAN POLA SEBARAN LAMUN (SEAGRASS) DI PERAIRAN TELUK TOMINI KELURAHAN LEATO SELATAN KOTA GORONTALO SKRIPSI

PENDAHULUAN. didarat masih dipengaruhi oleh proses-proses yang terjadi dilaut seperti

19 Oktober Ema Umilia

DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

BAB V EKOSISTEM, BIOSFER & BIOMA

BAB I PENDAHULUAN. pantai sekitar Km, memiliki sumberdaya pesisir yang sangat potensial.

HIDROSFER III. Tujuan Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Sejarah Peraturan Perikanan. Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Kerusakan hutan mangrove di Indonesia, kini semakin merata ke berbagai

Tanah dapat diartikan sebagai lapisan kulit bumi bagian luar yang merupakan hasil pelapukan dan pengendapan batuan. Di dala

I. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

www.bimbinganalumniui.com 1. Berdasarkan proses terjadinya Laut Banda adalah laut a. Transgresi b. Regresi c. Ingresi d. Tepi e. Pedalaman 2. Karena faktor tenaga endogen, dasar laut yang mengalami penurunan sehingga menimbulkan laut a. Turbulensi b. Segreasi c. Transgresi d. Regresi e. Ingresi 3. Perbedaan antara laut ingresi dan laut transgresi terletak pada a. Letaknya b. Kadar garamnya c. Proses terjadinya d. Arus lautnya e. Angin yang bertiup di atasnya 6. Daerah yang dipengaruhi peristiwa pasang surut laut disebut a. Pesisir b. Dangkalan c. Lepas pantai d. Pantai e. Basin 7. Wilayah antara garis air surut dengan garis air pasang disebut wilayah a. Neritis b. Abisal c. Pantai d. Terestrial e. Litoral 8. Laut dangkal yang banyak terdapat ikan dan tumbuhan terletak pada zone (1) Neritis (2) Lithoral (3) Bathyal (4) Abysal 4. Contoh laut transgresi adalah a. Laut Seram b. Laut Maluku c. Laut Jawa d. Laut Makasar e. Laut Flores 5. Salah satu contoh laut hasil retakan kulit bumi a. Laut Hitam b. Laut Atlantik c. Selat Sunda d. Laut Merah e. Laut Cina Selatan 9. Pada zaman es yang lalu, sungai yang pernah bermuara di Laut Cina Selatan adalah (1) Kapuas (Kalbar) (2) Musi (Sumsel) (3) Rajang (Serawak) (4) Inderagiri (Riau)

10. Zona-zona pada perairan laut yang didasarkan pada kedalamannya, terdapat zona neritis, yang cirri-cirinya adalah (1) Kedalamannya 50 200 m (2) Sinar matahari masih tembus sampai ke dasar laut (3) Tempat hidupnya ikan dan tumbuhan laut (4) Terletak antara garis pasang dan garis surut 11. Perairan pantai timur Pulau Sumatera merupakan daerah yang kaya akan ikan Perairan pantai timur Pulau Sumatera termasuk wilayah Zone Abyssal 12. Wilayah perairan laut yang dapat dikelola oleh pemerintah kabupaten/kota yang memiliki batas laut adalah wilayah dengan jarak a. 10 mil dari pantai b. 12 mil dari pantai c. 120 mil dari pantai d. 150 mil dari pantai e. 200 mil dari pantai 13. Perairan laut dalam Kawasan Timur Indonesia, yang terletak diantara dua paparan meliputi (1) Basin Sulawesi (2) Palung Makasar (3) Basin Maluku (4) Basin Banda 14. Dengan memperhatikan kedudukan Indonesia yang terletak antara benua Asia dan Australia, maka laut laut Indonesia termasuk laut a. Pedalaman b. Pertengahan c. Regresi d. Transgresi e. Tepi 15. Pengertian laut pertengahan adalah a. Laut wilayah dengan kedalamannya kurang dari 200 m dan sejauh jauhnya 200 mil kearah laut lepas b. Laut wilayah dekat dengan benua dengan kedalamannya kurang dari 300 m c. Laut pedalaman yang terletak antara dua benua d. Laut dangkal yang membentuk bulatan e. Laut dangkal yang tidak menguntungkan untuk dibuat pelabuhan 16. Batas laut yang ditarik dari garis yang menghubungkan titik titik dari ujung ujung pulau dengan jarak 12 mil kearah lautan bebas disebut a. Batas landas kontinen b. Batas Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) c. Batas laut bebas d. Batas Laut Internasional e. Batas laut territorial 17. Penetapan batas wilayah perairan laut di Selat Malaka ditentukan bersama berdasarkan a. Garis dasar wilayah pantai b. Landas kontinen yang sama c. Laut teritorial yang sama d. Kawasan laut teritorial e. Jumlah titik dasar laut 18. Dibawah ini adalah bermacam macam bentukan relief lithosfer. Yang merupakan relief dasar laut adalah (1) Continental shelf (2) Seamounts (3) Palung (trench atau trough) (4) Peneplain

19. Landas kontinen adalah dasar lautan yang dari segi geologi maupun geomorfologi merupakan kelanjutan benua. Lautan yang ada diatasnya tidak lebih dari a. 150 m b. 750 m c. 1000 m d. 10.000 m e. 100.000 m 20. Arus laut yang mengalir di daerah khatulistiwa menuju ke Pantai Peru disebut arus a. Khatulistiwa Selatan b. Peru ( arus Humbolt) c. Balik Khatulistiswa d. Dingin e. Khatulistiwa Utara 21. Dasar laut dangkal yang terdapat disepanjang pantai dan merupakan bagian dari daratan adalah a. Continental shelf b. Lereng benua c. Punggung laut d. The deep e. Palung laut 22. Arus laut dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain (1) Perbedaan kadar garam (2) Perbedaan suhu (3) Tiupan angin (4) Organism laut 23. Jika diketahui panjang gelombang laut (L) = 20 m, periode gelombang (T) = 10 detik, maka kecepatan rambat gelombang (C) sama denga a. 0,5 m/detik b. 1,5 m/detik c. 0,1 m/detik d. 2,0 m/detik e. 0,2 m/detik 24. Ikan banyak terdapat di perairan tempat pertemuan arus laut panas dan arus laut dingin Perairan tempat bertemunya arus laut panas dan arus laut dingin berkumpul banyak Plankton 25. Hutan bakau di pesisir, tidak hanya berfungsi sebagai penyeimbang antara proses pengembangan dan penggerusan, melainkan juga berfungsi sebagai (1) Habitat ketam, kepiting (2) Tambak (3) Pemijahan ikan (4) Sumber kayu bakar 26. Meskipun penguapan cukup besar, tetapi laut Indonesia memiliki kadar garam yang normal karena a. Penguapan terbatas pada siang hari b. Permukaan laut luas c. Terdiri dari kepulauan d. Curah hujan tinggi e. Organism yang menyerap garam banyak 27. Kadar garam lautan di Indonesia bagian timur lebih tinggi daripada bagian darat Penguapan pada laut laut di Indonesia bagian timur lebih tinggi dari pada bagian barat 28. Di sekitar wilayah pesisir dapat dijumpai ekosisitem (1) Mangrove (2) Terumbu karang (3) Astuaria (4) Pantai berpasir

29. Flora penyusun vegetasi mangrove adalah sebagai tersebut dibawah ini, kecuali a. Rhizobium b. Rhizophora c. Bruguera d. Barengtonia e. Soneratia 30. Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dengan penghijauan tanaman bakau dan kayu api sangat cocok pada kawasan a. Agraris b. Pesisir c. Pertanian d. Perkotaan e. Jalur transportasi 31. Persyaratan untuk tumbuhnya hutan bakau adalah (1) Air yang tenang (2) Ada endapan lumpur (3) Air yang payau (4) Adanya plankton 32. Proses naiknya massa air laut lapisan bawah ke permukaan disebut upwelling Wilayah upwelling adalah daerah yang kaya sumber daya ikan 33. Besar kecilnya salinitas air laut dipengaruhi oleh faktor (1) Penguapan (evaporasi) (2) Curah hujan (presipitasi) (3) Banyaknya sungai yang bermuara (4) Kedalaman laut 34. Arus yang timbul karena perbedaan kadar garam dan suhu air laut adalah arus a. Up welling b. Down welling c. Thermohaline d. Labrador e. Oyashiwo 35. Perairan laut yang berada pada wilayah up-welling merupakan perairan dengan potensi produksi ikan yang tinggi Proses fisik perairan yang yang menyebabkan massa air bawah permukaan naik, akan menyuburkan perairan permukaan 36. Pasang naik air laut tiap harinya terjadi 50 lebih lambat dari hari kemarinnya Bulan senantiasa terbit 50 terlambat dari hari kemarinnya 37. Pasang purnama terjadi pada bulan baru Pada gerhana bulan, matahari, dan bulan terletak pada garis lurus 38. Tsunami adalah bencana alam yang dapat memporak-porandakan wilayah pesisir, akibat muka air turun naik sangat tinggi dan pernah terjadi di (1) Flores (2) Biak (3) Banyuwangi (4) Cirebon 39. Terumbu karang merupakan ekosisitem (1) Perairan yang tertutup (2) Perairan yang sempurna (3) Tahan dan tidak terganggu bila mendapat tekanan dari luar (4) Sangat rentan dan mudah terganggu bila mendapat tekanan dari luar 40. Kehadiran treumbu karang di perairan pantai dari segi ekosistem berguna untuk a. Penguat pantai b. Sarang plankton c. Melestraikan habitat organisme d. Tempat pembiakan ikan e. Pariwisata laut

41. Kawasan laut di daerah tropic memenuhi syarat bagi kehidupan binatang karang. Syarat hidup binatang karang adalah (1) Suhu udara tidak kurang dari 18 0 C (2) Kedalaman laut 40 50 meter (3) Air laut jernih (4) Kadar garam stabil 42. Pemeliharaan lokan mutiara yang merupakan usaha pemanfaatan wilayah lautan dalam, di Indonesia terdapat di (1) Laut arafuru (2) Maluku tenggara (3) Daerah aru (4) Laut timor 47. Estuaria merupakan wilayah persinggungan antara ekosisitem darat dan laut Muara kali brantas merupakan bentuk estuaria 48. Aktivitas fotosintesis tumbuhan bahari berperan besar dalam penyediaan energy di perairan laut Diantara tumbuhan bahari xooplanktonlah yang mengikat bagian terbesar dari energy organism hidup 43. Fenomena kedalaman laut lebih dari 200 m adalah (1) Gelap total (2) Tidak ada tumbuhan (3) Ikan berfosfor (4) Banyak lobster 44. Penduduk di pesisir memilih lokasi sebagai tempat tinggal terutama pada daerah yang berupa tanggu pantai Tanggu lantai merupakan wilayah pesisir yang berfungsi menyimpan air tawar 45. Beberapa bentuk bentang lahan hasil pengendapan oleh air laut adalah sebagai berikut, kecuali a. Pesisir b. Beting gisik (beach ridge) c. Tombolo d. Delta e. Spit 46. Wilayah laut yang menjadi tempat hidup lamun adalah (1) Laut dangkal agak berpasir (2) Temperature >32 0 C (3) Cerah, salinitas <35 per mil (4) Pantai bergelombang