BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesenian merupakan salah satu perwujudan kebudayaan yang mempunyai peranan penting bagi masyarakat. Kesenian merupakan salah satu jenis kebutuhan manusia yang berkaitan dengan pengungkapan rasa keindahan. Menurut kodratnya manusia adalah makhluk yang sepanjang tahunnya mengenal keindahan, karena itu manusia tidak dapat dipisahkan dari keindahan. Dilihat dari segi budaya, daerah Blora mempunyai keanekaragaman budaya, adat istiadat dan kesenian yang menarik. Dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan keindahan, manusia menciptakan berbagai macam bentuk kesenian yang hidup berdampingan saling mempengaruhi dan sebagai sumber penciptaan yang satu terhadap yang lainnya. Kesenian tersebut berupa kesenian tradisional dan kesenian non tradisional atau kesenian modern (Soedarsono,1999: 28). Kesenian tradisional adalah identitas yang merupakan modal kekayaan budaya bangsa yang harus dipelihara, ditumbuhkan dan dikembangkan terus menerus. Supaya kesenian tradisional tetap utuh dan tidak punah karena tergeser kesenian lain yang dianggap lebih modern, contohnya kesenian Barat seperti dance. Kesenian tradisional harus dipertahankan kelestariannya, karena kesenian tradisional merupakan identitas dari masyarakat pendukungnya (Bastomi, 1998 :46). 1
Kesenian tradisional lahir dari suatu kebutuhan masyarakat yang mencakup berbagai kesenian tradisi (Kayam, 1981:38). Kepentingan ini terkait dengan keutuhan manusia dalam hubungannya dengan alam ataupun lingkungan. Kesenian merupakan salah satu perwujudan kebudayaan yang mempunyai peranan penting bagi masyarakat. Salah satu kesenian yang terdapat di Desa Kunden adalah kesenian Barongan. Perkembangan kesenian pada umumnya mengikuti proses perubahan yang terjadi dalam kebudayaan suatu masyarakat. Sebagai salah satu unsur dalam kebudayaan maka kesenian akan mengalami hidup statis yang diliputi oleh sikap tradisional apabila kebudayaannya juga statis dan tradisional. Sebaliknya, kesenian akan ikut berkembang apabila kebudayaannya juga selalu bersikap terbuka terhadap perubahan dan inovasi. Kesenian tradisional Barongan yang tumbuh dan berkembang di Desa Kunden Kecamatan Blora merupakan bentuk kesenian tradisional kerakyatan yang tumbuh dan berkembang dari kalangan rakyat dan menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat pendukungnya. Seperti halnya kesenian tradisional yang lain, kesenian tradisional kerakyatan. Kesenian Barongan merupakan salah satu kesenian tradisional yang diwariskan secara turun temurun. Seni Barongan merupakan salah satu kesenian rakyat yang populer dikalangan masyarakat Blora. Bentuk penyajiannya berupa pertunjukan Barongan yang berbentuk tarian kelompok yang menirukan keperkasaan gerak seekor Singa Raksasa yang diiringi dengan instrumen musik antara lain kendang, gendhuk, bonang, saron, demung dan kempul. Seiring perkembangan jaman ada beberapa penambahan instrumen modern yaitu berupa drum, terompet, kendang besar dan keyboard serta tembang-tembang Jawa. 2
Kesenian tradisional Barongan bertahan hidup di Desa Kunden Kecamatan Blora merupakan seni pertunjukan tradisional yang keberadaannya sudah ada sejak lama dan sampai sekarang perkembangannya seiring berjalannya waktu semakin meningkat. Dulu masyarakat Desa Kunden hanya mengenal kesenian Barongan dengan pertunjukannya yang hanya menampilkan barongan saja yang menampilkan atraksi makan beling, mengupas kelapa dan memakan arang yang berapi tetapi seiring berjalannya waktu peranan Singa Barong dalam pertunjukan secara totalitas didalam penyajian merupakan tokoh yang sangat dominan, disamping itu ada beberapa tokoh yang tidak dapat dipisahkan yaitu Bujangganong atau Pujonggo Anom, Joko Lodro atau Gendruwon, Pasukan berkuda, reog Nayantaka dan Untub. Kesenian tradisional Barongan pada umumnya sudah melekat dan menyatu dalam kehidupan masyarakat, hal ini dapat dilihat masih seringnya pementasan seni Barongan oleh warga masyarakat Desa Kunden dan sekitarnya untuk berbagai keperluan seperti digunakan dalam acara tradisi Lamporan, hari jadi kota Blora, khitanan dan sering pentas di luar kota bahkan mendapatkan juara II dalam Internasional Etnic Culture Festival. Hal ini menandakan bahwa kesenian Barongan digemari masyarakat, terutama anak-anak, remaja sampai orang tuapun gemar menyaksikan pertunjukan tersebut. Berdasarkan uraian di atas maka penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian terhadap kesenian Barongan yang menyangkut tentang perkembangan pertunjukan kesenian Barongan. 3
B. Rumusan Masalah Berdasarkan pada latar belakang permasalahan tersebut di atas maka dapat diperoleh suatu rumusan masalah, sebagai berikut :Bagaimana sejarah kesenian Barongan di Desa Kunden Kecamatan Blora? C. Tujuan Penelitian Dari latar belakang dan perumusan masalah yang telah diuraikan di atas tujuan peneliti ini adalah untuk mengetahui dan mendiskripsikan sejarah kesenian Barongan di desa Kunden kecamatan Blora. D. Manfaat penelitian 1. Manfaat Teoritis a. Bagi kelompok Kesenian Barongan, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan landasan untuk mengembangkan dan melestarikan Kesenian Barongan. b. Bagi pembaca, hasil penelitian ini dapat memberikan informasi tentang perkembangan Kesenian Barongan di Desa Kunden Kecamatan Blora. c. Bagi penulis, hasil penelitian diajukan sebagai syarat guna memperoleh gelar sarjana pendidikan. Hasil penelitian dapat memberikan informasi tentang pengelolaan Kesenian Barongan yang dapat berkembang pesat di Desa Kunden Kecamatan Blora. d. Bagi seniman dan pihak-pihak yang berkompeten, hasil penelitian dapat dijadikan landasan untuk memotivasi dalam melestarikan Kesenian Barongan yang ada di Desa Kunden Kecamatan Blora. 4
2. Manfaat Praktis a. Bagi Pemerintah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Blora khususnya bidang kebudayaan baik tingkat kabupaten maupun kecamatan, hasil penelitian dapat dijadikan sebagai bahan pelengkap dokumentasi dan data kesenian Barongan serta mengupayakan pembinaan, pelestarian, dan pengembangannya. b. Bagi masyarakat, penelitian ini dapat memberikan informasi tentang perkembangan kesenian Barongan di Desa Kunden Kecamatan Blora. 5