BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dituntut untuk dapat menciptakan keunggulan kompetitif yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. bergerak dalam industri yang sama, dengan meningkatnya tingkat persaingan maka

BAB I PENDAHULUAN. Dunia fashion di Indonesia bisa dikatakan berkembang sangat pesat dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pakaian tidak hanya berguna sebagai alat yang digunakan manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang tersebar di semua wilayah Kota Bandung. Sejak dahulu Kota

BAB I PENDAHULUAN. ancaman bagi para pelaku usaha agar dapat memenangkan persaingan dan

BAB I PENDAHULUAN. kuliner. Semakin besarnya peluang didalam bisnis kuliner ini membuat terjadinya

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis yang semakin pesat mengakibatkan persaingan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. jaman sekarang yang dimana telah mengalami perkembangan dalam dunia usaha

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini persaingan pasar di industri fashion yang semakin ketat secara

BAB I PENDAHULUAN. menjaga dan mengembangkan keunggulan kompetitif dengan pesaingnya. Industri

BAB I PENDAHULUAN. Industri makanan dengan jasa Delivery belakangan ini banyak diminati oleh

BAB I PENDAHULUAN. persaingan bisnisnya menunjukan perkembangan yang cukup pesat, namun tidak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. yang ketat antar perusahaan, terutama persaingan yang berasal dari perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar

BAB I PENDAHULUAN. minimarket baru dari berbagai perusahaan ritel yang menyelenggarakan programprogram

BAB I PENDAHULUAN. dan perkembangan di berbagai bidang, salah satunya pada bidang fashion.

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan globalisasi ditandai dengan semakin tingginya intensitas

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, dengan berkembangnya zaman, semakin berkembang pula

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan yang cukup positif. Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. besar terhadap industri otomotif, salah satu sektor industri yang saat ini

BAB I PENDAHULUAN. kaum hawa. Bahkan kebanyakan dari mereka merasa bangga dengan

BAB I PENDAHULUAN Sumber : BPS di internet

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini perkembangan bisnis pakaian fashion telah

BAB I PENDAHULUAN. jaman, sehingga menimbulkan persaingan di dalam usaha bisnis. Fashion

BAB I PENDAHULUAN. Industri pakaian di era modern ini mengalami perkembangan yang

BAB I PENDAHULUAN. dan terkait dengan tren yang sedang berlaku. Masyarakat sudah menyadari

BAB 1 PENDAHULUAN. yang inovatif baik bergerak dalam bidang barang ataupun jasa. Dimana kinerja. saing, baik di pasar lokal maupun pasar global.

BAB I PENDAHULUAN. Dengan adanya berbagai kebebasan dan kemudahan yang diberikan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin berkembangnya zaman di era modern kebutuhan akan dunia fashion

BAB I PENDAHULUAN. Termasuk dalam bidang ritel yang saat ini tumbuh dan berkembang pesat seiring

BAB 1 PENDAHULUAN. ketat. Untuk memasuki lingkungan usaha yang kompetitif, sebuah usaha

BAB I PENDAHULUAN. Pada kondisi pasar seperti sekarang ini, kosumen memiliki. berbagai alasan memilih suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya.

BAB I PENDAHULUAN. tertentu. Keberadaan perusahaan ritel yang bermunculan di dalam negeri

(Survei terhadap nasabah Bank Rakyat Indonesia) DRAFT SKRIPSI. Untuk memenuhi salah satu syarat penyusunan skripsi guna

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan salah satunya adalah dengan menciptakan brand. Brand suatu produk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (pikiranrakyatonline.com, 2013) (Simamora, 2006) (Kotler, 2002)

BAB I PENDAHULUAN. dalam kegiatan ekonomi melibatkan produksi, distribusi, pertukaran dan

BAB I PENDAHULUAN. produknya. Produk tekstil pada umumnya ditujukan untuk mendukung industri mode. Artinya

BAB 1 PENDAHULUAN. Jakarta. Sebagai ibukota dari provinsi Jawa Timur, kota Surabaya juga

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam hidup, manusia tidak lepas dari berbagai macam kebutuhan,

BAB I PENDAHULUAN. Keputusan pembelian konsumen menjadi hal penting sebagai penentu

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang sangat pesat secara tidak langsung telah merubah pola hidup dan pola pikir

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam kondisi persaingan dunia bisnis yang semakin ketat

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini terdapat dua kekuatan besar yang mendasari laju perubahan

BAB I PENDAHULUAN. persaingan di kalangan industri atau dunia bisnis. Setiap perusahaan dituntut

BAB 1 PENDAHULUAN. nama RODEX Tours & Travel merupakan perusahaan jasa yag memberikan

BAB I PENDAHULUAN. selera konsumen dan perubahan yang terjadi pada lingkungan sekitarnya.

BAB I PENDAHULUAN. besar tetapi perusahaan kecil atau perusahaan pemula juga menerapkan

BAB I PENDAHULUAN. jasa untuk konsumsi langsung atau tidak langsung. Pengertian retail menurut Ma ruf

2015 PENGARUH BRAND PERSONALITY TERHADAP PURCHASE DECISION U

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan

BAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan setiap tahunnya. Hal tersebut dapat dilihat pada grafik berikut ini : Gambar 1.1 Kebutuhan Konsumsi lampu

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Transportasi berperan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sekarang ini di Indonesia, banyak bertumbuh dan berkembang industriindustri.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat seiring

BAB I PENDAHULUAN. jumlah penduduk. Seiring dengan pesatnya daya beli masyarakat dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya Negara Indonesia yang dapat dilihat dari segi

BAB I PENDAHULUAN. jaman sekarang yang dimana telah mengalami perkembangan dalam dunia usaha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki masyarakat pada saat ini. Khususnya untuk industri sepeda motor

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sekarang ini di Indonesia, banyak bertumbuh dan berkembang berbagai

BAB 1. Pendahuluan. berjuang untuk menjadi pemenang dalam memasarkan produknya. Sejalan dengan

I. PENDAHULUAN. Perkembangan usaha dewasa ini telah memasuki era globalisasi dan perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis di era sekarang telah berkembang sangat pesat

BAB I PENDAHULUAN. dan pada giliran nya laba akan menurun. berusaha melakukan berbagai kegiatan yang menunjang, kegiatan

BAB 1 PENDAHULUAN. mempersiapkan diri menghadapi terjadinya perubahan-perubahan besar

UKDW BAB I. Pendahuluan Latar Belakang Masalah. Dunia bisnis retail saat ini mengalami persaingan yang sangat ketat, dimana

BAB I PENDAHULUAN. butik, serta menjamurnya bisnis eceran yang bermunculan di berbagai kota

BAB I PENDAHULUAN. Sarana transportasi mempunyai peranan penting dalam mobilisasi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan yang cukup pesat. Saat ini, tercatat ada sekitar 800. distro di sejumlah kota di Indonesia 1.

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini persaingan antar perusahaan semakin begitu ketat.

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk lebih kreatif dan memiliki keunggulan kompetitif dibanding dengan

Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian

BAB I PENDAHULUAN UKDW. produk yang ditunjang dengan teknologi yang canggih.

I. PENDAHULUAN. Jenis Wisatawan Domestik Asing Jumlah Domestik Asing Jumlah Domestik Asing

BAB 1 PENDAHULUAN. susu di Indonesia dengan negara lain dapat dilihat dalam tabel berikut ini:

BAB I PENDAHULUAN. pasar domestik maupun di pasar internasional atau global. Fenomena ini semakin

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang sangat ketat terutama pada sektor jasa. Semakin maju suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan kepuasan bagi konsumennya. Perusahaan dapat menjadi pemenang

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan pada lingkungan yang bersifat dinamis. Bentuk persaingan salah

BAB I PENDAHULUAN. berjenis mall, boutique, factory outlet, clothing, distro, telah menjadikan bisnis ini

BAB I PENDAHULUAN. segelintir peneliti yang melakukan analisa terhadap perkembangan otomotif yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Bangunan Wiki Koffie Bandung

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. maksimal guna mempertahankan keberadaan perusahaan di tengah persaingan.

BAB I PENDAHULUAN. segelintir peneliti yang melakukan analisa terhadap perkembangan otomotif yang

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini menyebabkan persaingan bisnis semakin kompetitif. Tidak sedikit

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki umat Islam yang berjumlah kurang lebih 87% yang

BAB I PENDAHULUAN. pembelian dan mengkonsumsi. Untuk memenuhi ketiga aktivitas tersebut, terjangkau terutama bagi masyarakat berpenghasilan sedang.

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan semakin ketat, khususnya pada perusahaan sabun mandi. Saat ini ada

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan pasar yang semakin ketat secara tidak langsung akan mempengaruhi usaha suatu perusahaan dalam mempertahankan pangsa pasar. Setiap perusahaan dituntut untuk dapat menciptakan keunggulan kompetitif yang berkesinambungan dalam menghadapi semakin banyaknya para pesaing yang bergerak dalam industri yang sama, dengan meningkatnya tingkat persaingan maka akan memberikan banyak pilihan produk di pasar untuk memenuhi kebutuhan yang sesuai dengan harapan dari konsumen. Hal tersebut akan membuat konsumen semakin cermat dan pintar dalam memilih setiap produk yang tersedia di pasar. Banyak hal yang menjadi bahan pertimbangan dan harapan berbeda dari perilaku konsumen mengenai produk apa yang akan dibeli konsumen, dimana mereka dapat memperolehnya dan hal apa yang dapat menarik konsumen untuk melakukan keputusan pembelian. Perusahaan yang ingin terus mempertahankan konsumen harus lebih aktif dan kreatif dalam melakukan kegiatan pemasaran dan penjualan produknya, mengingat hampir dalam setiap industri yang terus mengalami perkembangan akan memerlukan kegiatan pemasaran yang tepat demi kelangsungan bisnisnya. Berhasil tidaknya pencapaian suatu perusahaan tergantung pada keahlian mereka di bidang pemasaran, produksi, keuangan maupun bidang lain serta bagaimana cara mereka untuk mengkombinasikan fungsi-fungsi tersebut dalam perusahaan. 1

2 Fashion adalah salah satu industri yang terus mengalami perkembang dan memberikan peluang yang menjanjikan bagi pelaku bisnis, pada saat ini Fashion berkembang sangat cepat mengikuti perkembangan zaman yang ada dan terkait dengan trend, kreativitas dan gaya hidup yang sedang berlaku. Saat ini konsumen sudah sangat menyadari akan kebutuhan fashion yang lebih dari sekedar berpakaian, tapi juga bergaya dan trendi. Karena pakaian adalah salah satu sarana komunikasi dalam masyarakat, maka sadar atau tidak sadar masyarakat bisa menilai kepribadian seseorang dari apa yang di pakainya atau lebih spesifiknya pakaian merupakan ekspresi identitas pribadi, hal tersebut dapat memberikan gambaran bagi pelaku bisnis bahwa akan semakin banyak permintaan dari konsumen terhadap industri fashion itu sendiri. selain itu juga industri fashion menjadi salah satu industri kreatif yang sangat berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto. Hal tersebut dapat dilihat perkembanganya dalam data industri kreatif, dimana fashionberada pada peringkat kedua dibawah industri kuliner berikut data industri kreatif tahun 2012 hingga 2015: Tabel 1.1 Data Kontribusi Industri Kreatif terhadap PDB (milyar) di Kota Bandung dari tahun 2012-2015 No Industri 2012 2013 2014 2015 1 Kuliner 169 186 208 211 2 Fashion 147 164 181 187 3 Kerajinan 72 79 84 93 4 Penerbitan & percetakan 40 43 47 53 5 Desain 19 21 22 23 6 Radio dan televisi 13 15 17 16 Sumber : http://antaranews.com

3 Melihat data dari Tabel 1.2 tersebut perkembangan industri fashion pada PDB (produk domestik bruto) setiap tahunnya yan g selalu mengalami peningkatan hal tersebut membuat para pelaku bisnis tertarik untuk memasuki industri fashion tersebut yang dampaknya dapat memberikan persaingan lebih ketat dalam industri fashion tersebut. Bandung dikenal sebagai pemimpin dalam dunia kreatif di Indonesia yang sangat terkenal salah satunya yaitu dengan daya tarik fashion yang sangat menonjol dan menjadi keunggulan kota ini serta menjadi salah satu hal yang diminati oleh para wisatawan untuk berkunjung ke kota Bandung. Hal ini dapat dilihat oleh kalangan pembisnis sebagai peluang bisnis untuk melahirkan inovasi baru dengan membuat toko-toko pakaian yang dikenal sebagai FO (Factory Outlet), Clothing dan distro. Saat ini puluhan bahkan ratusan sebagai FO (Factory Outlet), Clothing dan distro telah berdiri yang tersebar di kota Bandung. Berikut adalah jumlah industri kreatif fashion di kota Bandung dari tahun 2006 sampai 2015 seperti data pada tabel berikut : Tabel 1.2 Industri Kreatif Fashion di Kota Bandung Jenis Usaha Tahun 2006 2009 2010 2012 2013-2015 Distro 480 Gerai 512 Gerai 574 Gerai Clothing 50 Gerai 75 Gerai 90 Gerai Factory Outlet 80 Gerai 115 Gerai 150 Gerai Sumber : http//bandungcreativecityblog.wordpress.com Berdasarkan data pada tabel 1.2 Fenomena yang terjadi saat ini adalah banyaknya bermunculan gerai Distro, Clothing, dan Factory Outlet di kota Bandung. Sebelum maraknya merek fesyen lokal yang muncul, Bandung sudah

4 terlebih dahulu memiliki C59. C59 merupakan salah satu merek yang menjadi pionir dan sudah lama berdiri hingga sekarang. PT. Caladi 59 atau yang lebih dikenal dengan nama C59 terkenal sebagai pelopor Industri clothing di kota Bandung. Perusahaan dan merek yang sudah berdiri sejak tahun 1980 ini sempat menjadi yang terbaik, baik di pasar lokal maupun pasar internasional. Hal itu terlihat dari C59 yang sempat memiliki enam ratus toko di seluruh indonesia dan memiliki cabang hingga ke luar negeri. Disamping toko retailnya, C59 juga memiliki divisi order yang sudah memiliki klien klien besar seperti Garuda Indonesia, Pikiran Rakyat, dan masih banyak lagi. Selain membuat kaos untuk instansi formal, C59 juga banyak melayani pembuatan baju bagi komunitas yang ada di Bandung dan sekitarnya. Seiring berjalannya waktu, C59 akhirnya harus menutup beberapa cabangnya dan hanya menyisakan dua toko yang terletak di Bandung. Hal itu membuat C59 harus memaksimalkan potensi ordernya untuk tetap bertahan. Namun sekarang C59 berniat kembali memaksimalkan divisi retail mereka. Tetapi hal itu terkendala karena produk produk C59 dibuat dengan tema kaos yang beragam namun belum ditunjukan kepada target yang tepat serta citra merek C59 yang dikenal belum memiliki gaya desain yang menjadi ciri khasnya. Citra merek tentunya merupakan hal yang penting bagi setiap perusahaan dalam memenangkan persaingan bisnis di Industri kreatif fashion ini. Banyak manfaat yang bisa di dapatkan para pelaku usaha ketika citra merek yang mereka bangun berhasil menguasai pasar.

5 Beberapa manfaat yang didapatkan perusahaan ketika citra merek tumbuh semakin kuat yaitu: Memberikan daya tarik tersendiri bagi konsumen, lebih mudah mendapatkan loyalitas, membuka peluang untuk menetapkan harga jual, peluang bagi pelaku usaha untuk melakukan diferensiasi produk, menjadi ciri tertentu yang membedakan suatu produk dengan pesaing. Oleh karena itu konsumen yang memiliki citra yang positif terhadap suatu merek maka akan lebih memungkinkan untuk melakukan keputusan pembelian. Keputusan pembelian dalam suatu bisnis merupakan hal yang ditunggu tunggu oleh produsen. Keputusan untuk membeli suatu produk barang ataupun jasa timbul karena adanya dorongan emosional dari dalam diri maupun pengaruh dari orang lain.. Data penjualan C59 dari tahun 2014 disajikan dalam grafik berikut: Sumber : data internal C59 JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC target 300,00300,00300,00375,00410,00450,00650,00325,00250,00375,00375,00425,00 realisasi 204,86287,66370,57475,49378,02344,251,168,197,18310,01273,25329,07402,27 Gambar 1.2 Data target dan realisasi Penjualan C59 Tahun 2014

6 Dapat dilihat dari gambar 1.1 pada halaman sebelumnya bahwa adanya ketidak sesuaian antara target yang di tetapkan. Berkaitan dengan hal tersebut, penulis melakukan pra penelitian pada 30 responden mengenai sejumlah faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian di C59 Bandung sebagai berikut: Tabel 1.4 Hasil Kuesioner Pra Penelitian Terkait Faktor Faktor yang mempengaruhi Keputusan Pembelian konsumen No. Variabel Pertanyaan SS 5 1. Product Kualitas produk C59 sangat baik Desain produk C59 sangat mengikuti trend Citra merek C59 sangat mempengaruhi anda untuk melakukan pembelian 2. Price Harga yang ditawarkan sudah sesuai dengan kualitas produk Harga yang ditetapkan relatif terjangkau Harga C59 lebih murah dibanding pesaing 3. Promotion Promosi yang dilakukan sudah memberikan informasi yang jelas Alat promosi yang digunakan sudah tepat dan menarik perhatian 4. Place Lokasi toko C59 sangat strategis Banyaknya sarana transportasi yang tersedia Sumber : Hasil Pra Survey (2017) S 4 KS 3 TS 2 STS 1 3% 17% 27% 40% 13% 7% 33% 20% 23% 17% 10% 17% 33% 23% 17% 10% 33% 27% 20% 10% 7% 27% 37% 23% 7% 7% 17% 27% 37% 13% 10% 53% 27% 10% - 17% 37% 13% 33% - 7% 23% 40% 23% 7% 3% 37% 33% 23% 3%

7 Dalam hasil pra survey diatas menunjukan bahwa factor yang paling menentukan konsumen untuk melakukan pembelian adalah Kualitas produk dan citra merek produk. Kualitas produk merupakan hal penting yang harus diusahakan oleh setiap perusahaan jika ingin yang dihasilkan dapat bersaing di pasar untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Kualitas merupakan syarat utama diterimanya suatu produk di pasar. Suatu produk dikatakan berkualitas apabila produk tersebut mmpu memenuhi harapan pelanggan. Berbagai usaha ditempuh perusahaan untuk menghasilkan produk yang berkualitas, antara lain dengan menerapkan kontrol yang ketat pada setiap proses mulai dari penyiapan bahan baku sampai penyimpanan produk jadi. Di zaman yang semakin modern ini sebagian besar konsumen semakin kritis dalam mengkonsumsi suatu produk. Konsumen selalu ingin mendapatkan produk yang berkualitas sesuai dengan harga yang dibayar, meskipun ada sebagian masyarakat berpendapat bahwa, produk yang mahal adalah produk yang berkualitas. Kualitas produk yang baik dan harga terjangkau merupakan pertimbangan sendiri bagi konsumen yang akan membeli produk tertentu. Selain itu Citra merek produk merupakan komponen penting atas gambaran produk di mata konsumen berdasarkan pengetahuan, tanggapan serta pengalaman konsumen terhadap produk yang bersangkutan. Penempatan citra merek dalam dibenak konsumen harus dilakukan secara terus-menerus agar citramerek yang tercipta tetap kuat dan dapat diterima secara positif. Ketika sebuah merek memiliki citra yang kuat dan positif di benak konsumen maka

8 merek tersebut akan selalu diingat dan kemungkinan konsumen untuk membeli merek yang bersangkutan sangat besar. Berdasarkan fenomena dan latar belakang penelitian tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan mengangkat judul PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN TOKO C59. 1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah Identifikasi masalah murupakan proses pengkajian dan permasalahanpermasalahan yang akan diteliti, sedangkan rumusan masalah menggambarkan permasalahan yang tercakup dalam penelitian terhadap variabel kualitas produk, citra merek dan keputusan pembelian. 1.2.1 Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka dapat ditarik identifikasi masalahnya, yang menimbulkan permasalahan yang ada, adalah sebagai berikut : 1. Persaingan dalam bisnis dibidang Industri kreatif fashion yang tinggi khususnya Industri kreatif clothing. 2. Masyarakat dihadapkan dengan banyaknya pilihan produk. 3. Penjualan produk C59 menurun. 4. Citra merek menurun di benak konsumen. 5. Keputusan pembelian konsumen C59 rendah.

9 1.2.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang dan identifikasi masalah yang dikemukakan di atas, maka rumusan masalah penelitian adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana tanggapan konsumen mengenai Kualitas produk di toko C59 2. Bagaimana tanggapan konsumen mengenai Citra Merek di toko C59 3. Bagaimana tingkat Keputusan Pembelian konsumen di toko C59 4. Seberapa besar pengaruh Kualitas Produk dan Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian konsumen pada toko C59 baik secara bersama - sama dan parsial. 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, mengkaji, dan menganalisis : 1. Tanggapan konsumen mengenai Kualitas Produk di toko C59. 2. Tanggapan konsumen mengenai Citra Merek di toko C59. 3. Tingkat Keputusan Pembelian Konsumen pada produk di toko C59. 4. Besarnya pengaruh Kualitas Produk dan Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian konsumen pada toko C59 baik secara bersama sama dan parsial. 1.4 Kegunaan Penelitian 1. Penulis dapat mengetahui pelaksanaan Kualitas Produk di toko C59. 2. Penulis mengetahui keadaan Citra Merek C59 pada konsumennya.

10 3. Penulis dapat mengetahui keadaan Keputusan Pembelian konsumen di C59. Manfaat untuk toko : 1. Agar perusahaan dapat meningkatkan kualitas produk. 2. Agar perusahaan mempertahankan citra merek perusahaan. 3. Agar perusahaan dapat meningkatkan penjualan perusahaan. 1.4.1 Kegunaan Secara Teoritis Secara akademis penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi banyak pihak diantaranya adalah : 1. Bagi Peneliti a. Peneliti dapat mengetahui strategi promosi toko C59. b. Peneliti dapat mengetahui hal-hal yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian pada toko C59. 2. Bagi Perusahaan a. Perusahaan dapat menentukan strategi-strategi yang akan digunakan untuk meningkatkan volume penjualan pada toko C59. b. Sebagai program tingkat lanjut dari factor factor apa saja yang mempengaruhi tingkat keputusan pembelian terhadap sebuah perusahaan. 1.4.2 Kegunaan Praktis Penelitian ini diharapkan dapat berguna secara praktis baik bagi pihak perusahaan PT Caladi 59 dan bagi peneliti.

11 1. Dapat memenuhi wawasan serta pengetahuan dengan membandingkan teori yang sudah didapat dalam perkuliahan dengan kenyataan yang sesungguhnya yang telah terjadi dalam perusahaan, khusunya tentang Kualitas produk, citra merek dan keputusan pembelian. 2. Dapat dijadikan masukan, berupa saran sehingga dapat membantu dalam Menentukan kualitas produk, citra merek dan keputusan pembelian. 3. Diharapkan dapat menjadi bahan referensi acuan yang bermanfaat bagi pengkajian dan penelitian yang sejenis sehingga bermanfaat bagi ilmu pengetahuan di bidang pemasaran khususnya mengenai kualitas produk, citra merek dan keputusan pembelian. 1.4.3 Kegunaan Akademis Kegunaan Akademisi yang di harapkan dari penelitian ini adalah: 1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat mendorong pengembangan ilmu manajemen pemasaran. 2. Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan konsep mengenai keputusan pembelian dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. 3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat mendorong pengembangan konsep teori kualitas produk, citra merek dan keputusan pembelian. 4. Bagi penelitian lebih lanjut dapat dijadikan bahan perbandingan dan masukan dalam melakukan penelitian yang sejenis.