BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN. sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN PPM yang diberi nama

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

Tabel 1.1 Profil keluarga Dampingan No Nama Stataus Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan 1 I Nyoman Suami & 62 Tidak Buruh Pekerja

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Ket

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN. Salah satu kegiatan KKN PPM Universitas Udayana Tahun 2016 ini adalah

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1 Profil keluarga dampingan

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Keluarga Dampingan 1.2 Profil Keluarga Dampingan

PENDAMPINGAN KELUARGA KKN-PPM UNUD PERIODE XIII TAHUN 2016

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1 Profil Keluarga Dampingan

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

BAB I LATAR BELAKANG KELUARGA DAMPINGAN

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

BAB V PENUTUP. 5.1 Simpulan

BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan 5.2 Rekomendasi

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. A. Judul Kegiatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Kegiatan 1.2 Lokasi Kegiatan 1.3 Bidang Kegiatan 1.4 Latar Belakang

BAB 1 GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi 1

BAB III USULAN PEMECAHAN MASALAH

1.1 Profil Keluarga Dampingan

BAB III USULAN PEMBERIAN SOLUSI MASALAH

RENCANA KEGIATAN KKN-PPM BAB I DESKRIPSI KEGIATAN

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tema Memajukan Desa Demulih melalui Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib.

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA 2016.

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

ANALISIS SITUASI DAN PERMASALAHAN PETANI MISKIN

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

LAMPIRAN I INSTRUMEN PENELITIAN

BAB II RANCANGAN KEGIATAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA TEMA: INDONESIA BERSIH, INDONESIA TERTIB, DAN INDONESIA MELAYANI

I. DESKRIPSI KEGIATAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

BAB III USULAN PEMECAHAN MASALAH

PENDAHULUAN. Peningkatan Produksi, Kesehatan dan Kualitas Pendidikan Masyarakat. Desa Duda Utara, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali

BAB I. 2. Lokasi Desa Suana, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

BAB III USULAN PEMECAHAN MASALAH

BAB III USULAN SOLUSI

BAB III USULAN PEMECAHAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Judul Dengan Semangat Kebersamaan Menciptakan Desa Petak Kaja Bersih,Sejahtera, dan Produktif.

Transkripsi:

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) adalah suatu kegiatan intrakurikuler wajib yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada masyarakat, dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat. Universitas Udayana merupakan salah satu perguruan tinggi yang berkewajiban ikut melaksanakan dan membantu memecahkan permasalahan yang dihadapi masyarakat dalam bentuk pengabdian masyarakat. Kegiatan KKN PPM diharapkan akan memberikan mahasiwa pengalaman hidup bermasyarakat dan dapat menerapkan pengetahuan akademik. Keberhasilan program akan diukur dari sejauh mana mahasiswa mempunyai pemahaman permasalahan yang ada dalam masyarakat, mencari alternatif solusi, melakukan sosialisasi, komunikasi, dan koordinasi dengan berbagai pihak untuk merealisasikan solusi yang dipilih. Salah satau program dari pelaksanaan KKN PPM adalah program pendamping keluarga. Program Pendampingan Keluarga (PPK) adalah program unggulan yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN PPM di Universitas Udayana. PPK dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN yang bersifat individu. Tujuan program ini untuk meningkatkan taraf hidup salah satu warganya dan untuk memajukan warga tersebut. Secara khusus tujuan Program Pendampingan Keluarga (PPK) adalah untuk mensinergiskan pemberdayaan masyarakat dalam mengangkat potensi yang dimilki oleh desa tersebut. Program ini bertujuan untuk menggali potensi yang dimiliki oleh keluarga kategori Rumah Tangga Miskin (RTM) maupun keluarga prasejahtera untuk dapat meningkatkan kesejahteraannya dengan melibatkan mahasiswa dalam kehidupan masyarakat sehari-hari secara nyata sehingga mahasiswa mampu untuk melihat dan menganalisa permasalahan yang dihadapi oleh keluarga tersebut sertadapat menyelesaikan permasalahannya melalui pemberian solusi ataupun motivasi. Maksud PPK adalah untuk membantu pemberdayaan keluarga melalui penerapan ilmu dan teknologi dalam bidang wirausaha, pendidikan dan keterampilan, KB dan kesehatan, serta pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera. Tujuan PPK adalah untuk meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga melalui bantuan penyusunan rencana dan pendampingan pada pelaksanaan program yang inovatif dan kreatif melalui penerapan ilmu dan teknologi bersama masyarakat dan lembaga pedesaan lainnya. Melalui kekurangan yang diharapkan

dapat memicu gagasan kreatif dan inovatif dari diri mahasiswa bersangkutan untuk keluar dari kondisi kekurangan tersebut. Pada KKN periode XIII ini penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi salah satu keluarga yang ada di Desa Banua, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli yaitu keluarga I Wayan Sandi. 1.1 Profil Keluarga Dampingan Kegiatan KK Dampingan merupakan salah satu program KKN-PPM Universitas Udayana Periode XIII, dimana pelaksanaan kegiatan ini mengambil tempat di DesaBanua, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Berdasarkan rekomendasi dari Kepala Desa Banua, yaitu I Ketut Tileh, maka dipilihlah salah satu keluarga yang ingin diberdayakan melalui program KK Dampingan, yaitu Keluarga I Wayan Sandi. Keluarga Bapak I Wayan Sandi beranggotakan 3 orang. I Wayan Sandi merupakan kepala keluarga yang berprofesi sebagai petani dan peternak dan memiliki seorang istri, I Ketut Pupon, yang juga berprofresi sebagai petani dan peternak sapi dan babi. I Wayan Sandi memiliki seorang putra yang sudah menikah dan memiliki seorang anak. Putra tunggal I Wayan Sandi bernama I Wayan Dosen dan memiliki seorang istri bernama Ni Nengah Parwati. Melalui anak tunggalnya, I Wayan Sandi memiliki seorang cucu laki-laki bernama I Gede Andika Putra Yasa. Selain itu, I Wayang Sandi juga masih tinggal bersama ibu kandungnya, I Wayan Mulih. I Wayan Sandi sendiri tinggal di sebuah rumah sederhana seluas 5 are yang beralamat di Banjar Banua, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli bersama dengan 5 anggota keluarga lainnya. Dalam kesehariannya, I Wayan Sandi dan istrinya menjalani pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya. I Wayan Sandi dan istrinya, I Ketut Pupon, samasama bekerja sebagai petani dan peternak. Ibu I Wayan Sandi, I Wayan Mulih, juga bekerja sebagai petani. Sama halnya dengan I Wayan Dosen yang bekerja sebagai petani dan pengrajin/pengukir kayu, sedangkan istrinya, Ni Nengah Parwati bekerja sebagai petani di kebun tetangga. Cucunya, I Gede Andika Putra Yasa masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) Kelas 2. Berikut merupakan daftar identitas dari keluarga I Wayan Sandi yang dapat dilihat dari Tabel 1. Tabel 1. Daftar Identitas Anggota Keluarga I Wayan Sandi

No. Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan Tidak Petani/ 1 I Wayan Sandi Menikah 53 Tamat SD Pekebun & Kepala Keluarga Peternak 2 I Ketut Pupon Menikah 45 Tidak Tamat SD Petani/ Pekebun Istri 3 I Wayan Mulih Sudah Menikah 72 Tidak Tamat SD Petani/ Pekebun Ibu dari Kepala Keluarga Denah Rumah Bapak I Wayan Sandi

Keterangan : 1. Tempat penampungan air 2. Kamar mandi/toilet 3. Pawon/dapur 4. Tempat membuat karya ukiran 5. Tempat penyimpanan kayu 6. Tempat persiapan upacara 7. Rumah keluarga 8. Pamerajan 1 9. Pamerajan 2 Rumah I Wayan Sandi dan keluarga terbuat dari batu batako dan semen, memiliki sebuah kamar tidur, ruang utama yang dapat digunakan sebagai ruang tamu/ruang keluarga/tempat untuk istirahat. Ruang tidur terpisah dengan bangunan dapur, dan kamar mandi, serta bale untuk bekerja. Rumah I Wayan Sandi merupakan rumah keluarga, rumah ini ditinggali oleh beliau beserta istrinya dan ibu (orang tua kandungnya), selain itu juga tinggal bersama dengan putra tunggal beliau yang sudah menikah dan sudah memiliki seorang anak. I Wayan Sandi dan keluarga anaknya tinggal di dalam satu bangunan dan tidak terpisah. Luas areal pekarangan I Wayan Sandi ±5 are dengan bangunan utama yang ditempati oleh 2 keluarga dan terdiri atas 1 kamar tidur. Pada halaman utama bangunan yang terdapat di pinggir jalan desa terdapat tanaman jagung. Selanjutnya saat masuk ke pekarangan rumah, akan terlihat bangunan utama yaitu bale tempat tidur atau istirahat Bapak Wayan Sandi dan keluarga. Utara bangunan utama terdapat pamerajan pertama yang dibangun dan bagian selatan bangunan terdapat pamerajan yang baru saja dibangun. Pada barat pamerajan baru terdapat bangunan atau bisa disebut sebagai bale yang digunakan untuk tempat bekerja dan berkarya membuat karya seni ukiran. Pekerjaan mengukir ini digeluti oleh Bapak Wayan Sandi dan anaknya, Wayan Dosen. Sedangkan pada bagian utara bale untuk berkarya terdapat pawon dan kamar mandi yang letaknya terpisah. 1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan

Ekonomi keluarga dampingan, Bapak I Wayan Sandi menjadi dua pokok, yaitu pendapatan keluarga dan pengeluaran keluarga. 1.2.1 Pendapatan Keluarga Keadaan ekonomi Bapak I Wayan Sandi sudah mencukupi namun pas-pasan untuk mencukupi kebutuhsn hidup keluarganya dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini didukung oleh pendapatan keluarga Bapak I Wayan Sandi. Setiap anggota keluarga juga memiliki pekerjaan masing-masing. I Wayan Sandi memiliki sebuah lahan seluas 50 are, lahan tersebut dijadikan kebun jeruk, jagung, dan sayuran.serta memiliki seekor sapi dan babi untuk diternak. Dari lahan seluas 50 are tersebut, Wayan Sandi memiliki penghasilan berdasakan hasil panen jeruk maupun sayuran. Berdasarkan diskusi dan wawancara, pada bulan Juli dan Agustus yang merupakan puncak panen. Menurut Wayan Sandi, dalam luas lahan 50 are tersebut ia memiliki ±1000 pohon jeruk yang panen setiap bulan Juli dan Agustus. Dalam sekali panen dapat menghasilkan ±500kg jeruk yang akan dijual Rp4000,00/kg, berdasarkan harga tersebut, dalam 1 kali penen Wayan Sandi akan mendapat Rp2.000.000,00. Selain dengan menjual hasil panen jeruk, Wayan Sandi dan istrinya juga menjual sayuran hasil dari kebunnya. Sama halnya dengan istri Wayan Sandi, beliau membantu suami bekerja. Sedangkan ibu dari Wayan Sandi tidak bekerja, hanya membantu mengurus ternak di belakang rumah. Pendapatan keluarga juga didukung dari penghasilan I Wayan Dosen, anak Wayan Sandi. Wayan Dosen juga bekerja sebagai petani maupun pekebun. Penghasilan yang beliau dapatkan juga hampir sama dengan Wayan Sandi. Namun bila sedang tidak musim untuk panen jeruk, I Wayan Dosen akan mencari nafkah dengan mengukir/berkarya membuat hiasan dari kayu atau ukiran kayu yang dijual Rp8.000,00/buah. Dalam 1 hari, Wayan Dosen dapat membuat 6-8 buah ukiran. Istri Wayan Dosen juga bekerja dan memiliki penghasilan yang membantu ekonomi keluarga. Ni Nengah Parwati bekerja sebagai petani/pekebun di ladang tetangga dan digaji Rp60.000,00/hari. Dalam 1 bulan kira-kira memiliki pendapatan ±Rp1500.000,00. Wayan Sandi dan keluarganya yang sebagian besar bekerja, memiliki pendapatan yang pas-pasan. Wayan Sandi dan istri. Wayan Sandi dan istri yang aktif bekerja sebagai petani jeruk, cabai dan sayuran. Tanah yang mereka kelolapun adalah milik keluarga. Selayaknya petani pada umumnya maka penghasilan mereka tidak tetap tiap bulannya. Pada masa panen raya sekitar Bulan Agustus, dapat diperoleh pendapatan kotor sekitar Rp 10.000.000,00 namun di bulan biasa mungkin hanya didapat sekitar Rp 600.000,00.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga 1.2.2.1 Kebutuhan Sehari-hari Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, I Wayan Sandi memiliki pengeluaran tetap harian yaitu biaya makan, beras, lauk pauk dan lai-lain. Setiap hari keluarga ini rata-rata akan menghabiskan biaya Rp45.000,00. Keperluan lain seperti rokok dan uang jajan cucunya masuk dalam pengeluaran ini. Namun, biaya ini belum termasuk biaya listrik dan air, serta pengeluaran insidental lainnya. 1.2.2.2 Kebutuhan Listrik dan Air Untuk biaya listrik bulanan yang ditanggung oleh Wayan Sandi dan keluarga sekitar Rp35.000,00/per bulan. Untuk biaya air biasanya diperuntukkan sebagai kebutuhan MCK dan memasak. Sedangkan untuk biaya air akan menghabiskan biaya sekitar Rp70.000,00/bulan. 1.2.2.3 Kebutuhan Pendidikan Untuk kebutuhan biaya pendidikan, hanya terdapat 1 orang tanggungan, yaitu I Gede Andika Putra Yasa yang sedang duduk di sekolah dasar, namun tanggungan ini secara tidak langsung ditanggung oleh I Wayan Dosen selaku ayah Gede Andika. 1.2.2.4 Kebutuhan Kesehatan Dalam urusan kesehatan, I Wayan Sandi dan keluarganya sudah tidak mengeluarkan biaya lagi karena menggunakan BPJM yang memberikan bebas biaya bagi pemilik kartunya. 1.2.2.5 Kebutuhan Rohani Kebutuhan rohani untuk keluarga Wayan Sandi dalam bidang rohani yakni pengeluaran untuk membeli canang untuk kegiatan persembahyangan sehari-hari yakni sekitar Rp 5.000/hari.Sedangkan, pengeluaran dalam bidang rohani lainnya yaitu pada saat ada hari raya agama besar dan jumlah pengeluarannya tidak menentu. 1.2.2.6 Kebutuhan Sosial Untuk pengeluaran kebutuhan social keluarga Wayan Sandi biasanya terdapat iuran banjar bulanan Rp150.000,00 yang akan dibayarkan ke banjar.