IMPLEMENTASI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING BERBANTUAN MEDIA FLASH CARDS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA AKSARA JAWA KELAS V SEKOLAH DASAR

dokumen-dokumen yang mirip
PENGGUNAAN MEDIA FLASH CARDS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA AKSARA JAWA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONCEPT SENTENCE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA DAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI PERMAINAN KARTU HURUF

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE DENGAN MEDIA FLASH CARD UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PERGERAKAN NASIONAL

PENGGUNAAN MEDIA FLASH CARDS UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PRODUKSI, KOMUNIKASI, DAN TRANSPORTASI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

PENGGUNAAN MEDIA BENDA KONKRIT BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI

PENGGUNAAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS TEGAK BERSAMBUNG

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAHAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENERAPAN MODEL MEANS ENDS ANALYSIS (MEA) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITAMATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, AND REVIEW (SQ3R)

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AKSARA JAWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

1) Mahasiswa Prodi PGSD FKIP UNS 2), 3), Dosen Prodi PGSD FKIP UNS

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN DAUR HIDUP HEWAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENJUMLAHKAN PECAHAN MELALUI PENGGUNAAN METODE TEAM QUIZ

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI

PENGGUNAAN MEDIA EDUTAINMENT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE (RTE) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYATAKAN LAMBANG BILANGAN ROMAWI

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFE) PADA SISWA SEKOLAH DASAR

3

PENGGUNAAN MEDIA KARTU BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN ROMAWI PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MEDIA WAYANG KARTUN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MENDONGENG

PENGGUNAAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PESAWAT SEDERHANA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA

PENGGUNAAN MEDIA DIORAMA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN

Kata kunci: metode Storytelling, keterampilan menyimak, dongeng. 1) Mahasiswa Program Studi PGSD FKIP UNS 2,3) Dosen Program Studi PGSD FKIP UNS

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MENGGUNAKAN MEDIA KARTU PINTAR

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP LEMBAGA-LEMBAGA PEMERINTAHAN PUSAT MENGGUNAKAN METODE SNOWBALL DRILLING

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR STRUKTUR BUMI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE HYPNOTEACHING

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS)

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA SEKILAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM READING

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA

PENERAPAN TEKNIK LEARNING CELL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAL SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA PENDEK

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI METODE EXAMPLES NON EXAMPLES

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PERSUASI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA VIDEO

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

PENERAPAN METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAUR AIR

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PECAHAN DENGAN METODE PROBLEM SOLVING LEARNING (PSL)

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG MENGGUNAKAN MEDIA EDUTAINMENT

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MENGGUNAKAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW)

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERMAIN DRAMA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK JIGSAW II

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MELALUI REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAL AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL WORD SQUARE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI

Kata kunci : Hasil belajar, sifat cahaya, Metode Inkuiri

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS AKSARA JAWA DENGAN MEDIA SCRABBLE AKSARA JAWA

Kata Kunci: keterampilan berbicara, model Problem Based Learning (PBL). 1) Mahasiswa Prodi PGSD FKIP UNS 2,3) Dosen Prodi PGSD FKIP UNS

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING (BERMAIN PERAN) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP KEGIATAN JUAL BELI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE

PENERAPAN PICTURE WORD INDUCTIVE MODEL (PWIM) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN PENGAMATAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA DAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE OVERVIEW, ASK, READ, WRITE, EVALUATE, TEST (OARWET) PADA SISWA KELAS V SD

PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN SQ3R ( SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LEMBAGA PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI MODEL SCRAMBLE PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MODEL REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PECAHAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PANTUN MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI STRATEGI QAR (QUESTION ANSWER RELATIONSHIPS)

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

PENERAPAN MODEL TGT UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAUR AIR

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP STRUKTUR BUMI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

PENERAPAN STRATEGI KWL (KNOW - WANT TO KNOW - LEARNED) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN

MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENDEKATAN PRAGMATIK

PENERAPAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS AKSARA JAWA

PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN CONCEPT MAP UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMPULKAN MELALUI PENERAPAN SCIENTIFIC APPROACH PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA SEKOLAH DASAR

Skripsi. Oleh: Dwi Listiawan X

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING LEARNING (PSL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH BANGUN DATAR PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK MELALUI PENERPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

PENGGUNAAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI MODEL KOOPERATIF METODE TALKING STICK

MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOTITION

PENERAPAN METODE TALKING STICK DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MASA PENJAJAHAN JEPANG DI INDONESIA

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP KEGIATAN EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE CARD SORT

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MELALUI MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK

PENGGUNAAN MEDIA BENDA MANIPULATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN BILANGAN PECAHAN

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN ARTIKULASI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMPULKAN ISI CERITA MELALUI METODE PEMBELAJARAN SQ3R (SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW)

Wahyu Eko Saputro 1), Siti Istiyati 2), Peduk Rintayati 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI MEDIA PANGGUNG BONEKA

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN ISI BACAAN

Transkripsi:

IMPLEMENTASI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING BERBANTUAN MEDIA FLASH CARDS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA AKSARA JAWA KELAS V SEKOLAH DASAR Asti Awidasworo 1), Rukayah 2), Joko Daryanto 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Slamet Riyadi No. 449, Surakarta 57126 e-mail: 1. aawidasworo23@gmail.com 2. rukayah@staff.uns.ac.id 3. jokodaryanto@fkip.uns.ac.id Abstract : The purpose of this research was to improve the Java Letters reading skiils using Active Learning Assisted Flash Cards media. This research was a classroom action research which carried out in two cycles. Each cycle consisted of planning, action, observation, and reflection. As the data sources were the five grade students, teacher, ansd documents. The data collection technique used in this research was observation, interviews, documentation, and test. Data validation techniques used in this research were sources triangulation and techniques triangulation. The data analytic techniques which used was interactive analytic model. The result of the research shows that the implementation Active Learning Assisted Flash Cards media can improve the Java letters reading skill. Abstrak : Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan membaca aksara Jawa dengan menggunakan pendekatan Active Learning Berbantuan media Flash Cards. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Tiap siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Sebagai sumber data yaitu siswa dan guru kelas V, dan dokumen. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes. Teknik validasi data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif. Hasil penelitian yang dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa implementasi Active Learning berbantuan media Flash Cards dapat meningkatkan keterampilan memabaca aksara Jawa. Kata Kunci: Active Learning, media Flash Cards, keterampilan membaca aksara Jawa Kurikulum muatan lokal mata pelajaran Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa menjelaskan bahwa standar kompetensi mata pelajaran tersebut adalah kompetensi berbahasa dan bersastra dalam kerangka budaya Jawa. Hal ini diperkuat dengan dikeluarkannya surat keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 423.5/5/ 2010 yang memasukkan bahasa daerah (bahasa Jawa) dalam mata pelajaran Muatan Lokal pada kurikulum pendidikan di tingkat pendidikan dasar hingga menengah atas. Kompetensi berbahasa dan bersastra diarahkan agar siswa terampil berkomunikasi, baik secara lisan maupun tulis. Ada empat aspek yang harus dikuasai siswa yaitu (a) menyimak, (b) berbicara, (c) membaca, (d) menulis. Membaca aksara Jawa merupakan salah satu kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa dalam pembelajaran bahasa Jawa. Siswa harus mampu memahami dan mengerti unsur-unsur yang sangat kompleks yang ada dalam aksara Jawa yaitu aksara Carakan, Sandhangan, Pasangan, aksara ganten, pada/tanda, angka Jawa, aksara murda dan aksara swara. Kendala dalam pembelajaran Bahasa Jawa adalah menulis dan membaca aksara Jawa. Kurangnya latihan dan kurang membiasakan diri untuk membaca aksara Jawa. Hal-hal seperti itulah yang menjadi penyebab awal gagalnya suatu pembelajaran. Berdasarkan hasil pre-test yang dilakukan pada hari Jumat, 6 Januari 2017 menunjukkan bahwa sebagian besar siswa masih mendapatkan nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 69. pre-test yang dilakukan yaitu melalui tes tertulis dan tes lisan membaca aksara Jawa. Pada tes tertulis dari 35 siswa hanya 14 siswa yang dapat mencapai nilai diatas KKM atau 40% saja. Sedangkan yang belum tuntas KKM sebanyak 21 siswa atau 60% dengan rata-rata nilai 64,57. Sedangkan dalam tes lisan membaca aksara Jawa sebagian besar siswa masih belum lancar dalam membaca aksara Jawa. Dilihat dari nilai tersebut dapat ditunjukkan bahwa keterampilan siswa kelas V SD N 1 Bangkle Blora dalam membaca aksara Jawa masih kurang. Hasil wawancara pada tanggal 6 Januari 2017 dengan guru dan siswa kelas V SD N 1 Bangkle, Blora ternyata media pembelajaran yang digunakan guru da- 1) Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2), 3) Dosen Prodi PGSD FKIP UNS

lam kegiatan membaca aksara Jawa hanya menggunakan buku dan papan tulis saja. Selain itu, dalam penyampaian materi guru hanya menggunakan metode ceramah saja. Kondisi inilah yang membuat siswa merasa kesulitan dalam membaca aksara Jawa. Peningkatkan keterampilan membaca aksara Jawa siswa memerlukan perhatian yang khusus dan media pembelajaran yang tepat yang dapat membantu dalam proses belajar mengajar. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan membaca aksara Jawa yaitu dengan penerapan pendekatan Active Learning karena siswa dituntut untuk selalu aktif selama proses belajar mengajar berlangsung. Selain menggunakan pendekatan Active Learning, juga menggunakan media Flash Cards yang diharapkan siswa tetarik dengan pembelajaran membaca aksara Jawa. Karena melalui media Flash Cards, kegiatan pembelajaran dikemas ke dalam sebuah permainan yang menyenangkan dan menarik untuk siswa. Siberman, (2013:1) menyampaikan, pembelajaran aktif yakni, what I hear, I forget. What I hear and see, I remember a little. What I hear, see, and ask quastions about or discuss with someone else, I begin to undertand. What I hear, see, discuss, and do, I acquire knowledge and skill. What I teach to another, I master. Pernyataan tersebut menekankan bahwa suatu pembelajaran akan menjadi bermakna, mudah diingat dan dapat dipahami apabila dalam prosesnya siswa ikut melakukan. Karena dengan melakukan itulah siswa akan memperoleh pengalaman secara langsung. Arsyad (2015:119) mengupkapkan bahwa Flash Cards merupakan media yang berbentuk kartu bergambar yang digunakan untuk mendorong dan menstimulasi gagasan siswa, baik secara lisan maupun secara tertulis. Beberapa kelebihan Flash Cards mudah dibawa kemanamana, praktis dalam pembuatan dan penerapan, menarik untuk digunakan dalam pembelajaran. Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1) Apakah penerapan pendekatan Active Learning berbantuan media Flash Cards dapat meningkatkan keterampilan membaca aksara Jawa pada siswa kelas V SD N 1 Bangkle, Blora Tahun 2016/2017? 2) Bagaimanakah cara menerapkan langkah-langkah pendekatan Active Learning berbantuan Flash Cards yang dapat meningkatkan keterampilan memaca aksara Jawa kelas V SD N 1 Bangkle, Blora Tahun 2016/2017? METODE Penelitian ini dilaksanakan di SD N 1 Bangkle, Blora. Penelitian dilaksanakan selama 6 bulan yaitu mulai bulan Januari 2017 sampai Juni 2017. Subjek penelitian adalah siswa dan guru kelas V SD N 1 Bangkle, Blora. Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari data kualitatif yaitu hasil wawancara siswa kelas V dan guru kelas V serta hasil pengamatan atau observasi siswa dan guru, sedangkan sumber data kuantitatif yaitu hasil pre-test dan hasil tes unjuk kerja keterampilan membaca aksara Jawa. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian tindakan kelas ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes. Validitas data dalam penelitian ini, menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis interaktif dengan langkah 1) Reduksi data; 2) Penyajian data, dan 3) Penarikan kesimpulan. Prosedur dalam penelitian ini terdiri 2 siklus yang masing-masing siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan tindakan atau observasi, dan refleksi. HASIL Berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan tes yang telah dilakukan pada tahap prasiklus, dapat disimpulkan bahwa keterampilan membaca aksara Jawa pada siswa kelas V SD N Bangkle 1 Blora masih banyak yang mendapat niliai di bawah KKM. Hal ini terlihat dari hasil pre-test, hanya 14 siswa atau 40% yang mendapatkan nilai di atas KKM, sedangkan 21 siswa lainnya atau 60% masih mendapatkan nilai di bawah 69. Nilai rata-rata pada prasiklus 62,54. Secara rinci, distribusi frekuensi data nilai keterampilan membaca aksara Jawa pada tahap prasiklus dapat disajikan dalam Tabel 1 berikut ini:

Tabel 1. Distribusi Frekuensi Data Nilai Keterampilan Membaca Aksara Jawa Prasiklus No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Interval Nilai 25-35 36-46 47-57 58-68 69-79 80-90 91-101 f 7 2 5 7 0 7 7 Persentase 20% 6% 14% 20% 0% 20% 20% Jumlah 35 100% Nilai rata-rata 64,57 Ketuntasan klasikal 40% Nilai di bawah KKM (69) 60 % Berdasarkan hasil pre-test saat prasiklus tersebut, sebagian besar siswa belum mencapai KKM sebesar 69. Maka perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan keterampilan membaca aksara Jawa pada siswa yaitu dengan menggunakan pendekatan Active Learning berbantuan media Flash Cards. Pada tindakan siklus I, setelah menggunakan pendekatan Active Learning berbantuan media Flash Cards dalam pembelajaran membaca aksara Jawa dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan nilai keterampilan membaca aksara Jawa pada siswa. Peningkatan yang terjadi pada siklus I tersebut dapat dilihat dari nilai rata-rata klasikal dan persentase ketuntasan klasikal pada siklus I meningkat menjadi 79,84 atau sebesar 71% sudah mencapai 69. Secara rinci distribusi frekuensi data nilai keterampilan membaca aksara Jawa siklus I disajikan pada Tabel 2 berikut ini: Tabel 2. Distribusi Frekuensi Data Nilai Keterampilan Membaca Aksara Jawa Siklus I No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Interval Nilai 51-56 57-62 63-68 69-74 75-80 81-86 87-92 Frekuensi (fi) 2 4 5 14 8 1 1 Jumlah 35 100% Nilai rata-rata 79,84 Ketuntasan klasikal 71% Nilai di bawah KKM (69) 29% Persentase 6% 11% 14% 40% 23% 3% 3% Tindakan pada siklus II dilaksanakan dengan perbaikan-perbaikan. Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I. Pada siklus II juga terlihat adanya peningkatan keterampilan membaca aksara Jawa pada siswa. Nilai ratarata klasikal dan persentase ketuntasan pada siklus II ini meningkat menjadi 86,56 atau sebesar 94% siswa mendapatkan nilai 69 dan secara rinci distribusi frekuensi data nilai keterampilan membaca aksara Jawa siklus II dapat disajikan dalam Tabel 3 berikut ini: Tabel 3. Distribusi Frekuensi Data Nilai Keterampilan Membaca Aksara Jawa Siklus II No Interval Nilai Frekuensi (fi) Per sentase 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 57-62 63-68 69-74 75-80 81-86 87-92 93-98 1 1 3 11 12 4 3 3% 3% 9% 31% 34% 11% 9% Jumlah 100% Nilai rata-rata 86,56 Ketuntasan klasikal 94% Nilai di bawah KKM 6% PEMBAHASAN Hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan keterampilan membaca aksara Jawa pada siswa kelas V SD N 1 Bangkle, Blora. Pada siklus I, siswa belum mencapai indikator ketercapaian yang telah ditetapkan, namun pada siklus II ternyata indikator ketercapaian telah dapat dicapai oleh siswa bahkan mampu melebihi dari yang telah ditentukan. Pada tahap prasiklus yaitu sebelum penerapan pendekatan Active Learning berbantuan media Flash Cards, keterampilan membaca aksara Jawa siswa masih banyak yang kurang dari KKM. Siswa belum dapat terampil dalam membaca aksara Jawa karena proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru belum didukung dengan penerapan cara pembelajan dan media yang efektif dan menarik siswa. Setelah dilaksanakan pre-test, dapat diketahaui bahwa persentase ketuntasan siswa masih kurang dari 50% yaitu hanya sebesar 4% saja. Setelah dilaksanakan tindakan pada siklus I terjadi peningkatan

persentase ketuntasan klasikal yaitu sebesar 71%. Nilai rata-rata keterampilan membaca aksara Jawa yang awalnya hanya 64,57 pada tahap prasiklus dapat meningkat menjadi 79,84 pada siklus I. Pada siklus II juga terjadi peningkatan persentase ketuntasan klasikal menjadi 94% dan nilai rata-rata juga meningkat menjadi 86,56. Pentingnya pembelajaran aktif (Active Learning) telah dikemukakan oleh Uno dan Nurdin (2011:10) bahwa dengan pembelajaran aktif (Active Learning) siswa dapat aktif melakukan berbagai kegiatan seperti bekerjasama dengan teman, saling bertanya jawab, belajar bersama di kelas, tidak merasa takut dengan guru, memperoleh penguatan, merasakan suasana pembelajaran yang menyenangkan, dan melalui bimbingan guru melakukan refleksi. Dengan pembelajaran aktif seperti itu, siswa akan memahami dan mengingat materi lebih lama, sehingga keterampilan membaca aksara Jawa akan dikuasai dengan baik. Pentingnya penerapan media dalam proses pembelajaran dinyatakan oleh Arsyad, (2015: 19) yaitu penerapan media dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh psikologis terhadap siswa. Selain itu, media pembelajaran merupakan alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa penerapan media pembelajaran merupakan salah satu perantara yang sangat berpengaruh dalam keberhasilan suatu pembelajaran. Penerapan Active Learning berbantuan media Flash Cards dapat meningkatkan keterampilan membaca aksara Jawa. Hal-hal tersebut telah dipaparkan oleh beberapa pakar di atas. Hal ini juga sesuai dengan pendapat Arsyad (2015:120) bahwa Flash Cards dapat digunakan untuk melatih mengeja dan memperkaya kosakata dan dapat menjadi petunjuk serta rangsangan bagi siswa untuk mem berikan respons yang diharapkan. Indriana (2011:69) berpendapat bahwa keunggulan media Flash Cards antara lain: mudah dibawa, gampang, praktis, mudah diingat, dan menyenangkan. Selain itu, Flash Cards juga memiliki keunggulan lain seperti, dapat dikreasikan dalam berbagai bentuk permainan untuk meningkatkan antusiasme siswa dalam pembelajaran dikelas. Karena Flash Cards merupakan media visual sederhana yang dibuat dengan konsep permainan edukatif berbentuk kartu bergambar yang dirancang sedemikian rupa untuk meningkatkan motivasi belajar membaca tingkat awal dan untuk memperkaya kosakata. Penelitian Halim (2013) menunjukkan bahwa dengan penerapan Active Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dalam penelitian Fauziah (2016), Flash Cards digunakan sebagai media untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan yang ternyata dapat berhasil dengan baik. Dengan menggunakan media Flash Cards siswa lebih antusias dalam belajar serta mempermudah memahami materi yang diajarkan. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa dengan penerapan pendekatan Active Learning berbantuan media Flash Cards dapat meningkatkan keterampilan membaca aksara Jawa, dengan ketercapaian indikator kinerja sebesar 94% di siklus II. Oleh karena itu, dalam penelitian tindakan kelas ini dicukupkan pada siklus II karena data nilai yang didapat dalam penelitian sudah melebihi dari indikator ketercapaian penelitian yang telah ditetapkan sebesar 80%. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan dalam dua siklus yaitu siklus I dan siklus II, data nilai keterampilan membaca aksara Jawa selalu terjadi peningkatan pada masing-masing siklus. Maka dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan Active Learning berbantuan media Flash Cards dapat meningkatkan keterampilan membaca aksara Jawa pada siswa kelas V SD N 1 Bangkle, Blora Tahun Ajaran 2016/2017. DAFTAR PUSTAKA Arsyad, A. (2015 ). Media Pembelajaran. Jakarta: RajaGrafindo Persada

Fauziah, Y., Wuryastuti, S., Supriadi. (2016). Efektivitas Penggunaan Media Flash Cards untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Anak Usia Dini. Infanitia, 4(2), 5-6 dan 8. Hadiwiradarsana. S, (2010). Belajar Membaca dan Menuis Aksara Jawa. Surakarta: Pelangi Press Halim, F.Z., Suroto, Soejono, B. (2013). Model Pembelajaran Cooperative dengan Pendekatan Active Learning pada Materi Aljabar. Jurnal Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sidoarjo. 1(1), 92-93. Indriana, D. (2011). Ragam Alat Bantu Media Pengajaran. Jogjakarta: DIVA Press Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. (2010). Kurikulum Mata Pelajaran Muatan Lokal (Bahasa Jawa) untuk jenjang pendidikan SD/ SDLB/ MI, SMP/ SMPLB, MTs Negeri dan Swasta Berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Tengah. Semarang : Pemprov Jateng. Silberman, M. (2013). Pembelajaran Aktif 101 Strategi untuk Mengajar Secara Aktif. Jakarta Barat: Indeks Uno, H. B., Mohammad, N. (2011). Belajar dengan Pendekatan PAILKEM. Jakarta: Bumi Aksara.

2337-8786 ISSN :