1. Konfigurasi DHCP server. Sebelum membuat DHCP server. Kita perlu mengetahui ada berapa interface yang aktif di server dengan memasukan command. Ifconfig -a Dari gambar diatas, kita sudah bias mengetahui eth0, eth1, dan lo aktif. Disini saya menggunakan eth0 untuk dihubungkan ke switch dan eth1 akan saya gunakan untuk membuat DHCP server. Maka, kita perlu mengkonfigurasi pengaturan network kita dengan cara memasukan command. nano /etc/network/interfaces
Dari gambar diatas, eth0 saya setting menjadi DHCP agar bisa mendapatkan IP secara automatis. Dan eth1 saya setting static karena akan saya gunakan sebagai IP valid untuk digunakan serbagai DHCP server. Anda bebas menggunakan IP valid berapa saja sesuai ketentuan. Jika sudah. Save dan exit dengan menekan ctrl+x dan save! Jika sudah selesai, kita harus merestart konfigurasi interface yang telah kita buat tadi dengan command. /etc/init.d/networking restart
Jika berhasil, maka reportnya adalah [ OK ]. Setelah selesai, kita harus mengubah repository server kita untuk diarahkan ke kambing.ui.ac.id, saya menggunakan repository online karena tidak semua aplikasi yang terbundle di iso ubuntu server ada. Caranya : nano /etc/apt/sources.list Delete semua menggunakan ctrl+k. Lalu isi seperti dibawah ini. Deb http://kambing.ui.ac.id/ubuntu/precise main restricted universe multiverse
Jika sudah maka save dan exit! Kita perlu meng-update system agar bisa menginstall aplikasi yang dibutuhkan. Dengan command. Apt-get update
Tunggu hingga proses selesai. Dan kita bisa menginstall aplikasi dhcp3-server yang digunakan untuk membuat dhcp server. Install dhcp3-server dengan command.
Tekan Y dan enter. Setelah selesai, berpindahlah ke direktori dhcp..
Lalu buka file konfigurasi dhcp.conf untuk mengkonfigurasi dhcpnya Dengan command nano dhcp.conf.
Edit seperti diatas. Keterangan : Subnet 192.168.56.0 ini diambil dari ip yang anda gunakan, dengan mengganti bit terakhir menjadi 0. Netmask 255.255.255.0 ini diambil dari subnetting yang anda pakai. Disini saya memakai /24 Range 192.168.56.10 192.1168.56.30 ini adalah ip yang akan anda buat sebagai ip dhcp. Antara 10-30. Domain-name-server ini adalah nameserver untuk client. Atur saja menjadi ip anda, client akan mencari terlebih awal ke ip anda. Jika tidak ada client akan langsung mencari ke internet. Option-domain-name isi saja bebas. Option-routers isi dengan ip anda. Broadcast-address ip broadcast yang akan digunakan untuk client Sisanya biarkan apadanya. Save and Exit!
Setelah itu kita harus mengedit default interface yang akan di DHCP kan. Nano /etc/default/isc-dhcp-server Setting seperti diatas. Save dan Exit! Langkah terakhir kita hanya perlu merestart isc-dhcp-server dengan cara /etc/init.d/isc-dhcp-server restart Maka hasilnya akan seperti ini.
Langkah terkahir kita hanya perlu mengatur ip address client menjadi dhcp.
Langkah ini anda sudah mulai selesai. Tekan OK dan kita bisa lihat di CMD apakah anda berhasil Buka CMD dan tulis command ipconfig.
Jika hasilnya seperti ini, anda telah sukses membuat dhcp server. Lihat dibagian Virtualbox host-only Network #2. Itu yang menghubungkan server saya dengan client. Dengan mengatur ip menjadi dhcp di control panel. Maka Ethernet adapter akan langsung mendapatkan ip sendiri dari server, antara 192.168.56.10 192.168.56.30. 2. Membuat DNS dan HTTP server. Untuk membuat DNS server, kita sudah bisa menggunakan IP yang telah dikonfigurasi menjadi DHCP server ke client. Jadi, yang perlu dilakukan hanya menginstall aplikasi untuk membuat DNS dan HTTP server. Command : apt-get install bind9 apache2
Setelah berhasil menginstall 2 aplikasi ini, kita harus berpindah ke direktori bind9, direktori tempat bind9 terinstall ada di /etc/bind. Command :
cd /etc/bind/ Di dalam direktori bind, kita bisa melihat isi file di dalam direktori bind. Command : Ls Setelah kita melihat isi direktori bind, kita harus mengkopi file db.127 dan db.local.
Pengkopian db.127 menjadi db.192 dan db.local menjadi db.wibono itu hanya penamaan saja, anda bisa menamakannya sesuka hati anda. Setelah selesai, kita harus membuat zona di named.conf.local, Command : nano named.conf.local
Isi seperti diatas. Setelah selesai, save dan exit. Buka db.wibono. Command : nano db.wibono
Isikan seperti gambar diatas.. Save dan exit. Lalu kita perlu mengedit db.192. Command : Nano db.192
Edit seperti gambar diatas.. Kita hanya perlu me-restart Bind9, Command : /etc/init.d/bind9 restart
Untuk melihat apakah DNS berhasil terbuat, anda bisa menggunakan nslookup. Command : Nslookup wibono.net
Jika berhasil hasilnya akan seperti ini. Sekarang kita perlu melihat apakah nslookup pada ip berhasil. Command : Nslookup 192.168.56.2
Jika berhasil hasilnya akan sama seperti diatas. Nah, kita bisa akses menggunakan client, tanpa mengatur IP address karena sudah membuat DHCP server.
Selamat anda berhasil membuat HTTP dan DNS server.