LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA - UNA PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
LEMBARAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 39 TAHUN 2001 SERI B NOMOR 26 PERATURAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 39 TAHUN 2001 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 14 TAHUN 2002 SERI C NOMOR 4 PERATURAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 13 TAHUN 2002 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 5 TAHUN 2004 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA NOMOR 21 TAHUN 2006 TENTANG RETRIBUSI PEMERIKSAAN KESEHATAN TERNAK DAN PERIZINAN USAHA DIBIDANG PETERNAKAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA TAHUN 2008 NOMOR 31 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA NOMOR : 31 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA NOMOR 48 TAHUN 2005 SERI C NOMOR 5 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA NOMOR : 48 TAHUN 2005

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK TAHUN 2003 NOMOR 08 SERI B PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 08 TAHUN 2003 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI

LEMBARAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 10 TAHUN 2001 SERI B NOMOR 8 PERATURAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 10 TAHUN 2001 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

WALIKOTA SUKABUMI PROVINSI JAWA BARAT Rancangan PERATURAN DAERAH KOTA SUKABUMI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 7 TAHUN 2006 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 40 TAHUN 2001 SERI B NOMOR 27 PERATURAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 40 TAHUN 2001 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 9 TAHUN 2001 SERI B NOMOR 7 PERATURAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 9 TAHUN 2001 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 13 TAHUN 2001 SERI B NOMOR 10 PERATURAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 13 TAHUN 2001 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 3 TAHUN 2001 SERI B NOMOR 1 PERATURAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 3 TAHUN 2001 TENTANG RETRIBUSI IZIN GANGGUAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA NOMOR : 15 TAHUN 2006 TENTANG RETRIBUSI IZIN GANGGUAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA NOMOR 47 TAHUN 2005 SERI C NOMOR 4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA NOMOR : 47 TAHUN 2005 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA NOMOR 26 TAHUN 2005 TENTANG RETRIBUSI PASAR GROSIR DAN ATAU PERTOKOAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA NOMOR : 19 TAHUN 2006 T E N T A N G

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 09 TAHUN 2006 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 09 TAHUN 2006 TENTANG

Salinan NO : 1/LD/2014 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 1 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 24 TAHUN 2002 TENTANG RETRIBUSI PERUNTUKAN PENGGUNAAN TANAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIAK,

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA NOMOR 17 TAHUN 2005 TENTANG RETRIBUSI KARTU IDENTITAS TERNAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUMBAWA,

Peraturan...

LEMBARAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 12 TAHUN 2001 SERI B NOMOR 10 PERATURAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 12 TAHUN 2001 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 43 TAHUN 2005 TENTANG RETRIBUSI IZIN PEMBORAN AIR BAWAH TANAH DAN IZIN PEMAKAIAN AIR BAWAH TANAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HALMAHERA TENGAH NOMOR 7 TAHUN 2013 T E N T A N G RETRIBUSI PERPANJANGAN IZIN MEMPEKERJAKAN TENAGA KERJA ASING

WALIKOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 03 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 09 TAHUN 2003 TENTANG RETRIBUSI IZIN PERUNTUKAN PENGGUNAAN TANAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 5 TAHUN 2009

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 10 TAHUN 2006 TENTANG RETRIBUSI IZIN ANGKUTAN UMUM DI JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

1 of 5 02/09/09 11:36

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BUTON NOMOR 56 TAHUN 2008

BUPATI SORONG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SORONG NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG

5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara

PEMERINTAH KABUPATEN PARIGI MOUTONG

BUPATI LOMBOK UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG RETRIBUSI PERPANJANGAN IZIN MEMPEKERJAKAN TENAGA KERJA ASING

BUPATI KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK KARTU TANDA PENDUDUK DAN AKTA CATATAN SIPIL

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PENGENDALIAN MENARA TELEKOMUNIKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SORONG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SORONG NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK PETA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 19 TAHUN 2003 TENTANG LEGES DAN BIAYA ADMINISTRASI DALAM KOTA TARAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MURUNG RAYA NOMOR 15 TAHUN 2004 TENTANG RETRIBUSI IJIN TRAYEK ANGKUTAN DARAT DI KABUPATEN MURUNG RAYA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TABALONG NOMOR 05 TAHUN 2014 T E N T A N G RETRIBUSI PERPANJANGAN IZIN MEMPEKERJAKAN TENAGA KERJA ASING

L E M B A R A N D A E R A H

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG RETRIBUSI IZIN BENGKEL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN NOMOR 33 TAHUN 2007 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA INDUSTRI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 02 TAHUN 2009 TENTANG RETRIBUSI IZIN HOTEL, PENGINAPAN ATAU WISMA DAN PONDOK WISATA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG RETRIBUSI PARKIR DI TEPI JALAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 12 TAHUN 2003 SERI C NOMOR 12 PERATURAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 12 TAHUN 2003 TENTANG RETRIBUSI IZIN PENGGUNAAN JALAN

PEMERINTAH KABUPATEN PARIGI MOUTONG

BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI IZIN TRAYEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG RETRIBUSI IZIN GANGGUAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KATINGAN NOMOR 10 TAHUN 2013

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LABUHANBATU Nomor 12 Tahun 2011 Seri B Nomor 12

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TABALONG NOMOR 01 TAHUN 2014 TENTANG RETRIBUSI IZIN TRAYEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TABALONG,

LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK TAHUN 2003 NOMOR 06 SERI B PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 06 TAHUN 2003

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 45 TAHUN 2005 TENTANG RETRIBUSI TANDA DAFTAR PERUSAHAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR TAHUN 2002 TENTANG RETRIBUSI IZIN PERUNTUKKAN PENGGUNAAN TANAH

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR : 14 TAHUN 2003 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

PERATURAN DAERAH PROVINSI MALUKU NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG RETRIBUSI PERPANJANGAN IZIN MEMPEKERJAKAN TENAGA KERJA ASING

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

BUPATI NUNUKAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA NOMOR 50 TAHUN 2005 SERI C NOMOR 7 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA NOMOR : 50 TAHUN 2005

NOMOR : 10 TAHUN 2013 TENTANG RETRIBUSI PASAR GROSIR DAN/ATAU PERTOKOAN BUPATI PURWAKARTA,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MALUKU TENGAH TAHUN 2009 NOMOR 49

BUPATI JOMBANG PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KOTA SUKABUMI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 21 TAHUN 2004 TENTANG RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKAMARA,

WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 2 TAHUN 2014 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN TENTANG RETRIBUSI IZIN MEMBUKA DAN MEMANFAATKAN TANAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 03 TAHUN 2013 TENTANG RETRIBUSI RUMAH POTONG HEWAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURBALINGGA,

BUPATI TAPIN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 06 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI RUMAH POTONG HEWAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA KENDARI PERATURAN DAERAH KOTA KENDARI NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG RETRIBUSI PERPANJANGAN IZIN MEMPEKERJAKAN TENAGA KERJA ASING

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA PERDAGANGAN

PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA NOMOR 4 TAHUN 2007 TENTANG RETRIBUSI PENGUJIAN LAIK TANGKAP KAPAL PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RETRIBUSI TERMINAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN TENTANG RETRIBUSI TANDA DAFTAR PERUSAHAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULELENG NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI IZIN GANGGUAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 01 TAHUN 2009 TENTANG RETRIBUSI JASA PERIZINAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TUMUR NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI IZIN GANGGUAN

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA PERTAMBANGAN BAHAN GALIAN GOLONGAN C

BUPATI KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR TAHUN TENTANG RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK KARTU TANDA PENDUDUK DAN AKTA CATATAN SIPIL

Transkripsi:

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA - UNA PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG RETRIBUSI PERIZINAN DIBIDANG KETENAGAKERJAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TOJO UNA-UNA, Menimbang : a. bahwa Pelaksanaan otonomi daerah adalah lebih mendekarkan pelayanan Pemerintah kepada masyarakat yang cepat, efektif dan efisien; b. bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan yang cepat efektif dan efisien pemerintah daerah memerlukan dukungan pembiayaan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Retribusi Perizinan dibidang Ketenagakerjaan. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1981 tentang Wajib Lapor Ketenagakerjaan di Perusahaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 329); 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3209); 3. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor.3851); 4. Undang-Undang Nomor 21 tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/ Serikat Buruh (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3989); 5. Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang tentang perubahan atas Undang-Undang nomor 18 tahun 1997 tentang pajak daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4048); 6. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4279); 7. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Tojo Una-Una di Provinsi Sulawesi Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 147, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4342); 8. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 9. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); - 1 -

10. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Pemerintah Propinsi sebagai Daerah Otonom; 12. Peraturan Daerah Kabupaten Tojo Una - Una Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Tojo Una-Una (Lembaran Daerah Kabupaten Tojo Una-Una Tahun 2008 Nomor 10); Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN TOJO UNA - UNA dan BUPATI TOJO UNA-UNA MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG RETRIBUSI PERIZINAN DIBIDANG KETENAGAKERJAAN BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Tojo Una-Una. 2. Pemerintahan Daerah adalah Penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah Daerah dan DPRD menurut asas Otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 3. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah. 4. Bupati adalah Bupati Tojo Una-Una 5. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tojo Una-Una sebagai unsur Penyelenggara Pemerintahan Daerah. 6. Pejabat adalah Pegawai yang diberi tugas tertentu dibidang Retribusi Daerah sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku. 7. Kas daerah adalah kas daerah kabupaten Tojo Una-Una 8. Dinas adalah Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Tojo Una-Una. 9. Bendaharawan Khusus Penerimaan adalah Bendaharawan Khusus Penerima pada Kantor Badan Pengelolaan keuangan Daerah. 10. Retribusi Daerah yang selanjutnya disebut Retribusi adalah Pungutan Daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan. 11. Retribusi Perizinan tertentu adalah retribusi atas kegiatan tertentu Pemerintah Daerah dalam rangka pemberian izin kepada orang atau badan yang dimaksudkan untuk pembinaan, pengaturan, pengendalian dan pengawasan atas kegiatan pemanfaatan ruang, penggunaan sumber daya alam, barang prasarana dan sarana atau fasilitas tertentu guna melindungi kegiatan kepentingan umum dan menjaga kelestarian lingkungan. - 2 -

12. Wajib Retribusi adalah orang pribadi atau badan, menurut peraturan perundang-undangan retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran retribusi termasuk pemungut atau pemotong retribusi tertentu. 13. Badan adalah suatu badan usaha yang meliputi perseroan terbatas, komanditer perseroan lainnya, badan usaha milik negara atau daerah dengan nama atau bentuk apapun, persekutuan, perkumpulan, filma, kongsi, koperasi yayasan atau organisasi sejenis, lembaga dana pensiun, bentuk usaha tetap serta badan usaha lainnya. 14. Retribusi izin dibidang Ketenagakerjaan adalah pembayaran atas pemberian izin penempatan, pelatihan dan produktifitas tenaga kerja serta pengawasan dan perlindungan ketenagakerjaan oleh Pemerintahan Daerah. 15. Ketenaga kerjaan adalah segala hal yang yang berhubungan dengan tenaga kerja pada waktu, sebelum, selam dan sesudah masa kerja 16. tenaga kerja adalah tiap orang yang mampu melakukan pekerjaan baik didalam maupun diluar hubungankerja guna menghasilkan barang atau jasa dengan menggunakan keterampilan tertentu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat 17. pelayanan penempatan tenaga kerja adalah kegiatan mempertemukan tenaga kerja denganpengguna tenaga kerja agar tenaga kerja memperoleh pekerjaan 18. Menempatkan Tenaga kerja didalam Negara adalah kegiatan pengisian lowongan pekerjaan oleh pencari kerja didalam wilayah negara republik indonesia baik penempatan langsung maupun melalui pelaksanaan pelayanan penempatan tenaga kerja. 19. Antar kerja adalah suatu proses kegiatan penempatan tenaga kerja yang meliputi pelayanan informasi pasar kerja (IPK), pendaftaran pencari kerja, pendaftaran lowongan pekerjaan, bimbingan dan penyuluhan jabatan, penempatan dan tindak lanjut penempatan. 20. Antar Kerja Lokal yang selanjutnya disebut (AKL) adalah antar kerja antar Kantor Dinas termasuk perusahan yang melayani penempatan tenaga kerja dalam wilayah Propinsi. 21. Antar Kerja Antar daerah selanjutnya disebut (AKAD) adalah antar kerja antar daerah yang melayani penempatan tenaga kerja dalam wilayah Negara Republik Indonesia. 22. Pencari Kerja adalah angkatan kerja yang selanjutnya disebut penganggur dan mencari pekerjaan, maupun yang sedang bekerja tetapi ingin pindah atau beralih bekerja yang dinyatakan dengan aktivitasnya mendaftarkan diri kepada pemberi kerja. 23. Tenaga Kerja Warga Negara Asing adalah warga negara asing pemegang visa kerja dengan maksud bekerja di Wilayah Indonesia. 24. Perwakilan PJTKI di Daerah yang selanjutnya disebut perwada adalah Perwakilan PJTKI yang melaksanakan kegiatan penempatan TKI di Luar Negeri. 25. Latihan Kerja adalah seluruh kegiatan untuk memberikan, memperoleh, meningkatkan serta mengembangkan keterampilan, produktivitas, disiplin, sikap kerja dan etos kerja pada tingkat keterampilan tertentu yang pelaksanaannya lebih mengutamakan praktek daripada teori. 26. Materi Uji Kompetensi adalah suatu paket yang memuat soal-aoal ujian tertulis dan praktek sebagai bahan uji keterampilan bagi tenaga kerja untuk bidang keterampilan tertentu 27. Lembaga Standarisasi dan Sertifikasi adalah suatu lembaga yang melaksanakan uji keterampilan terhadap tenaga kerja Indonesia. 28. Pengusaha adalah orang atau badan hukum yang menjalankan perusahaan milik sendiri atau milik orang lain atau badan-badan hukum yang berkedudukan diluar negeri yang memperkerjakan seorang pekerja atau lebih dengan membayar upah. 29. Pekerja adalah orang yang bekerja pada pengusaha dengan menerima upah. 30. Hubungan Kerja adalah merupakan suatu hubungan yang timbul antara pekerja dan pengusaha setelah diadakan perjanjian sebelumnya oleh pihak yang bersangkutan. 31. Perjanjian Kerja waktu tertentu adalah perjanjian antara pekerja dan pengusaha tentang persyaratan kerja jangka waktu tertentu untuk pekerjaan tertentu. 32. Perjanjian Kerja Bersama (PKB) adalah perjanjian serikat pekerja yang terdaftar / tercatat pada Dinas Tenaga Kerja yang memuat syarat-syarat kerja dan kesepakatan antara serikat pekerja / buruh dengan pihak pengusaha. 33. Serikat Pekerja / Buruh adalah organisasi yang dibentuk dari, oleh dan untuk pekerja / buruh baik perusahaan maupun diluar perusahaan yang bersifat bebas, terbuka, mandiri, demokratis dan bertanggung jawab guna memperjuangkan, membela serta melindungi hak dan kepentingan pekerja / buruh serta meningkatkan kesejahteraan pekerja / buruh dan keluarganya. - 3 -

34. Pengawasan adalah kegiatan pemeriksaan dan / atau pengujian secara langsung yang dilakukan oleh pegawai pengawas Ketenagakerjaan terhadap syarat-syarat keselamatan dan kesehatan kerja sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 35. Pemungutan adalah suatu rangkaian kegiatan mulai dari penghimpunan data objek dan subjek retribusi, penentuan besarnya retribusi yang terutang sampai kegiatan penagihan retribusi kepada wajib retribusi serta pengawasan penyetorannya. 36. Masa Retribusi adalah suatu jangka waktu tertentu yang merupakan batas waktu wajib retribusi untuk memanfaatkan jasa dan perizinan tertentu dari Pemerintah Daerah yang bersangkutan. 37. Surat Setoran Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat SSRD, adalah surat yang wajib retribusi digunakan untuk melakukan pembayaran atau penyetoran retribusi yang terutang ke Kas Daerah atau ke tempat pembayaran lain yang ditetapkan oleh Bupati. 38. Surat Ketetapan Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat SKRD adalah surat keputusan yang menentukan besarnya jumlah retribusi yang terutang. 39. Surat Tagihan Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat STRD adalah untuk melakukan tagihan retribusi dan atau sanksi administrasi berupa bunga dan atau denda. 40. Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan untuk mencari, mengumpulkan dan mengolah data dana atau keterangan lainnya dalam rangka pengawasan kepatuhan pemenuhan kewajiban Retribusi Daerah berdasarkan Peraturan Perundang-undangan Retribusi. 41. Penyidikan Tindak Pidana di Bidang Retribusi adalah serangkaian tindakan yang dilakukan oleh penyidik pegawai negeri sipil, yang selanjutnya disebut penyidik untuk mencari serta mengumpulkan bukti, yang dengan bukti itu membuat terang tindak pidana di bidang retribusi daerah yang terjadi serta menemukan tersangkanya. BAB II NAMA, OBJEK DAN SUBJEK RETRIBUSI. Pasal 2 Dengan nama Retribusi Izin dibidang Ketenagakerjaan dipungut retribusi atas pelayanan pemberian izin dibidang Ketenagakerjaan. Pasal 3 Objek Retribusi adalah pelayanan yang diberikan atas pemberian izin dibidang Ketenagakerjaan yang diberikan kepada orang perorang yang meliputi : 1. Rekrut Calon AKAL ; 2. Rekrut Calon AKAD ; 3. Pemberian Rekomendasi AKAD ; 4. Pemberian Rekomendasi Rekrut PJTKI ; 5. Pemberian Rekomendasi TK WNAP ; 6. Psikotes Pencari Kerja Umum ; 7. Pemberian Izin Pendirian Lembaga Latihan Kerja ; 8. Pemberian Izin Pengakuan terhadap Lembaga Latihan Kerja ; 9. Sertifikat Uji Kompetensi 10. Pemanfaatan Sarana dan Fasilitas Latihan Kerja dengan pihak ketiga ; 11. Pendaftaran Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PK) ; 12. Pendaftaran dan pengesahan Peraturan Perusahaan (PP) ; 13. Pendaftaran dan Pengesahan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) ; 14. Pengesahan Wajib Lapor Ketenagakerjaan di Perusahaan ; 15. Penerbitan Buku Akte Pengawasan Ketenagakerjaan. Pasal 4 Subjek Retibusi adalah orang pribadi atau badan yang memerlukan suatu pengaturan dan pengurusan mendapatkan dan atau memperoleh Izin di Bidang Ketenagakerjaan. - 4 -

BAB IIII GOLONGAN RETRIBUSI Pasal 5 Retribusi Izin dibidang Ketenagakerjaan di golongkan retribusi Perizinan tertentu. BAB IV CARA MENGUKUR TINGKAT PENGGUNAAN JASA Pasal 6 Tingkat penggunaan jasa Retribusi tertentu sebagaimana dimaksud pasal 2 peraturan daerah ini diatur berdasarkan kegiatan yang sehubungan dengan bidang ketenagakerjaan. BAB V PRINSIP DAN SASARAN DALAM PENETAPAN STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI Pasal 7 (1) Prinsip dan sasaran dalam penetapan struktur dan besarnya tarif retribusi dimaksudkan untuk biaya penyelenggaraan pemberian izin dibidang Ketenagakerjaan. (2) Biaya penyelenggaraan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi biaya survei, biaya pengecekan, biaya pemeriksaan, biaya transportasi dalam rangka pengawasan, pengendalian dan biaya pembinaan. BAB VI STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI Pasal 8 (1) Struktur dan besarnya Tarif Retribusi di golongkan berdasarkan jenis izin dan peruntukan kegiatan dan atau usaha; (2) Struktur dan besarnya tarif ditetapkan sebagai berikut : 1. Rekruit Calon AKAL Rp. 2.500/org/perusahaan 2. Rekruit Calon AKAD Rp. 5.000/org/perusahaan 3. Pemberian Rekomendasi AKAD Rp. 100.000/perusahaan 4. Pemberian Rekomendasi Rekruit PJTKI Rp. 250.000/perusahaan 5. Pemberian Rekomendasi TKWNAP Rp. 100.000/org/perusahaan 6. Psikotes Pencari Kerja Umum Rp. 5.000/org/perusahaan 7. Pemberian Izin Pendirian LLk Rp. 100.000/perusahaan 8 Pemberian Izin Pengakuan terhadap LLK Rp. 200.000/perusahaan 9. Sertifikat Uji Kompetensi : Peserta Uji Kompetensi 10. Pemanfaatan Sarana dan Fasilitas Latihan Kerja Dengan Pihak Ketiga - 5 - Rp. 15.000/org/perusahaan Rp. 500.000/org/perusahaan 11. Pendaftaran Perjanjian Kerja Waktu tertentu sebesar Rp. 15.000/perusahaan 12. Pendaftaran dan Pengesahan Peraturan Perusahaan (PP), (Minimal 2 Tahun) : a. Jumlah Tenaga Kerja 25 orang ke bawah sebesar Rp. 25.000/perusahaan b. Jumlah Tenaga Kerja 26 s/d 49 orang sebesar Rp. 50.000/perusahaan

c. Jumlah Tenaga Kerja 50 s/d 99 orang sebesar Rp. 75.000/perusahaan d. Jumlah Tenaga Kerja 100 s/d 299 orang sebesar Rp. 100.000/perusahaan e. Jumlah Tenaga Kerja 300 s/d 499 orang sebesar Rp. 125.000/perusahaan f. Jumlah Tenaga Kerja 500 s/d 699 orang sebesar Rp. 175.000/perusahaan g. Jumlah Tenaga Kerja 700 s/d 899 orang sebesar Rp. 250.000/perusahaan h. Jumlah Tenaga Kerja 900 s/d 1000 orang sebesar Rp. 500.000/perusahaan 13. Pendaftaran dan Pengesahan Perjanjian Kesepakatan Bersama (PKB), Minimal 2 (dua) Tahun; a. Jumlah Tenaga Kerja 25 orang ke bawah sebesar Rp. 25.000/perusahaan b. Jumlah Tenaga Kerja 26 s/d 49 orang sebesar Rp. 50.000/perusahaan c. Jumlah Tenaga Kerja 50 s/d 99 orang sebesar Rp. 75.000/perusahaan d. Jumlah Tenaga Kerja 100 s/d 299 orang sebesar Rp. 100.000/perusahaan e. Jumlah Tenaga Kerja 300 s/d 499 orang sebesar Rp. 125.000/perusahaan f. Jumlah Tenaga Kerja 500 s/d 699 orang sebesar Rp. 175.000/perusahaan g. Jumlah Tenaga Kerja 700 s/d 899 orang sebesar Rp. 250.000/perusahaan h. Jumlah Tenaga Kerja 900 s/d 1000 orang sebesar Rp. 500.000/perusahaan 14. Pengesahan Wajib Lapor Ketenagakerjaan di Perusahaan : a. Tenaga Kerja 1 s/d 10 orang Rp. 20.000/perusahaan/thn b. Tenaga Kerja 11 s/d 25 orang Rp. 30.000/perusahaan/thn c. Tenaga Kerja 26 s/d 50 orang Rp. 40.000/perusahaan/thn d. Tenaga Kerja 51 s/d 100 orang Rp. 50.000/perusahaan/thn e. Tenaga Kerja 101 s/d 200 orang Rp. 60.000/perusahaan/thn f. Tenaga Kerja 201 s/d 300 orang Rp. 70.000/perusahaan/thn g. Tenaga Kerja 301 s/d 500 orang Rp. 80.000/perusahaan/thn h. Tenaga Kerja 501 s/d 1000 orang keatas Rp. 90.000/perusahaan/thn 15. Buku Akta Pengawasan Ketenagakerjaan Rp. 50.000/perusahaan BAB VII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal 9 Retribusi dipungut di Wilayah Daerah kabupaten Tojo Una-una. BAB VIII MASA RETRIBUSI DAN SAAT RETRIBUSI TERUTANG Pasal 10 Masa Retribusi adalah jangka waktu tertentu yang merupakan batas waktu bagi wajib retribusi untuk memanfaatkan jasa dan perizinan tertentu dari Pemerintah Daerah. PASAL 11 Saat retribusi terutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau Dokumen lain yang dipersamakan. BAB IX TATA CARA PEMUNGUTAN PASAL 12 (1) Retribusi dipungut dengan menggunakan SSRD atau dokumen lain yang dipersamakan. (2) Hasil pungutan retribusi sebagaimana dimaksud pada pasal 8 Peraturan Daerah ini disetor ke Kas Daerah selamat-lamatnya satu kali dua puluh empat jam melalui Bendaharawan khusus penerima. - 6 -

BAB X SANKSI ADMINISTRASI Pasal 13 Dalam hal wajib retribusi tidak membayar tepat pada waktunya atau kurang membayar, dikenakan sanksi administrasi berupa bunga 2 % (dua persen) setiap bulan dari retribusi yang terutang atau kurang dibayar dan ditagih dengan menggunakan STRD. BAB XI TATA CARA PEMBAYARAN Pasal 14 (1) Pembayaran retribusi yang terutang harus dibayar sekaligus. (2) Retribusi yang terutang dilunasi selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari sejak diterbitkannya SKRD atau Dokumen lain yang dipersamakan. (3) Tata cara pembayaran, penyetoran dan tempat pembayaran retribusi diatur dengan Keputusan Kepala Daerah. BAB XII TATA CARA PENAGIHAN RETRIBUSI Pasal 15 (1) Surat Teguran / Surat Peringatan / Surat lain yang sejenis sebagai awal tindakan pelaksanaan penagihan retribusi dikeluarkan segera setelah 7 (tujuh) hari sejak jatuh tempo pembayaran; (2) Sejak jangka waktu 7 (tujuh) hari setelah surat teguran / Surat Peringatan / Surat lain yang sejenis disampaikan, Wajib Retribusi harus melunasi Retribusi yang terutang; (3) Surat teguran / Surat Peringatan / Surat lain yang sejenis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini dikeluarkan oleh Pejabat yang ditunjuk. BAB XIII PENGURANGAN, KERINGANAN DAN PEMBEBASAN RETRIBUSI Pasal 16 (1) Bupati berdasarkan permohonan wajib retribusi dapat memberikan pengurangan, keringanan dan pembebasan retribusi. (2) Tata cara pemberian pengurangan, keringanan dan pembebasan retribusi sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini ditetapkan dengan Peraturan Bupati. BAB XIV DALUARSA PENAGIHAN Pasal 17 (1) Hak untuk melakukan penagihan retribusi, daluarsa setelah melampaui jangka waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak saat terutangnya retribusi, kecuali apabila wajib retribusi melakukan tindak pidana dibidang retribusi. (2) Daluarsa penagihan retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tertangguh apabila : a. Diterbitkan surat teguran atau; b. Ada pengakuan utang retribusi dari wajib retribusi baik langsung maupun tidak langsung. - 7 -

BAB XV PENGAWASAN Pasal 18 Pengawasan atas pelaksanaan Peraturan Daerah ini dilakukan oleh Bupati atau Pejabat yang ditunjuk (berwenang). BAB XVI KETENTUAN PENYIDIKAN Pasal 19 (1) Penyidik Pegawai Negeri Sipil tertentu di lingkungan Pemerintah Daerah diberi wewenang khusus sebagai penyidik untuk melakukan penyidikan tindak pidana dibidang Retribusi Daerah sebagaimana dimaksud dalam Undang Undang Hukum Acara Pidana yang berlaku. (2) Wewenang penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah : a. Menerima, mencari, mengumpulkan dan meneliti keterangan atau laporan berkenaan dengan tindak pidana dibidang Retribusi Daerah agar keterangan atau laporan tersebut menjadi lengkap dan jelas. b. Meneliti, mencari dan mengumpulkan kebenaran perbuatan yang dilakukan dengan tindak pidana Retribusi Daerah. c. Meminta keterangan dan bahan bukti dari orang pribadi atau badan sehubungan dengan tindak pidana dibidang Retribusi Daerah. d. Memeriksa buku-buku, catatan dan dokumen lain yang berkenaan dengan tindak pidana dibidang Retribusi Daerah. e. melakukan penggeledaan untuk mendapatkan barang bukti pembukuan, pencatatan dan dokumen lain, serta melakukan penyitaan terhadap barang bukti tersebut. f. Meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka pelaksanaan tugas penyidikan tindak pidana dibidang Retribusi Daerah. g. Menyuruh berhenti dan atau melarang seseorang meninggalkan ruangan atau tempat pada saat pemeriksaan sedang berlangsung dan memeriksa identitas orang dan / atau dokumen yang dibawah sebagaimana dimaksud pada huruf e. h. Memotret seseorang yang berkaitan dengan tindak pidana dibidang Retribusi Daerah. i. memanggil orang untuk didengar keterangannya dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi. (3) Penyidikan sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini memberitahukan dimulainya penyidikan dan menyampaikan hasil penyidikannya kepada Penuntut Umum melalui Pejabat Polisi Negara Republik Indonesia sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana. BAB XVII KETENTUAN PIDANA Pasal 20 (1) Wajib Retribusi yang tidak melaksanakan kewajibannya sehingga merugikan Keuangan Daerah diancam pidana kurungan paling lama 6 (enam) bulan dan atau denda sebanyakbanyaknya 4 (empat) kali dari jumlah Retribusi terhutang. (2). Tindak pidana yang dimaksud pada ayat (1) adalah pelanggaran. - 8 -

BAB XVIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 21 Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati. Pasal 22 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan Perundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Tojo Una-Una. Diundangkan di Ampama pada tanggal 13 Agustus 2008 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA Ditetapkan di Ampana pada tanggal 12 Agustus 2008 BUPATI TOJO UNA-UNA, TTD + CAP DAMSIK LADJALANI Ir. CHAERULLAH LAMORO, M.Si PEMBINA UTAMA MADYA NIP. 570 004 575 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA TAHUN 2008 NOMOR 18-9 -

PENJELASAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG RETRIBUSI IZIN DIBIDANG KETENAGAKERJAAN I. PENJELASAN UMUM Dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, maka Penyelenggaraan Pemerintah Daerah dilakukan dengan memberikan kewenangan yang luas, nyata dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah dengan memperhatikan potensi dan keanekaragaman Daerah yang diwujudkan dengan pengaturan, pembagian dan Pemanfaatan sumber daya yang ada di Daerah. Peraturan Daerah ini dimaksudkan untuk menggali/menambah sumber-sumber pendapatan asli Daerah guna peningkatan Pembangunan pada umumnya dan pada khususnya pembangunan di Kabupaten Tojo Una-Una sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Sesuai dengan Ketentuan Pasal 18 Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, maka Daerah dapat menetapkan jenios Retribusi Daerah sesuai kewenangan Daerah Otonomi dengan memperhatikan kriteria yang ada. Bahwa izin dibidang Ketenagakerjaan yang meliputi penempatan dan perluasan, pelatihan,produktifitas Tenaga Kerja, Perlindungan dan Pengawasan Tengan Kerja merupakan kewenangan Daerah dalam pelaksanaan Otonomi Daerah. Berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas maka dipandang perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Retribusi Izin dibidang Ketenagakerjaan. II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 : Cukup Jelas Pasal 2 : Cukup Jelas Pasal 3 : Cukup Jelas Pasal 4 : Cukup Jelas Pasal 5 : Cukup Jelas Pasal 6 : Cukup Jelas Pasal 7 : Cukup Jelas Pasal 8 : Cukup Jelas Pasal 9 : Cukup Jelas Pasal 9 : Cukup Jelas Pasal 10 : Cukup Jelas Pasal 11 : Cukup Jelas Pasal 12 : Cukup Jelas Pasal 13 : Cukup Jelas Pasal 14 : Cukup Jelas Pasal 15 : Cukup Jelas Pasal 16 : Cukup Jelas Pasal 17 : Cukup Jelas Pasal 18 : Cukup Jelas Pasal 19 : Cukup Jelas Pasal 20 : Cukup Jelas Pasal 21 : Cukup Jelas Pasal 22 : Cukup Jelas - 10 -