Sambutan Kepala Perpustakaan Nasional RI Pada Upacara Bendera Peringatan Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan ke-63 Republik Indonesia Jakarta, 17 Agustus 2008 Assalamualaikum Wr.Wb. Saudara saudara Para Pejabat Fungsional, Struktural, Para Pegawai, Pengurus Dharma Wanita Unit Perpustakaan Nasional dan segenap peserta upacara yang berbahagia. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, bahwa kita masih diberi nikmat sehingga dapat hadir pada Upacara Bendera memperingati Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan ke-63 RI pada pagi hari ini. Kemerdekaan yang kita perjuangkan dengan susah payah, dalam perjalannya masih pula diuji dengan berbagai peristiwa dan kejadian kejadian yang memaksa bangsa ini prihatin dan berupaya untuk terus 1
mencurahkan segala potensi dan kemampuan yang dimiliki untuk menyelesaikannya. Sebagai generasi penerus yang juga mendapat kepercayaan memperoleh kesempatan sebagai aparatur negara dan aparatur pemerintah, mendapat kehormatan untuk melanjutkan cita cita perjuangan kemerdekaan ini, dengan dharma bakti kita sebagai abdi negara sesuai dengan tugas dan tanggung jawab kita masing masing. Tema peringatan HUT Kemerdekaan tahun ini adalah Dengan Semangat 17 Agustus 1945, kita lanjutkan pembangunan ekonomi menuju peningkatan kesejahteraan rakyat, serta kita perkuat ketahanan nasional menghadapi tantangan global. Sesuai dengan tugas Pokok dan Fungsi, kita di tuntut untuk ikut memperkuat ketahanan nasional melalui peningkatan kemampuan dan perluasan wawasan pengetahuan bagi bangsa Indonesia dalam menghadapi dan mensiasati dampak globalisasi dunia serta meningkatkan kemampuan daya saing bangsa dalam meningkatkan kehidupan ekonomi. 2
Bangsa Indonesia adalah salah satu bagian dari tatanan dunia yang tidak bisa lepas dari pengaruh perkembangan dunia secara utuh, oleh karena itu kita tidak bisa hidup sendiri tanpa berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain. Menjalin hubungan dan kerjasama dengan negara lain sudah menjadi keharusan dan kebutuhan sebagai mitra dan sekaligus pembanding untuk peningkatan kemajuan layanan dan pembinaan Perpustakaan di Indonesia. Sebagai bagian dari komponen bangsa dan birokrasi pemerintahan, kita dituntut untuk lebih arif dan bijaksana dalam menyikapi situasi dan kondisi pemerintahan kita. Pengetatan pengawasan penyelenggaraan pemerintah, jangan diartikan sebagai belenggu langkah maju, tetapi hendaknya dapat diambil hikmahnya untuk perbaikan penyelenggaraan pemerintah yang lebih baik di masa depan. Kalau tahun kemarin kita mendapat teguran yang cukup tajam dalam pelaksanaan administrasi kegiatan kita, seperti yang menjadi temuan oleh BPK, maka jadikanlah semua itu sebagai cambuk untuk introspeksi dan perbaikan yang lebih baik sesuai kaidah hukum 3
yang berlaku dalam penyelenggaraan administrasi pemerintahan. Upaya perbaikan ini, masih akan menghadapi ujian berat pada tahun 2009, karena pada saat itu seluruh perhatian bangsa tertuju pada pelaksanaan PEMILU, yang akan menyita perhatian dan bahkan berpotensi mempengaruhi jalannya roda administrasi pemerintahan secara keseluruhan, untuk itu saya berharap agar kita semua tetap waspada dan bijaksana dalam menyikapi situasi ini. Yang harus diperhatikan pada kondisi seperti ini adalah memelihara stabilitas kinerja dan etos kerja agar tidak melemah di tengah tengah situasi yang masih terus berubah ubah. Untuk itu pada kesempatan ini saya menghimbau : 1. Selalu berpegang teguh pada visi dan misi kita. 2. Selalu berkoordinasi, baik dilingkup internal maupun eksternal. 3. Ciptakan suasana kondusif dalam bekerja. 4. Gali setiap potensi yang dimiliki pegawai untuk meningkatkan kinerja. 5. Tumbuhkan semangat dan jaga mentalitas kerja. 4
Sejalan dengan itu, bahwa kepada kita dituntut untuk dapat mewujudkan terlaksananya penyelenggaraan administrasi negara dan administrasi pemerintah yang bersih, berwibawa, professional, efisien dan efektif, dan itu hanya akan berhasil bila kita semua seluruh jajaran pegawai dapat meningkatkan disiplin diri. Patriotisme tidak selalu diwujudkan dalam kerja fisik semata, semangat kerja juga merupakan wujud nyata patriotisme di era pembangunan ini. Semangat dan keteladanan adalah dua hal utama yang perlu diperhatikan dalam kerja, guna menciptakan budaya kerja dan etos kerja sebagai upaya memperoleh hasil kerja yang optimal. Pada kesempatan yang berbahagia ini pula, saya ingin mengingatkan kepada kita semua bahwa sering kita temui dalam praktek kehidupan pemerintahan, menyimpang dari jalur yang semestinya, untuk itu saya himbau, jangan melakukan pembenaran terhadap setiap tindakan yang melenceng dari tujuan utama, tetapi yang harus dilakukan adalah introspeksi diri dan 5
memperbaiki diri dengan penuh kesadaran untuk kembali ke tujuan utama. Terima kasih atas perhatiannya, Wabillahi Taufik Wal Hidayah Wassalaamu alaikum Warahmatullahi Wabarrakatuh Jakarta, 17 Agustus 2008 Kepala Perpustakaan Nasional RI Drs. Dady. P. Rachmananta, MLIS 6