OLEH : YUDHA FAHLEVI AMRI ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. beberapa pulau, daerah di Indonesia tersebar dari sabang sampai merauke.

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Musik merupakan elemen yang sangat melekat di dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1. 1 Kelompok pemain gambus (Dokumentasi Tengku Firdaus)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masyarakat Indonesia dikenal dengan keberagaman tradisinya, dari

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Indonesia dikenal dengan keberagaman tradisinya, dari

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ini. Setiap daerah memilki ciri khas kebudayaan yang berbeda, salah satunya di

Seni budaya (rock dan dangdut)

BAB I PENDAHULUAN. dan juga dikenal dengan berbagai suku, agama, dan ras serta budayanya.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Fendra Pratama, 2014 Perkembangan Musik Campak Darat Dari Masa Ke Masa Di Kota Tanjung Pandan Belitung

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. pada masyarakat Pesisir adalah pertunjukan kesenian Sikambang di Kelurahan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. karena daerah Bekasi berbatasan langsung dengan Ibu Kota Jakarta (Betawi) dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Prima Suci Lestari, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. lampau dimana kawasan Sumatera Utara masuk dalam wilayah Sumatera Timur

BAB II BIOGRAFI SINGKAT NASRI EFFAS. riwayat hidup seseorang. Sebuah tulisan biografi dapat berbentuk beberapa baris

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sumatera Utara adalah salah satu provinsi di Pulau Sumatera yang

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bangsa indonesia adalah sebuah bangsa yang terdiri dari berbagai suku

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. ada sejak lama, yaitu sekira abad ke-16. Awalnya Tanjidor tumbuh dan

BAB I PENDAHULUAN. yang diberikan oleh kolonial Belanda sejak tahun Mereka membuat

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia penuh dengan keberagaman atau kemajemukan. Majemuk memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Belitung Timur merupakan bagian dari wilayah Provinsi

2015 PERKEMBANGAN KESENIAN BRAI DI KOTA CIREBON TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Di Sumatera Utara khususnya dikota medan dapat kita lihat dari pentas seni

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang NURUL HIDAYAH, 2014

BAB I PENDAHULUAN. umumnya musik sangat berkaitan penting dengan keberadaan tradisi dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Neneng Yessi Milniasari, 2013

BAB I PENDAHULUAN. berbagai suara kedalam pola-pola yang dapat dimengerti dan dipahami

BAB V KESIMPULAN. Campursari karya Manthous dapat hidup menjadi musik. industri karena adanya kreativitas dari Manthous sebagai pencipta

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kebudayaan Indonesia sangat beragam, hal ini dikarenakan suku-suku dan

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi Jawa Barat yang lebih sering disebut sebagai Tatar Sunda dikenal

BAB I PENDAHULUAN. dalam sekelompok masyarakat. Masyarakat terbentuk oleh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam proses pengembangan pendidikan kesenian di Sekolah Menengah

BAHAN USBN AKORD. = 2 1 ½ m = 1 ½ 2 dim = 1 ½ - 1 ½ M 7 = 2 1 ½ - 2 m 7 = 1 ½ 2-1 ½ 7 = 2 1 ½ - 1 ½ Sus 4 = = 2 ½ - 1 Sus 2 = = 1 2 ½

BAB I PENDAHULUAN. mengenal ketoprak. Ketoprak berasal dari kata tok dan prak yaitu bunyi dari kentongan

BAB I PENDAHULUAN. keberadaan masyarakat Jawa yang bermigrasi ke Sumatera Utara.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat majemuk yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Awal kesenian musik tradisi Melayu berakar dari Qasidah yang berasal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang sesuai dengan fungsi dan tujuan yang diinginkan. Kesenian dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses realisasi karya seni bersumber pada perasaan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dilestarikan agar tidak hilang. Dalam kehidupan sehari-hari kebudayaan tercermin

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan musik di Indonesia mulai menunjukan kemajuan yang

BAB I PENDAHULUAN. yang ada, sehingga dapat menjadi sebuah daya tarik bagi Sumatera Utara.

EKSPLORASI MELODI PATAM PATAM KARO PADA GITAR ELEKTRIK. Tugas Akhir S1 Seni Musik. Oleh: Jacky Raju Sembiring NIM

BAB I PENDAHULUAN. keberagaman suku, agama, ras, budaya dan bahasa daerah. Indonesia memiliki

2015 PERTUNJUKAN KESENIAN EBEG GRUP MUNCUL JAYA PADA ACARA KHITANAN DI KABUPATEN PANGANDARAN

BAB l PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. keunikan masyarakat Indonesia itu sangat berkaitan erat dengan keberadaan

BAB I PENDAHULUAN. Sumardjo (2001:1) seni adalah bagian dari kehidupan manusia dan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. bangsa dan budaya. Seluruh suku yang tersebar mulai dari sabang sampai

BAB I PENDAHULUAN. hanya sebuah inovasi yang mendapatkan influence (pengaruh) dari budaya atau

BAB I PENDAHULUAN. identik dengan nada-nada pentatonik contohnya tangga nada mayor Do=C, maka

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi Riau adalah rumpun budaya melayu yang memiliki beragam

BENTUK DAN FUNGSI KESENIAN OJROT-OJROT DI DESA KARANGDUWUR KECAMATAN PETANAHAN KABUPATEN KEBUMEN

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Sunda memiliki identitas khas yang ditunjukkan dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Negara Indonesia adalah negara dengan penduduk yang terdiri dari

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bangsa Indonesia. Akar tradisi melekat di kehidupan masyarakat sangat

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN. disimpulkan bahwa tradisi bhanti-bhanti Wakatobi merupakan salah satu tradisi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sebagaimana telah disampaikan pada bab terdahulu, bahwa metode

BAB I PENGANTAR Latar Belakang Masalah. kekayaan budaya yang amat sangat melimpah. Budaya warisan leluhur merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dari sudut struktual maupun jenisnya dalam kebudayaan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:602) Musik adalah ilmu atau

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan, hokum adat, organisasi sosial dan kesenian. Keberagaman keindahan,

I PENDAHULUAN. Manusia dan kebudayaan adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Keberadaan

BAB I PENDAHULUAN. (kurang lebih ) yang ditandai dengan adanya beberapa situs-situs

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nuarisa Agossa, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Kapuas Hulu adalah salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi

56. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Kesenian merupakan segala hasil kreasi manusia yang mempunyai sifat

BAB I PENDAHULUAN. Karo merupakan etnis yang berada di Sumatera Utara dan mendiami

2015 MUSIK IRINGAN TARI TEPULOUT DISANGGAR SENI KITE SUNGAILIAT KABUPATEN BANGKA

BAB l PENDAHULUAN. pencapaian inovasi tersebut manusia kerap menggunakan kreativitas untuk menciptakan

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Bangsa Indonesia didalam era globalisasi sangat pesat perkembangannya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Musik adalah salah satu hasil dari proses kebudayaan manusia dalam

BAB IV KESIMPULAN. Kontinuitas yang terjadi pada kelompok musik Riau Rhythm Chambers

BAB I PENDAHULUAN. Tari adalah ekspresi jiwa manusia, dalam mengekspresikan diri

BAB I PENDAHULUAN. Aliran musik Grunge merupakan sebuah inovasi dari aliran musik rock

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berekspresi melalui kesenian merupakan salah satu aktivitas manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. kelompok atau lapisan sosial di dalam masyarakat. Kebudayaan ini merupakan suatu cara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Hal ini sudah mulai terlihat dari alunan musikalnya yang unik, dengan

BAB I PENDAHULUAN. seni musik merupakan salah satu cabang didalamnya. Musik dapat menjadi sarana

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dimana ide merupakan sesuatu yang dapat dirasakan, dipikirkan,dan dihayati serta

BAB I PENDAHULUAN. didalamnya. Menurut Koenrtjaraningrat (1996:186), wujud kebudayaan dibedakan

BAB I PENDAHULUAN. televisi, handphone, iphone, ipad dan lain sebagainya.

BAB IV PENUTUP. mempertahankan adat istiadat yang telah diwariskan oleh generasi terdahulu secara

D. Dinamika Kependudukan Indonesia

Transkripsi:

Keberadaan Orkes Melayu Mawardah di Galang OLEH : YUDHA FAHLEVI AMRI ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah keberadaan alat musik dan lagu yang terdapat pada kelompok orkes melayu Mawardah. Dengan tujuan penelitian untuk mengetahui keberadaan dan perkembangan kelompok orkes melayu Mawardah di Galang. Penelitian ini dilaksanakan di Galang pada orkes melayu Mawardah dengan populasi penelitian seluruh pemain musik dalam orkes Mawardah yang berjumlah 10 orang, dengan sampel adalah seluruh pemain musik dengan jumlah sebanyak 10 orang.penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dimana untuk memperoleh data peneliti menggunakan metode studi kepustakaan, observasi, wawancara, dan melakukan analisis terhadap hasil dari data yang telah ada. Dari hasil analisa yang dilakukan didapatkan informasi bahwa orkes melayu Mawardah dibentuk pada tahun 2003 di daerah Galang.Pada awalnya orkes ini hanya membawakan lagulagu melayu saja, namun kini berkembang dengan membawakan lagu-lagu yang terkenal saat ini dengan gaya musik melayu. Setiap pertunjukannya pemain orkes melayu Mawardah terdiri dari 10 orang pemain dalam setiap pertunjukannya dengan menggunakan alat musik yang digunakan oleh orkes melayu Mawardah terdiri dari gendang melayu, rebana, akordion, biola, keyboard, gitar, drum dan bass. Dalam pertunjukannya orkes melayu Mawardah membawakan beberapa lagu-lagu melayu seperti Makan Sirih, Zapin, dan beberapa lagu lainnya yang telah dikenal oleh masyarakat melayu pada umumnya.maka dapat disimpulkan bahwa orkes melayu Mawardah merupakan sebuah orkes yang ditujukan untuk terus melestarikan kebudayaan melayu. Kata kunci : Orkes Melayu Mawardah I. Pendahuluan Indonesia merupakan negara kepulauan yang kaya akan berbagai macam sumber daya alam dan juga keberagaman suku dan budaya. Sebagai negara dengan banyak pulau, daerah Indonesia tersebar dari sabang sampai merauke. Penyebaran pulau di Indonesia menjadikan Indonesia kaya akan berbagai budaya yang juga tersebar disetiap pulau. Setiap suku dan budaya yang ada tersebar di nusantara dengan keunikan dari tiap-tiap masyarakat yang tinggal didalamnya, Indonesia memiliki tujuh pulau besar, salah satu pulau besar di Indonesia yang kaya akan keberagaman budayanya adalah pulau Sumatera. Pulau Sumatera juga terbagi atas beberapa provinsi, salah satu provinsi yang merupakan kota metropolitan adalah provinsi Sumatera Utara.

Sumatera Utara sebagai sebuah provinsi di Indonesia memiliki keberagaman suku dan budaya yang beragam. Penyebaran suku di Sumatera Utara dilihat dari tiap kabupaten dan kota. Setiap kabupaten dan kota di Sumatera Utara memiliki kebudayaan yang berbeda walaupun masih dalam rumpun suku yang sama. Setiaprumpun suku yang ada disumatera ini memiliki perbedaan dalam kebudayaan dan tradisi. Setiap suku memiliki karakter budaya tersendiri, salah satunya adalah bentuk musik tradisional. Salah satu musik tradisional yang menarik untuk dilihat adalah musik tradisional melayu. Melayu merupakan suku yang tinggal di daerah kota Medan dan Deli Serdang. Kehidupan suku melayu di Sumatera Utara dapat dilihat dari adanya kerajaan Deli dan Kerajaan Serdang. Musik melayu yang cukup terkenal adalah orkes melayu. Orkes melayu menjadi salah satu bentuk kesenian musik didalam kehidupan masyarakat melayu. Kebudayaan orkes melayu ini selalu menjadi bagian yang penting dalam kehidupan budaya sehari-hari dari masyarakat melayu, khususnya dalam merayakan acara yang besar. Orkes melayu menjadi bagian dari setiap kebudayaan yang akan dilakukan masyarakat melayu pada umumnya. Orkes melayu digunakan saat perayaan pernikahan, acara khitanan, dan berbagai acara lain yag sifatnya menghibur. Keberadaaan orkes melayu didalam masyarakat saat ini terus mengalami penurunan eksistensi. Orkes melayu tidaklah menjadi pilihan yang utama dimasyarakat dalam mensyukuri hidup yang diterimanya, semua mulai tergeser oleh pesatnya kemajuan informasi dan teknologi. Keadaan ini membuat orkes melayu mulai kehilangan tempat dihati masyarakat. Masyarakat mulai melupakan kebudayaannya dan menyukai kebudayaan-kebudayaan musikal yang muncul disaat ini. Kota Medan, tidak dapat dihindari dari pengaruh-pengaruh kebudayaan asing dan kebudayaan etnik disekitarnya. Menyoroti dunia permusikan didalam orkes melayu, orkes melayu bukan lagi sebagai media penghibur tetapi sudah menjadi suatu industri. Dalam perkembangan musik melayu sekarang ini banyak masalah yang dihadapi. Sudah saatnya kita melakukan usaha agar karya seni kreasi baru terdorong untuk maju dan penelitian lebih lanjut untuk menyelamatkan musik melayu dari kepunahan dan kehilangan identitas dilakukan. Dari periode awal kebangkitannya hingga sekarang. Lagu-lagu melayu tidak pernah luput dari pendengaran. Sampai hari ini kita masih mendengar lagu-lagu melayu yang dinyanyikan maupun dimainkan secara instrumentalia. Tampaknya jenis musik ini

tetap lestari, meskipun sepi dari kreativitas. Perkembangan musik di Indonesia yang sudah demikian maju akibat pengaruh jenis dan gaya musik barat maupun pengenalan musik tradisi Indonesia sendiri, tidak mendorong musik dan lagu melayu untuk ikut berkembang bersama-sama, sehingga ciptaan baru pada lagu dan musik melayu tidak lahir. Kitaberharap perkembangan musik yang terjadi di Indonesia ini dapat merangsang musik melayu untuk ikut serta berkembang secara positif, namun ternyata bidang musik tidak menampakkan kreativitas seperti yang kita harapkan bila dibanding dengan perkembangan dibidang tari. Padahal kreativitas musisi musik melayu bisa saja bertolak dari musik tradisi, sebagian atau sepenuhnya dan menggunakan teknik komposisi musik barat. Usaha demikian barangkali dapat membuahkan perspektif baru dalam dunia penciptaan. Orkes melayu sebagai musik tradisional melayu yang semakin sulit ditemukan di Medan. Orkesmelayu saat ini telah sulit ditemui di daerah medan, hal ini sebagai akibat dari semakin banyaknya aliran musik barat yang masuk ke Indonesia. Kemunculan berbagai aliran musik barat tidak serta merta mematikan seluruh orkes melayu, namun saat ini masih ada beberapa orkes melayu yang masih mempertahankan eksistensinya dalam masyarakat lokal. Salah satunya adalah kelompok orkes melayu Mawardah yang berlokasi di Galang. Sebagai kebudayaan lokal masyarakat melayu, kelompok orkes melayu ini tetap berusaha untuk eksis dalam masyarakat. Orkes melayu Mawardah merupakan sebuah grup musik yang mencoba mempertahankan kesenian melayu khususnya dibidang music, membawakan berbagai lagu tradisional melayu, Orkes ini terus bertahan dalam kehidupan masyarakat melayu. Orkes melayu Mawardah menjadi bagian penting dari kehidupan budaya masyarakat melayu yang berada di Deli Serdang maupun Medan, karena menjadi sebuah kesenian daerah yang bisa dinikmati oleh masyarakat itu sendiri. Orkes melayu Mawardah hadir dengan gaya musik melayu yang menarik, tampil dengan selalu membawakan lagu-lagu melayu yang telah lama. Namun demikian orkes melayu Mawardah juga membawakan lagu-lagu bernuansa modern yang juga tenar dimasa kini dengan gaya melayu sendiri. Kemampuan musikal pemain musik orkes Mawardah memungkin berbagai elemen musik masa kini dapat dikreasikan kedalam musik melayu. Hal ini yang membuat orkes melayu Mawardah dapat bertahan dan tetap konsisten dalam memainkan musik-musik melayu. Memperdengarkan musik melayu kepada generasi muda

menjadikan orkes melayu Mawardah merekrut pemain-pemain musik muda yang cenderung menyukai musik barat. Hal ini dilakukan untuk mengasah rasa cinta anak muda terhadap karya musik daerah sendiri dan menunjukkan kepada masyarakat bahwa musik melayu merupakan musik yang menarik untuk dinikmati. Hal ini menarik penulis untuk meneliti Keberadaan Orkes Melayu Mawardah di Galang. II. PEMBAHASAN A. Keberadaan Orkes Melayu Mawardah Orkes melayu Mawardah merupakan sebuah kelompok kesenian tradisi melayu yang masih ada di kabupaten Deli Serdang, berada disebuah Desa Petumbukan, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang. Orkes melayu Mawardah didirikan di Desa PetumbukanKecamatan Galang, di desa Petumbukan merupakan tempat sekretariat dari orkes melayu Mawardah. Semua kegiatan latihan untuk orkes dilakukan di sekretariat ini, begitu juga dengan hal-hal yang merupakan bagian dari sistem managemen dari orkes ini. Keberadaan orkes melayu Mawardah di Galang merupakan hal yang menarik, karena begitu banyaknya grup musik organ tunggal yang kini selalu dijadikan bagian dari perayaan pesta pernikahan maupun pesta adat lainnya dari masyarakat melayu yang ada di Galang. Dengan keberadaannya saat ini, orkes telah dijadikan masyarakat sekitar sebagai media hiburan dalam berbagai acara di masyarakat baik untuk acara pernikahan maupun acara yang sifatnya syukuran. B. Perkembangan Kelompok Orkes Melayu Mawardah Perkembangan musik didalam masyarakat modern saat ini mengharuskan orkes melayu Mawardah juga mengalami perkembangan yang semakin pesat dan memunculkan grup musik baru seperti menambahkan berbagai macam elemen musik. Padatahun 2003 di desa Petumbukan dibentuklah sebuah grup musik yang diberi nama orkes melayu Mawardah, grup musik ini merupakan grup musik yang berupa orkes melayu yang menjadi pemusik saat pesta-pesta masyarakat melayu di Deli Serdang dan sekitarnya. Namun grup musik ini memiliki konsep musik melayu yang berbeda dari ansambel musik melayu pada umumnya di masyarakat melayu, penyebabnya adalah grup musik ini telah

menggunakan alat musik modern seperti keyboard, saksofon, terumpet, gitar, akordion dan gitar bass. Grup ini menggunakan semua instrumen musik ini karena ingin menambah keindahan musiknya. Sejak terbentuk orkes ini mengalami masa-masa pasang surut dalam bidang pertunjukkan musik, hal ini dipengaruhi oleh efek sosial yang terjadi dimasyarakat pada masa waktu tertentu.gaya musik yang terus berubah-ubah di masyarakat merupakan hal yang paling memberi pengaruh terhadap keberadaan orkes melayu.masyarakat yang majemuk dan dekat dengan modernitas membawa pengaruh pada selera musik masyarakat, khususnya masyarakat melayu.kebanyakan dari masyarakat lebih menyukai lagu-lagu pop yang terus muncul dalam setiap hiburan dan hal yang sangat dekat dengan masyarakat adalah keberadaan organ tunggal. Masyarakat melayu sekarang ini lebih menyukai organ tunggal dibanding dengan orkes melayu, sehingga orkes melayu secara langsung terkena dampak yaitu tidak lagi menjadi pilihan yang utama masyarakat melayu dalam kehidupan budaya dan hiburannya, tetapi orkes melayu Mawardah ini sampai ke Malaysia untuk menghibur masyarakat disana saat acara pesta pernikahan. Masuk dan berkembangnya budaya musik asing kedalam masyarakat melayu juga ditemukan dalam grup musik ini. Gaya musik barat yang terus masuk juga membawa pengaruh dalam gaya musik orkes melayu yang dimainkan grup musik ini. Orkes melayu Mawardah juga memainkan gaya musik jazz, rumba, samba dan beberapa gaya musik latin lainnya dalam komposisi musik maupun lagu yang dimainkan oleh gup musik ini. Gaya musik ini bahkan kadang lebih dominan daripada gaya musik melayu pada saat orkes melayu Mawardah, mereka mainkan baik dalam acara pesta pernikahan maupun dalam acara adat lainnya. C. Alat Musik Dalam Musik Orkes Melayu Orkes melayu didalam kehidupan masyarakat melayu selalu menjadi bagian yang penting dalam kehidupan sosial budaya masyarakat melayu. Adapun alat-alat musik yang digunakan dalam orkes melayu adalah: 1. Gendang Melayu 2. Akordion 3. Gambus

4. Biola 5. Tabla 6. Rebana 7. Gitar 8. Bass 9. Drum 10. Keyboard 11. Trumpet D. Lagu Yang Dinyanyikan Dalam Musik Orkes Melayu Berkembangnya budaya musik di Indonesia menjadikan orkes melayu juga ikut berkembang menjadi bagian musik yang lain. Perkembangan langsung dari orkes melayu adalah dangdut. Meskipun lagu-lagu dangdut dapat menerima berbagai unsur musik lain secara mudah, bangunan sebagian besar lagu dangdut sangat konservatif, sebagian besar tersusun dari satuan delapan birama 4/4. Jarang sekali ditemukan lagu dangdut dengan birama 3/4, kecuali pada beberapa lagu masa 1960-an seperti Burung Nuri dan Seroja. Adapun lagu-lagu yang dinyanyikan oleh orkes melayu Mawardah adalah : 1. Zapin 2. Seringgit dua kupang 3. Seroja 4. Cinta Hampa 5. Khayalan 6. Burung Nuri 7. Tanjung Katung 8. Hitam Manis 9. Serampang Dua Belas

III. Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, maka penulis dapat memberi kesimpulan bahwa: 1. Orkes melayu Mawardah merupakan sebuah orkes yang ditujukan untuk terus melestarikan kebudayaan melayu. 2. Kemajuan teknologi dan komunikasi mengakibatkan banyaknya muncul kebudayaan lain khususnya kebudayaan barat yang melekat dengan masyarakat sehingga masyarakat meninggalkan orkes melayu. 3. Orkes melayu Mawardah menguatkan eksistensinya dengan terus berkembang mengikuti modernitas tanpa melupakan kebudayaan asli melayu. 4. Orkes melayu Mawardah menggunakan beberapa alat musik barat untuk menambah kreatifitas bunyi dalam musik melayu tanpa melupakan khasanah musik melayu secara keseluruhan. 5. Orkes melayu Mawardah memainkan berbagai macam lagu pop yang terkenal saat ini yang di aransemen dengan gaya musik melayu, namun tetap menjadikan lagu melayu menjadi lagu yang utama.

DAFTAR PUSTAKA Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.1978 1979.Ensiklopedi Musik dan Tari Daerah Riau. Jakarta: Proyek Penelitian dan Pencatatan Tari Daerah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Edinburgh. 1826.Mission to the Eastcoast of Sumatera. Gerungan, W.A. 2004.Psikologi Sosial. Bandung: PT. Refika Aditama Horton. B Paul, dan Hunt L. Chester. 1999. Sosiologi. Jakarta : airlangga Kamanto Sunarto, 1985, Pengantar Sosiologi sebuah bunga rampai, Jakarta: Yayasan Obor indonesia. K.J.Veeger, 1990, Realitas Sosial, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Lukman Sinar, Tengku. 1990. Pengantar Etnomusikologi dan Tarian Melayu. Perwira, Medan. Mc Neil, Rhoderick J, Dr. 1998. Sejarah Musik. Jakarta: BPK Gunung Mulia S. Kartika, Dharsono.2007. Kritik Seni. Bandung : Rekayasa Sains. Sinar, T. L. 1982. Latar Belakang Sejarah dan Perkembangan Seni Tari Melayu di Sumatera Timur.Makalah dalam rangka Pekan Penata Tari dan Komponis Muda Dewan Kesenian Jakarta. Suhaimi, dkk. 2008. Pengantar Studi Tamadun Melayu. Pekanbaru : UNRI Press. Wiyarti, Sri Mg dan Widada Sutapa Mulya. 2007. Sosiologi. Surakarta: UNS Press. http://rizaldiisipadangpanjang.blogspot.com/2010/08/cengkok-dan-grenek-dalam-biolamelayu.html