GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

SATUAN BIAYA UANG HARIAN LUAR DAERAH / DALAM DAERAH LUAR KOTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA,

UANG PENGINAPAN, UANG REPRESENTASI DAN UANG HARIAN PERJALANAN DINAS KELUAR DAERAH DAN DALAM DAERAH

C. BIAYA PERJALANAN DINAS. 1. Uang Harian Perjalanan Dinas Dalam Negeri

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Badan Pengawasan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 32 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR BIAYA PERJALANAN DINAS

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 8 TAHUN 2015

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

NOMOR : 36 TAHUN 2015 TANGGAL z 9 SEPTEMBER2OlS BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.16/Menhut-II/2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA PAYAKUMBUH NOMOR : TAHUN 2015

BKN. Kantor Regional. XIII. XIV. Pembentukan. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 24 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK TAHUN 2007 TENTANG

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Komunikasi dan I

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU PERATURAN WALIKOTA BENGKULU NOMOR 19 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA BENGKULU NOMOR 45 TAHUN

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.23/MEN/2011 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 041/P/2017 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

2015, No Indonesia Tahun 2015 Nomor168); 3. Keputusan Menteri Agama Nomor 1 Tahun 2003 tentang Pedoman Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 087/O/2003 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA PENJAMIN MUTU PENDIDIKAN

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS

Buku ini bertujuan untuk memberikan gambaran kinerja Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit sepanjang tahun 2016.

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANTUL,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BELITUNG TIMUR,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigras

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

2016, No Kehutanan tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengelolaan ; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (Le

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

ALOKASI ANGGARAN SATKER PER PROVINSI MENURUT SUMBER PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI TAHUN 2011 PADA UNIT ESELON I PROGRAM

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Dalam rangka pengembangan kapasitas pegawai Direktorat Jenderal Kekayaan Negara tahun 2015, dengan ini kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:

PEMANTAUAN KUALITAS UDARA AMBIEN DENGAN METODE PASSIVE SAMPLER TAHUN 2016

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Tata kerja. Panitia urusan piutang negara.

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Pembinaan. Pengawasan. Perubahan.

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

2017, No telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahu

2016, No pelaksanaan sebagaimana dimaksud dalam huruf b, perlu mengalihkan Pegawai Negeri Sipil Daerah Provinsi pada Unit Pelaksana Teknis Dae

2016, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakh

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 81 TAHUN 2015

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

SEBAGAI WAKIL PEMERINTAH DI WILAYAH PROVINSI.

KEPALA BADAN PENGAW ASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 1995 TENTANG PEMBENTUKAN PENGADILAN TINGGI AGAMA DI BENGKULU, DI PALU, DI KENDARI, DAN DI KUPANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA SURABAYA SALINAN

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Arsip Nasional Re

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAPPENAS. Pelimpahan Urusan Pemerintahan. Gubernur. Dekonsetrasi. Perubahan.

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

PERATU WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA RAN WAOGYAKARTA 016 PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG

MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR: 914/KPTS/M/2017

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA,

Pasal II. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 17 Oktober 2014 MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, ttd. SHARIF C.

Populasi Ternak Menurut Provinsi dan Jenis Ternak (Ribu Ekor),

-1- DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

2015, No Kepegawaian Negara Untuk Menetapkan Keputusan Penyesuaian dan Penetapan Kembali Pensiun Pokok Pensiunan Pegawai Negeri Sipil dan Janda

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

PENYAMPAIAN LAPORAN HASIL SOSIALISASI SIWAS DARI PENGADILAN TINGGI ( PER TANGGAL 31 JANUARI 2017 JAM 16:00 WIB FIX)

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG

2016, No Kehutanan tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan; Mengingat : 1. Undang

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2007 TENTANG

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta. Organisasai. Tata Kerja.

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 24/M-DAG/PER/5/2010 TANGGAL : 24 Mei 2010 DAFTAR LAMPIRAN

2 menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 154/PMK.05/2014 tentang Pelaksanaan Sistem Perbendahar

Proposal. Olimpiade Pasar Modal Nasional 2012 Tingkat SMA

U r a i a n. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pendidikan Nonformal dan Informal

LIST PENGADILAN TINGGI YANG SUDAH KIRIM SOSIALISASI ( PER TANGGAL 31 JANUARI 2017 JAM 14:10)

Berikut tempat uji kompetensi pelaksanaan seleksi CPNS Tahun 2014 di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

PENYAMPAIAN LAPORAN HASIL SOSIALISASI SIWAS DARI PENGADILAN TINGGI ( PER TANGGAL 1 FEBRUARI 2017)

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI ARKEOLOGI

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR BIAYA OPERASIONAL GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR BANTEN TAHUN 2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

Transkripsi:

SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 62 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR HARGA BARANG DAN JASA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA, Menimbang : a. bahwa Pemerintah Daerah telah menetapkan Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 66 Tahun 2016 tentang Standar Harga Barang dan Jasa Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 26 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 66 Tahun 2016 tentang Standar Harga Barang dan Jasa Daerah; b. bahwa sesuai perkembangan perubahan harga barang dan jasa yang terjadi, perlu dilakukan perubahan kedua atas Peraturan Gubernur sebagaimana dimaksud dalam huruf a; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 66 Tahun 2016 tentang Standar Harga Barang dan Jasa Daerah; Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Istimewa Jogjakarta (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 3), sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1955 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 3 jo. Nomor 19 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Istimewa Jogjakarta (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1955 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 827); 3. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 170, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5339); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1950 tentang Berlakunya Undang-Undang Nomor 2, 3, 10 dan 11 Tahun 1950 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 58); 6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 49/PMK.02/2017 tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2018 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 533);

7. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 4 Tahun 2007 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2007 Nomor 4), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 11 Tahun 2008 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 4 Tahun 2007 tentang Pokokpokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2008 Nomor 11); 8. Peraturan Gubernur Nomor 66 Tahun 2016 tentang Standar Harga Barang dan Jasa Daerah (Berita Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2016 Nomor 68) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 26 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Nomor 66 Tahun 2016 tentang Standar Harga Barang dan Jasa Daerah (Berita Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Tahun 2017 Nomor 27); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR HARGA BARANG DAN JASA DAERAH. Pasal I Beberapa ketentuan mengenai tarif perjalanan dinas dalam Lampiran I Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 66 Tahun 2016 tentang Standar Harga Barang dan Jasa Daerah (Berita Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2016 nomor 68), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 26 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Nomor 66 Tahun 2016 tentang Standar Harga Barang dan Jasa Daerah (Berita Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Tahun 2017 Nomor 27) diubah sehingga berbunyi sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.

Pasal II Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta. Ditetapkan di Yogyakarta pada tanggal 29 September 2017 GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA, ttd. HAMENGKU BUWONO X Diundangkan di Yogyakarta pada tanggal 29 September 2017 SEKRETARIS DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA, ttd. GATOT SAPTADI BERITA DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2017 NOMOR 64 Salinan Sesuai Dengan Aslinya KEPALA BIRO HUKUM, ttd. DEWO ISNU BROTO I.S. NIP. 19640714 199102 1 001

LAMPIRAN I PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 62 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR HARGA BARANG DAN JASA DAERAH TARIF PERJALANAN DINAS A.1. DKI JAKARTA, JAWA BARAT, BANTEN, JAWA TIMUR, DAN LUAR JAWA NO PEJABAT/PELAKSANA UANG HARIAN (Rp) UANG TIKET UANG UANG REPRESENTASI TRANSPORTASI MAKAN SAKU (Rp) 1 2 3 4 5 6 1 Gubernur dan Wagub 300.000 1.000.000 250.000 Bisnis 2 Pimpinan DPRD 300.000 1.000.000 250.000 Bisnis 3 Anggota DPRD 300.000 1.000.000 200.000 Ekonomi 4 Pejabat Eselon I 300.000 1.000.000 200.000 Bisnis 5 Pejabat Eselon II 300.000 800.000 150.000 Ekonomi 6 Ketua dan Anggota Parampara Praja 300.000 800.000 Ekonomi 7 Pejabat Eselon III dan PJFT Gol. IV/c ke atas 250.000 750.000 Ekonomi 8 Pejabat Eselon IV dan PJFT/JFU Gol. IV/a - 225.000 650.000 Ekonomi IV/b 9 PNS Gol III 180.000 550.000 Ekonomi 10 PNS Gol II dan I 180.000 450.000 Ekonomi A.2. JAWA TENGAH UANG HARIAN (Rp) UANG NO PEJABAT/PELAKSANA UANG UANG REPRESENTASI TRANSPORT MAKAN SAKU (Rp) (Rp) 1 2 3 4 5 6 1 Gubernur dan Wagub 300.000 600.000 250.000 700.000 2 Pimpinan DPRD 300.000 600.000 250.000 700.000 3 Anggota DPRD 300.000 600.000 200.000 600.000 4 Pejabat Eselon I 300.000 600.000 200.000 600.000 5 Pejabat Eselon II 300.000 500.000 150.000 500.000 6 Ketua dan Anggota Parampara Praja 300.000 500.000 500.000 7 Pejabat Eselon III dan PJFT Gol. IV/c ke atas 250.000 450.000 500.000 8 Pejabat Eselon IV dan PJFT/JFU Gol. IV/a - 200.000 400.000 500.000 IV/b 9 PNS Gol III 180.000 300.000 500.000 10 PNS Gol II dan I 180.000 300.000 500.000

A.3. DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA UANG HARIAN (Rp) PEJABAT/ HOTEL TIKET NO UANG UANG PELAKSANA (Rp) TRANSPORTASI MAKAN SAKU 1 2 3 4 5 6 1 Pejabat Eselon III 250.000 750.000 950.000 Kelas Ekonomi 2 Pejabat Eselon IV dan 225.000 650.000 650.000 Kelas Ekonomi PNS Gol IV 3 PNS Gol III 180.000 550.000 550.000 Kelas Ekonomi 4 PNS Gol II dan I Kelas Ekonomi 180.000 450.000 500.000 Keterangan A.1; A.2; A.3 : 1. Untuk menghadiri kegiatan undangan yang konsumsi dan akomodasi ditanggung oleh penyelenggara, maka pelaksana perjalanan dinas diberikan 70% dari uang harian. 2. Pelaksana perjalanan dinas yang tidak dapat menunjukkan bukti menginap (bill) diberikan uang pengganti penginapan 30% dari tarif hotel tujuan.

A.4. HOTEL/PENGINAPAN NO PROVINSI SATUAN TARIF HOTEL (Rp) A B C D E F G H 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 ACEH OH 4.400.000 3.600.000 2.700.000 1.900.000 1.050.000 550.000 500.000 450.000 2 SUMATERA UTARA OH 4.900.000 4.100.000 3.100.000 1.500.000 1.000.000 500.000 450.000 400.000 3 RIAU OH 3.800.000 3.100.000 2.300.000 1.900.000 1.150.000 800.000 750.000 650.000 4 KEPULAUAN RIAU OH 4.250.000 3.500.000 2.600.000 1.850.000 950.000 700.000 650.000 600.000 5 JAMBI OH 4.000.000 3.300.000 2.500.000 1.900.000 1.050.000 520.000 470.000 420.000 6 SUMATERA BARAT OH 5.200.000 4.400.000 3.200.000 1.950.000 1.100.000 650.000 600.000 550.000 7 SUMATERA SELATAN OH 8.400.000 6.900.000 5.300.000 1.900.000 1.150.000 800.000 750.000 700.000 8 LAMPUNG OH 4.450.000 3.700.000 2.800.000 1.750.000 1.050.000 400.000 400.000 350.000 9 BENGKULU OH 2.000.000 1.700.000 1.300.000 1.600.000 1.150.000 550.000 500.000 450.000 10 BANGKA BELITUNG OH 3.800.000 3.100.000 2.400.000 1.850.000 1.150.000 600.000 550.000 500.000 11 BANTEN OH 5.700.000 4.700.000 3.500.000 1.950.000 850.000 700.000 650.000 600.000 12 JAWA BARAT OH 5.350.000 4.400.000 3.300.000 1.750.000 850.000 550.000 500.000 450.000 13 D.K.I. JAKARTA OH 8.700.000 7.200.000 5.400.000 1.450.000 850.000 600.000 550.000 500.000 14 JAWA TENGAH OH 4.200.000 3.500.000 2.600.000 1.450.000 800.000 450.000 400.000 350.000 15 D.I. YOGYAKARTA OH 0 0 0 0 950.000 600.000 550.000 500.000 16 JAWA TIMUR OH 4.400.000 3.600.000 2.700.000 1.600.000 950.000 600.000 550.000 500.000 17 BALI OH 4.850.000 4.000.000 3.000.000 1.700.000 900.000 750.000 700.000 700.000 18 NUSA TENGGARA BARAT OH 3.500.000 2.800.000 2.100.000 1.600.000 1.050.000 550.000 500.000 450.000 19 NUSA TENGGARA TIMUR OH 3.000.000 2.400.000 1.800.000 1.450.000 1.150.000 550.000 500.000 450.000 20 KALIMANTAN BARAT OH 2.650.000 2.100.000 1.600.000 1.500.000 950.000 530.000 480.000 430.000 21 KALIMANTAN TENGAH OH 4.900.000 4.000.000 3.000.000 1.950.000 950.000 530.000 480.000 430.000 22 KALIMANTAN SELATAN OH 4.750.000 3.900.000 3.000.000 1.900.000 1.050.000 540.000 500.000 450.000

NO PROVINSI SATUAN TARIF HOTEL (Rp) A B C D E F G H 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 23 KALIMANTAN TIMUR OH 4.000.000 3.300.000 2.500.000 1.700.000 1.050.000 750.000 700.000 650.000 24 KALIMANTAN UTARA OH 4.000.000 3.300.000 2.500.000 1.700.000 1.050.000 750.000 700.000 650.000 25 SULAWESI UTARA OH 4.900.000 4.000.000 3.000.000 1.800.000 900.000 750.000 700.000 650.000 26 GORONTALO OH 4.150.000 3.400.000 2.600.000 1.800.000 1.050.000 750.000 700.000 650.000 27 SULAWESI BARAT OH 4.000.000 3.300.000 2.500.000 1.800.000 950.000 700.000 650.000 600.000 28 SULAWESI SELATAN OH 4.800.000 3.900.000 3.000.000 1.550.000 950.000 650.000 600.000 550.000 29 SULAWESI TENGAH OH 2.300.000 1.900.000 1.400.000 1.700.000 1.050.000 800.000 750.000 700.000 30 SULAWESI TENGGARA OH 2.450.000 2.000.000 1.500.000 1.700.000 950.000 750.000 700.000 650.000 31 MALUKU OH 3.450.000 2.800.000 2.000.000 1.950.000 950.000 650.000 600.000 550.000 32 MALUKU UTARA OH 3.400.000 2.800.000 2.000.000 1.900.000 950.000 475.000 450.000 400.000 33 PAPUA OH 3.850.000 3.100.000 2.400.000 1.900.000 1.150.000 800.000 750.000 700.000 34 PAPUA BARAT OH 3.850.000 3.200.000 2.400.000 1.850.000 1.150.000 600.000 550.000 500.000

A.5. HARGA TIKET PENERBANGAN LANGSUNG DARI YOGYAKARTA KE BEBERAPA KOTA TUJUAN DI INDONESIA NO ASAL TUJUAN TIKET PP BISNIS (Rp) TIKET PP EKONOMI (Rp) 1 2 3 4 5 1 Yogyakarta Jakarta 4.100.000 2.260.000 2 Yogyakarta Ambon 15.370.000 8.420.000 3 Yogyakarta Balikpapan 9.660.000 4.740.000 4 Yogyakarta Banda Aceh 9.760.000 5.380.000 5 Yogyakarta Bandar Lampung 5.150.000 2.760.000 6 Yogyakarta Bandung 3.360.000 2.120.000 7 Yogyakarta Banjarmasin 7.720.000 4.020.000 8 Yogyakarta Batam 7.370.000 3.930.000 9 Yogyakarta Bengkulu 7.480.000 4.400.000 10 Yogyakarta Biak 15.640.000 8.100.000 11 Yogyakarta Denpasar 3.860.000 2.480.000 12 Yogyakarta Gorontalo 10.020.000 6.390.000 13 Yogyakarta Jambi 6.650.000 3.550.000 14 Yogyakarta Jayapura 13.270.000 7.690.000 15 Yogyakarta Kendari 8.120.000 4.700.000 16 Yogyakarta Kupang 7.340.000 3.890.000 17 Yogyakarta Makasar 6.520.000 4.120.000 18 Yogyakarta Mamuju 10.080.000 6.420.000 19 Yogyakarta Manado 10.530.000 5.720.000 20 Yogyakarta Manokwari 17.970.000 11.790.000 21 Yogyakarta Mataram 4.410.000 2.781.000 22 Yogyakarta Medan 9.510.000 4.770.000 23 Yogyakarta Padang 7.960.000 4.000.000 24 Yogyakarta Palangkaraya 7.470.000 4.020.000 25 Yogyakarta Palembang 6.460.000 3.380.000 26 Yogyakarta Palu 11.890.000 7.050.000 27 Yogyakarta Pangkal Pinang 6.060.000 3.260.000 28 Yogyakarta Pekan baru 8.020.000 4.050.000 29 Yogyakarta Pontianak 6.910.000 3.840.000 30 Yogyakarta Serang 4.523.000 2.600.000 31 Yogyakarta Surabaya 3.640.000 2.120.000 32 Yogyakarta Tarakan 10.006.000 4.930.000 33 Yogyakarta Ternate 12.470.000 8.010.000 34 Yogyakarta Timika 11.890.000 7.030.000

A.6. SATUAN BIAYA TAKSI DAN TRANSPORT LOKAL NO PROVINSI BIAYA TAKSI TRANSPORT LOKAL SATUAN BIAYA (Rp) SATUAN BIAYA (Rp) 1 2 3 3 1 ACEH Orang/kali 120.000 OH 140.000 2 SUMATERA UTARA Orang/kali 230.000 OH 150.000 3 RIAU Orang/kali 90.000 OH 150.000 4 KEPULAUAN RIAU Orang/kali 135.000 OH 150.000 5 JAMBI Orang/kali 145.000 OH 150.000 6 SUMATERA BARAT Orang/kali 190.000 OH 150.000 7 SUMATERA SELATAN Orang/kali 125.000 OH 150.000 8 LAMPUNG Orang/kali 165.000 OH 150.000 9 BENGKULU Orang/kali 105.000 OH 150.000 10 BANGKA BELITUNG Orang/kali 90.000 OH 160.000 11 BANTEN Orang/kali 445.000 OH 150.000 12 JAWA BARAT Orang/kali 165.000 OH 170.000 13 D.K.I JAKARTA Orang/kali 255.000 OH 210.000 14 JAWA TENGAH Orang/kali 75.000 OH 150.000 15 D.I. YOGYAKARTA Orang/kali 115.000 OH 170.000 16 JAWA TIMUR Orang/kali 190.000 OH 160.000 17 BALI Orang/kali 155.000 OH 190.000 18 NUSA TENGGARA BARAT Orang/kali 230.000 OH 180.000 19 NUSA TENGGARA TIMUR Orang/kali 105.000 OH 170.000 20 KALIMANTAN BARAT Orang/kali 135.000 OH 150.000 21 KALIMANTAN TENGAH Orang/kali 110.000 OH 140.000 22 KALIMANTAN SELATAN Orang/kali 150.000 OH 150.000 23 KALIMANTAN TIMUR Orang/kali 450.000 OH 170.000 24 KALIMANTAN UTARA Orang/kali 100.000 OH 170.000 25 SULAWESI UTARA Orang/kali 135.000 OH 150.000 26 GORONTALO Orang/kali 240.000 OH 150.000 27 SULAWESI BARAT Orang/kali 310.000 OH 160.000 28 SULAWESI SELATAN Orang/kali 145.000 OH 170.000 29 SULAWESI TENGAH Orang/kali 165.000 OH 150.000 30 SULAWESI TENGGARA Orang/kali 170.000 OH 150.000 31 MALUKU Orang/kali 240.000 OH 150.000 32 MALUKU UTARA Orang/kali 215.000 OH 170.000 33 PAPUA Orang/kali 430.000 OH 230.000 34 PAPUA BARAT Orang/kali 182.000 OH 190.000 Keterangan : 1. Uang harian terdiri atas uang makan, uang saku dan transport lokal. 2. Biaya taksi digunakan untuk perencanaan kebutuhan biaya satu kali perjalanan taksi dari kantor ke tempat kedudukan menuju bandara/pelabuhan/ terminal/ stasiun keberangkatan atau dari bandara/pelabuhan/terminal/stasiun kedatangan menuju tempat tujuan di kota bandara/pelabuhan/ terminal/ stasiun kedatangan dan sebaliknya. 3. Biaya transport lokal adalah biaya transport lokal di tempat tujuan dengan satuan orang per hari.

4. Keterangan pengelompokan biaya hotel adalah sebagai berikut: A : Gubernur dan Wakil Gubernur B : Pimpinan DPRD C : Anggota DPRD dan Pejabat Eselon I / Sekretaris Daerah D : Pejabat Eselon II, Ketua dan Anggota Param Para Praja E : Pejabat Eselon III dan PJFT Gol IV c ke atas F : Pejabat Eselon IV dan PJFT/JFU Gol IV a-iv b G : PNS Gol III H : PNS Gol II dan I GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA, ttd. HAMENGKU BUWONO X Salinan Sesuai Dengan Aslinya KEPALA BIRO HUKUM, ttd. DEWO ISNU BROTO I.S. NIP. 19640714 199102 1 001

2024 © DocPlayer.info Pengaturan dan alat privasi | Ketentuan | Tanggapan