Olahraga Ringan Bagi Penderita Diabetes

dokumen-dokumen yang mirip
AKTIVITAS FISIK DAN OLAHRAGA UNTUK PENDERITA DIABETES MELLITUS DAN HIPERTENSI PUSKESMAS DTP CIKALONG KULON 9 APRIL 2015

Penyakit diabetes mellitus (DM) sudah dikenal orang cukup lama, tapi masih banyak

BAB I PENDAHULUAN UKDW. insulin dan kerja dari insulin tidak optimal (WHO, 2006).

Obat Penyakit Diabetes dan Berbagai Komplikasi Neuropati

MANSUR FIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. kelompok penyakit metabolic dengan karakteristik hiperglikemia yang

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Ermita (2002 dikutip dari Devita, Hartiti, dan Yosafianti, 2007) bahwa fluktuasi

PERBANDINGAN EFEK KERJA SENAM DIABETES DAN JALAN CEPAT SELAMA 45 MENIT TERHADAP PENURUNAN KADAR LDL (LOW DENSITY LIPOPROTEIN)

BAB 1 PENDAHULUAN. insulin atau keduanya (American Diabetes Association [ADA] 2004, dalam

PENDERITA JANTUNG MENJADI BUGAR MELALUI OLAHRAGA

I. PENDAHULUAN. masalah utama dalam dunia kesehatan di Indonesia. Menurut American. Diabetes Association (ADA) 2010, diabetes melitus merupakan suatu

Definisi aerobik Aerobik berasal dari kata aero yang berarti oksigen. Jadi aerobik sangatlah erat dengan penggunaan oksigen. Dalam hal ini berarti

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Taufik Hidayat, 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit metabolik dengan

Olahraga Diabetes, Untuk Diabetasi?

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes Melitus (DM) merupakan sekelompok kelainan heterogen yang

LATIHAN KETAHANAN (KEBUGARAN AEROBIK)

BAB I PENDAHULUAN. membuat penampilan menarik, kebugaran jasmani mempunyai fungsi yang

METODE PEMBINAAN KEBUGARAN ATLIT *) Oleh: Eka Swasta Budayati (FIK UNY)

BAB I PENDAHULUAN. commit to user

I. PENDAHULUAN. usia harapan hidup. Dengan meningkatnya usia harapan hidup, berarti semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. melaksanakan tugasnya dengan baik (Depkes, 2006). Dalam sebuah negara

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu dari aktifitas olahraga aerobik yang memasyarakat adalah

Olahraga pada Kehamilan. Kesehatan Olahraga Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia

2015 KONTRIBUSI DENYUT NADI ISTIRAHAT DAN KAPASITAS VITAL PARU-PARU TERHADAP KAPASITAS AEROBIK

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat berpengaruh terhadap kualitas hidup dari pasien DM sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. Pola penyakit yang diderita masyarakat telah bergeser ke arah. penyakit tidak menular seperti penyakit jantung dan pembuluh darah,

PERBEDAAN NILAI KAPASITAS VO 2 MAKSIMUM PADA ATLIT SEPAK BOLA DENGAN FUTSAL DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

KONSEP Latihan kebugaran jasmani

Definisi Diabetes Melitus

..., Yang membuat pernyataan


BAB I PENDAHULUAN. hiperglikemi yang berkaitan dengan ketidakseimbangan metabolisme

BAB I PENDAHULUAN. diabetes mellitus semakin meningkat. Diabetes mellitus. adanya kadar glukosa darah yang tinggi (hiperglikemia)

Volume 15 Nomor 2, Juli Desember 2016: DIABETES MELLITUS DAN OLAHRAGA. Rika Nailuvar Sinaga *

BAB I PENDAHULUAN. seseorang dalam suatu sistem sosial (Friedman, 2010). Setiap individu

OLAH TUBUH DAN DIABETES MELITUS. Mengelola Kesehatan Melalui Gerak Tubuh

LATIHAN AEROBIK BENTUK DAN METODE. Suharjana FIK UNY

BAB I PENDAHULUAN. banyak, akan menimbulkan persoalan-persoalan yang sangat beragam. dalam kehidupan masyarakat Indonesia, salah satunya dalam hal

Asuhan Keperawatan Pasien Rujuk Balik dengan Diabetes Mellitus di Instalasi Rawat Jalan. RSUD Kota Yogyakarta

TEORI DAN METODOLOGI LATIHAN OLEH: YUNYUN YUDIANA

BAB 1 PENDAHULUAN. melakukan olahraga senam aerobic. Namun masih banyak penderita DM. WHO (World Health Organization) kasus penyakit DM meningkat

BAB I PENDAHULUAN. konsumsi, tetapi juga dari kegiatan olahraga atau aktivitas fisik yang kita lakukan.

I. PENDAHULUAN. Senam Aerobik merupakan aktifitas fisik yang mudah dilakukan dengan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 29 orang, PNS yang mengajar di SD N Pujokusuman 1 Yogyakarta sebanyak

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) adalah penyakit paru kronis ditandai dengan hambatan

BAB I PENDAHULUAN. dewasa, dimana pada masa ini seseorang akan mengalami penurunan kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. terbesar dari jumlah penderita diabetes melitus yang selanjutnya disingkat

Fitria Dwi Andriyani, M.Or.

METODE LATIHAN. Indah Prasetyawati Tri Purnama Sari FIK UNY 2013

Pengertian Pembinaan/latihan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Rahmad Santoso, 2014

PENGARUH SENAM AEROBIK INTENSITAS RINGAN DAN SEDANG TERHADAP PENURUNAN PERSENTASE LEMAK BADAN DI AEROBIC AND FITNESS CENTRE FORTUNA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. adalah suatu kondisi terganggunya metabolisme di dalam tubuh karena

BAB III METODE PENELITIAN

KETAHANAN (ENDURANCE)

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu indikator keberhasilan pembanguan adalah semakin

PRINSIP-PRINSIP LATIHAN OLEH: YUNYUN YUDIANA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

P E N G E M B A N G A N E K T R A K U R I K U L E R O L A H R A G A S E K O L A H H E D I A R D I Y A N T O H E R M A W A N

BAB I PENDAHULUAN. landasan awal dalam pencapaian prestasi (M. Sajoto, 1988)

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga adalah aktivitas fisik yang bertujuan untuk meningkatkan

Tes Kebugaran Jasmani Indonesia (TKJI)

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan penduduk serta meningkatkan umur harapan hidup manusia.

BAB 1 PENDAHULUAN. penunjangnya (Almatsier, 2003). Menurut WHO (2016), aktivitas fisik. sebagai komponen penting dari gaya hidup sehat (Pate, 2005).

BAB I PENDAHULUAN. Menurut World Health Organisation WHO (2014) prevalensi penyakit DM

BAB I PENDAHULUAN. wanita atau laki-laki sampai anak-anak, dewasa, dan orangtua bahwa dengan

10 Komplikasi Diabetes dan Obat Alami Diabetes Untuk Melawannya

BAB I PENDAHULUAN. terjadi pada berbagai kalangan, terjadi pada wanita dan pria yang berumur. membuat metabolisme dalam tubuh menurun, sehingga proses

Obat Herbal Diabetes Kering

METODE MELATIH FISIK SEPAKBOLA. Subagyo Irianto

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Miftahul Rohmawati, 2015

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Internasional of Diabetic Ferderation (IDF, 2015) tingkat. prevalensi global penderita DM pada tahun 2014 sebesar 8,3% dari

Disease Management Program Untuk Diabetes Melitus pada Pelayanan Dokter Keluarga /Puskesmas

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Lanjut usia (lansia) adalah perkembangan terakhir dari siklus kehidupan.

BAB I PENDAHULUAN. kumpulan gejala yang disebabkan oleh peningkatan kadar gula (glukosa)

2015 PENGARUH LATIHAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENURUNAN LEMAK TUBUH DAN PENINGKATAN KEMAMPUAN DAYA TAHAN AEROBIK (VO2 MAX)

BAB I LATAR BELAKANG. dalam kondisi aktivitas fisik yang kurang. Frekuensi aktivitas fisik yang kurang

BAB I PENDAHULUAN. yang ditandai dengan meningkatnya glukosa darah sebagai akibat dari

BAB I PENDAHULUAN. untuk mempertahankan atau meningkatkan derajat kesegaran jasmani (physical

PELATIHAN PROGRAM KEBUGARAN BAGI INSTRUKTUR FITNESS SE-KABUPATEN MAGELANG

Sehat &Bugar. Sehat. Sakit

DASAR DASAR OLAHRAGA

populasi yang rentan atau vulnerable sebagai akibat terpajan risiko atau akibat buruk dari masalah kesehatan dari keseluruhan populasi (Stanhope dan

BAHAN AJAR. : Pengelolaan Ekskul Olahraga Sekolah Kode Mata Kuliah : POR 309. Materi : Latihan

BAB I PENDAHULUAN. Tubuh manusia dirancang oleh Tuhan untuk bergerak dalam melakukan

BAB I PENDAHULUAN. untuk bereaksi terhadap insulin dapat menurun, dan pankreas dapat menghentikan

AKTIVITAS FISIK DAN SENAM USILA Dr.dr.BM.Wara Kushartanti FIK UNY

BAB 1 PENDAHULUAN. penurunan sekresi insulin yang progresif dilatar belakangi oleh resistensi insulin.

Pembinaan Fisik Lansia melalui Aktivitas Olahraga Jalan Kaki

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga merupakan suatu gerakan olah tubuh yang memberikan efek

PENGARUH SENAM KAKI DIABETIK TERHADAP NYERI KAKI PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DELANGGU

BAB IV OLAHRAGA DAN OLAHRAGA KESEHATAN

BAB 1 PENDAHULUAN. yang terstruktur dengan berpedoman pada aturan-aturan atau kaidah-kaidah tertentu

PANDUAN KESEHATAN OLAHRAGA

Efektivitas Pengobatan Obat Herbal Untuk Diabetes Kering Pada Luka Kaki Penggunaan Obat Herbal Untuk Diabetes Kering

DIABETES UNTUK AWAM. Desember 2012

BAB I PENDAHULUAN. manusia pada saat melakukan kegiatan yang intensif. Volume O2max ini

BAB I PENDAHULUAN. suatu perubahan pembangunan bangsa. Peranan penting tersebut

PENGEMBANGAN MOTORIK SUATU PENGANTAR. Suharjana FIK UNY

Transkripsi:

Olahraga Ringan Bagi Penderita Diabetes Olahraga Ringan Bagi Penderita Diabetes

Olahraga Ringan Bagi Penderita Diabetes Bagi penderita diabetes, olahraga ringan tidak hanya bermanfaat untuk menurunkan kadar gula darah dan memperbaiki kontrol diabetes. Tetapi juga meningkatkan fungsi jantung dan pernafasan, menurunkan berat badan dan meningkatkan kualitas hidup. Disamping manfaatnya, latihan olahraga dapat berisiko menimbulkan hipoglikemi dan hiperglikemi sehingga akan memperburuk kontrol diabetesnya. Sehingga program olahraga bagi diabetesi adalah Jenis Olahraga Jenis olahraga bagi penderita diabetes yang bertujuan untuk kesegaran kardiovaskuler. Yaitu jantung, pembuluh darah, pernafasan dan sirkulasi darah, juga untuk kekuatan, kelenturan dan kelincahan. Oleh karena itu program latihan yang diharuskan pada diabetisi sesuai dengan kebutuhannya yaitu : continue, rhythmical, interval, progressive dan endurance (CRIPE). Continue Latihan harus berkesinambungan dan dilakukan terus menerus

tanpa berhenti. Rythmical Latihan harus dipilih yang berirama, yaitu otot-otot berkontraksi dan relaksasi secara teratur, contoh: jalan kaki, jogging, berenang, bersepeda, mendayung. Olahraga Ringan Bagi Penderita Diabetes Interval Latihan dilakukan selang-seling antara gerak cepat dan lambat, contoh : jalan cepat diselingi jalan lambat, jogging diselingi jalan. Progressive Latihan dilakukan secara bertahap sesuai kemampuan dari intensitas ringan sampai sedang hingga mencapai 30-60 menit. Sasaran denyut nadi rata-rata = 75-85% dari maksimum denyut nadi. Maksimum denyut nadi rata-rata dapat dihitung dengan cara 220-umur. Misal umur anda 65 tahun, berarti maksimum denyut nadi rata-rata adalah 220-65=155. Jadi sasaran denyut nadi rata-rata adalah 75-85% dari 155 yaitu 116-132.

Endurance Latihan daya tahan untuk meningkatkan kemampuan kardiorespirasi, contoh : jalan, jogging, berenang, bersepeda. Takaran Olah raga Aktivitas fisik yang dilakukan harus memenuhi takaran yang ditentukan, apabila kurang tidak akan memberikan manfaat. Takaran meliputi : intensitas, lama dan frekuensi latihan. Intensitas Intensitas adalah kerasnya melakukan latihan, dikontrol dengan pemantauan denyut nadi atau jantung. Peningkatan intensitas didasarkan pada umur, keadaan kesehatan, kebugaran tingkat awal, adaptasi latihan dan dampak terhadap kontrol gula darah diabetisi. Lama Lamanya latihan antara 20-30 menit dalam zona latihan. Jika intensitas tinggi maka lama latihan dapat lebih pendek dan sebaliknya. Frekuensi Frekuensi latihan paling sedikit 3 x seminggu hal ini karena ketahanan seseorang akan menurun setelah 48 jam. Latihan tiap hari tidak dianjurkan karena dapat menurunkan kondisi fisik dan mental. Hal-hal yang perlu diperhatikan Hal yang dapat memperburuk gangguan metabolik diabetesi : Beratnya penyakit dan komplikasinya (penyakit jantung, hipertensi, gangguan penglihatan, gangguan funsi ginjal dan hati, kelainan kaki) Kadar glukosa darah 250 mg%, jangan lakukan latihan berat (misalnya : latihan beban, bulu tangkis, sepak bola, dll) Olah raga pada suhu terlalu panas/ dingin.

Gangguan pada kaki : Kenakan sepatu yang sesuai Kaki diusahakan agar selalu bersih dan kering Periksa kedua kaki setiap sebelum dan sesudah latihan. Olahraga Ringan Bagi Penderita Diabetes Komplikasi kardiovaskuler : Diperlukan pemeriksaan medis sebelum olahraga Lakukan pemeriksaan EKG kerjaprogram olahraga individual Pemeriksaan laboratorium secara rutin Cedera muskuloskeletal (cedera otot) : Pilih olahraga yang sesuai dan tepat Tingkatkan intensitas latihan sedikit demi sedikit dan bertahap Lakukan pemanasan dan pendinginan Hindari olahraga berat dan berlebihan Berlatihlah bersama keluarga, teman atau tetangga dalam suatu kelompok untuk menjaga agar dorongan untuk berola hraga selalu

tinggi Referensi : Anonim. (2008). Pedoman Teknis Penemuan dan Tatalaksana Penyakit Diabetes Melitus. Jakarta : Departemen Kesehatan RI.