III. METODE PENELITIAN. dilakukan pada bulan Desember Maret Penelitian dilaksanakan di

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. tinggi adalah Taman Hutan Raya Wan Abdurahman. (Tahura WAR), merupakan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di perkebunan kopi Sumber Rejo Way Heni

I. PENDAHULUAN. yang dimanfaatkan bagi kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan,

Jurnal Sylva Lestari ISSN Vol. 3 No. 3, September 2015 ( )

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret Mei 2011 di Stasiun Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Juli sampai dengan bulan Agustus

I. PENDAHULUAN. Seluruh jenis rangkong (Bucerotidae) di Indonesia merupakan satwa yang

III. METODE PENELITIAN

METODE PENELTIAN. Penelitian tentang keberadaan populasi kokah (Presbytis siamensis) dilaksanakan

METODE PENELITIAN. Penelitian keberadaan rangkong ini dilaksanakan di Gunung Betung Taman Hutan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di Blok Perlindungan Tahura Wan Abdul

I. PENDAHULUAN. adanya berbagai nama. Di Indonesia bagian timur kelelawar disebut dengan

MATERI DAN METODE. Harpiocephalus harpia Serangga Rhinolophus keyensis Serangga Hipposideros cervinus Serangga

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Youth Camp Tahura WAR pada bulan Maret sampai

I. PENDAHULUAN. berbagai tipe vegetasi dan ekosistem hutan hujan tropis yang tersebar di

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di blok Hutan Pendidikan Konservasi Terpadu Tahura

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kawasan hutan mangrove Desa Margasari

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Maret 2012 di Rawa Bujung Raman

III. METODE PENELITIAN. Kecamatan Menggala Timur Kabupaten Tulang Bawang Lampung (Gambar 2).

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Januari Februari 2014 di

I. PENDAHULUAN. 2007:454). Keanekaragaman berupa kekayaan sumber daya alam hayati dan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di blok koleksi tumbuhan Taman Hutan Raya Wan Abdul

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus-September 2012, di Kampus. Universitas Lampung (Unila) Bandar Lampung (Gambar 3).

METODE PENELITIAN. Penelitian tentang analisis habitat monyet ekor panjang dilakukan di hutan Desa

IV. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan April 2014 di Desa Kibang Pacing. Kecamatan Menggala Timur Kabupaten Tulang Bawang.

keadaan seimbang (Soerianegara dan Indrawan, 1998).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kawasan Cagar Alam Gunung Ambang subkawasan

BAB IV METODE PENELITIAN

3. METODOLOGI PENELITIAN. Rajawali Kecamatan Bandar Surabaya Kabupaten Lampung Tengah.

METODE KERJA. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan bulan Agustus 2014,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada 28 Januari 27 Februari 2015 bekerja sama

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2015 di Repong Damar Pekon

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan pengamatan secara langsung ke lokasi, yaitu

III. METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Kupu-kupu raja helena (Troides helena L.) merupakan kupu-kupu yang berukuran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. fungsi pokok sebagai hutan konservasi yaitu kawasan pelestarian alam untuk

BAB V PRINSIP PENGEMBANGAN

III. METODE PENELITIAN

3. METODE PENELITIAN. Penelitian tentang ukuran kelompok simpai telah dilakukan di hutan Desa Cugung

I. PENDAHULUAN. masyarakat Kota Bandar Lampung dan Kabupaten Pesawaran. Selain itu taman

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di blok pemanfaatan kawasan hutan pendidikan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan berupa penelitian dasar atau basic research yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan November Komputer sebagai alat bantu untuk analisis data

3. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2015 di Hutan Mangrove KPHL Gunung

III. METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan September 2014 di Kawasan Budidaya

Kegiatan Semester 1. 3) Keriklah lendir (kambium) hingga bersih. 4) Keringkan dahan yang disayat selama 2-4 hari. Kegiatan Semester 1 1

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN. Kawasan Tahura WAR mencakup luas areal ,31 ha secara geografis

MATERI DAN METODE. Materi

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman (Tahura

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2017 hingga bulan Februari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. tiga tipe kebun kakao di Desa Cipadang. Secara administratif, Desa Cipadang

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlangsung dari bulan Mei sampai September 2013 di Desa

3 METODE PENELITIAN. Waktu dan Lokasi

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai situasi-situasi atau kejadian-kejadian. 59. mengidentifikasi, mengklasifikasi dan menginventarisasi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Menurut Undang Undang Nomor 5 Tahun 1990, taman hutan raya (tahura) adalah

STUDI JENIS TUMBUHAN PAKAN KELASI (Presbitis rubicunda) PADA KAWASAN HUTAN WISATA BANING KABUPATEN SINTANG

IV. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2017 s/d bulan Februari 2017

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat

I. PENDAHULUAN. Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi

III. METODE PENELITIAN. Suka Jaya, Kecamatan Sumber Jaya, Kabupaten Lampung Barat. Identifikasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey

I. PENDAHULUAN. Kawasan pelestarian alam adalah kawasan yang mempunyai fungsi perlindungan

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif yang

MATERI DAN METODE. 3.1.Waktu dan Tempat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan. 84 Pada

DAFTAR PUSTAKA. Brower JE, Zar JH Field dan Laboratory Methods for General Ecology. Third Editon. Dubuque, Lowa: C. Brown Publisher.

BAB III METODE PENELITIAN

3 METODE PENELITIAN. Waktu dan Lokasi

BAB III METODE PENELITIAN

I. MATERI DAN METODE PENELITIAN Letak Giografis Lokasi Penelitian Pekanbaru terletak pada titik koordinat 101 o o 34 BT dan 0 o 25-

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Indonesia: Mega Biodiversity Country

II. TINJAUAN PUSTAKA. pada tumbuhan lain yang lebih besar dan tinggi untuk mendapatkan cahaya

Transkripsi:

III. METODE PENELITIAN A. Waktu Dan Tempat Penelitian Penelitian tentang tanda keberadaan tidak langsung kelelawar pemakan buah telah dilakukan pada bulan Desember 2014 - Maret 2015. Penelitian dilaksanakan di sub blok perhutanan sosial Hutan Pendidikan Konservasi Terpadu Tahura WAR Provinsi Lampung (Gambar 4). Penelitian didampingi oleh Abah Adik dan Eka Sulpin Ariyanti, S.Si sebagai pebimbing lapangan. Gambar 4. Peta lokasi penelitian di Sub Blok Perhutanan Sosial Hutan Pendidikan Konservasi Terpadu Tahura Wan Abdul Rachman (UPTD Tahura, 2009).

19 B. Alat dan Obyek Penelitian Alat dan obyek yang digunakan dibagi atas dua kelompok yaitu kegiatan inventarisasi kelelawar dan koleksi sisa pakan kelelawar : 1. Pengenalan keanekaragaman Kelelawar a. Peralatan dalam proses penangkan kelelawar Jaring kabut ( Mist Net), tiang mist net, dan jaring tangan ( handnet) yang digunakan sebagai alat untuk menangkap kelelawar. Kantung kelelawar (blacu) untuk menyimpan kelelawar sebelum di identifikasi. b. Peralatan identifikasi kelelawar Buku Seri Panduan Lapangan Kelelawar di Indonesia (Suyanto, 2001) dan Bats of Krau Wildlife Reserve (Kingston, Lim Boo Liat and Zubait Akbar, 2006). Kaliper (jangka sorong) digunakan untuk mengukur tubuh kelelawar. Timbangan gantung (pesola) digunakan untuk mengukur berat kelelawar. Penanda kelelawar ( wing punch) digunakan untuk memberi lubang pada sayap kelelawar. Lembar kerja digunakan untuk mencatat pada saat identifikasi. Lampu kepala (head lamp) digunakan sebagai penerangan dalam proses penangkapan kelelawar. Kamera Canon EOS 1200D digunakan untuk dokumentasi. 2. Koleksi sisa pakan kelelawar Alat yang digunakan untuk koleksi sisa pakan kelelawar antara lain, kantung plastik kecil yang digunakan sebagai tempat koleksi sisa pakan, cawan petri yaitu wadah yang berbentuk bulat yang terbuat dari plastik sebagai wadah

20 sampel sisa pakan kelelawar dan pinset yang digunakan untuk mengambil sampel sisa pakan kelelawar. Sedangkan obyek yang diamati yaitu sampel sisa pakan kelelawar berupa buah, biji, daun, dan sepahan yang ditemukan di lokasi penelitian. C. Batasan Penelitian Batasan penelitian meliputi: 1. Penelitian dilaksanakan sesuai dengan kondisi cuaca yaitu cuaca cerah dan hujan, apabila hujan maka penelitian tidak dilaksanakan dan diganti dengan hari lain. 2. Spesimen yang dikoleksi adalah sisa pakan kelelawar yang berupa buah, biji, kulit, daun dan sepahan yang ditemui di kawasan atau lokasi penelitian. D. Jenis data Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. 1. Data Primer Data primer meliputi jenis kelelawar dan koleksi sisa pakan kelelawar yang dijumpai di kawasan pengamatan. 2. Data Sekunder Data sekunder meliputi studi literatur yang mendukung penelitian, data ini seperti: a. Karakteristik lokasi penelitian berupa keadaan umum lokasi penelitian.

21 b. Data pendukung lainnya seperti kondisi hutan, pengelolaan hutan, data iklim, serta data yang sesuai dengan topik penelitian. E. Cara Pengumpulan Data 1. Pengumpulan Data Primer a. Survei Pendahuluan Survei pendahuluan dilakukan dengan tujuan untuk menentukan lokasi dan habitat kelelawar dengan metode Rapid Assesment yang bertujuan untuk mengetahui keadaan umum habitat sekitar (Brower and Zar, 1990). Survei pendahuluan dilakukan untuk melihat secara langsung lokasi yang representatif di Sub Blok Perhutanan Sosial Hutan Pendidikan Konservasi Terpadu Tahura Wan Abdul Rachman. b. Metode Observasi langsung (Jelajah) Pengambilan data di lapangan dilakukan dengan observasi langsung dengan menjelajahi lokasi penelitian yang diduga lokasi dan habitat kelelawar. Pengambilan sampel sisa pakan kelelawar akan dapat ditemukan berupa buah, daun, biji, kulit dan sepahan. Sisa pakan kelelawar yang berupa buah, dapat dikenali berdasarkan bekas gigitan yang khas pada daging buahnya yaitu berbentuk seperti segitiga yang merupakan bentuk gigi pada kelelawar, sedangkan sepahan merupakan sisa pakan kelelawar berupa daging buah yang telah dikunyah untuk di ambil cairannya sementara serabut buah dan bijinya dibuang kembali, sepahan biasanya terkumpul bersama sisa pakan lainnya (Ariyanti, 2012). Jenis sisa pakan kelelawar yang ditemukan diidentifikasi berdasarkan karakteristik sisa pakan yang diduga menjadi pakan kelelawar.

22 c. Inventarisasi Kelelawar Koleksi kelelawar dilakukan dengan menggunakan jaring kabut (Mist Net). Jaring kabut dipasang dengan menggunakan bantuan tiang atau mengikatkan tali pada pohon yang lebih tinggi. Pemasangan jaring kabut dilakukan mulai dari pukul 17.00 hingga pukul 21.00 dan dilakukan pengecekan setiap 15 menit sekali. Kelelawar yang tertangkap dilakukan identifikasi berdasarkan ciri-ciri morfologi. Selain melihat ciri-ciri morfologi, identifikasi juga dilakukan melalui pengukuran anggota tubuh. Pengukuran morfologi kelelawar yang dilakukan meliputi panjang lengan bawah, paha, tulang kering, ekor, telinga, ibu jari dan berat tubuh (Suyanto, 2001). 2. Pengumpulan Data Sekunder Pengumpulan data sekunder diperoleh dari berbagai sumber, misalnya dengan studi literatur yang mendukung penelitian, seperti karakteristik lokasi penelitian dan data pendukung lainnya yang sesuai dengan topik penelitian. F. Analisis Data Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis secara deskriptif, yaitu penjelasan mengenai data yang telah dikumpulkan selama penelitian meliputi sisa pakan kelelawar dan jenis kelelawar yang ditemukan di lokasi penelitian.