BAB IV ANALISIS KONFLIK

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008), h

banyak-banyak agar kamu beruntung.

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN MENGENAI PROSES

Ji a>lah menurut masyarakat Desa Ngrandulor Kecamatan Peterongan

BAB IV DASAR PERTIMBANGAN MAHKAMAH AGUNG TERHADAP PUTUSAN WARIS BEDA AGAMA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

PERSATUAN DAN KERUKUNAN

c. QS. al-ma idah [5]: 6: 78.9&:;8&<,-.,, &DEF2 4A0.0BC 78#1 #F7"; 1, 4&G5)42 # % J5#,#;52 #HI Hai orang yang beriman, janganlah ke

dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus be

Sebagai contoh, anda boleh lihat Piagam Madinah di bawah.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Konversi Akad Murabahah

KONSEP TOLERANSI DAN KEBEBASAN BERAGAMA

dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus be


AL-QURAN TENTANG PERANG DAN DAMAI

"PEMIMPIN ADIL NEGARA MAKMUR"

Petunjuk Nabi Dalam Menyebarkan Berita

Sunah Yang Hilang di Bulan Dzulhijjah

Halal Guide.INFO - Guide to Halal and Islamic Lifestyle

Khutbah Jum'at. Keutamaan Muharam. Bersama Dakwah 1

TAFSIR AL QUR AN UL KARIM

Standar Kompetensi : 4. Membiasakan perilaku terpuji.

BAB IV ANALISIS TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA DALAM AL-QURAN TELAAH PENDIDIKAN ISLAM

Disebarluaskan melalui: website: TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PEMIMPIN. 1) Mengetahui atau mengepalai, 2) Memenangkan paling banyak, 3)

Cahaya di Wajah Orang-Orang Yang Memahami Ilmu Agama

Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai

Halal Guide.INFO - Guide to Halal and Islamic Lifestyle

Motivasi Untuk Bertaubat

Kitab Tentang Sumpah (Qosamah), Kelompok Penyamun, Kisas Dan Diyat 1. Qasamah (sumpah)

Berpegang kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah, dan tidak bertaqlid kepada seseorang

Kelompok 4. Sadri wahyudi Siti cholifah Sarah haikal

REVIEW. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM kelas PKK. Dr. Dede Abdul Fatah, M.Si. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi AKUNTANSI

Munakahat ZULKIFLI, MA

karena sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) adalah orang yang kuat lagi dapat dipercaya. 3. Firman Allah SWT

Dosa Memutuskan Hubungan Kekeluargaan

Bolehkah istri diperlakukan sebagai properti, seperti yang diakui oleh Manohara?

Menyoal Poligami dan Kendalanya Jumat, 26 Nopember 04

Batasan Aurat Yang Boleh Dilihat Saat Pengobatan


3 Wasiat Agung Rasulullah

Surat Untuk Kaum Muslimin

Muhammad Nashiruddin Al-Bani, Sahih Sunan Ibnu Majah, Vol, 2, (Jakarta: Pustaka Azzam, 2013), h

Pendidikan Agama Islam

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : :

(dari mengambil riba), maka bagiannya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang me

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN TERHADAP UPAH SISTEM TANDON DI TOKO RANDU SURABAYA

BATASAN TAAT KEPADA ORANG TUA Secara umum kita diperintahkan taat kepada orang tua. Wajib taat kepada kedua orang tua baik yang diperintahkan itu sesu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkawinan amat penting dalam kehidupan manusia, baik bagi

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara yang dilihat dari letak geografis

Kultum Ramadhan: Menjalin Cinta Abadi Dalam Rumah Tangga

Luasnya Rahmat (kasih sayang) Allah Subhanahu wa Ta ala

KONSEP RIBA SESI III ACHMAD ZAKY

Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup tanpa bantuan

Perjalanan Meraih Ridha Ar-Rahman

Khutbah Jum'at. Isra' Mi'raj. Bersama Dakwah 1

Khutbah Jum'at. Taubat. Bersama Dakwah 1

??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Oleh: Hafidz Abdurrahman, Lajnah Tsaqafiyah DPP HTI

Barangsiapa yang mengamalkan suatu amalan yang bukan urusan kami (tidak ada contohnya) maka (amalan tersebut) tertolak (Riwayat Muslim)

KISI KISI SOAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS UTS GENAP KELAS VII (TUJUH) (untuk memperkaya wawasan WAJIB BACA BUKU PAKET)

Istiqomah. Khutbah Pertama:

Bertakwa Kepada Allah dalam Kehidupan Bertetangga

Alhamdulillah Was Shalaatu Was Salaamu Alaa Rasuulillah, adapun setelah ini:

MATAN. Karya Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab

Bab 4 باب الصدق. Kebenaran

Perjuangan Nabi di Kota Madinah dalam Menegakan Agama Islam

Jihad Palsu, Amalan Yang Menipu

FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL Nomor: 55/DSN-MUI/V/2007 Tentang PEMBIAYAAN REKENING KORAN SYARIAH MUSYARAKAH

BAB I PENDAHULUAN. Masalah penggunaan dan penjualan minuman beralkohol dirasa sudah

BAB V PENUTUP. menyelasaikan seluruh masalah yang ada dalam penelitian: 1. Apakah dalam teks lagu Iwan Fals mengandung nilai dakwah?


: : :

BAB IV HUBUNGAN GOLPUT DALAM PEMILU MENURUT ISLAM DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG PEMILU


Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orangorang yang ruku (Al Baqarah : 43)

Sambutan Presiden RI pada Peresmian Sarana dan Prasarana DDII, Bekasi, 27 Juni 2011 Senin, 27 Juni 2011

PENYERANGAN AMERIKA SERIKAT DAN SEKUTUNYA TERHADAP IRAK

Memperbaiki Kesalahan dalam Bulan Ramadhan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP MEKANISME JUAL BELI IKAN LAUT DALAM TENDAK

Kejayaan Umat Dalam Berhijrah. Dr. Tajuddin Pogo, Lc.MH

BAB IV ANALISIS YURIDIS TERHADAP PRAKTIK PENJATUHAN TALAK SEORANG SUAMI MELALUI TELEPON DI DESA RAGANG KECAMATAN WARU KABUPATEN PAMEKASAN

Kewajiban Menunaikan Amanah

BAB V PENUTUP. Pada bagian terakhir ini penulis berusaha untuk menyimpulkan dari

JABAT TANGAN ANTARA PRIA DAN WANITA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KOMERSIALISASI DOA DI PEMAKAMAN UMUM JERUK PURUT JAKARTA

FATWA FIQIH JINAYAH : BOM BUNUH DIRI Oleh: Nasruddin Yusuf ABSTRAK

Adab-Adab Kepada Non muslim

Oleh: Rokhmat S.Labib, M.E.I.

Di antaranya pemahaman tersebut adalah:

HADITS KEsembilan Arti Hadits / :

PIAGAM MADINAH. Pasal 1 Sesungguhnya mereka adalah satu bangsa negara (ummat), bebas dari (pengaruh dan kekuasaan) manusia lainnya.

Seribu Satu Sebab Kematian Manusia

BAB IV ANALISIS APLIKASI PEMBERIAN UPAH TANPA KONTRAK DI UD. SAMUDERA PRATAMA SURABAYA

P e n t i n g n y a T a b a y y u n

Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam (Ali Imran: 19)

Apa itu Nadzar dan Sumpah? NADZAR DAN SUMPAH

Sekretariat : Jl. Dempo No. 19 Pegangsaan - Jakarta Pusat Telp. (021) Fax: (021)

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS KONFLIK A. Posisi Konflik Posisi konflik yang berkepanjangan antara Pemerintah Thailand dengan Masyarakat Muslim Patani dapat dianalisis melalui 2 (dua) perspektif; Pertama dari prespektif Pemerintah Thailand dan yang Kedua dari perspektif Masyarakat Muslim. Dari perspektif Pemerintah Thailand munculnya konflik dikarenakan masyarakat Patani, yang secara de faktor maupun de Jure adalah warga negara Thailand,bersikeras ingin memisahkan diri dari Kekuasaan Pemerintah Thailand, baik karena ingin mendirikan pemerintahan sendiri ataupun bergabung dengan negara tetangga (Malaysia). Kecenderungan separatisme ini sudah barang tentu harus disikapi oleh Pemerintah, karena jika dibiarkan bukan saja Pemerintah akan kehilangan sebagian wilayah teritorialnya, tetapi lebih dari itu wibawa Pemerintah akan merosot baik di hadapan warganegaranya sendiri maupun di mata dunia. Karenanya wajar jika kemudian Pemerintah Thai melakukan berbagai upaya agar niat para pejuang Patani itu tidak terwujud. Pada tahap awal, Pemerintah menempuh cara-cara repressif yakni dengan mengerahkan aparat keamanan untuk melakukan penangkapan, penahanan maupun pembunuhan terhadap sejumlah aktivis/pejuang Patani. Tujuannya mudah difahami yakni untuk meredam gejolak konflik sekaligus mencegah issu separatis menyebar ke seluruh warga Patani. Kebijakan ini terbukti tidak effektif karena meski telah berjalan bertahun-tahun dan menimbulkan banyak korban, semangat perjuangan masyarakat Muslim Patani tidak kunjung surut. Melihat pejuang Patani tidak juga mundur maka Pemerintah Thailand menempuh strategi lain yakni langkah persuasif dengan cara menawarkan perundingan damai. Langkah ini terbukti effektif karena langsung mendapat respon dari rakyat Patani. Namun karena masing-masing pihak bersikukuh pada pendirian dan posisi masing-masing, maka perundingan perdamaian itu berkali-kali menemui kegagalan.

54 Dari perspektif Pejuang Patani, konflik itu sendiri merupakan akibat dari perlakuan Pemerintah yang lebih memikirkan rakyatnya yang mayoritas Buddhis dan tidak memperdulikan kepentingan kaum minoritas. Bahkan, Pemerintah Thailand ditengarai memiliki keinginan yang kuat untuk membuat masyarakat Muslim Patani menjadi tidak berdaya. Hal ini ditunjukkan dengan dibuatnya beberapa kebijakan politik yang tidak sehat, mulai dari penggerusan peranan sekolah-sekolah Muslim, pemaksaan untuk mengganti nama yang bernuansa Thai, pelarangan untuk merayakan harihari besar keagamaan, hingga pemaksaan agar ibu-ibu hamil melahirkan di lingkungan rumah sakit Buddhis, semuanya itu membuat masyarakat Patani merasa ditekan bahkan didholimi dalam kerangka pembauran. Tekanan politis dan kultural yang menerpa kaum Muslim Patani ini kemudian menimbulkan rasa keterasingan (alienasi) dan terpinggirkan (marginal) di kalangan kaum Muslim Patani, dan membuat mereka menjadi gerah karena diposisikan secara tidak adil sebagi warga negara kelas dua. Belum lagi ditambah dengan perbedaan-perbedaan dan kesenjangan budaya yang membuat mereka merasa dianianya dan di bawah tekanan pembauran oleh mayoritas. Tumpukan perasaan teraalienasi dan termarginalisasi, ditambah dengan kesenjangan-kesenjangan ekonomi, politis dan kultural, mendorong masyarakat Patani untuk bertekad berjuang melawan penindasan dan penekanan yang dilakukan oleh Pemerintah Thailand. Bagi mereka perbuatan menentang Pemerintah Tailand adalah identik dengan upaya melawan kaum kafir yang telah mendholimi mereka. Upaya-upaya ini dalam perspektif masyarakat Muslim Patani merupakan suatu kewajiban agama (jihad) yang perlu digalang untuk membebaskan masyarakat Muslim dari belenggu kaum Kafir. Dasar perjuangan dari rakyat Patani yang sering mereka dengungkan adalah Yusuf Qardhawi, seorang ulama terkemuka dunia Islam, bahwa jihad menjadi fardhu ain apabila musuh menyerang negeri muslim, atau dikhawatirkan akan

55 menyerang, sedangkan tanda-tanda ke arah sana sudah sangat terlihat. 1 Selain dari itu, bagi masyarakat Muslim Patani perjuangan mereka memiliki dasar hukum yang kuat sebagaimana Firman Allah dalam Q.S Al-Baqarah ayat : 190-194. Yang berbunyi Artinya: Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui 2010), h. 39. 1 Yusuf Qardhwi, Fiqih Jihad(Bandung: Mizan Media Utama,

56 batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas(190).dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidilharam, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikianlah balasan bagi orang-orang kafir(191). Kemudian jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang(192). Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang dzalim(193). Bulan haram dengan bulan haram, dan pada sesuatu yang patut dihormati, berlaku hukum kisas. Oleh sebab itu barang siapa yang menyerang kamu, maka seranglah ia, seimbang dengan serangannya terhadapmu. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah, bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa. 2 Tekanan dan marginalisasi terhadap kaum minoritas Muslim ini akhirnya memunculkan berbagai macam aksi dari para tokoh masyarakat Muslim Patani yang secara keras meminta Pemerintahan Thailand untuk memberikan kebebasan kepada masyarakat Patani guna menentukan masa depan kehidupan mereka sendiri. Aksi-aksi inilah yang kemudian menimbulkan ketegangan antara pemerintah Thailand dengan masyarakat Muslim Patani, yang kemudian tidak jarang berujung konflik baik dalam bentuk demonstrasi besar-besaran maupun dalam 2 Departemen Agama RI, Al-Qur an Tajwid dan Terjemah,CV PenerbitDiponegoro, Bandung. 2010, h. 30.

57 bentuk kritik-kritik terbuka. Ironisnya, pemerintah kemudian merespons aksi-aksi tersebut dengan penangkapan, penganiayaan, bahkan pembunuhan terhadap sejumlah pemimpin agama dan pemimpin politik Muslim Patani. Suatu sikap yang sama sekali tidak kondusif bahkan cenderung arogan dan sewenang-wenang terhadap rakyatnya sendiri. B. Upaya Penyelesaian Konflik Setelah beberapa puluh tahun, konflik antara Pemerintah dan Masyarakat Muslim Patani tidak juga kunjung menemui penyelesaian, maka Pemerintah Thailand mengubah taktik dari yang semula represif menjadi persuasif. Pemerintah muali mendekati para pejuang dan Tokoh Muslim Patani seraya menawarkan perundingan damai. Terhadap tawaran perdamaian tersebut, masyarakat Muslim Patani menerima dan mengutus para tokoh-tokohnya untuk melakukan perundingan. Namun karena masing-masing pihak tetap bersikukuh pada posisi dan pendiriannya masing-masing, maka perundingan-perundingan yang diselenggarakan itu senantiasa berakhir pada jalan buntu dan konflik antara Pemerintah Thailand dengan Masyarakat Patani pun terus berlanjut. Beberapa tahun terakhir ini kembali Pemerintah Thailand menawarkan perdamaian kepada para Pejuang Patani. Sebagai bukti bahwa Pemerintah serius untuk menciptakan perdamaian, Pemerintah membangun fasilitas keagamaan (Mesjid), pendidikan, dan menciptakan peluang kerja, serta melakukan pembangunan ekonomi jangka panjang di wilayah tersebut. Perubahan sikap Pemerintah ini akhirnya membuat para pejuang Patani melunak, dan mereka bersedia untuk tetap berada dalam Pemerintahan Thailand sepanjang mereka diberi otonomi khusus untuk menentukan nasib sendiri dan melaksanakan pemerintahan secara mandiri pula. Dalam perspektif siyasah Islam, penerimaan perundingan damai yang dilakukan oleh Masyarakat Muslim atas tawaran dari Pemerintah ini sama sekali tidak bertentangan

58 dengan prinsip siyasah Islam karena Rasulullah SAW sendiri pernah melakukan hal yang sama ketika beliau membuat perjanjian dengan kaum kafir Quraisy Makkah yang dikenal dengan perjanjian Hudaybiyah. Lewat perjanjian perdamaian ini kedua belah pihak berupaya keras untuk dapat menyelesaikan konflik secara baik, agar sarana dan prasarana yang rusak akibat konflik dapat dibangun kembali, serta mengembalikan suasana aman seperti dulu baik disegi ekonomi, politik, dan sosial, Tentu saja dalam pandangan Islam, perdamaian antara kaum Muslim Patani dengan Pemerintah Thailand ini dapat diterima sebagai langkah yang positif dan justru didorong oleh Islam sebagaimana bunyi Firman Allah dalam surah Al-anfal ayat 61 : Artinya : dan jika mereka condong kepada perdamaian, maka hendaklah kamu condong (pula) kepadanya, dan bertaqwalah kepada Allah. 3 Dan juga Hadits Nabi di mana Rasulullah SAW juga menganjurkan untuk melaksanakan perdamaian sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dan Tirmizi dari Umar bin Auf Al-Muzanni Rasulullah SAW. Bersabda: 3 Ibid, h. 184.

59 Artinya : Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Ali Al Khallal], telah menceritakan kepada kami [Abu Amir Al 'Aqadi], telah menceritakan kepada kami [Katsir bin Abdullah bin Amru bin 'Auf Al Muzani] dari [ayahnya] dari [kakeknya] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Perdamaian diperbolehkan di antara kaum muslimin kecuali perdamaian yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram. Dan kaum muslimin boleh menentukan syarat kecuali syarat yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram." Abu Isa berkata; Hadits ini hasan shahih. 4 Berdasarkan kepada dalil-dalil di atas, tegaslah bahwa perdamaian yang dilakukan oleh Kaum Muslimin Patani dengan pihak Pemerintah Thailand, yang notabene adalah Non-Muslim, sama sekali tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip siyasah Islam, bahkan justru dianjurkan demi untuk memelihara kepentingan bersama. No.1272. 4 https://id.hadis sahih/perdamaian,dari Umar bin Auf Tarmizi, hadis