Program Studi Ilmu Keperawatan, STIKes Guna Bangsa Yogyakarta ABSTRACT

dokumen-dokumen yang mirip
ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU MENGENAI KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PADA GURU DI SMP X DI KOTA CIMAHI TAHUN 2010

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMP MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI

Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja dan Pencegahan Keputihan di SMK Muhammadiyah 1 Moyudan Sleman Yogyakarta

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU MENGENAI MIMPI BASAH PADA SISWA SMP X KELAS VIII DI KOTA CIMAHI TAHUN 2010

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 1, April 2015 ISSN HUBUNGAN PERUBAHAN FISIK USIA REMAJA DENGAN RASA PERCAYA DIRI PADA SISWI KELAS 7

HUBUNGAN PERAN IBU SEBAGAI PENDIDIK DENGAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE SISWI KELAS VII SMP NEGERI I TANGEN SRAGEN NASKAH PUBLIKASI

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU MENGENAI MENARCHE PADA SISWI SMP X DI KOTA CIMAHI TAHUN 2010

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

Rahmawati, Murwati, Henik Istikhomah Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Kebidanan

PERBEDAAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI KELAS I SEBELUM DAN SESUDAH PENYULUHAN TENTANG MENSTRUASI

Volume 3 / Nomor 1 / April 2016 ISSN :

Volume 4 No. 2, September 2013 ISSN : GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA KELAS VII TENTANG PERUBAHAN SEKS SEKUNDER DI SMP N 1 MAYONG JEPARA

PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PERILAKU SEKSUAL SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KESIAPAN REMAJA MENGHADAPI PUBERTAS DI SMP N 2 KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

SIKAP IBU TERHADAP KECEMASAN REMAJA PUTRI (KELAS VI) DALAM MENGHADAPI MENARCHE DI SD NEGERI GEBANGSARI 04 SEMARANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU TENTANG MENOPAUSE CORRELATION BETWEEN KNOWLEDGE WITH THE ATTITUDE OF MOTHER ABOUT MENOPAUSE

Kesehatan Reproduksi Remaja Putri di SMA Negeri 2 Takengon

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU SISWA MENGENAI MASTURBASI DI SMP X DI KOTA CIMAHI TAHUN 2010

Nurul Fatimah, Isy Royhanaty, Sawitry Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta, STIKES Karya Husada Semarang

JURNAL KESEHATAN DAN KEBIDANAN (JOURNAL OF MIDWIFERY AND HEALTH)

ABSTRAK. Kata Kunci : Pengetahuan, sikap, perilaku, kesehatan seksual remaja, kesehatan reproduksi remaja.

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI KELAS XI TENTANG PERSONAL HYGIENE PADA SAAT MENSTRUASI DI SMAS CUT NYAK DHIEN ABSTRAK

Lia Susanti 1, Rifka Alindawati 2 Aademi Kebidanan Bhakti Husada Cikarang Bekasi

ABSTRAK. Kata kunci: persepsi, minat, remaja, alat ortodontik cekat, maloklusi

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN GANGGUAN MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI DI AKADEMI KEBIDANAN CIPTO MEDAN

EFEKTIVITAS LAYANAN INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PUNCU TAHUN AJARAN 2016/2017

WAHANA INOVASI VOLUME 5 No.2 JULI-DES 2016 ISSN :

KOSALA JIK. Vol. 2 No. 2 September 2014

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP DAN PERILAKU DALAM MENGHADAPI PERUBAHAN BODY IMAGE SAAT MENARCHE PADA REMAJA PUTRI DI SMP NEGERI 01 NGLUWAR MAGELANG

KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PADA SISWA SMP MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA

HUBUNGAN DUKUNGAN ORANG TUA DENGAN SIKAP REMAJA PRE MENARCHE DI SMPN 1 BRATI

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR DENGAN PENCEGAHAN KISTA OVARIUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWASARI KOTA JAMBI TAHUN 2014

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KEPUTIHAN DENGAN KEJADIAN KEPUTIHAN DI SMK NEGERI 3 KABUPATEN PURWOREJO. Asih Setyorini, Deni Pratma Sari

BAB I PENDAHULUAN. menarche sampai menopause. Permasalahan dalam kesehatan reproduksi

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PAUD DENGAN KEIKUTSERTAAN ANAK PADA PAUD DI DESA KARANGBANGUN JUMAPOLO KABUPATEN KARANGANYAR

Rina Indah Agustina ABSTRAK

IJMS Indonesian Journal On Medical Science Volume 3 No 1 - Januari 2016

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI PERAN MEDIA VISUAL

BAB I PENDAHULUAN. melalui perubahan fisik dan psikologis, dari masa kanak-kanak ke masa

HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN SIKAP SEKSUAL PADA REMAJA DI SMP N 7 SURAKARTA

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI

Maria Ulfa dan Ika Agustina STIKes Patria Husada Blitar

: THERESYA GATRA STERI

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG MENSTRUASI DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI KELAS V SD MUHAMMADIYAH WIROBRAJAN 3 YOGYAKARTA

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DENGAN USIA MENARCHE DI SMPN 7 BANJARMASIN. Erni Yuliastuti

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : RINI INDARTI PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG DIPLOMA IV SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH

HUBUNGAN GAMBARAN DIRI DENGAN KECEMASAN PADA REMAJA CACAT FISIK DI BALAI REHABILITASI TERPADU PENYANDANG DISABILITAS PROVINSI DIY NASKAH PUBLIKASI

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI OLEH REMAJA DI SMPN 19 WILAYAH KERJA PUSKESMAS AUR DURI KOTA JAMBI

umur tahun berjumlah 2.9 juta jiwa (Susenas, 2006).

Eka Puspa Janurviningsih 1, Rina Suparyanti 2, Syaifuddin 3

HUBUNGAN PENGETAHUAN, PERSEPSI REMAJA PUTRI, DAN PERAN KELUARGA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. tumpuan harapan yang akan bisa melanjutkan cita-cita bangsa Indonesia. Sebagai

Nisa khoiriah INTISARI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada masa remaja banyak terjadi perubahan baik secara fisik

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa

e-journal Keperawatan (e-kp) Volume 5 Nomor 1, Februari 2017

PENGARUH PENDIDIKAN SEKS TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA TENTANG SEKS PRANIKAH DI SMA NEGERI RONGKOP GUNUNG KIDUL TAHUN 2012

Jurnal Obstretika Scientia ISSN HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN SEKSUAL PRANIKAH DENGAN PERILAKU SEKSUAL

142 Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu Vol. 07 No. 02 Juli 2016

NASKAH PUBLIKASI PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH

HUBUNGAN ANTARA UMUR MENARCHE DENGAN STATUS GIZI PADA SISWI KELAS I DAN II SMP MUHAMMADIYAH I GODEAN SLEMAN

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG SEKS BEBAS PADA REMAJA KELAS XI DI SMA NEGERI 11 YOGYAKARTA TAHUN 2014

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN KADER DENGAN SIKAP KADER TENTANG POSYANDU BALITA DI DESA PENGKOK KEDAWUNG SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KECEMASAN REMAJA PUTRI SAAT MENGALAMI MENARCHE

JST Kesehatan, Oktober 2017, Vol. 7 No. 4 : ISSN

PENGETAHUAN REMAJA TENTANG SEKS BEBAS DI SMP NEGERI II MORI ATAS KABUPATEN MOROWALI UTARA

SUMBER-SUMBER INFORMASI TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENARCHE

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Venny Risca Ardiyantini

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA REMAJA PUTRI DI SMP NEGARI 1 SAYUNG DEMAK

HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN ORANG TUA (IBU) DENGAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG DISMENOREA DAN PENANGANANNYA DI MA AN-NUR KOTA CIREBON TAHUN 2016

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

PERAN ORANG TUA SIGNIFIKAN TERHADAP KESIAPAN ANAK MENGHADAPI MASA PUBERTAS

60 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. Volume VII Nomor 1, Januari 2016 ISSN: PENDAHULUAN

Riska Megayanti 1, Sukmawati 2*, Leli Susanti 3 Universitas Respati Yogyakarta *Penulis korespondensi

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP MENGENAI PERILAKU SEKSUAL REMAJA DI SMK KESEHATAN DONOHUDAN BOYOLALI TAHUN 2016

PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU REMAJA TENTANG SEKS PRA NIKAH

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENYUSUI DENGAN KETEPATAN WAKTU PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI) DI POSYANDU BUNGA KRISAN TULAKAN SINE NGAWI

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PRILAKU REMAJA PUTRI DENGAN KEJADIAN KEPUTIHAN DI KELAS XII SMA NEGERI I SEUNUDDON KABUPATEN ACEH UTARA TAHUN 2012

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEKOLAH MEMBUANG SAMPAH PADA TEMPATNYA DI SD GMIM 20 MANADO.

Diyah Paramita Nugraha 1, Mujahidatul Musfiroh 2, M. Nur Dewi 2 INTISARI

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Remaja dalam Mencegah Hubungan Seksual (Intercourse) Pranikah di SMA Muhammadiyah 1 Banjarmasin Tahun 2012

Surahma Asti Mulasari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

Oleh ALBERTA FOAMENESI LAHAGU

HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA USIA TAHUN DI RW 08 KELURAHAN SUKUN KECAMATAN SUKUN KOTA MALANG

Oleh: Suryati 3 ABSTRACT

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPEMILIKAN SERTIFIKAT LAIK SEHAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PURNAMA KECAMATAN PONTIANAK SELATAN

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA SMK TENTANG SEKS PRANIKAH DI SMK MUHAMMADIYAH 3 GEMOLONG KARYA TULIS ILMIAH

NASKAH PUBLIKASI TRI NURIKA Disusun Oleh:

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG SEX EDUCATION

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Pembangunan berwawasan kesehatan merupakan salah satu aspek

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. kehidupannya. Sehat sendiri perlu didasari oleh suatu perilaku, yaitu perilaku

ASSOCIATION BETWEEN KNOWLEDGE OF FEMALE TEENAGERSON REPRODUCTIVE HEALTH AND THE INCIDENCE OF FLUOR ALBUS AT SMPN 2 BANGLI BALI

ANALISIS FAKTOR PERILAKU YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA KEPUTIHAN PADA SISWI SMK NEGERI 8 MEDAN. Oleh : RONAULI AGNES MARPAUNG

Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang 2)

Program Studi Diploma IV Bidan Pendidik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Yogyakarta

ABSTRACT HUBUNGAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG NILAI ANAK PROGRAM KELUARGA BERENCANA DENGAN JUMLAH ANAK

GASTER, Vol. 8, No. 1 Februari 2011 ( )

Transkripsi:

THE RELATIONSHIP OF KNOWLEDGE ABOUTH PUBERTY WITH ADOLESCENTS ATTITUDE IN THE FACE OF PUBERTY IN ADOLESCENTS IN JUNIOR HIGH SCHOOL 3 DEPOK, MAGUWOHARJO, SLEMAN, YOGYAKARTA Dwi Agustiana Sari, Wiwin Lismidiati 2, Melcyanus Patut 3 Program Studi Ilmu Keperawatan, STIKes Guna Bangsa Yogyakarta 2 Staf Pengajar, Program Studi S Keperawatan, Universitas Gadjah Mada 3 Program Studi Ilmu Keperawatan, STIKes Guna Bangsa Yogyakarta Email : dwiagustianasari@gmail.com ABSTRACT Background : Adolescence is a period of transition charaterized by a change in the physical,emisional, and psychological. At puberty occurs maturation of human reproductive organs. The need for knowledge and attitudes of adolescents about puberty in the face of the changes that occur are physical and psychological changes. Purpose : To be able to determine the relationship of knowledge about puberty in adolescent attitude in the face of puberty. Method : This study uses an analytical cross sectional design, Sampling with purposive sampling technique. Research sample totaled 24. The data were analyzed using chi square. Result : As many as people ( 89, 5% ) havw a good level of knowledge about puberty.adolescent attitude in the face of puberty in supporting categories, namely 4 ( 9,9% ). There is a significant relationship between the variables knowledge with attitude in the face of pubertaladoleschents in junior high school class VII 3 depok, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta ( p= 0,00) Conclusion : There is a significant relationship between the variables knowledge with attitude in the face of pubertal adolescents in junior high school class VII 3Depok, Maguwoharjo, Key words : Knowledge, Attitude, Puberty, Adolescence PENDAHULUAN Salah satu modal dasar pembangunan suatu bangsa adalah tersedianya sumber daya manusia yang cukup, baik kuantitas maupun kualitas. Hal ini karena posisinya sebagai tunas, penerus dan penentu masa depan bangsa dikemudian hari, oleh karena itu keberadaan kelompok remaja tidak bisa diabaikan. Pada masa ini terjadi pematangan organ reproduksi manusia, dan sering disebut masa pubertas. Masa remaja adalah periode peralihan dari masa anak ke dewasa 2. Masa-masa transisi anak dari pra pubertas sampai menjelang pubertas merupakan masa yang cukup sulit bagi anak. Semua perubahan dan perkembangan yang terjadi memerlukan penyikapan yang benar sehingga remaja tersebut siap menerima perubahanperubahan dan dapat menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi. Perubahan yang terjadi pada masa pubertas membinggungkan remaja yang 98

mengalaminya. Ahli memandang perlu adanya pengetahuan, bimbingan dan lingkungan sekitarnya, agar dalam perubahan yang dialami terjadi pertumbuhan dan perkembangan yang sehat sedemikian rupa sehingga remaja menjadi manusia dewasa yang sehat secara jasmani, rohani, dan sosial. Berdasarkan hasil sensus penduduk Indonesia tahun 200 jumlah remaja umur 0-24 tahun sangat besar yaitu sekitar 64 juta atau 27,6 persen dari jumlah total penduduk Indonesia sebanyak 237.6 juta jiwa. Melihat jumlahnya yang besar, remaja sebagai generasi penerus bangsa perlu dipersiapkan menjadi manusia yang sehat secara jasmani, rohani, mental dan spiritual.faktanya, berbagai penelitian menunjukkan bahwa remaja mempunyai banyak permasalahan seiring dengan masa transisi yang dialami remaja (BKKBN, 200). Berdasarkan hasil riset BKKBN (200) tersebut, diketahui bahwa 45,3 juta atau 80,39 % remaja tahu bahwa seorang pria dikatakan matang secara seksual bila sudah mengalami mimpi basah, sedangkan 9,67 % remaja tidak tahu sama sekali ciri-ciri kematangan seksual laki-laki. Pada perempuan 88,40 % remaja tahu bahwa ciri-ciri kematangan seksual perempuan ditandai dengan terjadinya menstruasi, 6,5 % tidak tahu ciri-ciri kematangan seksualperempuan. Ketidaktahuan remaja akan tanda kematangan seksual mereka menyebabkan adanya persepsi yang keliru pada remaja sehingga menimbulkan permasalahan seperti merokok pada remaja laki-laki 3. Sikap remaja seperti ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu keluarga, lingkungan, pengaruh teman dan aktifitas sehari-hari. Studi pendahuluan dilakukan pada tanggal 3 Oktober 204 di SMP N 3 Depok dengan alasan karena sekolah tersebut mengutamakan pembelajaran dengan bimbingan yang efektif seperti metode debat, metode role play dan metode investigasi kelompok sehingga setiap siswa berkembang dengan secara optimal sesuai potensi yang dimiliki, selain itu juga karena sering diadakan penyuluhan mengenai pendidikan kesehatan reproduksi dari tenaga kesehatan terutama tentang pubertas. Peneliti melakukan wawancara pada 20 orang remaja laki-laki dan perempuan. Sepuluh remaja perempuan yang diwawancara 9 orang tahu bahwa menarche merupakan tanda pubertas (kematangan seksual), seorang lagi mengatakan dikatakan matang secara seksual jika sudah berumur diatas 7 tahun. Pada remaja laki laki, 8 dari 0 orang tidak mengetahui mimpi basah merupakan tanda kematangan seksual pada laki-laki atau pubertas. Para remaja perempuan, saat mengalami menarche langsung menceritakan pada orang tua mereka terutama ibu. Berbeda dengan remaja laki laki, hampir semuanya hanya diam dan menutupi dari orang tua jika mereka sudah mengalami mimpi basah. METODE PENELITIAN Penelitian merupakan penelitian analitik menggunakan rancangan penelitian cross sectional dengan populasinya remaja kelas VII di SMP Negeri 3 Depok, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta berjumlah 24 orang, laki-laki sebanyak 58 orang dan perempuan sebanyak 66 orang. Sampel pada penelitian ini adalah semua remaja kelas VII yaitu berjumlah 24 orang di SMP Negeri 3 Depok, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta. Terdapat 2 variabel yaitu variabel bebas : pengetahuan dan variabel terikat : sikap. Sumber data primer menggunakan kuesioner yaitu berupa sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden mengenai laporan tentang pribadi atau halhal yang diketahui4. Alat ukur terdiri dari 3 bagian yaitu: pertama identitas dan karakteristik responden meliputi nama siswa, umur, pendidikan kedua orang tua, anak keberapa, tinggi badan, berat badan, alamat dan penyakit yang diderita serta informasi mengenai pubertas, kedua skala pengetahuan remaja tentang pubertas terdiri dari 2 item pernyataan dan ketiga 9 item pernyataan untuk skala sikap menghadapi masa pubertas. Alat ukur pengetahuan dan sikap remaja tentang 99

pubertas menggunakan kuesioner yang disusun oleh Juju (203) 5. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian dilakukan di SMP Negeri 3 Depok yang merupakan salah satu lembaga pendidikan tingkat pertama yang terletak di dusun Sopalan, Kelurahan Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Yogyakarta. Sekolah ini mulai dibangun tanggal 5 oktober 979 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dengan nomor: 0206/O/980, tertanggal 30 Juli 980. Maka secara resmi sejarah berdirinya SMP Negeri 3 Depok adalah 30 Juli 980. Jumlah siswa dan siswi SMP Negeri 3 Depok yaitu berjumlah 420, yaitu kelas VII berjumlah 24 orang, kelas VIII 59 orang dan kelas IX 37 orang. Dengan dominan jumlah siswa laki-laki yaitu sebanyak 222 orang dan siswa perempuan berjumlah 98 orang. Adapun jumlah guru SMP Negeri 3 depok yaitu berjumlah 33 orang. Karakteristik responden yaitu meliputi usia, sumber infomasi dan status gizi. Hasil analisis karakteristik respondenditunjukkan Tabel berikut: Tabel. Kharakteristik Responden Kharakteristik Kelompok N F (%) Umur Tahun 2 Tahun 3 Tahun 22 0.8 % 98.4% 0.8% Informasi Pengalaman Penyuluhan Media massa 2 80 42.6% 64.5% 33.9% Status Gizi Gemuk Normal Kurus 24 82 28 9.4% 66.% 4.5% Sumber : Data Primer Mayoritas Umur antara 2 tahun sebanyak 22 orang atau 98,4%. Mayoritas informasi melalui penyuluhan yaitu sebanyak 80 atau 64,5%. Mayoritas status gizinya dalam batas normal yaitu sebesar 66,% atau 82 orang. Pengetahuan remaja Hasil analisis data ini diperoleh sebaran frekuensi data seperti ditunjukkan pada Tabel 2 berikut: Tabel 2. Pengetahuan remaja menghadapi pubertas di SMP N 3 Depok, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta Penilaian Kelompok N F Pengetahuan Baik Cukup Kurang 5 8 89.5% 4% 6.5% Sumber: Data Primer 205 Berdasarkan tabel 2 diatas menunjukkan bahwa dari 24 responden kelas VII di SMP Negeri 3 Depok, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta dalam kategori baik sebanyak orang atau 89,5%. Sikap remaja Hasil analisis data ini diperoleh sebaran frekuensi data seperti ditunjukkanpada Tabel 3 berikut: Tabel 3. Sikap remaja dalam menghadapi pubertas di SMP N 3 Depok, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta Penilaian Kelompok N F (%) Sikap Mendukung Tidak Mendukung 4 0 9.9% 8.% Sumber : Data Primer, 205 Berdasarkan tabel 4.3 diatas menunjukkan bahwa dari 24 respondenmemberikan penilaian sikap dalam kategori mendukung sebanyak 4 orang atau 9,9%, dan tidak mendukung sebanyak 0 orang atau 8,%. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas sikap remaja kelas VII di SMP Negeri 3 Depok, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta dalam kategori mendukung. 00

Hubungan pengetahuan tentang pubertasdengan sikap remaja Hasil analisis Chi square antara pengetahuan tentang pubertas dengan sikap remaja dalam menghadapi pubertas pada remaja di SMP Negeri 3 Depok, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta adalah berikut : Tabel 4 Hasil Chi Square hubungan pengetauan dengan sikap remaja dalam menghadapi pubertas pada remaja di SMP N 3 Depok, Maguwoharjo, Variabel Sikap P Mendukun g Pengetahua n Baik 0 (88.7%) Tidak mendukun g Valu e (0.8%) 0.00 Cukup 3 (2.4%) 2 (.6%) Kurang (0.8%) 7 (5.6%) Sumber: Data Primer 205 Berdasarkan hasil tabulasi silang menunjukkan bahwa mayoritas remaja kelas VII di SMP Negeri 3 Depok, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta memiliki pengetahuan baik dan sikap mendukung yaitu sebanyak 0 orang atau 88,7%. Hasil perhitungan Chi Square diperoleh nilai X2 hitung sebesar 82,647 dan p value sebesar 0,00 (0,00<0,05), maka Ha diterima dan Ho ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang pubertas dengan sikap remaja dalam menghadapi pubertas pada remaja di SMP Negeri 3 Depok, Maguwoharjo, Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Juju (203) yang mempunyai persamaan pada rancangan penelitian danpendekatan serta persamaan alat ukur pengetahuan dan alat ukur sikap yang hasilnya valid, ada hubungan yang signifikan antara hubungan pengetahuan tentang pubertas dengan sikap dalam menghadapi pubertas. Pengetahuan adalah hasil tahu yang terjadi setelah seorang mengadakan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terhadap suatu objek terjadi melalui panca indra manusia yakni penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba dengan sendiri. Pada waktu penginderaan sampai menghasilkan pengetahuan tersebut sangat dipengaruhi oleh intensitas perhatian persepsi terhadap objek. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga 6,7. Sikap merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak dan bukan merupakan pelaksanaan motif tertentu, belum merupakan suatu tindakan atau aktivitas akan tetapi merupakan predisposisi tindakan suatu perilaku. Sikap ini merupakan reaksi tertutup, bukan merupakan reaksi terbuka atau tingkah laku yang terbuka, sikap merupakan kesiapan untuk beraksi terhadap objek dilingkungan tertentu sebagai suatu penghayatan terhadap objek 6,7. Pengetahuan sangat berpengaruh terhadap sikap remaja di SMP 3 Depok, karena pengetahuan yang baik dapat menjadikan sikap seseorang juga baik. Sehingga pada penelitian ini hubungan antara pengetahuan KESIMPULAN Setelah dilakukan penelitian terhadap 24 responden yaitu remaja kelas VII di SMP Negeri 3 Depok, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta dapat disimpulkan bahwa : Pengetahuan remaja kelas VII di SMP Negeri 3 Depok, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta dalam kategori baik. Sikap remaja kelas VII di SMP Negeri 3 Depok, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta dalam kategori mendukung.ada hubungan yang signifikan antara variabel pengetahuan dengan sikap dalam menghadapi pubertas remaja kelas VII di SMP Negeri 3 Depok, Maguwoharjo, SARAN Bagi Siswa dan Siswi SMP 3 Depok Diharapkan siswa dan siswi selalu hadir untuk mengikuti penyuluhan di sekolah dalam bentuk pendidikan kesehatan yang efektif mengenai pubertas dan lebih banyak lagi mencari informasi tentang 0

pubertas dengan membaca buku pendidikan kesehatan.bagi STIKES Guna Bangsa Hasil penelitian ini dijadikan bahan referensi untuk mengembangkan kajian mahasiswa tentang pubertas.bagi peneliti selanjutnya Bagi peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian mengenai pubertas di populasi yang lebih luas. DAFTAR PUSTAKA []. Winkjosastro, M. 2007. Promosi Kesehatan.Gresik: Graha Ilmu [2]. Widyastuti. (2009). Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta : Fitramaya [3]. Dianawati (2008). Kesehatan reproduksi remaja. Tanggerang : kawan Pustaka [4]. Arikunto, S. (200). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. [5]. Juju. (203). Hubungan antara Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Pubertas dan Sikap menghadapi Masa Pubertas Siswa/I Kelas VII SMP N 3 Ngaglik, Skripsi : UNRIYO. [6]. Notoatmodjo, S. (200). Ilmu Prilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka cipta [7]. Notoatmodjo,S. (200). Metodologi Penelitian 02