Pertemuan 8b Sistem Informasi Penerapan Komputer KOM201 2010 Bogor Agricultural University
Sub pokok bahasan
Informasi Informasi adalah data yang diorganisasikan, berguna dan memiliki arti. Komputer memproses data ke dalam informasi. Sebagai contoh, komputer dalam toko swalayan memproses data pelanggan dan barang-barang yang dibelinya dan kemudian mencetak informasi pada kwitansi pembayaran.
Level Pengguna Informasi Focus on the company s overall goals and objectives Applies specific programs and plans necessary to meet the stated objectives Involves day-to-day activities within the company Access information necessary to make decisions a trend called empowering users
Sistem Informasi (Information System) Sistem Kumpulan komponen-komponen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan Sistem informasi adalah koleksi dari hardware, software, data, orang, dan prosedur yang bekerja bersama untuk menghasilkan informasi yang berkualtas. hardware people prosedur software data
Perubahan dalam Penggunaan Sistem Informasi E-Business dan E-Commerce: era tahun 1990-2000 Sistem e-business dan e-commerce berbasis internet Perusahaan yang dijalankan melalui web dan operasi e-business global serta e-commerce melalui Internet, intranet, ektranet dan jaringan lainnya. Dukungan strategis dam Pemakai Akhir: era tahun 1980-1990 Sistem end-user computing; Dukungan komputer langsung untuk produktivitas pemakai akhir dan kerja sama kelompok kerja Sistem Informasi Eksekutif; Informasi penting untuk pihak manajemen puncak Sistem Pakar; Saran ahli berbasis pengetahuan untuk pemakai akhir Sistem informasi strategis; Produk dan layanan strategis untuk keunggulan kompetitif. Decision Support: era tahun 1970 1980 Decision Support System; Dukungan interaktif khusus untuk proses pengambilan keputusan manajerial Pelaporan manajemen: era tahun 1960 1970 Sistem Informasi Manajemen; Laporan manajemen untuk informasi yang telah ditentukan terlebih dahulu dalam rangka mendukung pengambilan keputusan. Pemrosesan data:era tahun 1950 1960 Sistem Electronic Data Processing (EDP); Pemrosesan transaksi, pencatatan, dan aplikasi akuntansi tradisional
Tipe-tipe Sistem Informasi
Sistem Informasi Perkantoran (OIS) (1) OIS meningkatkan produktivitas karyawan dan membantu komunikasi diantara karyawan. Dalam sebuah OIS, karyawan melakukan tugasnya dengan menggunakan komputer dan peralatan elektronik lainnya, menggantikan cara kerja manual. OIS sering disebut otomasi perkantoran Dengan OIS, karyawan dapat membuat dan mendistribusikan grafik, dokumen, mengirim pesan, menjadwalkan pertemuan, browsing web dan me-publish halaman web.
Sistem Informasi Perkantoran (OIS) (2) Perangkat lunak yang digunakan meliputi pemrosesan kata, spreadsheet, basis data, presentasi grafis, email, web browser, web page authoring, dan groupware. Untuk mengirimkan teks, grafik, audio dan video ke pengguna lain, OIS menggunakan teknologi seperti voice mail, fax, video conferencing, dan electronic data interchange (EDI)
Sistem Pemrosesan Transaksi (1) Sistem pemrosesan transaksi (transaction processing system, TPS) menerima dan memproses data dari aktivitas bisnis setiap hari. Contoh: ATM (automated teller machine) untuk pengambilan dana tunai. Contoh-contoh kegiatan transaksi: deposit, pembayaran, pemesanan, dan reservasi Dalam perusahaan, karyawan menggunakan TPS dalam aktivitas-aktivitas berikut: Mencatat aktivitas bisnis seperti registrasi mahasiswa, pemasanan dari pelanggan, dan pembayaran kartu kredit. Konfirmasi aksi atau memberikan respon, seperti mencetak jadwal kuliah, mengirimkan ucapan terima kasih ke pelanggan, dan mencetak cek gaji karyawan. Pengelolaan data, yang meliputi penambahan data baru, mengubah data yang ada, dan membuang data yang tidak diinginkan.
Sistem Pemrosesan Transaksi (2) Awalnya TPS banyak menggunakan batch processing. Dengan batch processing, komputer mengumpulkan data setiap waktu dan memproses semua transakti kemudian. Contoh, batch processing digunakan untuk menghitung kwitansi pembayaran dan mencetak invoice. Sejalan dengan komputer yang semakin powerful, pengembang sistem membuat online transaction processing system (OLTP). Dengan OLTP, komputer memproses setiap transaksi segera setelah transaksi tersebut dimasukkan. Contoh, ketika mahasiswa melakukan registrasi pada awal semester, petugas akan memasukan data mata kuliah yang akan diambil beserta jadwal kuliahnya. Komputer segera mencetak bukti registrasi dan jadwal perkuliahan bagi mahasiswa tersebut.
Sistem Informasi Manajemen (1) Menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu dan terorganisasi Manager dan pengguna lain dapat Membuat keputusan Menyelesaiakan masalah Mengawasi aktivitas Mengikuti perkembangan Sering diintegrasikan dengan transaction processing systems MIS merupakan pengembangan dari TPS. MIS dapat menghasilkan laporan yang me-rekap aktivitas penjualan harian, ringkasan aktivitas penjualan mingguan dan bulanan, grafik penjualan produk, dan daftar item yang perlu dipesan kembali.
Sistem Informasi Manajemen (2) MIS menghasilkan tiga bentuk informasi: laporan terperinci (detail), laporan ringkasan (summary) laporan exception Laporan terperinci (detail), Mendaftarkan satu record per baris
Laporan ringkasan (summary) Menggabungkan data, sehingga dapat ditinjau dengan cepat dan mudah Biasanya memiliki total, tabel atau grafik
Laporan exception Mengidentifikasi data di luar kondisi normal. Kondisi ini, dinamakan kriteria exception, mendefinisikan aktivitas normal atau range status. Sebagai contoh, Inventory Exception Report memberitahukan kepada departemen pembelian item-item yang perlu dipesan kembali.
Decision Support System (DSS) (1) Mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya Salah satu bentuk DSS adalah executive information system (EIS) mendukung kebutuhan informasi strategis dari manajemen eksekutif Membantu manager menganalisis data dan membuat keputusan untuk memecahkan masalah
Decision Support System (DSS) (2) DSS memberikan dukungan interaktif khusus untuk proses pengambilan keputusan para manajer dan praktisi bisnis. Contoh penggunaan DSS adalah dalam penetapan harga produk, perkiraan tingkat laba, dan sistem analisis resiko. Beberapa DSS bersifat spesifik untuk setiap perusahaan dan digunakan oleh manajer-manajernya. Online analytical processing (OLAP) meringkas informasi, sehingga aplikasi ini memproses banyak record pada suatu waktu. OLAP berbeda dengan aplikasi OLTP, OLTP memproses record individual pada suatu waktu dan biasanya menggunakan basis data Departemen relasional Ilmu Komputer, FMIPA-IPB
Data Warehouse Sistem basisdata yang sangat besar yang menyimpan dan mengelola data yang diperlukan untuk analisis secara historis dan transaksi tertentu. Umumnya diintergrasikan dengan OLAP
Sistem Pakar (Expert System) Mendapatkan dan menyimpan pengetahuan dari human expert Cabang dari kecerdasan buatan (AI) Komponen utama: basis pengetahuan dan aturan inferensi Knowledge base adalah pengetahuan yang dikombinasikan dan pengalaman dari pakar Inference rules sekumpulan pendapat/keputusan logika yang diaplikasikan ke basis pengetahuan setiap saat pengguna menjelaskan situasi ke sistem pakar
E-business dan E-commerce E-business adalah pengunaan Internet dan jaringan serta teknologi informasi lainnya untuk mendukung e- commerce, komunikasi dan kerja sama perusahaan, dan berbagai proses yang dijalankan melalui web. Cakupan e-business jaringan perusahaan maupun dalam para pelanggan serta mitra bisnisnya. E-commerce melibatkan pembelian dan penjualan, serta pemasaran dan pelayanan produk, jasa dan informasi melalui Internet dan jaringan lainnya.
E-Commerce Kependekan dari electronic commerce Transaksi bisnis yang terjadi pada Internet Meliputi proses pengembangan, pemasaran, penjualan, pengiriman, pelayanan, dan pembayaran untuk berbagai produk dan jasa yang diperjualbelikan dalam pasar global. Business to consumer (B2C) Menjualan barang dan jasa ke publik Consumer to consumer (C2C) Konsumen menjual barangnya secara langsung ke konsumen lainnya Business to business (B2B) Perusahaan (business) menyediakan barang dan jasa untuk business lain
Tahapan Pengembangan Sistem Tahap 1. Perencanaan Review permintaan proyek Menentukan prioritas permintaan proyek Alokasi sumber daya Identifikasi tim pembangun proyek Tahap 2. Analisis Melakukan investigasi pendahuluan Melaksanakan aktivitas analisis terperinci: Memperlajari sistem yang ada Menentukan kebutuhan penggguna Merekomendasikan solusi Tahap 3. Perancangan Mengadakan hardware dan software, jika perlu Membangun komponen-komponen sistem Tahap 5. Dukungan Melakukan review sistem pasca implementasi Mengidentifikasi error dan perbaikan/peningkatan sistem Memonitor kinerja sistem Tahap 4. Implementasi Membangun program, jika diperlukan Instalasi dan pengujian sistem baru Menyelenggarakan training kepada pengguna Konversi ke sistem baru
Panduan untuk Pengembangan Sistem
Orang-orang yang berpartisipasi dalam siklus pengembangan sistem
System Analyst dan Tim Proyek System analyst: Bertanggung jawab dalam perancangan dan pembangunan sistem Menghubungkan pengguna dan IT professional Tim proyek: Dibentuk untuk mengerjakan proyek dari awal sampai akhir Terdiri dari pengguna, systems analyst, dan IT professional lainnya Project leader anggota tim yang mengelola dan mengontrol anggaran dan jadwal proyek
Manajemen Proyek Proses perencanaan, penjadwalan, dan pengontrolan aktivitas selama siklus pengembangan sistem Project leader mengidentifikasi elemen-elemen proyek Tujuan Estimasi biaya untuk setiap aktivitas Aktivitas-aktivitas yang diperlukan Urutan aktivitas Estimasi waktu untuk setiap aktivitas Aktivitas-aktivitas yang dikerjakan pada waktu yang sama
Gantt chart Digunakan untuk merencanakan dan menjadwalkan aktivitas-aktivitas proyek
Project management software Program (seperti Microsoft Office Project) yang digunakan oleh project leader untuk merencanakan, menjadwalkan dan mengontrol proyek
System Development Cycle
System Development Cycle Teknik-teknik pengumpulan informasi Review dokumentasi Observasi Kuesioner Interview Joint-application design (JAD) session Penelitian
Alasan membuat atau memodifikasi sistem informasi Memperbaiki masalah dalam sistem yang ada Meningkatkan fungsi sistem yang ada Adanya mandat perubahan karena pengaruh pihak luar Kompetisi menuntut adanya perubahan
Tahap Perencanaan (Planning Phase) Dimulai ketika steering committee menerima project. Steering committee: pembuat keputusan untuk perusahaan.
Tahap Analisis (Analysis Phase) melakukan investigasi pendahuluan dinamakan feasibility study melaksanakan analisis terperinci Investigasi awal: system analyst melakukan studi umum dari proyek dan mendefinisikan masalah secara akurat
Tahap Analisis Analisis Terperinci Dinamakan juga LOGICAL DESIGN
Tahap Analisis Pemodelan proses Teknik yang menjelaskan proses- proses yang mentransformasi input menjadi output Alat untuk pemodelan proses Entity-relationship diagrams Data flow diagrams Project dictionary
Tahap Analisis - entity-relationship diagram (ERD) alat yang menunjukkan secara grafis koneksi antarentitas dalam sistem.
Tahap Analisis data flow diagram (DFD) Alat yang secara grafis menunjukkan aliran data dalam sistem. Elemen kunci dalam DFD adalah aliran data, proses, data store dan sumber daya
Tahap Analisis Kamus Proyek Mengandung semua dokumentasi tentang proyek Teknik memasukan item dalam kamus proyek Structured English Decision tables Decision trees Data dictionary
Tahap Analisis - Structured English menuliskan penjelasan langkah-langkah dalam sebuah proses.
Tahap Analisis Tabel Keputusan Daftar berbagai kondisi dan aksi yang berkaitan dengan kondisi-kondisi yang ada dalam proses
Tahap Analisis Pohon Keputusan Menunjukkan kondisi-kondisi dan aksi-aksi, tetapi digambarkan secara grafis
Tahap Analisis Kamus Data menyimpan nama item data, deskripsi, dan keterangan lain tentang setiap item data
Tahap Perancangan (Design Phase) mengadakan perangkat keras dan perangkat lunak (jika diperlukan) membangun semua komponen dari sistem informasi yang baru atau sistem informasi yang dimodifikasi Mengidentifikasi semua kebutuhan hardware dan software dari sistem yang baru atau sistem yang dimodifikasi
Design Phase Pengujian perangkat lunak oleh system analysts Referensi dari vendor Komunikasi dengan pengguna produk yang ada saat ini Demo produk Software versi trial Benchmark test untuk mengukur kinerja Lihat bacaan tambahan
Design Phase Perancangan terperinci Spesifikasi perancangan terperinci untuk komponenkomponen dari solusi yang dimaksud Dinamakan juga juga PHYSICAL DESIGN Aktivitas-aktivitas dalam perancangan terperinci: Perancangan basis data Perancangan Input dan output Perancangan Program
Tahap Implementasi (Implementation Phase) membuat sistem baru atau memodifikasi sistem yang telah ada, dan kemudian menyampaikannya kepada pengguna
Implementation Phase - Program develompment cycle Programmer menulis program untuk spesifikasi sistem Analyze requirements Document solution Design solution Test solution Validate design Implement design
Implementation Phase Bentuk pengujian yang dilakukan pengembang sistem
Implementation Phase - training Menunjukkan kepada pengguna bagiaman mereka menggunakan hardware dan software baru dalam sistem
Implementation Phase Strategi Konversi Digunakan untuk berubah dari sistem lama ke sistem baru
Support Phase Menyediakan bantuan secara terus menerus untuk sistem informasi dan pengguna setelah sistem diimplementasikan Review sistem pasca implementasi menentukan apakah sistem informasi berjalan berdasarkan harapan pengguna. Identifikasi Error Identifikasi perbaikan/peningkatan pada sistem Memonitor kinerja sistem
Penutup