jrnrraa[ JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN FAKU LTI\S ILM U KEOLAH RJAGAilAN U N IVERSITAS N EGERI YOGYAKARTA kerjasama dengan

dokumen-dokumen yang mirip
Agility T Test Taekwondo

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Olahraga adalah segala kegiatan yang sistematis untuk mendorong, membina serta mengembangkan potensi jasmani,

DAFTAR ISI. PERNYATAAN... i ABSTRAK... ii. KATA PENGANTAR... iii. UCAPAN TERIMA KASIH... iv. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR GAMBAR...

2015 KONTRIBUSI KESEIMBANGAN DINAMIS DAN FLEKSIBILITAS PANGGUL TERHADAP PENAMPILAN POOMSAE (KORYO) PADA CABANG OLAHRAGA TAEKWONDO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tradisional Korea. Taekwondo terdiri dari tiga kata dasar, yaitu: tae berarti kaki

BAB I PENDAHULUAN. 2002:xv). Tiga materi terpenting dalam berlatih taekwondo adalah jurus dalam

I. PENDAHULUAN. sehingga dengan mempelajari taekwondo, pikiran, jiwa dan raga kita secara

PENGARUH LATIHAN FISIK DENGAN PENDEKATAN TEKNIK TENDANGAN DOLLYO CHAGI TERHADAP KELINCAHAN

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN KUDA-KUDA PANJANG DAN PENDEK PADA KECEPATAN TENDANGAN DOLLYO CHAGI SISWA EKSTRAKURIKULER TAE KWON DO SMP N 2 GAMPING

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga adalah suatu bentuk kegiatan jasmani yang terdapat di dalam

2014 PROFIL KECEPATAN TENDANGAN IDAN DOLLYO CHAGI PADA ATLET TIM TAEKWONDO UPI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pengaruh Fleksibilitas dan Kekuatan Otot Tungkai Terhadap Tendangan Eolgol Dollyo-Chagi pada Olahraga Taekwondo

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PROBABILITAS TENDANGAN KE ARAH BADAN DAN MUKA TERHADAP PELUANG POIN PADA PERTANDINGAN TAEKWONDO SIMULASI PRA KUALIFIKASI PORDA XI 2010

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Taekwondo merupakan olahraga yang terus berkembang setiap waktu seiring

I. PENDAHULUAN. Taekwondo merupakan olahraga beladiri yang berakar pada tradisi dan

SKRIPSI. Oleh: Sunu Arief Wimbardi. Sunu Arief Wimbardi

Journal of Sport Sciences and Fitness

BAB II KAJIAN TEORETIK. Taekwondo terdiri dari tiga kata dasar, yaitu: tae yang berarti kaki, kwon

BAB I PENDAHULUAN. waktu, dan tempat dengan selalu menjaga kehormatan masing-masing secara

BAB II KAJIAN PUSTAKA. taekwondo sekarang dikenal sebagai seni bela diri korea yang diminati

Fitria Dwi Andriyani, M.Or.

BAB I PENDAHULUAN. tradisional korea. Taekwondo terdiri dari tiga kata dasar, yaitu :Tae yang berarti

BAB I PENDAHULUAN. [Type text]

SURVEI TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA SISWA USIA TAHUN SSB BINA SATRIA PURWOREJO PACITAN TAHUN 2015 SKRIPSI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam suatu penelitian membutuhkan suatu metode yang sesuai untuk

BAB I PENDAHULUAN. Permainan sepakbola adalah suatu permainan yang dimainkan oleh

2015 KONSTRUKSI TES KELINCAHAN D ALAM CABANG OLAHRAGA BULUTANGKIS

BAB I PENDAHULUAN. para atlet sepak bola yang berkualitas. Namun masih banyak yang harus dilakukan

PENGARUH LATIHAN KARET TERHADAP KECEPATAN TENDANGAN DOLLYO CHAGI SISWA EKSTRAKURIKULER TAEKWONDO SMA N 1 SLEMAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Tae Kwon Do adalah salah satu cabang olahraga yang. termasuk ke dalam kategori seni bela diri prestasi.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia antara lain taekwondo, karate, kempo, yudho, dan sebagainya.

BAB I PENDAHULUAN. tidak bisa dipisahkan. Didalam hidup manusia dituntut untuk dapat menjaga

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. nilai dengan teknik yang telah disusun ke dalam lima indikator tes kecepatan

2014 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA

BAB 1 PENDAHULUAN. kerjasama yang baik untuk membentuk suatu tim. Kecerdasan dalam mangatur

KONTRIBUSI DAYA TAHAN OTOT, POWER TUNGKAI, PANJANG TUNGKAI, KELENTUKAN, KESEIMBANGAN DAN REAKSI TERHADAP TENDANGAN DOLLYO. Jurnal.

I. PENDAHULUAN. Pencak silat adalah suatu seni bela diri tradisional yang berasal dari Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Kata Kunci : efektivitas, checking yeop chagi, dollyo chagi, idan dollyo chagi, taekwondo

BAB I PENDAHULUAN. merupakan olahraga yang menarik. Sepakbola merupakan olahraga permainan

BAB I PENDAHULUAN. sistematis menuju suatu kualitas hidup yang lebih tinggi (Noya, 1983 : 5).

BAB I PENDAHULUAN. kalangan masyarakat dan sekarang ini banyak pemain yang berlomba-lomba

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PENGEMBANGAN VARIASI LATIHAN GULAT TEKNIK BANTINGAN LENGAN TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. Sehat adalah nikmat karunia Allah yang menjadi dasar bagi segala nikmat. Nikmatnya makan, minum, tidur, serta kemampuan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS KECEPATAN DAPAT DILIHAT PADA GRAFIK BERIKUT:

I. PENDAHULUAN. Sepakbola adalah salah satu cabang olahraga yang sangat digemari. masyarakat, di desa maupun di kota sering kali dijumpai orang yang

BAB I PENDAHULUAN. perempuan. Khususnya atlet Taekwondo Putra junior Sibayak Club

BAB I PENDAHULUAN. jasmani setiap individu berhak secara bebas memilih aktivitas cabang olahraga

BAB I PENDAHULUAN. potensi jasmani, rohani dan sosial (Toho dan Ali, 2007: 2). Dari pengertian

A. JUDUL PENELITIAN Memvalidasi kembali tes keterampilan bolabasket STO untuk mahasiswa

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Kharismayanda, 2013

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah penjaga gawang. Cabang olahraga ini asal mulanya dari cabang

PROSEDING SEMINAR NASIONAL Dalam Rangka Dies Natalis Emas Universitas Negeri Yogyakarta[Document title]

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap variabel mandiri tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan

Oleh : MUHAMMAD NUR SOLIKIN

2016 KONTRIBUSI KESEIMBANGAN, KELENTUKAN PANGGUL DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL TENDANGAN SABIT CABANG OLAHRAGA PENCAK SILAT

BAB IV HASIL PENELITIAN

2015 PENGARUH LATIHAN SQUAT D AN LATIHAN PNF TERHAD AP HASIL SMASH KED ENG PAD A PERMAINAN SEPAKTAKRAW

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. diperoleh suatu fungsi alat-alat tubuh yang dapat bekerja dengan normal dan

BAB I PENDAHULUAN. Tingkat penampilan atlet dapat dilihat dari beberapa faktor seperti

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KONSENTRASI TERHADAP KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA PADA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA SMP N 1 NGAGLIK E-JOURNAL

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

BAB I PENDAHULUAN. gerakan badan. Jadi, olahraga berarti gerak badan atau aktivitas jasmani. Olahraga

Agus Susworo Dwi Marhaendro Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. Mudzakkir Faozi, 2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sepakbola merupakan cabang olahraga yang sudah memasyarakat, dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menghadapi era globalisasi, tantangan yang dihadapi akan semakin berat, hal ini disebabkan karena semakin

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Sepakbola merupakan olahraga yang merakyat dan telah dikenal ditanah

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. secara menyeluruh, karena antara faktor yang satu dengan faktor yang lainnya

Pengantar.. Apa yang harus diukur? Agus Susworo Dwi Marhaendro Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

PENGARUH GAYA STRADLE TERHADAP KECEPATAN TENDANGAN DWI HURIGI PADA BELADIRI TAEKWONDO JURNAL. Oleh ZIKO FAJAR RAMADHAN

EFEKTIVITAS TENDANGAN CHECKING YEOP CHAGI,DOLLYO CHAGI DAN IDAN DOLLYO CHAGI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. dalam atletik merupakan gerakan-gerakan yang biasa di lakukan oleh

2015 PERBANDINGAN METODE CONTINOUS TRAINING DAN INTERVAL TRAINING TERHADAP PENINGKATAN DAYA TAHAN AEROBIK PADA ATLET SEPAKBOLA

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. menyimpulkan data guna memecahkan suatu masalah melalui cara-cara tertentu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN OTOT PUNGGUNG DENGAN KECEPATAN TENDANGAN SAMPING PADA ATLET TAEKWONDO PUTRA KOTA KEDIRI

2015 DAMPAK LATIHAN FARTLEK TERHADAP PENINGKATAN V02MAX.

BAB I PENDAHULUAN. yang lemah dan pada keduanya ada kebaikan, sebagai seorang muslim wajib

BAB I PENDAHULUAN. Karate merupakan olahraga bela diri yang mempunyai ciri khas yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Hakekat olahraga merupakan kegiatan fisik yang mengandung sifat

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. berkembang menjadi salah satu pertandingan olahraga prestasi di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. baik itu di tingkat Nasional seperti PON ataupun di tingkat Internasional seperti

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pencak Silat adalah salah satu cabang olahraga yang sudah dipertandingkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga adalah sebuah aktivitas olah tubuh yang memiliki banyak sisi

PROFIL KOBDISI FISIK PEMAIN EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMAN 2 PARE TAHUN 2014/2015 SKRIPSI

Transkripsi:

lssn 0216-4493 jrnrraa[ OlahragaPre$tasi {%re*rff ffimr *ilffi ffi ffi#ffi J*tu nromh} s" oa L-_ JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN FAKU LTI\S ILM U KEOLAH RJAGAilAN U N IVERSITAS N EGERI YOGYAKARTA kerjasama dengan ASOSIASI PELATIH OLAHRAGA INDONESIA (APORI)

Jumal Olahraga Prestasi, Volume Z Nomor 1, Januari 2011 lil DAFTAR ISI Helmy FirmansYah PERBEDAAN PENGARUH IIITIHAN IMAGERY DAN TANPA IIITIHAN IMAGERY TERHADAP KETERAMPILAN SENAM DAN KXPERCAYAAN DIRIAf,LET Nofi Marlina Siregar KEMAMPUAN GURU TK DAIIIM MENGAJAR GERAK ANAK PADA TAMAN KANAK-KANAK DI MAf,RAMAN IAKARTA - TIMUR DALAM UPAYA PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI PADA ANAK USIA DINI tt EndangRini Sukamti, M. S MAPPING PRESTASIAf,LET SENAM DIY 20 Devi Tirtawirya AGILITY TEST TAEKWONDO 27 Nur Indah Pangastuti, M.Or. IJTTIHAN RENANG UNTUK IJTNSIA 32 Nawan Primasoni Yudanto SURVAI KEMAMPUAN MOTORIK PEMAIN SEKOIITH SEPAK BOIII SEIITBORA FIK UNY 38 Subagyo lrianto STANDARDISASI KECAKAPAN BER]IIAIN SEPAKBOLA UNTUK srswasekoilih SEPAKBOLA (SSB) KU t4'ls TAHUN SE' DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA 44 C. Faiar Sriwahyuniati EVALUASI PERKULIAHAN DASAR GERAK SENAM DI JURUSAN PENDIDTKAN KEPETI\TIHAN FIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2O1O 51

jurnal Olahraga Prestasi, Volume Z Nomor L, Januari 2011' 27 Agility T Test Taekrnrondo Oleh: Devi Tirtawirya FIK UI{Y ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat modifikasi alat tes kelincahan yang baru dan disesuaikan dengan jenis gerak dari taekwondo kyorugi. Penelitian ini merupakan jenis penelitian Pengembangan model. Penyusunan model tes ini terinspirasi oleh tes kelincahan dengan bentuk huruf " T "lam penyusunan tes ini menggunakan beberapa tahap pengujian dan konsultasi ahli. Pertama kali para ahli didatangkan dan dimintai pendapat tentang model tes yang akan dibuat, kemudian beberapa masukan baik desain maupun cara melakukan model tes. Kemulah itu tes diuji cobakan pada atlet taekwondo UKM UNY. Berdasarkan hasil penelitian, pendapat para ahli dan uji coba dapat ditarik kesimpulan bahwa: model tes kelincahan dengan bentuk "T" dengan gerakan maju, mundur, berputar, geser atau step, kesamping kanan dan kiri dengan memantul-mantulkan satu kaki layak untuk dijadikan alat tes kelincahan khusus taekwondo di lingkunean UNY. Kata kunci: Mode Tes, Kelincahan, Taekwondo Pendahuluan Taekwondo adalah olahraga beladiri modern yang berakar pada beladiritradisional Korea. Sebutan Tae kwon-do sendiri baru dikenal sejak tahun 1954 yang merupakan modi.fikasi dan penyempurnaan berbagai seni bela diri tradisional Korea (Yoyok,2002:1). Berbagai event kejuaraan, baik itu dengan skala daerah,nasional maupun internasional sering dipertandingkan. Olahraga beladiri taekwondo juga telah dipertandingkan sebagai cabang olah-raga resmi di arena Pekan Olahraga Nasional (PON). Pencapaian prestasi dalam Tae Kwon Do membutuhkan sebuah pembinaan yang terprogram dan sistematis. Banyak faktor yang mempengaruhi dan mempunyai andil besar dalam usaha pencapaian prestasi olahraga antara lain ditentukan oleh kondisi fisik dan mental yang baik, penguasaan teknik yang sempurna dan berjalannya taktik dan strategi yang benar. Dalam latihan olahraga yang bersifat prestasi maupun kebugaran dijumpai beragam bentuk latihan fisik. Latihan fisik merupakan faktor yang sangat menentukan dalam mempersiapkan atlet menjadi juara. Tetapi kenyataannya sekarang banyak pelatih yang masih belum tahu cara melatih fisikyang benar, apalagi mengetahui tentang kemampuan fisik atlet. Latihan teknik tanpa persiapan fisik terlebih dahulu hasilnya tidak akan optimal, karena secara daya tahan, kekuatan dan kecepatan belum siap, maka hasilnya tidak akan maksimal. Selain itu kalau fisik belum siap kemungkinan terjadinya cidera sangat besar. Apalagi bila seorang pelatih teknik tidak tahu kategori latihan fisik, yang terjadi akan tidak teratur dalam melatih, dalam membuat program latihan pun akan kurang baik. Program latihan juga tidak akan terbentuk jika kemampuan fisik seorang atlet belui diketahui pelatih. Taekwondo merupakan olahraga beladiri yang membutuhkan kecepatan bergerak dan merubah arah dengan cepat. Hal itu dikarenakan olahraga ini berhadapan satu lawan satu saling menyerang dan membalas. Oleh karena itu seorang atlet taekwondo butuh kelincahan yang bagus. Kelincahan yang bagus tidak bisa datang begitu saja, melainkan perlu adanya latihan yang intensif. Dengan latihan yang intensif maka kualitas organ

28 Sport Performance ]ournal tubuh atlet akan lebih baik dan ken"lampuan tekniknya juga akan rnaju. Pengertian kelincahan (agility) adalah kemampuan seseorang untuk berlari cepat dengan mengubah-ubah arahnya. Dalam pertandingan taekwondo, dengan memiliki kelincahan yang baik akan memudahkan taekwondoin dalam mengelak dari serangan maupun membalas serangan dengan posisi yang benar. Dengan demikian kelincahan dalam taekwondo kyonuki merupakan kemampuan taekwondoin untuk bergerak yang cepat dengan posisi yang tepat (benar) dan memberikan landasan yang kokoh saat saat melakukan hindaran dan tendangan. Olahraga taekwondo merupakan olahraga yang tidak terukur, artinya bahwa kondisi lingkungan berubah-ubah, sehingga sangat sulit untuk diprediksi. Oleh karena itu tidak mudah untuk mengatakan bahwa atlet yang kita bina meningkat atau tidak tidak. Sifat olahraga taekwondo yang tidak terukur ini perlu dibuat alat-alat evaluasi, paling tidak secara fisik bisa diketahui kemampuan atlet. Untuk itu kiranya perlu alat tes evaluasi untuk lebih memudahkan dalam mengetahui kondisi atlet. Alat tes fisik bisa bermacam-macam sesuai dengan jenis gerakan yang diperlukan dalam cabang olahraga masing-masing. Mencermati permasalahan tersebut maka perlu kiranya alat tes kelincahan khusus cabang olahraga taekwondo. Alat tes ini akan berbentuk huruf T dan alat tes ini dibuat untuk mahasiswa dan UKM taekwondo Universitas NegeriYogyakarta. Adapun alat ini dinamakan Agility T Test Taekwondo yang digunakan untuk Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta. yang benar. Dengan demikian kelincahadalam taekwondo kyoruki merupakakemampuan taekwondoin untuk bergera. yang cepat dengan posisi yang tepat (bena' dan memberikan landasan yang kokoh sa; saat melakukan hindaran dan tendangan. Dengan demikian tanpa mern,, *: kombinasi dari komponen biomotor kecepa'iakeseimbangan, dan kelincahan, taekwonoc akan kesulitan dalam upaya menghindar damelakukan serangan balasan dengan akura: dan menghasilkan tendangan yang keras dai tepat. Kombinasi dari komponen biomotor kecepatan dan kelincahan saat bergerak akan menjadi keseimbangan yang dimamis. Untuk itu, sama dengan komponen keseimbangan, kelincahan tidak dibahas secara tersendiri, namun komponen kelincahan sudah ikut terpengaruh dari latihan kecepatan. Sebelum masuk pada pembahasan mengenai metode melatih kecepatan, maka ada beberapa pertimbangan umum yang harus dilakukan sebagai prinsip-prinsip dalam melatih kecepatan. Di antaranya adalah : Sebelum latihan taekwondoin harus melakukan pemanasan $ogging dan stretching) yang cukup. Taekwondoin dalam kondisi yang segar (tidak dalam kondisi yang lelah). Gerak dilakukan dari yang sedenhana ke yang kompleks, dariyang mudah ke yang sulit, dan dari gerak yang lambat menjadi semakin cepat. Setelah selesai latihan harus dilakukan pendinginan (jogging dan stretching), agar kondisinya kembali normal secara bertahap. Disediakan waktu recovery yang penuh setelah latihan kecepatan, sebelum memasuki jenis latihan yang lainnya. 1. 2. 3. 4. 5. KAJIAN PUSTAKA A. Hakekat Kelincahan Pengertian kelincahan (agility) adalah kemampuan seseorang untuk berlari cepat dengan mengubah-ubah arahnya. Dalam pertandingan taekwondo, dengan memiliki kelincahan yang baik akan memudahkan taekwondoin dalam mengelak dari serangan maupun membalas serangan dengan posisi Selanjutnya cara yang digunakan untuk meninekatkan kecepatan (yang didaianrnya juga untuk melatih keseimbangan dan kelincahan) disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan yang nealistic dalam pertandingan taekwondo. Adapun secara garis besar metodenya, antara lain dengan cara : Berlatih mengatasi perubahan aksi dad kawan berlatih, mulai dari gerak yang 1.

Jurnal Olahraga Prestasi, Volume 7, Nomor 1, Januari 201,I 29 lambat menjadi semakin cepat. 2. Beruasaha mengatasi perubahan situasi dengan cara bergerak secepat mungkin ppda arah yang telah ditentukan sebelumnya (kecepatan gerak tunggal) 3. Berusaha mengatasidengan cara setepat mungkin terhadap perubahan situasi yang ada. 4. Berusaha mengatasi perubahan situasi yang lebih sulit. 5. Berlatih mengatasi kesukaran yang diperkirakan seperti yang akan terjadi dalam pertandingan. B. Latihan Teknik Taekwondo Tatihan teknik taekwondo adalah suatu cara atau prosedur yang direncanakan mengenai jenis-jenis latihan teknik taekwondo dan penyusunannya berdasarkan tingkat kesulitan dan kompleksitas dari latihan. Metode latihan taekwondo ini lebih jelasnya akan dibagi2 antara lain: 1. Metode Latihan Teknik Sederhana Dalam melatih taekwondo harus diutamakan jenis gerakan yang sederhana, kemudian menuju pada latihan yang lebih komplek. Hal ini dilakukan karena jenis gerakan dalam taekwondo saling berkaitan. Misalnya dollyo chagi, tendangan ini akan dipakai dalam belajar tendangan matbadan chagi, dolke chagi, nare chagi dan lain-lain. Tahapan latihan secara sederhana adalah sebagai berikut: a. Metodelmitasi(meniru) Taekwondoin atau atlet menirukan gerakan yang dilakukan oleh pelatih, tetapi jika ada kesalahan dalam menirukan tetap dikoreksi dan dibetulkan. b. Metode Demonstrasi L Pelatih memberi contoh dan menjelaskan bagian-bagian penting. 2. Melakukan gerakan dan mencari kesalahan yang masih terjadi. 3. Jika kesalahan terjadi secara serempak, hentikan dan berikan koreksi dan contoh yang benar, tetapi jika yang salah hanya beberapa orang langsung koreksi pada yang bersangkutan. 4. Lakukan ulangan gerakan dengan sebanyak-banyaknya. 2. Metode Latihan Teknik Komplek Pada saat latihan teknik taekwondo tidak hanya melihat hasil akhirnya saja jika ingin berhasil dengan baik, tetapi proses berlangsungnya latihan juga harus diperhatikan. Selarna berlangsungnya proses latihan ada tahapan-tahapan sebagai berikut: a. Metode Pembentukan Tahapan dalam metode ini sebagai berikut 1. Peragaan dan penjelasan verbal, berikan peragaan, tunjukkan hubungan dan beri penjelasan. 2. 2Tunjukan gerakan terpenting, jika banyak rangkaian tunjukkan kuncinya. 3. Gerakdisederhanakan 4. Latihan dengan gerak yang lengkap. c. Metode Perangkaian Metode ini dilakukan dengan cara merangkaikan gerakan secara bertahap. Latihan teknik juga bisa dilakukan dengan metode bagian dan keseluruhan C. Model lnstrumen Tes Jika kualitas menjadi tuntutan yang utama bagi atlet taekwondo UNY maka segala yang dilakukan dan berhubungan dengan latihan taekwondo harus dapat diukur dengan baik. Dengan menggunakan tes dan pengukuran secara benar dan mengukur apa yang seharusnya diukur akan memberikan pencerminan yang sesungguhnya kondisi atlet. Hasil pengukuran dari atlet taekwondo harus bisa menjadi indicator serta predictor untuk melihat prestasiatlet saat itu.tes khusus kelincahan taekwondo merupakan suatu alat yang dipakai untuk menguji kemampuan atlet untuk melakukan gerakan yang cepat dengan arah yang berubah-ubah. Dengan demikian tes yang disusun harus mewakilijenis gerakan yang ada dalam taekwondo, serta jenis gerakan yang sering dilakukan jika sedang bertanding. Tes komponen fisik taekwondo harus memenuhi beberapa persyaratan. Menurut Kirkendall (1982; 54) persyratan tersebut meliputi; kesahihan (validitas), keajegan atau keterandalan (reliabilitas), obyektif, selain itu

/ 30 Sport Performance Joumal harus ekonomis, menarik dan dijamin dapat dilaksanakan. Tes yang susah dilaksanakan akan menghambat jalannya proses latihan, sehingga jika tes itu dianggap baik harus mudah dan murah. Tes khusus kelincahan taekwondo selain untuk menseleksi atlet, juga sebagai awal dalam penyusun program latihan, khususnya yang berubungan dengan kelincahan. Selain itu dapat juga sebagai prediksi, apakah atlet tersebut dapat berprestasi pada tingkat yang lebih tinggi. Derajat kesahihan suatu tes meru pakan koefisien antara nilai tes kelincahan dan prestasi di arena. Selain koefisien korelasi yang harus tinggi sesuai dengan ketentuan yang ada, syarat lain yang juga harus dipenuhi adalah variable yang dikorelasikan harus memiliki hubungan fungsional agar koefisien korelasi tersebut memiliki makna. Hasil Penelitian Dan Pembahasan a. Hasil Penelitian 1. Skema Hasil Produk Model Alat Tes ii jiti 7,4F\ G t \: (,/ z.- a 3&4 r.ery...*e,{s 5 start b. tsegitu ada aba-aba mergerak rnaju dengan satu kaki kiri diangkat dan diturunkan ke matras secara terusmenerus. c. Pergantian kaki kanan saat bergeser ke sarnping yang ditandai dengan cone. d. Dilanjutkan ke depan tetap dengan kaki kanan yang diangkat sampai pada titik persimpangan. e. Kemudian atlet melakukan lornpatan sambil berputar, ke arah kanan satu kali dan ke arah kiri satu kali. f. Kemudian bergerak ke kanan dengan kaki kanan yang diangkat sampai ujung cone berikutnya g. tsergantikaki kirisampai ujune cone h. Ganti kaki kanan lagi sampai tengah tempat berputar lagi tapi lewat sebelah kanan garis. i. Mundur tetap kaki kan yang diangkat sampai tempat untuk bergeser. j. Kemudian ganti kakikiri k. Finish Penelitian ini rnenghasilkan sebuah produk model alat tes kelincahan untuk Taekwondo 2. d [,1,"l d & staft 11 Finish $ Batas Lintasan ' -:garisuntuktes : Arah setelah aba-aba start, dgn kaki kiri. : arah kebalikan dengan kaki kanan Ketentuan tes: a. Tes dilakukan 2 kali kesempatan b. Lutut harus selalu rata-rata air c. Pandangan iurus ke depan Tata cara melakukan tes a. Peftama- tama berdiri di belakang garis A. Pembahasan 1. Mengkat lutut dan bergerak ke depan Mengangkat lutut dalam hal taekwondo merupakan faktoryang cukup penting. Penting dalam hal ini berhubungan dengan teknik yang digunakan dalam melakukan tendangan yang sering digunakan saat pertandingan. Mengangkat lutut merupakan tahap awal seorang atlet melakukan tendangan, artinya hampir semua tendangan diawali dengan mengangkat lutut terlebih dahulu, bahkan pengangkatan luturtpun sangat menentukan cepat tidaknya tendangan itu sampai ke sasaran. Terlarnbat mengangkat lutut bisa berakibat 1) posisi kaki akan terlambat sampai ke sasanan, 2) posisi kaki akan berada di bawah kaki lawan.iika itu terjadi tendangan yang bersamaan, 3) mengangkat lutut yang kurang tinggi juga akan berakibat serangan tidak pada area yang diperbolehkan.

jurnal Olahraga Prestasi, Volume 7, Nomor 1, Januari 2011 31 ffjengangkat lutut dengan arah ke depan berarti seorang atlet akan rnelakukan serangan ke arah depan, selain itu bisa juga melakukan genak tipu. Hal yang bisa dilakukan dengan rnengangkat lutut dengan bergerak ke depan adalah tendangan dolyo chagi, idan dolyo chagi, idan aphorigi, nare chagi dan delol chigi. Tendangan-tendangan ini yang sering dilakukan oleh atlet untuk mendapatkan poin saat menyenang. 2. [vlengangkat l-utut dan bergerak ke belakang Mengangkat lutut sambil bergerak ke belakang pada prinsipnya sama dengan rr'rengangkat lutut sambil bergerak ke depan, dan bahkan tendang yang dilakukan juga $ama bentuknya. Hanya saja pergerakan saat melakukan tendangannya yang berbeda, yaitu sambil bergerak ke belakang. Jenis tendangan yang biasa dilakukan dengan bentuk gerakan mengangkat lutut sambil bergerak ke belakang adalah mat badan dolyo ehagi, peta chagi, ap honigi dan nare chagi. 3. Bergeser Ke samping Bergeser ke samping adalah gerakan yang dilakukan dengan mengeeser tubuh ke samping kanan maupn-rn kiri baik ke belakang maupun ke depan. Pergerakan atau pergeseran tubuh seperti inidalam taekwondo disebut step. Step ini rnerupakan gerakan bergeser yang dipakai untuk mengawali suatu serangan, rnendekati, menjauhi dan rnelakukan gerak tipu. Oleh karena itu step sangat diperlukan dalam kyorugi, selain itu untuk melakukan step dengan baik seorang atlet butnh kelincahan yang baik. 4. Berputar Berputar rnerupakan gerakan yang membutuhkan keseimbangan yang cukup baik. Taekwondo juga sangat membutuhkan keseimbangan dinamis yang baik, sebab dalam pertandingan taekwondo seorang atlet harus bisa melakukan serangan atau balasan sambil bergerak. Berputar merupakan dasar dalam melakukan tendangan dwi chagi, dolke chagi dan dwi horigi. Tendangan ini memerlukan putaran badan sehingga memang jenis tendangan ini tingkat kesulitanya cukup tinggi. Tidak semlia atlet mahir melakukan tendangan ini, selain harus punya keseimbangan bagus, kelincahan dan teknik juga harus lebih memadahi. Mencermati dari empat hal yang dilakukan dalam menyusun model tes kelincahan ini maka model tes kelincahan yang dibuat ini sudah dapat mewakili dari kemampuan tes kelincahan atlet taekwondo UNY. Hal itu dikarenakan gerak-gerakan dan arah yang dipakai dalam tes kelincahan ini sudah mewakili gerakan kyorugi dalam taekwondo. Penurtup Kesimpulan dari penelitian ini adalah terselesaikannya penyusunan model tes kelincahan taekwondo mahasiswa UNY dengan jarak maju dan mundur 8 m, ke samping kanan dan kiri 4 m. Dengan bentuk gerakan mengangkat satu lutut, bergeser kanan dan kiri serta melompat sambil berputar 2kali DAFTAR PUSTAKA Bompa Tudor.(1932). POWER TRAINING FOR SPORI! Plyometric for Maximum Power Developmenf. Mosaik Press Oakfile New York-London Kirkendall Don R. (1982). Measuremen and Evaluation far Physical Education lllinois: Human Kinetics Publisher Sukadiyanto. (2005). Pengantar Teori dan lvletodologi Melatih Flsik. UNY Sugiyono. (2007). Langkah-Langkah Metode Research and Development (R&D). Bandung Alfabeta. Walter R. Borg and Meredith D. Gall (1983) Educational Research an lntroduction (Fourth Edition). Longman, New York & London. Yeon Hwang Park dan Tom Seabourne. (1997). Taekwsndo Techniques & Tactics. Human Kinetic