BAB I PENDAHULUAN. secara maksimal dengan memanfaatkan sumberdaya yang ada dan dimiliki

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI RIGHT ISSUE DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. mencapai orang. (Giras Pasopati/

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PROSEDUR DAN APLIKASI PERFORMANCE BOND DI BANK BUKOPIN SYARIAH CABANG SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PEMOTONGAN HARGA JUAL BELI BESI TUA DAN GRAM BESI DI PT. FAJAR HARAPAN CILINCING JAKARTA UTARA

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK JUAL BELI UANG RUSAK (STUDY KASUS DI PASAR KAYEN PATI) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh laba seoptimal mungkin serta untuk memaksimalkan

BAB IV ANALISIS TERHADAP PENERAPAN SISTEM LOSS / PROFIT SHARING PADA PRODUK SIMPANAN BERJANGKA DI KOPERASI SERBA USAHA SEJAHTERA BERSAMA

BAB I PENDAHULUAN. memperjualbelikan sekuritas (Tandelilin, 2001). Pasar modal memegang

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA MENYEWA POHON UNTUK MAKANAN TERNAK

A. Analisis Tentang Tata Cara Akad Manusia tidak bisa tidak harus terkait dengan persoalan akad

BAB IV ANALISIS TENTANG APLIKASI PERJANJIAN SEWA SAFE DEPOSIT BOX DITINJAU DARI BNI SYARIAH HUKUM ISLAM DAN HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN

BAB I PENDAHULUAN. syariah dianggap sangat penting khususnya dalam pengembangan sistem ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. Perbedaan praktik akuntansi global menimbulkan adanya tuntutan

BAB IV ANALISIS TERHADAP JUAL BELI IKAN BANDENG DENGAN PEMBERIAN JATUH TEMPO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. arus kas perusahaan bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Pihak-pihak yang

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PERPANJANGAN SEWA- MENYEWA MOBIL SECARA SEPIHAK DI RETAL SEMUT JALAN STASIUN KOTA SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI TABUNGAN RENCANA MULTIGUNA DI PT. BANK SYARI AH BUKOPIN Tbk. CABANG SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP UTANG PIUTANG HEWAN TERNAK SEBAGAI MODAL PENGELOLA SAWAH DI DESA RAGANG

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP DENDA YANG TIDAK UMMAT SIDOARJO. Keuangan Syariah dalam melakukan aktifitasnya yaitu, muraba>hah, ija>rah

Bab 1 PENDAHULUAN. QS. Al-Baqarah ayat 282 berkenaan dengan aktivitas atau kegiatan ekonomi:

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HAK KHIYA>R PADA JUAL BELI PONSEL BERSEGEL DI COUNTER MASTER CELL DRIYOREJO GRESIK

BAB IV PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA HUKUM ISLAM DAN UU NO 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PEMBULATAN HARGA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam ajaran agama Islam, umat Islam diperintahkan untuk semangat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan usaha sadar untuk menumbuh kembangkan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT MELALUI LAYANAN M-ZAKAT DI PKPU (POS KEADILAN PEDULI UMAT) SURABAYA

BAB IV ANALISIS PENENTUAN NISBAH BAGI HASIL PEMBIAYAAN MUDHARABAH PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM DI BMT BINTORO MADANI DEMAK

BAB I PENDAHULUAN. pedagang baik pedagang grosir maupun eceran tercatat dari tahun 2011

BAB IV ANALISIS HUKUM BISNIS ISLAM TERHADAP PENGAMBILAN KEUNTUNGAN PADA PENJUALAN ONDERDIL DI BENGKEL PAKIS SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama universal yang mempunyai sekumpulan aturan dan

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN DI KOPERASI UNIT DESA (KUD) BAHAGIA KECAMATAN GEMBONG KABUPATEN PATI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Firman Allah SWT. Dalam Surat Al-Mujaadilah [58:11]:

BAB III TEORI PEMBIAYAAN MURABAHAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu hal yang penting pada sebagian besar perusahaan besar yakni potensi UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi suatu bangsa diiringi dengan peningkatan tekanan

Dunia telah menjadi DESA BESAR, Dunia tanpa Batas (pelaksanaan Haji, Pertandingan Sepak Bola dll, bisa dilihat secara langsung ASRORI, MA.

BAB I PENDAHULUAN. penyebab, misalnya kerugian terus-menerus, penurunan penjualan, bencana alam

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pemenuhan secara etika tidak hanya profit yang menjadi tujuan

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN NGUYANG DAN PELAKSANAANNYA DI DESA TLOGOREJO KECAMATAN TEGOWANU KABUPATEN GROBOGAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat besar untuk menciptakan masa

BAB IV ANALISIS PERSEPSI NASABAH RENTENIR TENTANG QARD} PADA PRAKTIK RENTENIR DI DESA BANDARAN KECAMATAN BANGKALAN

BAB I PENDAHULUAN. dengan sistem perekonomian global. Khususnya dalam perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. bisnis di Indonesia menjadi ketat. Perusahaan-perusahaan yang bergerak baik di

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini dapat dilihat pada grafik pembiayaan berdasarkan prinsip syariah

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI PERUBAHAN PENGHITUNGAN DARI SISTEM "FLAT" KE "EFEKTIF" PADA

PENERAPAN AKAD WAKALAH PADA PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BMT HUDATAMA SEMARANG CABANG SEKARAN TUGAS AKHIR

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HUTANG PIUTANG PETANI TAMBAK KEPADA TENGKULAK DI DUSUN PUTAT DESA WEDUNI KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

YANG HARAM UNTUK DINIKAHI

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN TINGKAT AGRESIVITAS SISWA SMA MUHAMMADIYAH BANTUL SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. terjadi antara pihak principal atau kontraktor dan pihak obligee atau pemilik

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas akhlak seseorang sangat dipengaruhi oleh kondisi iman dalam

BAB I PENDAHULUAN. terhadap lembaga-lembaga keuangan di Indonesia, termasuk koperasi berupa

BAB IV. Analisis Hukum Islam Terhadap Penjualan Obat Generik Melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) Pada Tiga Apotek di Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. hukum Islam. Pembentukan sistem ini berdasarkan adanya larangan dalam agama Islam untuk

BAB IV ANALISIS TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PANDANGAN TOKOH AGAMA ISLAM TENTANG SEWA POHON MANGGA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perbankan Islam sekarang ini telah dikenal luas di belahan dunia

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI BARANG SERVIS DI TOKO CAHAYA ELECTRO PASAR GEDONGAN WARU SIDOARJO

BAB 1 PENDAHULUAN. Tujuan yang pertama adalah untuk mencapai keuntungan secara maksimal.

s}ahibul ma>l. Yang digunakan untuk simpanan dengan jangka waktu 12 (dua belas)

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan. Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan sudah dirasakan oleh

Pengasih dan Pembenci, keduanya hukumnya haram. Pertanyaan: Apakah hukumnya menyatukan pasangan suami istri dengan sihir?

KAIDAH FIQH. Jual Beli Itu Berdasarkan Atas Rasa Suka Sama Suka. Publication 1437 H_2016 M. Kaidah Fiqh Jual Beli Itu Berdasarkan Suka Sama Suka

BAB I PENDAHULUAN. kinerja dan posisi keuangan suatu perusahaan. Pihak-pihak yang bersangkutan,

ISLAM DAN TOLERANSI. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM. MUHAMMAD ALVI FIRDAUSI, S.Si, MA. Modul ke: Fakultas TEHNIK

BAB IV ANALISIS FATWA MUI TERHADAP LAYANAN FOTO COPY BUKU BERHAK CIPTA

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI IKAN DENGAN CARA TEBASAN

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaan melalui

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berfikir secara kritis dan mandiri serta menyeluruh dalam

BAB I PENDAHULUAN. sebagai upaya kaum muslimin untuk mendasari segenap aspek kehidupan. ekonominya berlandaskan Al-Quran dan As-Sunnah.

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

BAB IV ANALISIS TERHADAP PRAKTIK MERTELU LAHAN PERTANIAN CABAI MERAH DI DESA SARIMULYO KECAMATAN CLURING KABUPATEN BANYUWANGI

BAB IV ANALISIS TENTANG PEMOTONGAN GAJI KULI KONTRAKTOR DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB 1 PENDAHULUAN. terbagi menjadi kepulauan-kepulauan. Hal ini menjadikan Indonesia memiliki

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN UU PERLINDUNGAN KONSUMEN NOMOR 8 TAHUN 1999 TERHADAP JUAL BELI BARANG REKONDISI

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam kehidupan masyarakat. Terlebih lagi adanya perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. guna meraih bekal-bekal keilmuan untuk keberlangsungan hidupnya. Islam

JUAL-BELI SISTEM DROPSHIPPING

BAB I PENDAHULUAN. Fungsi pendidikan di Indonesia telah dijabarkan dalam Undang-Undang. Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 sebagai berikut:

MUD{A<RABAH DALAM FRANCHISE SISTEM SYARIAH PADA KANTOR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada umumnya perusahaan didirikan dengan tujuan untuk meraih pendapatan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah menciptakan

ISLAM dan DEMOKRASI (1)

Asas-Asas Sistem Muamalat Islam

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBAYARAN KODE UNIK DALAM JUAL BELI ONLINE DI TOKOPEDIA. A. Analisis Status Hukum Kode Unik di Tokopedia

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dari sekolah, selain mengembangkan pribadinya. Pemberian

BAB I PENDAHULUAN. Kewajiban membayar pajak diatur dalam Undang-undang Dasar bersifat memaksa untuk keperluan negara diatur dengan UU.

STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN MEDIA DALAM PROSES PEMBELAJARAN UNTUK ANAK DIFABEL (TUNAGRAHITA) DI SLB MARSUDI PUTRA I BANTUL

BAB II. dipraktikkan oleh masyarakat. Selain itu, praktik penjualan barang dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era industri yang semakin kompetitif sekarang ini, setiap

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tertentu saja, melainkan seluruh individu yang mengaku dirinya muslim. 1

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan membuat persaingan di dunia usaha semakin ketat. Pada era

ج اء ك م ر س ول ن ا ي ب ي ن ل ك م ك ث ير ا م ما ك ن ت م ت خ ف و ن م ن ال ك ت اب و ي ع ف و ع ن ك ث ير ق د ج اء ك م م ن الل ه ن ور و ك ت اب

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia mempunyai kepentingan yang berbeda-beda, maka. satu dengan lainnya dalam berbagai kepentingan. 1

Al-Muhiith, Al-Wakiil dan Al-Fattaah

BAB IV PEMBAHASAN. segala hal yang akan dijalankan dalam usahanya. dan tidak dapat melihat pasar yang sesungguhnya benar - benar ada.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan utama perusahaan dalam jangka pendek adalah memperoleh laba secara maksimal dengan memanfaatkan sumberdaya yang ada dan dimiliki perusahaan. Sedangkan dalam jangka panjang, perusahaan memiliki tujuan untuk meningkatkan nilai perusahaannya (Wahyudi dan Pawestri, 2006). Tingginya tingkat persaingan usaha di era globalisasi menuntut perusahaan untuk meningkatkan nilai perusahaannya, agar mampu bersaing dengan perusahaan lainnya. Nilai perusahaan merupakan indikator yang di gunakan para investor untuk menilai perusahaan. Dari berbagai penelitian sebelumnya, nilai perusahaan dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, di antaranya penentuan struktur modal, struktur kepemilikan, kebijakan dividen dan kebijakan utang. Menurut pandangan Islam, aktivitas perniagaan atau jual beli harus di lakukan secara adil dan tidak memberatkan salah satu pihak. Di dalam Islam, untuk memperoleh keuntungan dari jual beli, tidak di bolehkan melakukan jual beli secara bathil. Maka dari itu laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan harus jelas tanpa adanya unsur penipuan atau adanya penyembunyian informasi yang tidak diketahui oleh salah satu pihak, yang nantinya akan merugikan salah satu pihak tersebut. Dalam Al-Qur an dijelaskan bahwa jual beli harus di lakukan secara adil, sebagaimana di jelaskan pada Q.S An-nisaa ayat 29 sebagai berikut: 1

ي ا أ ي ه ا ال ذ ي ن آم ن وا ل ت أك ل وا أ مو ال كم ب ين ك م ب الب اط ل إ ل أ ن ت ك و ن ت ج ار ة ع ن ت ر اض م نك م و ل ت قت ل وا أ نف س ك م إ ن للا ك ا ن ب ك م ر ح يما ۲۹ Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. (Q.S An-nisaa : 29) Struktur modal berpengaruh terhadap nilai perusahaan, karena struktur modal di dalam perusahaan menggambarkan perbandingan antara jumlah utang dan modal ekuitas yang digunakan oleh perusahaan (Gitman,2009). maka dari itu keputusan pendanaan yang dibuat oleh manajer perusahaan harus tepat, supaya pencapaian tujuan untuk mensejahterakan pemegang saham dapat tercapai. Ketika keputusan pendanaan tidak di buat secara tepat oleh manajer maka risiko menurunnya nilai perusahaan tinggi yang mengakibatkan pemenuhan terhadap pemaksimalan kesejahteran pemegang saham tidak tercapai. Struktur modal merupakan penentuan komposisi modal, untuk memilih apakah akan mengunakan utang atau menggunakan ekuitas modal sendiri dalam mendanai operasi perusahaan (Syamsuddin, 2009). Struktur modal yang ditata dengan baik oleh manajer akan meningkatkan nilai perusahaan. Dalam dunia usaha, utang merupakan instrumen yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan. Semakin tinggi proporsi utang dari suatu perusahaan maka akan semakin tinggi harga saham perusahaan tersebut, namun pada titik tertentu meningkatnya utang akan menurunkan nilai perusahaan (Chen dan Steiner, 1999). Pengambilan keputusan untuk melakukan utang harus dilakukan secara tepat dan mempertimbangkan kemampuan perusahaan untuk membayar utang 2

tersebut. Apabila perusahaan tidak mampu mengembalikan dana pinjaman kepada pihak kreditor maka akan menyebabkan semakin meningkatnya leverage keuangan dan semakin tidak pastinya tingkat return bagi para pemegang saham. Nilai perusahaan dapat dilihat dari harga pasar sahamnya (Fama, 1978). Dengan meningkatnya harga pasar saham, meningkat pula nilai perusahaan. Para pemegang saham menyerahkan pengelolaan perusahaannya kepada seorang manajer agar tujuan untuk meningkatkan nilai perusahaan dapat tercapai. Dalam penyerahan manajemen kepada pihak manajer biasanya terjadi konflik kepentingan antara manajer dan pemegang saham yang disebut konflik keagenan (Jensen dan Meckling, 1976). Dalam teori keagenan Struktur kepemilikan menjadi penting karena didalam argumentasi konflik keagenan sebagian besar disebabkan oleh adanya pemisahan kepemilikan dan pengelolaan. Konflik keagenan tidak terjadi pada perusahaan yang kepemilikannya seratus persen di pegang oleh manajemen (Jensen dan Meckling, 1976). Konflik keagenan menyebabkan menurunnya nilai perusahaan. Penurunan nilai perusahaan akan mempengaruhi kekayaan dari pemegang saham, sehingga pemegang saham akan melakukan pengawasan terhadap perilaku manajerial. Adanya kepemilikan manajerial dipandang sebagai mekanisme kontrol yang tepat untuk mengurangi konflik keagenan tersebut. Konflik keagenan dianggap bisa di minimalisasikan apabila manajer mempunyai kepemilikan 3

saham di dalam perusahaan. Kepemilikan manajerial adalah situasi dimana manajer memiliki saham di perusahaan (Christiawan dan Tarigan, 2007). Manajer yang memiliki saham di perusahaan akan berbeda dengan manajer yang tidak memiliki saham di perusahaan dalam membuat suatu kebijakan bagi perusahaan tersebut. Manajer yang menjadi pemegang saham akan berusaha meningkatkan nilai perusahaan, karena dengan meningkatnya nilai perusahaan maka nilai kekayaannya sebagai pemegang saham juga akan meningkat. Dengan kepemilikan manajerial, seorang manajer yang sekaligus menjadi pemegang saham akan selalu berusaha agar perusahan tidak mengalami kebangkrutan. Kebangkrutan usaha akan merugikan manajer karena kehilangan insentif dan return bahkan dana yang diinvestasikan. Return dari modal dana yang di investasikan di perusahaan akan di bayarkan sebagai dividen. Setiap perusahaan memiliki kebijakan dividen yang berbeda-beda. kebijakan dividen penting bagi suatu perusahaan untuk menentukan prospek perusahaan dan nilai perusahaan di masa mendatang. Jumlah dividen yang dibayarkan kepada para pemegang saham perusahaan menentukan harga saham perusahaan tersebut. Semakin besar dividen yang dibagikan kepada pemegang saham, maka semakin tinggi harga saham perusahaan tersebut. hal ini membuat penentuan kebijakan dividen di perhitungkan untuk meningkatkan nilai perusahaan. Adanya berbagai macam perbedaan dalam penelitian mengenai nilai perusahaan ini, maka peneliti termotivasi untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh struktur modal dan kepemilikan manajerial yang secara langsung 4

maupun tidak langsung terhadap nilai perusahaan. Karena nilai perusahaan dapat di gunakan oleh investor untuk menilai suatu perusahaan supaya investor bisa memilih perusahaan yang baik untuk investasi modalnya. Selain itu nilai perusahaan juga berguna bagi perusahaan untuk menarik investor. Penelitian ini merupakan replikasi dari Ikbal et al. (2011). Penelitian ini mengembangkan penelitian sebelumnya, dengan merubah variabel profitabilitas dengan struktur modal dan kepemilikan manajerial karena dalam penelitian yang dilakukan oleh Gayatri dan Mustanda (2012) menyebutkan bahwa Struktur modal memiliki pengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Selain itu dalam penelitian yang dilakukan oleh Wahyudi dan Pawestri (2006) menyebutkan bahwa Struktur kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap nilai perusahaan baik secara langsung maupun secara tidak langsung melalui keputusan pendanaan atau kebijakan utang. Berdasarkan beberapa isu wacana yang diangkat, maka peneliti terdorong untuk membuat penelitian berjudul Pengaruh Struktur Modal dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kebijakan Utang dan Kebijakan Dividen Sebagai Variabel Intervening. B. Batasan Masalah Batasan masalah yang mempengaruhi nilai perusahaan dalam penelitian ini adalah struktur modal dan kepemilikan manajerial yang secara tidak langsung di pengaruhi oleh variabel kebijakan utang dan kebijakan dividen. 5

C. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Apakah struktur modal secara langsung berpengaruh signifikan positif terhadap nilai perusahaan? 2. Apakah kepemilikan manajerial secara langsung berpengaruh signifikan positif terhadap nilai perusahaan? 3. Apakah struktur modal secara tidak langsung berpengaruh signifikan positif terhadap nilai perusahaan melalui variabel kebijakan utang? 4. Apakah struktur modal secara tidak langsung berpengaruh signifikan positif terhadap nilai perusahaan melalui variabel kebijakan dividen? 5. Apakah kepemilikan manajerial secara tidak langsung berpengaruh signifikan negatif terhadap nilai perusahaan melalui variabel kebijakan utang? 6. Apakah kepemilikan manajerial secara tidak langsung berpengaruh signifikan positif terhadap nilai perusahaan melalui variabel kebijakan dividen? D. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk menguji bahwa struktur modal secara langsung berpengaruh signifikan positif terhadap nilai perusahaan. 6

2. Untuk menguji bahwa kepemilikan manajerial secara langsung berpengaruh signifikan positif terhadap nilai perusahaan. 3. Untuk menguji bahwa struktur modal secara tidak langsung berpengaruh signifikan positif terhadap nilai perusahaan melalui variabel kebijakan utang. 4. Untuk menguji bahwa struktur modal secara tidak langsung berpengaruh signifikan positif terhadap nilai perusahaan melalui variabel kebijakan dividen. 5. Untuk menguji bahwa Kepemilikan manajerial secara tidak langsung berpengaruh signifikan negatif terhadap nilai perusahaan melalui variabel kebijakan utang. 6. Untuk menguji bahwa Kepemilikan manajerial secara tidak langsung berpengaruh signifikan negatif terhadap nilai perusahaan melalui variabel kebijakan dividen. E. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapakan dapat memberikan kontribusi dari berbagai bidang yang berkaitan. Berdasarkan dari tujuan tersebut, maka dapat diperoleh manfaat sebagai berikut: 7

1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan mampu menambah pengetahuan dan wawasan mengenai faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan. Selain itu penelitian ini bisa di gunakan sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan nilai perusahaan. 2. Manfaat Praktis a. Bagi perusahaan, penelitian ini di harapkan bisa menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan pendanaan perusahaan dan juga wawasan untuk meningkatkan nilai perusahaan. b. Bagi investor, hasil penelitian ini terkait dengan nilai perusahaan dimana biasanya investor menilai suatu perusahaan berdasar nilai perusahaannya. Sehingga penelitian ini dapat dijadikan acuan oleh investor dalam pengambilan keputusan investasi agar mendapatkan return saham yang maksimal dan juga menurunkan resiko kerugian bagi investor. 8