386 Penggunaan Pendekatan Scientific

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

PENERAPAN MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN MEDIA KONKRET

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm

PENDAHULUAN Pembangunan di bidang pendidikan merupakan suatu hal yang penting dalam meningkatkan mutu pendidikan untuk mewujudkan

Siti Nurhayati, Tri Saptuti 2, Moh. Salimi 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret. Jl. Kepodang 67 A Panjer Kebumen

Keywords: Quantum Teaching, Concrete Media, Mathematics

PENERAPAN PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SDN 5 BUMIREJO TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS PEMBELAJARAN IPA TENTANG CAHAYA PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

Keywords: CTL model, concrete objects, students creativity, learning outcomes

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

Keywords: bamboo dancing, visual media, persatuan dan kesatuan negeriku

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

Kata Kunci: Pendekatan Saintifik, Multimedia, Hasil Belajar IPS

diartikan sebagai praktik menularkan informasi atau pengajaran. Untuk menjadikan pengajaran efektif, pembelajar hendaknya dipahami sebagai seseorang

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE OVERVIEW, ASK, READ, WRITE, EVALUATE, TEST (OARWET) PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH

Keyword: think talk write, event picturer as visual media, poetry-writing skill

Keywords: Scientific, concrete object media, Mathematics

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING

662 Aplikasi Model Sains...

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

PEGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI TANJUNGREJO TAHUN AJARAN 2012/2013

PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING

Keywords: Creative Problem Solving, process skill, Natural Science

PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SOKAWERA TAHUN AJARAN 2014/2015

Keywords: Auditory Intellectually Repetition, manipulative media, Mathematics

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR PADA SISWA KELAS V SDN 1 PEJAGOAN TAHUN AJARAN

454 Penerapan Model Pembelajaran

PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN DI KELAS IV SD

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN GUMILIR 04 TAHUN AJARAN

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS TENTANG MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA DI KELAS V SD

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

1 Mahasiswa, 2 3 Dosen PGSD FKIP UNS

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015

PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY DENGAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN 1 SIKAYU TAHUN 2015/2016

PENERAPAN MODEL RESOURCE BASED LEARNING

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science

PENGGUNAAN METODE COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN BANYUURIP TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE

PENERAPAN MODEL LEARNING CYCLE 7E

PENGGUNAAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

PENDAHULUAN Pembelajaran sangat berperan penting untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik apabila proses

278 Penerapan Metode Sosiodrama...

SKRIPSI. Oleh: SRI KHAJATI K

PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING

PENERAPAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DENGAN MEDIA POSTER UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 4 TAMANWINANGUN TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA

MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 5 KUTOSARI TAHUN AJARAN

Keywords: RME, paper folding media, fraction

PENERAPAN MODEL ARIAS

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 GRENGGENG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 3 DOROWATI TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS IV SD

Kata Kunci: Model Tari Bambu, Media Kartu, Hasil Belajar PKn.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, AND SOCIETY (SETS) UNTUK MENINGKATKAN SIKAP ILMIAH PADA PEMBELAJARAN IPA

kemajuan. Begitu pula sebaliknya, jika Pendidikan merupakan kebutuhan PENDAHULUAN pendidikan berkualitas buruk, bisa

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE

Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP STRUKTUR BUMI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

Kata Kunci: pendekatan saintifik, multimedia, hasil belajar IPS

Keywords: Concept Sentence, puzzle media, writing skills. menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Candiwulan.

Keywords: Directed-Reading-Thinking-Activity (DRTA), images, reading comprehension

PENERAPAN TIPE TAI DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN 2 KRANDEGAN TAHUN 2015/2016

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS)

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DENGAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN 6 PANJER TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE

PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN KALIMAT PADA SISWA KELAS IV SDN 4 PANJER

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK)

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 01 BOJONGSARI TAHUN AJARAN

PENGGUNAAN METODE GUIDED NOTE TAKING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD

PENERAPAN TEKNIK FORMASI REGU TEMBAK DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DENGAN PENGGUNAAN MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS V SDN 2 SEMPOR KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL COMPLETE SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PADA SISWA KELAS III SD

530 Penerapan Model Pembelajaran Tematik (Webbed)

KALAM CENDEKIA, Volume 4, Nomor 5.1, hlm

KALAM CENDEKIA, Volume 4, Nomor 5.1, hlm

PENERAPAN STRATEGI RELATING, EXPERIENCING, APPLYING, COOPERATING, TRANFERRING (REACT)

Keywords: problem solving, essay problem, fraction

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMPULKAN MELALUI PENERAPAN SCIENTIFIC APPROACH PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODELCIRC DENGAN MEDIA GAMBAR PERISTIWA DALAM PENINGKATANKETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V SDN CANDIWULAN TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI GESIKAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL INKUIRI DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN LUAS BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS V SDN 5 KEBUMEN

Kata kunci : Macromedia flash, sains teknologi masyarakat, IPA

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS V SD N MUJUR 01 TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR KELAS V SD

PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN DENGAN MEDIA KONKRET PADA SISWA KELAS IV SDN 2 GIRIPURNO

Transkripsi:

PENGGUNAAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA PADA SISWA KELAS VB SD NEGERI GESIKAN TAHUN AJARAN 2016/2017 Lynuwih Ayutamas 1, Ngatman 2, Imam Suyanto 3 PGSD, FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl.Kepodang No.67A Kebumen e-mail: ayutamas08@gmail.com 1 Mahasiswa, 2,3 Dosen PGSD FKIP UNS Abstract: The Use of Scientific Approach Using Concrete Media in Improving The Learning of IPA About Force for The Fifth B Grade Students of SD Negeri Gesikan in The Academic Year of 2016/2017. The objective of this research is to improve the learning of IPA about force for the fifth b grade of SD Negeri Gesikan in the academic year of 2016/2017 through scientific approach using concrete media. This research is a collaborative Classroom Action Research (CAR) conducted within three cycles; six meetings each. Each cycle consisted of planning, action, observation, and reflection. Subjects of the research were 23 students; 10 male and 13 female; of the fifth B grade of SD Negeri Gesikan. Techniques of collecting data were learning outcomes test, observation, interview, and documentation. Validity of data in this research was analyzed using triangulation of sources and triangulation of technique. Data were analyzed using quantitative and qualitative descriptiveanalysis consisting of data reduction, data display, and drawing conclusion or verification. The results of this research show thatthe use of scientific approach using concrete media can improve the learning of the learning of IPA about force for the fifth B grade students of SD Negeri Gesikan in the academic year of 2016/2017. Keywords: Scientific Approach, Concrete Media, the learning of IPA Abstrak: Penggunaan Pendekatan Scientific dengan Media Konkret dalam Peningkatan Pembelajaran IPA Tentang Gaya pda Siswa Kelas VB SD Negeri Gesikan Tahun Ajaran 2016/2017. Tujuan penelitian ini adalah untuk tentang gaya pada siswa kelas VB SD Negeri Gesikan tahun ajaran 2016/2017 dengan menggunakan konkret. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas kolaboratif. Subjek penelitian ini adalah guru kelas VB dan siswa kelas VB yang berjumlah 23 siswa. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini, yaitu: observasi, wawancara, dan tes. Validasi data yang digunakan, yaitu triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Analisis data melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pendekatan scintific dengan media konkret dapat SD Negeri Gesikan tahun ajaran 2016/2017. Kata kunci: Pendekatan Scientific, Media Konkret, Pembelajaran IPA 385

386 Penggunaan Pendekatan Scientific PENDAHULUAN Menurut UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab I Pasal I menyebutkan: Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Dari uraian tersebut berarti dalam penyelenggaraan pendidikan, sebaiknya sekolah dapat menghadirkan proses belajar mengajar yang mampu mengaktifkan peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya. Oleh sebab itu, dalam mencapai tujuan pendidikan, diperlukan pedoman atau rencana yang disusun dengan tujuan memperlancar proses kegiatan belajar mengajar yang disebut dengan kurikulum (Susilo, 2012: 79). Dalam kegiatan pembelajaran, terdapat pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh siswa yang disebut struktur kurikulum. Berdasarkan struktur kurikulum di sekolah dasar, salah satu mata pelajaran yang harus ditempuh oleh siswa yaitu IPA. Bundu (2006: 9) menyatakan bahwa IPA adalah ilmu pengetahuan tentang alam yang mempelajari peristiwaperistiwa yang terjadi di alam. Gagne (Wisudawati dan Sulistyowati, 2015: 24) menyatakan bahwa IPA harus dipandang sebagai cara berpikir dalam pencarian tentang pengertian rahasia alam, cara penyelidikan terhadap gejala alam, dan pengetahuan yang diperoleh melalui penemuan. Proses pembelajaran IPA menitikberatkan pada suatu proses penelitian. Pembelajaran IPA akan tercapai tujuannya secara maksimal apabila tercipta kondisi belajar yang menyenangkan, melibatkan peserta didik secara aktif, dan bermakna bagi peserta didik terhadap materi yang diajarkan. Berdasarkan kondisi awal yang ada di lapangan menunjukkan bahwa proses pembelajaran IPA di kelas VB SD Negeri Gesikan sudah cukup baik. Berbagai upaya telah dilakukan oleh guru dalam mewujudkan tujuan pembelajaran IPA. Walaupun masih ada beberapa siswa yang mendapatkan nilai di bawah KKM. Penyebabnya adalah kegiatan belajar mengajar masih berpusat pada guru (teacher center) dan belum menggunakan pendekatan yang variatif. Guru menggunakan metode ceramah, tanya jawab dan penugasan, sehingga siswa belum diberi kesempatan untuk belajar secara berkelompok. Selain itu, guru juga belum memberikan kesempatan pada siswa untuk menemukan sendiri konsep materi pembelajaran IPA. Hal tersebut mengakibatkan siswa menjadi kurang aktif saat pembelajaran berlangsung. Penggunaan media saat pembelajaran juga masih kurang variatif, guru menggunakan media gambar dan papan tulis sehingga kurang menarik perhatian siswa, banyak siswa yang gaduh saat pembelajaran dan siswa merasa jenuh dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru. Jadi secara keseluruhan pembelajaran IPA di kelas VB masih

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 5.1, hlm. 385 389 387 rendah. Oleh sebab itu perlu dilakukan perbaikan agar pembelajaran meningkat. Berdasarkan kondisi yang telah dipaparkan, solusi yang dipilih peneliti dalam peningkatan pembelajaran IPA pada siswa kelas VB SD Negeri Gesikan adalah dengan beberapa alternatif diantaranya penggunaan pendekatan scientific. Hosnan (2014: 34) menyatakan bahwa pembelajaran dengan pendekatan scientific adalah proses pembelajaran yang dirancang agar peserta didik secara aktif mengkonstruk konsep, hukum, atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah), menanya, mengumpulkan informasi/eksperimen, mengolah informasi/menalar dan mengkomunikasikan. Berdasarkan hal tersebut, pendekatan scientific dapat membuat peserta didik menjadi lebih aktif karena peserta didik dapat menemukan sendiri konsep materi pembelajaran IPA melalui 5M. Selain menggunakan pendekatan scientific penelitian ini juga didukung dengan menggunakan media konkret. Dengan menggunakan media konkret dalam pembelajaran IPA diharapkan dapat tercipta suasana belajar yang menyenangkan dan materi pelajaran yang disampaikan dapat diterima oleh semua siswa dengan baik, sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna. Jadi, diharapkan pada siswa kelas VB SD Negeri Gesikan. Berdasarkan kondisi yang telah dipaparkan, peneliti termotivasi untuk melakukan penelitian tindakan kelas (PTK) kolaboratif bersama dengan guru kelas VB SD Negeri Gesikan dengan judul Penggunaan Pendekatan Scientific dengan Media Konkret dalam Peningkatan Pembelajaran IPA Tentang Gaya Pada Siswa Kelas VB SD Negeri Gesikan Tahun Ajaran 2016/2017 Rumusan masalah dari penelitian ini adalah apakah SD Negeri Gesikan tahun ajaran 2016/2017? Tujuan penelitian ini, yaitu untuk meningkatkan pembelajaran IPA tentang gaya pada siswa kelas VB SD Negeri Gesikan tahun ajaran 2016/2017 melalui penggunaan konkret. METODE PENELITIAN Penelitian tindakan kelas kolaboratif ini dilaksanakan di SD Negeri Gesikan. Kegiatan penelitian ini telah dilaksanakan selama tujuh bulan yakni dari bulan November 2016 sampai Mei 2017. Subjek dalam penelitian ini adalah guru kelas VB SD Negeri Gesikan dan siswa kelas VB SD Negeri Gesikan tahun ajaran 2016/2017 yang berjumlah 23 siswa yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. Data yang diambil dalam penelitian ini berupa data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif berupa nilai tes hasil belajar siswa, dan data kualitatif berupa hasil

388 Penggunaan Pendekatan Scientific observasi dan wawancara mengenai pembelajaran di kelas ketika guru menggunakan pendekatan scientific dengan media konkret. Teknik pengumpulan data yang digunakan, yaitu teknik tes dan nontes yang berupa observasi dan wawancara. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini, yaitu lembar tes, lembar observasi, dan pedoman wawancara. Validitas data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis model interaktif, yang meliputi: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sebagai dasar untuk mengetahui keberhasilan penelitian, peneliti menetapkan indikator kinerja penelitian sebesar 80%, yang meliputi aspek: (1) penggunaan konkret dalam pembelajaran IPA tentang gaya, (2) respon siswa terhadap penggunaan pendekatan dalam pembelajaran IPA tentang gaya, (3) peningkatan pembelajaran (proses dan hasil belajar) IPA dengan KKM=75 HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan pelaksanaan tindakan selama tiga siklus dengan enam kali pertemuan, penggunaan konkret dalam peningkatan pembelajaran IPA tentang gaya dilakukan dengan langkah-langkah: (1) mengamati media konkret, (2) menanya yang berkaitan media konkret, (3) mencoba/mengumpulkan informasi dengan bantuan benda-benda konkret, (4) menalar/mengolah informasi dengan bantuan media konkret, (5) mengkomunikasikan dengan bantuan media konkret. Secara keseluruhan, dengan media konkret dalam SD Negeri Gesikan dinyatakan berhasil. Keberhasilan tersebut ditunjukkan dengan adanya peningkatan nilai hasil belajar IPA tentang gaya pada setiap siklusnya, sehingga persentase ketuntasan belajar siswa mencapai indikator kinerja penelitian yang ditetapkan. KKM yang digunakan dalam penelitan ini, yaitu 75. Peningkatan nilai hasil belajar IPA tentang gaya pada siswa kelas VB SD Negeri Gesikan dapat dilihat pada tabel 1 di bawah ini. Tabel 1. Perbandingan Pembelajaran IPA Tentang Gaya pada Siswa Kelas VB SD Negeri Gesikan Tahun Ajaran 2016/2017 Siklus Nilai Ratarata Tuntas Persentase Belum Tuntas I 79,42 79,54% 22,72% II 83,17 88,63% 11,36% III 84,20 93,17% 6,81% Berdasarkan data pada tabel 1. di atas, dapat diketahui dari siklus I sampai siklus III megalami peningkatan pada nilai rata-rata hasil belajar IPA tentang gaya. Siswa dapat menemukan sendiri konsep materi gaya magnet, gaya gravitasi, dan gaya gesek melalui kegiatan percobaan dengan bantuan bendabenda konkret dan saat berdiskusi

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 5.1, hlm. 385 389 389 dalam mengolah informasi yang di dapat melalui percobaan secara berkelompok. Pada siklus I dan siklus II anak belum berani untuk bertanya, namun pada siklus III anak sudah mulai berani untuk mengajukan pertanyaan. Ketuntasan siswa juga semakin meningkat dari siklus I sampai siklus III. Dari hasil tersebut, menunjukkan bahwa pembelajaran IPA tentang gaya melalui penggunaan pendekatan pada siklus I, II, dan III mengalami peningkatan. Hasil yang sudah diperoleh ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Anik (2015), yang membuktikan bahwa pada siswa kelas V tentang materi gaya. SIMPULAN DAN SARAN Dari pembahasan hasil penelitan di atas, dapat disimpulkan bahwa penggunaan pendekatan dapat meningkatkan pembelajaran IPA tentang gaya pada siswa kelas VB SD Negeri Gesikan tahun ajaran 2016/2017 Berdasarkan kesimpulan tersebut, adapun saran yang dapat disampaikan, yaitu: (1) guru dapat menggunakan pendekatan scientific dengan media konkret sebagai alternatif untuk meningkatkan pembelajaran IPA tentang gaya pada siswa kelas V, (2) untuk pihak sekolah hendaknya mengenalkan pendekatan pembelajaran yang variatif, seperti pendekatan scientific kepada guru, dan (3) bagi peneliti lain yang hendak melaksanakan penelitian sejenis, pendekatan dapat diterapkan pada mata pelajaran yang lain dan untuk mengetahui variabel lain dalam pembelajaran. DAFTAR PUSTAKA BSNP. (2006). Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Untuk SD/MI. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan. Bundu, P. (2006). Penilaian Keterampilan Proses dan Sikap Ilmiah dalam Pembelajaran Sains Sekolah Dasar. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Direktorat Ketenagaan. Depdiknas. (2003). Undang- undang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Sinar Grafika. Hosnan, M. (2014). Pendekatan Saintifik dan Kontekstual Dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia. Susilo, M. (2012). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Wisudawati, A.W. & Sulistyowati, E. (2014). Metodologi Pembelajaran IPA. Jakarta: Bumi Aksar.