BAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 20 orang yang terdiri dari 12 orang. Aursati Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V tahun pelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. siswa, yang terdiri dari 19 orang siswa laki-laki dan 14 orang siswa

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa dan guru kelas IV Madrasah Ibtidaiyah

BAB III METODE PENELITIAN. Pulau Permai Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar. Siswa berjumlah 8

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun subjek dari penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VD Sekolah

BAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 17 orang yang terdiri dari 7 orang laki-laki dan 10 orang

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 007

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SDN 018

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SDN 004 Pulau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas III SD Negeri

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV tahun pelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penerapan strategi The Great Wind Blows untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Sekolah Dasar MUHAMMADIYAH 036 Kecamatan Tambang Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VB tahun pelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SDN 002

BAB III METODE PENELITIAN. Empat Balai Kecamatan Kuok tahun pelajaran 2013/2014 dengan jumlah

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V

BAB III METODE PENELITIAN. dari 10 orang laki-laki dan 16 orang perempuan. Objek dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Negeri 85 Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru tahun ajaran dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas Kelas IVA Sekolah

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dari penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V Sekolah Dasar

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V Sekolah

BAB III METODE PENELITIAN. III SD Negeri 017 Tampan Kecamatan Tampan Pekanbaru yang berjumlah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. siswa sebanyak 34 orang yang terdiri dari 21 orang perempuan dan 13 orang

BAB III METODE PENELITIAN. siswa kelas V D Sekolah Dasar Negeri 105 Kecamatan Tampan Kota

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan Siswa Kelas VB Madrasah

BAB III METODE PENELITIAN. pernapasan hewan melalui metode Bamboo Dancing pada siswa kelas V SDN 019

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V tahun pelajaran 2012-

BAB III METODE PENELITIAN. siswa, terdiri dari 10 orang laki-laki dan 27 orang perempuan. membaca pemahaman (variabel Y) sebagai variabel terikat.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa sebanyak 35 orang siswa. Sedangkan yang menjadi objek dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru sains kelas IV B SDN 42

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV tahun pelajaran 2013-

BAB III METODE PENELITIAN dengan jumlah siswa sebanyak 25 orang. Sedangkan objek penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SDN

BAB III METODE PENELITIAN. dimana tempat ini sekaligus tempat penulis melaksanakan tugas mengajar. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IVD Sekolah

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VA Madrasah Ibtidaiyah

BAB III METODE PENELITIAN. (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan seluruh siswa kelas V

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan terjemahan dari Classroom Action

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini termasuk dalam jenis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB III METODE PENELITIAN. Ratu Kecamatan Pakuan Ratu Kabupaten Way Kanan.. Subjek pada penelitian tindakan kelas ini adalah guru dan siswa kelas IV

BAB III METODE PENELITIAN. 001 Sawah Kecamatan Kampar Utara Kabupaten Kampar yang berjumlah 22

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan seluruh siswa kelas V

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri

BAB III METODE PENELITIAN. jumlah siswa sebanyak 31 orang. Sedangkan objek dalam penelitian ini. luas bangun datar dan volume bangun ruang.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Muara Takus Kecamatan XIII Koto Kampar Kabupaten Kampar tahun ajaran

BAB III METODE PENELITIAN. ini adalah Penerapan Media Permainan Penggaris Geser dalam meningkatkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkapura ini menggunakan model cooperative learning Tipe TSTS dengan

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah 20 orang siswa. Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Subjek dan Objek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V Sekolah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan terjemahan dari Classroom Action

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam peneltian ini adalah guru mata pelajaran IPS dan siswa

BAB III METODE PENELITIAN. pelajaran dengan jumlah siswa sebanyak 23 orang. Sedangkan objek

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang bersifat reflektif

BAB III METODE PENELITIAN. Classroom Action Research, yaitu suatu Action Research yang dilakukan di

BAB III METODE PENELITIAN. yang merupakan terjemahan dari classroom action research, yaitu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Penulis

BAB III METODE PENELITIAN dengan jumlah siswa sebanyak 18 orang. Sedangkan objek dalam

BAB III METODE PENELITIAN. 176 Pekanbaru Kecamatan Tampan tahun pelajaran dengan. materi Kenampakan alam, sosial, dan budaya (Variabel Y).

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V tahun pelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai dari bulan Juli sampai

BAB III METODE PENELITIAN. kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

BAB III METODE PENELITIAN. penggunaan strategi pembelajaran aktif tipe pasangan dalam praktik pengulangan

BAB III METODE PENELITIAN. lazim dilalui, yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, dan (4)

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 20 anak yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11. Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu.

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV tahun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pembelajaran yang dilakukan dikelas. PTK berfokus pada kelas atau pada. Sesuai dengan metode penelitian tindakan kelas,

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V tahun

BAB III METODE PENELITIAN. laki-laki dan 6 orang perempuan. Sedangkan menjadi objek dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN dengan jumlah siswa sebanyak 28 orang. Sedangkan objek dalam

BAB III METODE PENELITIAN. berkaitan dengan penggunaan media permainan smart monopoly untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, tepatnya pada tahun pelajaran 2012/2013. waktu 2 bulan yaitu bulan Januari sampai dengan Februari 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode sosiodrama yaitu suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Dasar Islam Terpadu Darul Hikmah Pekanbaru tahun pelajaran dengan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah metode Chest Words untuk meningkatkan minat

BAB III METODE PENELITIAN. 176 Pekanbaru Kecamatan Tampan tahun pelajaran dengan jumlah

BAB III METODE PENELITIAN. terkait dan berkesinambungan yaitu (1) Perencanaan (planning), (2)

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas I Sekolah Dasar

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (classroom action

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan

BAB III METODE PENELITIAN. bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV tahun

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV tahun pelajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 20 orang yang terdiri dari 12 orang laki-laki dan 8 orang perempuan siswa di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Aursati Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar. Sedangkan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah Penerapan Metode praktikum untuk meningkatkan kemampuan siswa pada mata pelajaran Fiqih d Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Aursati Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar. Variabel dalam penelitian ini yaitu: 1. Penerapan metode praktikum sebagai variabel x 2. Kemampuan siswa sebagai variabel Y B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Aursati Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar. Pemilihan lokasi ini berdasarkan atas alasan bahwa melihat keadaan dan kondisi siswa di sekolah ini sangat sesuai dilakukan penerapan metode pratikum yang belum pernah diteliti di lokasi ini. Waktu pelaksanaan penelitian dimulai sejak diterima usulan penelitian sampai selesai. 17

18 C. Rancangan Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tahun ajaran 2013/2014. Penelitian ini terdiri dari II Siklus. Adapun setiap siklus dilakukan dalam 1 kali pertemuan selama dua jam pelajaran yaitu 70 menit. Hal ini bermaksud agar siswa dan guru dapat beradaptasi dengan metode pembelajaran yang diteliti. Sehingga hasil penelitian tindakan kelas dapat dimanfaatkan dalam proses belajar mengajar selanjutnya. Agar penelitian tindakan kelas ini berhasil dengan baik tampa hambatan yang mengganggu kelancaran penelitian, peneliti menyusun tahapan-tahapan yang dilalui dalam penelitian tindakan kelas, yaitu: 1. Perencanaan/ persiapan tindakan 2. Pelaksanaan tindakan 3. Refleksi Rentetan kegiatan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut Refleksi awal Perencanaan Refleksi SIKLUS I pelaksanaan Pengamatan Perencanaan Refleksi SIKLUS II Pelaksanaan Pengamatan Gambar 1. Alur Penelitian Tindakan Kelas 1 1 Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: RinekaCipta, 2007), h. 16

19 1. Perencanaan a. Peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi dasar yang akan disampaikan kepada siswa dengan menggunakan metode praktikum. b. Membuat rencana pembelajaran yang sesuai dengan metode praktikum c. Membuat tes hasil kemampuan siswa. 2. Pelaksanaan (Acting) a. Kegiatan pendahuluan 1) Menarik perhatian siswa 2) Apersepsi dan motivasi kepada siswa 3) Menyampaikan tujuan pembelajaran 4) Menjelaskan langkah-langkah pembelajaran b. Kegiatan inti 1) Guru memilih sebuah konsep (atau sejumlah terkait) atau prosedur yang bisa digambarkan dengan memperagakannya. 2) Guru memerintahkan siswa untuk maju ke depan kelas dan tugaskan mereka untuk mensimulasikan asfek fisik dari konsep atau prosedur yang telah dijelaskan. 3) Guru membuat kartu besar yang mencantumkan bagian-bagian dari suatu prosedur atau konsep. 4) Guru memberikan kartu tersebut kepada sejumlah siswa. 5) Guru menempatkan siswa tersebut sedemikian rupa agar kartu itu berurutan dengan benar. 6) Guru meminta siswa untuk melakukan drama tentang materi yang telah diajarkan

20 7) Guru menunjuk beberapa siswa untuk mempraktekkan prosedur itu setahap demi setahap 8) Guru meminta siswa untuk berdiskusi c. Kegiatan penutup 1) Membuat kesimpulan bersama siswa 2) Evaluasi berupa praktek 3. Pengamatan (Observation) Pengamatan dilakukan oleh observer untuk mengamati proses pembelajaran. Observer mengumpulkan data aktifitas guru dan siswa dengan menggunakan lembar observasi yang telah disediakan. 4. Refleksi (Reflection) Refleksi dilakukan untuk mengetahui kekurangan-kekurangan yang terjadi dalam proses pembelajaran pada siklus I. Observer dan guru menganalisa kembali pelaksanaan atau implementasi rencana pelaksanaan tindakan yang telah dilaksanakan pada siklus I. Berdasarkan hasil analisis tersebut, guru merefleksi, apakah pelaksanaan pembelajaran terdapat kekurangan yang menyebabkan siswa sangat susah memahami tentang pembelajaran shalat Id, maka akan dilakukan perbaikan pada siklus berikutnya. D. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data 1. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan kualitatif, yang terdiri dari:

21 a. Aktifitas Guru b. Aktivitas Siswa c. Tes kemampuan melakukan gerakan dan melafalkan bacaan shalat Id 2. Populasi dan sampel Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Aursati Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar yang berjumlah 20 orang siswa yang terdiri dari 12 orang laki-laki dan 8 orang perempuan. 3. Teknik Pengumpulan Data a. Observasi Observasi adalah pengumpulan dan pencacatan secara sistematis yang dilakukan peneliti selama proses pembelajaran berlangsung untuk mendapatkan informasi kekurangan dan kelebihan aktifitas-aktifitas yang dilakukan guru dan aktifitas yang dilakukan siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan metode praktikum. b. Tes Praktikum Teknis tes praktikum ini dilakukan untuk menentukan kemampuan siswa dalam melaksanakan shalat Id. E. Analisis Data Analisis data pada penelitian ini dilakukan dalam bentuk deskriptif. Deskriptif bertujuan untuk memaparkan segala bentuk kegiatan baik aktifitas guru dan siswa. Dengan deskriptif juga bisa menentukan apakah ada peningkatan kemampuan melakukan bacaan dan gerakan shalat Id yang diperoleh pada setiap

22 siklus. Adapun untuk menghitung jumlah persentase menggunakan rumusan sebagai berikut: P N F 100% P: Angka Persentase F: Frekuensi N: Jumlah seluruh siswa. 2 Untuk menentukan kriteria penilaian aktivitas guru dan siswa, maka dilakukan pengelompokan atas 4 kriteria penilaian yaitu: baik, cukup baik, kurang baik dan tidak baik. Adapun kriteria penilaiannya yaitu: 3 1. 81% - 100% (Baik) 2. 61% - 80% (Cukup Baik) 3. 41% - 60% ( Kurang Baik) 4. < 40 (Tidak Baik) Untuk menentukan ketuntasan belajar siswa secara umum maka dilihat dari nilai rata-rata yang diperoleh siswa secara keseluruhan, maka penulis menggunakan rumus: 4 X M N Keterangan: M x N = (Mean) rata-rata = Jumlah Nilai = Banyaknya Nilai 2 Suharsimi Arikunto, Op. Cit, h. 112 3 Ibid, h. 246 4 Hartono, Statistik untuk Penelitian, (Pekanbaru: Zanafa, 2004), h. 34

23 Ketuntasan siswa itu terbagi dua macam yaitu: 1. Ketuntasan individu Ketuntasan individu tercapai apabila seluruh siswa memperoleh nilai minimal 70 atau KKM yang telah ditetapkan, maka kelas itu dikatakan tuntas. Adapun rumus yang digunakan untuk menentukan ketuntasan individu sebagai berikut: 5 K SP SM 100 Keterangan: K SP SM = Ketercapaian Indikator = Skor yang diperoleh siswa = Skor Maksimum 2. Ketuntasan Klasikal Setelah menentukan ketuntasan individu, ketuntasan klasikal siswa tercapai apabila seluruh siswa memperoleh nilai 75, maka ditentukan persentase ketuntasan secara klasikal dengan menggunakan rumus: 6 KK JST JS 100 Keterangan: KK JST JS = Persentase Ketuntasan Klasikal = Jumlah Siswa yang Tuntas = Jumah Siswa Keseluruhan 5 E. Mulyasa, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rsdakarya, 2008), h. 287 6 Ibid, h. 287

24 F. Observasi dan Refleksi Observasi dilakukan oleh peneliti dan pengamat atau observer yang ditunjuk untuk mengamati jalannya tindakan. Hal ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara objektif kondisi selama proses pembelajaran berlangsung, serta mengamati sikap siswa selama tindakan penelitian dilakukan. Refleksi dilakukan untuk mengadakan upaya evaluasi yang dilakukan guru dan observer yang telah ditunjuk mengamati penelitian tindakan kelas ini. Refleksi dilakukan dengan berdiskusi terhadap bagaimana masalah yang terjadi di kelas penelitian. Refleksi ini dilaksanakan setelah pelaksanaan tindakan dan hasil observasi pada siklus yang telah berlalu.