BAB I PENDAHULUAN. perkembangan sikap, perilaku, pengetahuan, keterampilan dan daya cipta yang. serta untuk pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dan tidak kalah pentingnya dari keluarga maupun masyarakat.

MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (Studi Kasus Penerapan MBS. di SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo. Tahun Ajaran 2009/2010)

BAB I PENDAHULUAN. keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. manusia yang lebih utama untuk dibina dan dikembangkan secara

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat (Rindang, 2004: 2). Situasi dan kondisi sekolah mencerminkan keadaan

PENERAPAN METODE ACTIVE LEARNING

BAB I PENDAHULUAN. pengajaran yang berkaitan dengan pekerjaan seseorang yang menjadi mata

BAB I PENDAHULUAN. sarana dalam membangun watak bangsa. Kebijakan program untuk

KESIAPAN SEKOLAH DALAM PENERAPAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) DI SEKOLAH DASAR ISLAM AL HILAL RAWA LUMBU, BEKASI Tahun Ajaran 2008/2009

PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) DI SMP MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA

FUNGSI BIMBINGAN DAN KONSELING. DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DI MTs NEGERI SURAKARTA 1 TAHUN 2007/2008

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data yang dikumpulkan untuk menunjang kegiatan studi ini pada umumnya

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pandangan ajaran Islam, segala sesuatu harus dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. dalam setiap kehidupan tersebut, di satu sisi sangat bermanfaat bagi kehidupan

MANAJEMEN KEUANGAN SEKOLAH DI SMA MUHAMMADIYAH 1 SIMO TAHUN AJARAN 2008/2009

BAB III METODE PENELITIAN. subjek penelitian dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa

MANAJEMEN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN SDM GURU DAN KARYAWAN DI SDIT HIDAYATURRAHMAN MASARAN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh faktor-faktor dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan

PENERAPAN KTSP (KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN) DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SDIT DARUL FALAH LANGENHARJO SUKOHARJO

FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sistem pendidikan yang telah mengalami perkembangan, baik dari segi

SKRIPSI. Oleh: DWI ERNAWATI NIM : G

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam (S.Pd.I) di Fakultas Agama Islam

BAB I PENDAHULUAN. Profesi guru telah ditetapkan sebagai jabatan profesional. Oleh karena itu

EFEKTIFITAS PENERAPAN METODE JIGSAW LEARNING DAN TRUE OR FALSE DALAM PEMBELAJARAN FIQH

BAB III METODE PENELITIAN. ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta- fakta atau prinsipprinsip

BAB I PENDAHULUAN. melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di

BAB III METODE PENELITIAN

MANAJEMEN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN SDM GURU DAN KARYAWAN DI SDIT HIDAYATURRAHMAN MASARAN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah Bimbingan atau pembinaan secara sadar oleh pendidik

BAB I PENDAHULUAN. dengan kebutuhan pembangunan bangsa. Untuk mencapai tujuan tersebut,

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan yang telah ditentukan. Adapun metode yang peneliti gunakan adalah

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Jurusan Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah)

BAB I PENDAHULUAN. ketahun maka sekolah dasar harus dipersiapkan dengan sebaik baiknya. genersi yang unggul dari sekolah dasar.

BAB III METODE PENELITIAN. yang dipilih, yaitu pendekatan penelitian kualitatif. 45 Untuk mendeskripsikan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diukur dengan angka atau istilahnya quantifiabel, berupa pemahaman terhadap

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk memahami kejadian tentang sesuatu

BAB V P E N U T U P. Berdasarkan analisis dan pembahasan yang dilakukan maka kesimpulan yang dapat diambil yaitu:

BAB I PENDAHULUAN. kepada orang tua, yang harus disyukuri, dijaga dan dididik agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. kemuliyaan akhlaknya. Manusia yang dikehendaki Islam adalah manusia

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam perkembangan dakwah Islam, pondok pesantren merupakan. lembaga pendidikan Islam yang mempunyai peran dalam mengembangkan

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN EFEKTIVITAS SEKOLAH

IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH

BAB III METODE PENELITIAN. research). Penelitian lapangan adalah penelitian yang pengumpulan datanya

BAB III KAJIAN OBJEK PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memperoleh faktor- faktor dan prinsip- prinsip dengan sabar, hati- hati dan. sistematis untuk mewujudkan suatu kebenaran.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan

BAB III METODE PENELITIAN

PROFIL KINERJA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DI SMP MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

IV. METODOLOGI PENELITIAN

PERENCANAAN PEMBELAJARAN AQIDAH BERBASIS KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (STUDI KASUS DI SDIT AL- FALAAH SIMO BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2010/2011).

BAB III METODE PENELITIAN. yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari

MOTIVASI ORANG TUA MENYEKOLAHKAN ANAKNYA DI SD MUHAMMADIYAH 20 SURAKARTA TAHUN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. Edukatif, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2010), hlm. 36. Edukatif, hlm.37

BAB I PENDAHULUAN. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. anak untuk menyerupai orang dewasa, sebaliknya menurut Jean Piaget bahwa

BAB I PENDAHULUAN. untuk melaksanakan proses belajar mengajar yang diarahkan untuk

DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL...

BAB III METODE PENELITIAN. rinci (Nana Syaodih, 2007:287). Penelitian ini menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. nilai-nilai ASWAJA dalam pembelajaran pendidikan agama Islam di MA NU

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses untuk memanusiakan manusia. Artinya. pendidikan dapat membentuk manusia dewasa, dalam arti mandiri dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas dan profesionalitas seorang guru, sehingga ke. segera menjadi kenyataan seperti yang diharapkan.

BAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini secara berturut-turut di bahas mengenai latar belakang, fokus

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang Masalah dan Penegasan Judul. berlangsung sepanjang sejarah dan berkembang sejalan dengan perkembangan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KLASIKAL DALAM PENGAJARAN MEMBACA AL-QURAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan sains memberikan pengaruh

Manajemen Strategik dalam Pendidikan

NASKAH PUBLIKASI Guna memenuhi sebagian persyaratan untuk mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini. Disusun oleh : ARIYANI A53C090015

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi pada saat ini pembelajaran terus

BAB. III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh banyak pihak, baik dilakukan oleh pemerintah maupun

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB I PENDAHULUAN. pelajaran yang telah disampaikan. Pada pembelajaran biasanya guru

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

DAFTAR ISI. Halaman Daftar Tabel... Halaman Daftar Gambar...

BAB III METODE PENELITIAN. pada saat semester 1 Tahun 2013, yaitu pada bulan Agustus Tahun 2013 yang

BAB III METODE PENELITIAN. mengeliminasi faktor lain yang bisa mengganggu. 1. kalinya. Rancangan ini dapat digambarkan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Pesantren merupakan lembaga pendidikan tradisional Islam untuk memahami,

MANAJEMEN HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT DI TAMAN KANAK-KANAK SE- KECAMATAN MLATI, KABUPATEN SLEMAN ARTIKEL JURNAL

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu bentuk satuan pendidikan prasekolah di jalur pendidikan sekolah adalah taman kanak-kanak. Penyelenggaraan pendidikan taman kanak-kanak dimaksudkan untuk membantu meletakkan dasar ke arah perkembangan sikap, perilaku, pengetahuan, keterampilan dan daya cipta yang diperlukan oleh anak didik dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya, serta untuk pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya. Penyelenggaraan taman kanak-kanak tidak semudah yang kita bayangkan, taman kanak-kanak tidak hanya sebagai lembaga pengganti keluarga bagi anak didik di luar rumahnya, taman kanak-kanak merupakan lembaga pendidikan yang dipersiapkan untuk membantu anak didik dalam rangka pembentukan perilaku melalui pembiasaan dan pengembangan kemampuan dasar yang ada pada diri anak didik sesuai dengan tahap-tahap perkembangannya. Dalam rangka mencapai tujuan institusionalnya, taman kanak-kanak harus memiliki progam belajar yang edukatif, tenaga profesional, dan fasilitas yang memadai serta selalu dalam kondisi yang siap pakai. Semua itu perlu adanya manajemen taman kanak-kanak yang baik. Manajemen taman kanakkanak pada dasarnya merupakan implementasi manajemen pendidikan di taman kanak-kanak, yaitu keseluruhan proses pendayagunaan semua sumber daya manusia maupun bukan manusia dalam rangka mencapai tujuan 1

2 institusional pendidikan prasekolah. Sumber daya yang dimaksud adalah komponen-komponen dalam sistem pedidikan di taman kanak-kanak, seperti progam kegiatan belajar atau kurikulum, pembina atau kepala dan guru, sarana, prasarana, uang dan komponen lainnya. (Bafadal, 2006: 2 ) TK Aisyiyah merupakan salah satu lembaga pendidikan yang bernuansa islam yang mampu memberikan nilai-nilai religius, kemandirian, keadilan dan kerjasama dalam masyarakat. Mutu atau kualitas pendidikan TK Aisyiyah lebih baik dibanding sekolah yang lainnya, hal ini didukung dengan manajerial yang baik, guru yang profesional dan sarana prasarana yang memadai. TK Aisyiyah memiliki prestasi kejuaraan dalam berbagai lomba antar TK se Kabupaten Sukoharjo, antara lain adalah juara I lomba festival anak shaleh II (FAS) pidato Bahasa Indonesia TKQ putri antar Kabupaten tahun 2007, juara I lomba lari antar TK tahun 2008, juara III lomba kecerdasan dan ketangkasan antar TK di MIN Jetis tahun 2008. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik melakukan penelitian yang berjudul Manajemen Sekolah di Taman kanak-kanak Aisyiyah Tempuran Bulakan Sukoharjo Tahun pelajaran 2008/2009. B. Penegasan Istilah Untuk mengantisipasi kemungkinan salah tafsir dalam memahami judul skripsi Manajemen Sekolah di Taman Kanak-kanak Aisyiyah Tempuran Bulakan Sukoharjo Tahun Pelajaran 2008/2009, maka penulis perlu menjelaskan beberapa istilah sebagai berikut:

3 1. Manajemen Sekolah Manajemen berasal dari bahasa Yunani managere yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris to manage yang berarti mengurus, mengatur, melaksanakan dan mengelola. Bafadal (2006: 8) mengatakan bahwa manajemen adalah proses kerja dengan dan melalui (mendayagunakan) orang lain untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien. 2. TK Aisyiyah Tempuran Bulakan Sukoharjo TK Aisyiyah Tempuran Bulakan Sukoharjo adalah sebuah sekolah yang merupakan salah satu amal usaha Aisyiyah di bawah Majlis Dikdasmen Muhammadiyah Kabupaten Sukoharjo, yang teletak di Desa Tempuran RT. 03/06, Kelurahan Bulakan, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo Berdasarkan penegasan istilah tersebut di atas, bahwa pengertian istilah yang terdapat dalam judul ini dapat diartikan sebagai proses pendayagunaan semua sumber daya manusia maupun bukan manusia dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dan penegasan istilah tersebut, maka yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimanakah pelaksanaan manajemen sekolah di TK Aisyiyah tahun pelajaran 2008/2009?

4 2. Adakah faktor pendukung dan penghambat/kendala dalam pelaksanaan manajemen sekolah di TK Aisyiyah, serta bagaimana solusinya? D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan Penelitian a. Mendeskripsikan pelaksanaan manajemen TK Aisyiyah tahun pelajaran 2008/2009? b. Mendeskripsikan faktor pendukung dan kendala yang dihadapi serta solusinya dalam pelaksanaan manajemen TK Aisyiyah tahun pelajaran 2008/2009? 2. Kegunaan Penelitian Adapun kegunaan yang dapat diambil dalam penelitian ini di antaranya: a. Akademis 1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan khasanah keilmuan dalam pendidikan Islam dewasa ini, 2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai studi banding bagi sekolah lain dan bahan evaluasi untuk berbenah diri guna memacu prestasi sekolahnya ke arah yang lebih baik. b. Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan pada TK Aisyiyah dalam pengelolaan sekolah.

5 E. Kajian Pustaka Berdasarkan pengamatan penulis, penelitian semacam ini sudah ada penelitian-penelitian yang sejenis, akan tetapi dalam hal tertentu penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan, berikut ini beberapa penelitian sebelumnya yang dapat penulis kemukakan sebagai kajian pustaka: 1. Akhiyat (UIN Yogyakarta, 2001), dengan judul Membangun Mutu Pendidikan Dalam Skripsi ini membahas administrasi yang tidak baik, sulit bagi lembaga pendidikan untuk mendapatkan kepercayan masyarakat, serta eksisitensi sekolah kejuruan yang belum mendapat tempat yang sejajar seperti SMU yang bonafit, adapun hasil penelitian menyebutkan, bahwa aplikasi administrasi pendidikan di SMK Muhammadiyah 1 Bantul mencakup beberapa kegiatan yang telah dilakukan oleh pihak sekolah, di antaranya adalah: mengadakan kegiatan perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pergerakan, serta pengawasan. 2. Fathurohmani (UMS, 2005) dalam skripsinya Manajemen Pendidikan di SMP Nurul Islam Ngemplak Boyolali. Mengungkapkan bahwa untuk meningkatkan kualitas pendidikan dapat ditempuh dengan cara pengelolaan pendidikan proposional, baik melalui total quality manajemen, manajemen berbasis sekolah, semua harus dikembalikan pada staf ahlinya dan berdasarkan perilaku Rosululloh Sholallohu 'alaihi Wasallam yaitu: pertama, shidiq artinya dalam melaksanakan manajemen harus didasari rasa kejujuran baik dalam memutuskan perkara laporan keuangan dan operasional kerja. Kedua Fathonah artinya proposionalisme dalam kerja

6 sehingga diperoleh hasil yang maksimal. Ketiga, Amanah artinya setiap pelaksanaan pendidikan harus bertanggung jawab terhadap kinerjanya. Keempat Tabligh artinya menyampaikan hal ini bisa berupa pesan dari anak didik atau orang tua kepada lembaga sekolah atau informasi dan ilmu yang harus disampaikan. 3. Suryosubroto (2004), dalam bukunya Manajemen Pendidikan Di Sekolah menjelaskan tentang faktor yang menyebabkan mengapa perbaikan mutu pendidikan selama ini kurang berhasil. Antara lain: a. Strategi pembangunan pendidikan yang bersifat input-oriented yang lebih bersandar pada asumsi bahwa bila mana semua input pendidikan telah terpenuhi, maka secara otomatis lembaga pendidikan (sekolah) akan dapat menghasilkan output yang bermutu sebagai mana yang diharapkan. b. Pengelolaan pendidikan yang bersifat makro-oriented yang cenderung diatur oleh jajaran berokrasi di tingkat pusat. Akibatnya banyak faktor yang diproyeksikan di tingkat makro (pusat) tidak terjadi/tidak berjalan sebagaimana mestinya di tingkat mikro (sekolah). 4. Team FKI UMS (2004), dalam bukunya Manajemen Pendidikan, Pedoman Bagi Kepala Sekolah Dan Guru menjelaskan bahwa lembaga pendidikan atau sekolah memegang peranan kunci yang menentukan mutu pendidikan dan kepala sekolah merupakan pelaku utama dalam memainkan peranan tersebut, peningkatan mutu sekolah memerlukan kepala sekolah yang mampu:

7 1. Mengkoordinasi proses belajar mengajar 2. Menyediakan waktu yang cukup untuk kepentingan sekolah 3. Mengelola sumber daya dan fasilitas yang ada 4. Memilih dan menyediakan bahan ajar untuk guru 5. Berkomunikasi dengan guru, karyawan sekolah, siswa, orang tua siswa dan masyarakat dengan baik 5. Syafaruddin (2002), dalam bukunya Manajemen Mutu Terpadu Dalam Pendidikan menjelaskan bahwa faktor yang menyebabkan mutu pendidikan rendah adalah terletak dari unsur-unsur dari sistem pendidikan itu sendiri, antara lain: faktor kurikulum, sumber daya ketenagaan, sarana dan fasilitas, manajemen sekolah, pembiayaan pendidikan, dan kepemimpinan. Di samping itu faktor eksternal berupa partisipasi politik rendah dan ekonomi tak berpihak terhadap pendidikan. Berdasarkan beberapa pendapat tersebut di atas menunjukkan bahwa pelaksanaan manajemen sekolah sangat berpengaruh pada kualitas atau mutu pendidikan, baik dari segi input, proses ataupun output sekolah tersebut. F. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian yang penulis lakukan merupakan jenis penelitian lapangan yaitu penulis secara langsung melakukan penelitian di lapangan atau pada responden (Iqbal Hasan, 2004 : 5). 2. Subjek Penelitian Tatang (1986: 93) memberi pengertian bahwa subjek penelitian adalah sumber tempat memperoleh informasi, yang dapat diperoleh dari seseorang

8 atau sesuatu, yang mengenainya ingin diperoleh keterangan. Metode Penentuan Subyek yang digunakan penulis adalah menggunakan teknik sampling. Teknik Sampling pada penelitian ini adalah purposive sampling yakni peneliti mengambil subyek-subyek yang memenuhi ciri-ciri yang sudah ditentukan lebih dulu (Sigit, 1999: 63) yaitu kepala sekolah dan guru. 3. Metode Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang diperlukan supaya sesuai dengan tujuan penelitian, maka penulis menggunakan metode sebagai berikut : a. Wawancara Metode wawancara adalah metode pengumpulan data dengan jalan tanya jawab yang dikerjakan dengan sistematis dengan berlandaskan kepada tujuan penyelidikan (Sutrisno Hadi, 1987: 218). Metode ini penulis gunakan untuk mendapatkan data yang penulis butuhkan dengan cara bertanya langsung kepada kepala sekolah, guru serta beberapa wali murid, yaitu tentang sejarah berdiri TK Aisyiyah Tempuran Bulakan Sukoharjo, keadaan sekolahan secara umum, visi dan misi dan kegiatankegiatan yang telah dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Metode ini juga berfungsi sebagai metode pendamping, baik untuk melengkapi maupun mengontrol data yang telah di peroleh melalui metode lain. b. Observasi Metode observasi biasa diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan dengan sistematis fenomena-fenomena yang diteliti (Sutrisno Hadi, 1987

9 : 159). Metode ini penulis gunakan untuk mendapatkan data tentang keadaan TK Aisyiyah Tempuran Bulakan Sukoharjo secara umum dan untuk mengetahui kegiatan-kegiatan yang dilakukan TK Aisyiyah dalam meningkatkan pendidikan maupun anak didiknya. c. Dokumentasi Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya (Suharsimi Arikunto, 1998 : 236). Metode ini penulis gunakan untuk memperoleh data tertulis mengenai objek yang diteliti, berupa keadaan para guru dan murid TK Aisyiyah Tempuran Bulakan Sukoharjo, sejarah berdirinya serta kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan maupun anak didiknya. 4. Metode Analisis Data Untuk mengambil kesimpulan logis dari data yang telah terkumpul diperlukan suatu metode analisis data. Tujuannya agar data yang telah terkumpul lebih mudah dibaca dan diinterprestasikan. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif. Sedangkan metode penarikan kesimpulannya menggunakan cara berpikir induktif yaitu cara berpikir untuk mengambil kesimpulan yang berangkat dari masalah yang sifatnya khusus ke masalah-masalah yang sifatnya umum. (Sutrisno Hadi, 1987: 42)

10 Dalam penelitian ini penulis juga menggunakan teknik analisis deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan keadaan atau fenomena yang diselidiki dengan analisis SWOT (Amodi Pasa Riba,1987). Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi, terkhusus dalam hal ini untuk manajemen sekolah di TK Aisyiyah (Fredy Rangkuti, 2001 :18). Analisis ini secara garis besar berdasarkan pada situasi yang mempertimbangkan dua faktor: 1. Faktor Internal Faktor ini meliputi dua hal yaitu Strength (kekuatan) dan Weakness (kelemahan). Mengenai kekuatan bisa berupa: lokasi yang strategis, manajer yang berpengalaman dan kualitas yang baik. Adapun kelemahan bisa berupa: kurangnya promosi, biaya murah, dan kondisi keuangannya. 2. Faktor Eksternal Faktor ini meliputi dua hal yaitu Opportunity (peluang) dan Threat (ancaman). Berkenaan dengan peluang bisa berupa: dukungan pemerintah, kesadaran masyararakat yang tinggi dalam pendidikan, kerjasama dengan pihak-pihak lain dan pertumbuhan penduduk yang tinggi. Adapun ancaman bisa berupa: munculnya pesaing, naiknya biaya operasional dan rendahnya pengetahuan masyarakat. G. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan merupakan sebuah kerangka atau pola pokok yang menentukan bentuk skripsi. Disamping itu sistematika merupakan

11 himpunan pokok yang menunjukkan setiap bagian dan hubungan antara bagian-bagian skripsi tersebut. Sistematika penulisan skripsi ini penulis bagi menjadi lima bab setelah tambahan formalitas yang berisikan halaman judul, halaman nota pembimbing, halaman pengesahan, halaman persembahan, halaman motto, halaman kata pengantar, halaman daftar isi, halaman tabel. Bab I. Memuat tentang pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah, penegasan istilah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, kajian pustaka, metode penelitian dan sistematika penulisan. Bab II. Manajemen Sekolah Taman Kanak-kanak. Bab ini terdiri dari berbagai hal yang membahas tentang pengertian manajemen, prinsip manajemen, fungsi manajemen, tujuan manajemen, komponen manajemen dan faktor pendukung dan kendalanya Bab III. Memuat tentang gambaran umum TK Aisyiyah Tempuran Bulakan Sukoharjo meliputi letak geografis, sejarah berdirinya, keadaaan para guru, siswa dan orang tua murid, struktur organisasi, kurikulum, sarana dan prasarana, hubungan dengan masyarakat, layanan khusus dan faktor pendukung dan penghambat/kendala dalam manajemen sekolah di TK Aisyiyah serta solusinya. Bab IV. Analisis data, bab ini berisikan tentang analisis keseluruhan data yang sudah dideskripsikan pada bab-bab sebelumnya. Bab V. Penutup, meliputi kesimpulan, saran, kata penutup, daftar pustaka dan lampiran-lampiran.