BAB III LAPORAN PENELITIAN. A. Sejarah Pekon Way Suluh Kabupaten Pesisir Barat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISA DATA. jual beli lada melalui perantara Tengkulak, diperkenankan oleh syara ; apabila

BAB III GAMBARAN UMUM DESA BATUR KECAMATAN GADING DAN PRAKTEK HUTANG PANENANAN KOPI BASAH. 1. Sejarah Desa Batur Kecamatan Gading

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-undang

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun

BAB III MEKANISME JUAL BELI TANAH SAWAH DENGAN SISTEM BATA DI DESA BRUDU KECAMATAN SUMOBITO KABUPATEN JOMBANG

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

BAB III MONOGRAFI KECAMATAN BUNGUS TELUK KABUNG KOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis. dari luas Provinsi Jawa Barat dan terletak di antara Bujur Timur

BAB III PRAKTEK PELAKSANAAN GADAI TANAH DAN PEMANFAATAN TANAH GADAI DALAM MASYARAKAT KRIKILAN KECAMATAN SUMBER KABUPATEN REMBANG

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan. Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. memiliki aksesibilitas yang baik sehingga mudah dijangkau dan terhubung dengan

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Barat. mempunyai luas wilayah 4.951,28 km 2 atau 13,99 persen dari luas

KARAKTERISTIK WILAYAH. A. Kecamatan Kretek

BAB III PELAKSANAAN PRAKTEK SEWA SAWAH DI DESA TAMANREJO KECAMATAN TUNJUNGAN KABUPATEN BLORA

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pringsewu dengan ibukota Pringsewu terletak 37 kilometer sebelah

dan suku Sunda dan 100% penduduknya beragama Islam, kebanyakan dari mereka bekerja mengolah tanah pertanian.

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI

BAB III MAJALENGKA. terdapat beberapa bukit, parit dan sungai. Desa Cieurih ini. berbatasan dengan desa-desa sebagai berikut:

BAB III PRAKTEK DARI HUTANG PIUTANG KE JUAL BELI DI DESA KARANGMALANG WETAN KECAMATAN KANGKUNG KABUPATEN KENDAL

BAB III LAPORAN PENELITIAN. A. Gambaran Umum Desa Bunut Seberang 1. Sejarah Desa Bunut Seberang

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. 1. Sejarah Terbentuknya Kabupaten Lampung Barat

IV. GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN

BAB IV KEADAAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Cilacap Selatan merupakan salah satu Kecamatan di Kabupaten Cilacap,

BAB III DESKRIPSI PENGUPAHAN PENGGARAPAN SAWAH DI DESA SUMBERREJO KECAMATAN WOANOAYU KABUPATEN SIDOARJO. 1. Keadaan Geografis Desa Sumberrejo

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pemerintahan Propinsi Lampung di Bandar Lampung adalah 77 km.

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kampung Negeri Besar pertama kali bernama Negeri Syam yang terbentuk sejak

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Pugung memiliki luas wilayah ,56 Ha yang terdiri dari

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Lampung Barat, Balik Bukit adalah Kecamatan yang terletak di

BAB IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 16. Tabel 4. Luas Wilayah Desa Sedari Menurut Penggunaannya Tahun 2009

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terkecil lingkup Balai Besar TNBBS berbatasan dengan:

BAB III PRAKTEK GANTI RUGI DALAM JUAL BELI PADI TEBASAN DI DESA BRANGSONG KECAMATAN BRANGSONG KABUPATEN KENDAL

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Timur. Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 04 Tahun 2012, tentang

BAB III PELAKSANAAN JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

BAB III PRAKTIK UTANG PIUTANG DENGAN SISTEM NGAMBAK DI DUKUH BURAN KELURAHAN BABAT JERAWAT KECAMATAN PAKAL KOTA SURABAYA

BAB III PENYITAAN BARANG AKIBAT HUTANG PIUTANG YANG TIDAK DITULISKAN DI DESA BERAN KECAMATAN NGAWI KABUPATEN NGAWI

BAB III PELAKSANAAN PERJANJIAN PENGGARAPAN SAWAH (MUZARA AH) DI DESA PONDOWAN KECAMATAN TAYU KABUPATEN PATI

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III PELAKSANAAN PEMBAYARAN HUTANG DENGAN MEMPEKERJAKAN DEBITUR STUDI KASUS DI DUSUN JERUK KIDUL DESA MABUNG KECAMATAN BARON KABUPATEN NGANJUK

BAB III PRAKTIK KERJASAMA BUDIDAYA LELE ANTARA PETANI DENGAN PEMASOK BIBIT DI DESA TAWANGREJO KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN

BAB III PEMBAGIAN KEUNTUNGAN DI RENTAL PLAY STATION DESA MLORAH KEC. REJOSO KAB. NGANJUK

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang Barat terletak pada BT dan

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

KEADAAN UMUM WILAYAH PENELITIAN. astronomi ibukota Kecamatan Sewon terletak pada 7 O Bujur Timur dan. : Kecamatan Bantul dan Kecamatan Jetis

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB III PANDANGAN TOKOH AGAMA ISLAM TERHADAP HUKUM JUAL BELI CABE TANPA KESEPAKATAN HARGA DI DESA MERGOSARI KAB. TUBAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. diresmikan pada tanggal 29 Juni tahun 2005, sebelumnya Kelurahan

BAB III PRAKTIK PENGGARAPAN TANAH SAWAH DENGAN SISTEM SETORAN DI DESA LUNDO KECAMATAN BENJENG KABUPATEN GRESIK

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Propinsi Jawa Tengah. Luas wilayah Desa Banyuroto adalah 623,23 ha, dengan

BAB II KONDISI DESA GEMEKSEKTI

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Seberang Pulau Busuk merupakan salah satu desa dari sebelas desa di

BAB III PRAKTIK BAGI HASIL PENGOLAAN LAHAN TAMBAK DI DESA REJOSARI KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN

BAB III KERJA SAMA PENGAIRAN SAWAH DI DESA KEDUNG BONDO KECAMATAN BALEN KABUPATEN BOJONEGORO. Tabel 3.1 : Batas Wilayah Desa Kedung Bondo

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung. Kota

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM WILAYAH. tenggara dari pusat pemerintahan kabupaten. Kecamatan Berbah berjarak 22 km

BAB II KONDISI DESA BELIK KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG. melakukan berbagai bidang termasuk bidang sosial.

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II PROFIL DESA GUMINGSIR. Tulis yang sekarang menjadi Desa Surayudan Kabupaten Wonosobo.

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. menjadi 5 wilayah Binaan Penyuluhan Pertanian. Letak Kecamatan

BAB III MEKANISME GADAI TANAH SAWAH DI DESA BAJUR KECAMATAN WARU KABUPATEN PAMEKASAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Tengah dari Kabupaten Lampung Barat di Provinsi Lampung. 2. Potensi Sumber Daya Alam dan Mata Pencarian

BAB III PRAKTIK JUAL BELI NELETHONG DI DESA TERGAMBANG KECAMATAN BANCAR KABUPATEN TUBAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Bangun Rejo merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Negeri Sakti merupakan salah satu desa di Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten

BAB III TRADISI PELAKSANAAN UTANG PIUTANG BENIH PADI DENGAN SISTEM BAYAR GABAH DI DESA MASARAN KECAMATAN MUNJUNGAN KABUPATEN TRENGGALEK

BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH PULAU BURUNG. wilayah administratif Kabupaten Indragiri Hilir, Propinsi Riau yang memiliki luas 531,22 km²

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN , Kelurahan Pammase terdiri dari 3 (tiga) lingkungan:

BAB. IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penengahan yang berpenduduk Jiwa pada Tahun Secara

BAB IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan.

BAB II GAMBARAN UMUM DESA TELUK BATIL KECAMATAN SUNGAI APIT KABUPATEN SIAK. Sungai Apit Kabupaten Siak yang memiliki luas daerah 300 Ha.

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada zaman pemerintahan

BAB IV PEMBAHASAN. a. Letak, Luas, dan Batas Daerah Penelitian. geografis berada di koordinat 07 o LS-7 o LS dan

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN

BAB II. DESKRIPSI DESA NAMO RAMBE PADA TAHUN Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang. Luas wilayahnya sekitar 389

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. wilayah Kabupaten Lampung Utara berdasarkan Undang-Undang No.6 Tahun

BAB II DESA PULOSARI. Desa Pulosari merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan

BAB II KONDISI OBJEKTIF DESA MERAK KECAMATAN SUKAMULYA KABUPATEN TANGERANG PROVINSI BANTEN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Kabupaten Lampung Selatan

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian Kabupaten Lampung Selatan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur.

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 4.1 Gambaran Umum Kecamatan Way Krui Kabupaten Pesisir Barat

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tanggamus terbentuk atas dasar Undang-undang Nomor 2 tertanggal 3

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran merupakan salah satu dari 14 Kabupaten/Kota yang ada di

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Pada Bab sebelumnya peneliti telah menjelaskan beberapa metode yang

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Perawang Barat maju pesat dalam pembangunan maupun perekonomian, hal ini didukung

IV. GAMBARAN UMUM. Kabupaten Lampung Tengah adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Lampung.

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Jogonayan merupakan salah satu desa dari 16 desa yang ada di Kecamatan

GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Gambaran Umum Kecamatan Leuwiliang

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Merak Belantung secara administratif termasuk ke dalam Kecamatan

BAB III APLIKASI PENERAPAN IJARAH DAN PENGAMBILAN BESARAN DENDA PADA PERSEWAAN MOBIL DI KELURAHAN MLAJAH KECAMATAN BANGKALAN KABUPATEN BANGKALAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran merupakan kabupaten baru yang dibentuk berdasarkan

BAB IV ANALISIS DATA 1.1 Gambaran Umum Lokasi Penilitian Sejarah Desa Bale Luas, Batas dan Topografi Wilayah

Transkripsi:

BAB III LAPORAN PENELITIAN A. Sejarah Pekon Way Suluh Kabupaten Pesisir Barat Way Suluh merupakan salah satu pekon tertua di Kecamatan Krui Selatan Kabupaten Pesisir Barat, sebelum tahun 1971 Way Suluh merupakan pekon Way Saral. Setelah pemekaran pekon, Way Suluh dimekarkan menjadi empat pekon, yakni Balai Kencana, Way Napal, Lintik dan Padang Haluan. Makanya pekon Way Suluh merupakan pekon induk tertua di kecamatan setempat. Asal muasal ada keunikan dari pekon tersebut, yakni dari nama khas Way Suluh dalam arti kata masyarakat adat Lampung adalah sungai merah. Konon kabarnya di pekon setempat terbentang aliran sungai berwarna kemerah-merahan. Masyarakat ketika itu menganggap adanya hal mistik, yaitu batu merah delima di sungai tersebut yang menjadikan sungai berwarna merah. Dari situlah asal mula nama Pekon Way Suluh. 1 B. Letak Geografis Pekon Way Suluh Kabupaten Pesisir Barat 1. Luas Wilayah Pekon Way Suluh memiliki luas wilayah mencapai ±600 Ha, terdiri dari lahan basah, lahan kering dan pemukiman. Luas area sawah diperkirakan ± 67 Ha, luas perkebunan ±481 Ha yaitu terdiri dari tanah negara 10 Ha dan tanah perorangan 481 Ha sedangkan perkebunan lada sendiri itu ± 250 Ha. Pekon Way Suluh Berpenduduk ±945 Jiwa yang terdiri dari Laki - Laki 492 jiwa 1 Wawancara Al-Khodri, Peratin Pekon Way Suluh. 06 November 2015

38 dan Perempuan 453 jiwa yang tersebar dalam 4 dusun. Pekon Way Suluh memiliki jarak 1 Km ke pusat Kecamatan Way Suluh, sedangkan jarak ke Kabupaten Pesisir Barat 9 Km adapun iklim di desa waysuluh curah hujan 300,0 Mm, pekon way suluh diguyur hujan kurang lebih 7 bulan dalam satu tahun. Pekon way suluh di atas permukaan laut 5,0 Mdl dan memiliki suhu harian kurang lebih 35,0 derajat celsius. 2. Letak Geografis Pekon Way Suluh berbatasan langsung dengan : a. Di sebelah Utara berbatasan dengan pekon Rawas Kecamatan Pesisir Tengah b. Di sebelah Selatan berbatasan dengan Samudra Hindia c. Di sebelah Timur berbatasan dengan pekon Padang Raya Kecamatan Krui Selatan d. Di sebelah Barat berbatasan dengan pekon Way Napal Kecamatan Krui Selatan. 3. Letak geografis Perkebunan petani a. Luas Wilayah Perkebunan Lada memiliki luas wilayah mencapai 50 Ha, terdiri dari lahan basah, lahan kering Ha, luas wilayah tanah persawasahan ± 2 ha, perkebunan ± 48 ha. Perkebunan lada memiliki jarak 9 Km ke pusat Kecamatan, sedangkan jarak ke Kabupaten Pesisir Barat 20 Km.

39 b. Letak Geografis Perkebunan Lada berbatasan langsung dengan : a) Di sebelah Utara berbatasan dengan Pekon Rawas Kecamatan Pesisir Tengah b) Di sebelah Selatan berbatasan dengan Pekon Balai Kencana Kecamatan Krui Selatan c) Di sebelah Timur berbatasan dengan Pekon Kupang Kecamatan Krui Selatan d) Di sebelah Barat berbatasan dengan Pekon Lintik Kecamatan Krui Selatan C. Demografis pekon Way Suluh Berdasarkan jenis kelamin dan umur Pekon Way Suluh memiliki jumlah penduduk 945 jiwa yang terdiri dari laki-laki dan wanita. Laki-laki berjumlah 492 jiwa sedangkan wanita berjumlah 453 jiwa. Berikut merupakan jumlah penduduk menurut klasifikasi umur. Tabel 3.1 Data Penduduk Berdasarkan Usia No. Jenjang Umur Laki-laki Perempuan 1. 0 14 173 154 2. 15 56 282 265 3. 57 ke atas 37 34 TOTAL 492 453 Berdasarkan pada data diatas terlihat jelas bahwa usia 15-56 tahun sangat mendominasi terhadap jumlah penduduk Pekon Way Suluh. Penduduk usia

40 15-56 merupakan penduduk usia produktif. Jumlah penduduk usia produktif inilah yang dapat memberikan kemajuan dan kesejahteraan bagi penduduk pekon. 2 a) Berdasarkan etnis Tabel 3.2 Data Penduduk Berdasarkan Etnis No. Etnis Laki-laki Perempuan 1. Sunda 3 64 2. Jawa 5 4 3. Lampung 484 443 TOTAL 492 453 Berdasarkan pada tabel diatas, data penduduk berdasarkan etnis, dapat diketahui bahwa pada Pekon Way Suluh mayoritas penduduknya beretnis Lampung yaitu sebanyak 933 orang, Jawa 9 orang dan Sunda 9 orang. 3 Tabel 3.3 Pemilik lahan pertanian tanaman pangan 4 Jumlah keluarga memiliki tanah petanian 280 Tidak memiiki 69 Memiliki kurang dari 1,0 Ha 200 Memiliki 1,0 Ha 5,0 Ha 80 Jumlah 280 2 Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat profil Desa dan Kelurahan. Tahun 2009. hlm., 18 3 Ibid. hlm., 20 4 Ibid. hlm., 8

41 Tabel 3.6 Data Penduduk Berdasarkan Pekerjaan Jenis Pekerjaan Laki-laki Perempuan Petani 200 100 Buruh Tani 100 50 Buruh Migran Perempuan - 70 Buruh Migran Laki-laki 30 - Pegawai Negeri Sipil 3 3 Tengkulak 6 2 Nelayan 10 - Pensiunan PNS / TNI/ POLRI 5 - Usia produktif sangat mempengaruhi sekali terhadap perkembangan desa, dimana terlihat jelas dari data diatas, seperti petani dan buruh petani, PNS, Tengkulak, nelayan, montir dan lain-lain, merupakan usia produktif yang biasa melakukan pekerjaan ini. 5 \ 1. Potensi Pekon Way Suluh Pekon Way Suluh memiliki prospek yang baik untuk menjadi desa yang maju, analisis potensi pekon Way Suluh yang mendukung berkembangnya pekon tersebut adalah sebagai berikut: a. Merupakan kawasan pertanian dan perkebunan yang sangat subur dengan hasil pertanian dan perkebunan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan penduduk Pekon. 5 Ibid. hlm., 55

42 b. Memiliki pendukung dalam bidang pertanian, perkebunan dan peternakan seperti kios-kios pupuk dan bibit unggulan. c. Pekon Way Suluh memiliki laut yang indah dan sering dijadikan tempat untuk bermain selancar bagi turis-turis yang ada disana. Potensi Pekon Way Suluh dalam bidang peternakan cukup besar, hal ini dapat dilihat dari tabel diatas, yang terlihat dari ternak sapi, kerbau, dan kambingnya cukup besar. Hasil peternakan pekon Way Suluh cukup memenuhi kehidupan masyarakat sekitar, baik untuk kehidupan sehari-hari, maupun untuk kebutuhan pada hari raya.

D.

44 E. Praktek Jual Beli Beli Lada Oleh Tengkulak 1. Tengkulak Beli Lada pada Petani Berdasarkan hasil wawancara dengan tengkulak dan petani diperoleh keterangan yaitu : Adapun tata cara tengkulak melakukan jual beli yaitu dengan mengunjungi lahan perkebunan petani yang sedang mengalami masa panen. Sembari memeriksa bagaimana hasil perkebunan lada petani, tengkulak juga membuat perjanjian kepada petani agar hasil kebun petani dijual ketengkulak dan harga akan disesuaikan dengan harga di pasar bukan harga yang diberikan oleh tengkulak lain. Dengan demikian tengkulak lain tidak bisa mengambil barang kepada petani tersebut. Sebelum menjual lada petani harus melewati proses penjemuran dan membersihkan kotoran yang ada di lada dan memisahkan lada yang rusak atau masyarakat menyebut lada angin. 6 Ketika terjadinya transaksi jual beli antara tengkulak dan petani maka tengkulak akan melihat kualitas lada tersebut. Sebelum menentukan harga yang menurutnya sesuai dengan kualitas lada. Selain itu sistem penjualan lada berbeda dengan hasil bumi lainya seperti, kopi, cengkeh, dan lain. Lada harus melalui tahapan KIR atau alat untuk menentukan kualitas barang, kualitas barang yang biasanya diangap bagus itu bisa diketahui mempunyai timbangan sekitar 1.6 kg. diukur dengan cara memasukan lada yang sudah kering dan bersih kedalam suatu kotak yang sudah dibentuk khusus. biasanya tengkulak membeli lada angin atau lada yang 6 Wawancara dengan Saipul Hasan, Petani Lada, 07 November 2015

45 rusak kepada petani untuk dicampur kedalam lada kualitas bagus untuk menambah keuntungan dengan takaran sekitar 2-3 kilo perkarung, agar mendapatkan keuntungan lebih banyak dari hasil penjualan. 7 Penyerahan barang dan uang pun beraneka ragam ada yang dilakukan di tempat teransaksi ataupun jika petani tersebut kenal dan memiliki kepercayaan kepada tengkulak akan penyerahan lada maka tengkulak tidak harus membawa uang untuk mendapatkan lada, setelah lada hasil petani tersebut ditimbang dan dibawa oleh tengkulak untuk dijual kepada pengepul di pasar, maka si petani dapat mengambil uang di tempat atau rumah tengkulak dengan menunjukan bukti penjualan yang diberikan tengkulak pada petani. 8 Tetapi ada juga petani yang menyerahkan lada tanpa mengambil uang lansung saat transaksi dari hasil penjualan tersebut kepada tengkulak. sampai panen ladanya habis dan setelah panenya selesai maka si petani yang berperan sebagai penjual baru berhitung tentang jumlah uang yang didapat dari hasil panenya. dengan menunjukan kwitansi penjualan selama panen berlansung. Serta ada kalanya petani meminta uang pinjaman kepada tengkulak dan dibayar dengan lada yang akan dipanen. Menurut bapak Indra Saputra selaku yang menjalankan sistem jual beli terhadap tengkulak dia mengatakan jual beli lada dan hasil bumi lainya sebenarnya tidak melanggar hukum Negara maupun hukum Islam. selama mereka yang berprofesi sebagai tengkulak tidak melakukan suatu unsur yang dilarang seperti mengurangi timbangan, menipu kualitas, mempermainkan 7 wawancara dengan Indra Saputra, Tengkulak, 08 November 2015 8 Wawancara dengan Saipul Hasan, Petani Lada, 10 November 2015

46 harga terhadap petani yang baik di perkebunan ataupun yang berada di rumah- mereka. 9 Mereka mengakadkan kepada pembeli bahwa kualitas lada yang dijual adalah lulus kualitas tanpa ada pencampuran lada yang rusak atau tak ada harga jual. Hal ini, bisa dilihat dari pendapat Bapak Hendri bahwa bagi penjual, yang di utamakan mencari keuntungan kepada pembeli dalam setiap menjual lada kepada pengepul, disaat menjual lada tidak harus dengan kualitas bagus keseluruhan, karna jika menambahkan lada rusak kedalam lada yang berkualitas bagus maka keuntungan yang diperoleh itu lebih berarti dari pada kualitas lada yang akan dijual dengan syarat pencampuran tesebut tidak akan merusak kualitas lada tersebut. 10 Hal ini juga diungkapkan oleh Solehan dan Ansari, jika tidak demikian mereka merasa rugi. Bagi petani juga tidak merasa keberatan, sebab menurut mereka selisih harga yang diberikan tengkulak dipandang sebagai jasa dari menolong menjual lada petani tersebut, dari pada petani menjual lansung kepasar maka banyak kerugian yang didapat salah satunya menghabiskan waktu petani untuk mengurusi kebun dan juga menguras tenaga karna jauh perjalanan yang akan mereka tempuh untuk menjual lansung kepengepul di pasar. 11 Lada yang telah didapat oleh tengkulak sebelum di jual kepasar lada tersebut dikumpulkan terlebih dulu dan dicampurkan antara lada yang berkualitas bagus dan tidak bagus serta jika sitengkulak memperoleh lada 9 wawancara dengan Indra Saputra,, Tengkulak, 08 November 2015 10 Wawancara dengan Hendri, Tengkulak, 06 November 2015 11 Wawancara dengan Solehan Dan Ansari, Petani Lada, 06 November 2015

47 angin, maka lada angin tersebut akan di campur kepada lada yang berkualitas bagus selama lada angin tersebut tidak menurunkan hasil KIR saat menjualnya di pasar, sehingga tengkulak bisa mendapatkan keuntungan lebih banyak dari seharusnya. 12 2. Tindakan Tengkulak Sebelum Menjual lada ke pengepul Sebelum tengkulak menjual lada ke pengepul, tengkulak melakukan beberapa proses, salah satunya mencampur lada yang berkualitas baik dan kurang baik. Tak jarang Tengkulak juga melakukan pencampuran lada yang tidak berkualitas kedalam lada yang berkualitas. Maka dengan adanya pencampuran tersebut tengkulak bisa lebih banyak mendapatkan keuntungan pada saat menjual ke pengepul, maksudnya pencampuran lada yang dilakukan tengkulak yaitu ibaratkan tengkulak mendapatkan 6 karung lada yang sangat berkualitas atau bisa dibilang lada tersebut bisa dijual melebihi standar pasaran, selain itu tengkulak juga mendapatkan 4 karung lada yang berkualitas standar serta mendapatkan 20 kilo lada angin. maka semuanya akan dicampur menjadi satu sehingga kualitas yang tadinya sangat bagus, bagus dan tidak berkualitas sama sekali menjadi lada kualitas standar pasar sehingga keuntungan tengkulak meningkat. Setelah pencampuran itu selesai tengkulak pun lansung menjual lada tersebut dengan pengepul di pasar. Dengan proses pemeriksan kualitas lada 12. Wawancara dengan Indra Saputra, Tengkulak, 08 November 2015

48 tersebut dengan cara di masukan ke dalam kotak khusus di buat untuk melihat kualitas lada ( KIR ). 13 Berdasarkan hasil wawancara penulis tentang praktek jual beli Tengkulak ke petani adalah sebagai berikut: 1) Proses Awal a) Tengkulak mengunjungi lahan petani lada di kebun b) Tengkulak membuat perjanjian pada petani c) Petani menggarap hasil panen dan setelah ada lada yang siap jual petani melaporkan pada tengkulak yang akan membeli barang yang sudah siap dipasarkan. 2) Proses Inti a) Petani memeriksa kualitas barang dan menentukan harga b) Tengkulak memberikan pilihan kepada petani kapan akan dibayar lada yang di jual. c) Tengkulak mengumpulkan hasil lada yang di dapat dari petani di rumah tengkulak d) Tengkulak mencampur lada yang berkualitas,lada yang tidak lulus uji kualitas dan, lada yang rusak di rumah atau gudang e) Tengkulak memeriksa kembali kualitas lada yang akan di jual 3) Proses Akhir a) Tengkulak menjual lada ke pengepul di pasar b) Pengepul memeriksa dan menentukan harga lada pada tengkulak 13 Wawancara dengan Andi Iswandi, Tengkulak, 10 November 2015

49 c) Pembayaran barang yang di jual tengkulak sebagai akhir dari akad transaksi jual beli yang dilakukan tengkulak. 3. Pendapat Pengepul Lada Jual beli yang dilakukan oleh masyarakat Pekon Way Suluh Kecamatan Krui Selatan Kabupaten Pesisir Barat, adalah jual beli lada dan hasil bumi lainya kepada Tengkulak, yang merupakan tradisi turun temurun oleh orang-orang sebelum mereka, yaitu sejak zaman berdirinya pekon Way Suluh Kecamatan Krui Selatan Kabupaten Pesisir Barat sebagaimana bapak Dedi Iskandar (50 tahun, pengepul) mengatakan, pada dasarnya jual beli oleh Tengkulak itu boleh-boleh saja. Karena tidak semua Tengkulak di Way Suluh, mengandung unsur penipuan dan ketika ditanyakan mengenai hukum boleh atau tidaknya, praktek tengkulak, beliau mengatakan ya sah-sah saja, karena sudah jelas bahwa Allah menghalalkan jual beli, dan alasan yang saya perhatikan pertama yang merujuk ke dalil, واحل اهلل البيع وحر م الر بوا yang ke dua, bahwa tidak semua Tengkulak di Way Suluh dalam jual beli mengandung unsur penipuan seperti halnya pada kasus yang diteliti ini, jika masalah pencampuran itu memang harus ada di dalam jual beli lada agar harga yang akan diberikan waktu transaksi tidak berbeda mungkin yang tidak boleh itu kalau para tengkulak mencampurkan lada yang rusak ke dalam lada tersebut, karna itu namanya penipuan akan kualitas suatu barang. 14 14 Wawancara dengan Dedi Iskandar, Pengepul Lada, 11 November 2015

50 Menurut bapak Firwani (40 tahun. pengepul) dalam Islam hal seperti itu tidak apa-apa, karena memang sudah tradisi masyarakat seperti itu, memang dari dulu tidak ada yang melarangnya, daripada ketika menjual lada petani harus kepasar, maka akan membuang waktu untuk bekerja dan jarak yang ditempuh dalam 3 jam perjalanan nah jika masalah mencampurkan lada itu memang sudah termasuk di dalam tata cara jual beli karna tidak mungkin jika kita akan menjual barang dengan jumlah besar kita harus memisahkan setiap kualitas lada tentu itu akan repot jika harus setiap karungnya harus diambil hasil KIR. maka jalan satu-satunya dengan mencampurkan lada yang akan dijual menjadi satu dan mengambil sample dari lada tersebut. maka menurut pendapat saya dengan adanya jual beli terhadap tengkulak ini saya sangat setuju dalam tradisi jual beli ini dan juga masyarakat di sini mayoritas masyarakat petani, jadi kalau mau menjual hasil panen, maka mereka hanya menunggu tengkulak yang datang, karena jarak tempuh yang sangat jauh dari desa tersebut. 15 Adapun salah satu pendapat pengepul di pasar mengenai jual beli terhadap tengkulak dengan sistem perantara ini menurut hukum Islam sebagai mana yang dikatakan oleh bapak Bustaman Jaya (50 tahun ) bahwa transaksi jual beli lada terhadap tengkulak, harus sesuai dengan apa yang diakadkan, atau membeli barang dengan harga yang sedang berlaku di pasar, dan tidak saling merugikan kedua belah pihak, yaitu 15 Wawancara dengan Firwani, Pengepul Lada, tanggal 11 November 2015

51 tengkulak dan petani, karena jual beli hanya untuk mensejahterakan hidup. 16 Berdasarkan pernyataan Praktek tegkulak di pekon Way Suluh Kecamatan Pesisir Barat Kabupaten Pesisir Barat, di atas jelas bahwa, pandangan pengepul di pasar, mayoritas mengikuti pendapat pengepul yang pertama, karena kegiatan jual beli terhadap tengkulak ini, masyarakat menganggapnya sebagai teradisi saja, dan dianggap memudahkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, meskipun jual beli tersebut tidak sesuai dengan hukum Islam, tanpa memahami hukum syara. Sebagian setuju karena jarak tempuh untuk mendapatkan hasil dalam menjual lada ataupun hasil bumi lainya dengan system terhadap tengkulak sebagai tradisi, yang bersifat turun-temurun, dan tidak bertentangan dengan ajaran Agama Islam. F. Pandangan Tokoh Masyarakat Dan Tokoh Agama setempat Terhadap Praktek Tengkulak Menurut Bapak Yusnar Selaku Tokoh masyarakat di Pekon Way Suluh Kecamatan Krui Selatan Kabupaten Pesisir Barat, berpendapat bahwa kegiatan jual beli model tengkulak itu boleh-boleh saja selama di dalam transaksi tidak ada unsur penipuan antar dua pihak. Bapak Yusnar juga berpendapat bahwa tengkulak juga sangat dibutuhkan oleh petani karna tengkulak memberikan kemudahan bagi 16 Wawancara dengan Bustaman Jaya, Pengepul Lada, tanggal 11 November 2015

52 petani dalam melakukan jual beli. Tapi lain halnya jika di dalam aqad jual beli tersebut mengandung unsur penipuan maka itu tidak diperbolehkan atau haram. 17 Menurut Bapak Sarpani Selaku Tokoh Masyarakat setempat berpendapat jika bertanya sah tidaknya jual beli, maka kita harus melihat terlebih dahulu sistem di dalam jual beli itu seperti apa. Bapak Sarpani berpendapat bahwa Jual beli memalalui Tengkulak itu sebenarnya boleh selama itu tidak bertentangan dengan syariat Islam. Karna semua pekerjaan itu harus ada dasar yang membolehkannya sedangkan jual beli sendiri banyak ayat dan hadist yang membolehkan bahkan mewajibkan. Jika didalam jual beli tersebut ada unsur penipuan. menurut bapak Sarpani jangankan jual beli lada melalui tengkulak saja tetapi semua pekerjaan itu pasti hukumnya haram. 18 Menurut Bapak Muyadi selaku tokoh masyarakat pekon Way Suluh Kecamatan Pesisir Barat. Bapak Muyadi berpendapat jual beli lada melalui tengkulak itu boleh-boleh saja. Yang tidak boleh itu tata caranya seperti menipu petani, baik itu dari timbangan ataupun dari segi harga maka itu yang akan menjadi penyebabnya jual beli tersebut dilarang. Tegkulak juga menurut beliau sangat membantu petani karna jika tidak ada tengkulak pasti petani bingung cara menjual hasil panen mereka. Tetapi tergantung dari seseorang yang menjalani pekerjaan sebagai tengkulak. Karna semua pekerjaan itu tidak ada yang salah, orang yang menjalaninya. Oleh 17 Wawancara dengan bapak Yusnar. Tokoh Masyarakat. Pekon Way Suluh Tanggal 05 November 2015 18 Wawancara dengan bapak Sarpani. Tokoh Masyarakat Pekon Way Suluh Tanggal 05 November 2015

53 sebab itu pemerintah harus sering mengadakan seminar dalam rangka memberikan imu pengetahuan akan suatu kegiatan khususnya dalam jual beli. 19 Menurut Ust. Riza Purnama selaku tokoh Agama di Pekon Way Suluh Kecamatan Krui Selatan Kabupaten Pesisir Barat. Beliau berpendapat bahwa dalam kegiatan bermuamalah, khususnya yang berkaitan dengan suatu interaksi manusia dengan manusia lainnya, pada dasarnya dibolehkan sampai ada dalil yang melarangnya. Jual beli tehadap tengkulak diperbolehkan menurut kajian fiqih Islam. Akan tetapi bisa juga tidak tergantung dengan seseorang, yang melakukan jual beli terhadap tengkulak, seperti fenomena yang terjadi di Pekon Way Suluh. Jual beli dengan perantara tengkulak, terdapat unsur ketidak jelasan harga barang dan kualitas yang di akadkan, dan terdapat unsur penipuan di dalamnya, karena para tengkulak melakukan akad yang tidak sesuai dengan kenyataannya, maka jual beli tersebut menjadi fasid atau batal. 20 Menurut Ust. Nasrulloh salah satu tokoh agama di Pekon Way Suluh bahwa beliau mengatakan jual beli terhadap tengkulak yang terjadi di desa Way Suluh itu sudah menjadi suatu kebiasaan masyarakat. dan jual beli tersebut boleh-boleh saja karena didasarkan suka sama suka atau saling rido diantara para pihak yaitu penjual dan pembeli. kemajuan teknologi yang semakin pesat saat ini seperti telepon genggam hendaknya dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mengetahui 19 Wawancara dengan bapak Muyadi. Tokoh Masyarakat Pekon Way Suluh Tanggal 06 November 2015 20 Wawancara dengan Ust. Riza Purnama, Tokoh Agama Pekon Way Suluh, tanggal 06 November 2015

54 harga pasaran yang sebenarnya. Dan bagaimanakah kita melihat kualitas lada yang bagus. Dengan demikian, salah satu solusinya yaitu dengan mencari informasi terlebih dahulu untuk mengetahui bagaimana harga yang sebenarnya, atau yang lagi berkembang di pasaran. Demi menciptakan jual beli yang amanah serta tidak mendatangkan mudarat bagi kedua belah pihak yang melakukan transaksi jual beli tersebut. 21 21 Wawancara dengan Ust. Nasrulloh, Tokoh Agama, Desa Way Suluh, tanggal 08 November 2015