BAB I PENDAHULUAN. kanan. Otak kiri berkaitan dengan hal hal yang bersifat logis sedangkan otak

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI. pertama adalah pendekatan yang menekankan pada prosedur dan yang kedua. menekankan pada komponen atau elemennya.

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan ekonomi. Beasiswa adalah pemberian bantuan keuangan kepada. atau kurang mampu dalam segi ekonomi.

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2008/2009

BAB I PENDAHULUAN. bidang, baik yang stand alone maupun yang online. Salah satu contoh penerapan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan. Dalam sebuah perusahaan dibutuhkan sebuah hirarki posisi untuk

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berbasis web, seperti situs internet resmi perusahaan atau intranet perusahaan

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM. Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Karyawan. komputer adalah mengolah data untuk menghasilkan informasi.

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang dimiliki tidak cukup bila informasi tersebut tidak digunakan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Beberapa manfaat dapat dipetik dari outsourcing seperti penghematan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu program TNI dalam meningkatkan jumlah perajurit TNI yaitu

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2011/2012

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI SUMBER DAYA MANUSIA DI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bidang pengangkutan dengan jenis muatan berupa bahan baku pabrik kertas. Jasa

BAB II LANDASAN TEORI. pengambilan keputusan baik yang maha penting maupun yang sepele.

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu hak azasi manusia yang paling mendasar adalah memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) PRIMA HUSADA merupakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN. Dengan kemajuan teknologi sangat modern sekarang ini yang semakin

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia adalah berumur 15 tahun 64 tahun. Menurut pengertian ini, setiap

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sekolah tersebut dalam mencetak generasi-generasi yang unggul.

BAB I PENDAHULUAN. pendukung keputusan atau Decision Support System merupakan suatu sistem

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

sehingga siswa perlu mengembangkan kemampuan penalarannya.

BAB I PENDAHULUAN. dituntut lebih cepat untuk bisa mengimbangi dari laju perkembangan jaman.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PENDAHULUAN. ini, berbagai bidang keilmuan tidak lepas dari perkembangan teknologi. Hampir semua

BAB 1 PENDAHULUAN. Organisasi sangat di perlukan adanya sistem pendukung keputusan untuk mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN 1 Bab 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. fungsi yang menjalankan proses bisnisnya masing-masing. Tiap departemen atau

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. artian yang lebih spesifik yakni pihak ketiga dalam supply chain istilah dalam

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan salah satu sumber daya manusia yang digunakan

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... v. KATA PENGANTAR... vii BAB I PENDAHULUAN Latar belakang Rumusan Masalah Batasan Masalah...

BAB I PENDAHULUAN. cukup banyak dan terjadi setiap harinya. Akan tetapi data data transaksi tersebut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Pujawan dan Erawan (2010) memilih supplier merupakan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN BARU MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS : PT. BTN)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN BARU

BAB I PENDAHULUAN. perlengkapan, dan asset finansial merupakan sumber daya yang dibutuhkan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMA BEASISWA PADA SMA 1 BOJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

AHP (Analytical Hierarchy Process)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN GURU BERBASIS WEB

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Saat ini bisnis mini market sedang berkembang pesat, hampir di setiap

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebutuhan masyarakat terhadap kebutuhan sandang pangan maupun

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

NUR HAYATI NIM : D

Perancangan Sistem Informasi Manajemen Penerimaan. Karyawan Outsourcing PT. MITRA JUA ABADI SIDOARJO SKRIPSI

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011

SISTEM INFORMASI PENDUKUNG KEPUTUSAN PADA SELEKSI PENERIMAAN PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

repository.unisba.ac.id DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Teknik Komputer Surabaya

INTRO Metode AHP dikembangkan oleh Saaty dan dipergunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang komplek dimana data dan informasi statistik dari masal

BAB I PENDAHULUAN. manusia bertambah lebih banyak daripada jumlah lapangan kerja. Oleh sebab itu

BAB I PENDAHULUAN. penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam satu dekade belakangan ini kita sudah memasuki suatu era yang disebut

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. madya VI no.2 Surabaya. Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya sendiri

Pemanfaatan Analytical Hierarchy Process(AHP) sebagai Model Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penerimaan Karyawan

BAB I PENDAHULUAN. (agen) adalah bahwa agen dapat membantu meningkatkan efisiensi distribusi

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Setiap pelamar selanjutnya akan melakukan proses seleksi sampai perusahaan

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan penambahan line up bisnis dibidang Pelayanan Jasa Operasi dan

BAB I PENDAHULUAN. membantu dalam pengolahan data sehingga pelaksanaan pekerjaan dapat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Rendahnya kualitas sumber daya manusia merupakan masalah mendasar

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

repository.unisba.ac.id BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. BPW berperan penting dalam pelayanan jasa wisata. wisata. Pihak Paramuda Tour & Transport melayani perjalanan wisata khususnya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. PT. Mitra Jaya Abadi merupakan salah satu perusahaan yang bergerak

Vii BAB I PENDAHULUAN. Dilihat dari fenomena yang ada, jumlah pencari kerja di Indonesia lebih banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sangat cepat, tepat dan akurat sangat penting. Berbagai macam instansi atau

BAB 1 PENDAHULUAN. yang bersifat pelaksanaan praktis di laboratorium. Mahasiswa wajib mengikuti

Freza Surya Asrina Strata Satu Sistem Informasi Universitas Dian Nuswantoro ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di KUB Hurip Mandiri Kecamatan Cisolok,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Rumah Sakit Primasatya Husada Citra (PHC) Surabaya merupakan anak

BAB I PENDAHULUAN. bidang industri peralatan rumah tangga dengan berbagai jenis dan ukuran.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Suatu keberhasilan sangat bergantung dari individu masing-masing.

PENGARUH METODE EVALUASI PENAWARAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TERHADAP HASIL PEKERJAAN DENGAN PENDEKATAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan pada jabatan tertentu untuk pelamar sehingga proses tidak berjalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Tabel I.1 Data Gaji Pokok di Bagian SDM PT. Pikiran Rakyat. Sumber: Data Perusahaan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Otak manusia dibagi menjadi dua bagian besar yakni otak kiri dan otak kanan. Otak kiri berkaitan dengan hal hal yang bersifat logis sedangkan otak kanan berkaitan dengan perasaan manusia. Dalam otak kanan manusia ada salah satu unsur yang sebenarnya merupakan gabungan unsur logis dan emosional, yaitu instink atau naluri. Menurut Permadi (1992:1) proses pengambilan keputusan dalam otak manusia pada dasarnya adalah memilih suatu alternatif dari sekian banyak alternatif berdasarkan jumlah kriteria dari suatu permasalahan. Dalam pengambilan keputusan, seorang manusia biasanya menggunakan kombinasi antara kerja otak kanan dengan kerja otak kiri. Jadi pengambilan keputusan bagi seorang manusia bukanlah masalah logika belaka tetapi juga disertai naluri. Dalam perekrutan karyawan baru untuk mengisi suatu jabatan tertentu, manajer menentukan kriteria kriteria yang harus dipenuhi oleh pelamar kerja agar dapat menduduki jabatan tersebut. Kriteria ini dibuat berdasarkan pertimbangan mengenai tugas tugas dan tanggung jawab yang akan dibebankan kepada calon karyawan serta kualifikasi apa yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas tugas itu dimana informasi tersebut dapat diperoleh dari kegiatan analisis jabatan. Tugas tugas tersebut harus dilakukan secara efektif dan efisien untuk membantu organisasi mencapai tujuannya. Supaya bisa efektif dan efisien, tugas tugas itu 1

2 harus dilakukan oleh orang atau pelaksana yang tepat, yang memiliki kemampuan sesuai dengan beban tugas yang harus dilaksanakan. Setelah menentukan kriteria dan melihat hasil penilaian pelamar dalam proses seleksi, manajer atau manajer sumber daya manusia harus menentukan siapakah dari para pelamar yang paling memenuhi kriteria untuk kemudian menerima dan mengangkatnya menjadi karyawan. Muncul persoalan ketika manajer menemukan beberapa alternatif calon karyawan yang nilai hasil seleksinya hampir sama. Misalnya ada dua orang calon karyawan yang satu mempunyai keunggulan dalam bidang A dengan nilai 80, sedangkan yang satunya lagi mempunyai keunggulan dalam bidang B juga dengan nilai 80. Yang mana yang harus dipilih dari kedua alternatif calon karyawan ini? Persoalan ini bukan satu-satunya, pertimbangan pertimbangan lain seperti kebijakan organisasi pun harus menjadi perhatian manajer. Dalam kondisi seperti ini, bukan logika yang berperan dalam pengambilan keputusan tetapi naluri pribadi sang manajer. Model Analytical Hierarchy Process atau dalam bahasa Indonesia Proses Hirarki Analitis (PHA) adalah model yang menggunakan hirarki fungsional sebagai peralatan utamanya. Dimana input utama dari hirarki tersebut adalah persepsi manusia. Karena menggunakan input yang kualitatif (persepsi manusia), maka model PHA dapat mengolah juga hal hal yang kualitatif disamping hal hal yang kuantitatif. Oleh karena itu model PHA ini dapat dijadikan sebagai alternatif solusi untuk mengatasi masalah perekrutan karyawan baru khususnya untuk mengisi suatu jabatan tertentu.

3 1.2. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan dapat dirumuskan, yaitu bagaimana sebuah sistem dapat menghasilkan output / informasi yang dapat dipergunakan sebagai pendukung keputusan dalam seleksi penerimaan karyawan baru untuk menduduki jabatan tertentu dengan menggunakan metode proses hirarki analitis. 1.3. Pembatasan Masalah Dalam tugas akhir ini terdapat beberapa batasan masalah, antara lain: a. Aplikasi ini bukan sistem informasi sumber daya manusia atau kepegawaian sehingga tidak membahas masalah basis data karyawan secara keseluruhan. b. Aplikasi ini tidak menyediakan bahan bahan test yang dapat digunakan sebagai dasar penilaian terhadap calon karyawan. c. Kriteria penilaian calon karyawan yang akan diterima adalah Intelegensi(ITL), Keahlian(KHL), Pengalaman(PGL), Usia(USI), Keadaan Fisik(KFS), Penampilan(PNL), Temperamen(TMP). d. Alternatif dari sistem ini dibatasi hanya tiga orang kandidat untuk menduduki satu jabatan tertentu. e. Hasil dari sistem ini memberikan masukan bagi manajemen untuk pengambilan keputusan berkaitan dengan permasalahan penerimaan karyawan. f. Aplikasi ini tidak membahas kebenaran dari data yang dimasukan.

4 1.4. Tujuan Adapun tujuan dari penyusunan tugas akhir ini adalah untuk membangun suatu sistem yang dapat menghasilkan output / informasi yang dapat dipergunakan sebagai pendukung keputusan dalam seleksi penerimaan karyawan baru khususnya untuk mengisi satu jabatan tertentu dengan menggunakan metode proses hirarki analitis. 1.5. Sistematika Penulisan Di dalam penulisan tugas akhir ini secara sistematika diatur dan disusun dalam lima bab, yaitu : BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini diuraikan secara umum tentang latar belakang masalah, tujuan, perumusan masalah, dan batasan masalah yang menjelaskan awal perencanaan hingga terwujudnya sistem ini, serta sistematika penulisan tugas akhir sebagai ringkasan materi dari masing-masing bab. BAB II : LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan konsep konsep dan teori teori yang mendukung perancangan dan pembuatan sistem serta pembuatan program guna menyelesaikan permasalahan sehingga dapat diperoleh hasil seperti yang diharapkan. BAB III : PERANCANGAN SISTEM Bab ini membahas tentang analisis sistem, perancangan sistem yang akan dibuat dan permasalahan yang timbul pada sistem yang lama secara jelas, lengkap, mudah dipahami, dan sesuai dengan batasan masalah tugas akhir.

5 BAB IV : IMPLEMENTASI SISTEM Bab ini membahas tentang konfigurasi sistem, implementasi dan pembahasan dari program yang telah dibuat. Pembahasan dari implementasi input dan output meliputi cara cara pengoperasian sistem mulai dari cara pemasukan data ke komputer sampai dengan diperolehnya laporan seperti yang diinginkan. BAB V : PENUTUP Bab ini membahas kesimpulan secara keseluruhan dari rancang bangun sistem yang dibuat dan saran-saran yang diharapkan terhadap pengembangan dari karya yang ada serta kemungkinan kemungkinan dilakukannya pengembangan dan perbaikan apabila masih terdapat kesalahan yang telah dilakukan.