PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu organisasi mempunyai tujuan yang ingin dicapai,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Ditahun ini semakin banyak perusahaan-perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. terus-menerus seiring perkembangan zaman. Saat ini baik perusahaan swasta

BAB I PENDAHULUAN. cara lain yang dikenal dan diakui oleh masyarakat. penting oleh organisasi, sebab berhasil atau tidaknya menghadapi era tersebut

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Robbins, 2006).

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Hubungan gaya kepemimpinan..., Eka Prasetiawati, FISIP 1 UI, 2009 Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menuntut perusahaan untuk dapat mengambil keputusan

BAB I PENDAHULUHAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan dan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. (Hardiyana dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Balakang Penelitian Robbins (2001:39) Pemimpin Wahid (1997:3) Pemimpin

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam sebuah organisasi. Manajemen sumber daya manusia mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. dapat menjadi aset penting yang dapat memaksimalkan nilai perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam segala aktivitas perusahaan karena manusia adalah faktor yang dapat Latar belakang penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas dan sumber daya yang dimiliki perusahaan. perusahaan sektor publik. Salah satu perusahaan sektor publik yang menjadi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. masukan selama periode tersebut (Dossett dan Greenberg, 1981). a. Perbandingan ukuran harga bagi masukan dan hasil.

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI KANTOR DINAS KESEJAHTERAAN SOSIAL KOTA SAMARINDA

BAB I PENDAHULUAN. sejak adanya kerjasama dan pembagian kerja diantara dua orang atau

BAB I PENDAHULUAN. yang bersangkutan. Kondisi organisasi yang sedang dipimpin akan

acuan dalam menentukan standar kerja tersebut seperti tingkat pendidikan, usia, pengalaman kerja atau bahkan status dari calon karyawan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN UKDW. penentu terwujudnya tujuan organisasi. Setiap organisasi atau perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Masing-masing berusaha membenahi perusahaannya dalam segala aspek mulai

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan yang serba modern ini setiap perusahaan dituntut untuk

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. AIR MANCUR WONOGIRI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasal 1 ayat 9 UU No. 13 Tahun 2003 Ketenagakerjaan,

BAB 1 PENDAHULUAN. sumber daya manusia dalam keunggulan bersaing. Artinya, bahwa

BAB 1 PENDAHULUAN. dicapai. Alat-alat canggih yang dimiliki perusahaan tidak ada manfaatnya bagi

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan

PENDAHULUAN. Era globalisasi dengan pesatnya kemajuan dibidang teknologi. telekomunikasi dan transportasi menyumbangkan berbagai hal positif

BAB I PENDAHULUAN. oleh karena itu dibutuhkan manajemen sumber daya manusia agar

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan usaha yang semakin ketat membuat perusahaan diharapkan mampu

B A B I P E N D A H U L U A N

PENGARUH KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI PUSKESMAS MLARAK KABUPATEN PONOROGO SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman dan cepatnya arus globalisasi

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BALAI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. oraang-orang yang dipilih secara khusus untuk melaksanakan tugas

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia. Oleh karena itu sumber daya manusia yang kualitas

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, perkembangan perekonomian sangat pesat yang

BAB I PENDAHULUAN. strategis dan sangat vital, meskipun berbagai faktor lain yang dibutuhkan itu telah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan unggul dalam persaingan, atau minimal tetap dapat bertahan.

BAB 1 PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, aktivitas perekonomian dan teknologi secara terus menerus

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Bisma, Vol 1, No. 4, Agustus 2016 GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF PADA HOTEL GARUDA DI PONTIANAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. pemimpin dalam menerapkan teori kepemimpinan dalam organisasi. tujuan, serta mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok.

BAB 1 PENDAHULUAN. mengelola dan memanfaatkan sumber daya manusia yang dimiliki sehingga dapat

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sumber daya penentu tercapainya visi dan misi organisasi. Oleh sebab

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. organisasi. Kesuksesan suatu organisasi sangat ditentukan oleh seorang pemimpin

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam era globalisasi yang semakin maju ini, terdapat persaingan antara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia sekarang ini dapat dilihat bahwa semua negara di dunia sedang sibuk dalam

BAB1 PENDAHULUAN. negara semakin lama semakin dekat. Dengan adanya hal tersebut maka setiap

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia telekomunikasi saat ini berkembang semakin pesat,

BAB 1 : PENDAHULUAN. aktivitas aktivitas yang ada hubungannya dengan pekerjaan para anggota kelompok

BAB I PENDAHULUAN. Seorang pemimpin bukan hanya menduduki jabatan saja, tapi harus dapat

BAB I PENDAHULUAN. maupun kinerja organisasi secara keseluruhan. Satu hal yang harus diperhatikan

BAB I PENDAHULUAN. disimpulkan sebagai suatu gerak dari manusia, oleh manusia dan untuk manusia.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Fungsi produksi, fungsi pemasaran, fungsi keuangan dan fungsi

BAB I PENDAHULUAN. Makasar. Karyawan-karyawan ini bekerja dalam lingkup tugas yang

BAB I PENDAHULUAN. tujuan yang telah ditetapkan melalui kegiatan-kegiatan yang digerakkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. semakin kompleksnya permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh

UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Sebagai negara berkembang, Indonesia menitikberatkan pembangunan. jangka panjang dalam bidang ekonomi. Ini dimaksudkan dengan terwujudnya

BAB I PENDAHULUAN. Mempertahankan kelangsungan hidup suatu perusahaan bukanlah hal yang

Volume VII Nomor 1, Februari 2017 ISSN: Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tujuan bersama (Robbins: 2008). Namun dalam proses

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu instansi pemerintah, pemimpin yaitu seseorang yang. mempengaruhi para bawahannya untuk melakukan pekerjaan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi era globalisasi saat ini, banyak tantangan yang harus dihadapi oleh

KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Minimnya lapangan perkerjaan dan laju persaingan yang semakin tinggi

BAB I PENDAHULUAN. tersebut akan di pimpin oleh manajer. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. mengerjakan pekerjaannya dengan pendidikan yang cukup tinggi dan manusia

I PENDAHULUAN. Pemimpin merupakan orang yang mempunyai kemampuan untuk. mempengaruhi sekelompok orang dalam usaha mencapai tujuan organisasi dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Semangat Kerja. Mathis (2002) mengatakan masalah semangat kerja di dalam suatu

Bab l. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kinerja karyawan perusahaan. Dalam suatu proses pencapaian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. produktivitas. Pentingnya peranan karyawan didalam mencapai tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah salah satu unsur produksi selain itu juga faktor penting dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Transkripsi:

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam sebuah organisasi atau perusahaan faktor sumber daya manusia memegang peranan penting dalam melaksanakan kegiatannya, karena sumber daya manusia berperan dalam hal perencanaan, pelaku, dan penentu terwujudnya tujuan organisasi. Dimana setiap organisasi atau perusahaan dapat dipastikan memiliki satu atau beberapa tujuan yang memberikan arah dan menyatukan unsur- unsur yang terdapat dalam organisasi tersebut. Tujuan yang ingin dicapai tersebut yaitu mewujudkan suatu keadaan yang lebih baik dari keadaan sebelumnya. Untuk mencapai tujuan-tujuan ini diperlukan serangkaian kegiatan yang dikenal sebagai proses manajemen yang terdiri dari, perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian, yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya. Tindakan-tindakan tersebut satu sama lain saling berkaitan dan merupakan tugas setiap pemimpin untuk mengatur orang-orang yang ada di dalamnya untuk melaksanakan berbagai pekerjaan dalam rangka mencapai tujuan organisasi / perusahaan. Pada organisasi kecil mungkin permasalahan yang berhubungan dengan fungsi manajemen tidak terlalu rumit. Namun apabila organisasi itu telah tumbuh menjadi besar, akan mengakibatkan semakin luas kegiatan organisasi dan juga semakin kompleks masalah yang dihadapi dalam bidang manajemen. Kompleksitas yang dihadapi oleh manajemen dapat mengakibatkan meningkatnya kebutuhan akan pemimpin yang memiliki kualitas tinggi dan loyalitas tinggi terhadap perusahaan dan juga pekerjaan, yang mengarahkan karyawankaryawan untuk mencapai tujuan perusahaan dan juga dapat mengembangkan perusahaan. Berhasil atau gagalnya perusahaan ditentukan oleh gaya kepemimpinan yang dilakukan oleh pemimpin perusahaan itu sendiri.

Tugas pemimpin dalam mengelola organisasi atau perusahaan merupakan tugas penting, dan wajib diterapkan oleh seorang pemimpin. Khusus dalam hal mengelola sumber daya manusia seorang pemimpin harus menyadari bahwa manusia merupakan asset yang berharga bagi perusahaan, karena sumber daya manusia merupakan penggerak produktivitas suatu organisasi atau perusahaan. Dan dalam hal ini harus disadari adanya saling ketergantungan antara perusahaan dan karyawan, dimana pihak perusahaan menuntut agar karyawan bekerja keras dalam mencapai tujuan perusahaan, disisi lain perusahaan dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan para karyawan. Namun pada kenyataannya banyak karyawan yang mengeluh tentang keputusan yang diambil pimpinan yang dirasa tidak sesuai khususnya dalam hal penilaian kerja terhadap karyawan yang dilakukan oleh pimpinan, karena menurut karyawan, pimpinan hanya melakukan penilaian kerja para karyawannya berdasarkan hubungan akrab yang dijalin antara pimpinan dengan karyawan-karyawan tertentu saja. Pimpinan hanya memberikan kepercayaan,konpensasi kepada karyawan yang dirasa memiliki hubungan yang baik dengannya, namun pada kenyataannya belum tentu karyawan yang punya hubungan baik dengan pimpinan tersebut kinerjanya lebih baik dari pada para karyawan yang bisa dikatakan tidak punya hubungan akrab dengan pimpinan. Oleh karena keputusan yang dianggap karyawan tidak adil inilah yang menyebabkan para karyawan yang tidak mempunyai hubungan akrab dengan pimpinan tersebut menjadi merasa tidak dihargai dan tidak diperhatikan hasil kerjanya sehingga factor tersebut membuat produktivitas karyawan menjadi menurun. Melihat betapa pentingnya peran dan pengaruh seorang pemimpin dalam menjalankan perusahaan, yang didalamnya berarti pula bahwa seorang pemimpin yang benar-benar berkualitas dibutuhkan, agar ia dapat memimpin bawahan dengan baik sehingga produktivitas dan tujuan perusahaan dapat dicapai secara efektif dan efisien, oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN MENURUT PERSEPSI KARYAWAN BAGIAN

PRODUKSI PADA PT. INTI (INDUSTRI TELEKOMUNIKASI INDONESIA) BANDUNG. 1.2. Identifikasi Masalah Perusahaan merupakan salah satu organisasi, dimana terdapat sekelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan. Adanya kerja sama tersebut terkadang menimbulkan konflik, perselisihan diantara orangorang dalam kelompok kerja tersebut, sehingga perlu adanya pendekatan yang tepat supaya terjamin keteraturan dan keserasian kerja. Dalam hal ini pengaruh pimpinan sangat penting untuk merealisasikan tujuan dan menghasilkan suatu pola kerja yang berinisiatif dan berkonsisten dalam rangka mempengaruhi orang lain untuk dapat bekerja sama mencapai tujuan perusahaan. Berhasil atau tidaknya perusahaan dalam mencapai tujuan sebagian besar ditentukan oleh tepat tidaknya kepemimpinan yang diterapkan. Oleh karena itu kepemimpinan menjadi masalah pokok dalam pengurusan perusahaan dan menentukan berhasil tidaknya kegiatan manajemen dalam perusahaan yang dijalankan. Pernyataan di atas menyatakan posisi pemimpin penting bagi perusahaan. Pemimpin yang berhasil adalah pemimpin yang dapat memodifikasi dan menyesuaikan gaya kepemimpinannya dengan situasi dan kondisi kerja. Apabila gaya kepemimpinan ini efektif, maka produktivitas kerja meningkat. Dengan dasar pemikiran diatas peneliti bermaksud mengidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana Gaya kepemimpinan yang diterapkan pada bagian produksi di PT. INTI (Industri Telekomunikasi Indonesia)? 2. Bagaimana tingkat produktivitas kinerja karyawan bagian produksi di PT. INTI (Industri Telekomunikasi Indonesia)? 3. Bagaimanakah pengaruh persepsi karyawan bagian produksi atas gaya kepemimpinan tersebut terhadap tingkat produktivitas di PT. INTI (Industri Telekomunikasi Indonesia)?

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud dari penelitian ini adalah untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menempuh ujian sidang akhir sarjana di Universitas Widyatama. Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui gaya kepemimpinan yang diterapkan pada bagian produksi PT. INTI (Industri Telekomunikasi Indonesia). 2. Untuk mengetahui produktivitas kerja karyawan bagian produksi PT. INTI (Industri Telekomunikasi Indonesia). 3. Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh gaya kepemimpinan terhadap produktivitas kerja karyawan bagian produksi 1.4. Kegunaan Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan sebagai berikut : 1. Bagi penulis, penelitian diharapkan dapat menambah pengetahuan penulis dan sebagai bahan perbandingan teori yang didapat dalam kuliah dengan praktek yang sebenarnya. 2. Bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan dapat menumbuhkan pemikiran yang mungkin berguna bagi perusahaan dalam usaha membantu memecahkan masalah yang dihadapi dan menyempurnakan kekurangan-kekurangan yang ada. 3. Bagi masyarakat terutama di lingkungan perguruan tinggi, diharapkan penelitian ini dapat dimanfaatkan menambah pengetahuan pembaca dan merupakan referensi yang dapat membantu dalam penelitian sejenis. 1.5. Kerangka Pemikiran Pada dasarnya suatu perusahaan atau organisasi didirikan dengan berbagai tujuan yang ditetapkan atas dasar persetujuan bersama. Tujuan tersebut harus dicapai dengan efektif dan efisien, sehingga dalam hal ini dibutuhkan pemimpin yang dapat mengarahkan kelompok organisasi atau perusahaan. Pemimpin yang efektif adalah

pemimpin yang mempunyai motivasi tinggi, yang punya tujuan yang jelas dan mau berusaha untuk mencapai tujuan tersebut. Kepemimpinan yang efektif dalam organisasi harus dapat memberikan pengarahan terhadap usaha-usaha semua pekerja dalam mencapai tujuan organisasi. Hal ini dapat dilakukan dengan menjalin kerja sama yang baik dengan para anggotanya, menyelenggarakan prosedur kerja, pembagian kerja, dan pendelegasian wewenang dan tanggung jawab yang sebaik-baiknya. Tanpa kepemimpinan dan bimbingan, hubungan antara tujuan perseorangan dan tujuan organisasi mungkin menjadi lemah. Keadaan ini menimbulkan situasi dimana seseorang bekerja untuk mencapai tujuan pribadinya, sementara pencapaian tujuan organisasi menjadi tidak efisien. Untuk mencapai tujuan organisasi pemimpin tidak dapat mengabaikan karyawan dan juga situasi lingkungan kerjanya, karena setiap karyawan mempunyai tingkat kebutuhan yang berbeda-beda. Dalam menangani keanekaragaman kebutuhan dan perilaku karyawan perlu ada pemimpin yang dapat menyesuaikan gaya kepemimpinannya sesuai dengan situasi dan kondisi perusahaan atau organisasi yang di pimpinnya. Berikut definisi gaya kepemimpinan menurut para ahli: Menurut Suranta (2002), bahwa : Gaya kepemimpinan merupakan norma perilaku yang digunakan oleh seseorang pada saat orang tersebut mencoba mempengaruhi perilaku orang lain Menurut Hasibuan (2000 ;167) : Pemimpin adalah seorang yang mempergunakan wewenang dan kepemimpinannya untuk mengarahkan orang lain serta bertanggung jawab atas pekerjaan orang tersebut.

Menurut Siagian (2002;62) yaitu : Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain sedemikian rupa sehingga orang lain mau melakukan kehendak pemimpin meskipun secara pribadi hal itu tidak mungkin disenanginya. Sedangkan menurut Flippo yang dikutip Sofyandi (2002;2) : Gaya Kepemimpinan didefinisikan sebagai pola tingkah laku dirancang untuk mengintegrasikan tujuan-tujuan organisasi dengan tujuan individu untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Seorang pemimpin mempunyai gaya kepemimpinannya sendiri. Seorang pemimpin yang berhasil di lingkungan kerja pasti bisa menjalankan gaya kepemimpinannya untuk memimpin orang lain dengan baik, dan akan membuat mereka dapat melaksanakan tugas dengan baik, semangat kerja meningkat, sehingga produktivitas perusahaan juga dapat meningkat. Secara umum produktivitas mengandung pengertian perbandingan antara hasil yang dicapai dengan sumber daya yang digunakan. Sedangkan menurut Dr. Sedaryamanti, M.pd. (2001 ; 57-58): Produktivitas adalah bagaimana menghasilkan atau meningkatkan hasil barang dan jasa setinggi mungkin dengan memanfaatkan sumber daya secara efisien. Oleh karena itu produktivitas sering diartikan sebagai rasio antara keluarandan masukan dalam satuan waktu tertentu. Menurut ILO (International Labour Organization) yang dikutip, Ravianto J (2003;6) mengeluarkan pengertian produktivitas berupa : Produktivitas adalah rasio antara keluaran (output) yang dihasilkan berbagai elemen masukan (input), dibagi dengan masukan itu sendiri yang digunakan untuk menghasilkan keluaran-keluaran.

Sedangkan menurut L. Greenberg yang dikutip oleh Drs. Muchdarsyah Sinungan (2000:12) mengemukakan bahwa : Produktivitas sebagai perbandingan antara totalitas pengeluaran pada waktu tertentu dibagi totalitas masukan selama periode tertentu. Selain itu produktivitas juga bersentuhan dengan faktor-faktor seperti : pemberian upah yang adil dan layak, lingkungan kerja yang menyenangkan, kesempatan untuk maju, dan fasilitas yang mendukung, karena hal-hal tersebut merupakan faktor utama tercapainya tujuan perusahaan. Dari faktor-faktor penelitian diatas tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang pengaruh gaya kepemimpinan terhadap produktivitas kerja karyawan menurut persepsi karyawan bagian produksi, dengan hipotesis semakin baik persepsi karyawan atas gaya kepemimpinan yang di terapkan oleh perusahaan maka produktivitas kerja akan meningkat. 1.6 Metode Penelitian Dalam melaksanakan penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif analitis, yaitu suatu bentuk penelitian yang bertujuan untuk mengumpulkan data-data yang mempunyai hubungan erat dengan masalah yang akan diteliti dan membandingkannya dengan pengetahuan teori untuk merumuskan persoalan serta kemungkinan untuk mencari solusi dari permasalahan yang ada. Untuk kepentingan tersebut, maka peneliti menggunakan bentuk-bentuk penelitian sebagai berikut: 1. Penelitian lapangan (field research) seperti: a. Wawancara, yaitu salah satu metode untuk mengumpulkan data dengan cara mengajukan pertanyaan-peranyaan yang telah disiapkan sebelumnya oleh peneliti, maupun secara spontanitas yang ditujukan kepada sumber yang diteliti.

b. Kuesioner, yaitu daftar pertanyaan tertulis yang telah peneliti rumuskan sebelumnya yang akan diberikan kepada responden untuk dijawab, biasanya dengan pertanyaan yang jelas. 2. Studi kepustakaan (library research) Peneliti melakukan pengumpulan data dengan membaca literatur-literatur dan sumber-sumber lainnya yang ada hubungannya dengan objek yang diteliti, kemudian membandingkannya dengan pelaksanaan yang sebenarnya. 1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. INTI (Industri Telekomunikasi Indonesia) yang berlokasi di jalan moh.toha no.77 Bandung, pada bulan juli 2011 sampai dengan selesai. 1.8 Sistematika Pembahasan Penulis dalam penulisan skripsi ini menggunakan sistematika pembahasan sebagai berikut : Bab I : Pendahuluan Pada bab ini penulis menguraikan tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, maksud dan tujuan penelitian, kegunaan penelitian, kerangka pemikiran dan hipotesa, metode penelitian, lokasi dan waktu penelitian, serta sistematika penelitian. Bab II : Tinjauan Pustaka Pada bab ini penulis menguraikan mengenai pengertian manajemen, pengertian kepemimpinan, tanggung jawab dan wewenang pemimpin, pengertian dan peranan manajemen Sumber Daya Manusia, Kepemimpinan, Peran dan tanggung jawab pemimpin, Gaya kepemimpinan, Indikator-indikator Gaya Kepemimpianan, Pengertian Persepsi, Produktivitas, Indikator-indikator

Produktivitas Kerja, serta Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Produktivitas Kerja. Bab III : Objek Penelitian Pada bab ini penulis menguraikan objek penelitian yang didalamnya mencakup sejarah singkat perusahaan, Visi dan Misi serta Motto Perusahaan, Struktur Organisasi Serta uraian jabatan, aktivitas perusahaan, produk Perusahaan serta metode penelitian dan teknik pengumpulan analisis data. Bab IV : Hasil dan Pembahasan Pada bab ini penulis menguraikan tentang gaya-gaya kepemimpinan yang diterapkan pada bagian produksi lapangan perusahaan, Gambaran umum responden, Analisa tentang Gaya kepemimpinan terhadap produktivitas kerja karyawan PT INTI, Analisis Validitas dan Reabilitas, tanggapan responden terhadap gaya kepemimpinan pada PT INTI, produktivitas kerja karyawan menurut persepsi karyawan bagian produksi, serta Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi. Bab V : Kesimpulan dan Saran Pada bab ini penulis memuat kesimpulan dan saran dari hasil pembahasan babbab sebelumnya.