*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

dokumen-dokumen yang mirip
ARTIKEL ILMIAH. Disusun Oleh : TERANG AYUDANI J

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN STIMULASI BICARA DAN BAHASA PADA BALITA DI PAUD NURUL A LA KOTA LANGSA

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI BAYI UMUR 6-24 BULAN DI POSYANDU KARYAMULYA JETIS JATEN.

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN TINDAKAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAHU KOTA MANADO TAHUN

E-Jurnal Obstretika. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Makanan Bergizi Dengan Pemberian Makanan Pendamping Asi

KNOWLEDGE RELATIONSHIP WITH MOTHER OF CONDUCT GIVING FOOD COACH ASI (MP-ASI) IN THE VILLAGE KEMUNING, NGARGOYOSO, KARANGANYAR

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

Devi C.D. Simbolon 1, Heru Santosa 2, Asfriyati 2 ABSTRACT

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG.

RELATIONSHIP BETWEEN EDUCATION AND KNOWLEDGE WITH KADARZI BEHAVIOR IN RURAL AREAS REPRESENTED BY KEMBARAN I DISTRICT

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN WAKTU PEMBERIAN MP ASI PADA BAYI USIA 6-9 BULAN DI KELURAHAN SOROSUTAN KOTA YOGYAKARTA 2016

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI PADA BAYI UMUR 6 36 BULAN

HUBUNGAN POLA ASUH IBU DAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN KEJADIAN STUNTING

Ardina Nur Rahma 1, Mulyo Wiharto 2. Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan, Universitas Esa Unggul 2

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEGAGALAN IBU DALAM MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

ABSTRAK. meninggal sebanyak 49 bayi dan 9 bayi diantaranya meninggal disebabkan karena diare. 2 Masa pertumbuhan buah hati

Kata Kunci : Pengetahuan, sikap,dukungan petugas kesehatan,asi eksklusif

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata Kunci : Pengetahuan,Pekerjaan,Pendidikan,Pemberian ASI Eksklusif

KOSALA JIK. Vol. 2 No. 2 September 2014

PENDAHULUAN Makanan pertama dan utama bagi bayi adalah air susu ibu (ASI). Air susu ibu sangat cocok untuk memenuhi kebutuhan bayi (Arisman,

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU DENGAN SIKAP PEMBERIAN ASI EKSLKLUSIF DI WILAYAH PUSKESMAS KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: Ema Anggraeni

HUBUNGAN PERILAKU IBU TENTANG PEMBERIAN MAKANAN SEIMBANG DENGAN PERUBAHAN BERAT BADAN BALITA DI POSYANDU LOTUS YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Seimbang dengan Status Gizi Balita (1-5 tahun) Di Desa Sumurgeneng Wilayah Kerja Puskesmas Jenu-Tuban

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL DENGAN PERILAKU SADAR GIZI DI BPM CUT NANA WATI KECAMATAN PEUSANGAN KABUPATEN BIREUEN.

HUBUNGAN PERAN BIDAN DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS COLOMADU 1

Kata Kunci: Status Gizi Anak, Berat Badan Lahir, ASI Ekslusif.

The Correlation of Knowledge Level About Exclusive Mother s Milk with Mother s Milk Deliverance To The Baby

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

Ika Sedya Pertiwi*)., Vivi Yosafianti**), Purnomo**)

HUBUNGAN KEINTIMAN KELUARGA DENGANPEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BALITA UMUR 6-12 BULAN DI POSYANDU WILAYAH KERJA PUSKESMAS PADURAKSA KABUPATEN PEMALANG

Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Seimbang dengan Status Gizi Balita (1-5 tahun) (Di Desa Sumurgeneng Wilayah Kerja Puskesmas Jenu-Tuban)

EFEKTIFITAS PERAN KELOMPOK PENDUKUNG IBU TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI 0-6 BULAN DI PUSKESMAS PANDAK I BANTUL YOGYAKARTA 2011

Abstrak ABSTRACT. Keywords : Knowledge, Giving Side Dish Breast Milk

HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN MP-ASI DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA BULAN DI DESA TAMANMARTANI KALASAN SLEMAN YOGYAKARTA

Volume 3 / Nomor 1 / April 2016 ISSN :

Kata Kunci: Pendidikan, Pekerjaan, Dukungan Suami dan Keluarga, ASI Eksklusif.

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Balita terhadap Tindakan Imunisasii Dasar Lengkap di Kelurahan Lambung Bukit Kota Padang Tahun 2014

Kata Kunci : Pola Asuh Ibu, Status Gizi Anak Balita

Kusnanto*, Elida Ulfiana*, M.Hadarani**

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERAN PETUGAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU PEKERJA YANG MEMPUNYAI BAYI DI WILAYAH PUSKESMAS RAWASARI TAHUN

Keywords: Attitude of mother, diarrhea, participation mother in posyandu

ABSTRAK. Moch Erwin Jaya Sanjaya, Pembimbing: Evi Yuniawati, dr, MKM.

Sartika Zefanya Watugigir Esther Hutagaol Rina Kundre

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERAN PETUGAS KESEHATAN DENGAN KONSUMSI KAPSUL VITAMIN A PADA IBU NIFAS DI PUSKESMAS PAKUAN BARU KOTA JAMBI TAHUN 2015

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN TAMAMAUNG KOTA MAKASSAR

Reni Halimah Program Studi Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Lampung

FAKTOR RISIKO DENGAN PERILAKU KEPATUHAN IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI DENGAN CAKUPAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN GIZI ORANG TUA DENGAN OBESITAS PADA BALITA DI PUSKESMAS PENUMPING SURAKARTA

Anestesia Wulandari 1), Wulandari Meikawati 2), Novita Kumalasari 3)

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI POSYANDU NUSA INDAH DESA JENAR KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU TENTANG PENTINGNYA BUDAYA PENGGUNAAN ASI BAGI IBU MENYUSUI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEKEJATI TAHUN 2007

Anis Fitriyani 1, Nuke Devi Indrawati 1

Eka Muriani Limbanadi*, Joy A.M.Rattu*, Mariska Pitoi *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN PERKEMBANGAN BAYI USIA 9-12 BULAN DI PUSKESMAS GAMPING I SLEMAN NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN MOTIVASI DAN PERAN KELUARGA DENGAN TINDAKAN MENDAPATKAN IMUNISASI CAMPAK PADA BAYI DI

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PENGHASILAN IBU MENYUSUI DENGAN KETEPATAN WAKTU PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI)

ARTIKEL ILMIAH. Disusun Oleh : SRI REJEKI J

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado **Fakultas Perikanan Universitas Sam Ratulangi Manado

KARYA TULIS ILMIAH. Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan ERLIAN AWAL SETIANI R

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU BALITA DENGAN KUNJUNGAN KE POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BELAWANG.

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sam Ratulangi

PENINGKATAN PERILAKU IBU DALAM PENGATURAN POLA MAKAN BALITA DI POSYANDU MELATI DESA BINTORO KECAMATAN PATRANG KABUPATEN JEMBER Susi Wahyuning Asih*

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN ASI DENGAN PRAKTIK PENCEGAHAN BENDUNGAN ASI (BREAST CARE) DI RB NUR HIKMAH KWARON GUBUG

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA KADER POSYANDU FACTORS RELATED TO THE PERFORMANCE CADRE IN POSYANDU

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, STATUS PENDIDIKAN, DAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK SEKOLAH DENGAN KONSUMSI SAYUR DAN BUAH PADA ANAK SEKOLAH DASAR NEGERI GODEAN 1 KABUPATEN SLEMAN

HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DENGAN STATUS GIZI BAYI USIA 6-24 BULAN DI KELURAHAN SETABELAN KOTA SURAKARTA TAHUN 2015 KARYA TULIS ILMIAH

Erma Prihastanti, Puji Hastuti Prodi DIII Kebidanan Purwokerto Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Semarang

Nisa khoiriah INTISARI

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DAN IMBALAN DENGAN KINERJA KADER POSYANDU DI KECAMATAN MODOINDING KABUPATEN MINAHASA SELATAN

Eskalila Suryati 1 ; Asfriyati 2 ; Maya Fitria 2 ABSTRACT

[ ARTIKEL PENELITIAN ]

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU YANG MEMILIKI BALITA DENGAN KUNJUNGAN KE POSYANDU

PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU NIFAS TENTANG TANDA BAHAYA NEONATUS DI PUSKESMAS II KARANGASEM BALI TAHUN 2013

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP KEPATUHAN PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI DESA MOROREJO KALIWUNGU KABUPATEN KENDAL

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA.

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG MENYUSUI DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI PADA BAYI 6-12 BULAN DI TLOGOMAS KOTA MALANG ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PARTISIPASI PRIA DALAM KELUARGA BERENCANA DI LINGKUNGAN IV KELURAHAN TELING ATAS KOTA MANADO

Kata Kunci: pengetahuan, pendapatan, minyak jelantah

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA BAYI DAN ANAK USIA 7 BULAN 5 TAHUN

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ENERGI DENGAN STATUS GIZI PADA PELAJAR SMP NEGERI 10 KOTA MANADO.

PENGARUH PELATIHAN PEMBERIAN MAKAN PADA BAYI DAN ANAK TERHADAP PENGETAHUAN KADER DI WILAYAH PUSKESMAS KLATEN TENGAH KABUPATEN KLATEN

BAB 1 PENDAHULUAN. sempurna bagi bayi selama bulan-bulan pertama kehidupannya (Margaret

Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Ibu dengan Sikap dan Perilaku Ibu Terhadap Pemberian Imunisasi Dasar pada Bayi di Desa Penatih Dangin Puri

ABSTRAK SHERLY RACHMAWATI HERIYAWAN

HUBUNGAN KARAKTERISTIK DENGAN KEAKTIFAN KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NAGARA KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEKOLAH MEMBUANG SAMPAH PADA TEMPATNYA DI SD GMIM 20 MANADO.

Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi Manado **Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado

HUBUNGAN ANTARA KADAR HEMOGLOBIN IBU HAMIL DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SANGKRAH KOTA SURAKARTA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPEMILIKAN SERTIFIKAT LAIK SEHAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PURNAMA KECAMATAN PONTIANAK SELATAN

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN TINDAKAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI USIA 6-12 BULAN DI PUSKESMAS TUMINTING KOTA MANADO Gratcia D. M. Porajow*, Nova H. Kapantow*, Shirley E. S. Kawengian* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi ABSTRAK Pada usia 6 bulan, bayi mulai diperkenalkan kepada makanan lain. Pada bayi dan anak usia 6-24 bulan, kebutuhan terhadap berbagai Zat Gizi semakin meningkat tidak hanya ASI saja. Memberikan makanan pendamping jika tidak tepat berbagai masalah status gizi bagi anak sangat mudah terjadi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis adakah hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu dengan pendamping ASI di PuskesmasTuminting Kota Manado. Jenis Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan jenis desain cross sectional study. Pengambilan sampel dilakukan pada 82 ibu yang memiliki anak usia 6-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Tuminting Kota Manado. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 82 sampel yang diambil berdasarkan teknik purposive sampling dengan menggunakan kuesioner yang berisi 23 pertanyaan. Analisa data yang digunakan yaitu Uji Chi- Square dengan CI= 95% dan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan memiliki nilai p=0.04 (P value < 0.05) responden memiliki pengetahuan baik 61 (74,4%), dan hasil penenilitian menunjukkan sikap memiliki nilai p= 0.00 (P value < 0.05) responden memiliki sikap positif 54 (65.9%) dan responden yang memiliki tindakan baik 49 (59,8%). Kesimpulannya terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu dengan pendamping ASI di Puskesmas tuminting Kota Manado dengan saran bagi masyarakat di Wilayah kerja Puskesmas Tuminting untuk meningkatkan pemahaman mengenai Pemberian Makanan Pendamping ASI. Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Tindakan, Makanan Pendamping ASI ABSTRACT Children reach 6 moths, babies are being introduced to another Nutrition. For baby and children reach age 6-24 month, requirement for various of nutrition which is also increased and for giving food cant be fulfilled by only breast milk. Children are very susceptible with any kind of infection which is requirement for supplement of nutrition must be complete. The purpose for this research is to know the correlation between knowledge, attitudes of mother, with act of giving a complementary food in Puskesmas Tuminting Manado City. This type of research is observational analytic with cross sectional study design types. Sampling Was conducted at 82 children who are age 6-12 month. who lives in a neighborhood with apopulation that is 461 children. The number of samples in this research is 82 samples taken based on systematic random sampling technique by using a questionnaire. Analysis of the data used, namely Chi- Square Test with CI = 95% and α = 0.05. The result shows that the knowledge has a value goes to p=0.04 (P value < 0.05), respondents who have good knowledge 61 (74,4%), and the results of research indicate a valuable attitude p= 0.00 (P value < 0.05), respondents have a positive attitude 54 (65.9%). respondents who have good acts 49 (59,8%) In conclusion there is a relationship between knowledge, attitudes of mother, with act of giving a complementary food in Puskesmas Tuminting Manado City suggestion for society live neighborhood in Puskesmas Tuminting for increase regarding comprehension about complementary food. Keywords: Knowledge, Attitude, Action, Complementary Food 1

PENDAHULUAN Pada usia 6-24 bulan anak berada pada periode pertumbuhan dan perkembangan cepat, mulai terpapar terhadap infeksi secara fisik mulai aktif sehingga kebutuhan terhadap zat gizi harus terpenuhi dengan memperhitungkan aktivitas anak dan keadaan infeksi (Kementrian Kesehatan RI 2015). Angka kematian Bayi dan Angka kematian Balita di Indonesia masih tinggi pada 2016, hasil riset Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa angka kematian bayi (AKB) mencapai 25,5. Artinya, ada sekitar 25,5 kematian setiap 1.000 bayi yang lahir, AKB di Indonesia masih termasuk tinggi dibandingkan dengan negara tetangga seperti malaysia dan singapura yang sudah di bawah 10 kematian per 1.000 kelahiran bayi. Kematian bayi merupakan salah satu indikator sensitif untuk mengetahui derajat kesehatan suatu negara dan bahkan untuk mengukur tingkat kemajuan suatu bangsa. Tingginya kematian bayi pada usia hingga satu tahun menunjukkan masih rendahnya kualitas sektor kesehatan di negara tersebut (Depkes RI, 2015), Tinginya angka kematian tersebut disebabkan di berbagai penyakit antara lain ISPA, diaere, campak, dan gangguan perinatal. Hal ini semakin diperberat dengan keadaan gizi yang buruk. Bahwa dalam melindungi masyarakat dari kekurangan gizi khususnya bayi dan anak umur 6-24 bulan dari keluarga miskin, dilaksanakan Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) dalam bentuk instan dan biskuit (Mentri Kesehatan RI 2007, SK MP-ASI). Pemberian makanan pada anak dapat dipengaruhi oleh pengetahuan dan sikap ibu serta adanya dukungan keluarga dan lingkungan. Pengetahuan dan sikap ibu akan mempengaruhi asupan makanan yang ada di dalam keluarga terutama berpengaruh pada anak, Informasi yang diperoleh oleh seorang ibu terkadang sangatlah minim, karena pengetahuan yang dimilikinya. Pengetahuan merupakan hasl dari tahu, dan initerjadi setelah seorang melakukan pengindraan terhadapa suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui panca indra manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba, sbagian besar pengetahuan manusia diperoleh dari mata dan telinga (Notoadmojo 2007). METODE PENELITIAN Jenis penelitian pada penelitian ini adalah survei analitik. dengan jenis desain cross sectional study. Penelitian dilaksanakan di Puskesmas Tuminting, Kota Manado yang dilakukan pada bulan Juni - Agustus 2017. Populasi dalam penelitian ini adalah Ibu yang 2

memiliki anak usia 6-12 bulan yang berdomisili di sekitar Puskesmas Tuminting yaitu sebanyak 461 anak dengan besar sampel 82 responden. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling. Pengambilan besar sampel dilakukan dengan rumus Slovin untuk penelitian cross sectional dengan menurut jumlah populasi anak usia 6-12 bulan. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah univariate dan analisis bivariate menggunakan uji chi-square HASIL PENELITIAN Tabel 1. Hubungan antara pengetahuan ibu rumah tangga dengan peberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) di wilayah kerja puskesmas Tuminting Tindakan Pemberian Makanan Pendamping ASI Jumlah Nilai p Pengetahuan Kurang Baik Baik n % n % n % Kurang 14 17,0% 7 8,5% 21 25,6% 0,04 Baik 19 23,1% 42 51,2% 61 74,4% Total 33 40,1% 49 59,7 82 100,0 Tabel hasil tabulasi menejlaskan bahwa diketahui pengetahuan responden sebanyak 21 orang kurang dalam tindakan pemberian MP-ASI, 14 orang diantaranya kurang dalam tindakan pemberian makanan pendamping ASI, dan 7 orang diantaranya melakukan pemberian MP-ASI dengan baik. Pengetahuan responden sebanyak 61 orang baik dalam tindakan pemberian makanan pendamping ASI, 19 orang pemberan makanan pendamping ASI dan 42 orang diantaranya melakukan pendamping ASI dengan baik. Nilai p value yang diperoleh dengan uji chi square untuk exact sig. (2-sided) adalah 0,04 sehingga nilai p<0,05, yang artinya terdapat hubungan antara pengetahuan ibu dengan tindakan pemberian makanan pendamping ASI di wilayah Kerja Puskesmas Tuminting Kota Manado. 3

Tabel 2. Hubungan antara Sikap Ibu dengan Tindakan Pemberian Makanan Pendamping ASI di Wilayah Kerja Puskesmas Tuminting. Sikap Tindakan Pemberian Makanan Pendamping ASI Jumlah Kurang Baik Baik n % n % n % Negatif 23 28,09 5 6,1 28 43,9 Positif 10 12,19 44 53,65 54 56,1 Total 33 40,19 49 59,75 82 100,0 Nilai p 0,00 Tabel tabulasi tersebut menjelaskan bahwa sebanyak 28 responden memiliki sikap negatif terhadap tindakan pemberian MP-ASI, 23 orang pemberian MP-ASI dan 5 orang diantaranya memberiakan makanan pendamping ASI dengan baik, sebanyak 44 responden memiliki sikap yang positif dalam tindakan pemberian MP- ASI, 10 orang diantaranya kurang baik dalam tindakan pemberian MP-ASI dan 44 orang diantaranya memberikan makanan pendamping ASI dengan baik. Nilai p yang diperoleh dengan uji chi square untuk exact sig. (2-sided) adalah 0.00 sehingga nilai p<0,05, yang artinya terdapat hubungan antara sikap ibu dengan pendamping ASI di wilayah Kerja Puskesmas Tuminting Kota Manado. Hubungan antara Pengetahuan Ibu dengan Tindakan Pemberian Makanan Tambahan MP-ASI. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu dengan tindakan pemberian makanan pendamping ASI. Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa pengetahuan responden sebanyak 21 orang kurang baik dalam tindakan pemberian MP-ASI, 14 orang pemberian makanan pendamping ASI, dan 7 orang diantaranya melakukan pemberian MP-ASI dengan baik. Pengetahuan responden sebanyak 61 orang baik dalam tindakan pemberian makanan pendamping ASI, 19 orang pemberan makanan pendamping ASI dan 42 orang diantaranya melakukan pendamping ASI dengan baik Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa pengetahuan ibu akan memberikan makanan pendamping ASI yang tepat sudah tepat dan cara ibu dalam pemberian makanan pendamping ASI baik pula. Dikarenakan banyak responden yang sudah mengetahui akibat dari pemberian makanan pendamping ASI yang tidak sesuai yang berdampak langsung bagi anak yang 4

mengakibatkan gangguan pertumbuhan yang langsung mapupun tidak langsung seperti gangguan pencernaan, dan kedepannya anak akan rentan mengalami alergi dan obesitas. Oleh karena itu, sebagian ibu di Kecamatan Tuminting memberikan makanan pendamping ASI kepada anak sesuai anjuran dikarenakan dukungan dari lingkungan dan petugas kesehatan, bidan-bidan yang sering melaksanakan posyandu. Sebagian besar ibu di Tuminting memberikan makanan pada saat anak usia 6 bulan, namun ada juga ibu-ibu yang masi berpengetahuan kurang dimana memberikan makanan pendamping ASI dibawah 6 bulan, dikarenakan tidak tahu akibat pemberian makanan pendamping ASI terlalu dini, dan juga ada factor-faktor lainnya sepert ASI kering, anak sudah tdak minum ASI. Pengetahuan gizi ibu sangat berpengaruh pada terpenuhinya kebutuhan gizi anak, peran ibu sangat penting dalam pemberian makanan yang baik bagi anak-anak. Bila pengetahuan gizi ibu tinggi, kemampuan dalam pemilihan, pembelian, dan pengolahan bahan bahan makanan juga baik. Semakin tinggi pengetahuan ibu akan kebutuhan gizi, maka akan semakin baik pula tingkat konsumsi zat gizi di rumah tangga (Roedjito, 2009). Penelitian ini sejalan dengan penelitian (Kristianto, 2013) Hasil penelitian mengenai faktor yang mempengaruhi perilaku ibu dalam pemberian Makanan Pendamping ASI di Posyandu Mawar I Desa Karangrejo ditemukan ada hubungan pengetahuan dengan perilaku ibu dalam pemberian MP-ASI (p 0,020). Sesuai dengan penelitian oleh (Evitasari 2016) berdasarkan factor-faktor yang berhubungan dalam pemberian MP-ASI hasil penelitian diketahui bahwa ibu batita yang memberikan makanan pendamping ASI dini pada anak dimana usia anak kurang dari 6 bulan sebanyak 39 orang (66,1%), sedangkan ibu batita yang memberikan makanan pendamping ASI sesuai dengan usia bayi yaitu 6 bulan kurang sebanyak 20 orang (33,9%), berdasarkan hasil observasi diperoleh bahwa sebagian besar ibu kurang mengetahui tentang pemberian MP-ASI yang benar, kemungkinan ratarata pendidikan rendah di wilayah binaan UPTD Puskesmas Sumberjaya adalah setingkat SD dan SMP (32%). Rendahnya pendidikan ibu menggambarkan pemahaman dan wawasannya yang rendah. Sehingga mempengaruhi perilaku ibu dalam memberikan MP-ASI yang tidak sesuai < 6 bulan, termasuk MP ASI dini, sedangkan sesuai standar MP ASI diberikan saat bayi berumur 6 bulan. 5

Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan atau praktek seseorang atau overt behavior (Notoadmodjo, 2007), dalam hal ini adalah pemberian makanan pendamping ASI. Penelitian dari (Kusmiyati, 2014) menyatakan bahwa responden yang tahu mengenai manfaat pemberian MP-ASI yang tepat, pada umumnya akan mempengaruhi tindakan untuk pemberian makanan pendamping ASI. Hubungan antara Sikap Ibu dengan Tindakan Pemberian Makanan Tambahan MP-ASI. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara sikap ibu dengan tindakan pemberian makanan pendamping ASI (p=0.000). Hasil penelitian tersebut menjelaskan bahwa sebanyak 28 responden memiliki sikap negatif terhadap tindakan pemberian MP-ASI, 23 orang pemberian MP-ASI dan 5 orang diantaranya memberiakan makanan pendamping ASI dengan baik, sebanyak 44 responden memiliki sikap yang positif dalam tindakan pemberian MP- ASI, 10 orang diantaranya kurang baik dalam tindakan pemberian MP-ASI dan 44 orang diantaranya memberikan makanan pendamping ASI dengan baik. Hasil dari penelitian ini menjelaskan sikap masyarakat dengan pendamping ASI sudah baik. Sikap adalah perasaan atau pandangan seseorang yang disertai kecenderungan untuk bertindak terhadap suatu objek atau stimulus. Sikap secara nyata menunjukkan konotasi adanya kesesuaian reaksi terhadap stimulus tertentu. Dalam kehidupan sehari-hari adalah merupakan reaksi yang bersifat emosional terhadap stimulus sosial. Dalam penentuan sikap yang utuh, pengetahuan, berpikir, keyakinan, dan emosi memegang peranan penting (Notoatmodjo, 2007). Responden memberikan respon yang baik tentang cara memberikan makanan pendamping ASI, yaitu ASI tetap diberikan, dan jenis makanan yang diberikan kepada anak sesuai usia anak. Namun, dalam pemberian makanan pendamping ASI terlalu dini di bawah 6 bulan yang dapat berpengaruh pada pencernaan anak dan jika berlebihan dapat menkibatkan obesitas, ibu di kecamatan Tuminting tidak terlalu setuju dengan pemberian MP-ASI dapat berpengruh pada pencernaan dan mengibatkan obesitas di kemudian hari. Untuk dapat mempengaruhi perilaku, sikap mempunyai tiga komponen yang dapat membentuk perilaku dan dipengaruhi dengan pengetahuan, pikiran, keyakinan serta emosi. Namun sikap belum tentu 6

langsung dapat terwujud dalam suatu tindakan, diperlukan faktor pendukung seperti keluarga sehingga dapat mewujudkan suatu tindakan (Soekidjo, 2003). Sikap ibu mengenai pemberian makanan pada anak merupakan faktor yang menentukan seseorang untuk berperilaku memberikan makanan yang tepat untuk anak. Makanan yang tepat buat anak diberikan agar anak dapat memenuhi kebutuhan gizinya. Sikap ibu yang yang di dapat dari interaksi sosial seperti lingkungan, dapat dengan mudah mempengaruhi perilaku ibu dalam memberikan makanan di rumah. Penelitian yang dilakukan oleh (Simbolon 2015), menunjukkan ada hubungan antara sikap ibu dengan pendamping ASI di dikelurahan tigabalata kecamatan jorlang hataran kabupaten simalungun. Hasil dari penelitian ini dapat diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki sikap kategori tidak baik tentang ketepatan pemberian MPASI pada bayi yaitu sebanyak 34 orang (59,6%) dan responden dengan kategori baik sebanyak 23 orang (40,4%). Hal tersebut terjadi karena umumnya alasan ibu memberikan makanan pendamping ASI yang tidak tepat sesuai usia bayi adalah karena bayi sering menangis sehingga ibu menganggap bahwa bayinya masih lapar, ibu merasa dengan memberikan makanan tambahan bayi akan sehat serta bayi cepat tumbuh besar. Sikap merupakan reaksi tertutup dan belum merupakan suatu tindakan atau aktivitas akan tetapi merupakan predisposisi tindakan suatu perilaku. Peranan MP-ASI sama sekali bukan untuk menggantikan ASI, melainkan hanya untuk melengkapi ASI. Kemudian masih ada ibu yang setuju pada bayi berusia 7-9 bulan diberikan lebih dari 6 kali makanan tambahan setiap hari, padahal bayi di usia tersebut kebutuhan akan asupan zat gizi sebaiknya diberi makanan tambahan pendamping air susu ibu 2-4 kali sehari. Salah satu faktor yang mempengaruhi sikap seseorang yaitu media masa, dimana dengan adanya media masa informasi baru mengenai kesehatan akan mempengaruhi sudut pandang baru bagi terbentuknya sikap terhadap kesehatan (Azwar, 2009). KESIMPULAN 1. Terdapat 61 orang (74,4,%) ibu memiliki pengetahuan yang baik tentang tindakan peberian makanan pendamping ASI berjumlah dan 21 orang (25,6%) kurang baik dalam pendamping ASI. 2. Terdapat 54 orang (65,9%) ibu memiliki sikap yang positif dalam 7

pendamping ASI dan 28 orang (34,1%) orang memiliki sikap negatif dalam pemberan makanan pendamping ASI. 3. Tindakan pemberian makanan pendamping ASI pada ibu yang sudah baik dengan jumlah sebanyak 49 orang (59,8%) dan 33 orang (40,2%) yang masih kurang baik dalam pendamping ASI. 4. Ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan tindakan pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) pada anak usia 6-12 bulan di Puskesmas Tuminting Kota Manado. SARAN 1. Untuk meningkatkan pengetahuan dan membentuk sikap dari ibu mengenai tindakan tindakan pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) pada anak usia 6-12 bulan di Puskesmas Tuminting Kota Manado, perlu adanya pelatihan penyuluhan tentang makanan pendamping ASI (MP-ASI) pada kader kesehatan oleh ahli kesehatan yang berada di Puskesmas Tuminting untuk meningkatkan pemahaman mengenai pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) yang tepat bagi ibu-ibu yang memiliki anak usia 6-12 bulan. 2. Perlu adanya tindakan dari petugas kesehatan untuk melihat kondisi anak-anak dalam hal ini yakni pemberian makanan pendamping ASI dini, dan status kesehatan anak dan tingkatkan upaya pencegahan pemberian MP-ASI dini di Wilayah Kerja Puskesmas Tuinting Kota Manado. 3. Perlu adanya tindakan langsung dari ibu-ibu untuk menambah wawasan mengenai pemberian Makanan Pendamping ASI. 4. Hasil penelitian ini dapat dikembangkan lagi dengan melaksanakan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui permasalahan yang lebih mendalam berkaitan dengan perubahan perilaku terhadap pemberian makanan pendamping ASI. DAFTAR PUSTAKA Azwar, S. 2009. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Darmawan F. H. 2015. Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dengan Perilaku Pemberian Mp- Asi Yang Tepat Pada Bayi Usia 6-12 Bulan Di Desa Sekarwangi Kabupaten Sumedang. (Jurnal Bidan ). Volume 1, No 2, Juli 2015. 8

Evitasari D,. 2016. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Pemberian Makanan Pendamping Asi Bayi Usia <6 Bulan. Jurnal Ilmiah Indonesia. November 2016. Kementrian Kesehatan 2007, Keputusan tentang Makanan Pemberian Makanan Pendamping Air susu Ibu (MP-ASI) Mentri Kesehatan RI. Kementrian Kesehatan RI. 2015. Jendral bina Gizi dan akesehatan Ibu dan Anak Pedoman Gizi seimbang (Pedoman Gizi teknis bagi petugas dalam memberikan penyuluhan gizi seimbang). Jakarta: Kementrian Kesehatan RI. 2015 Kristanto, Y. 2013 Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Ibu Dalam Pemberian Makanan Pendamping Asi Pada Bayi Usia 6-36 Bulan. Kediri: Stikes Notoadmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta. Roedjito. 2009. Kajian Penelitian Gizi. Jakarta: Mediyatama Sarana Perkasa Simbolon, D, C, D. 2015. Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dengan Ketepatan Pemberian Mp-Asi Pada Bayi Dikelurahan Tigabalata Kecamatan Jorlang Hataran Kabupaten Simalungun Tahun. Soekidjo. 2003. Pendidikan Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Edisi 2. Jakarta: Rineka Cipta; 9