BAB III METODE PENELITIAN. waktu (time series) triwulanan periode tahun Data yang. data adalah 36 dan dianggap sudah resprentatif.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan selama 3 bulan mulai bulan Januari sampai dengan Maret 2017.

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, jenis disain penelitian yang adalah kausalitas. Kausalitas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menganalisis data, penulis menggunakan alat bantu komputer seperti paket

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2010, dan Untuk mendapatkan beberapa informasi dan sumber data yang

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, time series triwulan dari

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada website Bank Indonesia ( Bank

III. METODE PENELITIAN. Pusat Statistik (BPS) Kota Bandar Lampung yang berupa cetakan atau publikasi

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel dari penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri. Alasan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk pengumpulan data dan informasi bulan Januari 2014.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. analisis tersebut untuk memperoleh kesimpulan. 68 Jenis penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. tercatat secara sistematis dalam bentuk data runtut waktu (time series data). Data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berbentuk time series selama periode waktu di Sumatera Barat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia melalui situs

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. periode amatan antara tahun Alasan pemilihan pemilihan tahun yang

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sekunder deret waktu (time series) mulai dari Januari 2013 sampai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. deposito berjangka terhadap suku bunga LIBOR, suku bunga SBI, dan inflasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Agriculture, Manufacture Dan Service di Indonesia Tahun Tipe

BAB III METODE PENELITIAN. matematika dan membuat generalisasi atas rerata. 73. pengaruh Kurs, Suku Bunga Bank Indonesia (BI Rate), dan Jumlah Uang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. tabungan masyarakat, deposito berjangka dan rekening valuta asing atau

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah metode kuantitatif. Metode ini disebut metode kuantitatif

BAB IV HASIL PENELITIAN. bawah ini. Untuk lebih membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang

BAB III METODE PENELITIAN. dalam periode tahun Data tersebut merupakan data laporan keuangan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan kajian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. menganalisis data-data secara kuantitatif kemudian menginterpretasikan hasil

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Modal Kerja, Inflasi, dan Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Lampung. Deskripsi

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan yang signifikan. Setelah melihat kesuksesan bank-bank syariah yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara sedang berkembang yang sekarang ini

BAB III. Metode Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu data yang diukur dalam skala

METODE PENELITIAN. keperluan tertentu. Jenis data ada 4 yaitu data NPL Bank BUMN, data inflasi, data

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif deskriptif. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2013 sampai Maret 2014

Pengaruh Nilai Tukar Rupiah Per Dollar AS, Tingkat Inflasi, dan Tingkat Suku Bunga SBI Terhadap IHSG di Bursa Efek Indonesia.

BAB III METODE PENELITIAN. (time series data). Dalam penelitiaan ini digunakan data perkembangan pertumbuhan ekonomi,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, kurtosis. dan skewness (kemencengan distribusi).

BAB III METODE PENELITIAN. Volume Perdagangan Saham. Dengan populasi Indeks Harga Saham

BAB III METODE PENELITIAN. Guna menyelesaikan penelitian ini terutama untuk memperoleh data-data dan

BAB III. Metode Penelitian. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. gambaran yang nyata mengenai fenomena yang diteliti.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian ex-post facto yaitu

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah biaya dana

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah Perbankan Syariah yang ada di

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI. rumah (KPR) di Indonesia. Subjek penelitian dari indikator makroekonomi

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bentuk skala numerik (Kuncoro, 2005:124) dan merupakan data sekunder

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Objek dan Metode Penelitian Yang Digunakan. suku bunga sebagai variabel independen dan simpanan deposito mudharabah

BAB III METODE PENELITIAN. yang sudah jadi dari tempat penelitian. Data jumlah deposito mudharabah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data-data dan keterangan yang akurat dan langsung ke lokasi

BAB III METODE PENELITIAN. dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu Unit. tercatat di BEI pada tahun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pojok Bursa BEI yaitu dari situs resmi Bank Umum Syariah, laporan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis Pengaruh Pajak Daerah,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu mempengaruhi Loan to Deposit Ratio

BAB III METODE PENELITIAN. teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Dalam penelitian ini terdiri dari varabel terikat dan variabel bebas. Dimana

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Pencarian data dilakukan melalui riset perpustakaan (library research)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba. Dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data time series tahunan Data

BAB III METODE PENELITIAN. logika matematika dan membuat generalisasi atas rata-rata.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. estimasi yang terbaik, terlebih dahulu data sekunder tersebut harus dilakukan

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari

BAB III METODE PENELITIAN. pihak lain. Sumber data diperoleh dari Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia (BEI)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini membahas tentang pengaruh inflasi, kurs, dan suku bunga kredit

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Provinsi Sumatera Utara, khususnya dalam

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan data time series. Kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. melalui akses data publikasi pada website resmi Bursa Efek Indonesia untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN. bawah ini. Untuk membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang cermat

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini digunakan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan kajian mengenai Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

BAB III. Metode Penelitian. bagaimana hasilnya apakah signifikan atau tidak. terhadap variabel-variabel dependen.

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder berupa runtut waktu (time series) triwulanan periode tahun 2007 2015. Data yang digunakan adalah Inflasi, Produk Domestik Bruto (PDB), nilai tukar atau kurs, dan BI Rate. Data diperoleh dari Bank Indonesia, Badan Pusat Statistik, Otoritas Jasa Keuangan dan Publikasi Ekonomi lainya. Jumlah data adalah 36 dan dianggap sudah resprentatif. B. Teknik Pengumpulan Data 1. Field Research Data yang diambil data triwulanan Inflasi, Produk Domestik Bruto (PDB), Nilai Tukar Rupiah (kurs), BI Rate dan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang diperoleh dari Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Badan Pusat Statistik (BPS) dan Publikasi Ekonomi lainnya. 2. Library Research Data yang diperoleh dalam penelitian ini juga berdasarkan dari buku, jurnal, katalog publikasi ekonomi dan sejenisnya yang berhubungan dengan aspek yang diteliti sebagai upaya untuk memperoleh data yang valid.

3. Internet Research Untuk menghasilkan informasi yang terbaru sehingga peneliti menggunakan teknologi internet untuk memperoleh data yang lebih valid sesuai perkembangan zaman karena buku referensi yang dimiliki memuat informasi yang lebih lama. C. Definisi Operasional Operasionalisasi variabel dalam penelitian ini terdiri dari : 1. Variabel dependen (variabel Y) dalam penelitian ini adalah total Dana Pihak Ketiga (DPK) Perbankan Syariah di Indonesia yang dirilis oleh Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 2. Variabel independen (Variabel X) dalam penelitian ini adalah : a. Inflasi Naiknya harga-harga barang secara keseluruhan. Inflasi yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data triwulanan yang dirilis oleh Badan Indonesia (BI). Variabel INF : Inflasi dalam persen b. Produk Domestik Bruto (PDB) PDB dalam penelitian ini menggunakan data triwulanan yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Variabel PDB : PDB dalam milyar

c. Nilai tukar rupiah terhadap Dollar Dalam penelitian ini menggunakan data triwulanan kurs tengah dollar AS terhadap rupiah yang diliris oleh Bank Indonesia. Variabel KURS : Kurs dalam rupiah d. BI Rate Dalam penelitian ini menggunakan data triwulan BI Rate yang diliris oleh Bank Indonesia. Variabel BI Rate : BI Rate dalam persen. D. Analisis Data Analisis Regresi Linier Berganda adalah alat analisis yang digunakan untuk mengetahui pengaruh beberapa variabel independent terhadap variabel dependen. Model analisis regresi linier berganda dalam penelitian ini mengadopsi model penelitian yang dilakukan oleh Wibowo (2008) dalam penelitiannya yang berjudul Analisis Pengaruh Kurs,Tingkat Inflasi, Tingkat Suku Bunga Terhadap Dana Pihak Ketiga Perbankan Syariah di Indonesia 2003-2008. Menggunakan regresi linier berganda. Bentuk model persamaan yang digunakan oleh Wibowo adalah sebagai berikut: DPK = b0 + b1 INF + b2kurs+ b3sbi + e... (1) Keterangan : DPK b0 b1 b2 : Dana Pihak Ketiga Perbankan Syariah : Konstanta : Inflasi : Nilai tukar rupiah terhadap Dollar Amerika

b3 e : Suku Bunga Deposito 1 Bulanan : error Berdasarkan pemaparan model penelitian Wibowo (2008) maka peneliti mengembangkan menjadi spesifikasi model yang akan dijadikan penelitian sebagai berikut : Log(DPK) = INF + log(pdb) + log (KURS) + BI Rate + e... (2) Keterangan : DPK log INF PDB KURS BI Rate e : Dana Pihak Ketiga (DPK) : Konstanta : Inflasi : Produk Domestik Bruto : Nilai Tukar/Kurs terhadap Dollar Amerika : BI Rate : error

E. Uji Asumsi Klasik Sebelum data analisis lebih lanjut menggunakan analisis regresi berganda, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik yang terdiri dari: uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas dan uji autokolerasi. 1. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependen dan variabel independen mempunyai distribusi normal atau tidak, karena model regresi yang baik memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Uji normalitas dengan MicroTPS dilakukan dengan menggunakan histogram dari residual dan uji statistik Jarque-Bera dengan melihat nilai probability. Jika nilai probability lebih besar dari nilai derajat kesalahan yaitu 5 persen atau 0,05, maka penelitian ini tidak ada permasalahan normalitas atau dengan kata lain data terdistribusi normal. Dan sebaliknya, jika nilai probability lebih kecil dari nilai derajat kesalahan yaitu 5 persen atau 0,05, maka penelitian ini data tidak terdistribusi dengan normal. 2. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah terdapat kolerasi antar beberapa variabel atau semua variabel yang menjelaskan (independen) dari model regresi. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi kolerasi diantara variabel independen. Jika variabel independen saling berkolerasi maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen sama

dengan nol. Untuk mendeteksi ada tidaknnya multikolineritas dalam model regresi dapat dilihat menggunakan correlation matrix. Apabila nilai koefisien kolerasi dari masing-masing variable independen dibawah 0,8 maka data dinyatakan tidak terkena multikolinieritas sedangkan apabila variable independen di atas 0,8 maka data terdapat multikolinieritas. 1 3. Uji Heterokesastisitas Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas, dan jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain berbeda disebut Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang Homokedastisitas, atau tidak terjadi heterokedastisitas. 2 4. Uji Autokolerasi Uji autokolerasi digunakan untuk mengetahui adanya kolerasi antara anggota observasi satu dengan observasi yang lain dalam waktu yang berbeda. Autokolerasi merupakan kolerasi antara satu variable pengganggu dengan variable gangguan yang lain. Cara yang digunakan untuk mendiagnosis adanya autokolerasi adalah dengan uji 1 Gujarati, Darmodar, Dasar-dasar Ekonometrika Jilid 2, Jakarta: Erlangga, 2007, hlm. 67 2 Ibid., 82

Durbin- Watson (DW test). Pengambilan keputusan ada tidaknya autokolerasi adalah : 3 1. Angka D-W dibawah -2 berarti ada autokolerasi positif. 2. Angka D-W diantara -2 sampai +2, berarti tidak ada autokolerasinya. 3. Angka D-W diatas +2 berarti ada autokolerasi negatif. F. Uji Hipotesis 1. Uji Statistik t (t-test) Uji statistik t digunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial atau sendiri-sendiri. Langkahlangkahnya sebagai berikut: a) Menentukan formulasi hipotesis Ho : b1 = 0 artinya, tidak ada pengaruh dari masing-masing variable bebas (x) terhadap variable terikat (y). Ha : b1 = 0 artinya, ada pengaruh dari masing-masing variable bebas (x) dengan variable terikat (y). b) Menentukan derajat kepercayaan 95 persen = 0,05. c) Menentukan signifikansi Nilai signifikansi (P value) kurang dari 0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Nilai signifikansi (P value) lebih dari 0,05, maka H0 diterima dan Ha di tolak. 3 Widarjono, Agus, Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya, Yogyakarta: Ekonisia, 2009, hlm. 141.

2. Uji Signifikansi Simultan (Uji statistik F) Uji statistik F pada dasarnya pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas atau independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat atau dependen. Uji ini dilakukan dengan membandingkan nilai F- hitung dengan nilai F-tabel. Jika nilai F-hitung lebih besar dari nilai F-tabel maka dapat dinyatakan bahwa semua variabel independen secara simultan dan signifikan mempengaruhi variabel dependen. Selain itu, signifiknsi variabel independen mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen, dan juga dapat diketahui melalui nilai p value (sig). 3. Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien Determinasi (R 2 ) pada intinya digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. 4 4 Ibid., hal. 97