BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Air adalah senyawa kimia yang terdiri dari dua atom hydrogen (H) dan satu

dokumen-dokumen yang mirip
!"#!$%&"'$( Kata kunci: lama simpan, suhu ruang (27-29 o C ), kadar zat organik, air minum isi ulang

BAB 3 BAHAN DAN METODE. - Buret 25 ml pyrex. - Pipet ukur 10 ml pyrex. - Gelas ukur 100 ml pyrex. - Labu Erlenmeyer 250 ml pyex

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA LING KUNGAN MODUL IV ANGKA PERMANGANAT (TITRIMETRI) KELOMPOK IV

BAB I PENDAHULUAN. disebut molekul. Setiap tetes air yang terkandung di dalamnya bermilyar-milyar

BAB II TINJAUAN PUSATAKA. Prinsipnya jumlah air di alam ini tetap dan mengikuti sebuah alur yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Air adalah bagian dari kehidupan makhluk hidup. Air bukan merupakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terdapat di bumi dan sangat penting bagi kehidupan. Suatu molekul air terdiri atas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang lebih rendah dan setelah mengalami bermacam-macam perlawanan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Air merupakan kebutuhan yang sangat pokok bagi kehidupan. Semua makhluk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. banyak, bahkan oleh semua makhluk hidup. Oleh karena itu, sumber daya air

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kehidupan manusia, karena air diperlukan untuk bermacam-macam kegiatan seperti

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III PENCEMARAN SUNGAI YANG DIAKIBATKAN OLEH LIMBAH INDUSTRI RUMAH TANGGA. A. Penyebab dan Akibat Terjadinya Pencemaran Sungai yang diakibatkan

Kombinasi pengolahan fisika, kimia dan biologi

EVALUASI KOMPETENSI SEMESTER GASAL KELAS XI WAKTU : (90 menit)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Mn 2+ + O 2 + H 2 O ====> MnO2 + 2 H + tak larut

BAB 1 PENDAHULUAN. selama hidupnya selalu memerlukan air. Tubuh manusia sebagian besar terdiri dari air.

BAB I PENDAHULUAN. memasak, mandi, mencuci dan kebutuhan lainnya. Secara biologis air

PENGARUH MEDIA FILTRASI ARANG AKTIF TERHADAP KEKERUHAN, WARNA DAN TDS PADA AIR TELAGA DI DESA BALONGPANGGANG. Sulastri**) dan Indah Nurhayati*)

Standart Kompetensi Kompetensi Dasar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. masyarakat, karena air merupakan salah satu media dari berbagai macam

RANCANGAN PENGOLAHAN LIMBAH CAIR. Oleh DEDY BAHAR 5960

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. bersih dan sehat tanpa persediaan air yang cukup, mustahil akan tercapai. Kondisi

REAKSI SAPONIFIKASI PADA LEMAK

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan sumber daya alam yang menjadi kebutuhan dasar bagi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Air bagi Kehidupan Manusia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan sumber daya alam yang sangat diperlukan oleh semua

ANALISIS KUALITAS AIR PROGRAM PAMSIMAS DI DESA LOMULI KECAMATAN LEMITO KABUPATEN POHUWATO. Meiske M. Bulongkot, Lintje Boekoesoe, Lia Amalia 1)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Air adalah: zat organik yang terdiri dari 1 atom oksigen dengan 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mencuci pakaian, untuk tempat pembuangan kotoran (tinja), sehingga badan air

( khususnya air minum ) cukup mengambil dari sumber sumber air yang ada di

Oleh: ANA KUSUMAWATI

TINJAUAN PUSTAKA. Ekosistem air terdiri atas perairan pedalaman (inland water) yang terdapat

3 METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Air merupakan komponen utama untuk kelangsungan hidup manusia

BAB III LANDASAN TEORI

BAB IV. HASIL PENGAMATAN dan PERHITUNGAN

PENENTUAN KUALITAS AIR

B A B II TINJAUAN PUSTAKA. ada kehidupan. Demikian pula manusia tak akan hidup tanpa air. Tubuh manusia

PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI CaCo3 DAN KARBON AKTIF TERHADAP KUALITAS AIR DI DESA NELAYAN I KECAMATAN SUNGAILIAT KABUPATEN BANGKA

LIMBAH. Pengertian Baku Mutu Lingkungan Contoh Baku Mutu Pengelompokkan Limbah Berdasarkan: 1. Jenis Senyawa 2. Wujud 3. Sumber 4.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. manusia maupun binatang dan tumbuh-tumbuhan. Oleh karena itu air adalah

BAB I PENDAHULUAN. digunakan oleh manusia untuk keperluan sehari-harinya yang memenuhi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Limbah adalah sampah cair dari suatu lingkungan masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN. transportasi baik di sungai maupun di laut. Air juga dipergunakan untuk. meningkatkan kualitas hidup manusia (Arya W., 2001).

BAB I PENDAHULUAN. Air tidak pernah lepas dari segala aspek kehidupan manusia, mulai dari hal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 KIMIA PERAIRAN

BAB I PENDAHULUAN. manusia berkisar antara % dengan rincian 55 % - 60% berat badan orang

BAB IV TINJAUAN SUMBER AIR BAKU AIR MINUM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Air merupakan kebutuhan pokok manusia yang paling penting. Air

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Kota Gorontalo merupakan salah satu wilayah dari provinsi Gorontalo yang

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan kita sebagai manusia yang berbudaya. Air juga diperlukan untuk mengatur suhu tubuh.

SUMBER AIR SESUATU YANG DAPAT MENGHASILKAN AIR (AIR HUJAN, AIR TANAH & AIR PERMUKAAN) SIKLUS AIR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Penelitian Terdahulu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manusia, karena air diperlukan untuk bermacam-macam kegiatan seperti minum,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Air merupakan suatu sarana utama untuk meningkatkan derajat kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. Air adalah sebutan untuk senyawa yang memiliki rumus kimia H 2 O. Air. Conference on Water and the Environment)

Analisa BOD dan COD ANALISA BOD DAN COD (BOD AND COD ANALYSIST) COD (Chemical Oxygen Demand) BOD (Biochemical Oxygen Demand)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Air dipergunakan untuk berbagai keperluan seperti untuk mandi, mencuci,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 PENELITIAN PENDAHULUAN

UJI & ANALISIS AIR SEDERHANA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pencemaran Air. lingkungan global, dan sangat berhubungan erat dengan pencemaran udara

FOSFOR A. KELIMPAHAN FOSFOR

PROSES PENGOLAHAN AIR SUNGAI MENJADI AIR MINERAL

BAB I PENDAHULUAN % air. Transportasi zat-zat makanan dalam tubuh semuanya dalam

BAB I PENDAHULUAN. air. Demikian juga dengan manusia tidak dapat hidup tanpa air. Tubuh kita

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. suatu daerah, maka penyebaran penyakit menular dalam hal ini adalah penyakit perut

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Ima Yudha Perwira, S.Pi, MP, M.Sc (Aquatic)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mutu air adalah kadar air yang diperbolehkan dalam zat yang akan

TINJAUAN PUSTAKA. pesisir laut. Batas-batas wilayah tersebut yakni Laut Jawa di sebelah timur, selat

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat adalah keadaan lingkungan. Salah satu komponen lingkungan. kebutuhan rumah tangga (Kusnaedi, 2010).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

: Limbah Cair dan Cara Pengelolaannya

GAMBARAN KADAR Fe (BESI) PADA AIR TANAH DANGKAL (SUMUR) DI KECAMATAN SUKARAME PALEMBANG TAHUN 2012 ABSTRAK

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pencemaran Perairan

BAB III LANDASAN TEORI

PENGOLAHAN AIR BERSIH. PENGOLAHAN UNTUK MENGURANGI KONSENTRASI ZAT Kandungan Fe, CO2 agresif, bakteri yang tinggi

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Air dan air limbah - Bagian 22: Cara uji nilai permanganat secara titrimetri

BAB 1 PENDAHULUAN. Air merupakan kebutuhan sangat vital bagi mahkluk hidup. Air yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. umum sehingga merupakan modal dasar dan faktor utama pembangunan.

BAB I PENDAHULUAN. dengan berbagai macam cara, tergantung kondisi geografisnya. Sebagian

KUNCI JAWABAN LEMBAR KERJA I IDENTIFIKASI AIR TERCEMAR

BAB I PENDAHULUAN. masalah, salah satunya adalah tercemarnya air pada sumber-sumber air

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.10

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Air Air adalah senyawa kimia yang terdiri dari dua atom hydrogen (H) dan satu atom oksigen (O) yang berikatan secara kovalen yang sangat penting fungsinya. Dengan adanya penyediaan air yang bersih dan sehat dapat membantu dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat. (D. Dwijosaputro, 1984). Air merupakan kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia di bumi ini. Sesuai dengan kegunaannya, air dipakai sebagai air minum, untuk mandi dan mencuci, untuk pengairan pertanian, air untuk sanitasi dan transportasi baik di sungai maupun di laut. Selain untuk kebutuhan tersebut, air juga diperlukan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia, yaitu untuk menunjang kegiatan industri dan teknologi. Kegiatan industri dan teknologi tidak dapat terlepas dari kebutuhan akan air. Dalam hal ini air sangat diperlukan agar industri dan teknologi dapat berjalan dengan baik. (Wisnu Arya Wardhana, 2004). 1. Kimia Air Sebuah molekul air terdiri dari satu atom oksigen yang berikatan secara kovalen dengan dua atom hidrogen. Semua atom dalam molekul air terjalin menjadi satu oleh ikatan yang kuat dan hanya dapat dipecahkan oleh perantara yang paling agresif, misalnya tenaga listrik maupun kimia seperti logam kalium. Ikatan kovalen tersebut merupakan sifat dasar air yang penting. Reaksi kimianya sebagai berikut :

2H+ + O H2O (F.G Winarno, 2004) 2. Sumber Sumber Air Minum Berdasarkan macam terjadinya sumber air dapat digolongkan menjadi beberapa golongan, antara lain : a. Air Laut, yaitu mempunyai sifat asin, karena mengandung garam nace dan tidak memenuhi syarat untuk diminum b. Air Permukaan, yaitu air hujan yang mengalir dipermukaan bumi yang termasuk air permukaan adalah air sungai, air telaga, air waduk c. Air Tanah, Dibagi menjadi beberapa macam yaitu : 1) Air Rembesan laut yang dangkal, misalnya air sumur gali dan air sumur pompa 2) Air Tanah Dalam, misalnya air sumur pompa dalam 3) Air Artetis, yaitu Air tanah yang memancar dengan sendirinya melewati lubang pengeboran 4) Mata Air, yaitu Suatu tempat di atas permukaan tanah dimana air tanah keluar secara alamiah. ( C Totok Sutrisno, 2007). 3. Syarat Dan Kualitas Air Minum Kualitas air minum yang digunakan sebagai air minum sebaiknya memenuhi persyaratan secara fisik, kimia dan biologis sesuai dengan standar mutu air minumm yang sesuai dengan PERMENKES RI nomor 416 / Menkes/ Per/ IX/ 1990, tentang syarat syarat dan pengawasan kualitas air minum. Adapun syarat syarat tersebut adalah :

a. Secara Fisik Kualitas air yang baik secara fisik adalah sebagai berikut 1) Kejernihan Dan Kekeruhan Kekeruhan air disebabkan oleh zat padat yang tersuspensi, baik yang bersifat anorganik maupun yang organik. Zat anorganik biasanya berasal dari lapukan batuan dan logam, sedangkan zat organik dapat berasal dari hewan maupun tumbuhan. 2) Rasa Air minum yang baik biasanya tidak memberi rasa / tawar. Air yang terasa asam, pahit, manis atau asin menandakan bahwa kualitas air tersebut tidak baik. 3) Warna Air minum sebaiknya tidak bewarna untuk alasan estetis dan untuk mencegah keracunan dari berbagai zat kimia maupun mikroorganisme yang berbahaya. 4) Bau Air minum yang baik seharusnya tidak berbau bila dicium dari jarak jauh maupun dekat. Air yang berbau busuk mengandung bahan organik yang mengalami penguraian oleh mikroorganisme air.

b. Secara Kimia Air yang bermutu baik harus memenuhi persyaratan kimia sebagai berikut: 1) Tidak mengandung zat kimia beracun Contoh : Arsen (As) dan timbal (Pb), Air Raksa(Hg) karena sangat berbahaya bagi tubuh 2) Tidak mengandung zat zat yang jika kadarnya melebihi batas tertentu dapat menimbulkan air bersifat sadah. Contohnya : kesadahan yang disebabkan oleh garam Kalsium(Ca) dan Magnesium(Mg) karena selain dapat merusak peralatan juga mudah menimbulkan endapan/kerak. 3) Tidak mengandung zat organik melebihi batas yang sudah ditentukan karena dapat meningkatkan populasi mikroorganisme dalam air. c. Secara Biologis Air minum yang baik tidak mengandung bakteri yang pathogen, misalnya bakteri Eschrericia coli, Salmonella typhi, Vibrio cholera dan lain lain dan juga tidak mengandung kuman parasit misalnya protozoa, cacing dan lain lain karena berbahaya bagi kesehatan manusia. (Juli soemirat slamet, 2007). 4. Manfaat Air Bagi Kehidupan Manusia Air adalah bagian dari kehidupan di permukaan bumi. Bagi makhluk hidup air merupakan hal yang paling penting karena tidak satupun kehidupan di bumi dapat berlangsung tanpa adanya air. Untuk kebutuhan sehari hari air digunakan untuk perikanan, pertanian, industri, mandi, dan kebutuhan lainnya.

Di dalam tubuh manusia juga mengandung air 60% - 70% air diseluruh berat badan. Air juga terdapat diseluruh badan : di tulang terdapat sebanyak 22% air dari berat tulang, di darah dan ginjal sebanyak 83% dan di dalam otot sebanyak 70% air. Air menpunyai fungsi fital bagi tubuh misalnya peredaran darah, mengatur suhu tubuh, absorbsi nutrien dan ekskresi. Melalui darah air membawa nutrien dari makanan yang dimakan. Air juga membawa sisa-sisa nutrient ke tempat pengeluaran dari tubuh yang berupa urin, feses dan keringat(juli Soemirat Slamet;2007). B. Air Minum Isi Ulang 1. Definisi Air Minum Isi Ulang Air minum isi ulang merupakan air minum yang diperoleh dari tempattempat isi ulang yang berasal dari sumber air pegunungan yang telah di olah melalui proses chlorinasi, aerasi, filtrasi dan penyinaran dengan sinar ultra violet. 2. Proses Pengolahan Air Minum Isi Ulang Air minum yang berasal dari sumber-sumber mata air tidak langsung diminum begitu saja tetapi harus diolah melalui tahap-tahap pengolahan khusus. Dari sumber air, air tersebut kemudian diproses melalui beberapa proses diantaranya chlorinasi, aerasi (Pencampuran Oksigen), filtrasi dan penyinaran dengan Sinar Ultra Violet. a. Chlorinasi Suatu proses pengolahan air dengan cara menambahkan Chlorine (Cl2) dengan tujuan untuk desinfeksi yaitu membunuh kuman yang bersifat patogen, menghilangkan mikroorganisme dan untuk oksidasi. Pemberian

chlorine yang terlalu banyak dapat menyebabkan rasa yang tidak enak pada air minum. Senyawa chlorine yang biasa digunakan yaitu chlorine, hidrochlorine, kombinasi chlorine. b. Aerasi Suatu proses pencampuran Oksigen dalam air secara merata dengan tujuan menghilangkan gas yang dapat menyebabkan korosif pada logam, menghilangkan kotoran, bau dan rasa. c. Filtrasi Suatu proses penyaringan air yang mengandung zat tersuspensi dengan membran filter. Adapun tahapan dalam filtrasi sebagai berikut : 1) Sand Filter Untuk memisahkan zat-zat tersuspensi kemudian dilanjutkan penyaringan dengan karbon filter (karbon aktif). 2) Karbon Filter Untuk memisahkan air dari partikel-partikel kecil.

3) Mikro Filter Bertujuan untuk menyaring mikroorganisme yang berspora, mikrofilter yang digunakan biasanya adalah ukuran 0,2 mikron. 4) Penyinaran Dengan Sinar UltraViolet. Penyinaran dengan sinar ultraviolet menggunakan 254 nm dengan tujuan untuk membunuh kuman ganas/inveksius. 3. Kelebihan Air Minum Isi Ulang Kelebihan air minum isi ulang adalah praktis, mudah didapat dan harganya relatif lebih murah di banding dengan air minum kemasan yang lain karena bersumber dari pegunungan. C. Zat Organik Sebagai Angka Permanganat Zat organik yaitu zat yang pada umumnya merupakan bagian dari binatang atau tumbuh-tumbuhan dengan komponen utamanya karbon, protein, dan lemak lipid. Zat organik ini mudah sekali mengalami pembusukan menggunakan oksigen terlarut. Adanya zat organik oleh bakteri dengan dalam air menunjukkan bahwa air tersebut telah tercemar oleh kotoran manusia, hewan, atau oleh sumber lain. Makin tinggi kandungan zat organik dalam air maka semakin jelas bahwa air tersebut telah tercemar (http://smk3ae.wordpress.com/2008/11/12/dekomposisi-zatorganik) Zat organik diidentifikasikan sebagai Angka permanganat yaitu banyaknya jumlah mg/l KMnO4 yang diperlukan untuk mengoksidasi zat organik yang terkandung dalam satu liter sampel air dengan di didihkan selama 10 menit. Dalam standar mutu air minum sesuai dengan PERMENKES RI No. 416 / Menkes / Per / IX

/ 1990 tentang syarat-syarat dan pengawasan kualitas air minum, batas maksimal kadar zat organik untuk air minum adalah 10 mg/l. (Unus Suriawiria,1993). D. Macam dan Kegunaan Zat Organik Zat organik dibagi menjadi 2, yaitu Aromatis dan Non-Aromatis 1. Organik Aromatis secara dasar dapat diartikan sebagai senyawa organik yang beraroma, secara kimia senyawa ini mempunyai ikatan rantai yang melingkar. Contoh: benzene, toluene. 2. Organik Non-Aromatis secara dasar dapat diartikan sebagai senyawa organik yang tidak beraroma, secara kimia senyawa ini tidak mempunyai ikatan rantai yang melingkar. Contoh : etana, etanol, formalin. Zat organik dapat digunakan sebagai bahan makanan, zat aditif, sampai bahan peledak(http://74.125.153.132/search?q=cache:qu4tgrqoscaj:evolatnic.multiply.co m/journal+ arti +zat +organik&hl=id&ct=clnk&gl=id). C. Penetapan Kadar Zat Organik Penetapan kadar zat organik dilakukan dengan metode asam / basa yang sebelumnya telah dilakukan orientasi kadar Cl terhadap sampel. 1. Metode Asam Digunakan apabila dalam sampel air mengandung ion Cl < 300 ppm a. Prinsip Zat organik di dalam sampel dioksidasi oleh KMnO4 berlebih dalam keadaan asam dan panas, sisa KMnO4 direduksi dengan larutan asam oksalat berlebih. Kelebihan asam oksalat dititrasi kembali dengan KMnO4. b. Reaksi :

2 KMnO4 + 2 H2SO4 K2SO4 + 2 MnSO4 + 2 H2O + 5 On Zat organik + On CO2 + H2O 2. Metode Basa Digunakan apabila dalam air mengandung ion Cl >300 ppm a. Prinsip Sampel dididihkan dahulu dengan NaOH, selanjutnya dioksidasi oleh KMnO4 berlebih, sisa KMnO4 direduksi oleh asam oksalat berlebih. Kelebihan asam oksalat di titrasi kembali dengan KMnO4. b. Reaksi : 2 KMnO4 + H2O 2 MnO2 + 2 KOH + 3 On Zat organik + On CO2 + H2O 3. Faktor-Faktor Pengganggu Dalam Penetapan Kadar Zat Organik Dalam penetapan kadar zat organik biasanya terdapat faktor pengganggu, diantaranya : a. Ion sulfida dan nitrit, untuk menghilangkan harus dipanaskan dengan H2SO4 encer sampai H2S dan nitrit hilang. b. Garam ferro dapat dihilangkan dengan penambahan beberapa tetes KMnO4 sebelum dianalisa sampai larutan tepat merah muda. c. Bila disimpan lebih dari satu hari, lebih baik diasamkan kurang dari 5 (PH<5)