Berbagai Dokumen Penting Ekspor. Pertemuan ke-6

dokumen-dokumen yang mirip
Proses dan Prosedur Ekspor. Pertemuan ke-3

DOKUMEN EKSPOR IMPOR. Hertiana Ikasari, SE, MSi

Proses dan Prosedur Impor. Pertemuan ke-9

BAB III SISTEM PEMBAYARAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL

BAB II LANDASAN TEORI. miliki kepada bangsa lain atau negara asing dengan mengharapkan

BAB II LANDASAN TEORI

Amelia Febriani Kelompok 3 Buku Kerja Dokumen Produk Ekspor

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 KONSEP PERDAGANGAN INTERNASIONAL

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek. marketing. Adapun fungsi bidang ekspor ini adalah melakukan pengurusan

BAB I PENDAHULUAN. mendorong terjadinya integrasi pasar pasar diseluruh dunia dalam satu tempat

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

Prosedur Dasar Pembayaran Internasional. By : Afrila Eki Pradita, S.E., MMSI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

Materi Minggu 7. Prosedur Dasar Pembayaran Internasional

BAB II PROSES PERDAGANGAN LUAR NEGERI

Pembayaran Transaksi Ekspor Impor. Pertemuan ke-13

BAB II LANDASAN TEORI. termasuk diantara barang-barang, asuransi, dan jasa-jasa pada suatu tahun tertentu

pengangkut kepelabuhan, petugas DJBC tidak membongkar isi dari kontainer itu jika memang tidak ada perintah untuk pemeriksaan.) Setelah barang impor

BAB II LANDASAN TEORI. Secara umum ekspor menurut Amir (2000:100) menjelaskan. bahwa ekspor adalah mengeluarkan barang barang dari peredaran

Lampiran 1. Prosedur Ekspor Barang Secara Umum

BAB II TINJAUAN UMUM RED CLAUSE L/C DALAM TRANSAKSI PERDAGANGAN INTERNASIONAL

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. negara dengan tujuan ke negara lain secara legal, dalam bahasa umumnya

Pendanaan Ekspor dan Impor

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam kehidupan kita sehari-hari sering kali kita mendengar orang membicarakan

TATA CARA PEMBAYARAN TRANSAKSI DALAM KONTRAK

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN. A. Prosedur Transaksi Ekspor dan Impor dengan Mekanisme L/C pada Citi

Syariah Mandiri (BSM) menerapkan produk L/C ini untuk melayani transaksi. hanya terietak pada saat pembayaran weselnya saja. Untuk sight L/C, bank

SISTEM PEMBAYARAN EKSPOR MEBEL PADA CV. MUGIHARJO DI BOYOLALI

MEKANISME PENYELESAIAN PEMBAYARAN KEGIATAN EKSPOR IMPOR DENGAN MENGGUNAKAN LETTER OF CREDIT DAN BILL EXCHANGE. Oleh: Suyanti

PERAN PENGUSAHA PENGURUSAN JASA KEPABEANAN (PPJK) DALAM PROSES IMPOR BARANG BESERTA DOKUMEN YANG TERKAIT

Pertemuan ke-4. Incoterm 2010

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-29242/PP/M.XVI/19/2011. menurut Pemohon Banding : CIF USD565, menurut Terbanding : CIF USD750,000.

I. PENDAHULUAN. internasional negara-negara di dunia, khususnya yang didasarkan pada kepentingankepentingan

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian auditing menurut Al. Haryono Jusup (2001) dalam bukunya

CONTOH FORMAT SURAT PENGAJUAN KEBERATAN KOP SURAT ORANG YANG MENGAJUKAN KEBERATAN

PROSEDUR KEPABEANAN BEA DAN CUKAI IMPOR BARANG PADA PT. PERTAMINA LUBRICANTS

CONTOH FORMAT SURAT PENGAJUAN KEBERATAN KOP SURAT ORANG YANG MENGAJUKAN KEBERATAN

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN EKSPOR IMPOR

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. laporan Tugas Akhir ini. Adapun penelitian terdahulu yang penulis ulas

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 217/PMK.04/2010 TENTANG KEBERATAN DI BIDANG KEPABEANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN,

PROSEDUR PENGIRIMAN BARANG EKSPOR MELALUI LAUT DENGAN LESS THAN CONTAINER LOAD ( LCL ) ( STUDI KASUS ASA CARGO DI SURAKARTA )

Kekhususan Jual Beli Perusahaan

Syarat Pembayaran dlm Jual Beli Perniagaan

: bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam sengketa banding ini adalah Penetapan Nilai Pabean sebesar CIF USD 17,507.12;

BAB II LANDASAN TEORI. Ekspor adalah perdagangan dengan cara mengeluarkan barang dari

Praktek Pengisian Dokumen Ekspor. Pertemuan ke-7

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-28454/PP/M.XV/19/2011

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu pakar ekonomi dari Inggris, David Ricardo, menyatakan dalam teori

MAKALAH NEGOSIASI DAN SALES CONTRACT

-2- teknologi, melindungi neraca pembayaran dan/atau neraca perdagangan, meningkatkan produksi, dan memperluas kesempatan kerja. Di lain sisi, pemilih

Nilai Impor (CIF+Bea Masuk) /Harga Jual (Rp)

LAMPIRAN INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 1991 TENTANG KEBIJAKSANAAN KELANCARAN ARUS BARANG UNTUK MENUNJANG KEGIATAN EKONOMI

MEMASUKI PASAR LUAR NEGERI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDAG. Surat Keterangan Asal. Barang. Indonesia. Tata Cara Ketentuan. Pencabutan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pengertian pajak menurut (Mardiasmo; 2011) Pajak adalah iuran rakyat

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mengembangkan, memperbaiki, atau menyempurnakan sebuah sistem. Hal-hal

Kalkulasi Harga Pokok Ekspor

PROSEDUR PENERBITAN SKA FORM IJEPA PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA SURAKARTA

MANAJEMEN PERBANKAN. By : Angga Hapsila, SE. MM

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR : KEP-21/BC/1997 TENTANG PERSETUJUAN PEMBERITAHUAN NILAI PABEAN SEBELUM PENGAJUAN PIB

BAB III DISKRIPSI OBJEK PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN FORM RTE BAGI NASABAH

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Abdulkadir Muhammad (2000:225), yang dimaksud perjanjian adalah

-1- DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI,

Kegiatan shipping company dalam rangka ekspor pada PT. Trada Maritime, Tbk Jakarta. Oleh: Lestari NIM : F BAB I PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN UMUM DALAM KEGIATAN EKSPOR-IMPOR. atau perorangan yang melakukan kegiatan ekspor. 12

Lampiran V; 5. Sebagai Pengusaha Kena Pajak, importir wajib menyampaikan laporan PPN yang dibebaskan melalui SPT Masa PPN.

BAB I KONSEP PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Penetapan Nilai Transaksi Dengan Menggunakan Rumus Tertentu, Tepatkah?

LAMPIRAN INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 1985 TANGGAL 4 APRIL 1985

Putusan Pengadilan Pajak Nomor. : Put.52474/PP/M.IXA/19/2014. Jenis Pajak : Bea Masuk. Tahun Pajak : 2012

LAMPIRAN. Hasil Wawancara 1. Jabatan: Manajer Operasional PT. BARUGA CARGOTRANS. 1. PT. BARUGA CARGOTRANS perusahaan yang bergerak di bidang

BAB II TINJAUAN TERHADAP TRANSAKSI EKSPOR IMPOR DENGAN MENGGUNAKAN LETTER OF CREDIT

BAB XI PELAKSANAAN EKSPOR 2

No.15/ 9 /DSM Jakarta, 27 Maret 2013 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA EKSPORTIR, PEMILIK BARANG DAN/ATAU PENERIMA DEVISA HASIL EKSPOR DI INDONESIA

TANGGUNG JAWAB PT. MITRA ATLANTIK NUSANTARA SEMARANG MELALUI LAUT SKRIPSI. Diajukan kepada Fakultas Hukum

LALU LINTAS PEMBAYARAN LUAR NEGERI dan DALAM NEGERI. By : Afrila Eki Pradita, S.E., MMSI

BAB I PENDAHULUAN. tambah dari setiap komoditi yang dihasilkan. Untuk dapat mengoptimalkan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN EKSPORTIR KOPI MENGGUNAKAN TRANSAKSI NON LETTER OF CREDIT PADA EKSPOR KOPI SUMATERA UTARA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Asnawati (2013), bisnis internasional adalah bisnis yang

DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI, MEMUTUSKAN :

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2017 TENTANG CARA PEMBAYARAN BARANG DAN CARA PENYERAHAN BARANG DALAM KEGIATAN EKSPOR DAN IMPOR

BAB 4 PENUTUP Prosedur Pelaporan Pajak Impor Barang Di PT. Lintas Niaga Jaya. sampai dengan clearance documenct. Seperti B/L, PIB, dll.

Kalkulasi Harga Pokok Ekspor. Pertemuan ke-5

BAB I PENDAHULUAN. 1. Sejarah Pembentukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota

Tetapi orang yang bersabar dan memaafkan sesungguhnya (perbuatan) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan (Asy-Syu ra 42 : 43)

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-40/BC/2008 TENTANG TATA LAKSANA KEPABEANAN DI BIDANG EKSPOR

KALKULASI HARGA IMPOR. Pertemuan ke-9

MEKANISME PEMBAYARAN MELALUI LETTER OF CREDIT (L/C) DALAM TTRANSAKSI PERDAGANGAN INTERNASIONAL PADA PT. SEMEN BOSOWA MAROS

Lampiran Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor : 10/M-DAG/PER/5/201141/M-DAG/PER/9/2009 Tanggal : 3 MEI September 2009

BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN

SURAT PERMOHONAN CUSTOMS ADVICE UNTUK IMPORTASI YANG MERUPAKAN TRANSAKSI JUAL BELI ATAU PERMOHONAN VALUATION RULING

Transkripsi:

Berbagai Dokumen Penting Ekspor Pertemuan ke-6

BERBAGAI DOKUMEN EKSPOR 1. Invoice 2. Sales Contract 3. PEB (Pemberitahuan Ekspor Barang ) 4. Full Set on Board Ocean Bill of Lading / Airway bill 5. Packing / weight List 6. Certificate of Origin (COO) 7. Insurance policy 8. Shipping Agent Certificate 9. Exporter s Certificate

DOKUMEN-2 EKSPOR (lanjutan) 10. Manufacturer s Certificate 8. Beneficiary s Certificate 9. Surveyor s Certificate 10. Drafts 11. Certificate of Quality 12. Manufacturer s Quality Certificate 13. Sanitasi Helth and Veterinary Certificate 14. Weight Note and Measurement List 15. Letter of Credit ( L/C)

2. SALES CONTRACT Adalah suatu kontrak dagang antara pihak penjual dengan pihak pembeli komoditi. Sebelum sales contract diterbitkan, maka dokumen pertama yg muncul adalah Enquiry, yaitu permintaan pembelian dari potential buyer. Enquiry akan dibalas dengan Quotation atau penawaran harga, jika quotation tersebut disetujui, maka tahap berikutnya adalah penerbitan sales contract oleh saller. Sales contrac tsb akan dijadikan dasar pembuatan Leter of Credit (L/C).

URUTAN-URUTAN SALES CONTRACT Ada 13 hal yg harus menjadi perhatian dalam sales contract: 1. Adanya penunjukan oleh supplier kepada pihak importir / buyer / distributor 2. Setelah penunjukan diterima oleh pihak yg ditunjuk, kesepakatan diantara kedua belah pihak telah terjadi yakni perihal perjanjian pendistribusian komoditas tertentu yg diatur dlm pasal/clausel tertentu 3. Adanya pernyataan yg jelas tentang jenis komoditas yg akan disepakati.

4. Setelah disepakati jenis komoditasnya, lalu dijelaskan kemana komoditi tersebut didistribusikan serta wilayah yg ditunjuk 5. Kewajiban / target-target yang harus dicapai oleh distributor, misal dalam satu bulan harus tercapai berapa peti kemas, sebaliknya supplier pun wajib mematuhi ketentuan kelancaran pencapaian target 6. Supplier & distributor wajib menjaga misalnya harga penjualan, promosi maupun strategi pemasaran lainnya. 7. Dalam perjanjian harus diperjelas berbagai kemungkinan risiko di luar kemampuan manusia, seperti gempa, banjir dll (force majeur), para pihak tidak dapat disalahkan, baik tidak tercapainya target maupun terlambat pengiriman

8. Perlu dijelaskan tentang penggunaan merk dagang/trade marks, logo, disain, hak cipta dll yang berhubungan dg hak milik intelektual. Juga diperjelas bila salah disain, pihak mana yang bertanggung jawab 9. Syarat pembayaran dan penerimaan barang harus tercantum di dalam sales contract 10. Dalam kontrak perjanjian tersebut hukum di negara mana yang berlaku, jika sampai terjadi sengketa atau selisih pendapat

1. INVOICE q Adalah bukti perincian tentang barang-2 yg dijual/beli, ada tiga macam invoice: 1. Proforma Invoice: Penawaran dlm bentuk invoice (faktur) 2. Commercial Invoice: merupakan bukti transaksi yang memuat tentang perincian barang termasuk merek, berat, ukuran, nama kapal, harga satuan barang, nama kapal, nama pelabuhan dll. 3. Consular Invoice: Invoice yg dikeluarkan Kedutaan/Konsulat Jenderal, tujuannya untuk mengetahui adanya dumping atau tidak pada suatu negara.

11. Kontrak tersebut akan berlaku efektif sejak kapan, berapa jangka waktu yang dianggap ideal. Dalam keadaan bagaimana sales contrac tersebut berakhir. Bila supplier melakukan wanprestasi / ingkar janji tidak tepat waktu, tidak mengirim sesuai yang diminta, spesifikasi komoditi tidak sesuai dengan sales contract apa solusinya 12. Jika terjadi wanprestasi, maka pihak-pihak yang merasa dirugikan dapat mengajukan gugatan / claim 13. Hal-hal lain di luar 12 poin di atas, maka perlu dicantumkan juga misal biaya pembuatan kontrak tanggung jawab siapa, after sales service, jika terjadi likuidasi/kepailitan, pihak siapa yang harus merealisasikan proses tersebut.

ISI SALES CONTRACT Isi kontrak dagang (sales contract) meliputi: 1. Nilai, harga satuan dan total komoditi 2. Volume komoditi 3. Syarat-syarat / metode pembayaran 4. Syarat-syarat / metode penyerahan barang 5. Berbagai dokumen yg diperlukan spt : Commercial invoice / faktur dagang, Bill of exchange, B/L dan atau AWB, wesel, packing list, COO, Certificate of analysis, dll 6. Cara-cara pengapalan (part shipment / transhipment)

7. Cara pembuatan dokumen 8. Perusahaan pelayaran mana yg ditunjuk 9. Nama Bank pengirim L/C (advising bank) 10. Jenis, bentuk & cara penyampaian L/C 11. Pihak yang menanggung biaya L/C 12. Cara penyelesaian claim 13. Klausal asuransi 14. Pelabuhan muat & pelabuhan bongkar termasuk (Place of delivery & Place of receipt ) 15. Tanggal pengapalan terakhir & berlakunya L/C 16. Jangka waktu penyerahan dokumen 17. Shipping marks pada kemasan & 18. Special condition.

3. PEB (PEMBERITAHUAN EKSPOR BARANG ) Pasal 2 Bab II SK Menkeu RI No. 557/KMK.04/2002 tentang Tata Laksana Ekspor, dinyatakan bahwa: ⑴ Barang yang akan diekspor wajib diberitahukan dan didaftarkan ke Kantor Pabean dengan menggunakan PEB ⑵ Penyampaian PEB dapat dilakukan secara langsung dg tulisan di atas formulir atau melalui media elektronik ⑶ Eksportir wajib mengisi PEB dg lengkap & benar dan bertanggung jwb atas kebenaran hal-2 yg diberitahukan dlm PEB

4. a. FULL SET ON BOARD OCEAN BILL OF LADING ( B/L) q B/L adalah dokumen pengapalan yg membuktikan bahwa barang yg tercantum di dalammnya sudah termuat di dalam kapal. q FUNGSI BIL OF LADING ( B / L ) 1. Bukti tanda penerimaan barang oleh carrier dari shipper 2. Bukti Kontrak pengangkutan dan penyerahan barang antara pengangkut dan pengirim 3. Bukti pemilikan yg menyatakan bahwa orang yg memegang B/L adalah merupakan pemilik syah dr barang yg tercantum dlm B/L

b. Air Way Bill (AW/B) Adalah tanda bukti pengiriman barang (komoditi) yg dikirim via pesawat udara utk / kepada orang dan alamat tertentu. 5. PACKING / WEIGHT LIST q Dokumen yg berisi tentang uraian barang-2 yg dipak, dibungkus, atau diikat dlm peti, kaleng, kardus dsb yg fungsinya utk memudahkan pemeriksa-an oleh Kantor Bea Cukai (KBC) dan pembongkaran di negara tujuan

6. CERTIFICATE OF ORIGIN (COO) Surat Keterangan Asal ( SKA) q Surat pernyataan yg ditanda-tangani utk membuktikan asal usul barang-2 yg diekspor dan bahwa barang-2 tsb benar-2 hasil produksi dari negara eksportir.

7. INSURANCE DOCUMENT Dokumen asuransi atau polis asuransi mencantumkan pihak yg meminta asuransi dan kpd siapa claim harus dibayarkan jika terjadi risiko. 8. SHIPPING AGENT CERTIFICATE Dikeluarkan oleh Shipping Agent atas perintah beneficiary berdasarkan perintah L/C, isinya mengenai jenis kapal beserta jalur pelayarannya.

9. EXPORTER S CERTIFICATE Merupakan surat keterangan dari eksportir yg menyatakan bahwa barang-2 yg dikapalkan merupakan hasil produksi sendiri atau produksi dari pihak lain 10. MANUFACTURER S CERTIFICATE Merupakan surat keterangan dari pembuat barang yg menyatakan bahwa barang itu merupakan benar-2 hasil sendiri.

11. BENEFICIARY S CERTIFICATE Surat keterangan yang menyatakan tentang telah dikirimnya dokumen asli / copy yang dibuat oleh eksportir. 12. SURVEYOR S CERTIFICATE q Merupakan sertifikat / keterangan tentang : 1) Keadaan barang yang dibuat oleh independent surveyor, 2) Juru pemeriksa barang / badan resmi yang disahkan oleh pemerintah (di Indonesia oleh PT Sucofindo) dan dikenal oleh dunia perdagangan internasional. q Surat / sertifikat ini memberikan jaminan : 1) Mutu dan jumlah barang, 2) Ukuran dan berat barang, 3) Keadaan barang, pembungkus dan pengepakan, 4) Banyaknya satuan isi masing-masing pengepakan.

13. DRAFTS / BILL OF EXCHANGE (WESEL) Dalam hubungannya dengan L/C maka wesel tersebut disebut juga sebagai documentary draft (wesel yang disertai dengan dokumen). q Jenis-jenis wesel : Sight draft dan Time Draft (Usance Draft)

14. Bill of Lading (B/L) Jenis-jenis B/L : 1. Short Form B/L : di dalam B/L tidak mencantumkan syarat-syarat peng-angukutan 2. Long Form B/L : di dalam B/L mencantumkan syarat-2 peng-angukutan secara terperinci 3. Trought B/L : dapat digunakan terus meskipun terdapat transhipment 4. Liner B/L : dikeluarkan oleh pelayaran yg memiliki jalur khusus 5. Charter B/L: digunakan utk penyewaan sebagian atau sebuah kapal

letter of credit (L/C) Jaminan pembayaran bersyarat, artinya surat yg diterbitkan oleh suatu bank (bank devisa) / issuing bank yg ditujukan kpd suatu bank di negara tujuan / advising / negotiating bank untuk kepentingan suatu pihak (beneficiary), atas permintaan suatu pihak (applicant) agar sejumlah dana disiapkan utk dibayarkan bila syarat-2 di dlm L/C terpenuhi. Syarat-2 L/C seperti: tgl pengapalan, daluarsa L/C, uraian barang, dokumen-2 yg diminta dll.