MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN METODE JIGSAW SISWA KELAS IV SDN GUNUNGWUNGKAL 01 TAHUN 2013 NASKAH PUBLIKASI

dokumen-dokumen yang mirip
NASKAH PUBLIKASI. Oleh : SRI MUJAYANTI A54A100126

Naskah Publikasi. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar SITI MAFTUKHA NIM.

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS JOYFUL LEARNING PADA SISWA KELAS IV SD

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Sebagai Persyaratan Tugas Akhir Program Sarjana S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Surakarta. Oleh: ATIKA NUR RAHMAWATI

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MELALUI STRATEGI DISCOVERY INQUIRY

Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Melalui Metode. Pembelajaran Discovery Pada Pembelajaran IPA. Kelas IV SDN Gawanan 02.

IMPLEMENTASI MEDIA WORDWALL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN VOCABULARY DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS IV SD N NGADIREJO II KARTASURA

PENERAPAN STRATEGI SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS VI SD NEGERI 2 DANGURAN KLATEN SELATAN TAHUN 2013/2014

PENERAPAN METODE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA BANGUN DATAR KELAS V SEMESTER II DI SDN 2 CINGKRONG PURWODADI GROBOGAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN STRATEGI

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SCRAMBLE SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN DAYA INGAT MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 9 SRAGEN NASKAH PUBLIKASI

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN METODE PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE PADA SISWA KELAS IV SD N MANJUNG 2 TAHUN 2012/2013

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUIZ TEAM PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KARTASURA 6 TAHUN AJARAN 2011 / 2012

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Oleh : Siti Rusminah A

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENGGUNAAN STRATEGI JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEJALA ALAM (IPA) SISWA KELAS III SD NEGERI 1 JOMBORAN KLATEN TENGAH TAHUN PELAJARAN

Penggunaan Metode Pembelajaran Inquiry Untuk Meningkatakan Hasil Belajar IPA

PENINGKATAN KETRAMPILAN PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT DENGAN METODE INQUIRI PADA SISWAKELAS II SD NEGERI DADIREJO 02 KECAMATAN MARGOREJO KABUPATEN PATI

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MELALUI STRATEGI EVERYONE IS A TEACHER HERE PADA SISWA KELAS IV SD N PILANGSARI 1, GESI, SRAGEN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE CARD SHORT KELAS IV B SD IT ABU BAKAR ASH SHIDIQ KEC. MARGOREJO KAB.

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI TRUE OR FALSE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SINE KABUPATEN NGAWI TAHUN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Prasyarat Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi PGSD

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TIME TOKEN AREND

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Disusun Untuk Memenuhi Sebagai. Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1. Pendidikan sekolah Dasar. Disusun Oleh : Disusun :

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA SEKOLAH DASAR

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

PENERAPAN METODE JIGSAW LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN SISWA KELAS V SD NEGERI TEBING TINGGI

PENERAPAN METODE OUTDOOR STUDY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 TAJI TAHUN AJARAN 2014/2015

Kata Kunci: model STAD, pembelajaran, IPA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS)

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: SUMBER TRI UTAMI A PROGRAM STUDI GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE PAIRED STORYTELLING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAMS ACCELERATED INSTRUCTION)

PENINGKATAN KERJASAMA DALAM PEMBELAJARAN SUB TEMA TUBUHKU MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW PADA SISWA KELAS I SD NEGERI 1 KEMADOHBATUR

PENERAPAN METODE TEBAK KATA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN KEAKTIFAN SISWA KELAS V TERHADAP MATA PELAJARAN IPA

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS IV SDN MOJOLUHUR

PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI GRINGGING 2 SAMBUNGMACAN SRAGEN

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA SISWA KELAS IV SEMESTER I SD N WOTAN 02 SUKOLILO PATI TAHUN PELAJARAN

MENGGUNAKAN MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMEN DIVISION (STAD) DI SD NEGERI 15 KOTO BALINGKA

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

Oleh : SUGIYATMI NIM. A54A100088

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Diajukan Oleh Genda Widayati A54B111032

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATAN RASA PERCAYA DIRI DALAM PEMBELAJARAN SUB TEMA AKU DAN TEMAN BARU MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK PADA SISWA KELAS 1 SEMESTER 1

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI STUDENT TEAMS ACHIEVENT DIVISIONS

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan Guna Memperoleh Derajat Sarjana S- 1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

Chairul Huda Atma Dirgatama 1, Djoko Santoso Th 2 1 Program Studi Magister Pendidikan Ekonomi UNS 2. FKIP UNS Surakarta

NASKAH PUBLIKASI. Disusun sebagai persyaratan Guna mencapai Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Diajukan Oleh: WAHYUNINGSIH A

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau

Diajukan oleh: DESI KUSUMA NURDINI A

NASKAH JURNAL PUBLIKASI ILMIAH RAHMAWATI HIDAYAH A54B090044

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVMENT DIVISIONS (STAD)

RAHAYU DANIK SUMIYATI A54B111025

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT

Daenah. Kata Kunci: Tujuan Pembelajatan, Kooperatif, Model Jigsaw, Minat, Hasil Belajar PENDAHULUAN

Muhammad Darwis. Dosen Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan. Abstrak

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Disusun Oleh: PANJANG MURYONO A

Diajukan Oleh : Putri Kinasih Arius Sandra A

Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan 3(2)

St. Maryam. M UPP PGSD Parepare Fakultas Ilmu Pendidikan UNM

BELAJAR PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN METODE OUT DOOR STUDY PADA SISWA KELAS IV SDN WONOREJO 01 KECAMATAN GONDANGREJO KABUPATEN KARANGANYAR

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SAVI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 ANGGASWANGI GROBOGAN TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN STRATEGI SNOWBALL THROWING

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR IPA DENGAN STRATEGI TEAM GAMES TURNAMENT (TGT) PADA SISWA KELAS III SDN GROGOLSARI

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DENGAN MENGOPTIMALKAN MEDIA MICROSOFT POWERPOINT

JURNAL PUBLIKASI SKRIPSI

SULISTYANI AGUSTINA A

METODE PEMBELAJARAN JIGSAW MENGGUNAKAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : TRI WINARSIH A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Suharti Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI MATERI IPA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN SNOWBALL DRILLING KELAS IV B SD MUHAMMADIYAH 10 TIPES SURAKARTA

ARTIKEL. untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. oleh : Nur Aeni Ratna Dewi

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Manggalai Dalam Pembelajaran IPA Khususnya Materi Gaya Melalui Pendekatan Inkuiri

Konseling dan Pendidikan

Naskah Publikasi Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INTELLIGENCE MAPPING PRESENTATION

ARTIKEL ILMIAH SKRIPSI. Oleh : ROBIATUL HADAWIYAH GJA12D113095

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI THINK PAIR SHARE TEMA PAHLAWANKU PADA

Pendidikan Akuntansi

PENINGKATAN MINAT BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI TRUE OR FALSE PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 MENDURAN KEC. BRATI KAB. GROBOGAN TAHUN 2012/2013

Penerapan Strategi Pembelajaran Inkuiri Untuk Peningkatan Hasil Pembelajaran IPS Bagi Peserta Didik

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh:

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: AYIK OKTAFIA A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED (KWL) PADA SISWA KELAS III MI MUHAMMADIYAH NGASEM

LINA PUTRI NANDA SARI A.510

PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V SDN BRINGIN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Diajukan Oleh: RIZNA PERICLESERI RUFI ATNA NIM: A

ISSN : Abstrak

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA KELAS V SD WASHLIYANI MARTUBUNG

Transkripsi:

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN METODE JIGSAW SISWA KELAS IV SDN GUNUNGWUNGKAL 01 TAHUN 2013 NASKAH PUBLIKASI Oleh: SUYIKNO A54E090140 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

ABSTRAK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN METODE JIGSAW SISWA KELAS IV SDN GUNUNGWUNGKAL 01 TAHUN 2013 Suyikno. A54E090140. Program Studi Pendidian Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2013. 66 halaman. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui penerapan metode Jigsaw. Subjek penelitian adalah guru dan siswa kelas IV SD Negeri Gunungwungkal 01 yang berjumlah 21 siswa. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa dan guru. Bentuk penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui observasi, tes, dan dokumentasi. Teknik uji validitas data menggunakan bentuk trianggulasi sumber dan trianggulasi waktu. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis interaktif yang terdiri dari 3 komponen, yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Proses penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing siklus terdiri dari empat tahap, yaitu: perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa. Adapun peningkatan hasil pembelajaran dapat dilihat dari perolehan nilai siswa dalam menulis paragraf narasi yang meningkat dari siklus I dan siklus II. Pada siklus I persentase ketuntasan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA sebesar 71% atau 15 siswa dan pada siklus II sebesar 86% atau 18 siswa. Hal ini membuktikan bahwa dengan penerapan metode Jigsaw mampu meningkatkan hasil belajar siswa.

A. PENDAHULUAN a. Latar belakang Dalam dunia pendidikan proses belajar mengajar merupakan suatu sistem yang menumbuhkan kemampuan seorang pengajar untuk melakukan pengajaran secara keseluruhan. Dalam pembelajaran di kelas, hal yang perlu diperhatikan adalah bagaimana guru dapat mengelola pembelajaran dengan baik sehingga siswa mampu memahami dan dapat memperoleh prestasi yang maksimal. Oleh karena itu guru dituntut dapat menangani kesulitan belajar yang dialami oleh siswa itu sendiri. Selain itu tenaga pendidikan dituntut mengenali kondisi belajar. Sebagai penentu faktor keberhasilan pendidikan, guru dapat menciptakan sumber daya manusia apakah yang bermutu baik atau bermutu kurang. Agar menghasilkan kualitas yang baik, maka seorang guru dituntut untuk meningkatkan kualitas dirinya. Sehingga dengan pribadi yang berkualitas tersebut guru dapat mengantarkan anak didik dalam menyongsong hari depan yang penuh tantangan. Salah satu peningkatan mutu guru adalah dengan mengetahui kelemahan-kelemahan ke arah yang lebih baik. Mungkin dalam kegiatan sehari-hari kelemahan-kelemahan itu merupakan hal yang biasa yang lewat begitu saja. Oleh karena itu alangkah baiknya jika seorang guru mengadakan penelitian tentang apa yang telah dilakukan dalam mengajar, hasil yang telah diperoleh serta apa saja hambatannya, serta motivasi apa yang dapat mendorong siswa dalam belajar. Salah satu cara yang dilakukan adalah melakukan perbaikan pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk mengetahui kekurangan-kekurangan yang ada pada diri guru maupun siswa. Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Siswa dituntut berfikir logis, kritis, jujur dan efektif. Oleh karena itu, pendidikan di SD sangatlah sangatlah berpengaruh pada anak pada masa yang akan datang nanti. Untuk siswa SDN Gunungwungkal 01 yang tinggal di daerah pegunungan seharusnya sangat dekat dengan konsep pembelajaran IPA yang

ada di alam. Konsep tersebut sangat menyatu dengan kehidupan mereka, namun demikian kenyataan di lapangan berbeda adanya. Masih banyak konsep-konsep alam yang belum dipahami siswa. Dalam hal ini dituntut kemampuan guru untuk mengelola pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa. Hasil penelitian diharapkan dapat bermanfaat bagi guru, siswa dan sekolah. Manfaat penelitian tersebut antara lain: 1. Manfaat Teoritis Dapat memberi tambahan perbendaharaan metode pembelajaran kepada guru, sehingga guru dapat memilih dan menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi dasar yang ingin dicapai. 2. Manfaat Praktis a. Manfaat bagi siswa: 1) Dapat meningkatkan pengetahuan siswa pada mata pelajaran IPA 2) Dapat meningkatkan hasil belajar IPA b. Manfaat bagi guru: 1) Guru memperoleh pengalaman langsung dalam penggunaan metode Jigsaw khususnya pada mata pelajaran IPA 2) Guru dapat meningkatkan pengetahuan serta hasil belajar siswa khususnya pada pelajaran IPA c. Manfaat bagi sekolah: 1) Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan acuan dalam menyusun program pembelajaran khususnya pembelajaran pada mata pelajaran IPA 2) Menambah khasanah perpustakaan tentang metode Jigsaw B. LANDASAN TEORI A. Pengertian Hasil Belajar 1. Pengertian Hasil Belajar Siswa Pengertian belajar secara umum adalah terjadinya perubahan pada diri seseorang yang belajar karena pengalaman.bahwa perubahan itu terlihat

atau tidak, bertahan atau tidak, kearah positif atau negatif. ( Max Darsono dkk, 2001 : 4 ) Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.ciri-ciri perubahan tingkah laku dalam pengertian belajar adalah perubahan terjadi secara sadar, perubahan dalam belajar bersifat kontinyu dan fungsional, perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah. ( Slameto, 2003 : 2 ) Menurut James O.Whitaker, belajar dapat didefinisikan sebagai proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman. ( Abu Ahmadi, 2004 : 126 ). Belajar adalah suatu cara untuk memotivasi dan mempertegas kelakuan melalui pengalaman dan merupakan proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungannya sehingga akan terjadi serangkaian pengalaman-pengalaman belajar. (Oemar Hamalik 2003 : 27 ) 2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Keberhasilan pembelajaran dapat dilihat dari segi hasil. Asumsi dasar pembelajaran ialah proses pembelajaran yang optimal memungkinkan hasil belajar yang optimal pula. Hasil belajar siswa dari proses pembelajaran nampak dalam bentuk perubahan tingkah laku secara menyeluruh yang terdiri atas unsur kognitif, efektif dan psykomotorik. Hasil belajar harus dapat diaplikasikan dalam kehidupan siswa, terutama dalam memecahkan masalah yang dihadapinya. 3. Cara Menentukan Hasil Belajar 1. Tes diagnostik adalah tes yang digunakan untuk menentukan kelemahan dan kelebihan siswa dengan melihat gejala-gejalanya sehingga diketahui

kelemahan dan kelebihan tersebut pada siswa dapat dilakukan perlakuan yang tepat. 2. Tes formatif adalah untuk mengetahui sejauh mana siswa telah memahami suatu satuan pelajaran tertentu. Tes ini diberikan sebagai usaha memperbaiki proses belajar. 3. Tes sumatif dapat digunakan pada ulangan umum yang biasanya dilaksanakan pada akhir catur wulan atau semester. Dari tes sumatif inilah prestasi belajar siswa diketahui. Dalam penelitian ini evaluasi yang digunakan adalah dalam jenis yang di titik beratkan pada evaluasi belajar siswa di sekolah yang dilaksanakan oleh guru untuk mengetahui prestasi belajar siswa. Sebagaimana yang telah diuraikan di atasbahwa tes ini dilaksanakan dengan berbagai tujuan. Khusus terkait dengan pembelajaran, tes ini dapat berguna untuk mendeskripsikan kemampuan belajar siswa, mengetahui tingkat keberhasilan PBM, menentukan tindak lanjut hasil penilaian, dan memberikan pertanggung jawaban (accountability). 4. Manfaat Hasil Belajar 1. Bagi siswa: Siswa dapat mengetahui sejauh mana dia telah berhasil mengikuti pelajaran yang diberikan oleh guru. 2. Bagi guru: a. Guru akan mengetahui siswa-siswa mana yang sudah menguasai bahan pelajarannya. b. Guru akan mengetahui apakah materi yang diajarkan sudah tepat bagi siswa. c. Guru akan mengetahui apakah metode yang diberikan sudah tepat atau belum. 3. Bagi sekolah: a. Dengan evaluasi dapat diketahui kondisi belajar yang dilangsungkan di sekolah.

b. Informasi guru tentang tepat tidaknya kurikulum sekolah dapat merupakan bahan pertimbangan bagi perencanaan sekolah untuk masa-masa yang akan dating. c. Informasi hasil penilaian yang diperoleh dari tahun ke tahun dapat digunakan sebagai pedoman bagi sekolah, yang dilakukan oleh sekolah sudah memenuhi standart atau belum. Pemenuhan standart akan terlihat dari bagusnya angka-angka yang diperoleh. 1. Metode Pembelajaran Jigsaw a. Pengertian Strategi Jigsaw Ada beberapa metode dalam model pembelajaran kooperatif,di antaranya adalah metide jigsaw, yang pada hakekatnya melibatkan tugas yang memungkinkan siswa saling membantu dan mendukung satu sama lainnya dalam menyelesaikan tugas-tugas tersebut. Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw adalah suatu tipe pembelajaran kooperatif yang terdiri dari beberapa anggota dalam satu kelompok yang bertanggung jawab atas penguasaan bagian materi belajar dan mampu mengajarkan materi tersebut kepada anggota lain dalam kelompoknya (Arends, 1997). b. Langkah-langkah strategi Jigsaw Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw ini berbeda dengan kelompok kooperatif lainnya, karena setiap siswa bekerja sama pada dua kelompok secara bergantian, dengan langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut: 1) Siswa dibagi dalam kelompok kecil yang disebut kelompok inti, beranggotakan 4 orang. Setiap siswa diberi nomor kepala misalnya A, B, C, D. 2) Membagi wacana / tugas sesuai dengan materi yang diajarkan. Masing-masing siswa dalam kelompok asal mendapat wacana / tugas yang berbeda, nomor kepala yang sama mendapat tugas yang sama pada masing-masing kelompok.

3) Kumpulkan masing-masing siswa yang memiliki wacana/ tugas yang sama dalam satu kelompok sehingga jumlah kelompok ahli sama dengan jumlah wacana atau tugas yang telah dipersiapkan oleh guru. 4) Dalam kelompok ahli ini tugaskan agar siswa belajar bersama untuk menjadi ahli sesuai dengan wacana / tugas yang menjadi tanggung jawabnya. 5) Tugaskan bagi semua anggota kelompok ahli untuk memahami dan dapat menyampaikan informasi tentang hasil dari wacana / tugas yang telah dipahami kepada kelompok kooperatif (kelompok inti). 6) Apabila tugas telah selesai dikerjakan dalam kelompok ahli masing-masing siswa kembali ke kelompok kooperatif asal. 7) Beri kesempatan secara bergiliran masing-masing siswa untuk menyampaikan hasil dari tugas di kelompok asli. 8) Bila kelompok sudah menyelesaikan tugasnya secara keseluruhan, masing-masing kelompok menyampaikan hasilnya dan guru memberikan klarifilkasi. Jigsaw memberikan gambaran secara langsung terhadap siswa mengenai pekerjaan dalam dunia nyata, baik teknik, sains, bisnis dan berbagai bidang lain yang memerlukan penggabungan berbagai keahlian supaya dapat tercapai suatu tujuan yang utuh. Proses dalam Jigsaw akan menguntungkan semua anggota kelompok dengan memberikan keterampilan mengajari dan belajar dari teman sekelas (Ronald 1997:787). c. Kelebihan dan Kekurangan Strategi Jigsaw Kelebihan Jigsaw dibandingkan metode yang lain dalam cooperative learning adalah sebagai berikut : 1) Jigsaw lebih meningkatkan pengetahuan umum dan keterampilan dasar siswa yang dapat dideskripsikan sebagai berorientasi produk

dan dihitung dengan tes kemampuan standar. Hasilnya berupa kemampuan (Kagan 1985:75). 2) Jigsaw menitikberatkan pada penguasaan materi meskipun juga melibatkan belajar keterampilan interpersonal. 3) Jigsaw menekankan elemen kerjasama dan berbagi (saling bertukar pengetahuan). Saling ketergantungan yang sangat positif terjadi dalam kelompok karena pembagian materi belajar ke dalam komponen yang terpisah menjadi bagian yang penting dari metode ini sehingga Jigsaw memberikan kesan yang setara pada semua siswa karena semua siswa mempunyai peran yang penting dan unil pada kelompoknya. Oleh karena itu komunikasi antar siswa menjadi sangat kompleks dan penting. Hal ini menyebabkan terjadinya ketergantungan antar siswa yang tinggi. 4) Dengan Jigsaw semua materi dapat terselesaikan dalam waktu yang relatif lebih singkat dibandingkan dengan metode yang lain. C. METODE PENELITIAN A. SETTING DAN KARAKTERISTIK SUBYEK PENELITIAN 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Gunungwungkal 01 Kecamatan Gunungwungkal Kabupaten Pati. Sekolah ini terletak di wilayah kecamatan. Letaknya sangat strategis, dekat dengan tempat umum seperti pasar, kantor kecamatan, minimarket, masjid serta kantor polisi. Selain itu, sekolah ini juga terletak di jalur transportasi utama sehingga mudah untuk dijangkau. Udara di sekitar sekolah ini sangat sejuk karena terletak di daerah dataran tinggi. Di sepanjang jalan menuju sekolah terbentang sawah yang hijau dan pepohonan yang rindang serta jalan yang berliku.

2. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada semester II tahun pelajaran 2012/ 2013 yang pelaksanaannya antara bulan Februari sampai bulan April tahun 2013. Adapaun tahapan kegiatan tersebut meliputi: a. Tahap persiapan yang meliputi: kajian pustaka, pencarian masalah, dan penyusunan proposal. b. Tahap pelaksanaan yang meliputi: perencanaan tindakan, implementasi tindakan, observasi, evaluasi, refleksi. c. Tahap penyelesaian meliputi: penyusunan kerangka laporan, penulisan laporan, revisi laporan, penggandaan dan penjilidan laporan, dan terakhir penyerahan laporan. B. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Joko Suwandi (2011: 5) Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu penelitian sistematis-reflektif terhadap berbagai tindakan yang dilakukan guru (peneliti) dalam kegiatan belajar mengajar, untuk memperbaiki kondisi pembelajaran yang dilakukan. C. Subjek dan Objek Penelitian Subjek dan objek dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Subjek penelitian Yang menjadi subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SDN Gunungwungkal 01 Tahun Pelajaran 2012/ 2013. 2. Objek penelitian Yang menjadi objek penelitian ini adalah pengajaran IPA di kelas IV SDN Gunungwungkal 01 Tahun Pelajaran 2012/ 2013.

D. Jenis Data 1. Data Ditinjau dari bentuk data maka dapat diperoleh data sebagai berikut: a. Data kualitatif yaitu data hasil pengamatan observer dari aktifitas dan kreatifitas siswa dalam mengikuti pembelajaran. b. Data kuantitatif yaitu data berupa hasil belajar siswa atau nilai LKS dan ulangan siswa yang diperoleh. 2. Sumber data a. Data primer yaitu data dari guru dan data diri siswa yaitu data yang diperoleh secara langsung oleh siswa itu sendiri. b. Data sekunder yaitu data dari observer atau hasil kolaborasi dengan teman sejawat. E. Prosedur Penelitian Prosedur penelitian terdiri dari 4 tahap, yakni perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan evaluasi yang akan dilaksanakan secara berulang kembali pada siklus berikutnya. Banyaknya siklus yang akan dilaksanakan sebanyak 2 siklus. Dengan rincian sebagai berikut: HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil observasi dalam pelaksanaan pembelajaran Jigsaw yang terdiri dari dua siklus dapat disampaikan hasilnya sebagai berikut: Siklus 1 : a) Guru belum menyampaikan tujuan pembelajaran. b) Guru belum memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya. c) Guru belum memberikan penguatan terhadap sikap siswa yang positif. Siklus 2 :

a) Guru sudah menyampaikan tujuan pembelajaran. b) Guru sudah memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya. c) Guru sudah memberikan penguatan terhadap sikap siswa yang positif. A. Kesimpulan : Kekurangan pada siklus 1 dapat disempurnakan pada siklus 2, sehingga dapat dikatakan guru cukup berhasil dalam melakukan kegiatan pembelajaran IPA menggunakan metode Jigsaw. Dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa, guru selalu melakukan pembenahan pelaksanaan tindakan pada proses pembelajaran. Sebelum diadakan penelitian, pembelajaran masih konvensional, guru menjelaskan materi dengan ceramah dan siswa mendengarkan tanpa andanya inovasi dalam pembelajaran. Tindakan yang dilakukan oleh guru kelas dalam meningkatkan hasil belajar siswa adalah dengan metode Jigsaw. B. Saran Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan dalam usaha untuk meningkatkan hasil belajar siswa di kelas melalui metode Jigsaw, maka diajukan sejumlah saran sebagai berikut: 1. Saran Bagi Guru a. Sebagai bahan masukan guru untuk memilih pendekatan dan metode pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran IPA. Salah satunya dengan menerapkan metode Jigsaw dalam materi fungsi dan kelainan pada kerangka manusia, karena dengan metode tersebut dapat meningkatkan hasil belajar siswa. b. Guru perlu memperbanyak aktivitas langsung bagi siswa. Hal ini akan dapat membantu siswa dalam mengembangkan berpikir ilmiah. c. Guru perlu memberikan jam tambahan dan perhatian khusus bagi siswa yang belum mencapai KKM dalam pembelajaran IPA.

2. Bagi Sekolah Untuk menunjang kegiatan pembelajaran,sekolah hendaknya memberikan fasilitas pembelajaran yang lebih baik lagi. 3. Peneliti Berikutnya Bagi peneliti berikutnya yang tertarik pada masalah yang serupa, hendaknya mengembangkan penelitian ini dan melakukan perbandingan dengan metode yang lebih variatif, sehingga hasil belajar siswa dapat ditingkatkan melalui berbagai metode inovatif. Hal ini dilakukan agar pembelajaran menulis di sekolah menjadi kegiatan pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa dan siswa memiliki pengetahuan yang luas.

DAFTAR PUSTAKA Agung, A. A. Gede, 1997. Pengantar Evaluasi Pengajaran, Singaraja : STKIP. Aly, Abdullah & Eny Rahma. (1998). Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara. Arikunto, Suharsimi dkk. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Haryanto. 2004. Sains, Materi Pembelajaran IPA SD. Jakarta: Erlangga. Kunandar. 2011. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajawali Pers. Mustamar, Thohari. (1978). Program Pengajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Yogyakarta: IKIP. Roestyah. N. K, 1991. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta : Reneka Cipta. Rubiyanto, Rubino. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Surakarta: Qinant. Rubiyanto, Rubino dan Saring Marsudi. Penelitian Tindakan Kelas Ke SD an dan Karya Tulis Ilmiah. 2008. Surakarta: PGSD FKIP UMS. S.M, Ismail, 2011. Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM. Semarang: Rasail Media Group. Sudjana, Nana. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT. Remaja Rosdikarya. Sumaji, Soehakso, Mangun Wijaya, dkk. (1998). Pendidikan Sains yang Humanistis. Yogyakarta: Kanisus. Suryabrata, Soemadi, 1981. Psikologi Pendidikan, Bandung : Angka. Susilo, Muhammad Joko. (2007). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan: Manajemen Pelaksanaan dan Kesiapan Sekolah Menyongsongnya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Suwandi, Joko. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Surakarta: Qinant. Suyoso, Suharto dan Sujoko. (1998). Ilmu Alamiah Dasar. Yogyakart: IKIP.

Tabrani, Rusyan, 1993. Proses Belajar Mengajar Yang Efektif tingkat Pendidikan Dasar, Bandung : Bina Budhaya. Tim Penyusun Kamus. 1993. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Wiradana, I Wayan Gde. Hasil Belajar (http://disdikklungkung.net/content/view /93/46/) diakses pada 8 Juni 2012.