BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hal yang terpenting di dambakan oleh setiap umat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. tubuh membentuk vitamin D serta hormon-hormon seperti estrogen dan testoteron

BAB I PENDAHULUAN. hal dasar dalam kehidupan untuk menunjang semua aktivitas mahkluk hidup. Kesehatan

EFEK PEMBERIAN KOMBUCHA COFFEE TERHADAP KANDUNGAN KOLESTEROL DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus L) JANTAN YANG DIINDUKSI URIC ACID

EFEK PEMBERIAN KOMBUCHA COFFEE TERHADAP KADAR ASAM URAT DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus L)

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya penyempitan, penyumbatan, atau kelainan pembuluh nadi

Mitos dan Fakta Kolesterol

BAB I PENDAHULUAN. bahwa, penderita diabetes mellitus di Indonesia pada tahun 2013 yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rokok adalah gulungan tembakau yang dibungkus dengan kertas. a. Perokok aktif adalah orang yang memang sudah merokok.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia mencapai 400 per kematian (WHO, 2013).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kematian pada tahun 2004 (WHO, 2009). Berdasarkan data dari Globocan

BAB I PENDAHULUAN. akibatnya terjadi peningkatan penyakit metabolik. Penyakit metabolik yang

BAB I PENDAHULUAN. terutama di masyarakat kota-kota besar di Indonesia menjadi penyebab

Tips kesehatan, berikut ini 7 makanan yang menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh anda :

BAB I PENDAHULUAN. seperti kurang berolahraga dan pola makan yang tidak sehat dan berlebihan serta

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Teori Pemeliharaan Kesehatan terhadap Penyakit

BAB I PENDAHULUAN UKDW. disebut the silence disease. Penyakit ini juga dikenal sebagai heterogenous

BAB I PENDAHULUAN. Pola penyakit yang diderita masyarakat telah bergeser ke arah. penyakit tidak menular seperti penyakit jantung dan pembuluh darah,

UKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Stroke merupakan penyebab kematian dan kecacatan yang utama. Hipertensi

UPT Balai Informasi Teknologi LIPI Pangan & Kesehatan Copyright 2009

BAB 1 : PENDAHULUAN. pergeseran pola penyakit. Faktor infeksi yang lebih dominan sebagai penyebab

UNDERSTANDING CHOLESTEROL. Djadjat Tisnadjaja Puslit Bioteknologi-LIPI

BAB I PENDAHULUAN. darah merupakan penyebab utama kematian di rumah sakit dan menempati

BAB I PENDAHULUAN. Hampir setiap orang yang tinggal di negara maju maupun negara berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan profil kesehatan Indonesia tahun 2008 prevalensi penyebab kematian tertinggi terjadi pada akut miokard infark (AMI)

BAB I PENDAHULUAN. diwaspadai. Hipertensi menjadi masalah kesehatan masyarakat yang terjadi

statistik menunjukkan bahwa 58% penyakit diabetes dan 21% penyakit jantung yang kronik terjadi pada individu dengan BMI di atas 21 (World Heart

BAB I PENDAHULUAN. zaitun, sedangkan minyak zaitun extra virgin adalah hasil olahan pertama,

BAB I PENDAHULUAN. insulin yang tidak efektif. Hal ini ditandai dengan tingginya kadar gula dalam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Efek Diabetes Pada Sistem Ekskresi (Pembuangan)

BAB 1 PENDAHULUAN. kelainan pada sekresi insulin, kerja insulin atau bahkan keduanya. Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi medis dimana terjadi

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit jantung termasuk penyakit jantung koroner telah menjadi

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Penyakit jantung koroner merupakan penyebab. kematian terbanyak di dunia, dengan 7,4 juta kematian

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes Mellitus (DM) merupakan gangguan metabolisme dengan. yang disebabkan oleh berbagai sebab dengan karakteristik adanya

BAB 1 PENDAHULUAN. Amerika Serikat misalnya, angka kejadian gagal ginjal meningkat tajam dalam 10

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan prevalensi penyakit kardiovaskular dan berakibat kematian. 1

BAB I PENDAHULUAN. mulai bergeser dari penyakit infeksi ke penyakit metabolik. Dengan meningkatnya

BAB I PENDAHULUAN. pada beban ganda, disatu pihak penyakit menular masih merupakan

diteliti untuk melihat kandungan kimia dan khasiat dari tanaman tersebut. Tanaman yang digunakan sebagai antidiabetes diantaranya daun tapak dara

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S1 Program Studi Pendidikan Biologi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TEKANAN DARAH TINGGI (Hipertensi)

BAB I PENDAHULUAN. Amerika misalnya, sebagian besar masyarakat menyukai minuman ini, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. demografi, epidemologi dan meningkatnya penyakit degeneratif serta penyakitpenyakit

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan usia harapan hidup dan penurunan angka fertilitas. mengakibatkan populasi penduduk lanjut usia meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit periodontal adalah penyakit yang umum terjadi dan dapat ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai hal yang menyusahkan, bahkan membahayakan jiwa. Namun di era

PERBAIKAN KADAR LIPID DARAH PADA MENCIT

BAB 1 PENDAHULUAN. pembunuh sejati, tetapi penyakit ini digolongkan sebagai the silent killer

BAB 1 PENDAHULUAN. Sustrani, dkk (2009) dalam Putra (2014) mengatakan hipertensi sering

penglihatan (Sutedjo, 2010). Penyakit ini juga dapat memberikan komplikasi yang mematikan, seperti serangan jantung, stroke, kegagalan ginjal,

BAB 1 PENDAHULUAN. Diabetes mellitus (DM) adalah salah satu penyakit. degenerative, akibat fungsi dan struktur jaringan ataupun organ

BAB I PENDAHULUAN. yang mendadak dapat mengakibatkan kematian, kecacatan fisik dan mental

PENGANTAR KESEHATAN. DR.dr.BM.Wara K,MS Klinik Terapi Fisik FIK UNY. Ilmu Kesehatan pada dasarnya mempelajari cara memelihara dan

BAB I PENDAHULUAN I.I LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Amerika Serikat (Rahayu, 2000). Berdasarkan data American. hipertensi mengalami peningkatan sebesar 46%.

DIABETES UNTUK AWAM. Desember 2012

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan penyakit yang menyerang

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan masyarakat menyebabkan meningkatnya Umur Harapan Hidup

BAB 1 PENDAHULUAN. disebabkan oleh PTM terjadi sebelum usia 60 tahun, dan 90% dari kematian sebelum

BAB I PENDAHULUAN. dari masyarakat agraris menjadi masyarakat industri. Indonesia saat ini juga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Diabetes melitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Rumah Sakit RSUD dr. Moewardi. 1. Rumah Sakit Umum Daerah dr. Moewardi

BAB 1 PENDAHULUAN. darah disebabkan tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin secara

Bab 1: Mengenal Hipertensi. Daftar Isi

BAB 1 PENDAHULUAN. didominasi oleh penyakit infeksi bergeser ke penyakit non-infeksi/penyakit tidak

Lecithin Softgel, Herbal Obat Kolesterol

BAB 1 PENDAHULUAN. produksi glukosa (1). Terdapat dua kategori utama DM yaitu DM. tipe 1 (DMT1) dan DM tipe 2 (DMT2). DMT1 dulunya disebut

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kualitas hidup serta produktivitas seseorang. Penyakit penyakit

penyempitan pembuluh darah, rematik, hipertensi, jantung koroner, dan batu ginjal (Henry, 2001; Martindale, 2005). Asam urat dihasilkan dari pecahnya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan

BAB 1 : PENDAHULUAN. dari 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta pada tahun Sedangkan

BAB I PENDAHULUAN. angka kesakitan (morbiditas) dan angka kematian (mortalitas) (Purwanto,

Diabetes tipe 2 Pelajari gejalanya

BAB I PENDAHULUAN. Hidayah, (2006) memaparkan bahwa Indonesia merupakan negara. berkembang, yang menjadikan penduduknya mengalami perubahan gaya hidup

BAB 1 PENDAHULUAN. World Health Organization (WHO) memperkirakan jumlah penderita hipertensi akan terus meningkat seiring

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Usaha pemerintah dan pihak swasta untuk meningkatkan keadaan gizi

EMILDA No.BP :

BAB I PENDAHULUAN. ditularkan dari orang ke orang. Mereka memiliki durasi panjang dan umumnya

BAB I PENDAHULUAN. hormon insulin. Insulin merupakan hormon yang mengatur metabolisme. dalam tubuh menimbulkan hiperglikemia yang dapat mengakibatkan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam tekanan darah setiap hari. Tekanan darah merupakan. faktor yang amat penting pada sistem sirkulasi.

BAB I PENDAHULUAN. kardiovaskular yang diakibatkan karena penyempitan pembuluh darah

BAB I PENDAHULUAN orang dari 1 juta penduduk menderita PJK. 2 Hal ini diperkuat oleh hasil

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dua di dunia. Penyakit ini telah menjadi masalah kesehatan yang mendunia dan semakin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit tidak menular (PTM) merupakan masalah kesehatan utama di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. kerusakan bila teroksidasi oleh udara dan suhu tinggi, demikian pula beta. dengan minyak jelantah rasa yang dihasilkan lebih gurih.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dapat membentuk pribadi yang kuat (Abednego, 2013:24) namun menerapkan pola

Tingkat Cholesterol Apa artinya, Diet dan Pengobatannya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit jantung koroner (PJK) penyebab kematian nomor satu di dunia.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan hal yang terpenting di dambakan oleh setiap umat manusia. Apabila kesehatan terganggu, maka semua aktivitas akan tergangggu. Penyebab terganggunya kesehatan disebabkan oleh terhambatnya proses metabolisme dalam tubuh. Salah satu penyakit yang diakibatkan oleh terhambatnya proses metabolisme tubuh yaitu hipertensi. Hipertensi merupakan penyakit yang sangat berbahaya, tetapi pada umumnya masyarakat menganggap penyakit hipertensi sebagai penyakit yang tidak berbahaya, namun kenyataannya penyakit ini dapat menyerang siapa saja tanpa mengenal umur dan dapat menyebabkan kematian. Penyakit Hipertensi atau tekanan darah tinggi pada umumnya merupakan suatu keadaan tanpa gejala, tekanan darah abnormal tinggi dalam arteri. Apabila tidak ditangani dengan cepat maka akan menyebabkan meningkatnya resiko terhadap stroke, gagal jantung, serangan jantung, kerusakan ginjal, dan bahkan kematian. Pada pemeriksaan tekanan darah akan didapat dua angka di mana angka yang lebih tinggi diperoleh pada saat jantung berkontraksi (sistolik) dan angka yang lebih rendah diperoleh pada saat jantung berelaksasi (diastolik). Penyakit Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan keadaan perubahan tekanan darah meningkat secara kronik di mana terjadi kenaikan tekanan darah sistolik diatas 140 mmhg dan tekanan diastolik diatas 90 mmhg. Penyebab utama 1

penyakit Hipertensi diantaranya ateroklerossis atau penebalan dinding arteri yang menyebabkan hilangnya elastisitas pembuluh darah, bertambahnya jumlah darah yang dipompa ke jantung, penyakit gagal ginjal, kelenjar adrenial dan sistem saraf. Penderita tekanan darah tinggi pada umumnya memiliki kadar kolesterol yang tinggi. Kolesterol merupakan salah satu jenis dari penyakit metabolik (Putra,2013:61). Kolesterol merupakan salah satu komponen lemah yang ada dalam tubuh dan senyawa ini sering dikaitkan denga pola makan tinggi lemak. Dapat juga dikatakan, Hiperlipidemia adalah suatu keadaan terjadinya peningkatan kolesterol dan/atau trigliserida serum diatas batas normal. Peningkatan kolesterol serum yang terjadi, terutama mencerminkan peningkatan kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein), merupakan Lipoprotein yang memiliki kandungan kolesterol tertinggi dibandingkan lipoprotein lainnya. Sebenarnya jika diteliti lebih lanjut, kolesterol merupakan zat gizi yang diperlukan oleh tubuh. Jika kadar kolesterol dalam darah seseorang diatas 200 mg/dl maka orang tersebut secara medis mengidap penyakit Kolesterol Tinggi (Hiperlipidemia). Kelebihan kolesterol akan disimpan dan menempel di dinding pembuluh darah hingga menimbulkan pengapuran (arteriosklerosis). Kolesterol melekat lapis demi lapis, perlahan lahan tanpa disadari penderitanya. Akibatnya aliran darah yang melewati pembuluh darahnya menjadi tidak lancar (Gemilang,2013:119). 2

Menurut data Kementrian Kesehatan RI (2011), memperlihatkan penyakit hipertensi masuk peringkat ke-7 dari 10 besar penyakit yang rawat inap terbanyak di rumah sakit. Angka kejadian mencapai 8.423 kasus pada pria dan 11.451 kasus pada perempuan sedangkan untuk data tahun 2012 dan 2013 belum di tentukan secara pasti hal ini di akibatkan karena meningkatnya secara drastis jumlah penyakit hipertensi (Trubus 2013 :34). Berikut ini adalah data penderita penyakit Hipertensi di NTT khususnya di Kota kupang(rsud Prof Dr.W.Z.Johanes, RSB Kupang, puskesmas kota) dan kabupaten Sikka (RS. St Elisabeth Lela) Tabel 1.1 Data Pasien Hipertensi TAHUN 2011 2012 2013 Jumlah pasien Hipertensi RSU Kupang 160 219 82 Jumlah pasien Hipertensi RSB Kupang 100 195 100 Jumlah pasien Hipertensi RS.st. Elisabeth Lela 180 167 140 Jumlah pasien Hipertensi puskesmas kota Kupang 1415 1427 1386 Data gambar 1.1 dapat di buat diagram batang pasien Hipertensi sebagai berikur: Gambar 1.1 Grafik Pasien Hipertensi 1600 1400 1200 1000 800 600 400 200 0 RSU Kupang RS Bayangkara Kupang RS.st. Elisabeth Lela puskesmas kota Kupang Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 3

Berdasarkan grafik pasien Hipertensi di atas menunjukan bahwa jumlah pasien Hipertensi pada beberapa RS dan Puskesmas dari tahun 2011-2012 meningkat secara drastis sedangkan tahun 2013 untuk RSUD Prof Dr. W. Z. Johanes Kupang adalah 82 orang dan RS Bayangkara adalah 100 orang, RS.st. Elisabeth Lela 140 orang dan puskesmas kota Kupang 1386 orang. Wawancara dengan beberapa masyarakakat di desa Lela menunjukan banyak penderita penyakit hipertensi (tekanan darah tinggi) terutama yang berusia 20-40 tahun ke atas kurang berobat ke rumah sakit, karena beberapa faktor yaitu faktor ekonomi kurang mendukung dan kurangnya kesadaran masyarakat akan bahaya dari penyakit tersebut. Pengobatan tekanan darah tinggi atau hipertensi dapat dilakukan dengan menggunakan obat sintetik, seperti Diuretic, Beta-Blocker, dan ACE Inhibitor, namun dari beberapa jenis obat anti hipertensi ini tidak terlepas dari efek samping bahkan pemilihan obat yang tidak tepat dapat menyebabkan munculnya berbagai penyakit seperti gagal ginjal dan stroke bahkan kematian. Sehubungan dengan pernyataan di atas, sangat dianjurkan kepada masyarakat untuk beralih dengan menggunakan bahan alam (tanaman) sebagai obat tradisional yang sudah terbukti khasiatnya. Tanaman yang sering di gunakan sebagai obat tradisional yaitu tanaman Sirsak dan tanaman mengkudu. Sirsak (Annona muricata Linn) merupakan tanaman tropis yang buahnya memiliki aroma dan rasa khas dan biasanya di gunakan dalam pengobatan tradisional seperti yang dilakukan masyarakat Desa Watutedang dan desa Lela Kabupaten Sikka untuk mengobati penyakit darah 4

tinggi. Dengan adanya penelitian ilmiah yang di lakukan untuk mengetahui kandungan - kandungan kimia yang dimiliki tanaman sirsak seperti senyawa Acetogenins, vitamin A, Vitamin B1, Vitamin C dan Protein, maka tanaman ini mulai bergeser dari tanaman buah menjadi tanaman obat. Salah satu penemuan yang paling terkenal adalah pemanfaatan ekstrak daun sirsak sebagai obat antikanker, tidak hanya itu pemanfaatan ekstrak daun sirsak juga digunakan untuk mengobati berbagai penyakit seperti tumor, asam urat, asma, gangguan pencernaan, hipertensi, abses, arthritis, diabetes, batuk, borok, influensa, dan cacingan (Mardiana, 2011 : 24). Mengkudu (Morinda citrifolia) termasuk tumbuhan keluarga kopi-kopian yang berasal dari Asia Tenggara biasa digunakan sebagai obat tradisional untuk mengobati penyakit diabetes, peluruh empedu, mengobati sakit ginjal, menurunkan kadar kolesterol, melancarkan buang air kecil, mengobati Hipertensi, radang pankreas, malaria, beri-beri, mengobati radang tenggorokan, mengobati batuk, disentri, mulas, amenagoga atau peluruh haid dan antiseptik. Buah Mengkudu secara tradisional sudah digunakan untuk pengobatan penurun Kadar kolesterol, hipertensi dan Gula darah (diabetes) oleh masyarakat desa Lela kabupaten Sikka. Mengkudu mempunyai kandungan kimia asam askorbat, asam glutamat, protein, morindon, xeronine, asam palmitat, sterol, glikosida, proxeronine, dan acubin. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Bryant Bloss, MD, ahli ortopedi dari Indiana, Amerika Serikat mengatakan bahwa sari buah Mengkudu dapat menyembuhkan sakit punggung, serta pada jurnal Cancer 5

Letters melaporkan bahwa ekstrak mengkudu dapat menghambat pertumbuhan sel-sel kanker. Penggunaan daun sirsak dan buah mengkudu secara tradisional sudah dilakukan secara terpisah untuk menyembuhkan berbagai penyakit,sedangkan penggunaan kombinasi daun sirsak dan buah mengkudu secara tradisional belum dilakukan. Berdasarkan uraian latar belakang, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan menggabungkan dua jenis tanaman obat yang sudah sering digunakan yakni daun sirsak dengan buah mengkudu dengan judul Aktivitas Ekstrak Kombinasi Daun Sirsak (Anonna muricata Linn) dengan Buah Mengkudu (Morinda citrifolia) Terhadap Kadar Kolesterol Pasien Hipertensi ( tekanan darah tinggi ). 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang, dapat dirumuskan masalah dalam penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimana sifat fisikokimia dari kelompok senyawa yang terkandung dalam ekstrak kombinasi daun Sirsak (Annona muricata Linn) dengan buah Mengkudu (Morinda citrifolia)? 2. Komponen kimia apa saja yang terdapat dalam ekstrak kombinasi daun Sirsak (Annona muricata Linn) dengan buah Mengkudu (Morinda citrifolia)? 3. Bagaimana aktivitas ekstrak kombinasi daun Sirsak (Annona muricata Linn) dengan buah Mengkudu (Morinda citrifolia) terhadap kadar kolesterol pasien hipertensi (tekanan darah tinggi)? 6

1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian adalah: 1. Untuk mengetahui sifat fisikokimia dari ekstrak kombinasi daun Sirsak (Annona muricata Linn) dengan buah Mengkudu (Morinda citrifolia). 2. Untuk mengidentifikkasi komponen kimia ekstrak kombinasi daun Sirsak (Annona muricata Linn) dengan buah Mengkudu (Morinda citrifolia). 3. Untuk mengetahui aktivitas ekstrak kombinasi daun Sirsak (Annona muricata Linn) dengan buah Mengkudu (Morinda citrifolia) terhadap kadar kolesterol pasien hipertensi (tekanan darah tinggi). 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkkan dari hasil penelitian adalah: 1. Sebagai bahan informasi dan sumbangan pemikiran bagi masyarakat lokal untuk mengetahui manfaat ekstrak kombinasi daun Sirsak (Annona muricata Linn) dengan buah Mengkudu (Morinda citrifolia) sebagai obat tradisional. 2. Sebagai bahan informasi ilmiah mengenai kandungan fitokimia dalam ekstrak kombinasi manfaat ekstrak kombinasi daun Sirsak (Annona muricata Linn) dengan buah Mengkudu (Morinda citrifolia). 3. Menambah konsep baru yang dapat dijadikan sebagai bahan rujukan penelitian lebih lanjut. 4. Sebagai data pendukung dalam industri farmasi. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Untuk menghindari terjadinya salah penafsiran dari pembaca maka penelitian ini dibatasi pada: 7

1. Analisis sifat fisiko kimia ekstrak kombinasi daun Sirsak (Annona muricata Linn) dan buah Mengkudu (Morinda citrifolia), 2. Analisis komponen kimia yang terkandung dalam ekstrak kombinasi daun Sirsak(Annona muricata Linn ) dan buah Mengkudu ( Morinda citrifolia). 3. Uji aktivitas ekstrak kombinasi daun Sirsak (Annona muricata Linn) dan buah Mengkudu (Morinda citrifolia) terhadap kadar kolesterol pasien hipertensi (tekanan darah tinggi 8