INVERSI IMPEDANSI ELASTIK UNTUK MENGESTIMASI KANDUNGAN RESERVOIR BATUPASIR LAPANGAN Ve FORMASI CIBULAKAN CEKUNGAN JAWA BARAT UTARA

dokumen-dokumen yang mirip
Jurusan Fisika FMIPA Universitas Brawijaya 2) Pertamina Asset 3

Youngster Physics Journal ISSN : Vol. 2, No. 1, Januari 2014, Hal 31-38

Jurnal OFFSHORE, Volume 1 No. 1 Juni 2017 : ; e -ISSN :

ANALISA INVERSI ACOUSTIC IMPEDANCE (AI) UNTUK KARAKTERISASI RESERVOIR KARBONAT PADA LAPANGAN X FORMASI PARIGI CEKUNGAN JAWA BARAT UTARA

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data seismik 3D PSTM Non

APLIKASI INVERSI SEISMIK UNTUK KARAKTERISASI RESERVOIR

KARAKTERISASI RESERVOAR BATUPASIR PADA LAPANGAN SG MENGGUNAKAN INVERSI ACOUSTIC IMPEDANCE (AI) DAN ELASTIC IMPEDANCE (EI)

Jurnal Fisika Unand Vol. 4, No. 3, Juli 2015 ISSN

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat pesat. Hasil perkembangan dari metode seismik ini, khususnya dalam

Karakterisasi Reservoar Menggunakan Inversi Deterministik Pada Lapangan F3 Laut Utara, Belanda

Analisis Atribut Seismik dan Seismic Coloured Inversion (SCI) pada Lapangan F3 Laut Utara, Belanda

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Cadzow filtering adalah salah satu cara untuk menghilangkan bising dan

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH KATA PENGANTAR ABSTRAK DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR ISTILAH

Widyanuklida, Vol. 15 No. 1, November 2015: ISSN

Aplikasi Inversi AI dan EI Dalam Penentuan Daerah Prospek Hidrokarbon

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI

Deteksi Lapisan Hidrokarbon Dengan Metode Inversi Impedansi Akustik Dan EMD (Empirical Mode Decompotition) Pada Formasi Air Benakat Lapangan "X"

BAB 3 TEORI DASAR. Seismik refleksi merupakan salah satu metode geofisika yang digunakan untuk

BAB IV METODE PENELITIAN. Tugas Akhir ini dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan pada 13 April 10 Juli 2015

BAB IV DATA DAN PENGOLAHAN DATA

IDENTIFIKASI PERSEBARAN HIDROKARBON PADA KONGLOMERAT FORMASI JATIBARANG MENGGUNAKAN ANALISIS INVERSI AVO (Amplitude Versus Offset)

BAB IV PENGOLAHAN DATA

KARAKTERISASI RESERVOAR KARBONAT FORMASI BATURAJA MENGGUNAKAN INVERSI AI DAN EI DI LAPANGAN GEONINE CEKUNGAN SUMATERA SELATAN SKRIPSI

Youngster Physics Journal ISSN : Vol. 1, No. 5, Oktober 2013, Hal

Analisis dan Pembahasan

BAB I PENDAHULUAN. Lapangan TERRA adalah salah satu lapangan yang dikelola oleh PT.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang mengambil judul Analisis Reservoar Pada Lapangan

IV. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang mengambil judul Interpretasi Reservoar Menggunakan. Seismik Multiatribut Linear Regresion

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan dari tanggal 17 November 2014 sampai dengan

RANGGA MASDAR FAHRIZAL FISIKA FMIPA INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011

Analisa AVO dan Model Based Inversion Untuk Memetakan Penyebaran Hidrokarbon: Studi Kasus Struktur S, Cekungan Sumatera Selatan

KARAKTERISASI RESERVOIR MENGGUNAKAN METODE INVERSI LAMBDA MU RHO (LMR) DAN ELASTIC IMPEDANCE PADA LAPANGAN X

IV. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitan dilaksanakan mulai tanggal 7 Juli September 2014 dan

BAB III TEORI DASAR Tinjauan Umum Seismik Eksplorasi

Aplikasi Inversi Seismik untuk Karakterisasi Reservoir lapangan Y, Cekungan Kutai, Kalimantan Timur

BAB IV PENGOLAHAN DATA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PEMODELAN ATRIBUT POISSON IMPEDANCE

BAB 3. PENGOLAHAN DATA

BAB IV METODE DAN PENELITIAN

BAB V ANALISA. dapat memisahkan litologi dan atau kandungan fluida pada daerah target.

APLIKASI INVERSI-AVO UNTUK INTERPRETASI SEISMIK DIBAWAH KETEBALAN TUNING THICKNEES STUDI KASUS LAPANGAN HD

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

inversi mana yang akan digunakan untuk transformasi LMR nantinya. Analisis Hampson Russell CE8/R2 yaitu metoda inversi Modelbased Hardconstrain,

KARAKTERISASI RESERVOIR BATU PASIR FORMASI KEUTAPANG MENGGUNAKAN ANALISIS AVO (AMPLITUDE VERSUS OFFSET) PADA STRUKTUR X SUMATERA BAGIAN UTARA

KARAKTERISASI RESERVOAR FORMASI BELUMAI DENGAN MENGGUNAKAN METODE INVERSI IMPENDANSI AKUSTIK DAN NEURAL NETWORK PADA LAPANGAN YPS.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam eksplorasi dan eksploitasi hidrokarbon, seismik pantul merupakan metoda

BAB IV. METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV DATA DAN PENGOLAHAN DATA. Pada penelitian ini data seismik yang digunakan adalah data migrasi poststack 3D

BAB IV DATA DAN PENGOLAHAN DATA. Penelitian yang mengambil judul Analisis Seismik dengan

Identifikasi Sebaran Reservoar Hidrokarbon dengan Metode Inversi Simultan dan Analisis AVO Studi Kasus Lapangan A Cekungan Sumatera Selatan

KARAKTERISASI RESERVOAR HIDROKARBON PADA LAPANGAN TAB DENGAN MENGGUNAKAN PEMODELAN INVERSI IMPEDANSI AKUSTIK

V. PEMBAHASAN. dapat teresolusi dengan baik oleh wavelet secara perhitungan teoritis, dimana pada

INTERPRETASI RESERVOIR HIDROKARBON DENGAN METODE ANALISIS MULTI ATRIBUT PADA LAPANGAN FIAR

AVO FLUID INVERSION (AFI) UNTUK ANALISA KANDUNGAN HIDROKARBON DALAM RESEVOAR

Youngster Physics Journal ISSN: Vol. 6, No. 2, April 2017, Hal

ANALISIS INDEPENDENT INVERSION GELOMBANG PP DAN PS DENGAN MENGGUNAKAN INVERSI POST-STACK UNTUK MENDAPATKAN NILAI Vp/Vs

menentukan sudut optimum dibawah sudut kritis yang masih relevan digunakan

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

Youngster Physics Journal ISSN: Vol. 6, No. 2, April 2017, Hal

Deteksi Reservoar Gas Menggunakan Analisis AVO dan Inversi λµρ

III. TEORI DASAR. menjelaskan karakter reservoar secara kualitatif dan atau kuantitatif menggunakan

INVERSI BERSAMA GELOMBANG PP DAN PS (JOINT PP AND PS INVERSION) UNTUK MENGANALISA LITOLOGI RESERVOIR

KARAKTERISASI RESERVOIR KARBONAT DENGAN APLIKASI SEISMIK ATRIBUT DAN INVERSI SEISMIK IMPEDANSI AKUSTIK

KATA PENGANTAR. Yogyakarta, Desember Penulis. 1. TUHAN YESUS KRISTUS yang telah memberikan kesehatan, kekuatan, iii

Estimasi Porositas pada Reservoir KarbonatMenggunakan Multi Atribut Seismik

Chendrasari Wahyu Oktavia Dosen Pembimbing : DR. Widya Utama,DEA Jurusan Fisika- FMIPAITS, Institut Teknbologi Sepuluh Nopember Surabaya

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN...

BAB V INVERSI ATRIBUT AVO

ARTIKEL RISET. Zulfani Aziz dan Ari Setiawan *

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR. Disusun oleh : Reinhard Leonard Riova Naibaho Tempat Yogyakarta

PEMETAAN SEBARAN LITOLOGI DAN POROSITAS RESERVOIR HIDROKARBON MEMANFAATKAN METODE INVERSI ACOUSTIC IMPEDANCE

INTERPRETASI DATA PENAMPANG SEISMIK 2D DAN DATA SUMUR PEMBORAN AREA X CEKUNGAN JAWA TIMUR

KARAKTERISASI RESERVOIR KARBONAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE AVO INVERSISTUDI KASUS LAPANGAN NGAWEN

INVERSI AMPLITUDE VERSUS OFFSET UNTUK MENGETAHUI PENYEBARAN HIDROKARBON Di LAPANGAN X

BAB 2. TEORI DASAR DAN METODE PENELITIAN

Rani Widiastuti Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut t Teknologi Sepuluh hnopember Surabaya 2010

BAB IV PENGOLAHAN DATA

DAFTAR ISI. BAB IV METODE PENELITIAN IV.1. Pengumpulan Data viii

Metode Seismik Dalam Usaha Pendeteksian Reservoir Minyak Dan Gas Bumi (Penerapan Metode AVO)

Deteksi Lapisan Hidrokarbon dengan Metode Inversi Impedansi Akustik dan EMD (Empirical Mode Decomposition) pada Formasi Air Benakat Lapangan "X"

INTEGRASI SEISMIK INVERSI ACOUSTIC IMPEDANCE (AI) DAN ELASTIC IMPEDANCE (EI) UNTUK KARAKTERISASI RESERVOIR STUDI KASUS LAPANGAN MUON

BAB III TEORI DASAR. Metode seismik refleksi adalah metoda geofisika dengan menggunakan

KARAKTERISASI RESERVOAR FEBRI-UNILA FIELD

Estimasi Porositas Batuan Reservoir Lapangan F3 Laut Utara Belanda Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Pada Atribut Seismik

Analisis Kecepatan Seismik Dengan Metode Tomografi Residual Moveout

APLIKASI ATRIBUT DAN INVERSI SEISMIK UNTUK MEMETAKAN DISTRIBUSI RESERVOAR. Studi Kasus Lapangan M, Cekungan Tarakan TESIS.

BAB IV PERMODELAN POISSON S RATIO. Berikut ini adalah diagram alir dalam mengerjakan permodelan poisson s ratio.

Nugroho Budi Raharjo * Widya Utama * Labolatorium Geofisika Jurusan Fisika FMIPA ITS ABSTRAK

Perbaikan Model Kecepatan Interval Pada Pre-Stack Depth Migration 3D Dengan Analisa Residual Depth Moveout Horizon Based Tomography Pada Lapangan SF

ADVANCE SEISMIC PROCESSING

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah lapangan gas telah berhasil ditemukan di bagian darat Sub-

(Journal of Physical Science and Engineering) N F Isniarno 1*, W Triyoso 2, R Amukti 1 1.

Klasifikasi Fasies pada Reservoir Menggunakan Crossplot Data Log P-Wave dan Data Log Density

BAB 3 GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

Analisis Perbandingan PSTM dan PSDM Dalam Eksplorasi Hidrokarbon di Lapangan SBI

BAB III METODE PENELITIAN. Objek yang dikaji adalah Formasi Gumai, khususnya interval Intra GUF a sebagai

BAB III TEORI DASAR. dimensi pergerakan partikel batuan tersebut. Meskipun demikian penjalaran

Cadangan bahan bakar fosil dalam bentuk minyak dan gas bumi biasanya. terakumulasi dalam batuan reservoir di bawah permukaan bumi.

Transkripsi:

Berkala Fisika ISSN : 1410-9662 Vol. 14, No. 3, Juli 2011, hal 87-92 INVERSI IMPEDANSI ELASTIK UNTUK MENGESTIMASI KANDUNGAN RESERVOIR BATUPASIR LAPANGAN Ve FORMASI CIBULAKAN CEKUNGAN JAWA BARAT UTARA Veratania Aisyah 1, Udi Harmoko 2 dan Mualimin 3 1) Jurusan Fisika, Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro 2) Laboratorium Geofisika, Jurusan Fisika, FSM, Universitas Diponegoro 3) Divisi Renbang Lapangan, PT. Pertamina EP Region Jawa Abstract An Elastic Impedance inversion was carried out to determine sandstone reservoir characterization of Ve Field Cibulakan Formation, Northwest Java Basin. There are many steps of data processing to analize a well log data in order to get sensitive angle of lithologic characterization. Mudrock Line equation was applied to obtain Vs log data of the research target zone. The next step, we did Well seismic tie to obtain horizon that approach the real geological zone. Initial model was made by used a control well and DST 5 horizon. Sparse Spike inversion gives the most accurate result than two other one. According to the volume inversion, we plotted to a map show the contrast of sandstone lithology. Based on Elastic Impedance inversion analysis, we estimate the rangeof sandstone reservoir impedance:1348 (m/s) 2 gr/cc 1365 (m/s) 2 gr/cc. Crossplot analysis result between log Elastic Impedance and log Gamma Ray shows that 35 0 is the best angle of the sandstone and shale lithologic sparation. Keyword: Elastic Impedance, AVO, inversion, Mudrock Lin Abstrak Telah dilakukan penelitian inversi impedansi elastik untuk karakterisasi reservoir batupasir di Lapangan Ve Formasi Cibulakan, Cekungan Jawa Barat Utara. Penelitian ini menggunakan data seismik dan hanya satu data sumur yang ada. Tahapan pengolahan data dengan melakukan analisis data sumur agar diperoleh sudut yang sensitif dalam memisahkan litologi batupasir dan serpih. Digunakan persamaan Mudrock Line karena log Vs yang tersedia tidak dapat menjangkau zona target penelitian. Metode well seismic tie diterapkan untuk memperoleh horizon yang mendekati kondisi geologi yang sebenarnya. Model awal dibuat dengan menggunakan kontrol satu buah sumur dan horizon DST 5. Dari ketiga jenis inversi yaitu inversi Bandlimited, Sparse Spike dan Model Based, inversi Sparse Spike merupakan metode inversi yang memberikan hasil akurat. Dari volum hasil inversi kemudian digunakan untuk pembuatan peta slicing yang bertujuan untuk mengetahui sebaran litologi batupasir. Berdasar analisis inversi Impedansi Elastik dapat diketahui bahwa estimasi kandungan reservoir batupasir berada pada lapisan yang memiliki impedansi 1348 (m/s) 2 gr/cc 1365 (m/s) 2 gr/cc. Sedang hasil analisis crossplot antara log Impedansi Elastik dan log Gamma Ray menunjukkan bahwa sudut 35 0 merupakan parameter sudut yang paling bagus dalam memisahkan litologi batupasir dan serpih. Dan dari hasil analisis peta slicing horizon DST 5 menunjukkan bahwa daerah penyebaran reservoir batupasir memiliki arah orientasi utara hingga timur laut. Kata Kunci: Impedansi Elastik, AVO, inversion, Mudrock Lin Pendahuluan Impedansi Elastik merupakan salah satu metode Amplitude Variation with Offset (AVO) yang mampu memisahkan litologi reservoir dan non reservoir serta kandungan fluidanya. Informasi Amplitude Variation with Offset (AVO) secara kuantitatif yang meliputi ratio Poisson, substitusi fluida, dan lain-lain dapat diekstrak dari data seismik 3D (Singh et al, 2006). Inversi seismik pada awalnya menggunakan data stack zero offset, yaitu data stack pada sudut datang 0 0 atau tegak lurus bidang pantul untuk menghasilkan Impedansi Akustik. Tetapi teknik ini dinilai memiliki keterbatasan karena terkadang 87

Veratania Aisyah dkk Inversi Impedansi Elastik... banyak dijumpai nilai Impedansi Akustik untuk beberapa litologi yang memiliki nilai yang hampir sama (overlopping). Dibutuhkan metode yang lebih akurat untuk dapat melakukan analisis estimasi kandungan fluida dalam reservoir batupasir. Dasar Teori Seismik Refleksi Metode seismik merupakan metode geofisika yang lazim digunakan dalam eksplorasi hidrokarbon. Metode ini memanfaatkan penjalaran gelombang seismik dalam medium bumi sehingga dapat digambarkan lapisan lapisan yang berada di bawah permukaan bumi (Sukmono, 1999). Amplitude Variation with Offset (AVO) Analisis Amplitude Variation with Offset (AVO) bertumpu pada perubahan amplitudo sinyal terpantul terhadap jarak dari sumber gelombang ke geophone penerima (offset). Dalam hal ini semakin besar jarak antara sumber ke geophone penerima (offset) semakin besar pula sudut datangnya (Chiburis dkk, 1993). Impedansi Elastik Tahun 1999 Connolly memperkenalkan Elastic Impedance (EI) dimana atribut ini menggunakan data input data seismik non zero offset dengan cara melakukan Partial Stack data seismik pada sudut datang tertentu. Sudut EI yang berada pada rentang antara 0 0 sampai dengan sekitar 45 0 ternyata memiliki karakter tersendiri pada sudut sudut tertentu dan memiliki kesamaan dengan atribut tertentu. Untuk sudut yang lebih besar dari 30 0, maka dianggap bahwa tan 2 θ = sin 2 θ, sehingga persamaan EI menjadi : Jika θ = 0 0 maka akan diperoleh : EI(0 0 ) = AI = Vp.ρ Inversi Seismik Pengertian secara lebih spesifik tentang inversi seismik dapat didefinisikan sebagai suatu teknik pembuatan model bawah permukaan dengan menggunakan data seismik sebagai input dan data sumur sebagai kontrol (Sukmono, 1999). Terdapat beberapa macam teknik inversi, yaitu Teknik Inversi Bandlimited, Sparse Spike, dan Model Based. Metode Penelitian Proses pengolahan data dilakukan di PT. PERTAMINA EP Region Jawa. Waktu penelitian adalah 16 April 2012 hingga 3 Agustus 2012 dengan menggunakan software Paradigm yang terdiri dari Probe dan Vanguard. Pada penelitian ini digunakan beberapa data untuk mendukung kelancaran studi ini, yaitu: a. Data seismik yang digunakan adalah data seismik 3D Pre Stack Time Migration (PSTM) dan data Common Reflection Point (CRP) gather b. Data sumur, meliputi Log Gamma Ray, Log Density, Log Sonic. c. Data Model Kecepatan yang digunakan adalah RMS velocity 3D. d. Persamaan Mudrock Line merupakan hubungan linier antara kecepatan gelombang P (V p ) dengan kecepatan gelombang S (V s ) untuk saturasi cair (Canning, 2000). Pada penelitian ini digunakan nilai Mudrock line V s = 0,85V p 1134,6. Mudrock Line digunakan dalam penelitian ini karena log V s yang tersedia tidak dapat menjangkau zona target yang berada di sekitar DST 5 pada interval kedalaman (Measured Depth) 1315,1 m 1328 m. Hasil dan Pembahasan Analisis Data Sumur Analisis data sumur digunakan untuk menentukan zona target mana yang akan dilakukan interpretasi. Penelitian ini mengambil zona target Formasi Cibulakan yang terdiri dari perselingan batupasir dengan serpih. Keduanya merupakan reservoir hidrokarbon akan tetapi 88

Berkala Fisika ISSN : 1410-9662 Vol. 14, No. 3, Juli 2011, hal 87-92 mempunyai sifat fisis dan karakteristik yang berbeda. Crossplot Analisis Sensitivitas Analisis sensitifitas data log sumur dilakukan dengan cara membuat crossplot dua log sumur antara log Impedansi Elastik dengan log Gamma Ray yang bertujuan untuk memisahkan litologi dan fluidanya sehingga dapat diketahui arah dari proyeksi litologi maupun fluidanya. Crossplot tersebut dilakukan pada sudut 0 0 90 0 dengan interval sudut 5 0. Gambar 1 merupakan crossplot antara log Gamma Ray terhadap log Impedansi Elastik pada sudut 0 0 terlihat bahwa litologi batupasir memiliki nilai Impedansi 1593,0 (m/s) 2 gr/cc 1728,3 (m/s) 2 gr/cc, sedangkan nilai Impedansi serpih 1820,9 (m/s) 2 gr/cc 2063,1 (m/s) 2 gr/cc. Gambar 2 merupakan crossplot antara log Gamma Ray terhadap log Impedansi Elastik pada sudut 5 0 terlihat bahwa litologi batupasir memiliki nilai Impedansi 1595,7 (m/s) 2 gr/cc 1732,0 (m/s) 2 gr/cc, sedangkan nilai Impedansi serpih 1867,4 (m/s) 2 gr/cc 2100,2 (m/s) 2 gr/cc. Untuk crossplot log Gamma Ray terhadap log Impedansi Elastik pada sudut 10 0 sampai sudut 90 0 memiliki nilai impedansi yang sama dengan sudut 5 0. Hal ini berarti bahwa sudut sudut tersebut sangat sensitif dalam memisahkan litologi batupasir dengan serpih. Sedang pada sudut 0 0 menunjukkan nilai yang overlopping karena pada penelitian ini menggunakan persamaan Mudrock Line. Analisis Atribut Amplitude Variation with Offset (AVO) Analisis atribut Amplitude Variation with Offset (AVO) dilakukan untuk melihat ada tidaknya anomali yang mengindikasikan keberadaan hidrokarbon yang akan digunakan dalam proses analisis hasil inversi. Analisis ini dilakukan pada batuan reservoir yang berada di sekitar DST 5 sumur VTA-01 pada interval kedalaman 1315,1 m 1328 m. Atribut yang dihasilkan dari angle stack terdiri dari 3 macam, yaitu near angle stack, medium angle stack, dan far angle stack. Pada penampang near angle stack (0 0 15 0 ), top DST 5 memiliki nilai reflektivitas 6 sampai 103. Pada penampang mid angle stack (15 0 25 0 ), top DST 5 memiliki nilai reflektivitas 9 sampai 90. Pada penampang far angle stack (25 0 35 0 ), top DST 5 memiliki nilai reflektivitas 17 sampai 18. Analisis Model Awal dan Parameter Inversi Salah satu masukan dalam proses inversi adalah model awal. Model awal ini digunakan sebagai tambahan data frekuensi rendah untuk memberikan jangkauan frekuensi yang lebih lebar dari data seismik yang bandlimited. Model awal dibuat dengan metode ordinary kriging karena metode ini tidak menggunakan seismik sebagai eksternal drift sebagai range interpolasi. Analisis Penampang Impedansi Elastik 35 0 Untuk mendapatkan penampang Impedansi Elastik dilakukan pemetaan secara vertikal pada daerah zona target DST 5. Dua arah pemetaan yang digunakan yaitu arah inline (utara selatan) dan arah xline (timur barat). Pemilihan sudut 35 0 berdasarkan analisis sensitifitas data crossplot Impedansi Elastik dengan Gamma Ray, parameter Impedansi Elastik pada sudut 35 0 merupakan parameter yang paling sensitif terhadap perubahan litologi. Pada penampang Impedansi Elastik 35 0 menunjukkan bahwa nilai Impedansi Elastik bervariasi untuk litologi yang berbeda. Nilai Impedansi Elastik yang rendah menunjukkan suatu reservoir batupasir. Sedangkan nilai Impedansi Elastik yang tinggi menunjukkan suatu lapisan serpih atau lapisan penyekat antar reservoir. Penggunaan color key dimaksudkan untuk mempermudah dalam 89

Veratania Aisyah dkk Inversi Impedansi Elastik... pengenalan variasi litologi maupun identifikasi fluida di zona target. Dari hasil inversi, reservoir batupasir memiliki nilai Impedansi Elastik 62 (m/s) 2 gr/cc 75 (m/s) 2 gr/cc, sedangkan untuk serpih yang berada di atasnya memiliki nilai 112 (m/s) 2 gr/cc 125 (m/s) 2 gr/cc. Analisis Penyebaran Litologi Reservoir Teknik horizon slicing merupakan pemetaan yang dilakukan dengan cara menyayat volume Impedansi Elastik dengan menggunakan hasil picking horizon. Jika dioverlay dengan peta struktur, maka akan diperoleh persebaran nilai Impedansi Elastik pada struktur tersebut. Slicing dilakukan dengan menggunakan window interval 6 ms ke atas & 3 ms ke bawah horizon DST 5. Berdasarkan distribusi nilai Impedansi Elastik terlihat bahwa nilai Impedansi Elastik bernilai rendah dengan arah distribusi dan berkembangnya reservoir di lapangan Ve relatif berarah utara hingga timur laut, hal ini didukung oleh peta struktur. Litologi batupasir pada DST 5 diwakili dengan nilai Log Impedansi Elastik Impedansi Elastik ditandai dengan warna kuning hingga orange dengan nilai 1348 (m/s) 2 gr/cc 1365 (m/s) 2 gr/cc. Nilai nilai Impedansi Elastik yang rendah tersebut mengindikasikan zona zona porous yang berpotensi menjadi zona reservoir. Pada bagian barat laut dari daerah penelitian juga ditemukan suatu tubuh litologi yang ditandai dengan warna kuning dengan nilai Impedansi Elastik yang nilainya sama dengan nilai litologi batupasir. Namun litologi ini belum dapat dikatakan sebagai litologi yang sama dengan litologi pada zona target karena pada bagian barat laut dari zona target tidak terdapat data sumur yang digunakan sebagai kontrol dari proses inversi Impedansi Elastik. Oleh karena itu, untuk penyebaran reservoir daerah yang lebih jauh dari sumur VTA-01 harus dibuktikan dengan studi lebih lanjut dan data yang lebih banyak untuk lebih memberikan akurasi yang lebih baik. Log Gamma Ray Kedalaman (m) Gambar 1 Cross section (kiri) dan crossplot (kanan) log Gamma Ray dengan log Impedansi Elastik sudut 0 0 90

Berkala Fisika ISSN : 1410-9662 Vol. 14, No. 3, Juli 2011, hal 87-92 Log Impedansi Elastik Log Gamma Ray Kedalaman (m) Gambar 2 Crossplot (kiri) dan cross section (kanan) log Gamma Ray dengan log Impedansi Elastik sudut 5 0 Gambar 3 Peta Struktur (Time Migrate) Horizon DST 5 Gambar 4 Slicing hasil inversi Impedansi Elastik sudut 35 0 yang overlay dengan Peta Struktur (Time Migrate) dengan tebal 6 ms ke atas dan 3 ms ke bawah horizon DST 5 91

Veratania Aisyah dkk Inversi Impedansi Elastik... Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Estimasi kandungan reservoir batupasir dapat diketahui dari nilai impedansi antara 1348 (m/s) 2 gr/cc 1365 (m/s) 2 gr/cc. 2. Sudut 35 0 merupakan parameter sudut yang paling sensitif dalam memisahkan litologi dan fluida pada reservoir DST 5. 3. Penyebaran reservoir batupasir lapisan DST 5 sumur VTA-01 memiliki arah orientasi utara hingga timur laut. Daftar Pustaka [1] Chiburis, E., Leaney, S., Skidmore, C., Frank, C., and McHugo, S., 1993, Hydrocarbon Detection with AVO, Oilfield Review. [2] Connolly, P., 1999, Elastic Impedance, The Leading Edge, 438 452. [3] Singh, V.B., Baid., V. K., Biswal., S. and Subrahmaniam., D. 2006, Acoustic to Elastic Impedance A New Tool for Reservoir Characterisation, 6th International Conference & Exposition on Petroleum Geophysics Kolkata 2006. [4] Sukmono, S., 1999, Interpretasi Seismik Refleksi, Departemen Teknik Geofisika, ITB, Bandung. 92