M 5 AKUNTANSI KLIRING KARTIKA SARI. Universitas Gunadarma. PENGERTIAN KLIRING Sesuai PBI No.7/18/PBI/2005 tanggal 22 Juli 2005, Kliring: Pertukaran warkat atau data keuangan elektronik antar Bank baik atas nama Bank maupun nasabah yang hasil perhitungannya diselesaikan pada waktu tertentu Lalu lintas pembayaran giral : suatu proses kegiatan bayar membayar dengan wakat atau nota kliring, yang dilakukan dengan cara saling memperhitungkan diantara bank-bank, baik atas beban maupun untuk keuntungan nasabah ybs. 2-2 1
POLA TRANSAKSI ANTAR Tanpa Kliring Dengan Kliring B A F B A F KLIRING C E C E D D Sumber : Bank Indonesia 2-3 PESERTA KLIRING 1. PESERTA LANGSUNG bank-bank yang sudah tercatat sebagai peserta kliring dan dapat memperhitungkan warkat atau notanya secara langsung dengan BI atau melalui PT Trans Warkat sebagai perantara dengan B I. Contoh : Bank Retail, Bank Devisa 2. PESERTA TIDAK LANGSUNG bank-bank yang belum terdaftar sebagai peserta kliring akan tetapi mengikuti kegiatan kliring melaui bank yang telah terdaftar sebagai peserta kliring. Contoh : BPR 2-4 2
WARKAT / NOTA KLIRING Adalah alat atau sarana yang digunakan dalam lalu lintas pembayaran giral, yaitu surat berharga atau surat dagang seperti : cek, bilyet giro, wesel bank untuk trasfer atau wesel unjuk, bukti-bukti penerimaan transfer dari bank-bank, nota debet, nota kredit, dan surat-surat lainnya yang disetujui oleh penyelenggara ( BI ) 2-5 WARKAT / NOTA KLIRING lanjutan Syarat-syarat warkat yang dapat dikliringkan : Ber valuta Rupiah Bernilai nominal penuh Telah jatuh tempo pada saat dikliringkan Telah dibubuhi cap kliring Jenis jenis warkat kliring : Warkat debet keluar Warkat debet masuk Warkat kredit keluar Warkat kredit masuk 2-6 3
WARKAT / NOTA KLIRING lanjutan Warkat debet keluar, warkat bank lain yang disetorkan oleh nasabah untuk keuntungan rekeningnya. Warkat debet masuk, warkat yang diterima oleh suatu bank atas cek sendiri yang ditarik oleh nasabahnya. Warkat kredit keluar, yaitu : warkat dari nasabah sendiri untuk disetorkan kepada nasabah lain pada bank lain. 2-7 Warkat kredit masuk, warkat yang diterima oleh suatu bank untuk keuntungan rekening nasabah bank tersebut. MEKANISME KLIRING MANUAL Mekanisme Kliring untuk Transaksi Setoran Kliring Lemb. Kliring Lemb. Kliring (BI) JKT e d ND Masuk c ND Keluar f 2-8 Bank ABC JKT Tn Anto Nas. Giro a b Bank XYZ JKT Tn Budi Nas. Giro 4
a. Tn. Anto bertansaksi dengan Tn Budi b. Tn. Anto memberikan Cek pada Tn Budi c. Tn. Budi sebagai nasabah Bank XYZ melakukan setoran kliring di Bank XYZ d. Bank XYZ mengirimkan Warkat (Nota Debet ND Keluar) kepada Lembaga Kliring e. Lembaga Kliring akan meneruskan atau menagihkan Warkat kepada Bank ABC (Nota Debet ND Masuk) f. Setelah proses pengecekan dan cek dinyatakan syah, maka di informasikan kepada Lembaga kliring untuk mendebet rekening Bank ABC di BI dan di kredit ke rekening Bank XYZ g. Penyampaikan hasil kliring kepada Bank XYZ dan pihak Bank akan mengkridit rekening Tn Budi. 2-9 MEKANISME KLIRING ELEKTRONIK Mekanisme Kliring untuk Transaksi Setoran Kliring Bank Indonesia AUTOMATIC CLEARING HOUSE (ACH) e f 2-10 Bank ABC JKT Tn Anto Nas. Giro d (online) ND Masuk a b c (online) ND Keluar Bank XYZ JKT Tn Budi Nas. Giro 5
SISTEM KLIRING NASIONAL INDONESIA (SKNBI) Pengertian SKNBI adalah Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia yang meliputi Kliring Debet dan Kliring Kredit yang penyelesaian akhirnya dilakukan secara nasional. 2-11 Manfaat Bagi Bank Indonesia Efisiensi waktu dan biaya Jangkauan transfer antar bank yang lebih luas Memenuhi prinsip-prinsip manajemen risiko dalam penyelenggaraan kliring. Bagi Bank Efisiensi biaya operasional bank Semakin luasnya jangkauan layanan bank kepada nasabah SETORAN KLIRING Tn. Pinto, nasabah giro pada bank BCA Jakarta, membeli barang dari Ny. Pinka, nasabah giro bank Gunadarma Jakarta, seharga Rp. 30.000.000,-. Tn. Pinto membayar dengan menerbitkan cek bank BCA Jakarta. 2-12 Menagih (4) (ND Masuk) Bank BCA Cabang Jakarta Membebani nasabah D : Giro Tn. Pinto K : Giro pd BI Tn. Pinto (5) Bank Penyelenggara Kliring ( BI) (3) TRANSAKSI (1) Membayar dengan menerbitkan cek Bank Gunadarma Cabang Jakarta (2) Menagih (ND Keluar) Menyetorkan cek D: Giro pd BI K : Giro. Ny. Pinka Ny. Pinka 6
PEMBUKUAN KLIRING (SK ) Pada bank Gunadarma cabang Jakarta Pada saat terima warkat Cek Bank BCA untuk disetorkan ke (menambah) rekening giro Ny.Pinka D: RA Warkat (Setoran) Kliring Rp. 30.000.000,- Setelah diketahui hasilnya baik, biasanya pada waktu kliring kedua akan dinihilkan rekening Administrasi Warkat Kliring. K: RA Warkat (Setoran) Kliring Rp. 30.000.000,- 2-13 D: Giro pd B I Rp. 30.000.000,- K: Giro Ny. Pinka Rp. 30.000.000,- PEMBUKUAN KLIRING Transaksi tersebut dapat saja di catat secara langsung pada saat dinyatakan Kliring berhasil D : B I Giro Rp. 30.000.000,- K : Giro Rek. Ny. Dita Rp. 30.000.000,- Pada bank BCA cabang Jakarta Pada saat menerima warkat nasabahnya sendiri (warkat Tn. Sigit) akan membebankan rekening Tn. Sigit dengan jurnal sbb : D : Giro Rek. Tn. Sigit Rp. 30.000.000,- K : B I Giro Rp. 30.000.000,- 2-14 7
Thank You! Sampai bertemu pada pertemuan berikutnya Kartika S 8