LAPORAN PRAKTIKUM MODUL 4 PEMROGRAMAN WEB PHP (HYPERTEXT PREPROCESSOR) Disusun Oleh: Deny Kurniawan Novianto (130533608222) PTI OFF B UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIKINFORMATIKA Maret 2015
A. TUJUAN 1. Memahami struktur dasar dokumen PHP. 2. Mampu membuat dokumen PHP yang baik dan benar. 3. Mampu memanfaatkan elemen-elemen dasar untuk mengolah dan menampilkan informasi. B. DASAR TEORI 1. PHP PHP (PHP. Hypertext Preprocessor) merupakan salah-satu bahasa web-scripting yang sangat powerful. Sejak pertama kali diperkenalkan, bahasa ini dimaksudkan untuk menghasilkan halaman-halaman web yang dinamis. Hingga saat ini, PHP banyak sekali digunakan dalam membuat aplikasi web, baik lokal maupun internet, dinamis dan interaktif. 2. Tipe Data PHP mendukung delapan tipe primitif, yang terdiri dari emapt tipe skalar (boolean, integer, float/double, dan string), dua tipe gabungan (array dan object), dan sisanya adalah tipe khusus (NULL dan resource). Meskipun keberadaan tipe data dalam deklarasi variabel tidak penting, namun dalam tahap selanjutnya sangatlah penting. 3. Komentar PHP mendukung tiga jenis sintaks untuk menuliskan baris komentar, meliputi style C, C++, dan Perl/Shell. Meskipun ketiga jenis style di atas valid, namun upayakan untuk memilih style yang paling sesuai. Umumnya, style C digunakan untuk komentar yang terdiri dari beberapa baris, sedangkan sisanya untuk satu baris. 4. Tag PHP Parser PHP bekerja dengan menguraikan instruksi-instruksi yang diletakkan di antara tag pembuka dan penutup. Ada empat jenis style tag yang dapat kita gunakan untuk menyatakan bahwa kode merupakan instruksi PHP. Dua dari empat jenis tag yang selalu tersedia tanpa memerlukan konfigurasi adalah style XML dan SCRIPT.
Dua style tag lainnya memerlukan aktivasi dukungan di file konfigurasi php. Ini. 5. Variabel PHP Variabel digunakan untuk menyimpan suatu nilai, seperti text, angka atau array. Pada PHP semua variabel harus dimulai dengan karakter '$'. Variabel PHP tidak perlu dideklarasikan dan ditetapkan jenis datanya sebelum kita menggunakan variabel tersebut. Hal itu berarti pula bahwa tipe data dari variabel dapat berubah sesuai dengan perubahan konteks yang dilakukan oleh user. Secara tipikal, variabel PHP cukup diinisialisasikan dengan memberikan nilai kepada variabel tersebut. Identifier dalam PHP adalah case-sensitive, sehingga $text dengan $Text merupakan variabel yang berbeda. Built-in function dan structure tidak case-sensitive, sehingga echo dengan ECHO akan mengerjakan perintah yang sama. Identifier dapat berupa sejumlah huruf, digit/angka, underscore, atau tanda dollar tetapi identifier tidak dapat dimulai dengan digit/angka. Aturan Penamaan Variabel a) Nama variabel harus diawali dengan sebuah huruf atau garis bawah (underscore) b) Nama variabel hanya boleh mengandung karakter alpha-numeric dan underscore (az, 0-9, dan _ ) c) Nama variabel tidak boleh mengandung spasi. 6. String di PHP Variabel string digunakan untuk nilai yang mengandung karakter string. Pada contoh berikut, skript PHP memberikan string "Hello World" pada variabel string bernama $txt :
<?php $txt="hello World"; echo $txt;?> Keluaran kode tersebut adalah : Hello World Hanya ada satu operator string di PHP. Concatenation operator (.). digunakan untuk menggabungkan dua string. Contoh : <?php $txt1="hello World"; $txt2="1234"; echo $txt1. " ". $txt2;?> Keluaran kode tersebut adalah : Hello World 1234 7. Operator di PHP Operator digunakan untuk menentukan sebuah nilai dengan melakukan suatu prosedur, atau dengan suatu operasi dari beberapa nilai. Nilai yang digunakan dalam sebuah operasi disebut operand. Penjumlahan adalah sebuah contoh sederhana dari suatu operasi. Arithmetic Operator (Operator Aritmatika) Operator Aksi Contoh Penejelasan + Penjumlahan 5+9 Menghasilkan nilai : 14 - Pengurangan 9-4 Menghasilkan nilai : 5 * Perkalian 5*6 Menghasilkan nilai : 30 / Pembagian 20 / 4 Menghasilkan nilai : 5 % Modulus 9%4 Menghasilkan nilai : 1 Arti Contoh Menghasilkan benar (true) ketika : == Sama dengan $i == $j $i dan $j mempunyai nilai yang sama < Kurang dari $i < $j $i kurang dari $j > Lebih dari $i > $j $i lebih dari $j
<= Kurang dari atau $i <= $j sama dengan >= Lebih dari atau sama $i kurang dari atau sama dengan $j $i >= $j dengan $i lebih dari atau sama dengan $j!= Tidak sama dengan $i!= $j $i tidak sama dengan $j <> Tidak sama dengan $i <> $j $i tidak sama dengan $j === Identik $a === $b Benar jika $a sama dengan $b, dan keduanya memiliki type data yang sama.(hanya dalam PHP4) Beberapa operator perbandingan yang lain adalah sebagai berikut : Logical Operator (Operator Logika) Operator logika digunakan untuk mengkombinasikan kondisi, sehingga beberapa kondisi dapat dievaluasi atau diperiksa dalam sebuah ekspresi. Sebagai contoh logika AND akan bernilai true jika semua kondisi benar. Tabel berikut ini menunjukkan semua anggota dari operator logika : Operator Contoh Bernilai benar jika : AND / and $i && $j atau $i AND $j $i dan $j bernilai bernilai benar OR / or $i $j atau $i OR $j Salah satu atau kedua variabel bernilai benar XOR $i XOR $j Salah satu variabel bernilai benar, tetapi tidak keduanya benar NOT!$i $i tidak bernilai benar
C. LATIHAN 1. Latihan 1 Pada source code diatas merupakan contoh penggabungan dokumen html dan PHP. Tag <?php...?> digunakan untuk menyatakan bahwa kode yang terdapat di dalam tag ini merupakan instruksi PHP. Sedangkan yang diuar tag ini, merupakan dokumen html. Keyword echo digunakan untuk pengeluaran outputan data pada dokumen PHP. Tag <p> dan </p> digunakan untuk pembuatan paragraf baru pada dokumen HTML. 2. Latihan 2
Pada source code diatas merupakan contoh penggabungan dokumen html dan PHP. Tag <p> dan </p> digunakan untuk pembuatan paragraf baru pada dokumen HTML. Untuk menyisipkan dokumen PHP dapat menggunakan tag <?php...?>. Tag <?php...?> untuk menyatakan bahwa kode yang terdapat di dalam tag ini merupakan instruksi PHP. Keyword echo digunakan untuk pengeluaran outputan data pada dokumen PHP. 3. Latihan 3
Source cod diatas merupakan contoh cara mengoutputan nilai suatu variabel pada PHP. Untuk cara mendeklarasikan variabel menggunakan tanda $ diikuti dengan nama variabel. Untuk menginisialisasi variabel, dengan memberikan tanda sama dengan disamping nama variabel. Cara mengoutputkan nilai suatu variabel dengan menggunakan keyword echo. Keyword echo akan menghasilkan nilai suatu bilangan. 4. Latihan 4 Source cod diatas merupakan contoh perbedaan cara mengoutputan nilai suatu variabel pada PHP dengan keyword print r dan var_dump. Untuk cara mendeklarasikan variabel menggunakan tanda $ diikuti dengan nama variabel.
Untuk menginisialisasi variabel, dengan memberikan tanda sama dengan disamping nama variabel. Cara mengoutputkan nilai suatu variabel dengan menggunakan keyword print r akan menghasilkan nilai suatu bilangan saja. Sedangkan penggunaan keyword var_dump akan menghasilkan outputan nilai suatu data disertai dengan tipe datanya 5. Latihan 5 Source code diatas merupakan contoh cara mengoutputkan nilai suatu variabel pada PHP dengan keyword var_dump. Penggunaan keyword var_dump akan menghasilkan outputan nilai suatu data disertai dengan tipe datanya. Nilai outputan pada keyword var_dump akan berubah apabila terjadi inisialisasi ulang pada variabel. Variabel dengan inisialisasi = akan dibaca sebagai tipe data string yang mempunyai indeks 0. 6. Latihan 6
Source code diatas merupakan contoh cara mengetahui tipe data dengan menggunakan keyword is. Is_int untuk mengetahui apa suatu variabel bertipe integer. Is_string untuk mengetahui apakah suatu variabel bertipe string. Keluaran dari keyword is ini antara true dan false. Apabila yang dinyatakan dengan keyword is itu sama dengan tipe data yang ingin diketahui maka keluarannya true. Apabila berbeda maka keluarannya false. Penggunaan keyword var_dumb untuk menghasilkan output nilai suatu variabel beserta tipe datanya. 7. Latihan 7
Source code diatas merupakan contoh cara mengetahui tipe data suatu variabel dengan menggunakan keyword gettype. $str= 123abc akan menghasilkan tipe data string. $bil=(int) $str, pada $bil akan menghasilkan tipe data integer. Karena variabel $str telah diubah kedalam bentuk integer. 8. Latihan 8
Source code diatas merupakan contoh penggunaan operasi kondisi if pada dokumen PHP. Pada kondisi if, apabila kondisi sudah memenuhi maka pernyataan yang didalamnya akan dijalanka. Apabila kondisi belum memenuhi maka pernyataan didalamnya tidak akan dijalankan. Variabel $a diinisialisasi bernilai 10 sedangkan $b diinisialisasi bernilai 5 karena 10>5 maka pernyataan didalam if dijalankan 9. Latihan 9 Source code diatas merupakan contoh penggunaan operasi kondisi if else pada dokumen PHP. Pada kondisi if else, apabila kondisi if sudah memenuhi maka pernyataan yang didalamnya akan dijalankan. Apabila kondisi belum memenuhi maka pernyataan else yang akan dijalankan. Variabel $a diinisialisasi bernilai 10 sedangkan $b diinisialisasi bernilai 5 karena 10>5 maka pernyataan didalam if yang dijalankan sedangkan pernyataan else tidak dijalankan.
10. Latihan 10 Source code diatas merupakan contoh penggunaan operasi kondisi if bersarang pada dokumen PHP. Prinsipnya sama dengan penggunaan if else. Pada kondisi perlu dicek terlebih dahulu, apabila memenuhi maka pernyataan yang ada didalamnya dijalankan. Variabel $a diinisialisasi bernilai 10 sedangkan $b diinisialisasi bernilai 5 karena 10>5 maka pernyataan didalam if yang dijalankan sedangkan pernyataan elseif dan else tidak dijalankan. 11. Latihan 11
Source code diatas merupakan penggunaan operasi kondisi if bersarang dan switch. Persamaan dari keduanya adalah sama-sama melihat kondisinya. Apabila kondisi memenuhi maka pernyataan akan dijalankan. Perbedaannya adalah pada penulisan sintaksnya. Pada inisialisasi variabel $i=0, karena nilai ==0 maka pernyataan di dalam if yang dijalankan dan pada switch, yang akan dijalankan adalah pernyataan di dalam case 0. Penggunaan keywors break untuk menghentikan proses di dalam switch, apabila tidak terdapat keyword ini maka pernyataan pada case lain dapat ikut dijalankan.
12. Latihan 12 Source code diatas merupakan contoh penggunaan kondisi perulangan dengan menggunakan while. Inisialisasi variabel pada while terletak diluar while. Pada while terdapat kondisi dan di dalam while terdapat fungsi kontrol untuk perulangan. Apabila kondisi memenuhi maka pernyataan di dalam while akan dijalankan, apabila tidak maka pernyataan tidak akan pernah dijalankan sama sekali. $++ menyatakan fungsi kontrol untuk perulangan yang menyatakan setiap indeks yang masuk akan ditanbah 1. 13. Latihan 13
Source code diatas merupakan perulangan dengan menggunakan do while. Pada do while, inisialisasi variabel terjadi di luar. Fungsi kontrol diletakkan di dalam do. Pada perulangan ini pernyataan akan dijalankan terlebih dahulu, kemudian baru dicek kondisinya. Maka dari itu suatu pernyataan minimal akan dijalankan sebanyak 1 kali. 14. Latihan 14
Souce code diatas merupakan perulangan dnegan menggunakan for. Pada for, inisialisasi, kondisi akhir perulangan, dan fungsi kontrol diletakkan di samping for. Apabila kondisi memenuhi maka pernyataan di dalam for akan dijalankan. Apabila kondisi sudah tidak memenuhi maka proses perulangan akan berhenti. 15. Latihan 15 Source code diatas merupakan penggunaan keyword foreach. Keyword foreach digunakan untuk suatu array. Pada variabel $arr adalah suatu array yang mempunyai data 1,2,3,4. Pada foreach dideklarasikan bahwa nilai variabel $arr sama dengan nilai variabel $value. Maka dari itu, pada pernyataan echo $value,
karena yang diminta untuk dikeluarkan adalah nilai dari variabel $value, maka yang dikeluarkan 1234. Karena data pada $value=$arr. 16. Latihan 16 Souce diatas merupakan penggunaan fungsi dan prosedur pada pengembalian nilainya. Pada prosedur untuk pemanggilannya dengan menuliskan nama prosedurnya kemudian diberi titik koma(;). Kemudian akan diproses, dan mengeluarkan outputan berupa pernyataan pada suatu prosedur yang dipanggil. Pada fungsi, untuk memanggil suatu fungsi dengan menggunakan keyword echo diikuti dengan nama variabel dan didalamnya terdapat parameter masukan. Kemudian proses, dan akan memanggil fungsi yang dipanggil dan fungsi akan mengembalikan nilainya.
17. Latihan 17 Source code diatas merupakan pemanggilan prosedur dengan argumen yang berbeda. Pada prosedur print_teks terdapat argumen inputan berupa teks dan argumen opsional untuk mencetak tebal teks. Pada pemanggilan prosedur print_teks( indonesiaku ), argumen opsional dikosongi maka argumen bernial true. Maka pernyataan pada prosedur print_teks akan dijalankan dan teks dicetak tebal. Pada pemanggilan prosedur print_teks( indonesiaku, false), argumen opsional bernilai false. Karena argumen tidak sesuai dengan prosedur print_teks maka pernyataan didalam prosedur tidak dijalankan dan outputan hanya teks saja.
D. STUDI KASUS 1. Studi Kasus 1
Source code diatas merupakan contoh penggunaan inputan yang berupa number kemudian mengembalikan outputan berupa string. Inputan menggunakan tipe teks dan diberi nama masuk. Kemudian pengiriman nilainya menggunakan post. Nilai inputan $_POST[ masuk ] sama dengan nilai variabel $masuk. Kemudian nilai variabel $masuk diperiksa kedalam beberapa kondisi pada if bersarang. Apabila kondisinya memenuhi pada suatu if, maka pernyataan yang berada di dalam if akan dijalankan. 2. Studi Kasus 2
source code diatas menunjukkan pembuatan matriks tabel dengan menggunakan data baris dan kolom yang diinputkan. Baris dinyatakan dengan nama baris dan kolom diberi nama kolom. Pengiriman nilai dengan menggunakan get. Variabel $kolom=$_get[ kolom ] dan Variabel $baris=$_get[ baris ]. Kemudian prose akan memanggil fungsi generate. E. TUGAS PRAKTIKUM 1. Tugas Praktikum 1 Call By Value
Call by value Source code diatas merupakan contoh passing argumen dengan menggunakan passing by value. Untuk menghitung luas persegi panjang menggunakan 2 inputan yaitu panjang dan lebar. Variabel panjang diberi nama panjang dan variabel lebar diberi nama lebar. Pengiriman nilai dengan menggunakan post. $panjang=$_post[ panjang ] dan $lebar=$_post[ lebar ]. Kemudian proses akan memanggil fungsi hitung dan fungsi hitung akan mengembalikan nilai
total/luas persegi panjang. Pada call by value, nilai inputan akan tetap dan tidak berubah. Call By References
Source code diatas merupakan contoh passing argumen dengan menggunakan passing by reference. Untuk menghitung luas persegi panjang menggunakan 2 inputan yaitu panjang dan lebar. Variabel panjang diberi nama panjang dan variabel lebar diberi nama lebar. Pengiriman nilai dengan menggunakan post. $panjang=$_post[ panjang ] dan $lebar=$_post[ lebar ]. Kemudian proses akan memanggil fungsi hitung dan dalam fungsi hitung nilai variabel panjang dan lebar akan diubah. Pada call by value, nilai inputan akan berubah. 2. Tugas Praktikum 2
F. KESIMPULAN PHP (PHP. Hypertext Preprocessor) merupakan salah-satu bahasa web-scripting yang sangat powerful. Sejak pertama kali diperkenalkan, bahasa ini dimaksudkan untuk menghasilkan halaman-halaman web yang dinamis. Hingga saat ini, PHP banyak sekali digunakan dalam membuat aplikasi web, baik lokal maupun internet, dinamis dan interaktif. PHP mendukung delapan tipe primitif, yang terdiri dari emapt tipe skalar (boolean, integer, float/double, dan string), dua tipe gabungan (array dan object), dan sisanya adalah tipe khusus (NULL dan resource). Meskipun keberadaan tipe data dalam deklarasi variabel tidak penting, namun dalam tahap selanjutnya sangatlah penting. Variabel digunakan untuk menyimpan suatu nilai, seperti text, angka atau array. Pada PHP semua variabel harus dimulai dengan karakter '$'. Tag pada PHP ada 4 yaitu: 1. <?php...?> 2. <?...?> 3. <%...%> 4. <script language= php > dan </script> G. DAFTAR RUJUKAN 1.http://komponen Html.com. 2.Tim Asisten Dosen. 2014. Modul 4 PHP(Hypertext Preprocessor), Pemrograman Web. Malang: Unversitas Negeri Malang. 3.WWW.raupilmu.blogspot.com