Vol 1, No 1, April 2017 ISSN

dokumen-dokumen yang mirip
Vol 1, No 1, April 2017 ISSN

PENGARUH KONSUMSI JANTUNG PISANG TERHADAP KELANCARAN ASI PADA IBU NIFAS

Elly Wahyuni 1, Sri Sumiati 1, Nurliani 1

JURNAL EDUHEALTH Volume 5 Nomor 2, September 2015

HUBUNGAN INISIASI MENYUSU DINI DENGAN PRODUKSI ASI PADA IBU MENYUSUI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NANGGALO PADANG

Jurnal Riset Kesehatan PENGARUH KONSUMSI DAUN KACANG PANJANG TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI ASI PADA IBU MENYUSUI

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

GIZI DAUR HIDUP: Gizi Ibu Menyusui

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 2, Oktober 2015 ISSN HUBUNGAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DENGAN WAKTU PENGELUARAN KOLOSTRUM

BAB I PENDAHULUAN. Secara global angka pemberian ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan masih

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERAWATAN PAYUDARA TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRISEMESTER III DI RSUD SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PRODUKSI ASI PADA IBU POSTPARTUM DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

1

HUBUNGAN ANTARA FREKUENSI, DURASI MENYUSUI DENGAN BERAT BADAN BAYI DI POLIKLINIK BERSALIN MARIANI MEDAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. yang paling mahal sekalipun (Yuliarti, 2010). ASI eksklusif merupakan satu-satunya

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut laporan WHO (2014) angka kematian ibu di Indonesia menduduki

KADAR HEMOGLOBIN DAN KOMPOSISI ASI PADA IBU POSTPARTUM YANG DILAKUKAN PIJAT PAYUDARA DENGAN METODE OKETANI. Abstrak

Weni Tri Purnami, Pengaruh Pemberian Rebusan Daun Ubi Jalar Terhadap Kecukupan ASI Pada Ibu Menyusui.

BAB V PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan dan pertumbuhan, juga mengandung sel-sel darah putih, antibodi,

HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA DAN NUTRISI DENGAN PRODUKSI ASI PADA IBU MENYUSUI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KUAMANG KUNING X TAHUN 2015

Oleh : Rita Nurhayati, Ruri Yuni Astari, M.Keb SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) YPIB MAJALENGKA ABSTRAK

PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANON SRAGEN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERBEDAAN PRODUKSI ASI SEBELUM DAN SESUDAH DILAKUKAN KOMBINASI METODE MASSASE DEPAN (BREAST CARE)

Abstrak. Pengetahuan, Teknik Marmet, Pijat Oksitosin, Kombinasi Teknik Marmet dan Pijat Oksitosin, Kelancaran Pengeluaran ASI.

Kata Kunci : Penyuluhan, pengetahuan, sikap, ASI eksklusif Daftar Pustaka : 13 Pustaka ( ) 4 internet ( )

HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU POSTPARTUM DENGAN KELANCARAN PENGELUARAN ASI DI DESA KARANG DUREN KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG

Sugiarti dan Vera Talumepa

Neneng Fitria Ningsih S.Kep.M.Biomed

PENGARUH KONSUMSI TELUR AYAM RAS REBUS TERHADAP PENINGKATAN KADAR HB PADA IBU HAMIL TRIMESTER II DI BPM WILAYAH KERJA PUSKESMAS KLATEN TENGAH

GIZI SEIMBANG IBU MENYUSUI. RINA HASNIYATI, SKM, M.Kes

BAB I PENDAHULUAN. lebih selama tahun kedua. ASI juga menyediakan perlindungan terhadap

PEMBERIAN JAMU UYUP UYUP TERHADAP KELANCARAN PENGELUARAN AIR SUSU IBU (ASI) PADA IBU NIFAS

PIJAT OKSITOSIN UNTUK MEMPERCEPAT PENGELUARAN ASI PADA IBU PASCA SALIN NORMAL DI DUSUN SONO DESA KETANEN KECAMATAN PANCENG GRESIK.

Widi Apriani Putri 1) Ai Sri Kosnayani, dan Lilik Hidayanti 2)

STUDI TENTANG PRODUKTIF ASI DIKAITKAN DENGAN ANATOMI PAYUDARA DI POSYANDU DESA WADUNG PAKISAJI KABUPATEN MALANG

GAMBARAN KETIDAKBERHASILAN IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKAPURAN RAYA

Vol 1, No 2, Oktober 2017 ISSN

HUBUNGAN PIJAT OKSITOSIN TERHADAP KELANCARAN PRODUKSI ASI IBU POST PARTUM

Putri Kusumawati Priyono

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN DALAM PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU POST PARTUM DI RS Dr.

Hubungan Rawat Gabung Dengan Kelancaran Produksi Asi Pada Ibu Post Partum Normal Di Irina D Bawah BLU RSUP Prof. Dr. R. D.

4. HASIL. Universitas Indonesia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. garam organik yang disekresikan oleh kedua belah kelenjar payudara ibu

METODE MEMPERBANYAK PRODUKSI ASI PADA IBU POST SECTIO CAESAREA DENGAN TEHNIK MARMET DAN BREAST CARE DI RSUD KARANGANYAR

KARAKTERISTIK MEMPENGARUHI KEGAGALAN IBU NIFAS DALAM PEMBERIAN COLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR 0-3 HARI DI RB MULIA KASIH BOYOLALI

BAB 1 : PENDAHULUAN. kontasepsi, asupan nutrisi. Perawatan payudara setelah persalinan (1-2) hari, dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. melindunginya dalam melawan serangan penyakit. Keseimbangan zat zat gizi

HUBUNGAN TEHNIK MENYUSUI DENGAN KELANCARAN ASI PADA IBU MENYUSUI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BLANG BINTANG ACEH BESAR JURNAL

BAB 1 PENDAHULUAN. anak yang kemudian diterapkan diseluruh belahan dunia yang berisi tentang

BAB III METODE PENELITIAN. resiko dan faktor efek (Notoatmodjo, 2010).

EFEKTIFITAS PELATIHAN PERAWATAN PAYUDARA METODE MASSAGE ROLLING (PUNGGUNG) TERHADAP KETRAMPILAN KADER KESEHATAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BATURETNO

PERBEDAAN FREKUENSI MENYUSU ASI EKSKLUSIF SEBELUM DAN SESUDAH DILAKUKAN PIJAT BAYI

PENGARUH PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF TERHADAP BERAT BADAN BAYI UMUR 4 6 BULAN (Di Wilayah Kerja Puskesmas Plumpang Kabupaten Tuban)

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PENGELUARAN ASI PADA IBU POST PARTUM HARI KE-3 DI RSUD DR. SOEGIRI LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan anak di periode selanjutnya. Masa tumbuh kembang di usia ini

PERBEDAAN BERAT BADAN BAYI PENGGUNA ASI EKSLUSIF DENGAN ASI TIDAK EKSLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TERMINAL BANJARMASIN

BAB 1 PENDAHULUAN. Seperti ketika didalam kandungan, gizi yang tinggi sangat diperlukan ketika anak

HUBUNGAN STATUS GIZI IBU DENGAN PENGELUARAN KOLOSTRUM PADA IBU NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PATEBON 01 KABUPATEN KENDAL ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. menyusui eksklusif. Pada ibu menyusui eksklusif memiliki kecenderungan yang

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA 2016

BAB I PENDAHULUAN. yaitu 98 kematian per kelahiran hidup. Tingginya angka kematian bayi

Pasca Sarjana UMI Makassar 2. Pasca Sarjana UMI Makassar 3. Pasca Sarjana UMI Makassar

Dinamika Kebidanan vol. 1 no.2 Agustus 2011 EFEKTIFITAS MENYUSUI PADA PROSES INVOLUSIO UTERI IBU POST PARTUM 0-10 HARI DI BPS KOTA SEMARANG

Jurnal Kebidanan 08 (02) Jurnal Kebidanan http : / EFEKTIFITAS BREAST CARE POST PARTUM TERHADAP PRODUKSI ASI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA HARJOBINANGUN PURWOREJO GITA APRILIA ABSTRAK

PERBEDAAN EFEKTIVITAS MASSAGE EFFLUERAGE DI PUNGGUNG DENGAN ABDOMEN TERHADAP LAMA PENGELUARAN ASI IBU NIFAS DI RUANG TERATAI RSUD BANJARNEGARA

PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI TERHADAP KECEPATAN PENGELUARAN COLOSTRUM DI WILAYAH PUSKESMAS POLANHARJO KLATEN

ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI PADA BAYI USIA 6-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BINTUHAN KABUPATEN KAUR

MANUSKRIP. OLEH Farida Iriani NPM

BAB I PENDAHULUAN. Air Susu Ibu (ASI) eksklusif adalah air susu yang diberikan kepada bayi sejak

HUBUNGAN POLA NUTRISI PADA IBU NIFAS DENGAN KECUKUPAN ASI PADA BAYI DI DESA MEJASEM TIMUR KECAMATAN KRAMAT KABUPATEN TEGAL TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. 1.8 Latar Belakang. Pada masa nifas ini terjadi perubahan-perubahan fisik maupun

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP PEMBERIAN ASI DI KELURAHAN GONDORIYO NGALIYAN SEMARANG

DEWI SUSANTI ( S)

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI PADA IBU NIFAS UNTUK MENYUSUI BAYINYA DENGAN KEJADIAN BENDUNGAN ASI (Studi Di BPS Yuliana, Amd. Keb. Kabupaten Lamongan 2016)

BAB 1 PENDAHULUAN. Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan

DAFTAR PUSTAKA. Ahmadi, Abu dan Nur Unbiyati Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

4. HASIL. Tabel 4.1 Sebaran Subjek berdasarkan Status Gizi, Usia, Tingkat Pendidikan, Penghasilan Ibu, Morbiditas ibu, dan Praktik ASI eksklusif

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI PADA POST PARTUM DI RUMAH SAKIT UMUM dr. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH

Suci Trisnawaty Djunu, Dian Saraswati, Vik Salamanja 1 Jurusan S1 Keperawatan Universitas Negeri Gorontalo

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kambing Peranakan Ettawa (PE) merupakan hasil perkawinan antara kambing

GAMBARAN PERKEMBANGAN BAYI YANG TIDAK DIBERIKAN ASI EKSKLUSIF DI DESA KADEMANGAN DAN DESA MIAGAN KECAMATAN MOJOAGUNG KABUPATEN JOMBANG

Temulawak Consumption By The Effect On Postpartum Mother Lactation

PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI DENGAN KEBERHASILAN MENYUSUI BAYI DI BPM APRI OGAN ILIR

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Masa nifas (puerperium), berasal dari bahasa latin, yaitu puer yang artinya bayi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

EFEKTIFITAS TERAPI AROMA TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI DISMENOREA PADA REMAJA PUTRI DI SMA NEGERI 1 KABUN TAHUN 2015

II. METODE PENELITIAN

HUBUNGAN TEHNIK MENYUSUI YANG BENAR DENGAN KEJADIAN BENDUNGAN ASI PADA IBU NIFAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEUREUDU KABUPATEN PIDIE JAYA MISRINA

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU NIFAS DENGAN PEMBERIAN ASI KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUTRI AYU KOTA JAMBI TAHUN

Oleh : Yuyun Wahyu Indah Indriyani ABSTRAK

PENGETAHUAN 1. Apakah ibu tahu apa yang dimaksud dengan ASI eksklusif? a. Ya b. Tidak 2. Apa yang dimaksud dengan ASI eksklusif? a.

HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DINI DENGAN PERTUMBUHAN BAYI DI DESA PAKIJANGAN KECAMATAN BULAKAMBA KABUPATEN BREBES

Sekar Laras Amerli Andriani *) Rahardjo Apriyatmoko, SKM., M. Kes **), Puji Lestari, S.Kep., Ns., M. Kes (Epid)***)

Vol 1, No 2, Oktober 2017 ISSN

PENGARUH PENYULUHAN MP ASI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU DALAM PEMBERIAN MP ASI DI PUSKESMAS SAMIGALUH I

Transkripsi:

PENGARUH KONSUMSI REBUSAN JANTUNG PISANG TERHADAP EKSKRESI ASI PADA IBU MENYUSUI DI DESA RANAH WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAMPAR TAHUN 2016 Riani Dosen FIK Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia ABSTRAK Cakupan pemberian ASI Eksklusif di Indonesia tahun 2013hanya 42 % angka ini masih dibawah target WHO 50%. Penyebabnya adalah biasanya ASI sulit keluar pada hari pertama menyusui, ASI yang tidak cukup karena sulit keluar, bayi jadi malas menghisap sehingga terjadi proses pembendungan pada payudara. Diperlukan ramuan untuk membantu memperlancar kembali pengeluaran ASI yaitu dengan mengkonsumsi rebusan jantung pisang. Tujuan penelitian ini adalah pengaruh konsumsi rebusan jantung terhadap ekskresi ASI pada ibu menyusui di Desa Ranah wilayah kerja Puskesmas Kampar tahun 2016. Metode penelitianquasi eksperimen (eksperimen semu) dengan rancangan non-equivalent pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Ibu Menyusui < 40 hari sebanyak 20orang. Adapun tehnik pengambilan sampel menggunakan tehnik purposive sampling.analisa data univariat dan bivariate yang diuji dengan Paired T-test. Hasil penelitian diperoleh bahwa rerata ekskresi ASI sebelum adalah 385 cc dengan standar deviasi 82,876 dan sesudah adalah 720,00 cc dengan standar deviasi 86,450. Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0,001, maka dapat disimpulkan ada pengaruh terhadap ekskresi ASI pada ibu menyusui di Desa Ranah wilayah kerja Puskesmas Kampar tahun 2016.Diharapkan kepada Ibu-Ibu didesa tersebut untuk aktif berkonsultasi kebidan desa terlebih dahulu perihal kendalakendala menyusui sebelum memutuskan memberikan susu formula, sehingga pemberian ASI eksklusif ini dapat terlaksana dengan baik. Daftar Bacaan :20 ( 2008 2015) Kata Kunci :Jantung Pisang, Ekskresi ASI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ASI merupakan makanan pertama bagi bayi yang nutrisinya sangat kompleks. Manfaat pentingnya memberikan ASI eksklusif dapat melindungi bayi dari sindrom kematian bayi mendadak atau SIDS (Sudden Infant Death Syndrome).Namun, menciptakan pemberian ASI sejak hari pertama tidak selalu mudah karena banyak ibu menghadapi masalah dalam melakukannya.kejadian yang sering terjadi pada hari pertama menyusui adalah sulitnya ASI keluar. Hal ini Jurnal Ners Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai Page 117

membuat ibu berpikir bahwa bayi mereka tidak akan mendapat cukup ASI sehingga ibu sering mengambil langkah berhenti menyusui dan menggantinya dengan susu formula. Di samping itu, ada juga ibu yang merasa takut dan menghindar menyusui, akibatnya akan terjadi pembendungan dan statis ASI karena akan mengurangi isapan bayi pada payudara, maka jumlah ASI yang dikeluarkan sedikit. Sedangkan di negara berkembang, banyak ibu merasa cemas dan menggunakan jadwal dalam pemberian ASI, sehingga kuantitas ASI yang dihasilkan tidak mencukupi kebutuhan bayi (Nainggolan M, 2009). Pada tahun 2013 angka cakupan pemberian ASI di Indonesia hanya 42 % angka ini masih dibawah target WHO yang menargetkan cakupan pemberian ASI 50%.Cakupan pemberian ASI eksklusif di Ibu menyusui harus memperhatikan beberapa hal untuk meningkatkan kualitas dan jumlah volume ASI yang dimilikinya. Ada beberapa saran yang perlu diperhatikan para ibu yang sedang memberikan ASI pada bayi, yaitu: mengkonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan yang dapat meningkatkan volume ASI. Jumlah ASI sedikit bisa diatasi ibu dengan mengkonsumsi sayur katuk, labu siam, kacang panjang dan jantung pisang. Kandungan kimia yang terkandung dalam jantung pisang seperti kalori, protein, lemak, karbohidrat, vitamin A, vitain B1, vitamin C dan mineral penting seperti fosfor, kalsium dan Fe (zat besi) akan sangat membantu dalam proses pembuatan ASI(Kappara, 2011).. Indonesia pada bayi 0 5 bulan turun dari 62,2% tahun 2012 menjadi 56,2% pada tahun 2013, sedangkan di Propinsi Riau pada tahun 2013 hanya mencapai angka 55,9 % jauh dari yang di target kan oleh kementrian kesehatan yang menargetkan pemberian ASI eksklusif sebesar 80%. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau, bahwa cakupan pemberian ASI eksklusif Tahun 2014mencapai 49,21% atau 3.214 bayi hal ini menggambarkan bahwa pemberian ASI Eksklusif di Provinsi Riau menurun dibandingkan tahun 2013 yaitu 51,6% (Sutrisno, 2014). Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinkes Kampar (2015) jumlah cakupan ASI eksklusif terendrah adalah desa Ranah wilayah kerja Puskesmas Kampar hanya 2,29% dari 87 bayi yang berusia 0-6 bulan data periode Januari-Juni 2015. Sayur-sayuran tersebut terbukti mampu meningkatkan volume air susu ibu. Selain sayur-sayur tersebut, buah-buahan yang mengandung banyak air akan membantu ibu menghasilkan ASI yang berlimpah, seperti melon, semangka, pear, jantung pisand dan banyak lagi buahbuahan lain yang sangat baik dikonsumsi ibu menyusui (Kappara, 2011). Jantung pisang mengandung laktagogum. Laktagogum memiliki potensi dalam menstimulus hormon oksitoksin dan prolaktin seperti alkaloid, polifenol, steroid, palfonoid dan substansi lainnya yang paling efektif dalam meningkatkan dan memperlancar produksi ASI Hasil penelitian yang dilakukan oleh Wahyuni pada tahun 2011 dengan judul pengaruh pemberian Jurnal Ners Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai Page 118

jantung pisang dengan kelancaran produksi ASI di Desa Berangin Kabupaten Jember bahwa hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh pemberian jantung pisang terhadap produksi ASI.dengan hasil P= 0,003. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang peneliti lakukan di Desa Kuapan kepada 10 ibu menyusui. 6 orang ibu (60%) diantaranya mengatakan ASI mereka sedikit karena produksi ASI tidak lancar, sehingga bayi terus menangis dan ibu menghentikan pemberian ASI Eksklusif. 4 orang ibu (40%) ibu mengatakan ASI mereka banyak karena produksi ASI lancar, sehingga bayi tidak menangis dan ibu tidak menghentikan pemberian ASI Eksklusif. Berdasarkan latar masalah dan fenomena yang terjadi diatas, maka peneliti termotivasi untuk melakukan penelitian tentang pengaruh terhadap peningkatanekskresi ASI pada ibu menyusui di Ranah wilayah kerja Puskesmas Kampartahun 2016 B. Rumusan Masalah Rumusan masalah Apakah ada pengaruh konsumsi rebusan jantung pisang terhadap peningkatanekskresi ASI pada ibu menyusui di Ranah wilayah kerja Puskesmas Kampartahun 2016? C. Tujuan penelitian 1. Tujuan umum : untuk mengetahuipengaruh terhadap peningkatanekskresi ASI pada ibu menyusui di Wilayah kerja Puskesmas Tambangtahun 2016 2. Tujuan khusus : a. Untuk mengetahui produksi ASI responden sebelum diberikan konsumsi rebusan jantung pisang. b. Untuk mengetahui produksi ASI responden setelah diberikan konsumsi rebusan jantung pisang. c. Untuk mengetahui apakah rebusan jantung pisang berpengaruh terhadap peningkatan ekskresi ASI pada ibu menyusui di Wilayah kerja Puskesmas Tambangtahun 2016 D. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan bermanfaat secara praktis bagi semua pihak yang terkait adalah sebagai berikut : 1. Aspek teoritis (Keilmuan) Penelitian ini diharapkan dapat memberikan suatu masukan untuk teori dan menambah hasil imformasi ilmiah dalam menanggulangi permasalahan tentang kelancaran ASI.Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk menyusun hipotesis baru dalam merancang penelitian selanjutnya. 2. Aspek praktis (Guna laksana) Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kebijakan dalam memperbarui dan meningkatkan pengetahuan, kesiagaan masyarakat dan tenaga kesehatan untuk menanggulangi permasalahan tentang kelancaran ASI. METODOLOGI A. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen (eksperimen semu) dengan rancangan non-equivalent pretest-posttest. Intervensi yang Jurnal Ners Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai Page 119

digunakan dalam penelitian ini adalah mengkonsumsi jantung pisang 2x sehari pada pagi dan sore hari selama 7 hari. Metode nonequivalent pretest-psttest ini digunakan untuk melihat pengaruh konsumsi jantung pisang terhadap peningkatan produksi ASI Pada Ibu Menyusui <40 hari Di Desa Ranah Wilayah Kerja Puskesmas Kampar yang berjumlah 20 orang. Pengambilan sampel dengan tehnik purposive sampling. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yaitu data kelancaran ASI Ibu Menyusui sebelum dan sesudah mengkonsumsi Jantung Pisang. HASIL PENELITIAN Penelitian ini dilakukan pada tanggal 05-15 September tahun 2016 di A. Analilsa Univariat Berdasarkanhasil penelitian dapat diketahui bahwa sebagian besar responden berada pada rentang umur 26-35 tahun yaitu berjumlah 9 orang 60%), sebagian responden Tabel 4.1 Semua data berpasangan untuk data pre test dan postest. Data kelancaran ASI diukur dengan menggunakan gelas ukur dan pompa ASI, data dikumpulkan lewat lembar observasi.data mengenai konsumsi buah jantung pisang dikumpulkan melalui lembar observasi pada masing-masing responden. Data yang ada kemudian di analisa dengan menggunakan uji T-test atau paired T-test yaitu uji dua mean dependen. yaitu untuk menguji perbedaan mean antara dua kelompok data yang dependen (Notoadmojo, 2010) Desa Ranah Wilayah Kerja Puskesmas Kampar tahun 2016 dengan jumlah sampel sebanyak20 orang. Hasil penelitian dapat dilihat pada analisa univariat dan bivariat berikut ini : berpendidikan SMA yaitu sebanyak 7 orang (46,7%) dan sebagian besar responden bekerja sebagai IRT yaitu sebanyak 8 orang (53,3%) RerataProduksi ASI Sebelum Pemberian Jantung Pisang di Desa Ranah Wilayah Kerja Puskesmas Kampartahun 2016 Variabel Mean Min-Max SD CI 95% Produksi sebelum rebusan pisang ASI konsumsi jantung 406 cc 250-550cc 79,881 362,43 Sumber: Hasil Penelitian Berdasarkan tabel 4.1 hasil penelitian diperoleh bahwa rerata ekskresi ASI sebelum konsumsi rebusan jantung pisang adalah 406 cc dengan standar deviasi 362,43 Tabel 4.2 RerataProduksi ASI SesudahPemberian Jantung Pisang di Desa Ranah Wilayah Kerja Puskesmas Kampartahun 2016 Variabel Mean Min-Max SD CI 95% Produksi ASI sesudah 743 cc 600-900 cc 82,086 697,88 Jurnal Ners Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai Page 120

konsumsi rebusan pisang konsumsi jantung Sumber: Hasil Penelitian Berdasarkan tabel 4.2 diperoleh bahwa rerata ekskresi ASI sesudah adalah 743 cc dengan standar deviasi 82,086 B. Analisa Bivariat Tabel 4.3 Pengaruh Rebusan Jantung Pisang Terhadap Ekskresi ASI Sebelum dan Sesudah Konsumsi Jantung Pisang di Desa Ranah Wilayah Kerja EkskresiASI Puskesmas Kampartahun 2016 Variabel Mean Selisih Mean SD CI 95% P value Sebelum konsumsi rebusan jantung pisang 406 cc -336,667 79,881-363,280 0,001 Sesudah konsumsi rebusan jantung pisang 743 cc 82,086 Sumber: Hasil Penelitian Berdasarkan tabel 4.3terlihat bahwa perbedaan antara sebelum konsumsi rebusan jantung pisang dan sesudah adalah -336,667 cc dengan Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0,001, maka dapat disimpulkan ada pengaruh konsumsi jantung pisang terhadap ekskresi ASI pada ibu menyusui di Desa Ranah Wilayah Kerja Puskesmas Kampar tahun 2016 PEMBAHASAN Pengaruh Konsumsi Rebusan Jantung Pisang terhadap Ekskresi ASI pada Ibu Menyusui di Desa Ranah wilayah kerja Puskesmas Kampar tahun 2016. Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh konsumsi jantung pisang terhadap ekskresi ASI pada ibu menyusui di Desa Ranah wilayah kerja Puskesmas Kampar dapat diperoleh hasil bahwa sebagian besar responden berada pada rentang umur 26-35 tahun yaitu berjumlah 9 orang 60%), sebagian responden berpendidikan SMA yaitu sebanyak 7 orang (46,7%) dan sebagian besar responden bekerja sebagai IRT yaitu sebanyak 8 orang (53,3%). Berdasarkan hasil penelitian dari 20 responden diperoleh bahwa bahwa rerata ekskresi ASI sebelum adalah 406 cc dengan standar deviasi 362,43 dan rerata ekskresi ASI sesudah konsumsi rebusan jantung pisang adalah 743 cc dengan standar deviasi 82,086. Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0,001, maka dapat disimpulkan ada pengaruh terhadap ekskresi ASI pada ibu menyusui di Desa Ranah Wilayah Kerja Puskesmas Kampar tahun 2016 Murtiana (2011) mengatakan peningkatan produksi ASI juga dirangsang oleh hormon oksitosin. Peningkatan hormon oksitosin Jurnal Ners Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai Page 121

dipengaruhi oleh polifenol yang ada pada jantung pisang yang akan membuat ASI mengalir lebih deras dibandingkan dengan sebelum mengkonsumsi jantung pisang. Oksitosin merupakan hormon yang berperan untuk mendorong sekresi air susu (milk let down). Jantung pisangyang mengandung laktagogum memiliki potensi dalam menstimulasi hormon oksitoksin dan prolaktin seperti alkaloid, polifenol, steroid, flavonoid dan substansi lainnya paling efektif dalam meningkatkan dan memperlancar produksi ASI. Reflek prolaktin secara hormonal untuk memproduksi ASI, waktu bayi menghisap puting payudara ibu, terjadi rangsangan neorohormonal pada puting susu dan areola ibu. Rangsangan ini diteruskan ke hipofisis melalui nervos vagus, kemudian ke lobus anterior. Dari lobus ini akan mengeluarkan hormon prolaktin, masuk ke peredaran darah dan sampai pada kelenjar-kelenjar pembuat ASI. Kelenjar ini akan terangsang untuk menghasilkan ASI (Fahmi, 2011). Jenis ubi-ubian yang berwarna ungu ini sangat baik untuk dijadikan makanan untuk memperbanyak ASI seperti ubi jalar. Di dalam ubi jalar berwarna kuning ini mengandung laktagogum yang bisa meningkatkan ASI dan juga mengandung zat besi serta karotenoid yang bisa membantu memperlancar ASI. Yang lebih bagusnya lagi dalam ubi jalar mengandung kalsium yang tinggi (Lestaari, 2014). Peran oksitosin pada kelenjar susu adalah mendorong kontraksi sel-sel miopitel yang mengelilingi alveolus dari kelenjar susu, sehingga dengan berkontraksinya sel-sel miopitel isi dari alveolus akan terdorong keluar menuju saluran susu, sehingga alveolus menjadi kosong dan memacu untuk sintesis air susu berikutnya (Rohima, 2011). Saadatullah (2009), menyatakan bahwa jantung pisang yang berkhasiat terhadap peningkatan sekresi air susu (laktogogum) mempunyai kandung bahan aktif yang bekerja seperti Prolactin Releasing Hormon (PRH), mengandung bahan aktif senyawa steroid, mengandung bahan aktif yang berkhasiat seperti prolaktin dan mengandung bahan aktif yang berkhasiat seperti oksitosin. Menurut asumsi peneliti kurangnya ekskresi ASI pada ibu menyusui karena ibu beranggapan ASI tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi, sehingga ibu merasa takut dalam memberikan ASI kepada bayi dan puting susu yang tidak menonjol yang mengakibatkan ibu tidak memberikan ASI kepada bayinya. Teknik yang salah dalam menyusi bayi juga dapat mempegaruhi ibu tidak memberikan ASI pada bayinya. Jantung pisang mengandung laktagogum yang memiliki beberapa senyawa yang dapat meningkatkan produksi dan kualitas ASI. Peningkatan produksi ASI dipengaruhi oleh adanya polifenol dan steroid yang mempengaruhi reflek prolaktin untuk merangsang alveoli yang bekerja aktif dalam pembentukan ASI. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Nurliana (2013) dengan judul pengaruh jantung pisang batu terhadap peningkatan produksi ASI pada Ibu Menyusui di Wilayah Puskesmas Srikuncoro Kecamatan Pondok Kelapa Bengkulu Jurnal Ners Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai Page 122

Tengah. Darihasil penelitian ini diperoleh bahwa intensitas rata-rata frekuensi ASI sebelum konsumsi jantung pisang batu adalah 5,7 kali. Setelah mengkonsumsi jantung pisang batu, mengalami peningkatan menjadi 9,75 kali. Perbedaan nilai rata-rata peningkatan Produksi ASI adalah 5,458 dengan sig 0,000. Karena < 0,05, kesimpulan Ha diterima yang berarti ada pengaruh konsumsi jantung batu terhadap peningkatan Pengaruh Konsumsi Jantung Pisang Batu terhadap Peningkatan Produksi ASI. DAFTAR PUSTAKA Astutik. (2014).Payudara dan Laktasi. Jakarta; Salemba Medika. Astawan. (2007).Jantung Pisang Memperlancar ASI. Jakarta; Nuha Medika Depkes RI. (2009). Pemberian ASI Eksklusif pada ibu menyusui. dari http//pemberian-asi-pada-ibumenyusui. Diperoleh tanggal 10 Mei 2016 Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu. (2012). Jumlah cakupan ASI di Dinas Kesehatan Bengkulu Setiawan. (2009). Panduan Terlengkap Pasca Melahirkan. Surakarta; Cinta. Dinas Kesehatan, Kab. Kampar. (2014). Cakupan Pemberian ASI Perpuskesmas. Hidayat. (2007). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakarta; Salemba Medika. Haris. (2011). Cakupan pemberian ASI di Indonesia. Dari http//panduan- ASI-di-Indonesia. Diperoleh tanggal 13 Mei 2016. Juwono. (2004). Masalah pemberian ASI. Yogyakarta; Pustakabarupress. Kappara. (2014). Sehat dengan herbal warisan nenek moyang penumpas segala penyakit. Penerbit; Media Ilmu Abadi Khotimah. (2013). Cara konsumsi jantung pisang dalam memperlancar ASI. Dari http//cara-konsumsi-jantungpisang-memperlancar-asi. Diperoleh tanggal 12 Mei 2016 Melvyn. (2006). Khasiat Jantung Pisang. Bogor; In Media. Mrenstein. (2001). Pisang Batu memperlancar produksi ASI pada Ibu Menyusui. Yogyakarta: Pustaka Press Murtiana. (2010). Makanan tambahan untuk kelancaran ASI pada ibu. Dari http//makanan-tambahan- ASI. Diperoleh tanggal 18 Mei 2016. Notoatmodjo. (2010).Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta; Rineka Cipta Nursalam. (2013). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Edisi 3. Jakarta; Salemba Medika. Jurnal Ners Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai Page 123

Nainggolan. (2009). Khasiat dan Manfaat pemberian ASI pada bayi. Jakarta; Agro Medika Pustaka. WHO. (2012). Asi eksklusif. Dari httphttp://digilib.unimus.ac.iddipe roleh tanggal 10 Maret 2016. Wahyuni. (2013). Kandungan jantung pisang dalam melancarkan produksi ASI. Dari http//.kandungan-jantung-pisang- dalam-melancarkan-produksi- ASI. Diperoleh tanggal 12 Juni 2016 Jurnal Ners Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai Page 124