HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN SIKAP MASYARAKAT TENTANG SKISTOSOMIASIS DI KECAMATAN LINDU KABUPATEN SIGI SULAWESI TENGAH TAHUN 2015

dokumen-dokumen yang mirip
Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Vulva Hygiene dan Kejadian Keputihan Pada Wanita Perimenopause Di Desa Mojo Kecamatan Andong Boyolali

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

ABSTRAK PERBEDAAN PENGETAHUAN, SIKAP, PERILAKU SISWA-SISWI SMA NEGERI X DENGAN SMA SWASTA X KOTA BANDUNG TERHADAP INFFEKSI MENULAR SEKSUAL

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PERILAKU CUCI TANGAN PAKAI SABUN PADA MASYARAKAT DI DESA SENURO TIMUR

Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Tindakan, Sanitasi Lingkungan

HUBUNGAN PERILAKU IBU TENTANG PEMBERIAN MAKANAN SEIMBANG DENGAN PERUBAHAN BERAT BADAN BALITA DI POSYANDU LOTUS YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PEKERJA TENTANG APD TERHADAP PENGGUNAANNYA DI CV. UNGGUL FARM NGUTER

Keywords:. Knowledge, Attitude, Action in the Utilization of PHC.

SKRIPSI. oleh Dita Dityas Hariyanto NIM

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu korelasi, karena menjelaskan hubungan antara dua variabel yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KELURAHAN MALALAYANG 2 LINGKUNGAN III

e-journal Keperawatan (e-kp) Volume 6 Nomor 1, Februari 2018

ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU MASYARAKAT DENGAN KEBERADAAN RUMAH SEHAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKAWARNA BANDUNG

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN STIMULASI BICARA DAN BAHASA PADA BALITA DI PAUD NURUL A LA KOTA LANGSA

ABSTRAK. Helendra Taribuka, Pembimbing I : Dr. Felix Kasim, dr., M.Kes Pembimbing II : Rita Tjokropranoto, dr., M.Sc

RELATIONSHIP BETWEEN EDUCATION AND KNOWLEDGE WITH KADARZI BEHAVIOR IN RURAL AREAS REPRESENTED BY KEMBARAN I DISTRICT

BAB III METODE PENELITIAN

Kata Kunci : Kelambu, Anti Nyamuk, Kebiasaan Keluar Malam, Malaria

MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol.2 No.2 Mei 2015

Media Litbangkes Vol 23 No. 3, Sept 2013,

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU KEPALA KELUARGA TERHADAP PENCEGAHAN PENYAKIT SCHISTOSOMIASIS DI DESA PUROO KEC. LINDU KAB.

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PARTISIPASI PRIA DALAM KELUARGA BERENCANA DI LINGKUNGAN IV KELURAHAN TELING ATAS KOTA MANADO

BAB III METODE PENELITIAN

Ika Setyaningrum *), Suharyo**), Kriswiharsi Kun Saptorini**) **) Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro

GAMBARAN PERILAKU IBU YANG MEMILIKI BALITA DENGAN ISPA DI KELURAHAN KALIPANCUR SEMARANG

deskriptif korelation yaitu

ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN SCHISTOSOMIASIS DI DESA PUROO KECAMATAN LINDU KABUPATEN SIGI TAHUN 2014 ABSTRAK

Oleh: Dwi Sri Handayani (G2B004209) PSIK FK UNDIP 2008

Pembimbing II : dr. Rita Tjokropranoto, M.Sc.

ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP MENGENAI MASTURBASI DENGAN PERILAKU MASTURBASI SISWA ASRAMA X DI KABUPATEN SUKABUMI TAHUN 2012

Surahma Asti Mulasari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bersifat survey analitik dengan rancangan cross sectionel study (studi potong lintang).

ABSTRAK. Kata kunci: persepsi, minat, remaja, alat ortodontik cekat, maloklusi

HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN MOTIVASI PERAWAT DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN KEBERSIHAN DIRI PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RSU

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

PENGARUH GAME ONLINE TERHADAP PRESTASI AKADEMIK PADA SISWA SMA DI KOTA MEDAN. Oleh : GOPINATH NAIKEN SUVERANIAM

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner. Rancangan penelitian ini merupakan studi belah

ABSTRAK PERBANDINGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU MEROKOK PADA SISWA SMA SWASTA DAN SMA NEGERI DI PONTIANAK TAHUN 2014

BAB III METODE PENELITIAN. metode survei dengan pendekatan Cross Sectional. Cross Sectional adalah data

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan 15 Maret-28 Mei tahun akan dikumpulkan dalam waktu bersamaan (Notoatmodjo, 2010).

HUBUNGAN POLA ASUH IBU DAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN KEJADIAN STUNTING

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif non-eksperimental dan

Volume 3 / Nomor 1 / April 2016 ISSN :

SKRIPSI. Oleh Raditya Wahyu Hapsari NIM

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variable dengan

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini kuantitatif

Kata kunci : Malaria, penggunaan anti nyamuk, penggunaan kelambu, kebiasaan keluar malam

The Incidence Of Malaria Disease In Society At Health Center Work Area Kema Sub-District, Minahasa Utara Regency 2013

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG FAKTOR RISIKO KEHAMILAN DENGAN KETERATURAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE PADA IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan metode

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL MENGENAI KESEHATAN RONGGA MULUT DENGAN KESEHATAN PERIODONTAL IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS X BANDUNG ABSTRAK

SIKAP IBU HAMIL DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE PERTAMA (K1) COMPLIANCE WITH THE ATTITUDE OF PREGNANT WOMEN PRENATAL CARE FIRST VISIT

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sam Ratulangi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas dan terikat dengan pendekatan cross sectional yaitu studi

ABSTRAK. Ika Dewi Wiyanti, 2016; Pembimbing I : dr. Dani, M.kes Pembimbing II : dr.frecillia Regina,Sp.A

HUBUNGAN PENANGANAN SAMPAH DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS INGIN JAYA KABUPATEN ACEH BESAR

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN TINDAKAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAHU KOTA MANADO TAHUN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mengkaji hubungan antara variabel dengan melibatkan

HUBUNGAN PROMOSI SUSU FORMULA DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELUARGA DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ARJASA KABUPATEN JEMBER

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PRAKTIK IMUNISASI CAMPAK PADA BAYI USIA 9-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BOJONG II KABUPATEN PEKALONGAN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI POSYANDU NUSA INDAH DESA JENAR KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER PAYUDARA DENGAN PERILAKU SADARI PADA KADER POSYANDU KECAMATAN DELANGGU

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini menggunakan rancangan penelitian survey analitik atau. eksplanatori dengan pendekatan cross sectional.

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado **Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado

SKRIPSI HUBUNGAN PENERAPAN KOMUNIKASI EFEKTIF PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RSUD DR. ADNAAN WD PAYAKUMBUH TAHUN 2016

ABSTRACT. Keywords: Education Level, Income Level, Knowledge, Attitude, Household Waste Treatment. ABSTRAK

ANALISIS MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT DAERAH MADANI PROVINSI SULAWESI TENGAH. Aminuddin 1) Sugeng Adiono 2)

TINGKAT PARTISIPASI MAHASISWA DALAM IMPLEMENTASI KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Balita terhadap Tindakan Imunisasii Dasar Lengkap di Kelurahan Lambung Bukit Kota Padang Tahun 2014

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN TINDAKAN PENCEGAHAN IBU DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS TIKALA BARU KOTA MANADO

IQBAL OCTARI PURBA /IKM

ABSTRAK. Kata kunci : pengetahuan, sikap, perilaku, pencegahan karies, indeks karies gigi sulung

Sartika Zefanya Watugigir Esther Hutagaol Rina Kundre

* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

Kata Kunci : Tingkat Pendidikan, Pendapatan, Persepsi, Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan.

ROY ANTONIUS TARIGAN NIM.

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEKOLAH MEMBUANG SAMPAH PADA TEMPATNYA DI SD GMIM 20 MANADO.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Dulalowo Kota

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI PADA IBU HAMIL DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANC DI PUSKESMAS NGORESAN KARYA TULIS ILMIAH

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Higienitas Pasien Skabies di Puskesmas Panti Tahun 2014

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan

Hubungan Tingkat Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Padang Bulan Tahun 2011

UNIVERSITAS UDAYANA LUH GD. DWI KARTIKA PUTRI

BAB III METODE PENELITIAN

KOSALA JIK. Vol. 2 No. 2 September 2014

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN SIKAP MASYARAKAT TENTANG SKISTOSOMIASIS DI KECAMATAN LINDU KABUPATEN SIGI SULAWESI TENGAH TAHUN 215 Anggun Wiwi Sulistin*, I Nyoman Widajadnya** *Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Tadulako **Bagian Fisiologi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Tadulako ABSTRAK Background : One disease that is a complex phenomenon that affects the life of a community is schistosomiasis. Schistosomiasis in Indonesia are only found in Central Sulawesi, which is in the Highlands Lindu, Napu and Bada. People's behavior in favor or prevent the transmission of disease is strongly influenced by the knowledge society to the disease. The purpose of this study was to determine the relationship of the level of knowledge and public attitudes about schistosomiasis at Lindu District of Sigi Regency in Central Sulawesi. Methods : This research used descriptive survey analytic approach. The research sample 98 respondents. Data analysis univariate and bivariate analysis with chi square statistic test version 2.. Results : The level of public knowledge about schistosomiasis mostly have good knowledge that 59 respondents (6.2%), 36 respondents (36.7%) have sufficient knowledge, and 3 respondents (3.1%) have less knowledge. Good public attitudes about schistosomiasis 92 respondents (93.9%) and 6 respondents (6.1%) have enough attitude. There is a relationship between the level of knowledge with society's attitudes about schistosomiasis, p value =.3 Keywords : knowledge, attitude, schistosomiasis 49 Anggun W.,I Nyoman W., Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan...

ABSTRAK Latar belakang : Salah satu penyakit yang merupakan suatu fenomena kompleks yang berpengaruh terhadap kehidupan suatu komunitas adalah skistosomiasis. Skistosomiasis di Indonesia hanya ditemukan di Sulawesi Tengah, yaitu di Dataran Tinggi Lindu, Napu dan Bada. Perilaku masyarakat dalam mendukung ataupun mencegah terjadinya penularan penyakit sangat dipengaruhi oleh pengetahuan masyarakat terhadap penyakit tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan sikap masyarakat tentang skistosomiasis di Kecamatan Lindu Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah. Metode : Penelitian ini menggunakan metode survey deskriptif pendekatan analitik. Sampel penelitian 98 responden. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji statistik chi square versi 2.. Hasil : Tingkat pengetahuan masyarakat tentang skistosomiasis sebagian besar memiliki pengetahuan baik yaitu 59 responden (6,2%), 36 responden (36,7%) memiliki pengetahuan cukup, dan 3 responden (3,1%) memiliki pengetahuan kurang. Sikap masyarakat baik tentang skistosomiasis yaitu 92 responden (93.9 %) dan 6 Responden (6.1 %) memiliki sikap cukup. Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan sikap masyarakat tentang skistosomiasis, p value =,3 Kata kunci : pengetahuan, sikap, skistosomiasis PENDAHULUAN dan,97 % (214) 2. Menurut data dari Balai Litbang P2B2 Donggala di Lindu Salah satu penyakit yang merupakan pada siklus pertama 3,21 % (21) dan suatu fenomena kompleks yang rata-rata prevalensi skistosomiasis Lindu berpengaruh terhadap kehidupan suatu dan Napu yaitu 2,11 % (211), 1,3% komunitas adalah skistosomiasis. (212) dan 1,82% (213) 3. Skistosomiasis di Indonesia hanya Penelitian skistosomiasis di Indonesia ditemukan di Sulawesi Tengah, yaitu di telah dimulai pada tahun 194 yaitu Dataran Tinggi Lindu, Napu dan Bada 1. sesudah ditemukannya kasus Berdasarkan Hasil Laporan survei tinja skistosomiasis di Tomado, Dataran oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sigi Tinggi Lindu, Sulawesi Tengah pada prevalensi skistosomiasis di Dataran tahun 1935 4. Lindu yaitu 3,22% (21), 2,67 % (211), 1,13 % (212),,6 % (213) 5 Anggun W.,I Nyoman W., Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan...

Sampai saat ini, persoalan skistosomiasis di Kecamatan Lindu masih menjadi fenomena masyarakat dan petugas kesehatan, di mana prevalensi skistosomiasis di Lindu masih cukup tinggi, meskipun secara medis tindakan preventif, promotif sudah dilakukan oleh petugas kesehatan setempat. Dapat dikatakan masalah skistosomiasis di Lindu tidak hanya menyangkut keong sebagai perantara dan cacing sebagai penular, akan tetapi juga menyangkut aspek lain seperti aspek sosial budaya. Aspek sosial budaya mempunyai peranan dalam penularan skistosomiasis meliputi: pengetahuan, sikap, kepercayaan masyarakat terhadap skistosomiasis 1. Pengetahuan kesehatan mencakup apa yang diketahui oleh seseorang terhadap cara-cara memelihara kesehatan, seperti pengetahuan tentang penyakit menular, pengetahuan tentang faktorfaktor yang terkait atau yang dapat mempengaruhi kesehatan, pengetahuan tentang fasilitas pelayanan kesehatan, dan pengetahuan untuk menghindari penyakit. Perilaku kesehatan untuk hidup sehat yaitu semua kegiatan atau aktivitas orang dalam rangka memelihara kesehatan, seperti tindakan terhadap penyakit menular dan tidak menular, tindakan terhadap faktor-faktor yang terkait dan atau mempengaruhi kesehatan dan tindakan untuk menghindari penyakit 5. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini menggunakan metode survey deskriptif pendekatan analitik yaitu penelitian yang menggambarkan hubungan tingkat pengetahuan dengan sikap masyarakat tentang skistosomiasis di Kecamatan Lindu Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah tahun 215. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Lindu Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah yang berlangsung pada bulan Maret tahun 215. Sampel penelitian 98 responden, sampel ditentukan berdasarkan kriteria inklusi dan eklusi dalam hal ini teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah berupa kuisioner yang terdiri dari 17 soal yang dimana 1 pertanyaan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan merupakan 51 Anggun W.,I Nyoman W., Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan...

pilihan jawaban (multiple choice), sedangkan 7 pertanyaan untuk mengetahui sikap masyarakat yang memiliki 5 item jawaban yang tersedia, sebagai pendahuluan kuisioner telah diuji validitas dan reliabilitas. Teknik Pengolahan Data dengan 4 tahap adalah editing, coding, tabulasi, processing, cleaning. Analisis Data dengan analisis univariat dan bivariat dengan uji Chi Square. Etika penelitian yang digunakan adalah Informed Consent (persertujuan), tanpa Nama (Anonimity), kerahasiaan (Confidentiality). HASIL PENELITIAN Kelompok umur terbesar yang bersedia menjadi responden pada penelitian ini adalah kelompok yang berusia 28-33 tahun yaitu sebanyak 26 responden (26,5%) dan yang terendah pada kelompok umur 52-57 tahun dan > 63 yaitu 5 responden (5,1%). Sebagian besar responden pada penelitian ini memiliki pendidikan terakhir SMA yaitu 36 orang (36,7%), sedangkan sebagian yang lain pendidikan terakhirnya termasuk SMP 29 responden (29,6%), SD 28 orang (28,6%), tidak tamat SD 3 responden (3,1%), D3/S1 2 responden (2,%). Responden pada penelitian ini yang memiliki pekerjaan sebagai petani yaitu 58 responden (59,2%), sedangkan yang memiliki pekerjaan sebagai IRT 18 responden (18,4%), Swasta 15 responden (15,3%), PNS 4 responden (4,1%), pensiunan 3 responden (3,1%) responden. Hasil uji pengetahuan responden terhadap skistosomiasis 98 responden sebagian besar memiliki pengetahuan baik yaitu 59 responden (6,2%), 36 responden (36,7%) memiliki pengetahuan cukup, dan 3 responden (3,1%) memiliki pengetahuan kurang. Tingkat pengetahuan baik mayoritas terdapat pada umur antara 28-33 tahun sebanyak 16 responden (27,1%). Sementara tingkat pengetahuan cukup mayoritas pada umur 28-33 tahun sebanyak 1 responden (27,8%), dan tingkat pengetahuan kurang mayoritas pada umur 22-27 tahun sebanyak 2 responden (66,7%). Responden yang pendidikan terakhirnya sarjana D3/S1 memiliki tingkat pengetahuan baik 1 responden (1,7%) dan memiliki tingkat pengetahuan cukup 1 responden(2,8%). Responden yang 52 Anggun W.,I Nyoman W., Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan...

memiliki pendidikan terakhir SMA mempunyai tingkat pengetahuan baik 26 responden (44,1%), tingkat pengetahuan cukup 9 responden (25,%) dan tingkat pengetahuan kurang 1 responden (33,3%). Responden pendidikan SMP memiliki tingkat pengetahuan baik 22 responden (37,3%), tingkat pengetahuan cukup 7 Responden (19,4%). Responden yang memiliki pendidikan terakhir SD tingkat pengetahuan baik 1 responden (16,9%), tingkat pengetahuan cukup 17 responden (47,2%) dan tingkat pengetahuan kurang 1 responden (33,3%). Pada responden yang memiliki pendidikan terakhir tidak tamat SD tingkat pengetahuan cukup 2 responden (5,6%) dan tingkat pengetahuan kurang 1 responden (33,3%). Responden yang pensiunan memiliki tingkat pengetahuan baik 3 responden (5,1%). Responden yang memiliki pekerjaan sebagai IRT mempunyai tingkat pengetahuan baik 13 responden (22,%) dan tingkat pengetahuan cukup 5 responden (13,9%). Responden yang memiliki pekerjaan swasta mempunyai tingkat pengetahuan baik 1 responden (16,9%) dan tingkat pengetahuan cukup 5 responden (13,9%). Responden yang memiliki pekerjaan sebagai PNS mempunyai tingkat pengetahuan baik 3 responden (5,1%) dan tingkat pengetahuan cukup 1 responden (2,8%). Pada responden yang memiliki pekerjaan sebagai Petani mempunyai tingkat pengetahuan baik 3 responden (5,8%), tingkat pengetahuan cukup 25 responden (69,4%) dan tingkat pengetahuan kurang 3 responden (1%). Hasil uji sikap responden terhadap skistosomiasis 98 responden sebagian besar memiliki sikap baik yaitu 92 responden (93.9 %) dan 6 Responden (6.1 %) memiliki sikap cukup. Sikap responden yang baik tentang skistosomiasis terbesar pada umur 28-33 tahun 26 responden (28,3%), sedangkan sikap responden yang cukup tentang skistosomiasis terdapat pada umur 22-27 tahun 3 responden (5,%). Sikap yang baik tentang skistosomiasis terbesar terdapat pada responden yang memiliki pendidikan terakhir SMA 35 responden (38,%), sikap yang cukup tentang skistosomiasis terbesar terdapat pada responden yang memiliki pendidikan terakhir SD 2 responden (33,3%) dan SMP 2 responden (33,3%). Sikap 53 Anggun W.,I Nyoman W., Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan...

responden yang baik dan cukup tentang skistosomiasis terbesar yang memiliki pekerjaan sebagai Petani 54 responden (58,7%) dan 4 responden (66,7%). Tabel Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Sikap masyarakat tentang skistosomiasis di Kecamatan Lindu Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah tahun 215. Tingk at Peng etahu an K u r a n g C u k u p B a i k Sikap P To Cuk Ba tal up ik Jumlah 1 2 3, 3 Persentas e % 16,7 2, 2 3, 1 Jumlah 5 31 36 Persentas e % 83,3 33,7 36,7 Jumlah 59 59 Persentas e % 64,1 6,2 Total Jumlah 6 92 98 Presentas i % 1 1 1 Dari hasil penelitian telah didapatkan bahwa dalam hasil uji statistik didapatkan nilai ( =,3) < ( =,5). Maka, H pada penelitian ini ditolak, artinya bahwa. 5 dengan sikap masyarakat tentang skistosomiasis. PEMBAHASAN Pengetahuan adalah hasil dari tahu dan terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap objek. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Sebagian dari pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang. Pengetahuan yang dicakup mempunyai enam tingkat yaitu: 1. Tahu 2. Memahami 3. Aplikasi 4. Analisis 5. Sintesis 6. Evaluasi Sikap merupakan reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup terhadap suatu stimulus atau objek. Sikap terdiri dari berbagai tingkatan yaitu: ada hubungan antara tingkat pengetahuan 1. Menerima 2. Merespon 3. Menghargai 54 Anggun W.,I Nyoman W., Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan...

4. Bertanggungjawab Pengetahuan yang berhubungan dengan masalah kesehatan akan mempengaruhi terjadinya gangguan kesehatan pada kelompok tertentu. Kurangnya pengetahuan tentang skistosomiasis akan mengakibatkan berkurangnya kemampuan untuk mencegah dan menangani skistosomiasis secara tepat 5. Jadi apabila pengetahuannya baik maka sikap yang akan dilakukan untuk mengetahui dan mencegah penyakit infeksi dalam hal ini skistosomiasis juga akan baik. Hal ini terlihat dari hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 59 responden (64.1%) memiliki tingkat pengetahuan baik dengan sikap yang baik, sedangkan yang memiliki tingkat pengetahuan yang tergolong kurang dengan sikap yang cukup sebanyak 1 responden (64,1%) dan dengan sikap yang baik sebanyak 2 responden (2,2%), sedangkan responden yang memiliki tingkat pengetahuan cukup dengan sikap yang cukup sebanyak 5 responden (83,3%) dan dengan sikap yang baik sebanyak 31 responden (33,7%). Hal ini di karenakan oleh beberapa faktor seperti sumber informasi, pengalaman dan lainlain. Hal ini juga dibenarkan oleh Meliono (27), dimana faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang yaitu pendidikan, usia, media, informasi, sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi sikap seseorang yaitu pengalaman pribadi, pengaruh orang lain, kebudayaan, media, lembaga pendidikan dan faktor emosi. Jadi, hasil jawaban responden pada penelitian ini bergantung pada semua faktor-faktor tersebut 6. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, terdapat 3 responden ( 3.1 % ) yang memiliki tingkat pengetahuan kurang, sebanyak 36 responden ( 36.7% ) yang memiliki tingkat pengetahuan cukup dan sebanyak 59 responden (6,2) yang memiliki tingkat pengetahuan baik tentang skistosomiasis di Kecamatan Lindu Kabupaten Sigi, dan terdapat 6 responden (6,1%) yang memiliki sikap cukup dan 92 responden (93.9%) memiliki sikap yang baik tentang skistosomiasis di Kecamatan Lindu Kabupaten Sigi. Ada hubungan yang 55 Anggun W.,I Nyoman W., Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan...

bermakna antara tingkat pengetahuan dengan sikap masyarakat tentang skistosomiasis di Kecamatan Lindu Kabupaten Sigi. SARAN 1. Bagi Petugas Kesehatan Bagi petugas kesehatan diharapkan saat melakukan penyuluhan dapat mengatur jadwal penyuluhan yang sesuai agar tepat sasaran masyarakat yang dituju. 2. Bagi Pemerintah Bagi pemerintah setempat maupun daerah diharapkan lebih memperhatikan masyarakat yang berada di Kecamatan Lindu seperti pelaksanaan program pertanian dan perkebunan karena sebagian besar pekerjaan masyarakat di Kecamatan lindu adalah Petani. 3. Bagi masyarakat Bagi masarakat agar lebih memperhatikan dan memelihara kesehatan diri dan keluarga, dan juga menggunakan alat pelindung saat bertani. 4. Bagi Peneliti Selanjutnya Bagi peneliti selanjutnya diharapkan hasil penelitian ini dapat dikembangkan lagi. DAFTAR PUSTAKA 1. Ningsi et al. Pengetahuan dan Perilaku Kesehatan Masyarakat Lindu Terkait Skistosomiasis Di Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah, Balai Litbangkes P2B2 Donggala, 211 (diakses 6 November 214). Available from:http://pasca.unhas.ac.id/jurnal/f iles/8e1d3b19f622b344e5292f81 e143b.pdf 2. Dinas Kesehatan Kabupaten Sigi. Laporan Hasil Pemeriksaan Tinja Penduduk Kecamatan Lindu Kabupaten Sigi, Palu. 214 3. Balai Litbangkes P2B2 Donggala, Data Prevalensi Pada manusia di Sulawesi Tengah, Palu. 214 4. Rosmini et al. Penularan Schistosomiasis Di Desa Dodolo Dan Mekarsari Dataran Tinggi Napu Sulawesi Tengah. Media Litbang Kesehatan, vol XX no 3. 21 56 Anggun W.,I Nyoman W., Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan...

5. Notoatmodjo.Kesehatan masyarakat. Jakarta : PT. Rineka Cipta, 27. 6. Meliono. Filsafat Ilmu Pengetahuan (Pengetahuan Dalam Kesehatan), Jakarta. 27 (diakses tanggal 21 Januari 213). Available from: http://lontar.ui.ac.id/opac/ui/ 57 Anggun W.,I Nyoman W., Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan...