BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA. Film sebagai salah bentuk komunikasi massa yang digunakan. untuk menyampaikan pesan yang terkandung didalamnya.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Persoalan budaya selalu menarik untuk diulas. Selain terkait tindakan,

BAB I PENDAHULUAN. yang mudah untuk dicerna. Televisi secara universal juga mampu untuk menjangkau audiens

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Film sebagai salah satu atribut media massa dan menjadi sarana

BAB I PENDAHULUAN. yang di tayangkan oleh stasiun tv contohnya seperti film. pada luka-luka yang dialami Yesus dalam proses penyaliban.

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah tentang sistem pendidikan nasional, dirumuskan bahwa:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Film dalam perspektif praktik sosial maupun komunikasi massa, tidak

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkaitan erat dengan berbagai aspek kehidupan. Menurut Undang-Undang No. 33 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. sarana cerita itu, penonton secara tidak langsung dapat belajar merasakan dan

2015 ANANLISIS NILAI MORAL PAD A TOKOH UTAMA RED A D ALAM FILM LE GRAND VAJAGE(LGU) KARYA ISMAEL FERROUKHI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB III METODE PENELITIAN. tentang langkah-langkah yang sistematis dan logis tentang pencarian data yang

BAB 1 PENDAHULUAN. terhadap perilaku kita di kehidupan sehari-hari. Seharusnya, televisi bisa menjadi

BAB III METODE PENELITIAN. membahas konsep teoritik berbagai kelebihan dan kelemahannya. 19 Dan jenis

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terstruktur/rekonstruksi pada iklan Wardah Kosmetik versi Exclusive Series,

PENJAJAHAN TV TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. telah berupaya meningkatkan mutu pendidikan. Peningkatan pendidikan diharapkan

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Judul Perancangan 2. Latar Belakang

BAB IV ANALISIS PROSES

Menulis Skenario Drama. Modul ke: 15FIKOM. Fakultas. Andi Fachrudin, M.Si. Program Studi Broadcasting

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Komunikasi merupakan hal yang paling mendasar dan paling penting dalam interaksi sosial. Manusia berkomunikasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. game berjalan beriringan, dan para desainer saling bersaing secara kreatif. Fakta

Ruko Jambusari No. 7A Yogyakarta Telp. : ; Fax. :

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. yang ada di luar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan industri perfilman di Indonesia mempunyai sisi kemajuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. kedalam bentuk film bukanlah hal baru lagi di Indonesia. membantu dalam menggagas sebuah cerita yang akan disajikan dalam film.

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan karya seni kreatif yang menjadikan manusia

Bab 5. Ringkasan. Dalam bab pertama yang berisi latar belakang penulisan skripsi ini, saya menjabarkan

BAB V PENUTUP. bahwa film ini banyak merepresentasikan nilai-nilai Islami yang diperankan oleh

BAB III DATA DAN TEORY

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

: Ainul Khilmiah, Ella yuliatik, Anis Citra Murti, Majid Muhammad Ardi SMART?: SEBUAH TAFSIR SOLUSI IDIOT ATAS PENGGUNAAN TEKNOLOGI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya zaman ke arah modern membuat kepopuleran ludruk

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB I I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN. The Great queen Seondeok dan kemudian melihat relasi antara teks tersebut

BAB I PENDAHULUAN. menyuguhkan nilai-nilai dan penelitian normativ yang dibaurkan dengan berita dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PEMILIHAN STUDI

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan gambaran hasil rekaan seseorang yang. memiliki unsur-unsur seperti pikiran, perasaan, pengalaman, ide-ide,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendekatan kualitatif, yaitu dengan menjelaskan atau menganalisis

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan analisis terhadap film Air Terjun Pengantin

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan dalam penyampaian pesan. Salah satu media audio visual yaitu film.

BAB I PENDAHULUAN. anak-anak, remaja hingga orang dewasa. Kerap kali di toko-toko buku atau pun

BAB I PENDAHULUAN. juga sebagai alat komunikator yang efektif. Film dengan kemampuan daya

BAB I PENDAHULUAN. Film sebagai salah satu dari sekian banyak hal yang ditunggu-tunggu oleh pecinta

BAB I PENDAHULUAN. olahraga dengan penggunaan teknik super slow motion berjudul ASA.

BAB I PENDAHULUAN. pada dasarnya di takdirkan untuk menjadi seorang pemimpin atau leader, terutama

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak bisa apa apa di bawah bayang bayang kekuasaan kaum pria di zaman

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Kehidupan manusia sehari-hari tidak dapat terpisahkan dengan komunikasi

ABSTRAK. : Antonime, Film Pendek, Film Pendek Bisu, Pantomime, Produser

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

memperoleh pengetahuan dan keterampilan sehingga timbul adanya suatu

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN. Untuk strategi komunikasi, penulis memberikan pembagian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Satu sisi pendidikan dilaksanakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Air Minum Dalam Kemasan Ades

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam persaingan saat ini, produsen dengan segala cara berusaha untuk

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan informasi tentang lingkungan sekitar. mengetahui kebutuhannya. Menurut carl hovland, komunikasi adalah proses

BAB I PENDAHULUAN. pikiran, pendapat, imajinasi, dan berhubungan dengan manusia lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. iklan dalam menyampaikan informasi mengenai produknya. Umumnya,

GAMBARAN MASYARAKAT KELAS SOSIAL BAWAH PADA VIDEO KLIP GRUP BAND D BAGINDAS YANG BERJUDUL C.I.N.T.A, EMPAT MATA, DAN APA YANG TERJADI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra

BAB 4 KONSEP DESAIN Premise Penyesalan seorang anak atas apa yang telah dilakukannya terhadap ibunya.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV PENUTUP. kembali isu yang dianggap penting dalam sebuah media. Unsur-unsur audio visual

BAB I PENDAHULUAN. khalayak melalui sebuah media cerita (Wibowo, 2006: 196). Banyak film

BAB I PENDAHULUAN. dan permasalahan yang ada pada manusia dan lingkungannya, Sastra merupakan. lukisan ataupun karya lingkungan binaan/arsitektur.

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Hovland, komunikasi merupakan proses di mana individu menyampaikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar belakang Masalah. Pendidikan merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia, prosesnya

dapat dilihat bahwa media massa memiliki pengaruh yang besar dalam

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran karya sastra di tengah-tengah masyarakat pembaca merupakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kelompok atau lapisan sosial di dalam masyarakat. Kebudayaan ini merupakan suatu cara

BAB V PENUTUP. Abu-Abu Season 2 Episode 1 didapatkan kesimpulan-kesimpulan yang mengacu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Gambar bergerak (film) adalah bentuk dominan dari komunikasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Televisi saat ini telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. sebuah karya kreatif yang bisa bebas berekspresi dan bereksplorasi seperti halnya

BAB I PENDAHULUAN. Hitam dan putih adalah konsep dualisme yang ada di masyarakat, dimana

BAB III METODE PENELITIAN. kebenaran atau untuk lebih membenarkan kebenaran. Usaha untuk mengejar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Film merupakan media komunikasi massa yang kini banyak dipilih untuk

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. makna asal dari bahasa inggris. Metode sendiri berasal dari kata methode,

Transkripsi:

29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Film Hijabers In Love 4.1.1 Sejarah Singkat Yang Memproduksi Film Hijabers In Love Film Hijabers In Love berawal dari gagasan sederhana yaitu mengeluarkan ide-ide menjadi kebudayaan dalam media audio visual. Sejak berdiri pada tahun 2014, kami berusaha mewujudkan karya-karya audio visual yang bersumber dari gagasan orisinil untuk memperkaya wacana dan menawarkan ragam baru dalam kebudayaan kita. Pekerjaan kreatif yang kami lakukan mencakup, produksi film cerita, film dokumenter, program dan iklan televisi serta pekerjaan audio visual lainnya. Seiring dengan tumbuhnya perusahaan, maka kegiatan kami tidak lagi sekedar terbatas pada produksi tetap juga investasi dan produksi bersama film-film yang sesuai dengan visi kami. Di film Hijabers In Love kami percaya, setiap gagasan bisa ditransformasikan menjadi kebudayaan.

30 Film Hijabers In Love hadir untuk memproduksi film-film yang kuat dalam cerita dan berkualitas secara gambar sehingga akan menjadi tontonan menarik di dalam dan luar negeri. Regional yang terus tumbuh, memberi peluang tumbuhnya industri film. Berinvestasi di dunia film dalam waktu ke depan akan menjadi investasi yang menguntungkan. 4.1.2 Visi dan Misi Film Hijabers In Love Visi film Hijabers In Love adalah mengangkathijab atau jilbab menjadi atribut wajib dan pentingdalam gaya berbusan para muslimah di indonesia. Misi film Hijabers In Love adalah membuat film yang berperan lebih dari sekadar produk ekonomi, melainkan upaya kecil untuk membangun karakter bangsa menghibur dan menjadi inspirasi bagi para penikmat film- film indonesia yang berkualitas. 4.2 Deskripsi Film Hijabers In Love 4.2.1 Sekilas Tentang Film Hijabers In Love Film yang berjudul Hijabers In Love ini menceritakan tentang gadis 15 tahun bernama Annisa (Andania Suri) yang memutuskan untuk berhijab. Memasuki masa awalnya bersekolah di SMA Tunas Bangsa, berkenalan dan akhirnya bersahabatan dengan Jelita, Ayu namun pemalu dan pendiam. Ketika dilakukan presentasi sejumlah ekskul, sementara Jelita tertarik dengan aktifitas Rohis dan segera bergabung. Namun, gairah cinta remaja datang menyapanya justru setelah dia mengenakan hijab. Annisa lalu jatuh hati kepada Ananda (Shawn Adrian Khulafa) yang merupakan aktivis rohis yang ganteng, dan jago bermain biola, tapi

31 anti pacaran. Kegalauan, dan cerita cinta remaja pun terjadi antara Annisa dan Ananda. Terlebih, Ananda adalah sosok populer yang punya banyak pengagum. Hijabers In Love, sebuah karya baru dan pertama dalam dunia perfilman remaja SMA di Tanah Air. Jika biasanya film remaja identik dengan kisah-kisah pergaulan trend remaja masa kini, Hijabers In Love justru hadir dengan nuansa yang sedikit berbeda. Film remaja ini disutradarai oleh Ario Rubbik yang juga pernah menyutradarai film Satu Jam Saja pada 2010 lalu. Dalam film ini, dia berusaha memadukan kisah cinta remaja SMA dengan kaidah-kaidah Islam yang patut untuk di ambil hikmahnya. Kisah ini diceritakan dengan begitu ringan, mengambil realitas yang biasa terjadi dalam kehidupan remaja di masa SMA. Film ini bercerita tentang kehidupan seorang siswi remaja 15 tahunan yang periang, terbuka, dan bergaya tomboi bernama Annisa (Andania Suri) yang merasakan kebingungan dan kebimbangan ketika ia jatuh cinta untuk pertama kalinya kepada seorang remaja laki-laki bernama Ananda. Keinginannya untuk berjilbab demi menarik perhatian Ananda yang juga berperan sebagai anggota rohis sekolahnya ternyata menemui titik kesulitan. Jelita, sahabat yang selama ini menemani Annisa dan memberinya pengetahuan lebih dalam tentang agama Islam, ternyata menyimpan rasa yang sama pada Ananda. Annisa dibuat bingung, ia berpikir keras apa

32 yang seharusnya dilakukan. Tantangan lebih berat ia temukan ketika ia diterima dalam pertukaran pelajar di Amerika. Film ini, kata penulis naskah Oka Aurora bersama kru film lainnya, bukan sekedar ingin menyampaikan makna soal cinta remaja SMA saja. Namun, kata dia, film juga mengandung makna persahabatan dan keyakinan serta kerukunan dalam beragama. "Ini memang bukan film religi, tapi bercerita tentang kisah cinta anak remaja yang di kemas dalam nuansa Islam. Tidak ada sentuhan tangan di film ini, seperti film remaja pada umumnya. Di sisi lain terdapat juga tokoh pendukung, yang berperan sebagai sahabat dari Annisa dan Jelita. Ia adalah Marlon yang di perankan oleh Anbo Onthoceno. Meski keyakinan agama Marlon berbeda dengan Annisa dan Jelita, namun mereka bisa bersahabat dengan baik. Sosok Annisa diperankan oleh Andania Suri. Ia digambarkan sebagai seorang remaja yang tomboi, berbeda dengan Jelita yang diperankan oleh Vebby Palwinta, siswi berjilbab yang memiliki sikap yang pemalu dan pendiam. Sementara Ananda yang diperankan oleh putra Andi Soraya, Shawn Adrian Kholafa di gambarkan sebagai tokoh yang selalu nampak cool, teguh pendirian terhadap agamanya, serta banyak digemari remaja perempuan di sekolahnya. Itu karena Ananda merupakan ketua rohani Islam (rohis) di sekolahnya dan juga pintar bermain basket.

33 Film ini merupakan ide cerita dari Ichwan Persada yang kemudian dikembangkan da lam penulisan naskah film oleh Oka Aurora. Dengan melibatkan beberapa pemain yang asli masih remaja dan sekolah di tingkat mengengah atas. Film yang di buat seratus persen di Kota Bandung ini sangat di dukung oleh Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil. Dukungan berupa perizinan tempat yang dimudahkan ini yang pada akhirnya membuat Hijabers In Love berhasil selesai dibuat tepat pada waktunya. Tak hanya Wali Kota, film ini juga didukung oleh para Hijabers di Kota Bandung yang ikut mempromosikan film. Kita juga sudah bisa langsung mengetahui kisahnya dengan membaca novel yang juga dibuat dari naskah film Hijabers In Love. Ini karena pada saat penggarapan film, salah satu penerbit besar Gramedia Pustaka Utama menawarkan diri untuk membuatkan novel berdasarkan cerita Hijabers In Love. Film dan novel Hijaber in Love ini bisa dibaca dan di tonton oleh kalangan siapa saja, dan umur berapa saja, karena bisa dijadikan referansi bagi setiap penontonnya. Sebenar nya ini berlaku nggak hanya untuk yang pakai hijab saja. Berlaku juga untuk laki-laki yang sedang jatuh cinta, untuk ibu-ibu yang anak-anaknya lagi jatuh cinta, guru untuk menyikapi remaja-remaja ini berpacaran di sekolah. Cerita ini bisa jadi bimbingan bisa djadikan contoh referensi.

34 4.2.2 Filmografi Hijabers In Love Poster Film Sutradara Produser Penulis Pemain : Ario Rubbik : Ichwan Persada : Oka Aurora : Shloom Razade diganti oleh Febby Palwinta, Shawn Adrian Khulafa, Andania Suri, Anbo Onthoceno, Miing, Keke Harun, Linda Nirmala, Jenahara, Rizky Hanggono, Piyu Musik : Nadya Fatira

35 Sinematografi Anisa Penyunting Andania Suri Distributor Andalan sinema -Hijabers In Love- Tanggal Rilis 4 September 2014 Durasi 95 Menit Negara Indonesia

36 4.2.3 Penokohan Dalam Film Hijabers In Love 1. Annisa Annisa (Andania Suri) yang memutuskan untuk berhijab. Memasuki masa awalnya bersekolah di SMA Tunas Bangsa, berkenalan dan akhirnya bersahabatan dengan Jelita, Ayu namun pemalu dan pendiam. 2. Ananda Ananda (Shawn Adrian Khulafa) yang merupakan aktivis rohis yang ganteng, dan jago bermain biola, tapi anti pacaran. Kegalauan, dan cerita cinta remaja pun terjadi antara Annisa dan Ananda. 3. Jelita sahabat yang selama ini menemani Annisa dan memberinya pengetahuan lebih dalam tentang agama Islam, ternyata menyimpan rasa yang sama pada Ananda 4. Marlon Sahabat Annisa dan Jelita, meski keyakinan agama Marlon berbeda dengan Annisa dan Jelita, namun mereka bisa bersahabat dengan baik.

37 4.3 Hasil Penelitian 4.3.1 Pesan-pesan mengenai moral dalam film Hijabers In Love Gambar-gambar di film Hijabers In Love memiliki tanda-tanda yang merupakan pesan moral. Penelitian ini menggunakan grand theory atau biasa disebut triangle meaning oleh Charles Sanders Pierce yang memperlihatkan tiga elemen utama pembentuk tanda, yaitu sign (sesuatu yang merepresentasikan sesuatu yang lain), objek (sesuatu yang direpresentasikan) dan interpretant (interprestasi seseorang tentang tanda). Dalam scene pembuka, sutradara sudah sangat mendapat unsur-unsur kehidupan, dengan adanya hubungan menggunakan media mengetahui pesan moral melalui penggambaran dalam film Hijabers In Love. Penggambaran moral atau moral deskriptif merupakan penggambaran dan penelahan secara utuh dan kritis tingkah laku moral secara universal yang dapat kita temui sehari-hari dalam kehidupan bermasyarakat. Perilaku manusia merupakan suatu situasi dan realitas budaya yang berkembang di masyarakat. Hal-hal yang berkaitan dengan adat-istiadat, kebiasaan, anggapan-anggapan baik dan buruknya tentang suatu hal, tindakan-tindakan yang tidak boleh dilakukan dan boleh dilakukan.

38 4.4 Sikap moral memulai persahabatan Pesan terlihat pada gambar di bawah ini : 4.4.1 Segitiga Makna Berdasarkan analisis segtiga makna gambar di atas menunjukkan tanda dan interpretant yang memperlihatkan tanda seorang memperkenal diri, hal tersebut mencerminkan sikap moral perkenalan diri.

39 OBJEK ANNISA : Hai, kenalkan aku Annisa, anggota baru rohis disini. ANANDA : Saya Ananda, Ketua Rohis. TANDA INTERPRETANT Adegan ini Pada gambar ini sutradara ingin menunjukan sikap menceritakan bahwa moral yang baik dalam memulai pertemanan dimana Annisa mengulurkan tangannya kepada ananda sebagai tanda mengawali pertemanan mereka. tentang annisa yang sedang mengulurkankan tangannya kepada VERBAL NON VERBAL

40 JELITA : Seorang gadis yang berpakaian ananda sebagai tanda Hai, Kenalkan aku seragam sekolah, sedang sikap ingin memulai Annisa, anggota berdiri dan mengulurkan pertemanan. baru rohis disini. tanganya di depan seorang Berdasarkan analisis ANANDA : laki- laki remaja. Gambar verbal dan non verbal Saya Ananda, tersebut memiliki latar di terdapat berupa tanda Ketua Rohis. depan ruangan kelas. yaitu uluran tangan annisa. Hal yang di lakukan Annisa adalah sikap moral dalam memulai pertemanan. Kesimpulan analisis dari segitiga makna dan aspek verbal, non verbal yaitu objek tersebut menunjukan makna sikap moral yang harus dilakukan ketika hendak berkenalan dengan setiap orang. 4.5 Perilaku Moral Menghargai teman Pesan terlihat pada gambar di bawah ini :

41 4.5.1 Segitiga Makna Berdasarkan analisis segitiga makna terdapat tanda dan interpretant gambar di atas yang memperlihatkan tanda seorang yang sedang membaca novel, hal tersebut mencerminkan sikap moral. OBJEK JELITA : Sedang membaca novel ANNISA : Aku bingung, harus bagaimana? JELITA : Mendengarkan sambil terdiam menatap buku. TANDA Pada gambar ini sutradara ingin menunjukan suasana tentang sikap seorang gadis yang sedang mendengarkan curhatan temannya sambil membaca novel di bangku taman sekolah, hal tersebut merupakan sikap moral menghargai sahabatnya. VERBAL NON VERBAL INTERPRETANT Adegan ini menceritakan bahwa seorang siswi yang mendengarkan curhat dari sahabatnya dan ia terdiam sebagai tanda sikap untuk menghargai curahan hati

42 JELITA : Seorang gadis yang berpakaian sahabatnya. Sedang membaca seragam sekolah, sedang Berdasarkan analisis buku. ANNISA : Aku bingung, harus bagaimana? mendengarkan curhatan dari sahabatnya. Gambar tersebut memiliki latar di sebuah taman sekolah. verbal dan non verbal terdapat berupa tanda yaitu terdiamnya jelita sambil memegang buku dan mendengarkan curhat sahabatnya. Hal yang di lakukan Jelita adalah sikap moral menghargai teman. Kesimpulan analisis perilaku moral menghargai Annisa dari segitiga makna dan aspek verbal, non verbal yaitu objek tersebut menunjukan makna sikap menghargai yang harus di tanamkan dalam diri setiap orang. 4.6 Sikap Moral dalam berbicara antar sesama manusia Pesan terlihat pada objek gambar di bawah ini :

43 4.6.1 Segitiga Makna Hasil analisis berdasarkan segitiga makna terdapat tanda dan interpretant dari gambar yaitu tiga anak sekolah yang sedang berjalan pulang sekolah. OBJEK Ananda : Hai Jelita : Hai juga Ananda Annisa : Hei.. TANDA Di scene ini sutradara ingin memperjelas bahwa gambar Medium shot yang diambil dalam percakapan pada dialog ini adalah ingin menunjukan pembicaraan santai dengan latar gerbang sekolah INTERPRETANT Gambar ini menunjukkan percakapan diantara tiga murid sekolah dan yang memulai percakapan adalah ananda dengan cara menyapa kedua temannya yaitu Jelita

44 VERBAL NON VERBAL dan Annisa. Gambar tersebut ANANDA : Seorang siswa yang memper- lihatkan sikap Hai.. berpakaian seragam sekolah moral, sikap saling JELITA : menghampiri kedua siswi menghargai interpretant Hai juga, Ananda.. ANNISA : Hei, yang hendak meninggalkan sekolahan. Gambar tersebut memiliki latar di sebuah gerbang sekolah. yaitu suatu kesan bahwa Ananda menyapa Jelita dan Annisa kemudian mendapat perhatian dari Jelita yang menyapa balik Ananda. Perilaku tersebut mendapat nilai positif yaitu sikap moral menghargai dalam berbicara sesama manusia. Kesimpulan analisis sikap saling menghormati dalam berbicara dengan sesama manusia adalah objek tersebut menunjukan makna agar terbentuk perilaku moral. Pembentukan perilaku moral pada sesama manusia, khususnya pada seorang perempuan. Sikap saling menghormati ketika berbicara sesama manusia memerlukan perhatian serta pemahaman terhadap dasar-dasar serta berbagai kondisi yang mempengaruhi dan menentukan perilaku moral.

45 4.7 Nilai moral peduli terhadap sesama manusia Pesan terlihat pada objek gambar di bawah ini : 4.7.1 Segitiga Makna Berdasarkan analisis segitiga makna terdapat tanda dan interpretant dari gambar diatas yaitu seorang ustadz yang sedang memberikan nasihat kepada siswa-siswi. Hal tersebut menggambarkan sikap peduli terhadap sesama manusia. OBJEK Seorang ustadz sedang memberikan nasihat- nasihat agama kepada siswa-siswi.

46 TANDA Sutradara ingin menunjukkan sikap peduli sesama manusia melalui gambar diatas, yaitu ketika seorang ustadz menyampaikan nasihat - nasihat agama tentang batasan-batasan pergaulan remaja saat ini. INTERPRETANT Gambar di atas sutadara ingin menunjukan sikap atau perilaku moral peduli terhadap sesama manusia. Pada gambar tersebut terlihat seorang VERBAL Ustadz: NON VERBAL Seorang ustadz yang ustadz yang peduli terhadap siswa remaja masa kini dengan sedang berpakaian gamis dan memberikan ceramah memberikan ceramah celana panjang hitam serta memakai peci atau nasihat keagamaan tentang pergaulan remaja kepada siswa- berwarna hitam masa kini. Perilaku siswa. sedang menyampaikan tersebut merupakan sikap Siswa-siswi : nasihat keagamaan moral peduli terhadap Mendengarkan dengan seksama. dengan latar di dalam mushola sekolah. sesama manusia.

47 Kesimpulan analisis objek tersebut menunjukan makna setiap manusia agar selalu memiliki sikap perduli terhadap sesama manusia. Agar terbentuk perilaku moral peduli sesama manusia yang baik memerlukan pemahaman terhadap dasar-dasar pengetahuan tentang moral berupa sikap, perilaku, budi pekerti serta berbagai pemahaman terhadap moral menurut adat istiadat, sopan santun dan etika peduli sesama manusia.

48 4.8 Sikap moral persahabatan terhadap lawan jenis OBJEK Teknik pengambilan gambar dilakukan dengan long shot, medium shot dan gambar adegan INTERPRETANT Pada gambar ini adalah sebuah cara pembelajaran diri dari sebuah arti persahabatan. tersebut terlihat romantic. Ikon yang ada pada gambar ini dimana ananda sedang menatap wajah Jelita sambil memegang sebuah buku.

49 Kesimpulan dengan melakukan atau sikap moral adalah salah satu yang dilakukan oleh seorang yang melakukan kegiatan dan harus mempersiapkan mental dan fisik. 4.9 Sikap moral mempererat persahabatan

50 OBJEK Teknik pengambilan gambar di Lakukan dengan long shot, medium shot dan close up. Ikon yang ada pada gambar ini Dimana ananda sedang mengobrol bareng Annisa dan Jelita INTERPRETANT Pada gambar ini ketiganya yaitu Ananda, annisa dan jelita sedang berdiri dan membahas tentang kegiatan Rohis. Perilaku tersebut dapat mempererat jalinan persahabatan diantara mereka. Kesimpulan perilaku ini termasuk bagian terpenting dalam kegiatan sekolah karena dengan adanya seorang dapat peduli satu sama lain. Hal sangat diperlukan sekali untuk melakukan kegiatan dalam rohis sekaligus mempererat persahabatan mereka.

51 4.10 Sikap moral perilaku persahabatan OBJEK Teknik gambar di dengan cara INTERPRETANT Pada gambar ini medium shot. keduanya sedang curhat Ikon yang ada pada gambar ini Dimana annisa dan jelita sedang asik dan membicarakan sosok ananda. bercanda di dalam ruangan kelas.

52 Kesimpulan terlihat pada gambar tersebut pada adegan ini termasuk sikap moral perilaku, karena dengan adanya seorang dapat peduli satu sama lain. 4.11 Sikap moral saling menghargai teman OBJEK Teknik pengambilan gambar di lakukan dengan close up, medium shot. Ikon yang ada pada gambar INTERPRETANT Pada gambar ini ananda terlihat menawarkan tumpangan buat annisa pulang sekolah bareng. ini. Dimana ananda mengajak annisa pulang sekolah.

53 Kesimpulan terlihat pada gambar tersebut pada adegan ini termasuk sikap moral saling menghargai teman, karena adegan di atas memperlihatkan ananda menawarkan tumpangan pada annisa saat pulang sekolah. 4.12 Sikap moral menghormati guru saat belajar

54 OBJEK Di scene ini sutradara ingin memperjelas bahwa gambar close up yang diambil di dalam ruangan kelas ini memperlihatkan keseriusan annisa mendengarkan materi pelajaran dari gurunya. INTERPRETANT Gambar ini menunjukan keseriusan seorang siswi saat mengikuti pelajaran sekolah. Gambar tersebut memperlihatkan salah satu sikap moral menghormati guru. Kesimpulan terlihat pada gambar tersebut pada adegan ini termasuk sikap moral menghormati guru saat belajar, karena adegan diatas menunjukkan keseriusan annisa saat pelajaran berlangsung. 4.13 Nilai sikap moral persahabatan mengikuti aturan agama

55 OBJEK Gambar ini umumnya yang memiliki pengertian yang jelas. Gambar medium shot yang diambil pada adegan tersebut, memperlihatkan jarak diantara ananda, annisa dan jelita. Hal tersebut menandakan sutradara ingin menunjukkan peran agama di balik persahabatan mereka. INTERPRETAN Gambar ini menunjukan tentang nilai sikap moral tentang persahabatan yang tidak mengesampingkan nilai keagamaan. Kesimpulan analisis objek tersebut menunjukan makna bahwa setiap manusia agar dapat menunjukkan nilai moral dalam setiap perilaku dan tindakan mengikuti kaidah dan aturan agama. 4.14 Hubungan antara moral dan perilaku

56 OBJEK Teknik pengambilan gambar di Lakukan dengan medium shot. Ikon yang ada pada gambar ini mereka sedang bermain musik dengan latar studio musik di sekolah. INTERPRETANT Pada gambar ini ananda mengajak annisa bermain musik demi kedekatan hubungan persahabatan mereka. Kesimpulan gambar tersebut menunjukan hubungan antara moral dalam perilaku seseorang. 4.15 Mempengaruhi perkembangan nilai moral

57 Teknik OBJEK pengambilan INTERPRETANT Dalam scene ini, sutradara sangat ingin gambar di Lakukan menggambarkan tentang nilai moral dengan lomedium shot kebersamaan. dan close up. Kesimpulan analisis objek tersebut menunjukan makna setiap manusia agar selalu memiiki sikap peduli terhadap manusia. Agar terbentuk perkembangan nilai moral. 4.16 Nilai moral dan sikap OBJEK INTERPRETANT

58 Gambar ini memperjelas bahwa gambar long shot dan medium shot yang diambil dalam adegan ini adalah ingin menunjukan nilai moral dan Gambar ini menunjukan perkembangan moral pada seseorang. Pada awalnya seorang belum memiliki nilai-nilai moral. sikap ananda,annisa dan jelita. Kesimpulan analisis dari sikap moral pada gambar diatas menunjukan perkembangan moral pada diri seseorang. 4.17 Karakteristik nilai moral

59 OBJEK Yang menonjol dalam perkembangan moral remaja adalah bahwa sesuai dengan tingkat perkembangan yang mulai mencapai tahapan INTERPRETANT Gambar ini menunjukan tingkat perkembangan fisik dan psikis yang dicapai remaja berpengaruh pada perubahan sikap dan perilakunya. berfikir. Kesimpulan adalah faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap perkembangan nilai moral dan sikap individu, begitupun halnya peran orang tua terhadap perkembangan dan karakter moral para remaja. 4.18 Pembahasan Penelitian dalam film Hijabers In Love yang memfokuskan pada penggambaran yang ditampilakan secara visual dalam gambar-gambar yang terdapat pada film ini. Penelitian ini menggunakan semiotik milik Charles Sanders Pierce yang dimana semiotika tersebut terdapat sign, object, interpretant. Teori tersebut dapat disebut juga teori segitiga semiotika (triangle meaning) yang merupakan sebuah teori yang mengupas tentang bagaimana makna muncul dari sebuah tanda, maka tanda tersebut digunakan untuk berkomunikasi. Sign atau tanda adalah sesuatu yang berbentuk fisik yang dapat ditangkan oleh panca indera penglihatan manusia dan merupakan sesuatu yang dirujuk diluar tanda itu

60 sendiri. Sedangkan object adalah konteks sosial yang menjadi refensi dari tanda atau sesuatu yang dirujuk oleh petanda interpretant adalah konsep pemikiran dan orang yang menggunakan tanda dan menurunkan ke suatu makna yang ada didalam benak tentang objek yang di rujuk sebuah tanda. Menjelaskan penggambaran dalam film Hijabers In Love ini digambarkan melalui tindakan-tindakan dan memberikan gambaran tentang film Hijabers In Love ini. Sesuai hasil analisis diatas, maka dapat ditemukan representasi dalam film Hijabers In Love. Didalam film tersebut tergambar jelas bagaimana para pemain menggunakan benda atau alat untuk melakukan tindakantindakan yang mengandung nilai moral. Adegan tersebut menggambarkan representasi karena perilaku tersebut dapat menyebabkan kebaikan. Tabel-tabel gambar ini memperlihatkan strategi dan yang para pemain lakukan. Hampir disetiap adegan dalam film ini menggunakan perlatan sebagai alat untuk melakukan tindakan-tindakan yang mengandung unsur. Pada tabel-tabel dialog tersebut menjelaskan tentang film secara langsung dan verbal. Verbal tersebut dapat dicontohkan seperti romantis dan adegan-adegan yang terdapat dalam film Hijabers In Love, memperlihatkan sisi lain dari manusia, seperti yang diungkapkan oleh

61 para ahli tentang film yaitu perilaku seseorang yang dimaksudkan untuk seseorang baik secara fisik atau psikis. Walaupun pada dasarnya film merupakan sebuah tontonan yang memberikan hiburan, pengetahuan, informasi namun ada baiknya kita sebagai penonton harus pandai memilih sebuah tontonan yang bermanfaat untuk kita, bukan berarti film Hijabers In Love ini tidak bermanfaat, namun dibalik. Banyaknya adegan-adegan yang mengandung unsur dan coba diperlihatkan oleh sutradara untuk mengangkat film ini, ada hal positif yang dapat kita petik untuk dijadikan pelajaran yaitu bagaimana kita memiliki kekuatan untuk berjuang mempertahankan hidup sekalipun dalam situasi yang sangat baik. Bisa ditayangkan jika adegan yang mengandung unsur film ini ditonton oleh dewasa. Mereka dengan mudah meniru adegan film ini, karena seperti kita ketahui bahwa dewasa sudah megerti dari perbuatan yang mereka lakukan nantinya jika mereka melakukan kekerasan seperti yang terdapat dalam film. Oleh sebab itu ada baiknya orang dewasa bisa mendampingi mereka pada saat menyaksikan sebuah film yang memang banyak mengandung unsur didalamnya, agar penyampaian isi pesan dalam film tersebut bisa sampai sesuai dengan pemahaman mereka. Orang dewasa akan mempunyai pemahaman yang lebih baik tentang dunia dibandingkan anak kecil karena pendidikan formal yang

62 didapatkan oleh orang dewasa juga turut menentukan bagaimana mereka menginterprestasikan sebuah pesan. Logikanya seseorang yang mempunyai pendidikan formal akan mempunyai kemampuan menginterprestasikan pesan yang lebih baik, dibanding yang tidak memiliki pendidikan formal, dengan perkataan lain, setiap orang akan memahami dunia namun pemahaman ini tidak terjadi secara ilmiah. Disini yang lain, pemahaman tentang dunia ini sangat ditentukan oleh masyarakat yang berbeda, dan juga akan mempunyai pemahaman berbeda dalam memakai dunia sekelilingnya. Untuk itu dalam hal sutradara berperan penting dalam menyajikan sebuah tontonan yang berkualitas, menghibur dan bersifat mendidik. Karena ia bertanggung jawab dalam menerjemahkan sebuah skrip menjadi gambar ataupun suara. Dalam film Hijabers In Love jelas terdapat representasi seperti yang dijelaskan oleh Ario Rubbik bahwanya salah satu sifat kedestruktifan dan sebagai kecenderungan khas manusia untuk merusak dan memperoleh kekuasaan mutlak. Perilaku manusia itu dapat diwujudkan dalam kebaikan dan segala perilaku destruktif yang ditimbulkan oleh insting bawaan yang telah terprogram secara filogenetik. Setelah dilakukan penelitian lebih sering pada film ini, maka representasi lebih banyak dilakukan dengan adegan tersebut.

63 Perilaku yang di lakukan manusia bermacam-macam dan berbeda antara satu dengan yang lain. Tindakan yang di lakukan ada yang bersifat positif dan ada pula yang memiliki sifat negatif. Sifat tersebut dapat di lihat dari bagaimana dia bersikap dan bertindak melakukan sesuatu. Sikap yang di lakukannya di terima atau tidaknya di dalam suatu kelompok di tentukan dengan melihat norma atau kebiasaan yang di lakukan oleh masyarakat sekitar. Untuk dapat memiliki moral yang baik di berlukan penanaman moral yang di lakukan sejak kecil dan di amalkan di kehidupan sehari-hari. Pengertian moral dapat di jelaskan sebagi berikut.