PERANCANGAN APLIKASI PENCARIAN LABOR DAN LOKAL UNTUK KULIAH PENGGANTI DI UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK PADANG Febri Hadi, Syafri Arlis, Sugeng Hariyanto Universitas Putra Indonesia YPTK Padang e-mail: febri_hadi@upiyptk.ac.id, syafri_arlis@upiytpk.ac.id Abstrak Suatu sistem informasi yang handal sangat diperlukan untuk membantu pekerjaan manusia dalam suatu perusahaan atau organisasi agar menghasilkan informasi berkualitas. Setelah melakukan penelitian pada Universitas Putra Indonesia YPTK Padang khususnya penelitian di sistem kuliah pengganti, kuliah pengganti dilakukan apabila dosen tidak mencukupi pertemuan perkuliahan di UPI YPTK Padang yang pada setiap satu semester pertemuan minimal empat belas kali pertemuan dan maksimal enam belas kali pertemuan. dengan adanya sistem ini bertujuan untuk menyajikan informasi jadwal lokal dan labor yang kosong secara online sehingga dosen tidak perlu mencarai petugas penyediaan lokal dan labor. Jadwal lokal dan labor akan tersedia secara online karna sistem yang dirancang berbasis website yaitu dapat diakses oleh pengguna kapan saja. Sistem ini juga dapat membantu pekerjaan pengelolah lokal dan labor menyajikan informasi ke dosen yang akan memenuhi pertemuan perkuliahanya. Kata kunci : Sistem Informasi, kuliah pengganti, Website, Sistem, sistem kuliah pengganti 1. PENDAHULUAN Perkembangan sistem informasi dengan menggunakan komputer merupakan sebuah media yang dapat memudahkan seseorang dalam mengelola data deangan tujuan untuk mendapatkan informasi yang akurat dan mudah diakses oleh siapapun, dimanapun, dan kapan saja. Proses pencarian lokal dan labor pada umumnya masih mengharuskan dosen untuk datang dalam melakukan pemakaian lokal atau labor untuk kuliah pengganti. Sehingga dosen tidak mengetahui jadwal dan lokal atau labor mana yang masih kosong secara langsung. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka perlu dibangun sebuah aplikasi pemakaian lokal dan labor untuk membantu petugas dan dosen dalam melakukan pemakaian lokal dan labor yang dapat dipakai untuk kuliah pengganti. Oleh karena itu proyek akhir yang berjudul perancangan aplikasi pencarian labor dan lokal untuk kuliah pengganti di Universitas Putra Indonesia YPTK Padang diharapkan dapat membantu petugas dalam mengelola data datanya terutama dalam memberikan informasi lokal dan labor yang jadwalnya kosong. Aplikasi ini akan dikembang sebagai aplikasi website dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP serta MySQL sebagai Database. 2. LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Informasi 2.1.1Defenisi Sistem Sistem didefenisikan sebagai sekumpulan prosedur yang saling berkaitan dan saling terhubung untuk melakukan suatu tugas bersama-sama. Secara garis besar, sebuah sistem informasi terdiri atas tiga komponen utama. Tiga komponen tersebut mencakup software, hardware, dan Brainware. (Sumber: I Putu Agus Eka Pratama,2014:7). 2.1.2 Defenisi Informasi Menurut I Putu Agus Eka Pratama (2014:10) sistem informasi merupakan gabungan dari empat bagian utama. Keempat bagian utama tersebut mencakup perangkat lunak (software), perangkat keras (Hardware), infrastruktur, dan sumber daya manusia (SDM) yang terlatih. 2.1.3 Manfaat Dari Sistem Informasi 141
Menurut I Putu Agus Eka Pratama (2014:20) penggunaan sistem informasi di jaman ini meningkat seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi komputer (software, hardware), internet, serta kesadarannya animo masyarakat untuk menggunakan komputer di dalam mempermudah pekerjaan mereka. 2.2 Unified Modeling Language (UML) 2.2.1 Pengertian UML Menurut Roger S. Pressman, Ph.D (2010:195) Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar untuk penulisan cetak biru perangkat lunak. UML dapat digunakan untuk memvisualisasikan, menentukan, mengonstruksi, dan mendokumentasikan artifak-artifak suatu suatu sistem software-intensive. Dengan kata lain, sama seperti arsitek bangunan membuat cetak biru untuk digunakan oleh perusahaan konstruksi, arsitek perangkat lunak membuat diagram UML untuk membantu pengembangan perangkat lunak dalam membangun perangkat lunak. 2.2.1 Diagram UML Menurut Rosa A.S-M.Shalahudin (2014:140), pada UML 2.3 terdapat 13 macam diagram, dantaranya : 1. Use Case Use Case atau diagram use Case merupakan pemodelan untuk kelakukan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. 2. Class Diagram Diagram kelas atau Class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun system. Kelas memiliki atribut (variabel-variabel yang dimiliki suatu kelas) dan operasi atau metode (fungsi yang dimiliki suatu kelas). 3. Activity Diagram Diagram activity menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada perangkat lunak. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram activity menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor. 4. Sequence Diagram Diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan dirima antarobjek. 5. State Chart Diagram State machine diagram atau statechart diagram atau dalam bahasa indonesia di sebut sebuah diagram mesin status atau sering juga disebut diagram setatus dugunakan untuk menggambarkan perubahan status atau transisi status dari sebuah mesin atau sistem atau objek (Rosa A. S-M. Shalahuddin, 2014:163). Status 1 Status 3 Status 2 Sumber: Rosa A.S-M.Shalahudin, (2014:164) Gambar 1 Contoh State Machine Diagram 142
6. Collaboration Diagram Collaboration diagram adalah bentuk kompleks dari diagram komponen yang merupakan diagram yang menggambarkan interaksi antar objek / bagian dalam bentuk urutan pengiriman pesan 7. Deployment Diagram Diagram deployment menunjukkan konfigurasi komponen dalam proses eksekusi aplikasi. 2.3 CSS (Cascade Style Sheet) CSS yang memiliki kepanjangan Cascade Style Sheet ini digunakan desainer web untuk mengatur style elemen yang ada dalam halaman web mereka, mulai dari memformat text, sampai pada memformat layout, CSS merupakan aturan untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam.(sumber:kerja Sama Team,2011:190) 2.4 Pengenalan CodeIgnitiar Codeignitiar adalah sebuah framework yang digunakan untuk membuat sebuah aplikasi berbasis web yang disusun dengan menggunakan bahasa pemograman PHP. Didalam CI ini terdapat beberapa macam klas yang berbentuk library dan helper yang berfungsi untuk membantu pemrogram dalam mengembangkan aplikasinya.(sumber: Riyanto,2011:1) 3. ANALISA PROSES 3.1 Analisa Sistem yang Berjalan Setiap dosen yang berhalangan pada saat kuliah tetapnya haruslah mencukupi pertemuanya sesuai dengan sistem yang telah di setujui dan di buat oleh pihak kampus. Bagi dosen yang mengajar harus memenuhi pertemuan minimal empat belas kali dan maksimal enam belas kali pertemuan selama satu semester. Untuk itu dosen yang ingin mencukupi pertemuanya harus mencari informasi jadwal dan lokal yang kosong kepada petugas. Adapun analisa sistem yang sedang berjalan saat ini adalah: 1. Dosen yang ingin melakukan kuliah pengganti harus menanyakan jadwal mana yang kosong kepada petugas yang menyusun jadwal tersebut. 2. Untuk melakukan kuliah pengganti dosen mengisikan formulir kuliah pengganti. 3. Setelah formulir diisi maka diserahkan kembali ke petugas untuk di acc 4. Setelah di acc barulah dosen bisa melakukan kuliah pengganti di lokal yang telah disediakan oleh petugas. 5. Formulir kuliah pengganti juga sama dengan kuliah pengganti untuk jadwal di labor. 3.2 Rancangan Sistem dengan UML Pemodelan sesungguhnya dilakukan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami. Perancangan sistem ini menggunakan alat bantu yaitu UML (Unified Modeling Languange) yang terdiri dari lima diagram use case diagram, class diagram, sequen diagram, activity diagram dan component diagram. A. Use case Diagram Use case Diagram, menggambarkan sekelompok Use cases dan aktor yang disertai dengan hubungan diantaranya. Diagram Use cases ini menjelaskan dan menerangkan kebutuhan atau requirement yang diinginkan user, serta sangat berguna dalam menentukan struktur organisasi dan model dari pada sebuah sistem. Use case diagram dapat sangat membantu bila kita sedang menyusun requirement sebuah sistem, mengkomunikasikan rancangan dengan klien, dan merancang test case untuk semua feature yang ada pada sistem. Untuk menjelaskan use case dan aktor yang terkait dengan sistem ini, dipertimbangkan fungsi yang telah diuraikan diatas, Berikut skenario dari aplikasi yang dirancang: a. Admin sebagai petugas yang memasukan data dan menghapus data pada sistem. 143
b. User sama dengan dosen. c. Setelah user melakukan login dapat mencari informasi mengenai jadwal lokal dan labor yag dapat dipakai untuk kuliah pengganti. d. User dapat melakukan pembookingan kelas atau labor dengan cara registrasi terlebih dahulu e. Setelah itu dosen atau user mengcek jadwal yang telah di bookingnya dan memilih jadwal sesuai dengan yang dipilihnya f. User atau dosen baru bisa mencetak bukti pemakaian lokal dan labor sesuai jadwal yang dipilih. a. Diagram Use Case Sistem User Diagram Use case menggambarkan bagaimana actor, yang mana dalam hal ini yaitu user berinteraksi dengan sistem. Gambar 2 Use Case Diagram User b. Digram Use Case Sistem Admin Diagram Use case menggambarkan bagaimana actor, yang mana dalam hal ini yaitu Admin berinteraksi dengan sistem. Gambar 3 Use Case Diagram Admin B. Class Diagram Class diagram menampilkan eksistensi atau keberadaan dari class-class dan hubungan (relationship) dalam desain logikal dari sebuah sistem. Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi). 144
Gambar 4 Class Diagram C. Sequence Diagram Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan perilaku pada sebuah scenario secara detail menurut waktu. Diagram ini menunjukkan sejumlah contoh objek dan message (pesan) yang diletakkan diantara objek-objek di dalam use case. 1. Sequence Diagram User Login Sistem Diagram ini menjelaskan urutan langkah-langkah yang dilakukan seorang User untuk login sistem. Gambar 5 Sequence Diagram Admin login 8. Sequence Diagram Admin Setting User Diagram ini menjelaskan urutan langkah-langkah yang dilakukan seorang admin untuk mensetting user. Gambar 6 Sequence Diagram Admin Setting User 145
D. Activity Diagram Activity diagrams menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity Diagram Secara Keseluruhan.Diagram ini menjelaskan segala aktivitas yang bisa dilakukan oleh dengan memilih menu-menu yang tersedia pada sistem. dapat melakukan aktivitas penambahan, pengeditan serta penghapusan terhadap data yang terdapat dalam database seperti yang terlihat pada gambar diagram berikut: Gambar 7 Activity Diagram Keseluruhan E. Component Diagram Deployment/physical diagram menggambarkan detail bagaimana komponen di-deploy dalam infrastruktur sistem, di mana komponen akan terletak (pada mesin, server atau piranti keras apa), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal Sebuah node adalah server, workstation, atau piranti keras lain yang digunakan untuk men-deploy komponen dalam lingkungan sebenarnya. Gambar 8 Component Diagram Pada component diagram di atas, dijelaskan component-component yang terlibat didalam sistem, yang saling berhubungan untuk mendukung sebuah sistem. Hubungan component dengan class bahwa component merupakan subsistem berisi class-class yang bekerja sama merealisasikan antar muka yang diinstruksikan. 4. IMPLEMENTASI SISTEM 4.1 Implementasi Sistem Implementasi sistem dilakukan untuk menggambarkan sebuah sistem yang berjalan, tahapan implementasi sistem ini berisikan hasil eksekusi program dan penjelasan program yang dibuat untuk mendukung sistem yang telah dirancang. Adapun software yang dibutuhkan untuk sistem yang dirancang ini antara lain software xampp-win32-1.6.3 yaitu sebuah aplikasi yang berfungsi untuk menyimpan data aplikasi yang dirancang dan software PHP sebagai aplikasi yang berfungsi untuk mengeksekusi kode yang ditulis dalam pembatasan sebagaimana ditentukan oleh dasar sintak PHP. 146
Implementasi sistem ini menggambarkan tahapan tahapan bagaimana interaksi antara user dengan sistem, berikut langkah langkah menggunakan sistem yang dirancang. Untuk masuk ke program maka user harus login sebagai user dengan username dan password. Tampilan login sama dengan tampilan untuk admin Gambar 9 Layout Halaman Login Jika user atau admin benar memasukan username dan password maka sistem akan memberikan hak akses kepada pengguna, berikut hak akses yang diberikan untuk user atau dosen. Pada halaman user hak akses yang diberikan oleh sistem kepada user a. Home b. About c. Posting 1. Cari lokal 2. Cari labor d. Logout Berikut layout halaman user Gambar 10 Layout Halaman User Untuk melihat jadwal lokal maka user memilih cari lokal pada menu posting dan melihat jadwal jadwal yang disediakan. Gambar 11 Layout Halam User Cari Lokal Setelah dosen atau user sudah dapat menemukan jadwal dan lokal yang user cari maka user mengklik pilihan aksis pada jadwal yang dipilih dan user mengisikan data rgistrasi 147
Gambar 12 Layout User Registrasi Jadwal Setelah user registrasi jadwal yang dipilih maka dosen atau user mencari data yang diisinya dan mengklik aksi untuk mencetak jadwal yang dipilih Gambar 13 Layout Halam Lihat Pembokingan Setelah jadwal di boking makan user masuk ke halamn cetak yaitu mencetak tanda bukti pembokingan lokal atau labor. 5. KESIMPULAN Gambar 14 Layout Cetak Bukti Pembookingan Dari penelitian yang penulis lakukan terhadap perancangan aplikasi informasi pencarian lokal dan labor kosong untuk kuliah pengganti menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL. Dari hal tersebut maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu : a. Dengan adanya sistem ini dosen tidak perlu mencari informasi ke petugas pengelola jadwal kuliah pengganti secara langsung karna informasi dapat diperoleh dengan mengakses ke halaman web. b. Dengan adanya sistem ini dapat membantu petugas mempermudah memberikan informasi jadwal lokal yang kosong ke pada dosen yang akan memenuhi pertemuan perkuliahanya. 148
c. Adanya penyimpanan database yang membuat sistem lebih akurat memberikan informasi kepada dosen. DAFTAR PUSTAKA Hendra, Asbon, 2012, Pengantar Sistem Informasi. STMIK Potensi Utama: Andi. Kerja Sama Team, 2008, PHP & MYSQL Untuk Pemula.Madiun: Penerbit Andi. Kerja Sama Team, 2011, Dreamweaver CS5 PHP MYSQL untuk Pemula. MADCOMS MADIUN: Andi Yogyakarta. Pratama, I Putu Agus Eka. 2014. Teori dan Konsep Sistem Informasi. Bandung: Informatika. Pressman, Ph.D. Roger S. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: Andi. Riyanto, 2011, Membuat Sendiri Aplikasi E-Commerce dengan PHP dan Mysql Menggunakan CodeIgniter dan Jquery. Yogyakarta:Andi. S. Rosa A dan M. Shalahudin. 2014. Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung: Informatika 149