BAB IV HASIL PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. (madebewind) yang diarahkan untuk mempercepat terwujudnya. pelayanan kepada masyarakat di tingkat desa dibentuklah sebuah

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Belitung yang terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 sejak

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Jarak dari Kecamatan Megamendung ke Desa Megamendung adalah 8 km,

BAB III PENYAJIAN DATA. A. DESKRIPSI SUBJEK, OBJEK, DAN LOKASI PENELITIAN 1. Subjek Penelitian

BAB III PRAKTEK HIBAH SEBAGAI PENGGANTI KEWARISAN BAGI ANAK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI DESA PETAONAN

BAB II GAMBARAN UMUM DESA SEI. INJAB KELURAHAN TERKUL. luas wilayah Hektar (Ha). Secara georafis, Kelurahan

BAB IV HASIL PENELITIAN

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Karangsambung, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Desa ini memiliki luas

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian Kabupaten Lampung Selatan

KEADAAN UMUM DAERAH PENELIITIAN. berbatasan dengan Provinsi Jawa Barat. Letaknya antara Lintang

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Gambaran Umum Wilayah Kerja Puskesmas Sukoharjo. mencakup 14 Kelurahan, 201 Dukuh, 138 RW (Rukun Warga), dan 445 RT

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pekanbaru, terdiri atas 65 RW dan 318 RT. Luas wilayah Kecamatan Tampan

V. GAMBARAN UMUM. 5.1 Keadaan Umum Hutan Mangrove di Pesisir Pantai Tlanakan

BAB II KONDISI OBYEKTIF LOKASI DESA BITUNG JAYA KEC. CIKUPA KAB. TANGERANG

BAB II PROFIL DESA GUMINGSIR. Tulis yang sekarang menjadi Desa Surayudan Kabupaten Wonosobo.

BAB II DESKRIPSI LOKASI

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Benai terletak antara LS dan BT

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terletak dipinggir sungai Kundur. Sekitar tahun 70-an bupati Alamsyah

BAB V KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. KONDISI UMUM WILAYAH STUDI

IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

V. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN. Kondisi umum Desa Kalisari meliputi kondisi fisik daerah dan kondisi

BAB II GAMBARAN UMUM DESA TELUK BATIL KECAMATAN SUNGAI APIT KABUPATEN SIAK. Sungai Apit Kabupaten Siak yang memiliki luas daerah 300 Ha.

KEADAAN UMUM KOTA YOGYAKARTA. satu-satunya daerah tingkat II yang berstatus kota di samping 4 daerah tingkat II

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Kelurahan Penjaringan terletak di Kecamatan Penjaringan, Kotamadya

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Merak Belantung secara administratif termasuk ke dalam Kecamatan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI

SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT DI BPM-P2TSP KABUPATEN KEDIRI

V. GAMBARAN UMUM. 5.1 Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Karawang. Kabupaten Karawang merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Lebuh Dalem merupakan Desa yang terdapat di Kecamatan Menggala

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Kelurahan Simpang Baru merupakan salah satu kelurahan yang terletak di

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. SejarahSingkatKecamatanTampanPekanbaru

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Trimurti merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan

LAMPIRAN 1. Universitas Sumatera Utara

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan. Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.

Jumlah RW RT. Luas Area (Km²) %Terhadap Luas Kota. Kecamatan. Kelurahan

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB V GAMBARAN UMUM RESPONDEN PENELITIAN

V. KEADAAN UMUM DAN KONDISI WILAYAH. Kecamatan Leuwiliang memiliki empat unit usaha pengolahan limbah

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA CIHIDEUNG ILIR, KECAMATAN CIAMPEA, KABUPATEN BOGOR

BAB IV GAMBARAN UMUM Gambaran Umum Kecamatan Batang Cenaku. Kecamatan Batang Cenaku memiliki luas daerah sebesar 634,43 Km

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DESA TANJUNG BERULAK KECAMATAN KAMPAR KABUPATEN KAMPAR

GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. ada di sebelah timur Ibu Kota Kabupaten Bandung yang berjarak 42 Km dengan

METODE PENELITIAN. Kelurahan Sidodadi adalah salah satu dari 8 kelurahan di Kecamatan Kedaton

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM

III. METODE PENELITIAN. Data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB IV PEMBAHASAN HASIL ANALISA. Dalam pembahasan hasil analisis ini dikemukakan secara garis

MASTERPLAN PENGEMBANGAN KAWASAN/KLASTER KAB.BANGKALAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Pada penelitian yang berjudul Pasar Tradisional Mandiraja, Banjarnegara

BAB VI PENUTUP. a. Berdasarkan jenis kelamin, responden yang menyatakan bahwa figur Tri

BAB I PENDAHULUAN. dilaksanakan selama KKN berlangsung, sehingga program-program yang. Dlingo, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

BAB III PELAKSANAAN UTANG PIUTANG EMAS DI KEBOMAS GRESIK

BAB IV DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. bagian timur dan merupakan Kabupaten yang letaknya paling

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Provinsi Jawa Tengah secara geografis berada pada koordinat ' 19" BT

IV. KEADAAN UMUM WILAYAH. Kabupaten Sleman merupakan kabupaten yang memiliki luas areal sebesar

BAB IV PETA SOSIAL DESA CIBAREGBEG KECAMATAN CIBEBER

III. METODE PENELITIAN. Data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:

V. GAMBARAN UMUM KECAMATAN TOSARI

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas keseluruhan wilayah kabupaten pasaman barat. Kecamatan sungai beremas dengan

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Kebonagung merupakan salah satu dari 8 (delapan) desa yang

BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Tabel I Luas wilayah menurut penggunaan

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI KOTA SURAKARTA

BAB IV PROFIL DESA BANJARWARU

BAB II DESKRIPSI WILAYAH KOTA BATURAJA. Lokasi penelitian dalam penulisan ini adalah Kota Baturaja Kabupaten

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM. Awal berdirinya pemerintahan Kecamatan Bumi Waras terbentuk berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Salah satu masalah pokok yang dihadapi Pemerintah Indonesia sebagai negara

BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1. Gambaran Umum Desa

BAB II SOSIAL DEMOGRAFIS TINJAUAN LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Ukui yang ibukotanya pangkalan Kerinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. didirikan pada akhir abad ke-18, berdasarkan hasil mufakat Tokoh Adat pada saat

III. KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Keadaan Geografis. Secara geografis Kabupaten Jepara terletak antara sampai

BAB II DISKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB III DESKRIPSI TENTANG PERKAWINAN DI MASA IDDAH DI DESA SEDAYULAWAS KECAMATAN BRONDONG KABUPATEN LAMONGAN

KUISIONER ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN TENUN TROSO JEPARA.

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Berdasarkan sejarahnya Desa Karta Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Partisipan Penelitian. Tenggah. Berikut batas wilayah Desa Kaligentong :

BAB. III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIANN. 1. Kelurahan Simpang Baru. 2. Kelurahan Sidomulyo Barat : 13,69 km Kelurahan Tuah Karya : 12,09 km 2

BAB III GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN. A. Pasar Tiban Kelurahan Krapyak Lor Pekalongan. kamus bahasa Indonesia karangan Badudu-Zain kata tiba

KARAKTERISTIK WILAYAH. A. Kecamatan Kretek

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI KELURAHAN SAIL KECAMATAN TENAYAN RAYA PEKANBARU sampai dengan berakhir periode masa jabatannya yaitu pada tanggal 02

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Diskripsi Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan, berikut gambaran umum Kecamatan Socah: 1. Letak Geografis Kecamatan Socah Kecamatan Socah merupakan salah satu kecamatan yang terletak di Kabupaten Bangkalan Madura. Kecamatan Socah merupakan kecamatan yang berbatasan langsung dengan pusat pemerintahan Kabupaten Bangkalan yang terletak di Kecamatan Bangkalan. Secara administratif batas-batas Kecamatan Socah sebagai berikut: 1 Sebelah Utara : Kecamatan Bangkalan Sebelah Selatan : Kecamatan Kamal Sebelah Barat : Selat Madura Sebelah Timur : Kecamatan Tragah 2. Topografi Kecamatan Socah Luas wilayah Kecamatan socah secara administratif memiliki luas 52.82 km atau 5.359.05 ha, pada ketinggian 15 m dari permukaan laut, dengan jumlah penduduk sebesar 73.317 penduduk. Pemerintahan Kecamatan Socah terdiri dari 11 desa (Bilaporah, Buluh, Dakiring, 1 Data Kantor Kecamatan Socah 48

49 Jaddih, Junganyar, Keleyan, Parseh, Pernajuh, Petaonan, Sanggra Agung, dan Socah), 67 dusun, 68 Rukun Warga (RW) dan 201 Rukun Tetangga (RT). Desa yang mempunyai RW terbanyak adalah Desa Jaddih dengan 11 RW, sedangkan untuk Desa Pernajuh memiliki jumlah RW paling sedikit 3 RW. 2 B. Karakteristik Responden Responden yang menjadi fokus pada penelitian ini diklasifikasikan berdasarkan berbagai macam karakteristik, seperti jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, pekerjaan, maupun Kepala Desa yang memimpin saat ini (Blater atau Non Blater). Lebih jelasnya dari berbagai karakteristik responden tersebut akan disajikan dalam beberapa diagram lingkaran dibawah ini: Gambar 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Laki-Laki Perempuan 42% 58% 2 Ibid

50 Berdasarkan diagram lingkaran di atas, dapat diketahui bahwa jumlah responden yang menjadi dalam penelitian ini bila diklasifikasikan berdasarkan jenis kelamin sangat didominasi oleh responden berjenis kelamin pria dengan 58 (58%) responden. Sedangkan responden berjenis kelamin perempuan terdiri dari 42 (42%) responden atau tidak ada sama sekali. Gambar 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Usia Responden 20-29 30-39 40-49 50-59 > 60 10% 6% 30% 26% 28% Apabila dilihat pada diagram lingkaran persentase di atas, dapat diketahui bahwa usia responden yang menjadi fokus pada penelitian ini didominasi oleh responden dengan rentang usia antara 50-59 dengan jumlah 30 (30%). Selanjutnyam diikuti oleh rentang usia 40-49 sebanyak 28 (28%), 30-39 sebesar 26 (26%), lebih dari >60 sebanyak 10 (10%), dan yang terakhir dengan usia antara 20-29 dengan jumlah 6 (6%) responden.

51 Gambar 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Pendidikan Responden SD SLTP SLTA Perguruan Tinggi 20% 43% 22% 15% Pada diagram lingkaran di atas, dapat dilihat bahwa tingkat pendidikan responden didominasi oleh lulusan SD (Sekolah Dasar) dengan jumlah 43 (43%) responden. Kemudian sisanya dibagi menjadi lulusan SLTA, 22 (22%) responden, tamatan SLTP, sebanyak 15 (15%) responden, dan lulusan Perguruan Tinggi sebesar 20 (20%) responden. Gambar 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Pekerjaan Responden Petani Pedagang Nelayan Supir Guru Ibu Rumah Tangga 8% 31% 24% 8% 27% 2%

52 Diagram lingkaran di atas, dapat dilihat bahwa penduduk Kecamatan Socah yang menjadi responden pada penelitian ini apabila diklasifikasikan menurut pekerjaan terdiri dari 31 (31%) bekerja sebagai Guru. Kemudian, Pedagang sebanyak 27 (27%), Petani 24 (24%), Supir 8 (8%), Ibu Rumah Tangga 8 (8%), dan yang terakhir Nelayan sebanyak 2 (2%) responden. C. Penyajian Data Penelitian 1. Analisis Data Tentang Pelayanan Tingkat Desa Di Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan Penyajian data yang pertama peneliti sajikan adalah mengenai pelayanan publik tingkat desa di Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan. Dalam penyajian ini, nantinya akan diketahui penyelenggara pelayanan publik tingkat desa di Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan telah melakukan pelayanan dengan baik atau tidak terhadap masyarakat. Lebih lanjut, dalam mengetahui pelayanan tersebut, peneliti menggunakan indikator atau pertanyaan pada angket nomer 4 tentang Penyelenggara pelayanan telah memberikan pelayanan secara maksimal yang berada pada tabel kuesioner pelayanan tingkat desa di Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan. Pada pertanyaan tersebut, disediakan 4 kotak pilihan jawaban, di dalam kotak pilihan 1 dan 2 yakni Sangat Setuju dan Setuju diartikan bahwa responden telah mendapatkan pelayanan yang Baik

53 dari penyelenggara pelayanan publik di tingkat desa. Sedangkan di kotak pilihan 3 dan 4 yakni Tidak Setuju dan Sangat Tidak Setuju diartikan bahwa responden mendapatkan pelayanan Tidak Baik dari penyelenggara pelayanan publik di tingkat desa. Adapun hasil dari pelayanan tingkat desa di Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4.1 Pelayanan Tingkat Desa Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan PELAYANAN TINGKAT NO. DESA RESPONDEN PROSENTASE 1. BAIK 43 43% 2. TIDAK BAIK 57 57% JUMLAH 100 100% Pada tabel di atas, dapat diketahui bahwa pelayanan tingkat desa di Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan belum dilaksanakan dengan baik. Hal ini bisa dilihat dengan persentase responden yang menyatakan Tidak Baik pada pelayanan tingkat desa di Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan sebesar 57 (57%) responden, sedangkan yang menyatakan Baik sebesar 43 (43%) responden saja. Selanjutnya, pelayanan publik tingkat desa tersebut akan diklasifikasikan berdasarkan karakteristik responden, yakni berdasarkan jenis kelamin dan usia responden. Adapun hasil pelayanan publik tingkat desa berdasarkan karakteristik tersebut dapat dilihat dibawah ini:

54 Gambar 4.5 Pelayanan Tingkat Desa Berdasarkan Jenis Kelamin Dan Usia Responden JENIS KELAMIN DAN USIA RESPONDEN 35 30 25 20 15 10 5 0 Pria Wanita 20-29 Pada diagram batang di atas, dapat dilihat bahwa pelayanan tingkat desa di Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan yang menyatakan Baik apabila diklasifikasikan berdasarkan jenis kelamin, sebanyak 25 (25%) responden berjenis kelamin pria dan 18 (18%) responden berjenis kelamin wanita. Disisi lain, sebesar 33 (33%) pria dan 24 (24%) responden wanita menyatakan bahwa pelayanan tingkat desa di Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan belum dilaksanakan dengan baik atau Tidak Baik. 30-39 40-49 50-59 > 60 Pelayanan Baik 25 18 2 16 6 15 4 Pelayanan Tidak Baik 33 24 4 10 21 16 6 Selain itu, pada diagram batang di atas juga digambarkan mengenai pelayanan tingkat desa di Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan yang menyatakan Baik apabila diklasifikasikan berdasarkan usia responden didominasi pada usia 30-39 tahun sebesar 16 (16%) yang kemudian diikuti oleh 50-59 tahun sebanyak 15 (15%),

55 40-49 tahun 6 (6%), lebih dari 60 tahun 4 (4%), dan 20-29 tahun 2 (2%). Selanjutnya, responden yang menyatakan Tidak Baik terhadap pelayanan tingkat desa di Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan lebih cenderung pada usia 40-49 tahun sebanyak 21 (21%) yang kemudian diikuti oleh usian 50-59 tahun 16 (16%), 30-39 tahun 10 (10%), lebih dari 60 tahun sebesar 6 (6%), dan usia 20-29 tahun hanya 4 (4%) responden saja. Disisi lain, pelayanan tingkat desa di Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan baik atau tidak juga dapat diklasifikasikan berdasarkan tingkat pendidikan, pekerjaan, dan golongan Kepala Desa responden dalam hal ini golongan Blater dan Non Blater. Adapun pelayanan tingkat desa di Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan berdasarkan karakteristik tersebut dapat dilihat pada beberapa tabel dibawah ini: Tabel 4.2 Pelayanan Tingkat Desa Berdasarkan Pendidikan Terakhir NO. PELAYANAN TINGKAT PENDIDIKAN TERAKHIR TINGKAT DESA Tidak Sekolah SD SLTP SLTA Perguruan Tinggi 1. BAIK 0 13 4 12 13 2. TIDAK BAIK 0 30 11 10 7 JUMLAH 0 43 15 22 20

56 Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa pelayanan tingkat desa di Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan yang menyatakan Baik apabila diklasifikasikan berdasarkan tingkat pendidikan lebih didominasi oleh responden dengan tingkat pendidikan Perguruan Tinggi sebanyak 13 (13%) responden yang kemudian diikuti oleh SD sebanyak 13 (13%) responden, SLTA sebanyak 12 (12%) responden, dan SLTP sebanyak 4 (4%). Selanjutnya, responden yang menyatakan Tidak Baik terhadap pelayanan tingkat desa di Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan cenderung didominasi oleh responden dengan lulusan SD sebanyak 30 (30%) yang kemudian diikuti oleh lulusan SLTP sebanyak 11 (11%), SLTA sebanyak 10 (10%), dan lulusan Perguruan Tinggi sebanyak 7 (7%) responden saja. Tabel 4.3 Pelayanan Tingkat Desa Berdasarkan Pekerjaan Responden NO. PELAYANAN PEKERJAAN TINGKAT DESA Petani Pedagang Guru Supir Nelayan Ibu Rumah Tangga 1. BAIK 4 8 23 2 2 4 2. TIDAK BAIK 20 19 8 6 0 4 JUMLAH 24 27 31 8 2 8

57 Pada tabel di atas, dapat diketahui bahwa pelayanan tingkat desa di Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan yang menyatakan Baik apabila diklasifikasikan berdasarkan jenis pekerjaan didominasi oleh Guru sebanyak 23 (23%) yang kemudian diikuti Pedagang sebanyak 8 (8%), Petani 4 (4%), Ibu Rumah Tangga 4 (4%), Nelayan dan Supir masing-masing 2 (2%) responden saja. Selanjutnya, responden yang menyatakan Tidak Baik terhadap pelayanan tingkat desa di Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan cenderung didominasi oleh responden dengan jenis pekerjaan Petani sebesar 20 (20%) yang kemudian diikuti oleh Pedagang sebesar 19 (19%), Guru 8 (8%), Supir 6 (6%), dan Ibu Rumah Tangga yang hanya 4 (4%) responden saja. 2. Penyajian Data Mengenai Persepsi Masyarakat Pada Pelayanan Tingkat Desa Di Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan Penyajian data yang kedua peneliti sajikan adalah mengenai Persepsi Masyarakat Pada Pelayanan Tingkat Desa. Dalam penyajian ini, nantinya akan diketahui jumlah responden yang mempunyai persepsi yang baik atau tidak pada pelayanan publik di tingkat desa. Lebih lanjut, dalam mengetahui persepsi masyarakat, peneliti menggunakan indikator atau pertanyaan pada angket nomer 8 tentang Penyelenggara pelayanan cepat tanggap dalam melayani komplain ataupun keluhan dari masyarakat. Pada pertanyaan tersebut, disediakan 4 kotak pilihan jawaban, di dalam kotak pilihan 1 dan 2 yakni Sangat Setuju dan Setuju diartikan bahwa responden

58 mempunyai persepsi yang baik pada pelayanan publik di tingkat desa. Sedangkan di kotak pilihan 3 dan 4 yakni Tidak Setuju dan Sangat Tidak Setuju diartikan bahwa responden mempunyai persepsi yang tidak baik pada pelayanan publik di tingkat desa. Adapun hasil dari persepsi masyarakat pada pelayanan publik di tingkat desa dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4.4 Persespsi Masyarakat Pada Pelayanan Tingkat Desa Di Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan NO. PERSEPSI MASYARAKAT RESPONDEN PROSENTASE 1. BAIK 34 34% 2. TIDAK BAIK 66 66% JUMLAH 100 100% Pada tabel di atas, dapat diketahui bahwa persepsi masyarakat pada pelayanan tingkat desa lebih cenderung ke arah persepsi yang Tidak Baik. Hal ini bisa dilihat dengan persentase responden yang menyatakan Tidak Setuju pada pelayanan tingkat desa sebesar 66 (66%) responden, sedangkan yang menyatakan Setuju hanya sebesar 34 (34%) responden saja. Selanjutnya, persepsi masyarakat tersebut akan diklasifikasikan berdasarkan karakteristik responden, yakni berdasarkan jenis kelamin dan usia responden. Adapun hasil persepsi masyarakat berdasarkan karakteristik tersebut dapat dilihat dibawah ini:

59 Gambar 4.6 Persepsi Masyarakat Tentang Pelayanan Tingkat Desa Berdasarkan Jenis Kelamin Dan Usia Responden Pada diagram batang di atas, dapat dilihat bahwa persepsi masyarakat tentang pelayanan tingkat desa yang menyatakan Baik apabila diklasifikasikan berdasarkan jenis kelamin, sebanyak 23 (23%) responden berjenis kelamin pria dan 11 (11%) responden berjenis kelamin wanita mempunyai persepsi yang baik. Disisi lain, sebesar 35 (35%) pria dan 31 (31%) responden wanita mempunyai persepsi yang Tidak Baik. JENIS KELAMIN DAN USIA RESPONDEN 40 30 20 10 0 Pria Wanit a 25-29 30-39 Selain itu, pada diagram batang di atas juga digambarkan mengenai persepsi masyarakat pada pelayanan tingkat desa di Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan berdasarkan usia responden. Dalam hal ini, persepsi masyarakat yang Baik pada pelayanan publik tingkat desa yang lebih didominasi pada usia 50-59 tahun sebesar 14 (14%) yang kemudian diikuti oleh 40-49 tahun sebanyak 9 (9%), 30-39 tahun 7 (7%), dan lebih dari 60 tahun 4 (4%). 40-49 50-59 > 60 Persepsi Baik 23 11 0 7 9 14 4 Persepsi Tidak Baik 35 31 6 19 19 16 6

60 Selanjutnya, pada persepsi masyarakat yang Tidak Baik lebih cenderung pada usia 30-39 tahun sebanyak 19 (19%) yang kemudian diikuti oleh usian 40-49 tahun 19 (19%), 50-59 tahun 16 (16%), lebih dari 60 tahun sebesar 6 (6%), dan usia 20-29 tahun hanya 6 (6%) responden saja. Disisi lain, persepsi masyarakat tentang pelayanan tingkat desa juga dapat diklasifikasikan berdasarkan tingkat pendidikan, pekerjaan, dan golongan Kepala Desa dalam hal ini golongan Blater dan Non Blater. Adapun persepsi masyarakat tentang pelayanan tingkat desa berdasarkan karakteristik tersebut dapat dilihat pada beberapa tabel dibawah ini: Tabel 4.5 Persepsi Masyarakat Tentang Pelayanan Tingkat Desa Berdasarkan Pendidikan Terakhir NO. PERSEPSI TINGKAT PENDIDIKAN TERAKHIR MASYARAKAT Tidak Sekolah SD SLTP SLTA Perguruan Tinggi 1. BAIK 0 13 3 8 1O 2. TIDAK BAIK 0 30 12 14 10 JUMLAH 0 43 15 22 20 Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa persepsi masyarakat yang Baik tentang pelayanan tingkat desa apabila diklasifikasikan berdasarkan tingkat pendidikan lebih didominasi oleh responden dengan tingkat pendidikan SD sebanyak 13 (13%) responden yang kemudian diikuti oleh Perguruan Tinggi sebanyak 10

61 (10%) responden, SLTA sebanyak 8 (8%) responden, dan SLTP sebanyak 3 (3%). Selanjutnya, persepsi masyarakat yang Tidak Baik pada pelayanan tingkat desa di Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan didominasi oleh responden dengan lulusan SD sebanyak 30 (30%) yang kemudian diikuti oleh lulusan SLTA sebanyak 14 (14%), SLTP sebanyak 12 (12%), dan lulusan Perguruan Tinggi sebanyak 10 (10%) responden. NO. Tabel 4.6 Persepsi Masayarakat Tentang Pelayanan Tingkat Desa Berdasarkan Pekerjaan PEKERJAAN PERSEPSI MASYARAKAT Petani Pedagang Guru Supir Nelayan Ibu Rumah Tangga 1. BAIK 5 8 17 1 2 1 2. TIDAK BAIK 19 19 14 7 0 7 JUMLAH 24 27 31 8 2 8 Pada tabel di atas, dapat dilihat bahwa persepsi masyarakat yang Baik tentang pelayanan tingkat desa di dominasi oleh Guru sebanyak 17 (17%) yang kemudian diikuti Pedagang sebanyak 8 (8%), Petani 5 (5%), Nelayan 2 (2%), Ibu Rumah Tangga dan Supir masingmasing 1 (1%) responden saja. Selanjutnya, persepsi masyarakat yang Tidak Baik di dominasi oleh responden dengan jenis pekerjaan Petani sebesar 19 (19%) yang kemudian diikuti oleh Pedagang sebesar 19 (19%), Guru 14 (14%), Supir dan Ibu Rumah Tangga masingmasing 7 (7%) responden saja.