BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar belakang Wanita mengalami berbagai macam ketidaknyamanan selama kehamilan. Kebanyakan dari ketidaknyamanan ini berhubungan dengan perubahan anatomi dan fisiologis yang terjadi, sedangkan yang lainnya berhubungan dengan aspekaspek emosi dalam kehamilan (Walsh, 2007). Salah satu ketidaknyamanan yang paling sering dikeluhkan oleh ibu hamil adalah nyeri punggung (Varney, 2006). Perubahan anatomi yang terjadi pada ibu hamil salah satunya adalah pada rahim, yaitu pertambahan berat dan pembesaran rahim yang terjadi karena adanya kombinasi antara hipertrofi atau peningkatan ukuran sel dan pengaruh mekanis tekanan interior terhadap dinding rahim seiring perkembangan janin didalam kandungan (Varney, 2006). Kadar progesteron yang tinggi juga akan melembutkan ligamen pada tulang panggul sehingga ligamen menjadi melebar guna memudahkan kelahiran bayi dan juga menyebabkan punggung ikut melembut, dan memberi tekanan ekstra pada sambungan pinggul dan tulang belakang (Stoppard, 2008). Seiring dengan perubahan fisiologis dan bertambahnya berat badan ibu hamil akan menyebabkan postur tubuh dan cara berjalan ibu hamil berubah secara menyolok. Jika ibu hamil tidak memberi perhatian yang penuh terhadap postur tubuhnya maka ia akan berjalan dengan ayunan tubuh kebelakang akibat peningkatan lordosis (Varney, 2006). Perut yang membesar juga akan menyebabkan ibu hamil kehilangan keseimbangannya, ibu hamil akan menarik
punggung ke arah belakang dan melengkungkan leher. Posisi tubuh seperti ini akan menyebabkan punggung melengkung dan otot-otot punggung akan tertarik sehingga menimbulkan rasa nyeri punggung (Pujiningsih, 2010). Nyeri punggung selama kehamilan dapat diperburuk karena postur tubuh yang buruk, berdiri atau membungkuk dalam waktu yang lama, duduk di kursi yang tidak memiliki sandaran punggung, tidur pada kasur yang tidak sesuai, mengemudi dalam waktu yang lama tanpa istirahat, mengangkat, menjinjing, mendorong atau menarik beban yang terlalu berat (Bull dan Archard, 2005). Postur tubuh yang tidak ergonomis dan aktivitas tubuh yang kurang baik merupakan salah satu penyebab terjadinya nyeri punggung. Adnan (2002) menjelaskan ada hubungan yang bermakna antara faktor risiko sikap tubuh membungkuk dengan sudut 20 0-45 0 (fleksi sedang) dengan nyeri punggung bawah. Nyeri punggung dapat dihindari jika ibu hamil memperhatikan prinsip mekanika tubuh yang meliputi cara berdiri, duduk, mengangkat, berbaring dan bangun (Simkin, Whalley dan Keppler, 2007). Herryanto (2004 dalam Defryan, 2011) menyatakan bahwa kejadian nyeri punggung kebanyakan tidak mengakibatkan kecacatan tapi menyebabkan gangguan aktivitas kerja. Di Inggris tahun 1993 menyebabkan 11% populasi kerja terganggu aktivitasnya sampai empat minggu karena nyeri punggung. Lebih dari 50% penderita nyeri punggung membaik dalam seminggu, sementara lebih dari 90% merasa lebih baik dalam delapan minggu. Sisanya sekitar 5% mengalami keluhan yang berlanjut sampai lebih enam bulan.
Nyeri punggung pada ibu hamil menjadi salah satu perhatian oleh perawat, karena nyeri punggung akan menimbulkan rasa ketidaknyamanan pada ibu hamil. Mantle (1977 dalam Brayshaw, 2007) melaporkan bahwa 16% wanita yang diteliti mengeluh nyeri punggung hebat dan dalam kajian Ostgaard (1997 dalam Fraser, 2009) mengemukakan bahwa 50% ibu hamil yang di survei di Inggris dan Skandinavia dilaporkan menderita nyeri punggung yang signifikan. Bullock- Saxton (1998 dalam Fraser, 2009) menemukan bahwa 70% wanita di Australia mengalami nyeri punggung pada beberapa tahapan kehamilannya. Ini menunjukkan bahwa masih tingginya angka kejadian nyeri punggung selama kehamilan. Belawan merupakan salah satu kecamatan di Kota Medan, Sumatera Utara. Kelurahan Belawan II merupakan salah satu kelurahan di Kecamatan Medan Belawan yang memiliki populasi ibu hamil terbanyak dari kelurahan lainnya yaitu sebanyak 497 orang dari bulan Januari sampai dengan September 2014. Hutapea (2012) di dalam penelitiannya menemukan bahwa kebanyakan masyarakat disana senang dirumah, karena mereka tidak memiliki pekerjaan, terlebih kaum wanita. Wanita bekerja sebagai ibu rumah tangga dengan mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Wanita kebanyakan tidak bekerja karena didasarkan pendidikan mereka yang sangat rendah, rata-rata pendidikan wanita disana adalah Sekolah Dasar. Erniyati (2014) di dalam penelitiaannya terhadap ibu hamil, diperoleh data sebanyak 95 orang dari 102 orang responden yang diteliti bekerja sebagai ibu rumah tangga. Ini berhubungan dengan penjelasan Fraser (2009) bahwa nyeri punggung pada ibu hamil dapat dipicu oleh aktivitas
selama kehamilan, banyak tugas rumah tangga seperti menyetrika, menyiapkan makanan yang dilakukan dengan posisi duduk, berdiri dalam waktu yang lama, mengangkat objek yang berat, semua gerakan berputar sambil mengangkat merupakan gerakan yang berbahaya dan tidak boleh dilakukan. Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian Nyeri Punggung dan Mekanika Tubuh pada Ibu Hamil di Kelurahan Belawan II Kecamatan Medan Belawan. 2. Rumusan masalah Bagaimanakah gambaran nyeri punggung berdasarkan mekanika tubuh ketika berdiri, duduk, mengangkat benda yang ada dilantai, berbaring dan bangun pada ibu hamil di Kelurahan Belawan II Kecamatan Medan Belawan? 3. Pertanyaan penelitian 3.1. Bagaimanakah gambaran nyeri punggung pada ibu hamil di Kelurahan Belawan II Kecamatan Medan Belawan? 3.2. Bagaimanakah gambaran mekanika tubuh ketika berdiri, duduk, mengangkat benda yang ada dilantai, berbaring dan bangun pada ibu hamil di Kelurahan Belawan II Kecamatan Medan Belawan? 3.3. Bagaimanakah gambaran nyeri punggung berdasarkan mekanika tubuh ketika berdiri, duduk, mengangkat benda yang ada dilantai, berbaring dan bangun pada ibu hamil di Kelurahan Belawan II Kecamatan Medan Belawan?
4. Tujuan penelitian 4.1. Tujuan umum Mengetahui gambaran nyeri punggung berdasarkan mekanika tubuh ketika berdiri, duduk, mengangkat benda yang ada dilantai, berbaring dan bangun pada ibu hamil di Kelurahan Belawan II Kecamatan Medan Belawan. 4.2. Tujuan khusus 4.2.1. Mengidentifikasi gambaran nyeri punggung pada ibu hamil di Kelurahan Belawan II Kecamatan Medan Belawan. 4.2.2. Mengetahui gambaran mekanika tubuh ketika berdiri, duduk, mengangkat benda yang ada dilantai, berbaring dan bangun pada ibu hamil di Kelurahan Belawan II Kecamatan Medan Belawan. 5. Manfaat penelitian 5.1. Pendidikan keperawatan Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan dalam kegiatan proses belajar mengajar. Masukan mengenai asuhan keperawatan yang berhubungan dengan nyeri punggung dan mekanika tubuh pada ibu hamil. 5.2. Pelayanan keperawatan Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi dan strategi bagi perawat, sehingga perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif berhubungan dengan nyeri punggung dan mekanika tubuh pada ibu hamil.
5.3. Penelitian keperawatan Hasil penelitian ini dapat memberikan pengetahuan dan menjadi acuan untuk melakukan penelitian yang lebih mendalam lagi yang berhubungan dengan nyeri punggung dan mekanika tubuh pada ibu hamil.