Novel momoye mereka memanggilku karya Eka Hindra dan Koichi Kimura : tinjauan sosiologi sastra BAB I PENDAHULUAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Judul : Struktur sastra dan aspek sosial novel toenggoel karya Eer Asura Nama : Umri Nur aini

BAB I PENDAHULUAN. puisi. Latar belakang kehidupan yang dialami pengarang, sangat berpengaruh

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra adalah sebuah karya yang indah yang mempunyai banyak

BAB I PENDAHULUAN. gagasan, ide, dan perasaan seorang pengarang. Daya imajinasi inilah yang mampu

BAB I PENDAHULUAN. Pada tahun 1942, Jepang mulai masuk dan menjajah wilayah Indonesia. 1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu objek tertentu. Rene Wellek mengatakan bahwa sastra adalah institusi sosial

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bahasa. Seni bahasa tersebut berupa kata-kata yang indah yang terwujud dari

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Wellek dan Warren (1993:14) bahasa adalah bahan baku kesusastraan, seperti

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan cermin dari kehidupan masyarakat dalam satu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh masyarakat (Damono, 2002: 1). Selain dimanfaatkan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. sastra sangat dipengaruhi oleh bahasa dan aspek-aspek lain. Oleh karena

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sastra bersumber dari kenyataan yang berupa fakta sosial bagi masyarakat sekaligus sebagai pembaca dapat

I. PENDAHULUAN. tentang kisah maupun kehidupan sehari-hari. Seseorang dapat menggali, seseorang dengan menggunakan bahasa yang indah.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan dipaparkan beberapa sumber literatur utama dalam

BAB I PENDAHULUAN. commit to user

BAB I PENDAHULUAN. dan refleksinya. Penyajiannya disusun secara menarik dan terstruktur dalam

BAB I PENDAHULUAN. dengan apa yang ingin diutarakan pengarang. Hal-hal tersebut dapat

BAB I PENDAHULUAN. karya seni yang memiliki kekhasan dan sekaligus sistematis. Sastra adalah

BAB I PENDAHULUAN. diberikan sejak masih di bangku SD hingga lulus SMA bahkan sampai ke Perguruan Tinggi.

ANALISIS STRUKTURALISME GENETIK DALAM NOVEL SINTREN KARYA DIANING WIDYA YUDHISTIRA

BAB I PENDAHULUAN. bukan hanya cerita khayal atau angan-angan dari pengarangnya, melainkan wujud

BAB I PENDAHULUAN. seorang pengarang yang dituangkan melalui kata-kata yang indah sehingga. berbentuk tulisan dan karya sastra berbentuk lisan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pengarang menciptakan karya sastra sebagai ide kreatifnya. Sebagai orang yang

BAB I PENDAHULUAN. sangat dipengaruhi oleh bahasa dan aspek-aspek lain. Oleh karena itu, bagi

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. 1 Drs. Atar Semi. Kritik Sastra, 1984: Ibid. Hal. 52.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Karya sastra merupakan ekspresi jiwa pengarang (Faruk, 2010: 44). Karya

BAB I PENDAHULUAN. sastrawan kelas dunia. Begitu banyak karya sastra Jepang yang telah di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. puisi antara lain Oidipus, Hamlet, Mahabaratha, Ramayana, dan sebagainya

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam menggambarkan kehidupan baik kehidupan dari diri pengarang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pengarang serta refleksinya terhadap gejala-gejala sosial di sekitarnya (Iswanto

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran sastra disekolah. Salah satu tujuan pelajaran bahasa Indonesia di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sastra merupakan karya seni yang mengandung banyak estetika

BAB I PENDAHULUAN. imajinatif yang kemudian ditunjukkan dalam sebuah karya. Hasil imajinasi ini

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Cerita fiksi merupakan suatu ciptaan imajinatif dari seorang pengarang

BAB I PENDAHULUAN. (fiction), wacana naratif (narrative discource), atau teks naratif (narrativetext).

BAB I PENDAHULUAN. bermasyarakat. Karya sastra itu dapat dinikmati dan dipahami oleh semua

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Sastrawan yang dicetak pun semakin banyak pula dengan ide-ide dan karakter. dengan aneka ragam karya sastra yang diciptakan.

BAB I PENDAHULUAN. referensial (Jabrohim 2001:10-11), dalam kaitannya dengan sastra pada

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. hubungan antarmasyarakat, antara masyarakat dan seseorang, antarmanusia, dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penulisan sejarah wanita dapat dikatakan ketinggalan dari ilmu-ilmu sosial lain, seperti sosiologi dan

BAB I PENDAHULUAN. pengarang mengenai berbagai hal. Hal-hal tersebut dapat berupa hasil

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan tanggung jawab. Karya sastra lahir dari seorang pengarang yang

BAB I PENDAHULUAN. ekspresi dan kegiatan penciptaan. Karena hubungannya dengan ekspresi, maka

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sastra merupakan hasil imajinasi pengarang yang didasarkan oleh realitas

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia sehari-hari (Djojosuroto, 2000:3). Persoalan yang menyangkut

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab pendahuluan ini akan diberikan gambaran mengenai latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sastra merupakan salah satu cabang kesenian yang selalu berada dalam

BAB I PENDAHULUAN. kontemplasi dan refleksi setelah menyaksikan berbagai fenomena. kehidupan dalam lingkungan sosialnya (Al- Ma ruf 2009: 1).

BAB I PENDAHULUAN. Sastra merupakan kata serapan dari bahasa sanskerta śāstra, yang berarti teks yang

BAB I PENDAHULUAN. Sastra merupakan ungkapan pribadi manusia yang berupa pengalaman,

BAB I PENDAHULUAN. pengalaman pengarang. Karya sastra hadir bukan semata-mata sebagai sarana

BAB I PENDAHULUAN. seorang pengarang yang dituangkan dalam bentuk tulisan berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra sebagai karya seni bersifat kreatif, artinya sebagai hasil ciptaan manusia

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF NARASI DENGAN TEKNIK REKA CERITA GAMBAR PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KARANGDOWO KLATEN TAHUN AJARAN

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari, seperti halnya puisi karya Nita Widiati Efsa yang berisi tentang

BAB I PENDAHULUAN. jika dibandingkan dengan ciptaan-nya yang lain. Kelebihan itu mencakup

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini dapat berlaku terhadap Negara Jepang (Suryohadiprojo, 1982:1).

BAB I PENDAHULUAN. maupun kehidupan sehari-hari. Seseorang dapat menggali, mengolah, dan

BAB I PENDAHULUAN. sastra tadi harus dapat dikomunikasikan kepada orang lain, karena dapat saja

BAB I PENDAHULUAN. hasil dari imajinasi pengarang. Imajinasi yang dituangkan dalam karya sastra,

BAB I PENDAHULUAN. sastrawan dalam mengemukakan gagasan melalui karyanya, bahasa sastra

BAB I PENDAHULUAN. pengarang (Noor, 2007:13). Selain itu, Noor juga mengatakan bahwa sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra sebagai ungkapan pribadi manusia berupa pengalaman,

BAB I PENDAHULUAN. sisi-sisi kehidupan manusia dan memuat kebenaran-kebenaran kehidupan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sebuah imitasi. Karya sastra merupakan bentuk dari hasil sebuah kreativitas

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. diajarkan. Pengajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan karya sastra dari zaman dahulu hingga sekarang tentunya

BAB 1 PENDAHULUAN. kebahasaan dan keterampilan berbahasa. Pengetahuan kebahasaan meliputi

SKRIPSI. Disusun oleh DANANG A DAN DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. manusia serta segala problema kehidupannya tidak dapat terpisah-pisah. Sastra

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sastra sebagai cabang dari seni, yang keduanya unsur integral dari

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Hal ini disebabkan masing-masing pengarang mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. karya sastra tidak lahir dalam situasi kekosongan budaya, budaya tidak hanya. konvensi atau tradisi yang mengelilinginya.

BAB I PENDAHULUAN. berperan penting atau tokoh pembawa jalannya cerita dalam karya sastra.

BAB I PENDAHULUAN. tulisan atau bisa disebut dengan bahasa tulis.

BAB 1 PENDAHULUAN. Karya sastra muncul karena karya tersebut berasal dari gambaran kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Jepang juga dikenal sebagai negara penghasil karya sastra, baik itu karya sastra

BAB I PENDAHULUAN. karya sastra. Sebuah karya sastra tidak lepas dari bahasa. dapat dikatakan

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan hasil pekerjaan kreatif manusia. Karya sastra

BAB I PENDAHULUAN. beberapa unsur. Unsur-unsur tersebut sengaja dipadukan pengarang dan dibuat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

menyampaikan pesan cerita kepada pembaca.

PENDAHULUAN. sosialnya. Imajinasi pengarang dituangkan dalam bentuk bahasa yang kemudian

Transkripsi:

Novel momoye mereka memanggilku karya Eka Hindra dan Koichi Kimura : tinjauan sosiologi sastra Disusun Oleh : Stephanie Kurnia Trihapsari C0204061 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sastra merupakan hasil dari pemikiran manusia yang bermediakan bahasa. Dalam sastra manusia dapat mengekspresikan diri mereka tentang segala hal yang berkaitan dalam kehidupan mereka. Berbagai macam hal itu berbeda dari satu individu dengan individu yang lain. Demikian pula objek karya sastra adalah realitas kehidupan, meskipun dalam menangkap realitas tersebut sastrawan tidak mengambilnya secara acak. Apabila realitas itu adalah sebuah peristiwa sejarah, maka karya sastra dapat, pertama, mencoba menerjemahkan peristiwa itu dalam bahasa imajiner dengan maksud untuk memahami peristiwa sejarah menurut kadar kemampuan pengarang. Kedua, karya sastra dapat menjadi sarana bagi pengarangnya untuk menyampaikan pikiran, perasaan dan tanggapannya mengenai peristiwa sejarah dan ketiga seperti juga karya sejarah, karya sastra dapat merupakan penciptaan

kembali peristiwa sejarah dengan pengetahuan dan daya imajinasi pengarang (Kuntowijoyo, 1987: 127). Novel merupakan salah satu genre karya sastra. Novel adalah bentuk karya sastra yang bersifat fiksi, cerita yang ditampilkan dalam novel merupakan perpaduan dari ide yang berdasarkan kenyataan kehidupan di sekitar pengarang dan imajinasinya (Attar Semi, 1988: 32). Di dunia kesusastraan terdapat suatu bentuk karya sastra yang ditulis berdasarkan fakta. Dalam sebuah novel sejarah, di dalamnya terikat oleh faktafakta sejarah tetapi juga memberikan ruang pada fiksionalitas, misalnya dengan memberikan perasaan dan pikiran tokoh melalui percakapan (Nurgiyantoro, 2002:4). Momoye Mereka Memanggilku (selanjutnya disebut M3) merupakan sebuah novel sejarah. Novel ini disebut novel sejarah karena di dalamnya terdapat peristiwa-peristiwa sejarah yang pernah terjadi di Indonesia pada masa penjajahan Jepang pada tahun 1942-1945. Peristiwa sejarah yang menonjol dalam novel ini adalah adanya Jugun Ianfu, yaitu wanita-wanita budak seks tentara Jepang pada masa penjajahannya di Indonesia. Di dalam novel M3 ini dikisahkan mengenai biografi seorang mantan Jugun Ianfu yang bernama Mardiyem, sejak masa kecil hingga ia menjadi seorang Jugun Ianfu, kehidupan selama menjadi Jugun Ianfu dan kemudian kembali ke tempat asalnya untuk menghabiskan masa tua. Eka Hindra dan Koichi Kimura sebagai pengarang novel tersebut adalah anggota dari suatu lembaga yang aktif menggagas masalah Jugun Ianfu. Dalam novel ini pengarang menceritakan mengenai riwayat hidup atau biografi seorang

mantan Jugun Ianfu yang bernama Mardiyem. Keterangan-keterangan yang ada di dalam novel ini merupakan sebuah fakta yang telah diteliti sebelumnya oleh pengarang. Lewat perjalanan panjang, Eka Hindra dan Koichi Kimura mencoba untuk menelusuri dan mencari bukti-bukti akan adanya peristiwa Jugun Ianfu. Riset yang dilakukan menghantarkan mereka pada seorang perempuan bernama Mardiyem, seorang mantan Jugun Ianfu yang tinggal di Yogyakarta. Karena merupakan sebuah novel sejarah maka seluruh cerita dalam novel ini sebagian besar diungkapkan berdasarkan fakta dan diadaptasi secara langsung oleh pengarang berdasarkan penuturan Mardiyem selama 250 menit mengenai riwayat hidupnya. Kemudian dituangkan oleh pengarang dalam bentuk cerita tertulis. Melalui kisah hidup Mardiyem tersebut, Eka Hindra dan Koichi Kimura berusaha untuk mengolah fakta yang mereka temukan mengenai Jugun Ianfu dan mengungkapkannya kembali ke dalam sebuah novel dengan tujuan untuk menunjukkan dan menceritakan kembali sebuah peristiwa sejarah Jugun Ianfu dan perjuangan mereka dalam membela martabat bangsa. Hal yang menarik dalam novel M3 adalah, novel tersebut merupakan sebuah novel yang mengandung unsur sejarah. Di dalam novel tersebut banyak terdapat berbagai peristiwa-peristiwa sejarah. Dalam penelitian ini, peristiwaperistiwa sejarah tersebut akan dikaji secara khusus lagi mengenai adanya fenomena Jugun Ianfu. Peristiwa sejarah khususnya mengenai Jugun Ianfu dalam novel M3 ini menarik untuk diteliti karena Jugun Ianfu merupakan sebuah potret keadaan wanita-wanita Indonesia yang menjadi budak seks para tentara Jepang. Namun

peristiwa tersebut tidak banyak diketahui oleh masyarakat awam sebab para mantan Jugun Ianfu itu sendiri telah berusaha menutup masa lalu mereka yang kelam dari masyarakat luas. Selain itu, jarang sekali ditemui tulisan mengenai Jugun Ianfu di Indonesia. Tidak diketahui karena para sejarawan tidak tertarik atau karena sumber fakta yang langka tentang Jugun Ianfu. Lewat penelitian ini ingin diungkapkan bahwa terdapat beberapa persoalan sosial yang tercermin dalam kisah seorang Jugun Ianfu dalam novel M3. Persoalan-persoalan sosial tersebut yaitu penipuan, perbudakan seksual sistematis, pemerkosaan, penganiayaan, aborsi dan lain-lain. Teori yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah teori sosiologi sastra. Ini dikarenakan kisah kehidupan seorang Jugun Ianfu dalam novel ini sarat dengan berbagai permasalahan sosial yang mencerminkan suatu kondisi masyarakat. Hal ini sesuai dengan pernyataan bahwa sosiologi dapat dipakai sebagai ilmu bantu dalam pendekatan karya sastra, karena baik sosiologi maupun sastra mempunyai bidang yang sama yaitu kehidupan manusia dalam masyarakat. Pendekatan yang umum terhadap hubungan karya sastra dengan masyarakat adalah mempelajari karya sastra sebagai dokumen sosial, sebagai potret kenyataan sosial. Ada semacam potret sosial yang ditarik dari karya sastra karena sedikit banyak dalam karya sastra tercermin kehidupan manusia dalam kehidupan masyarakat pada suatu zaman (Wellek dan Warren, 1990 : 122). Novel berjudul M3 karangan Eka Hindra dan Koichi Kimura ini merupakan novel cetakan pertama yang terbit pada tahun 2007. Berdasarkan survey langsung yang dilakukan oleh penulis, diketahui bahwa novel ini belum

pernah diteliti baik di Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (UGM), Universitas Atmajaya Yogyakarta, Universitas Sanatha Darma Yogyakarta, maupun Universitas Katolik Sugiyopranoto Semarang. Berdasarkan uraian di atas, maka novel M3 karya Eka Hindra dan Koichi Kimura akan diangkat menjadi bahan penulisan skripsi, dan penelitian ini mengambil judul Novel Momoye Mereka Memanggilku Karya Eka Hindra dan Koichi Kimura : Sebuah Tinjauan Sosiologi Sastra. Penelitian ini diharapkan mampu mengungkapkan berbagai macam persoalan sosial yang terdapat dalam novel M3. B. Pembatasan Masalah Penelitian ini membahas permasalahan sosial yang ada pada masa penjajahan Jepang di Indonesia. Khususnya adanya perbudakan seks terhadap wanita-wanita di Indonesia pada masa penjajahan Jepang yang disebut dengan istilah Jugun Ianfu. Penelitian ini dibatasi pada, pertama, analisis masalah sosial dalam kisah Jugun Ianfu di Indonesia semasa penjajahan Jepang, dan kedua, analisis masalah sosial dalam kisah Jugun Ianfu di Indonesia pascapenjajahan Jepang. C. Perumusan Masalah Berdasarkan pada latar belakang dan pembatasan masalah di atas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut.

1. Bagaimanakah masalah sosial yang muncul dalam kisah Jugun Ianfu di Indonesia semasa penjajahan Jepang dalam novel M3? 2. Bagaimanakah masalah sosial yang muncul dalam kisah Jugun Ianfu di Indonesia pascapenjajahan Jepang dalam novel M3? D. Tujuan Penelitian Mengacu pada rumusan masalah tersebut, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Mendeskripsikan masalah sosial yang muncul dalam kisah Jugun Ianfu di Indonesia semasa penjajahan Jepang dalam novel M3. 2. Mendeskripsikan masalah sosial yang muncul dalam kisah Jugun Ianfu di Indonesia pasca penjajahan Jepang dalam novel M3. E. Manfaat Penelitian Secara teoretis penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan yang bersifat keilmuan. Di samping itu dapat menambah wawasan penelitian terhadap novel khususnya penelitian dengan pendekatan sosiologi sastra. Penelitian ini diharapkan juga mampu menjadi pijakan bagi penelitian selanjutnya, sebab masih banyak aspek yang belum diteliti. Secara praktis penelitian ini berusaha memberikan pengetahuan kepada pembaca dan masyarakat mengenai adanya fenomena Jugun Ianfu dan persoalanpersoalan sosial yang terdapat di dalam novel M3, sehingga dapat diketahui dan dipahami Jugun Ianfu yang sebenarnya dan persoalan-persoalan sosial yang telah

mereka alami. Di samping itu, peristiwa tersebut merupakan sebuah fakta sejarah yang pernah dialami dan terjadi di Indonesia pada masa lampau. F. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. Bab pertama berisi; 1) latar belakang penelitian, yang meliputi alasan penulis untuk meneliti novel yang berjudul M3; 2) pembatasan masalah, berisi batasan permasalahan yang akan diteliti sehingga tidak dibahas permasalahan lain yang tidak sesuai dengan teori yang akan dipakai dalam penelitian ini. Kemudian 3) perumusan masalah, mengungkapkan pokok permasalahan secara lebih khusus yang akan dibahas dalam penelitian ini; 4) tujuan penelitian, berisi tujuan dalam penelitian; 5) manfaat penelitian, yaitu berupa manfaat teoretis dan manfat praktis penelitian ini dilakukan. Bab kedua adalah kajian pustaka dan kerangka pikir. Kajian pustaka dalam bab ini berisi teori-teori yang digunakan dalam penelitian. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori sosiologi sastra berdasarkan pemikiran Wellek & Warren mengenai sosiologi karya sastra. Kerangka pikir berisi penggambaran secara jelas langkah-langkah yang dilakukan penulis untuk mengkaji dan memahami permasalahan yang diteliti.

Bab ketiga berisi metode penelitian yang digunakan untuk memberikan gambaran proses penelitian, yaitu pendekatan, objek penelitian, sumber data, data, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik kajian pustaka. Untuk teknik analisis data, akan digunakan beberapa tahap yaitu, 1) pengumpulan data, dilakukan dengan mencatat dari buku bacaan atau artikel; 2) reduksi data, yaitu dilakukan dengan memilih, memusatkan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar dari catatan yang terkumpul; 3) penyajian data. Penyajian data dilakukan setelah semua data terkumpul dan direduksi. Bab keempat berisi analisis, yang meliputi pembahasan dari permasalahan yang dikaji yaitu mengungkapkan dan mendeskripsikan mengenai persoalanpersoalan sosial yang ada di dalam novel M3. Bab kelima berisi penutup yang meliputi simpulan dan saran dari analisis novel M3. Daftar Pustaka dan Lampiran yang berisi sinopsis novel M3, artikel serta gambar-gambar yang berhubungan dengan penjajahan Jepang dan praktik Jugun Ianfu.