BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sejak terjadinya krisis ekonomi di tahun 2008 menyebabkanpersaingan antar

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. yang berbeda dalam menjaga dan memaksimalkan profitabilitas

BAB I PENDAHUILUAN. A. Latar Belakang. Perusahaan merupakan suatu badan yang didirikan oleh perorang atau

BAB I PENDAHULUAN. persaingan semakin ketat. Banyak perusahaan tumbuh dengan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan ekonomi global mengalami perubahan yang

ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PT KEDAUNG INDAH CAN TBK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE KARINA MULIAWATI S 3EB

BAB I PENDAHULUAN. manajemen yang lebih baik untuk mengelola perusahaan. Manajemen yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam memasuki pasar bebas perdagangan dunia, aktivitas perekonomian

BAB I. sangat panjang (going concern). Hal ini berarti dapat diasumsikan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. dalam rangka untuk dapat menjalankan usahanya secara maksimal dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. pula tujuan lain yang tidak kalah penting yaitu dapat terus bertahan (survive) dalam

BAB I PENDAHULUAN. melakukan penawaran umum kepada publik atau go public diwajibkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. infrastruktur yang ada. Tidak dapat dipungkiri bahwa untuk dapat memenuhi

BAB 1 PENDAHULUAN. manajemenm, pemerintah, karyawan, serta pelaku pasar modal.

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya krisis global yang melanda dunia. Walaupun pemerintah telah

: AYU ASTREA NINGSIH B.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. ketentuan perusahaan rokok masing-masing di setiap negara. Meskipun yang

BAB I PENDAHULUAN. pokok, tetapi juga merupakan bagian dari gaya hidup (lifestyle) masyarakat di

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan yang berkaitan dengan stakeholder dan shareholder. Kondisi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ABSTRAK. Kata Kunci: Cash Flow Per Share, Earnings Per Share, Book Value Per Share, dan Harga Saham. iv Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR ISTILAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN UKDW. kegagalan bisnis atau mengalami financial distress yang menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan pasti memiliki tujuan untuk memperoleh laba sebanyakbanyaknya.

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software For evaluation only. BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. ada pula tujuan lain yang tidak kalah penting yaitu dapat terus bertahan (survive)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. perhatian kepada kebutuhan masyarakat dalam hal produk yang diinginkan,

BAB I PENDAHULUAN. Masalah keuangan yang terjadi pada sebuah perusahaan dapat. dikarenakan adanya beberapa penyebab. Diantaranya adanya sistem kelola

BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan pun semakin meningkat. Seperti Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. memperluas usahanya, untuk dapat bersaing tentu saja dipengaruhi oleh halhal. penting yang sangat besar nilainya.

BAB II. yang merangkum semua aktivitas perusahaan. Sedangkan menurut Hendra (2010

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penguji dari pekerjaan bagian pembukuan, tetapi untuk selanjutnya laporan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sekelompok orang atau suatu badan lainnya yang kegiatannya melakukan produksi dan

BAB I PENDAHULUAN. terkait penghitungan pajak. Kreditur, misalnya supplier dan pihak bank

BAB I PENDAHULUAN. agar pasar modal kita dapat berfungsi secara efisien.

BAB I PENDAHULUAN. Proses globalisasi yang sedang melanda lingkungan telekomunikasi dunia

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam Perkembangan perekonomian yang pesat serta kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. menentu menyebabkan banyak perusahaan tiba-tiba mengalami. ketatnya persaingan adalah PT. Pegadaian (Persero) Tbk. PT.

BAB 1 PENDAHULUAN. sehingga jumlah tenaga kerja yang menganggur meningkat.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kondisi keuangan perusahaan. Pada mulanya laporan keuangan hanya dijadikan

BAB I PENDAHULUAN. bertahan dan bersaing dengan perusahaan sejenis lainnya dipasaran. Perencanaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dengan persaingan yang begitu ketat dan kompeten, hal ini menuntut

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era globalisasi, perusahaan dalam negeri dihadapkan dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. serta perubahan posisi keuangan perusahaan yang sangat berguna sebagai

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang Masalah. berlalu ditandai dengan jatuhnya perusahaan-perusahaan kelas dunia,

BAB 1 PENDAHULUAN. penawaran umum kepada publik atau go public diwajibkan untuk menyampaikan

BAB I PENDAHULUAN. besar maupun kecil, ataupun bersifat profit motif maupun non-profit motif akan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kebangkrutan adalah suatu kondisi disaat perusahaan mengalami

Analisa Rasio Keuangan Untuk Meningkatkan Kinerja Keuangan Pada PT. Bukit Asam, Tbk

BAB 1 PENDAHULUAN. dan tangguh. Seiring perkembangan zaman, permasalahan selalu datang dan

BAB I PENDAHULUAN. BUMN yang bergerak dibidang usaha transmisi dan distribusi gas bumi. Produsen Gas Bumi dengan Pengguna Gas Bumi.

BAB I PENDAHULUAN. penjualan saham kepada publik dengan tujuan untuk mempertahankan kelancaran

BAB 1 PENDAHULUAN. depan, persaingan usaha yang semakin ketat menuntut perusahaan untuk mampu

I. PENDAHULUAN. Perbankan di Indonesia mempunyai peranan yang sangat penting, salah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia saat ini telah menjadi negara yang mengarah ke basis industri.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian adalah kunci penting di dalam kehidupan manusia sejak zaman

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS. Financial distress merupakan kondisi saat keuangan perusahaan dalam keadaan

BAB I PENDAHULUAN. untuk dapat melakukan pengelolaan terhadap fungsi-fungsi penting yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. membiayai operasi perusahaan, tetapi juga digunakan untuk ekspansi

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia saat ini sedang berada dalam pembangunan di. berbagai bidang perekonomian. Keberhasilan dalam bidang perekonomian

I. PENDAHULUAN. Analisis laporan keuangan merupakan perhitungan rasio dari data keuangan

Skripsi ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN ROTI SUMBER HASIL KARANGLO MALANG PERIODE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. tempat investor akan menanamkan modalnya, untuk dapat mendapat keuntungan

EVALUASI KINERJA PT WIJAYA KARYA ( Persero ) Tbk. UNTUK MENILAI TINGKAT KESEHATAN PERIODE ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia otomotif kini semakin pesat khususnya di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Investasi merupakan penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan

perbankan semakin ketat. Oleh karena itu perlu dilakukan arah kebijakan pengembangan industri perbankan di masa yang akan datang.

BAB 1 PENDAHULUAN. yang semakin ketat antara pasar dalam negeri dan luar negeri dalam

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia.Indonesia sangat bergantung kepada ekonomi kapitalisme global

BAB I PENDAHULUAN. Penilaian ini dapat dilakukan dengan melihat sisi kinerja keuangan (financial

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN

Tinjauan Mata Kuliah. nalisis laporan keuangan adalah menganalisis laporan keuangan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Munculnya globalisasi perekonomian yang merupakan suatu proses kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini, persaingan bisnis antar perusahaan di

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kondisi perekonomian yang semakin berkembang pada saat ini menuntut

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia masih dapat dikatakan belum stabil. Masalah-masalah yang terjadi di

BAB I PENDAHULUAN. dan pangsa pasar yang besar. Oleh karena itu, setiap perusahaan harus mampu

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya perusahaan-perusahaan diseluruh dunia saling berlomba-lomba untuk

BAB I PENDAHULUAN. Sejak diberlakukannya Undang-undang No. 36/1999 tentang telekomunikasi

BAB I PENDAHULUAN. sehingga dampaknya adalah perusahaan yang berskala kecil akan mengalami. krisis keuangan dalam perusahaan mereka.

BAB I PENDAHULUAN. tersebut sudah baik. Jika dinilai kinerja kurang baik maka diharapkan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejak terjadinya krisis ekonomi di tahun 2008 menyebabkanpersaingan antar perusahaan menjadi semakin ketat. Persaingan yang semakin ketat ini menuntut perusahaan untuk selalu meningkatkan daya saingnya sehingga akan mampu bertahan dimasa mendatang. Setiap perusahaanyang didirikan mempunyai harapan untuk menghasilkan profit, sehingga diharapkan mampu bertahan dalam jangka panjang yang tak terbatas. Hal ini dapat diasumsikan bahwa perusahaan akan terus hidup dan diharapkan tidak akan mengalami likuidasi. Dalam praktek, asumsi seperti ini tidak selalu menjadi kenyataan.seringkali perusahaan yang telah beroperasi dalam jangka waktu tertentu terpaksa membubarkan diri karena mengalami kegagalan usaha. Berawal dari sebuah perencanaan dan persiapan yang matang sejak beberapa tahun sebelumnya, transformasi PTBarito Pacific Tbk, menjadi sebuah perusahaan sumber daya yang terdiversifikasi menjadi awal sejarah perseroan yang penting pada tahun 2007. Akuisisi Chandra Asri di tahun 2007 yang menjadikan Perseroan sebagai pemegang saham mayoritas pengendali dengan andil sebesar 70% pada satu- 1

2 satunya produsen olefin di Indonesia merupakan tonggak sejarah penting bagi Barito Pacific. PT Barito Pacific Tbk bergerak dalam bidang usaha yang semakin luas yaitu kehutanan, pertanian dan akan mengembangkan sejumlah lini usaha tambang dan energi ke dalam sebuahperusahaansumber daya yang terdiversifikasi. Data Jumlah Liabilitas, pendapatan, saldo laba, dan laba (rugi) bersih dalam lima tahun terakhir dari PT Barito Pacific Tbk. Adalah sebagai berikut : Tabel 1.1. Variabel-Variabel Z-Score (Disajikan dalam jutaan Rupiah) PT Barito Pacifik Th'2011 Th'2010 Th'2009 Th'2008 Th'2007 Tbk Jumlah Liabilitas 9.214.989 8.145.729 7.782.038 8.309.297 5.347.552 Pendapatan 19.377.426 16.965.228 14.393.318 18.322.898 336.850 Saldo Laba *) 25.119 (5.988.867) (5.447.042) (5.994.307) (2.595.493) Laba (Rugi) Bersih (93.284) (558.630) 560.961 (3.399.758) 44.533 *) Perusahaan melakukan Eliminasi Defisit Dalam Rangka Kuasi Reorganisasi. Sumber : Laporan Keuangan Audited PT. Barito Pacifik Tbk Tahun 2007-2011. Hal ini perlu diperhatikan dengan baik agar perusahaan dapat terhindar dari kegagalan usaha (bankruptcy), bahkan memiliki kemampuan untuk berkembang (growth) dan bertahan (survive) dalam persaingan dengan perusahaan lain dengan cara mencermati kondisi dan kinerja perusahaan, karena jika dilihat dari perkembangan laba perusahaan mengalami fluktuatif yang tidak stabil dan cenderung mengalami kerugian.

3 Setiap perusahaan memiliki strategi-strategi dalam manajemen keuangan yang berbeda-beda dalam menjaga dan memaksimalkan profitabilitas perusahaan. Perencanaan strategis dapat dibuat berdasarkan analisa kinerja perusahaan yang dilihat dari laporan keuangan.kinerja perusahaan merupakanpotensi kerja yang dicapai oleh perusahaan dalam suatu periode tertentu dan tertuang pada laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan. Laporan keuangan memberikan ikhtisar mengenai kondisi keuangan perusahaan berupa neraca (balance sheet) yang mencerminkan nilai aktiva,kewajiban,dan modal pada periode tertentu, laporan laba rugi (income statement) yang mencerminkan laba dan beban serta laporan perubahan modal (statement of change equity), laporan arus kas (cash flow) dan catatan atas laporan keuangan (notes of financial report). Analisis kinerja keuangan merupakan alat analisis bagi manajemen keuangan perusahaan yang bersifat menyeluruh yang dapat digunakan untuk mendeteksi tingkat kesehatan keuangan perusahaan baik bersifat parsial maupun kinerja organisasi secara keseluruhan. Analisis kinerja keuangan umumnya dilakukan oleh pemberi modal seperti : kreditor, investor, dan oleh perusahaan itu sendiri yang berkaitan dengan kepentingan manajerial dan penilaian kinerja perusahaan. Kerangka konsep analisis kinerja keuangan adalah analisis kinerja keuangan yang diawali dari analisis kondisi lingkungan perusahaan yang memperhatikan berbagai pihak yang berkepentingan, kemudian informasi manajerial, sampai

4 tingkat kebijakan operasional perusahaan, pengendalian manajemen yang disusun dalam laporan keuangan. Dari sekian banyaknya alat analisa yang dapat digunakan untuk menganalisa laporan keuangan, seperti Analisa Dupont, Analisa Camel, Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, Rasio aktivitas, dan Rasio Profitabilitas. Jika dilihat dari defisit saldo laba dan laba rugi bersih PT Barito Pacific Tbk, maka alat analisa yang tepat adalah analisa Z-Score Altman. Karena analisa Z- Score Altman digunakan untuk menganalisa kelangsungan usaha dari suatu perusahaan. Metode Z-score pertama kali diperkenalkan oleh Edward Altman pada tahun 1968 yang dikembangkan untuk menentukan kecenderungan kelangsungan usaha perusahaan dan dapat juga digunakan sebagai ukuran dari keseluruhan kinerja keuangan. Dalam penelitian tersebut, Edward Altman menemukan lima rasio yang dapat dikombinasikan dalam suatu rumus matematis yang akurat dalam mengestimasikan kelangsungan usaha perusahaan. Prediksi kelangsungan usaha berfungsi untuk panduan bagi pihak-pihak tentang kinerja perusahaan, apakah akan mengalami kesulitan atau tidak dimasa yang akan datang. Bagi pemilik perusahaan dapat digunakan untuk memutuskan apakah pemilik perusahaan akan tetap mempertahankan kepemilikannya di perusahaan itu dengan melakukan kebijakkan perbaikkan untuk meningkatkan kinerja perusahaan sehingga kelangsungan usaha perusahaan dapat dipertahankan atau menjualnya dan kemudian menanamkan modalnya ditempat lain. Sedangkan

5 bagi investor dan kreditor sebagai pihak yang berada di luar perusahaan yang dituntut mengetahui perkembangan yang ada dalam perusahaan demi keamananinvestasi modalnya serta ketidakmampuan untuk membaca sinyal sinyal dalam kesulitan usaha yang akanmengakibatkan kerugian dalam investasi yang telah dilakukan. Kelangsungan usaha diprediksi dengan melakukan perhitungan Z-score Altmanyaitu skor yang menunjukkan tingkat kemungkinan kelangsungan usaha perusahaan. Namun, terhentinyakelangsungan usaha perusahaan belum pasti terjadi, karena pada perusahaan yang masih berdiri dan beroperasi dapat melakukan kebijakan-kebijakan untuk memperbaiki posisi keuangan perusahaannya.dalam skripsi ini penulis menggunakan perusahaan besar yang sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia yaitu PT Barito Pacific Tbk. Dan penulis melakukan analisis mengenai kelangsungan usaha pada PT Barito Pacific Tbk dilakukan selama 5 tahun yaitu dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2011. Karena penulis ingin melihat bagaiman kondisi kinerja perusahaan sebelum masa krisis tahun 2008 yaitu di tahun 2007 dan kondisi kinerja perusahaan pada masa krisis dan setelahnya yaitu ditahun 2008,2009,2010 dan tahun 2011. Atas dasar pertimbangan tersebut maka penulis melakukan penelitian lebih lanjut mengenai kelangsungan usaha PT Barito Pacific Tbk dengan metode Z- score Altman untuk menganalisis kinerja keuangan dan memprediksi kelangsungan usahapt Barito Pacific Tbk dengan melalui pembuatan skripsi dengan judul ANALISA KELANGSUNGAN USAHA DENGAN METODE

6 Z-SCORE ALTMAN ( STUDI KASUS PADA PT BARITO PACIFIC TBK ). B. Identifikasi Dan Pembatasan Masalah 1. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka identifikasi masalah yang menjadi objek penelitian ini adalah: a. Modal kerja PT Barito Pacific Tbk yang mengalami fluktuatif bahkan mengalami penurunan yang sangat signifikan ditahun 2010. b. Akumulasi saldo laba PT Barito Pacific Tbk yang mengalami desifit. c. EBIT dan Nilai Pasar Ekuitas PT Barito Pacific Tbk yang terus mengalami penurunan dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2011. d. PT Barito Pacific Tbk memiliki jumlah Liabilities yang meningkat dari tahun 2007 sampai 2011. e. Analisis Z-Score Altmandilakukan dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2011 pada PT Barito Pacific Tbk untuk melihat bagaimana kondisi perusahaan dan kelangsungan usaha perusahaan sebelum dan setelah masa krisis ditahun 2008. 2. Pembatasan Masalah a. Penelitian ini dibatasi hanya analisis kinerja keuangan dalam laporan keuangan PT. Barito Pacific Tbk. selama 5 tahun dari tahun 2007 sampai

7 dengan tahun 2011 dengan menggunakan pendekatan metodez-score Altman. b. Penelitian ini dibatasi hanya pada penilaian kelangsungan usaha perusahaan dimasa yang akan datang dengan menggunakan analisis persamaan garis Trend untuk 4, 6, dan 8 tahun mendatang. C. Perumusan Masalah Berdasarkan indentifikasi dan pembatasan masalah yang dikemukakan diatas, maka rumusan masalah yang menjadi objek penelitian ini adalah: 1. Apakah PT Barito Pacific Tbk memiliki kondisi perusahaan yang baik jika dilihat pada tahun 2007 sampai dengan 2011 dari rasio likuiditas, rasioprofitabilitas, rasio solvabilitas, dan rasio Aktivitasyang ada pada analisisz-score Altman? 2. Apakah kelangsungan usaha PT. Barito Pacific Tbk dapat dipertahankan pada 4,6, dan 8 tahun mendatang berdasarkan analisis Z-Score Altman serta menggunakan analisa deret berkala ( Time Series Analysis )? D. Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah yang dikemukakan diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah:

8 1. Untuk mengetahui kondisi kinerja keuangan PT. Barito Pacific Tbk pada tahun 2007 sampai dengan tahun 2011 bila dilihat dari perhitunganperhitungan rasio yang terdapat dalam metode Z-Score Altman. 2. Untuk mengetahui dan memprediksi pengaruh nilai Z-Score terhadap prediksi kelangsungan usaha PT Barito Pacific Tbk untuk periode 4 tahun, 6 tahun, dan 8 tahun yang akan datang, dengan menggunakan analisa deret berkala ( Time Series Analysis ) E. Manfaat Penelitian 1. Bagi Penulis Untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai analisis kelangsungan usaha perusahaan dengan metode Z-scoreAltman. 2. Bagi Perusahaan Diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan informasi analisis keuangan untuk mengetahui kondisi kelangsungan perusahaan dimasa yang akan datang sehingga perusahaan dapat mengambil keputusan yang tepat demi kelangsungan usahanya. 3. Bagi Pembaca Diharapkan dapat bermanfaat untukmenambah pengalaman dan pengembangan ilmu pengetahuan bagi pembaca dalam mengevaluasi kondisi dan kinerja keuangan perusahaan.

9 F. Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan latar belakang penelitian, identifikasi dan pembatasan masalah penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penelitian. BAB II LANDASAN TEORITIS Bab ini menguraikan teori-teori yang berhubungan dengan objek penelitian, seperti laporan keuangan, analisis laporan keuangan, analisis kelangsungan usaha dengan pendekatan metodez-score Altman, kelangsungan usaha, kinerja keuangan dan kerangka pikir penelitian. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menjelaskan tempat dan waktu penelitian, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, metode pengolahan data atau analisis data, dan definisi opersional variabel. BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini menguraikan informasi perusahaan yang meliputi sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi perusahaan, kegiatan perusahaan, serta visi danmisi perusahaan.

10 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan dan menguraikan pembahasan dari hasil penelitian laporan keuangan PT. Barito Pacific Tbk. tentang kelangsungan usaha perusahaan dimasa mendatang dengan menggunakan analisis pendekatan metode Z-Score Altman. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini akan memberikan kesimpulan mengenai hasil analisis yang telah dilakukan serta penulis juga memberikan saran-saran yang akan menjadi bahan pertimbangan perusahaan untuk lebihmeningkatkan kinerja perusahaan.