BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ekonomi dan individu memiliki hubungan yang sangat erat. Setiap individu dituntut untuk dapat memenuhi berbagai macam kebutuhan untuk menunjang kehidupan. Kebutuhan individu yang dimaksud adalah kebutuhan atas sandang, pangan, dan papan. Ekonomi merupakan sumber utama bagi kehidupan individu. Seiring dengan majunya perkembangan jaman, kebutuhan akan keperluan ekonomi juga semakin komplek. Untuk memenuhi kebutuhan yang semakin komplek khususnya dalam hal finansial, maka keberadaan lembaga keuangan akan sangat membantu. Sekarang inilembaga keuangan ikut andil dalam mengembangkan dan menggerakan perekonomian di Indonesia. Banyak lembaga keuangan yang memberikan fasilitas terhadap kebutuhan individu baik lembaga keuangan bank maupun non bank. Lembaga keuangan bersaing dalam hal memberikan fasilitas berupa penyaluran kredit. Penyaluran kredit saat ini di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat, bukan hanya dari lembaga keuangan bank namun juga pada lembaga keuangan non bank seperti koperasi.dalam hal ini, penulis mengambil bahasan dari lembaga keuangan non bank. Salah satu lembaga non bank adalah koperasi. 1
Koperasi merupakan lembaga keuangan non bank yang bertujuan mensejahterakan para anggotanya. Berdasarkan UUD 1945 pasal 33koperasi dipandang sebagai soko guru perekonomian di Indonesia. Sebagai sebuah lembaga keuangan yang fungsi dan perannya telah tertuang pada UUD 1945 tentulah memerlukan pengawasan dan pengendalian dalam melaksanakan, merencanakan, dan mencapai tujuan usaha dengan mendasarkan pada asas koperasi. Pengawasan dan pengendalianpada lembaga koperasi dilakukan dengan menggunakan sistem pengendalian internal.pengendalian internal sebagai indikator untuk mengetahui berhasil atau tidaknya suatu koperasi. Namun untuk dapat mencapai tujuan usaha yang mendasarkan pada asas koperasi dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satu faktor pengendalian internal koperasi adalah dari pengendalian intern koperasi. Terkait dengan pengendalian intern pada penyaluran kredit koperasi, sebelumnya telah ada penulisan oleh Prismawanti yang membahas tentang Analisis Sistem Pengajuan Kredit dan Pengendalian Intern Studi Pada PT. Bank Bukopin Tbk Cabang Surakarta.Pengendalian internal yang diterapkan dilakukan dengan efektif. Kondisi penyaluran kredit pada koperasi Prasaja sendiri di terapkan dengan berdasar pada peraturan Koperasi Pegawai Republik Indonesia Prasaja Purworejo No : 02/KEP/KPRI PRASAJA/2013yang berisi tentang pedoman simpan pinjam. 2
Pedoman simpan pinjam pada KPRI Prasaja diterapkan agar terwujud sistem pengendalian intern yang baik.pengendalian intern digunakan untuk menjaga kekayaan koperasi salah satunya adalah kekayaan yang berasal dari penyaluran kredit. Penyaluran kredit memiliki risiko yang tinggi. Risiko penyaluran kredit terletak pada kelancaran pengembalian pinjaman anggota. Kelancaran pengembalian atas penyaluran kredit pada KPRI Prasaja menjadi salah satu faktor penghambat berhasilnya pengendalian intern. Berdasarkan uraian tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dan membahas hal ini ke dalam Tugas Akhir dengan judul Analisis Sistem Pengendalian Intern Pada Penyaluran Kredit di Koperasi Pegawai Republik Indonesia Prasaja Purworejo. 1.2 Rumusan Masalah Pokok permasalahan tulisan ini adalah bagaimana sistem pengendalian intern terhadap piutang yaitu berupa penyaluran kredit yang diterapkan. Permasalahan pokok dapat dijabarkan sebagai berikut : 1. Bagaimana sistem pengendalian intern terhadap penyaluran kredit di KPRI Prasaja? 2. Apa saja hambatanyang dialami dalam penerapan sistem pengendalian intern penyaluran kredit di KPRI Prasaja? 3. Bagaimana upaya untuk mengatasi kekurangan dalam penerapan sistem pengendalian intern penyaluran kredit di KPRI Prasaja? 3
1.3 Tujuan Penulisan Penulisan ini bertujuan untuk : 1. Mengetahui sistem pengendalian intern penyaluran kredit di KPRI Prasaja. 2. Mengetahui hambatan yang dialami dalam penerapan sistem pengendalian intern penyaluran kredit di KPRI Prasaja. 3. Mengetahui upaya untuk mengatasi kekurangan dalam penerapan sistem pengendalian intern penyaluran kredit di KPRI Prasaja. 1.4 Manfaat 1. Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dalam bidang keilmuan terkaitdengan sistem pengendalian intern dalam hal penyaluran kredit yaitu pengendalian piutang. 2. Praktis a. Penulis Manfaat bagi penulis adalah sebagai pengimplementasian materi dalam bidang pengendalian intern penyaluran kredit. b. KPRI Prasaja Sebagai bahan pertimbangan dalam pembaruan penerapan sistem pengendalian intern penyaluran kredit kepada anggota. c. Universitas Gadjah Mada Menambah referensi perpustakaan serta menjadi bahan referensi bagi peneliti yang mengkaji hal sama. 4
1.5 Batasan Masalah Berdasarkan latar bekang dan rumusan masalah diatas, maka dalam penelitian ini dilakukan batasan masalah untuk membatasi penelitian agar lebih spesifik. Penulis membatasi masalah yang dikaji meliputi sistem pengendalian intern penyaluran kredit. 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan yang digunakan dalam melakukan penelitian terkait pengendalian intern pada penyaluran kas adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat, batasan masalah, kerangka penulisan. BAB II Berisi tentang gambaran umum koperasi, tinjauan pustaka yang berkaitan dengan sistem pengendalian intern pada penyaluran kredit, metodologi penulisan. BAB III Berisi tentangpengumpulan data yang diperlukan dan analisis data terkait sistem pengendalian intern disertai pembahasan. BAB IV Berisi tentang laporan yang berisi kesimpulan dan saran mengenai sistem pengendalian pada penyaluran kredit yang dianggap perlu untuk dijadikan objek penelitian. 5
1. 7 Kerangka Penulisan Adapun kerangka penulisan dari penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut : KPRI PRASAJA UNIT SIMPAN PINJAM KPRI PRASAJA KPRI Prasaja melayani usaha simpan pinjam kepada seluruh anggota tanpa kecuali. Pemanfaatan jasa simpan pinjam harus mengikuti prosedur yang telah dibuat. Selain melayani usaha simpan pinjam KPRI Prasaja memiliki usaha pertokoan dan fotokopi. Permasalahan Tanggung Jawab KPRI Prasaja dilaporkan setiap tahunnya pada kegiatan Rapat Anggota Tahunan (RAT). Bentuk Pertanggungjawaban meliputi pelaporan arus kas baik kas masuk maupun keluar. Maka dari itu pengendalian intern sangat diperhatikan terutama pada penyaluran kredit. Tujuan pengendalian intern penyaluran kredit adalah untuk menjaga kekayaan koperasi khususnya yang berasal dari unit simpan pinjam. ANALISIS Bentuk analisis akan dilakukan penulis meliputi : Analisis perbandingan pengendalian intern pada KPRI dengan 5 komponen pengendalian intern berdasar COSO yang meliputi : 1. Lingkungan pengendalian 2. Penilaian risiko 3. Informasi dan komunikasi 4. Aktivitas pengendalian 5. Pemantauan KESIMPULAN 1. Deskripsi dalam bentuk poin-poin dari analisis berdasar COSO 2. Pemberian saran terkait dengan permasalahan yang terjadi 6